• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ISI PENERAPAN JURNALISME LINGKUNGAN DALAM

PEMBERITAAN KABUT ASAP DIHARIAN WASPADAEDISI 01 SEPTEMBER13

NOVEMBER 2015

SKRIPSI

RIZKI RAMADHANI NASUTION

120904032

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS ISI PENERAPAN JURNALISME LINGKUNGAN DALAM

PEMBERITAAN KABUT ASAP DIHARIAN WASPADAEDISI 01 SEPTEMBER13

NOVEMBER 2015

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

RIZKI RAMADHANI NASUTION 120904032

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

viii ABSTRAK

Jurnalisme lingkungan adalah sebuah konsep jurnalistik yang memberitakan masalah lingkungan hidup beserta solusinya, berita-berita yang disajikan dalam peliputan lingkungan hidup harus lebih mengutamakan masalah kesinambungan lingkungan hidup. Penelitian ini berjudul Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap Di Harian Waspada Edisi 01 September 13 November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harian Waspada menerapkan ketentuan jurnalisme lingkungan dalam pemberitaan kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan secara lengkap suatu pesan yang terdapat pada teks berita. Terdapat tiga aspek yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu penerapan kode etik jurnalisme lingkungan terkait pemberitaan kabut asap, jenis-jenis berita, posisi penempatan serta frekuensi penggunaan narasumber pada pemberitaan kabut asap 2015 di harian Waspada. Hasil penelitian menunjukkan bahwaharian Waspada tidak memenuhi semua ketentuan jurnalisme lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Center of Journalism melaui code of ethics of Environmental Journalism. Jenis penulisan yang paling banyak muncul adalah straight news

dengan 88,70% atau 55 teks berita. Frekuensi penggunaan narasumber didominasi oleh negara dan masyarakat dengan 18 kali kemunculan dengan persentase masing-masing sebesar 29,03%. Pada aspek posisi penempatan berita, pemberitaan kabut asap lebih banyak berada di halaman lain yang terdiri dari berita-berita skala regional dan lokal, sementara itu hanya terdapat 6 berita atau 9,67% yang berada di headline, hasil ini menunjukkan bahwa pemberitaan kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan tahun 2015 lalu tidak terlalu diprioritaskan.

(4)

ix

ABSTRACT

Environmental journalism is a journalistic concept that presents environmental problems and the solutions. The environmental journalism should prioritize environmental sustainability issues. This study entitled “Content Analysis of Environmental Journalism Implementation On Haze News Reported In Waspada Daily, September 1st to November 13th, 2015 Edition. This study aims to determine how Waspada Daily apply code of ethics of the environmental journalism regarding haze reports which was happened in Sumatra and Kalimantan in 2015. This study uses a quantitative content analysis method with descriptive approach to describe the message contained in news text. There are three aspects are examined in this study, they are the implementation of environmental journalism code of ethics related to haze reports, the type of news, source of the news, and how the news text placement position in Waspada Daily. The result shows that the Waspada daily does not fulfils all the provisions of the environmental journalism code of ethics. The type of writing that mostly appears is straight news with 88,70% or 55 text. The source of the news mostly got from the state (government) and the community with 18 text or 29,03% for each source. In the aspect of the text placement position dominated by another page contained of regional and local news scale. Otherwise only 9,67% or 6 text in headline, these results suggest that the haze issue reports that happend in Sumatra and Kalimantan in 2015 was not overly prioritized.

(5)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... viii 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Komunikasi ... 8

2.1.2 Komunikasi Massa ... 10

2.1.3 Surat Kabar... 11

2.1.4 Jurnalisme Lingkungan ... 18

2.1.5 Kode Etik Jurnalisme Lingkungan... 24

2.1.6 Surat Kabar Sebagai Media Penyebar Informasi Lingkungan .... 26

2.1.7 Analisis Isi ... 28

(6)

xi

BAB III METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian... 31

3.2 Analisis Isi Kuantitatif ... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 35

3.4 Objek Penelitian ... 36

3.5 Definisi Konseptual... 37

3.6 Definisi Operasional... 38

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.8 Teknik Analisis Data... 42

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data ... 48

4.1.1 Posisi Penempatan Berita ... 49

4.1.2 Jenis-jenis Berita ... 51

4.1.3 Ketentuan Pemberitaan Lingkungan Hidup... 52

4.1.4 Narasumber Berita ... 66

4.2 Pembahasan... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran... 74

DAFTAR REFERENSI LAMPIRAN

- Biodata peneliti

- Lembar catatan bimbingan skripsi

- Hasil pengukuran dua pengkoding terhadap setiap kategori

- Tingkat reliabilitas terhadap setiap kategori

(7)

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Katagori Pemberitaan Lingkungan ... 48

4.1 Jumlah Sampel Teks Berita... 48

4.2 Hasil Pengkodingan : Posisi Penempatan Berita ... 50

4.3 Hasil Pengkodingan : Jenis-jenis Berita... 51

4.4 Hasil Pengkodingan : Akurasi... 53

4.5 Hasil Pengkodingan : Penggunaan Istilah... 54

4.6 Hasil Pengkodingan : Pengertian Istilah ... 56

4.7 Hasil Pengkodingan : Analogi Data/Angka ... 57

4.8 Hasil Pengkodingan : Informasi Spekulatif ... 58

4.9 Hasil Pengkodingan : Penyebutan Dampak ... 59

4.10 Hasil Pengkodingan : Penyebutan Solusi... 61

4.11 Hasil Pengkodingan : Penyajian Berita... 64

4.12 Hasil Pengkodingan : Skala Pemberitaan ... 65

4.13. Hasil Pengkodingan : Narasumber (Negara)... 66

4.14 Hasil Pengkodingan : Narasumber (Masyarakat) ... 67

4.15 Hasil Pengkodingan : Narasumber (Perusahaan) ... 67

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Kutipan Teks Berita

(9)

xiv

DAFTAR GRAFIK

No. Judul Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ROA, NPM, DER, dan Size badan usaha terhadap praktik perataan laba pada badan usaha manufaktur yang terdaftar di Bursa

Sementara itu ekspor Sumatera Barat Januari 2014 juga turun sebesar 17,64 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.. Turun sebesar 17,64 persen

[r]

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Januari 2014

Selain pengat uran m enurut Keput usan Presiden Nom or 80 Tahun 2003 t ent ang Pedom an Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pem erint ah sebagaim ana t elah diubah t erakhir

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Februari 2014

Hasil kajian ini menunjukkan secara umumnya mendapati terdapat perbezaan yang signifikan di antara sebelum tindakan dan selepas tindakan rawatan

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi