• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB

Siska Saimona*1, Neviana Diah Pratiwi2, Muhammad Rachmadi3

1,2STMIK GI MDP

3Jurusan Sistem Informasi

*1

Siska.mona@gmail.com,

2

neviadiah@gmail.com,

3

rachmadi@mdp.ac.id

Abstrak

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam, salah satu mata pencaharian penduduknya yaitu pertanian dan perkebunan. Permasalahan yang ada saat ini banyak masyarakat belum mengetahui secara jelas mengenai hasil dan lokasi pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan

sebuah aplikasi

Sistem Informasi Geografis pertanian dan perkebunan di provinsi

Sumatera Selatan berbasis web. Aplikasi ini dapat membantu masyarkat dalam mengetahui informasi-informasi mengenai hasil dan lokasi pertanian dan perkebunan di Sumatera Selatan secara rinci. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metodologi waterfall yang didalamnya terdiri dari beberapa tahapan mulai dari analisis, design, pengodean, dan pengujian. Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara.

Kata kunci—Sistem Informasi Geografis, Pertanian, Perkebunan, Waterfall, ArcGIS

Abstract

South Sumatra is one of the provinces which are rich in natural resources, one of the occupation like agriculture and plantation. The problems that exist today many people do not know clearly about the results and location of farms and plantations in the region. The purpose of this research is to design and implement an application Geographic Information System farms and plantations in South Sumatra. This application can help the community to find out information about the results and location of farms and

plantations in South Sumatra in detail. System development methodology use by author is waterfall methodology which inside consists of several stages. Starting from the analysis, design, coding, and testing. In the process of data collection techniques based on

interviews.

Keywords—Geographic Information System, Agriculture, Plantation, Waterfall, ArcGIS

1. PENDAHULUAN

umatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Di Sumatera Selatan terdapat beberapa kota/kabupaten yaitu: kotamadya Palembang, kabupaten Ogan Ilir, kabupaten Ogan Komering Ulu, kabupaten Muara Enim, kabupaten Lahat, kabupaten Musi Rawas, kabupaten Musi Banyuasin, kabupaten Banyuasin, kabupaten Empat Lawang, kabupaten Ogan Ilir, kabupaten Oku Selatan, Kabupaten Penukal Arab Lematang Ilir, kabupaten Oku Timur, kota Lubuk Linggau, kota Pagar Alam, kota Prabumulih.

(2)

Provinsi ini dikenal kaya akan sumber daya alam terutama dalam sektor pertanian dan perkebunannya. Dari segi informasi mengenai lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Sumatera Selatan masih minim sehingga masyarakat kurang mengetahui dengan detail tentang pertanian dan perkebunan yang ada. Untuk mengetahui dengan jelas masyarakat harus datang ke BPS Sumatera Selatan untuk meminta atau menanyakan informasi yang mereka butuhkan.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem Informasi Geografis khususnya mengenai hasil produksi serta lokasi pertanian dan perkebunan untuk provinsi Sumatera Selatan. Dengan tujuan untuk membantu masyarakat provinsi Sumatera Selatan dalam memberikan pelayanan penyediaan informasi data spasial dalam bentuk peta digital dan membantu masyarakat dalam mengetahui hasil produksi dan lokasi pertanian dan perkebunan yang ada di provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dapat diwujudkan dengan pembuatan sistem informasi geografis berbasis web, yang dituangkan kedalam bentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB”

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pertanian dan Perkebunan

Pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan tanah dengan maksud memperoleh hasil tanaman tanpa mengakibatkan berkurangnya tanah untuk mendatangkan hasil di masa yang akan datang.

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan hasil tanaman tersebut, pemodelan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan di masyarakat

2.3 Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis (SIG) adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang dirancang khusus, yang mempunyai kemampuan untuk mengelola data, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, analisis, pemodelan dan penyajian data spasial (keruangan) dan nonspasial (tabular/tekstual). [3]

2.4 Metode Waterfall

Didalam melakukan penelitian metodologi yang digunakan yaitu model Waterfall. Model Waterfall menyediakan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial dan terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung. [1] Tahapan-tahapan metodologi waterfall adalah sebagai berikut. 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti upaya yang dibutuhkan oleh user.

(3)

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Pembuatan Kode Progam

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Gambar 1 Ilustrasi Model Waterfall 2.5 Web

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung internet.[4]

2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa web server-side yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server.[2]

2.7 MySQL

MySql adalah sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. MySql adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan pemerintah query dan escape character yang sama dengan PHP.[2]

HASIL DAN PEMBAHASAN PIECES

Untuk melakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi maka penulis menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Eficiency, Service) yang berguna untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan masalah tersebut.

(4)

Klasifikasi Masalah Dalam Kerangka PIECES

Perfomance

- Lambatnya mengelola data lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan.

Information

- Kurangnya informasi mengenai lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan di Sumatera Selatan secara detail.

Economy

- Memerlukan biaya lebih banyak untuk mendapatkan informasi yang di inginkan.

Control

- Tidak ada

Efficiency

- Membutuhkan banyak waktu untuk memperoleh informasi mengenai lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan.

Services

- BPS menyajikan data produksi pertanian dan perkebunan dalam bentuk kompleks dan sulit di mengerti.

3.1 Use Case

Untuk meggambarkan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibangun. Berikut adalah use case yang telah teridentifikasi pada Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pertanian dan Perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan. Dimana memiliki dua aktor yaitu admin dan pengguna dan memiliki dua use case yaitu administrasi sistem dan pengelolaan. Didalam use case pengguna bisa melihat pemetaan, lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan sedangkan admin bisa login, logout, ubah password, lihat status, hapus pengguna, tambah pengguna, lihat pengguna, lihat pemetaan, lihat lokasi pertanian dan perkebunan, lihat hasil pertanian dan perkebunan, tambah hasil pertanian dan perkebunan, dan mengubah hasil pertanian dan perkebunan.

(5)

Gambar 2 Diagram Use Case 3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup suatu proyek awal dimana diagram aliran data konteks ini hanya menunjukkan antarmuka sistem dengan lingkungannya. Yang dimana pengguna dapat informasi yang diberikan sistem berupa informasi lokasi dan informasi hasil, dan administrator mendapatkan hasil dari sistem berupa lokasi dan produksi, dan sistem mendapatkan hasil dari administrator berupa pengelolaan lokasi dan pengeloaan hasil.

(6)

Pengguna Administrator Lokasi Informasi Lokasi Informasi Hasil Produksi Pengelolaan Lokasi

Sistem Informasi Geografis Pertanian Dan Perkebunan Di

Provinsi Sumatera Selatan

Pengelolaan Lokasi

Gambar 3 Diagram Konteks 3.3 Diagram Dekomposisi

Diagram dekomposisi yang di usulkan pada sistem dimana di gambarkan terdapat dua subsistem yaitu administrasi sistem diikuti dengan proses kelola pengguna, lihat pemetaan, lihat pengguna, tambah pengguna, hapus pengguna, ubah password dan status. Dan subsistem yang terdapat di dekomposisi ini yaitu pengelolaan yang diikuti proses kelola lokasi, lihat lokasi, tambah lokasi, kelola hasil, lihat hasil, tambah hasil, dan ubah hasil.

Gambar 4 Diagram Dekomposisi 3.4 Data Flow Diagram (Logis)

Diagram aliran data kejadian logis website SIG dimana proses ini menjelaskan admin dan pengguna sistem mempunyai hak akses untuk lihat peta, lihat lokasi dan lihat hasil pertanian dan perkebunan. Gambar berikut ini

merupakan diagram-diagram aliran data logis website SIG pertanian dan perkebunan.

(7)

1.1.1 Pemetaan Lokasi 2.1.1 Lihat Lokasi 2.2.1 Lihat Hasil Administrasi Pengguna Id_Lokasi Peta_yang_ditampilkan Id_Lokasi Lokasi_yang_ditampilkan Id_produk Hasil_yang_ditampilkan Lokasi Produksi Produksi Lokasi Produksi

Diagram aliran data kejadian logis kelola website SIG dimana proses ini menjelaskan administrator mempunyai hak akses untuk menambah pengguna, melihat data pengguna, menghapus pengguna, mengubah password, menambah lokasi dan hasil. Gambar berikut ini merupakan diagram-diagram aliran data logis pengelolaan Website pertanian dan perkebunan.

(8)

1.1.2 Lihat pengguna 1.1.3 Tambah Pengguna 1.1.4 Hapus Pengguna 1.1.5 Ubah Password 2.1.2 Tambah Lokasi 2.2.2 Tambah Hasil 2.2.3 Ubah Hasil Pengguna Lokasi Produksi produksi Pengguna_lama Pengguna_baru Penghapusan_pengguna Perubahan_Pasword_yang_disimpan Lokasi_Baru Hasil Perubahan_hasil_yang_disimpan Administrasi Hasil_Baru Produk Kabupaten Kecamatan 3.1.1 Lihat Produk 3.1.2 Tambah Produk 3.1.3 Ubah Produk 4.1.1 Lihat Kabupaten 4.1.2 Tambah Kabupaten 4.1.3 Ubah Kabupaten 5.1.1 Lihat Kecamatan 5.1.2 Tambah Kecamatan 5.1.3 Ubah Kecamatan Username Pengguna_yang_ditampilkan Pengguna Username Username,Password Perubahan_Password Lokasi Hasil Id_Produksi Perubahan_Hasil Produk_yang_ditampilkan Produk Id_produk Perubahan_produk Kabupaten_yang_ditampilkan Kabupaten Id_kabupaten Perubahan_kabupaten Kecamatan_yang_ditampilkan Kecamatan Id_Kecamatan Perubahan_Kecamatan Data_produk Produk_baru produk Perubahan_produk_disimpan Data_kabupaten Kabupaten_baru Kabupaten Perubahan_kabupaten_disimpan Data_kecamatan Kecamatan_baru kecamatan Perubahan_kecamatan_disimpan

(9)

3.5 Entity Relationship Diagram

Model data yang digunakan untuk Sistem Informasi Geografis Pertanian dan Perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web memiliki enam entitas yaitu: kaupaten, kecamatan, produk, produksi, lokasi dan pengguna. Dan setiap ntitas memiliki atribut-atribut. dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai berikut.

Idkabupaten Nama Ditambahkanoleh Ditambahkanpada Diperbaruioleh Diperbaruipada Kabupaten Idkecamatan Idkabupaten nama Luasareal Luaspanen Produksi Ditambahkanoleh Ditambahkanpada Diperbaruioleh Diperbaruipada Kecamatan Idproduksi Idkecamatan Luasareal Luaspanen Produksi Idproduk Tahun Ditambahkanoleh Ditambahkanpada Diperbaruioleh Diperbaruipada Produksi Username Nama Password status Pengguna Lokasi Idkabupaten Lat lng Idproduk Namaproduk Ditambahkanoleh Ditambahkanpada Diperbaruioleh Diperbaruipada Idlokasi Produk

3.6 Tabel Pengujian Program

Tabel Pengujian Program

No. Hal yang dilakukan Rincian Hasil

1. Testing Tampilan Menu Utama

Pengguna memilih kategori pencarian produk.

Hasilnya tidak terdapat masalah 2. Testing Tampilan Daftar

Lokasi

Pengguna mendapatkan informasi lokasi pertanian dan perkebunan.

Hasilnya tidak terdapat masalah

(10)

3. Testing Tampilan Hasil Produksi

Pengguna mendapatkan informasi hasil pertanian dan perkebunan.

Hasilnya tidak terdapat masalah

4.

Testing Tampilan Detail lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan.

Pengguna mendapatkan informasi lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan secara detail.

Hasilnya tidak terdapat masalah

4. KESIMPULAN

Berdasarkan pembuatan laporan dan pengembangan aplikasi sistem informasi geografis pertanian dan perkebunan yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa

aplikasi sistem informasi geografis pertanian dan perkebunan: 1. Dapat mencari lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan di sumatera selatan

sesuai dengan area produksi.

2. Informasi lokasi dan hasil pertanian dan perkebunan dapat di lihat di website resmi BPS secara detail.

5. SARAN

Saran yang penulis berikan untuk pengguna sistem dalam sistem informasi

geografis ini guna memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

1. Untuk menjaga keamanan perlu dilakukan backup data, guna mencegah terjadinya kehilangan data.

2. Memberikan tampilan lebih menarik untuk aplikasi sistem informasi geografis.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya.

Selama proses penyusunan laporan skripsi ini, begitu banyak kendala dan permasalahan yang di hadapi penulis. Akan tetapi penulis banyak memperoleh bantuan informasi dan pengarahan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihaksehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Untuk itu, tiada kata yang dapat terucap selain kata-kata terima kasih kepada:

1. Bapak M. Rachmadi, S.T., M.T.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu utnuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga selama berlangsungnya penyusunan skripsi ini.

2. Segenap Dosen STMIK GI MDP yang selama ini telah memberikan pengajaran serta bimbingan kepada penulis selama masa studi berlangsung.

(11)

3. Kedua Orang Tua yang terus berusaha tak henti–hentinya mendoakan, mendukung dan menyekolahkan kami beserta keluarga kami.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S, Rossa 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Informatika, Bandung.

[2] Firdaus 2007, 7 Jam Blj Interaktif PHP & MySQL dg Dreamweaver, Maxikom, Palembang.

[3] Prahasta, Eddy 2010, Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika), Informatika, Bandung.

Gambar

Gambar 2 Diagram Use Case
Gambar 3 Diagram Konteks  3.3  Diagram Dekomposisi
Diagram aliran data kejadian logis kelola website SIG dimana proses ini  menjelaskan  administrator  mempunyai  hak  akses  untuk  menambah  pengguna,  melihat  data  pengguna,  menghapus  pengguna,  mengubah  password,  menambah  lokasi dan hasil
Tabel Pengujian Program

Referensi

Dokumen terkait

Pengurus Panti Werdha Mojopahit Mojokerto menuturkan bahwa hampir seluruh penghuni panti werdha berada di Panti Werdha Majapahit Mojokerto karena masalah ekonomi. Sebagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan prinsip Total Quality Management di SMP YPK 1 dan SMPIT Nurul Ilmi telah dilaksanakan meskipun terdapat perbedaan di

Berdasarkan kondisi di lapangan dengan melihat siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, dalam arti siswa tersebut kurang dapat menyampaikan apa yang

Penurunan ekosistem yang terjadi di Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah telah mengakibatkan masalah terhadap penurunan jumlah produksi Udang Jari

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Ilham Rizky Altarom, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Pemberian Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap

Pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan untuk bisa memenuhi asas-asas keadilan, kepastian hukum, legalitas dan sistem administrasi perpajakan yang memudahkan

Adapun manfaat dan sistem pengukuran kinerja yang baik menurut Lynch dan Cross (Yuwono dkk, 2002) antara lain: (1) Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan

(2) Pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan kinerja dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Direksi dan