• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Salatiga (1949-1975) T1 152009011 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Salatiga (1949-1975) T1 152009011 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang- undang RI tahun 2003 (2003 : 2) mendefinisikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan definisi pendidikan dari Undang-undang RI tahun 2003 tersebut, nampak bahwa pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang menciptakan peserta didik yang lebih berkembang secara spiritual, kepribadian serta dapat berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya hidupnya. Proses pembelajaran ditujukan kepada peserta didik agar bisa memimpin dirinya untuk hidup selanjutnya

(2)

Suatu bangsa yang maju adalah bangsa yang mengupayakan pendidikan yang berkualitas.

Di abad ke-16, pengaruh pendidikan masa Penjajahan Belanda di Indonesia dibawa oleh penyebar agama dari Eropa. Agama Kristen dan Katolik dalam karyanya di Indonesia, memiliki tiga bidang kerja yaitu:

1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Kesehatan 3. Bidang Sosial

Penyebaran ini dilakukan saat bangsa Eropa terutama Spanyol dan Portugis melakukan perdagangan untuk mencari rempah-rempah ke Indonesia (Tri Widiarto, 2007 : 65-66). Untuk menyebarkan agama Katolik diperlukan calon-calon misionaris/pekerja agama. Fransiscus Xaverius adalah misionaris yang di anggap sebagai peletak dasar agama Katolik di Indonesia. Pada tahun 1536 di Ternate didirikan sekolah yang mendidik calon-calon misionaris/pekerja agama. Banyak anak-anak Indonesia yang masuk sekolah ini. Dengan adanya usaha-usaha sosial dari para misionaris, kehidupan orang-orang Maluku semakin menjadi maju (Soemanto dan Soeryono dalam buku nya Muhammad Rifa’i yang

(3)

Sekolah seminari pertamakali didirikan oleh Antonio Galvano di Maluku untuk anak-anak pemuka-pemuka pribumi. Di sekolah ini selain diajarkan pelajaran agama juga diajarkan membaca, menulis, dan berhitung (Muhammad Rifai, 2010:54-55).

Penyebaran agama Katolik juga didasarkan pada kebijakan Politik Etis. Semakin lama sekolah seminari atau sekolah katolik ini berkembang pesat di daerah Indonesia, tidak hanya pada masa itu saja bahkan hingga sekarang masih berdiri berbagai sekolah Katolik maupun Kristen tersebut (Depdikbud, 1985:71 dan Gunawan, 1995;8) dalam bukunya Muhammad Rifai yang berjudul sejarah pendidikan nasional.

Pendidikan di Indonesia mengalami banyak perbaikan. Upaya perbaikan pendidikan salah satunya melalui Politik Etis yang muncul karena dipengaruhi oleh seorang anggota parlemen Belanda yang bernama Van Deventer. Ia mengatakan bahwa kondisi bangsa Belanda sekarang telah maju dan disegani di dunia Eropa tidak boleh menafikan jasa dari penduduk jajahannya, yaitu : Indonesia, kerena Belanda telah berhutang budi (ereschuld) kepada Indonesia dan hutang itu harus dibayar. Cara yang digunakan oleh Van Deventer adalah Politik Etis yaitu suatu usaha mengangkat tingkat kehidupan bangsa Indonesia. Politik Etis ini kemudian di rangkum dalam program Trias Van Deventer. Isi Politik Etis tersebut, antara lain :

(4)

2. Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan

3. Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi. Setelah adanya Politik Etis ini khususnya dibidang pendidikan terjadi beberapa perubahan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan Politik Etis di Indonesia mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi rakyat Indonesia. Pengaruh positifnya antara lain dibangunnya sekolah-sekolah di seluruh daerah Indonesia. Pengaruh negatifnya adalah adanya penyimpangan-penyimpangan didalam kebijakan Politik Etis. Salah satu penyimpangannya terjadi pada kebijakan Edukasi yaitu Pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah. Pendidikan ditujukan

untuk mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah (Muhammad Rifai, 2011: 73-74). Dampak positif dalam pendidikan ini

juga berpengaruh di Salatiga dan banyak sekolah- sekolah tersebut yang masuk ke berbagai daerah Indonesia termasuk kota Salatiga.

Berawal pada tahun 1952 sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Kanisius yang didalamnya berkarya para Bruder Fratres Imaculate Congrulation (yang dalam perkembangannya menjadi FIC)

(5)

dengan akta notaries, yang dirumuskan dalam rapat dewan oleh Br. Petrus Claver. Sekaligus penyerahan sekolah-sekolah yang ditanggung FIC kepada Yayasan Pangudi Luhur sesuai SK Kementrian Pendidikan pada tanggal 1 Agustus 1955.

Dalam waktu yang singkat nama “Pangudi Luhur” sudah terkenal dan mempunyai reputasi yang cukup baik. Pada tahun 1958, Br. Leonardus menjabat sebagai pimpinan Badan Pengurus Yayasan Pangudi Luhur dan berkantor di bekas pastoran dan rumah yavenat, disinilah kantor Yayasan Pangudi Luhur didirikan.

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pangudi Luhur Salatiga?

2. Apa faktor yang menyebabkan SMP Pangudi Luhur Salatiga beralih menjadi sekolah campuran (putra-putri) dari yang sebelumnya sekolah khusus putra?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan Sekolah Menengah Petrama (SMP) Pangudi Luhur Salatiga.

2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan SMP Pangudi Luhur Salatiga beralih menjadi sekolah campuran (putra-putri) dari yang sebelumnya sekolah khusus putra.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Signifikasi Akademis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Memberi sumbangan ilmiah kepada mereka yang belajar sejarah, khususnya Sejarah Pendidikan di Salatiga.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Jenis zat warna disesuaikan dengan jenis serat yang akan diwarnai, sehingga tidak semua jenis zat warna dapat dipakai untuk mewarnai suatu

[r]

[r]

The functions of elementary calculus are continuous on their domains of definition with the possible exception of a number of isolated points...

Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan akan melaksanakan Pemilihan Langsung

Hasil penelitian menunjukkan bahwah persepsi siswa terhadap proses yang dilakukan guru bidang studi ekonomi di SMA Negeri 3 Banda Aceh pada tahap kegiatan membuka

Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan akan melaksanakan Pemilihan Langsung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal kadar air, semua produk gula merah memenuhi Mutu SNI, dengan rincian sebanyak 33,3% Mutu I dan 67,7% Mutu II, dalam hal bahan tak larut