Renstra-KL Departemen Kehutanan tahun 2005-2009
18
Matrik 1. Analisa SWOT dalam Renstra-KL Departemen Kehutanan 2005-2009
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan:
1. Eksistensi Departemen Kehutanan sebagai penyelenggara
pengelolaan hutan lestari
2. Peraturan perundangan bidang kehutanan yang mendukung
pengelolaan sumberdaya alam hutan (UU. No. 41 tahun 1999, PP 34 tahun 2002, UU No. 32 tahun 2004, PP No. 35 tahun 2002, PP No. 44 tahun 2004, Kepmenhut-kepmenhut pendukung lainnya). 3. Sumberdaya manusia kehutanan tersedia
4. Sumberdaya hutan tersedia
5. Hasil-hasil pembangunan kehutanan yang selama ini telah dilaksanakan
Kendala/Kelemahan:
1. Kelembagaan dan kemampuan mengelola sumberdaya hutan masih
lemah terindikasi dengan terbatasnya unit-unit pengelolaan hutan yang beroperasi secara penuh.
2. industri kehutanan tidak ada arah yang jelas, tidak kompetitif dan kurang dukungan yang serius dari pemerintah
3. Pemberian peran kepada masyarakat kurang berkeadilan 4. Distribusi manfaat kehutanan kurang berkeadilan
5. Pemanfaatan SDM kehutanan untuk pengelolaan hutan tidak optimal.
6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belum selaras dengan
pengelolaan hutan
7. Kepastian dan pelayanan usaha di bidang kehutanan masih rendah 8. Penyelenggaraan kehutanan belum sinergi
9. Pemberian akses terhadap kebijakan dan informasi kehutanan rendah 10. Peraturan perundangan bidang kehutanan belum sepenuhnya dapat
diterapkan/diimplementasikan.
11. Terbatasnya sarana-prasarana pendukung pelaksanaan pembangunan kehutanan
Peluang:
1. Potensi pemanfaatan sumberdaya hutan besar
2. Komitmen dalam negeri dalam menyelenggarakan kehutanan 3. Dukungan internasional yang besar untuk pengelolaan lestari 4. Keberadaan mitra kehutanan serta potensi peran serta masyarakat
yang potensial dalam mendukung pembangunan kehutanan melalui keterlibatannya dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
5. Ketergantungan terhadap sumberdaya hutan tinggi 6. Permintaan pasar terhadap hasil sumberdaya hutan tinggi. 7. Peluang investasi sumderdaya hutan tinggi.
STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG
1. Koordinasi dalam penanganan permasalahan perlindungan hutan 2. Sertifikasi pengelolaan hutan lestari
3. Peningkatan pengelolaan Non Timber Forest Product (NTFP) 4. Percepatan pembangunan hutan tanaman
5. Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor kehutanan
6. Membangun dan memperkuat pengelolaan kawasan konservasi 7. Percepatan proses pengukuhan kawasan hutan
8. Mempertahankan Keberadaan kawasan hutan 9. Peningkatan pemanfaatan aneka fungsi hutan
10. Pemanfaatan dukungan internasional dalam pengelolaan hutan lestari
11. Percepatan penyediaan data informasi spatial dan non spatial 12. Penyusunan dan penyempurnaan rencana-rencana kehutanan
STRATEGI MENANGGULANGI KENDALA/KELEMAHAN DENGAN MEMANFAATKAN PELUANG
1. Peningkatan fasilisasi performance industri kehutanan
2. Perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam bersama masyarakat 3. Pembangunan hutan rakyat
4. Mendorong peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan 5. Peningkatan peran serta masyarakat
6. Peningkatan akses masyarakat terhadap kebijakan dan informasi kehutanan
7. Pembentukan unit pengelolaan hutan (KPHP, KPHL)
8. Koordinasi dan sinkronisasi dengan sektor lain dalam penatagunaan hutan
9. Optimalisasi keberadaan kawasan hutan 10. Pengembangan IPTEK
11. Peningkatan profesionalisme SDM kehutanan 12. Peningkatan komunikasi dan konsultasi para pihak Tantangan/Ancaman:
1. Pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal masih terjadi. 2. Kebakaran hutan yang belum mampu diatasi dengan baik. 3. Kawasan hutan yang belum mantap
4. Penduduk miskin di dalam dan sekitar hutan 5. Penyediaan lapangan kerja bidang kehutanan rendah 6. Kebutuhan lahan sangat tinggi
7. Meningkatnya kebutuhan akses usaha kehutanan
8. Kebijakan investasi dalam pengembangan usaha kehutanan kurang menarik.
9. Luasnya hutan yang rusak dan Laju kerusakan hutan yang tinggi
STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MENGATASI TANTANGAN/ANCAMAN
1. Penegakan hukum dalam perlindungan hutan 2. Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan 3. Peningkatan pengelolaan dan fungsi DAS
4. Peningkatan efektifitas penanggulangan kebakaran hutan 5. Pemberian ruang kelola pada masyarakat sekitar hutan
STRATEGI MEMPERKECIL KELEMAHAN DAN MENGATASI TANTANGAN/ANCAMAN
1. Sinkronisasi penyelenggaraan kehutanan Pusat dan daerah 2. Mendorong pengembangan ekonomi masyarakat didalam dan sekitar
hutan