• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1949

TENTANG

PERATURAN TENTANG BINTANG GERILYA PERSIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

bahwa perlu diadakan peraturan tentang pemberian tanda penghargaan atas jasa-jasa tiap warga Negara, yang berjuang dan berbakti kepada Nusa dan Bangsa selama agressi Belanda ke I dan ke II;

Mendengar:

Pertimbangan dari sidang Dewan Menteri tanggal 19 September tahun 1949; Mengingat:

Pasal 15 Undang-undang Dasar Republik Indonesia; Memutuskan: Menetapkan Peraturan sebagai berikut:

PERATURAN TENTANG "BINTANG GERILYA". Pasal 1

Tanda penghargaan jasa, selanjutnya didalam peraturan ini disebut "Bintang Gerilya", diberikan setiap warga Negara, yang berjuang dan berbakti kepada Tanah Air dan Bangsa selama agresi Belanda ke I dan Ke II dengan menujukan keberanian, kebijaksanaan dan kesetian dan kedudukan.

Pasal 2

"Bintang Gerilya" berupa bintang baja yang Wujud dan besarnya sesuai dengan gambar yang termuat didalam surat lampiran Peraturan ini.

Pasal 3

(2)

Pasal 4

Pemakaian "Bintang Gerilya" hanya diperkenalkan pada waktu menjalankan kewajiban dinas atau pada waktu menghindari pertemuan-pertemuan resmi.

Pasal 5

Yang berhak mengeluarkan dan menerimakan "Bintang Gerilya" ialah Presiden. Pasal 6

Presiden dapat menyerahkan haknya untuk menerimakan "Bintang Gerilya" kepada Panglima Besar, Yang selanjutnya dapat menyerahkan hak itu kepada P.T.T.D.T.T.S., dan ini seterusnya kepada Pangilama Divisi/Gubernur Militer.

Pasal 7

Tiap pemberian "Bintang Gerilya" disertai dengan surat pemberian "Bintang Gerilya" menurut contoh termuat dalam surat lampiran II Peraturan ini.

Pasal 8

Hak untuk memakai "Bintang Gerilya" dicabut untuk mereka:

a. Yang melanggar apa yang ditetapkan dalam pasal 4 dari penetapan ini; b. Yang mendapt hukuman penjara lamanya tiga tahun atau lebih.

Pasal 9

Peraturan ini dinamakan: "Peraturan tentang Bintang Gerilya" dan mulai berlaku pada hari diumumkan.

Ditetapka di Yogyakarta

pada tanggal 22 September 1949 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

SOEKARNO Diumumkan

pada tanggal 22 September 1949

Sekretaris negara Acting Perdana menteri,

ttd. ttd.

Referensi

Dokumen terkait

"roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien "roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Tentunya hal ini dapat terwujud apabila ada kesadaran dalam tataran para pemimpin Gereja mengenai pentingnya misi rekonsiliasi bagi diri Gereja (jemaat) maupun masyarakat.

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Apabila Kajian Puisi lebih menekankan pada penguasaan berbagai pendekatan kajian puisi, maka mata kuliah Apresiasi Puisi lebih menitikberatkan pada peningkatan kemampuan

mencakup ekspor impor hasil hutan, perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar, realisasi penerimaan negara dari.. perdagangan tumbuhan dan satwa liar ke luar negeri

Berdasarkan hasil pengujian komite audit yang diukur dengan jumlah anggota komite audit dalam suatu perusahaan terhadap tax avoidance, dapat diketahui bahwa nilai

Dalam penelitian ini untuk menemukan sumber-sumber sejarah digunakan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan di perpustakaan, didalam perpustakaan