• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Pemberian Air dengan Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman Melon (Cucumis melo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Pemberian Air dengan Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman Melon (Cucumis melo)"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR

DENGAN SISTEM IRIGASI TETES PADA

TANAMAN MELON

(Cucumis melo)

- . . .

Oeh:

DWI SISMIYATI

FOI498094

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Inl'

pnm IWt ,i l1m yaY�#

.rya �if ini ftupesem6aiftan

untu(

Bapa.(afm, 16u,

Ms�I,

ryui,

(3)

DWI SISMIYATI. F01498094. Efektivias Pemberian Air dengan Sistem

Irigasi Tetes pada Tanaman Melon

(Cucumis melo).

Dibimbing oleh Soedodo Hardjoamidjojo dan Nora H. Pandjaitan

RINGKASAN

Ketersediaan air yang terbatas disertai dengan penggunaan yang semakin meningkat mendorong upaya penghematan dan peningkatan eisiensi penggunaan air pada bidang pertanian. Salah satu aa dalam rangka eisiensi enggunaan air

tersebut adalah mengembangkan altematif teknologi irigasi yang hemat air sebagai penunjang kegiatan budidaya pertanian, sehingga pemberian air dilakukan secukupnya atau sebatas keperluan air, untuk kebutuhan tanaman. Sistem irigasi yang dapat memberikan nilai efisiensi dan efektivitas yang cukup tinggi dalam pemberian air bagi tanaman adalah sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes adalah eara pemberian air pada tanaman dengan memberikan air berupa tetesan di dekat daerah perakaran tanaman.

Pemberian air pada tanaman dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman sehingga tanaman ap at tumbuh optimal tanpa mengalami kekurangan air yang dapat menyebabkan eekaman

(stress)

pada tananan. Kebutuhan air tanaman nerupakan jnlah air yang dikonsumsi 'efektif oleh tanaman untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Agar mendapatkan nilai eisiensi dan efektivitas sistem irigasi yang tinggi diperlukan rancangan sistem irigasi yang tepat dan baik dari segi jumlah maupun waktu pemberian air. Besamya kebutuhan air tanaman dapat diketahui dari nilai evapotranspirasi tanaman yang tergantung dari jenis dan tingkat pertumbuhan tanaman. Salah satu tanaman yang nempunyai nilai ekonomi yang eukup baik ada1ah tanaman melon. Kebutuhan air tanaman melon perlu diketahui, sehingga dengan nilai kebutuhan air yang didapat akan membantu dalam upaya penghematan penggunaan air.

Tujuan dari penelitian masalah khusus ini adalah mengkaji efektivitas pemberian air dengan sistem irigasi tetes pada tanaman melon yang dilihat dari faktor kebutuhan air tman melon, jaringan irigasi tetes, jadwal pemberian air

irigasi, dan respon tanaman terhadap pem berian air terse but.

Media m yang dipakai dalam penelitian masalah khusus ini adalah arang sekam yang ditempatkan di dalam slab berukuran 100 em x 15 em x 10 em.

Hasil pengujian arang sekam menunjukkan bahwa media tersebut mempunyai poroitas sebesar 88.97 %, dengan nilai permeabilitas sebesar 3.92 em/menit, dan

bulk densiy

sebesar 0.16 glcm3. Kapasitas lapang (pF 2.54) media tanam arang atau mudah meloloskan air. Nilai laju inf.ltrasi media tanam arang sekam tersebut disamakan dengan nilai penneabilitasnya yaitu sebesar 3.92 em/menit.

(4)

Pada tahap vegetatif air irigasi yang diberikan oleh pihak Taman Buah Mekarsari (TBM) lebih kecil dari kebutuhan air tanamannya, sehingga pada tahap tersebut mengalami kekurangan air irigasi rata-rata sebesar 0.41 mm/hari (IS %). Pada tahap selanjutnya terjadi kelebihan dalam pemberian air irigasi yaitu pada tahap berbunga sebesar 1.34 mmlhari (46 %), pada tahap berbuah sebesar 0.28 mmlhari (6

%),

n pada tahap pematangan sebesar 0.85 mmlhari (37 %).

Agar pemberian air tidak berlebihan maka diperlukan perencanaan penjadwalan irigasi yang tepat. Interval penyiraman dan lama pengoperasian jaringan irigasi tetes dilakukan dengan asumsi bahwa debit yang keluar dari penetes sebesar 62.80 mllmenit dengan eisiensi irigasi seesar 87 %.

Interval irigasi yang disarankan untuk tanaman melon pada tahap vegetatif adalah 0.42 jam dengan lama penyiraman 3.56 menit sebanyak 24 kali penyiraman/hari, dan volume penyiraman sebesar 0.38 mm/Ix penyiraman. Pada tahap pembungaan adalah 0.79 jam dengan lama penyiraman 7.35 menit sebanyak 13 kali penyiramanihari, dan dengan vo lume seesar 1.82

/

I x penyiraman, sedangkan pada tahap berbuah diperlukan interval irigasi 0.76 jam dengan lama

penyiraman 10.48 menit sebanyak 13 k..lli penyiraman/hari dan dengan volume sebesar 2.50 mm/Ix penyiraman. Pada tahap pematangan dengan interval 2.04

jam dengan lama penyiraman 14.97 menit sebanyak 5 kati pcnyiraman/hari dengan volume sebesar 19.19 mmllx penyiraman.

(5)

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR

DENGAN SISTEM IRIGASI TETES PADA

TANAMAN MELON

(Cucumis me/oj

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sajana pada Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi pertanian

Institut Pertanian Bogar

Oleh:

DWI SISMIY A TI

FOl498094

JURUSAN TEKNIK PERT ANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

EFETIVITAS PEMBERIAN AIR

DENGAN SISTEM IRIGASI TETES PADA

T ANAMAN MELON

(Cucums melo)

SKRIPSI

Sebagai lh satu syarat

nk

memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

DWI SlSM1YATI

F01498094

Dilahirkan di Pati pada tanggal l 2 Februari 1980

Tanggal lulus, 1 September 2003

Bogor,

4

Septemer 2003

(7)

IWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada tanggal

12 Februari 1980 dari Ayah Warsito dan Ibu Sri Sudanni. Penulis merupakan anak

kedua dari tiga bersaudara.

Tahun 1992, penulis lulus dan SD Negeri I Tayu, Kabupaten Patio Tahun

1995, penulis lulus dari SLTP Negeri 2 Tayu, Kabupaten Patio Tahun 1998. penulis lulus dari SMA Negeri I Tayu, Kabupaten PatL Pada tahun yang sna penulis lulus

seleksi masuk Institut Pertanian Bogor meJaiui jalur Undangan Seleksi Masuk

Institut Pertanian Bogor (USMI) dan diterima pada Fakultas T eknologi Pertanian,

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmaanirrohiim.

Puji syukut penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penuJis dapat menyelesaikan

skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi tingkat

smjana pada Fakultas Temoiogi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, lnstitut

Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof Dr. Ir. Soedodo Hardjoamidjojo MSc selaku pembimbing pertama

yang telah memberikan n dan bimbingan dalam pelaksanaan

penelitian ini sampai selesainya skripsi ini.

2. Dr. Ir. Nora Herdiana P, DEA selaku pembimbing kedua yang telah

memberikan araban dan bimbingan dalam pelaksanaan penelitian ini

sampai selesainya skripsi ini.

3. Ir. Moh. Reza Tirtawinata, MS selaku Kepala Divisi Operasional pada

T amarr Buah Mekarsari yang sudah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di Taman Buah Mekarsari.

4. Ayah (aim) dan Ibunda tercinta. Mas Adi, 0' Yi, dan semua keluarga di

T ayu yang sudah memberikan dorongan, perhatian, dan kasih sayang pada

penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

(9)

THANK S TO:

ALLOH StJT YANG TELAH MEr1BERIKAN LIMPAHAN KARUNIA-NYA YANG TAK

TERHINGGA HINGGA AKU MA�1PJ MErJYElESAIKAN TUGASKU INI.

SAHABAT-sAHABATKU YANG SElALU MEMBERIKU DORONGAN SEMAN GAT

UNTUK BANGKIT SAAT AKU TERJATUH :

ATUL YANG SELALU MEMBERIKU DORONGAN SEMANGAT DAN BANTUAN

SELAMA KULIAH, TEMAN BAIKKU WISYE, NANANG MAKUASIH BANGET SUDAH

BANYAK MENOLONGKU, KAPAN LULUSE??' HENDRA TEMAN CURHATKU YANG

BAlK "BEGITULAH CINTA DERITANYA TIADA AKHIR . ICHI KEMANA DIRIMU?

MIZ U. r1ETTY SANTAILAH ,JI SAHABAT SETIAKU DI SEMARANG EKO,

KAPAN JALAN JALAN LAGI, KANGEN sEGO KUCINGNYA SUTIYONO KAtJANKU

YANG LUGU, MAS IWAN THANK� S UNTUK NASEHATNYA, AMI YANG SELALU BAlK SAMA AKU. M· INDAH YANG JADI IKUT SIBUK, ARIS UNIBRAtJ

KANGEN DALIL-DALILNYA, TEMAN-TEMANKU DI MALANG "LENI, ERTA, DKK

I russ U. M: NYUNYUN YANG SELALU CERIA PENGEN KE JOGJA LAG I

SAHABATKU AAN, MY BIG FRIEND RIESTI DAN EBAH KAPAN LEDEK-LDEKAN

LAG I, AKU RINDU. PARA PENGHUNr AMALIA HER MIN, ICHLAS, HANIK, INA,

NOVI, ANDRI, M ASIH, M FITRI, YENI, DKK YANG TAK BISA KUSEBUTKAN

sATU-PERSATU·· MAKASIH UNTUK KEBERSAMAANNYA, HIBURANNYA,

TUMPANGANNYA SELAMA MENJADI PGT, BERSAMA KALIAN KUTEMUKAN SUKA

DUKA HIDUP. TEMAN-TEMAN SEPERJUANGANKU DI SIPIL 35, TAHNK S JUGA

UNTUK ANAK SIPIL 3'. MAs DID1, PAK KAMEN DAN SEMUA PEKERJA YANG

ADA 01 TBM YANG SUDAH BANYAK MEr1BERIKAN BANTuAN. KAWAN-KAWANKU

YANG TAK BISA KUSEBUTKAN SATU PERsATU YANG TURUT MEMBANTU

SELESAINYA SKRIPSI IN!. SOBAT TANPA KALIAN HIDUPKU TAK BERARTI.

(10)

DAFTARISI

2.7. Pengaruh Pemberian Air terhadap Respen Hasil... 15

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pada parameter jumlah cluster dan jumlah bunga memiliki nilai kemiripan yaitu 53,34 dengan 7 pohon memiliki kemiripan dengan pohon induk Arumanis-143 dan 7

Dengan adanya media viewboard pada website surat keputusan Perguruan Tinggi Raharja dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung dalam mendapatkan informasi klasifikasi jumlah

Faktor skliza je definiran kao omjer obodne komponente apsolutne brzine fluida koji napušta impeler u odnosu na obodnu brzinu lopatice na izlazu iz impelera. Jedna je od najvažnijih

Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan kinerja dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, serta

Kecenderungan dari ketidaksesuaian daerah tersebut adalah jarak dari sungai dan pantai sangat jauh, sehingga air yang merupakan media utama dalam melakukan

Pada skripsi ini, penulis berupaya untuk menganalisis pembuktian dan pertimbangan hakim dalam hal pendaftaran sepihak atas merek bersama sebagai dasar adanya

Dalam kasus yang seperti ini seorang suami yang berpoligami tanpa izin istri pertamanya di Desa Pataonan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan ini telah melanggar hukum islam

Kata asal sebelum pengimbuhan ialah َﻊَﻄَﻗ ertinya memotong, dan perbuatan memotong hanya berlaku sekali sahaja (Ibn Ha:jib 2005. ُﻞِﺑِﻹا ِﺖَﺗﱠﻮَﻣ