• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Strategi Pengembangan Usaha

Da1am melaksanakan pengembangan usaha., tentunya ruemerlukan strategi agar tidak salah dalam pengambilan keputusao. Strategi·strategi dalam pengembangan usaba apapun itu bentukoya harus dipersiapkan dengao baik agar mampu memenangkan persamgan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, terkait dengan judul peneliLian., maka beberapa literatur yangdigunakan dalam penelitian iJU adalah yang berhubungan dengan strategi pengembangan usaha

2.2. Penelitian Terdabulu

Penelitian terdabulu meogenai strategi pengembangan usaha cukup baoyak, yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini. Tujuan dari pene~tian tersebut adalah rnenganalisis dan merumuskan strategi pengembangan usaha sesuai objek penelitiannyo masing-masing. Robiab (2009), meneliti tentang "Strategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi". HasH pcoiloian faktor internal dan ekstemal menggunakan matriks

IFE

dan

EFE

diperoleh total nilai

IFE

sebesar 3,353 dan total nilai

EFE

sebesar 2,916. Total oilai tersebut memposisikan perusahaan pada kuadran

IV

di matriks

IE,

yaitu tabop tumbuh dan bina. Strategi yang biasanya digunakan pada kuadran

IV

adalah Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan peogembangan produk) atau strategi integrasi (integrasi ke depan, ke belakang dan bonsontal). Bebenapa a1temotif strategi yang berhasil dirumuskan untuk Pengembangan Usaha Rwnah Makan Kbas Betawi H. Syarnsudin Kombo Bekasi anlana lain: (I) Melakukan promosi yang lebih gencar melalui penyebaran brosur dan pemasangan papan nama di jalan-jalan utruna (STAS~5,42), (2) Mengubab konsep rumah makan dengan dekorasi-dekorasi khas Betawi agar Iebm menarik (STAS~5,23), (3) Memperluas pasar dengan membuka cabang di daerah sekitar Bekasi (STAS~5,19), (4) Menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk meningkatkan loyalitas pemasok (STAS~5,08), (5) Membentuk bagian kbusus untuk menangani pemasaran dan pencatatan keuangan rumah makan (STAS~,98), (6) Meningkatkan keterarnpilan pegawai dengan memberikan

(2)

pelatihan-pelatiban (STAS=4,S I), (7) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen (STAS=4,41), dan (8) Merekrut tenaga kerj. barn yang berkualitas dan

memiliki keterampilan (STAS~3,8S).

Defieta (2009), melakukan penetitiao tentang "Strategi Pengembangan Usaha Restoran Lasagna GuJung Bogor. Jawa BaratH. PeneHtian

ini

bertujuan untuk (I) menganalisis strategi bauran pemasaran yang telab diterapkan oleb Restoran Lasagoa Gulung, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan tingkungan ekstemal yang dihadopi oleh Restoran Lasagoa Gulung seTta posisi perusahaan dalarn industri (pasar), dan (3) merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Restoran Lasagoa Gulung agar dopat bersaing dengan

para

pesaingoya. Hasil analisis IFE menunjukkan babwa dopat diperoleh total bobot rata-rata skor sebesar 3,067. Hasil analisis matriks EFE dopat diperoleh total bobot skor sebesar 3, 121 yang berarti bahwa restoran telah marnpu memanfaatkan peluang seTta dopat menghadapi aneaman dari lingkungan luar restoran. HasiJ yang diperoleb

dari

matriks

IE

menunjukkan

bahwa restoran berada dalam sel I yaitu kondisi tumbub dan berkembang, Strategi yang dopat diterapkan adalah strategi intensif sepeTti pengembangan produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar, Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang direkomendasikan untuk pengembangan usaha di Restoran Lasagoa Gulung berdasarkan analisis SWOT

dan QSPM adalah (I) membuat menu makanan paket, (2) peningkatan sistem promosi, (3) membuat

website

dan pemasangan wifi (4) membuat inovasi produk

seperti pembuatan variasi ukuran lasagna, (5) membuat papan nama restoran lebih jelas, (6) mengikuti parneran-parneran makanan, (7) memberikan tanggal kadaluarsa dalam kemasan dan terakhir mernperbaiki sistem keuangan dengan

sistem komputerisasi dan mesin kasir.

Penelitian yang dilakukan oleh Raehmat (2009), tentang strategi pengembangan usaha mengangkat judul penelitian "Analisis Strategi

Pengerubangan Usaha Jasa Boga Kesehatan Pad. Prima Die~ Jakarta", Penelitian yang dilakukan oleh Rachmat terdiri dari dua tahap, yOOtu tahap penelitian awal

dilakukan Jaouari-Februari 2009 dan proses pengumpulan dota, pengo laban dan anaJisis data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2009. Penelitian ini bertujuan untuk:

(3)

(I) menganalisis faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi

pengembangan usaba Prima Diet Catering, (2) menganalisis faktor·faktor internal

yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan Prima Diet Catering dalam mencapai

tujuannya, dan (3) menganalisis dan menyusun alternatif strategi pengembangan

usaba yang tepat bagi Prima Diet Catering. HasH penelitian menunjukkan bahwa

total skor pengolaban matriks EFE .dalab 3,357 yang menunjukkan babwa Prima

Diet Catering merespon dengan baik terbadap peluang dan ancaman yang ada

dalam industrinya. Berdasarkan hasil pengolaban matriks IFE, total skor yang

dihasilkan adalab sebesar 3,060. NiJai ini menunjukkan bahwa Prima Diet

Catering memiliki kondisi internal yang kuat. Berdasarkan pemetaan matriks IE,

Prima Diet Catering berada pada kuadran I dengan strategi yang sesuai adalab

strategi intensif atau integratif. Adapun urutan prioritas slrategi tersebut diantaranya adalab: (I) memperkuat ke~a sama yang telab ada dan memperluas ketja sarna baru dengan pibak rumab saki! dan perusahaan lain (STAS ~6,874),

(2) peningkatan sumber daya manusia perusabaan di bidang gizi guna menunjang

kegiatan operasional dan pengerobangan usaha terkait dengan upaya peningkatan

konsumen baru (STAS~6,853), dan (3) meningkatkan upaya marketing services

seeara intensif dengan fokus pada market-market tertentu (fitnes dan spa) dengan

nilai STAS~6,748.

Maulina (2009), meneliti tentang "Strategi Pengembangan Usaba Pada Death By Chocolate (DBC) & Spagheti Restaurant Kola Bogor Jawa Barat". Permasalaban yang dihadapi oleh Death By Chocolate (DBC) & Spageti Restaurant antara lain tingkat penjualan yang kurang optimal, lokasi usaha yang

kurang strategis

dan

tidak ada penunjuk yang jeJas menuju restoran serta kegiatan prornosi yang masih kurang genjar dan rnasih bersifat spontanltas. Tujuan dati

penelitian ini adalab (I) mengkaji stra1egi pemasaran yang sudab dijalankan di

Death By Chocolate & SpageN Restaurant. (2) mengidentifikasi faktor internal

dan

ekstemal Death By Chocolate & Spagheli Restaurant sehingga menjadi parameter dalam menetapkan strategi pengembangan usaba yang tepat, dan (3)

menyusun dan memberikan aJtematjf~alternatifstrategi pengembangan usaha yang

dapat di tempkan di Death By Chocolate & Spagheti Restaurant. Berdasarkan

(4)

matriks EFE diclapatkan total skor sebesar 2,359. Hasil analisis dari IFE dan EFE pada matrik IE menunjukan bahwa posisi Death

By

Chocolale & Spaghe/i Reslaurant SMt ini berada pacla sel

rv,

yaitu strategi growlh and build (tumbuh dan kembang). Slrategi yang clapat diterapkan pada posisi ini adaIah strategi

inlensif atau integrasi. Hasil analisis SWOT menghasilkan enam altematif strategi

yang clapat dijalankan Death

By

Chocolate & Spagheli Reslauranl yaitu (1) mempertahankan kualitas dan keunggulan produk untuk menarik konsumen; (2) mel.yani pangsa pasar menengah ke bawah; (3) meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan; (4) melakukan diversifikasi produk; (5) meningkatkan loyalitas; (6) meningkatkan kemarnpuan manajemen untuk menean pangsa pasar yang lebib besar. Hasil analisis matriks QSPM menunjukan bahwa strategi terbail< yang barus dilakukan saat ini .dalah meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.

Noviatni (2010), melakukan penelitian dengan mencoba membandingkan antara dua objek penelitian. Judul penelitian yang dilakukan adaIah "Anal isis keuntungan dan Slrateg; Pengembangan Vsaha Ayarn Goreng Waralaba dan Non Waralaha (Kasus: Restoran Kentucky Fried Chicken Taman Topi dan Rahat Cafe Bogor)". Tujuan penelitian ini adalah (I) membandingkan keuntungan antara resloran ayam goreng KFC Taman Topi dan Rahat cafe, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan ekstemal yang dihadapi oleb KFC Taman Topi dan Rahat cafe, dan (3) merumuskan altematif strategi pengembangan usaha terbaik dengan memperbatikan lingkungan perusahaan di KFC Taman Topi dan Rahal cafe. Profitabilitas dan rentabilitas pada KFC Taman Topi dan Rahat cafe, menghasilkan marjin laba bersih yang hampir sama sebesar 9 dan 8 persen, artinya bahwa manajemen rest.oran KFC Taman Topi dan Rahat cafe mampu beke~a secara efisien dalam kegiatan produksi dan penjualan sebingga te~adi

peningkatan omset tiap barinya. Rasio rentabilitas, ditunjukkan oleb nilai ROE

sehesar 27 dan 85 persen yaitu menunjukkan rasio yang baik, artinya terjadi

peningkatan modal sendiri satu persen akan meningkatkan EAT sebesar 27 dan 85 persen. Pacla Rahat cafe sebagai non waralaba, nilai ROE lebih ringgi dibandingkan dengan restoran KFC Taman Topi karena Rahat cafe merupakan perusahaan ked! stau tennasuk home industry yang pengeluaran untuk biaya

(5)

operasionalnya kecil walaupun modal yang dikeluarkan restoran KFC Taman Topi sebagai waralaba 1ebih besar. Analisis lingkungan internal dan eksternal menghasilkan total bobot skor pacta matriks IFE sebesar 3,538 dan matriks EFE sebesar 3,437. Gambaran posisi matnks IE restoran KFC Taman Topi saat

ini

menempati posisi sel I. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada

posisi grow and build (tumbuh dan berkembang). Strategi yang tepat digunakan

dalam kuadran ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar,

dan pengembangan produk). Total bobot skor pada matriks lFE Rahat cafe

sebesar 2,604 dan matriks EFE sebesar 2,812. Rahat cafe menempati posisi dalam sel V. Hal ini menWljukkan bahwa perusahaan berada pada posisi hold and maintain (pertahankan dan pelihara). Strategi yang tepat digunakan dalam

kuadran ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi

terbaik yang barus dilakukan restoran KFC Taman Topi adalah salah satu strategi

S-O yaitu meningkatkan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa.

Strategi terbaik yang hams dilakukan Rahat cafe adalah strategi S-T yaitu

meningkatkan ioyalitas konsumen dan menjaga hubungan baik dengan pemasok. 2.3. Persamaan dan Perbedaan

Penelitian terdahulu mengenai strategi pengembangan usaha cukup banyak yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini. Persamaan penelitian terdahulu yang menjadi literature review penulis rnenyebutkan, bahwa dalam

mennnuskan stralegi pengembangan usaha, maka langkah pertarna yang dilakukan adalab mengartalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaaIL Tujuannya adalah untuk mengetabui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan dan mengetahui peluang dan ancaman yang dimiliki serta dihadapi. Lingkungan internal yang mempengaruhinya antara lain sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan produksi, sedangkan lingkungan ekstemal antara lain pemasok, peianggan, pesaing, ekonomi, sosial budaya, teknologi. dan

politik. Untuk tabap selanjutnya adalah memberikan pembobotan terhadap

lingkungan internal dan eksternal yang biasa disebut dengan nilai IFE dan EFE. Hasilnya dimasukkan ke dalarn Matriks IE. Alat artalisis yang digunakan adalab SWOT dan langkab terakhir menentukan prioritas strategi, digunakan QSPM. Metode yang sedikit berbeda dilakukan oleh Noviatni (2010) karena barus

(6)

mernbandingkan antara dua objek penelitian, sehingga metode EBIT, EBT, EAT, digunakan untuk mengetabui tingkat efisiensi dari objek penelitian.

Perbedaan dari penelilian terdahulu terletak pada hasil pada matriks IE. Hasil Kuadran I ditunjukkan oleh penelitian Defieta (2009), Rachmat (2009) dan Noviatni (2010) pada kasus KFC Taman Topi sedangkan untuk Rahat

care

masuk ke daJam Kuadran I. Penelilian yang dilakukan oleh Robiah (2009) dan Maulina (2009) rnendapatkan basil Kuadran IV. Perbedaan ini teIjadi disebabkan oleb basil skor yang berbeda unruk !FE dan EFE, tingkat subjektifitas daJam penilaian bobot sangat linggi. Hasil analisis menggunakan SWOT tentunya berbeda-beda antar objek penelitian. Hal ini disebabkan oJeb karakteristik objek penelitian antar penulis berbeda serta linglrungan internal dan eksternal yang dihadapi juga tidak sama sehingga hasil slrategi yang di.rumuskan akan berbeda pula Hasil penilaian skala prioritas strategi yang akan diterapkan pada objek peneiitian, masing-masing menunjukkan basil yang berbeda-beda tergantung dari subjektifitas koresponden.

Perbedaa.n penelitian ini dibandingkan dengan pene1itian sebelumnya adalah daJam jumlah objek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis rnencobo menggabungkan

lima

objek penelitian, yaitu empat restoran dan satu dapur basah menjadi satu objek sedangkan penelitian terdahulu hanya rneneliti satu objek penelitian dan hanya Noviatni (20 I 0) yang meneliti dua objek dalam penelitiannya. Alasan dilakukan penggabungan adalah semua objek penelitian berada dibawah satu manajemen yaitu Ayam Goreng Fatmawati Indonesia Selain itu, penelitian ini menggunakan tehnik delphi untuk identifikasi faktor-faktor ekstemal perusahaan, yaitu meminta pendapat dari para pakar (expert) mengenai faktor-faktor ekatemal yang mempengaruJti perkembangan industri kuliner di Kota Bandung. Tujuannya adaJah agar basil penilaian faktor-faktor eksternallebih mendekati kenyataan yang ada di lapangan. Dallar penelitian terdahulu secam lengkap disajikan pada Tabel 6.

(7)

Tabel6. Hasil Penelitian Terdahulu

No Penulis Tabun Judu) Skripsi AJat Analisis

Defieta 2009 Strategi Pengembangan Usaha IFE, EFE, IE,

Restoran Lasagna Gulung, Bogor Jawa Barat. SWOT,QSPM

2 Fifi Robiah 2009 Strategi Pengembangan Usaha IFE, EfE, lE,

Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin SWOT,QSPM

Kombo Bekasi.

3 Rachmat 2009 Analisis Strategi Pengembangan Usaba !FE, EFE, IE,

Jasa Soga Kesebatan Pada Prima Diet, SWOT,QSPM

Jakarta.

4 Nurmala 2009 Stralegi Pengembangan Usaha Pada !FE. EFE, IE,

Maulina Death By Chocolate (DBC) & Spageli Restaurafll SWOT,QSPM

Kota Bogor Jawa Sarat.

5 Bestari Oewi N 2010 Analisis keuntungan dan Strategi EBIT, EBT, EAT

Pengembangan Usaha Ayam Goreng IFE, EFE, IE,

Waralaba dan Non Waralaba (Kasus: SWOT,QSPM

Restoran Kentucky Fried Chicken Taman Topi dan Rahat Cafe Bogor),

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada pandangan tersebut, penulis membuat sebuah aplikasi kamus istilah komputer yang berbasis android sehingga masyarakat bisa menggunakan kamus

Menurut Bimo Walgito (2010:202) materi informasi karir tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman diri ini terdiri dari: Pengantar pemahaman diri, Bakat,

Analisis lebih lanjut memperlihatkan terjadinya bifurkasi saddle-node pada titik ekulibrium tak trivial dengan pemicu terjadinya bifurkasi adalah variasi parameter dari

Telah di Vaksin Dosis 1 43 25323 Ny.NTK 217103621178900 5 P 42 Ibu Rumah Tangga Kawasan Komp Kes Tanjung Pinggir Sekupang RSBP Konfirmasi Bergejala Baru RSBP Belum

Matriks IE menunjukkan bahwa usaha kopi jantan UMKM Kopi 1000 Nurhidayah berada pada posisi dimana pihak UMKM harus bertahan (hold and maintain) yang me- nunjukkan bahwa

Mengacu pada hasil analisis di atas yang mana menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap niat berperilaku adopsi sharing economy online peer-to-peer lending

Menggunakan metode task-technology fit yang dimodifikasi dengan VARK Learning Style untuk menguji pemanfaatan teknologi smartphone dan memasukan pola belajar sebagai efek

1. Semakin terbukanya kesempatan dan lapangan kerja baru. Kewenangan yang dimiliki kabupaten dapat diarahkan untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya