• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2000

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 1976

TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI,

SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 123 TAHUN 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

a.

bahwa berhubung dengan penugasan Konsulat Jenderal untuk memberikan izin prinsip penanaman modal asing di Indonesia harus dilandaskan pada pelimpahan kewenangan dari Menteri yang membidangi penanaman modal kepada Menteri Luar Negeri, maka dipandang perlu untuk melakukan perusahan Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri,

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 123 Tahun 1999;

b.

bahwa sehubungan dengan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu

menyempurnakan kembali Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 123 Tahun 1999;

Mengingat :

1.

Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2.

Undang-undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3882);

3.

Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 123 Tahun 1999;

4.

Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1981 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 120 Tahun 1999;

(2)

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 1976 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 123 TAHUN 1999.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 123 Tahun 1999, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 6 menjadi berbunyi sebagai berikut : "Pasal 6

Tugas pokok Perwakilan Republik Konsuler adalah mewakili Negara Republik Indonesia dalam lmelaksanakan hubungan konsuler dengan Negara penerima di bidang

perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang ditetapkan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

2. Ketentuan Pasal 7 menjadi berbunyi sebagai berikut : "Pasal 7

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut dalam Pasal 6, Perwakilan Konsuler mempunyai fungsi :

a.

pelaksanaan usaha peningkatan hubungan dengan Negara penerima di bidang perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan;

b.

perlindungan atas kepentingan nasional Negara dan Warga Negara Republik Indonesia yang berada di wilayah kerjanya;

c.

pelaksanaan pengamatan, penilaian, dan pelaporan;

d.

penyelenggaraan bimbingan dan pengawasan terhadap Warga Negara Republik Indonesia yang berada di wilayah kerjanya;

e.

penyelenggaraan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol, komunikasi dan persandian;

f.

pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan urusan rumah tangga Perwakilan Konsuler."

(3)

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Mei 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghasilkan permainan ini untuk memperoleh data atau keterangan yang diperlukan suatu metode yaitu: pengumpulan data, perancangan aplikasi kemudian mempersiapkan hardware

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA 4 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 68.

Pada tahap pengumpulan sampah medis ini petugas cleaning service menengambil kantong plastik yang berwarna hitam dengan strip putih yang berisi sampah medis dan kemudian

User manual pcare Page 15 Kemudian klik pada menu Tambah Data Baru , maka akan tampil form berikut ini:.6. User manual pcare Page 16 Berikut ini langka-langkah untuk entri

Hasil analisis data menunjukkan bahwa jika dilihat secara parsial masing-masing variabel bebas, dimana variabel perencanaan, kualitas dokumen kontrak, pengendalian biaya

Sedangkan Gambar 14 merupakan diagram alir sistem yang terdapat pada coordinator dimana pada diagram alir sistem terdapat komunikasi untuk menerima data dari

Sedangkan kecamatan dengan kondisi kepadatan mangrove sangat padat (>1500 pohon/ha) yang terluas terdapat di Kecamatan Bangkalan, dengan luas mencapai 104,6 ha..

SEJAUH MAKSIMAL YANG DIIZINKAN OLEH HUKUM YANG BERLAKU DALAM YURISDIKSI ANDA, DALAM KEADAAN APA PUN RIM TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SEGALA JENIS KERUSAKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN