BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
I.1 Latar Belakang
Rumah pemotongan hewan merupakan suatu komplek bangunan dengan desan dan Rumah pemotongan hewan merupakan suatu komplek bangunan dengan desan dan s!arat tertentu !ang dgunakan sebaga tempat pemotongan hewan bag konsums mas!arakat s!arat tertentu !ang dgunakan sebaga tempat pemotongan hewan bag konsums mas!arakat luas. Rumah Pemotongan Hewan ddrkan oleh "olonal
luas. Rumah Pemotongan Hewan ddrkan oleh "olonal Belanda pada tahun 1#$% denganBelanda pada tahun 1#$% dengan nama Abbator & 'la(h Plats dan dkelola
nama Abbator & 'la(h Plats dan dkelola oleh )oemente 'ourabaa. 'elan*utn!a pada oleh )oemente 'ourabaa. 'elan*utn!a pada tahuntahun 1#+, bergant nama men*ad 'la(h Plats& Pembantaan dengan pengelola )edegeer Re(omba 1#+, bergant nama men*ad 'la(h Plats& Pembantaan dengan pengelola )edegeer Re(omba karesdenan 'ourabaa. Pada tahun 1#-- bernama Pembantaan dan dkelola oleh Pemerntah karesdenan 'ourabaa. Pada tahun 1#-- bernama Pembantaan dan dkelola oleh Pemerntah "ota Besar 'ourabaa.
"ota Besar 'ourabaa. aahun 1#/# bernama Pemerntah Dnhun 1#/# bernama Pemerntah Dnas Pembantaan dkelola olehas Pembantaan dkelola oleh "ota Pra*a 'uraba!a.
"ota Pra*a 'uraba!a. aahun 1#,$ sampa pada saat n berdasarkan Perda No. 11 hun 1#,$ sampa pada saat n berdasarkan Perda No. 11 ahun 1#,ahun 1#,$$ men*ad Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan !ang merupakan salah satu BU0D
men*ad Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan !ang merupakan salah satu BU0D Pemerntah "ota 'uraba!a.
Pemerntah "ota 'uraba!a.
Dagng merupakan bahan pangan asal ternak !ang dbutuhkan oleh manusa karena Dagng merupakan bahan pangan asal ternak !ang dbutuhkan oleh manusa karena memlk nla g !ang tngg dan mengandung asam amno esensal !ang dperlukan untuk memlk nla g !ang tngg dan mengandung asam amno esensal !ang dperlukan untuk pertumbuhan sel2 sel baru3 pergantan sel2sel rusak serta dperlukan bag metabolsme tubuh. pertumbuhan sel2 sel baru3 pergantan sel2sel rusak serta dperlukan bag metabolsme tubuh.
Untuk memenuh kebutuhan bahan pangan bag mas!arakat3 dagng harus
Untuk memenuh kebutuhan bahan pangan bag mas!arakat3 dagng harus memenuh aspekmemenuh aspek kuanttat43 aspek kualtat4 5nla g63 aspek kesehatan 5s!arat2s!arat h!gene6 dan aspek kuanttat43 aspek kualtat4 5nla g63 aspek kesehatan 5s!arat2s!arat h!gene6 dan aspek kehalalan3 sehngga dperoleh produk !ang aman3 sehat3 utuh dan halal 5A'UH6.
kehalalan3 sehngga dperoleh produk !ang aman3 sehat3 utuh dan halal 5A'UH6.
0engngat beberapa permasalahan tersebut datas maka setap kegatan !ang bergerak 0engngat beberapa permasalahan tersebut datas maka setap kegatan !ang bergerak dan berhubungan dengan penanganan dagng harus dlaksanakan dengan memenuh
dan berhubungan dengan penanganan dagng harus dlaksanakan dengan memenuh pers!aratan kesehatan mas!arakat. 'ehngga mas!arakat 5konsumen dagng6 akan dapat pers!aratan kesehatan mas!arakat. 'ehngga mas!arakat 5konsumen dagng6 akan dapat
memperoleh man4aat dan nla kelebhan akan gn!a serta sekalgus dapat terhndar dar memperoleh man4aat dan nla kelebhan akan gn!a serta sekalgus dapat terhndar dar penularan pen!akt.
penularan pen!akt.
Rumah pemotongan hewan 5RPH6 sebaga sarana pela!anan terhadap mas!arakat3 Rumah pemotongan hewan 5RPH6 sebaga sarana pela!anan terhadap mas!arakat3 khususn!a *asa pela!anan pemotongan dan pemerksaan
khususn!a *asa pela!anan pemotongan dan pemerksaan kesehatan hewan dan dagng3 RPHkesehatan hewan dan dagng3 RPH "ota 'uraba!a ber4ungs pula s
"ota 'uraba!a ber4ungs pula sebaga unt penghasl pendapatan aslebaga unt penghasl pendapatan asl daerah 5PA daerah 5PAD6. UntukD6. Untuk dapat menngkatkan PA
dapat menngkatkan PAD RPH "ota 'uraba!a3 selan D RPH "ota 'uraba!a3 selan tempat pela!anan !ang memadatempat pela!anan !ang memada dtuntut pula *asa pela!anan !ang prma dan pro4esonal dar aparatur.
dtuntut pula *asa pela!anan !ang prma dan pro4esonal dar aparatur. D dalam pemotongan hewan terutama
D dalam pemotongan hewan terutama dagng sap dlakukan pengembangan usaha3dagng sap dlakukan pengembangan usaha3 sepert 7 bakso3
sepert 7 bakso3 burger3 soma!burger3 soma!3 gorengan3 abon dagng sap3 kroket dan tahu dar 3 gorengan3 abon dagng sap3 kroket dan tahu dar haslhasl pemotongan3 hewan sap !
Bakso d Perusahaan Daerah RPH "ota 'uraba!a merupakan salah satu produk hasl pengolahan dagng sap. Bahan baku !ang dgunakan dalam pembuatan bakso adalah dagng
sap3 tepung tapoka3 dan bumbu2bumbu !atu 7 gara m3 msg dan bawang puth.
Proses pengolahan bakso sap d Perusahaan Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a dagng !ang dperoleh dar hasl pemotongan dagng sap !ang lebh segar dbandngkan dengan dagng sap !ang berada d pasaran dan aman bag kesehatan konsumen !ang akan mengkonsumsn!a3 !ang tahap pemerksaan melewat dokter hewan. Dan konsumen !ang telah membeln!a ter*amn akan keamanan pangan dengan harga !ang ter*angkau dan produk bakso sapn!a terasa khas dagng sap tersebut.
I.$ u*uan
Pelaksanaan tugas Legslas Pangan d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a bertu*uan untuk 7
a. 0engetahu tugas pokok dan 4ungs d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a
b. 0engetahu struktur organsas d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a
(. 0engetahu s4at dan tu*uan d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a
d. 0engetahu dasar hukum !ang dterapkan d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a
e. 0enegetahu program ker*a d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a
I.8 Rumusan 0asalah
a. Bagamana santas pada pembuatan bakso sap d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a9
b. Bagamana pengendalan IPAL d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a9
(. Bagamana standarssas d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a9
BAB II
RUAN) LIN)"UP PERU'AHAAN DAERAH RU0AH P::N) HE;AN ":A 'URABA<A
$.1 ugas pokok dan 4ungs $.1.1 ugas pokok
• 0emberkan pela!anan kepada mas!arakat terhadap kebutuhan dagng sehat3
segar dan h!gens serta halal.
• 'ebaga salah satu usaha untuk menngkatkan sumber Pendapatan Asl Daerah
dan sebaga sarana pembangunan perekonoman dalam rangka pembangunan Daerah khususn!a dan pembangunan Nasonal pada umumn!a.
$.1.$ =ungs
• Peren(anaan segala usaha untuk kepentngan pengembangan Perusahaan
Daerah.
• Pelaksanaan pemungutan retrbus pemotongan hewan dan lann !a !ang sah
dengan ketentuan !ang berlaku3 pembangunan dan pemelharaan sarana dan prasarana !ang ada dalam kewenangan Perusahaan Daerah.
• Pembnaan3 bmbngan dan pen!uluhan terhadap kegatan para pemaka *asa
Rumah Potong Hewan.
• "oordnas bak keluar maupun kedalam dalam mewu*udkan tu*uan
Perusahaan Daerah.
• Pengawasan tekns sesua dengan keb*aksanaan !ang dtetapkan oleh "epala
Daerah & Badan Pengawas serta Peraturan Perundangan !ang berlaku. $.$ 'truktur :rgansas
'truktur :rgansas Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan dbentuk berdasarkan Peraturan ;alkota No. 81 ahun $>1> tanggal 1, 0e $>1>.
'tatus kepegawaan d PD RPH terdr dar 7
2 Dreks 7 8 :rang
2 Pegawa Neger 'pl 7 :rang
2 Pegawa Perusahaan Daerah 7 ,+ :rang
2 enaga "ontrak 7 / :rang
?umlah Pegawa 7 #8 :rang
$.8 '4at dan u*uan
Berdasarkan Perda No. 11 ahun 1#,$3 Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan 7
a. Bers4at member *asa dan men!elenggarakan keman4aatan umum serta memupuk Pendapatan Daerah.
b. 0emlk tu*uan3 !atu 7
1. 0emberkan pela!anan kepada mas!arakat terhadap kebutuhan dagng !ang h!gens dar hasl pemotongan hewan2hewan !ang sehat dan tdak berpen!akt menular.
$. 0elaksanakan pembangunan daerah khususn!a dan pembangunan perekonoman nasonal pada umumn!a dalam rangka menngkatkan
kese*ahteraan dan memenuh kebutuhan rak!at menu*u mas!arakat adl dan makmur berdasarkan Pan(asla dan Undang2Undang Dasar 1#+-.
$.+ Program ker*a
a. Bdang :perasonal7
• Penngkatan mutu produk • Penngkatan mutu la!anan.
• Re@talsas Rumah Potong Hewan 5RPH6
• Penngkatan pengendalan pen(emaran lngkungan
b. Bdang "euangan 7
• Intens4kas dan skstens4kas pendapatan. • Penngkatan e4ekt4tas pengawasan nternal
• Penngkatan tata kelola perusahaan !ang sehat 5))6 • Penngkatan e4ekt4tas anggaran.
(. Bdang Pemasaran dan Pengembangan 7
• 0engoptmalkan nla asset perusahaan • D@erskas produk& la!anan • Pengembangan ker*asama usaha.
• Akseleras snerg dengan nstans pemerntah.
d. Bdang 'umber Da!a 0anusa 7
• 0enghentkan sementara atau montorum penermaan pegawa. • rans4ortas buda!a ker*a.
• Penddkan dan pelathan berkelan*utan. • Pengembangan per4otman(e management.
e. Bdang Umum 7
• Pengadaan 4asltas produks.
• 0elakukan n@entarsas asset perusahaan dan status
kepemlkann!a.
• Pen!empurnaan RAPERDA.
• 0elakukan perawatan dan perbakan asset perusahaan se(ara
perod( dan konssten.
$.- Dasar hukum
$.+ Dasar hukum berdrn!a Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan adalah UU No. - tahun 1#/$ *o UU No. $ tahun 1#/- tentang Perusahaan Daerah. $.- UU No. - tahun 1#%+ tentang Pokok dan Pemerntahan d Daerah. $./ Perda No. 11 tahun 1#,$ tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan "otamad!a 'uraba!a3
$.% Perda No. , tahun 1#,% tentang "etentuan Pokok Badan Pengawas Dreks dan "epegawaan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "otamad!a 'uraba!a3
$., Perda No. - tahun 1#,, tentang Perubahan Pertama Perda "otamad!a 'uraba!a No. 11 tahun 1#,$ tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "otamad!a 'uraba!a.
$.# 'urat ;alkota No. #>>&/+>&+>$.>$.>1&1### tentang Pelaksanaan Pengembangan Usaha PD RPH "ota 'uraba!a
$.1> Peraturan ;alkota No. 81 ahun $>1> tanggal 1, 0e $>1> tentang 'truktur :rgansas dan ata "er*a PD RPH "ota 'uraba!a
BAB III
'ANIA'I PADA PE0BUAAN BA"': 'API DI
PERU'AHAAN DAERAH RU0AH P::N) HE;AN ":A 'URABA<A
8.1 'antas lngkungan proses pengolahan bakso sap
Lngkungan proses pengolahan bakso sap merupakan tempat pusat kegatan proses produks. 'antas lngkungan proses pengolahan bakso sap perlu dperhatkan3 4aktor !ang berkatan dengan masalah tersebut adalah lokas dan konstruks bangunan !ang menentukan
aman atau tdakn!a produk !ang dpengaruh oleh konds lokas dan bangunan 5kebershann!a dan keamanann!a6.
8.$ 'antas bahan baku
'antas terhadap bahan baku d perusahaan daerah rumah potong hewan kota suraba!a !ang dlakukan dar awal !atu datangn!a bahan baku dar dagng sap sampa proses pengolahan. Dagng sap !ang dterma selalu dtelt. ara pelaksanaann!a adalah
tersebut. Dagng sap dkatakan segar dan bak *ka tdak ter*ad perubahan warna3 bau dan tekstur. Untuk mengantspas bla dagng sap tersebut terkena pen!akt atau bakter !ang merugkan kesehatan tubuh dan lan lann!a !ang dapat ter*ad kontamnas.
8.8 'antas ar
Ar merupakan bahan !ang dbutuhkan untuk pembentukan adonan dalam pembuatan bakso sap d perusahaan daerah rumah potong hewan kota suraba!a3 tetap sangat @tal dan besar peranann!a. Ar sangat pentng !ang dkarenakan selama proses produks !ang
berlangsung ar selalu dgunakan bak untuk man(ampurkan adonan sepert tepung tapoka3 garam3 msg3 dagng dan bawang puth serta membershkan mesn peralatan untuk kesehatan dan keamanan serta memenuh kebutuhan pegawa dan tenaga ker*a !ang tdak berhubungan langsung maka tdak dlakukan pengolahan khusus.
8.+ 'antas mesn dan peralatan
'antas semua mesn dan peralatan produks bakso sap d perusahaan daerah rumah potong hewan kota suraba!a sangat pentng !ang dkarenakan kontak langsung dengan bahan pangan. Hal n untuk men(egah ter*adn!a kontamnas atau kerusakan pada bahan pangan
saat proses produks berlangsung. Bagan bahan pangan !ang tertnggal pada mesn peralatan pengolahan dapat men*ad sumber kontamnas dan kerusakan bahan pangan3 apabla
tertnggal dalam waktu (ukup lama maka akan men*ad meda !ang bak untuk pertumbuhan mkrooragnsme perusak dan pathogen !ang merugkan bag kesehatan tubuh. Bahan bahan santas !ang bak adalah ar panas3 uap bertekanan tngg dan lan lann!a. Pembershan mesn dan peralatan sebelum dan sesudah segera se(epatn!a dbershkan. Pada perusahaan daerah rumah potong hewan kota suraba!a3 mesn peralatan sebelumn!a dlakukan
penge(ekan agar bahan !ang dproses dapat dkendalkan3 setelah proses produks mesn peralatan dbershkan se(ara manual dengan deter*en basa.
"esehatan dan kebershan peker*a sangat pentng dalam proses produks bakso3 sehngga setap peker*a d perusahaan daerah rumah potong hewan kota suraba!a
dwa*bakan membershkan tangan sebelum dan sesudah beker*a agar ter*aga keamanann!a tersebut.
8./ Dasar hukum
Peraturan pemerntah nomor $, tahun $>>+ tentang keamanan3 mutu dan g pangan
Peraturan daerah kabupaten beltung tmur nomor 11 tahun $>1$ tentang
pen!elenggaraan hgene santas makanan dan mnuman d tempat pengolahan makanan
"eputusan menter kesehatan republk ndonesa nomor %1-&menkes&sk&@&$>>8 tentang pers!aratan hgene santas *asaboga
BAB IC
PEN)ENDALIAN IPAL DI PERU'AHAAN DAERAH RU0AH P::N) HE;AN ":A 'URABA<A
Perusahaan telah membangun IPAL d RPH Pegran3 agar tdak mengganggu lngkungan sektar3 memlk kapastas terpasang sektar $->28>> meter kubk lmbah per har3 dan saat n mengolah /> meter kubk lmbah pen!embelhan setap har.
Proses pengolahan ar lmbah pada RPH menggunakan sstem bo4lter anaerob2aerob. 'eluruh ar !ang berasal dar kegatan RPH dalrkan melalu saluran pembuang dan
dlewatkan melalu sarngan kasar untuk men!arng sampah !ang berukuran besar 5bulu hewan3 daun3 kertas6. 'etelah melalu sarngan3 ar lmbah dalrkan ke bak pembersh lemak atau mn!ak. Bak pemsah lemak tersebut ber4ungs untuk memsahkan lemak atau mn!ak !ang berasal dar kegatan pemotongan hewan3 serta untuk memngendapkan kotoran pasr3 tanah atau sen!awa padatan !ang tak dapat terura se(ara bologs. 'elan*utn!a lmpasan dar
bak pemsah lemak dalrkan kebak ekualsas !ang ber4ungs sebaga bak penampung lmbah dan bak kontrol alran. Ar lmbah d dalam bak ekualsas selan*utn!a dpompa keunt IPAL.
D dalam unt IPAL tersebut3 pertama ar lmbah dalrkan masukke bak pengendap awal3 untukmengendapkan partkel lumpur3 pasr dan kotoran organk tersuspes. 'elan sebaga bak pengendapan3 *uga ber4ungas sebaga bak pengura sen!awa organk !ang
berbentuk padatan3 sludge dgeston 5pengura lumpur6 dan penampung lumpur. Ar lmpasan dar bak pengendap awal selan*utn!a dalrkan ke bak kontaktor anaerob dengan arah alran dar atas ke bawah3 dan dar bawah ke atas. D dalam bak kontaktor anaerob tersebut ds dengan meda dar bahan plastk tpe sarang tawon. ?umlah bak kontaktor anaerob terdr dar dua buah ruangan. Penguraan at2at organk !ang ada dalam ar lmbah dlakukan oleh bakter anaerobk atau 4a(ultat4 aerobk.'etelah beberapa har operas3 pada permukaan
meda 4lter akan tumbuh lapsan 4lm mkro2organsme. 0kro2organsme nlah !ang akan mengurakan at organk !ang belum sempat terura pada bak pengendap.
Ar lmpasan dar bak kontaktor anaerob dalrkan ke bak kontaktor aerob. D dalam bak kontaktor aerob n ds dengan meda dar bahan pasltk tpe rarang tawon3 sambl
daeras atau dhembus dengan udara sehngga mkro organsme !ang ada akan mengurakan at organk !ang ada dalam ar lmbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan meda. Dengan demkan ar lmbah akan kontak dengan mkro2organsme !ang tersuspens dalam ar maupun !ang menempel pada permukaan meda !ang mana hal tersebut dapat
menngkatkan e4sens penguraan at organk3deter*en serta memper(epat proses ntr4kas3 sehngga e4sens penghlangan ammona men*ad lebh besar. Proses n serng d namakan Aeras "ontak 5onta(t Aeraton6.
Dar Bak aeras3 ar dalrkan ke bak pengendap akhr. D dalam bak n lumpur akt4 !ang mengandung massa mkro2organsme dendapkan dan dpompa kembal ke bagan nlet bak aeras dengan pompa srkulas lumpur. 'edangkan ar lmpasan 5o@er 4low6 dalrkan ke bak khlornas. D dalam bak kontaktor khlor n ar lmbah dkontakkan dengan sen!awa
khlor untukmembunuh m(ro2organsme patogen. Ar olahan3 !akn ar !ang ke luar setelah proses khlornas dapat langsung dbuang ke sunga atau saluran umum. Dengan kombnas proses anaerob dan aerob tersebut selan dapat menurunkan at organk5B:D3 :D63
ammona3 padatan tersuspens 5''63 phospat dan lann!a. 'kema proses pengolahan ar lmbah rumah potong hewan dengan sstem bo4lter anaerob2aerob dapat dlhat pada gambar.
DA'AR HU"U0
Peraturan pemerntah republk ndonesa no. ,$ tahun $>>1 dn!atakan bahwa
nstalas pengolahan ar lmbah 5IPAL6 sangat dperlukan dalam upa!a menurunkan kadar parameter pen(emar dalam lmbah3 agar dperoleh lmbah (ar dengan kualtas bak dan memenuh baku mutu !ang dpers!aratkan.
Peraturan daerah pro@ns *awa tengah nomor - tahun $>>% tentang pengendalan lngkungan hdup d pro@ns *awa tengah. Pasal $$ a!at 5167 setap usaha dan&atau kegatan !ang membuang ar lmbah wa*b 7 a. memlk n pembaunagan ar lmbah3 b. 0engolah semua ar lmbah dan membuang sesua dengan baku mutu !ang
dpers!aratkan3 (. 0elaporkan hasl pengolahan ar lmbah melput debt3 kadar dan beban pen(emaran se(ara berkala palng lama satu bulan sekal kepada gubernur dan bupat&walkota3 d. 0emlk unt organsas !ang ber4ungs dalam penangan
pengelolaan lngkungan hdup3 e. 0amlk mana*er lngkungan dan tenaga operator nstalas pengelolaan ar lmbah!ang bersert4kat.
"ep0en LH nomor 11$ tahun $>>8 tentang baku mutu ar lmbah bag usaha dan kegatan domestk
"ep0en LH nomor 1+$ tahun $>>8 tentang perubahan atas "ep0en nomor 111 tahun $>>8 tentang pedoman mengena s!arat dan tata (ara pernan serta pedoman ka*an pembuangan ar lmbah ke ar atau sumber ar
Peraturan walkota kota metro nomor >% tahun $>1$ tentang n pengolahan lmbah (ar
BAB C
'ANDARDI'A'I DI PERU'AHAAN DAERAH RU0AH P::N) HE;AN ":A 'URABA<A
-.1 Pers!aratan dan Unt Penanganan
Pada 'NI tentang rumah potong hewan No. >12/1-#21### dan Peraturan 0enter Pertanan No. 18&Permentan&:.1+>&1&$>1> tentang Pers!aratan Rumah Potong HewanRumnansa dan
Unt Penanganan Dagng datur beberapa persa!aratan !ang harusdpenuh oleh sebuah rumah potong hewan3 pers!aratan tersebut mengatur mengena
1. Pers!aratan lokas 7
a6 dak bertentangan dengan ren(ana umum tata ruang dan ren(ana detal tata ruang wla!ah
b6 dak berada dtengah kota3 letak lebh rendah dar pemukman penduduk (6 dak berada dekat ndustr logam atau kma serta daerah rawan ban*r d6 Lahan luas
$. Pers!aratan sarana 7 ?alan !ang bak3 (ukup sumber ar dan tenaga lstrk !ang (ukup. 8. Pers!aratan bangunan dan tata letak bangunan !ang harus ada antara lan 7"andang
strahat 3 "andang solas 3 "antor admnstras dan kantor dokter hewan3empat strahat kar!awan3 kantn dan mushala3 empat pen!mpanan barang prbad&ruang gant pakaan3 "amar mand3 'arana pengolahan lmbah3 In(nerator3empat parker3 Rumah *aga dan 0enara ar
+. Pers!aratan peralatan
a6 'emua alat terbuat dar bahan !ang mudah koros4 dan mudah dbershkan b6 Alat !ang langsung bersentuhan dengan dagng tdak bers4ta tokss
(6 Dlengkap dengan s!stem rel dan alat penggantung karkas
d6 Dlengkap sarana desn4ektan. Dlengkap peralatan khusus kar!awan -. Pers!aratan kar!awan dan perusahaan
a6 'etap kar!awan harus sehat dan dperksa kesehatann!a mn 1 setahun b6 "ar!awan mendapat pelathan tentang h!gene dan mutu"ar!awan daerah
kotor dan bersh dpsah /. Pengawasan kesma@et
a6 Dberlakukan pemerksaan antemortem dan postmortem b6 0emlk tenaga dokter hewan
%. "endaraan pengangkut dagng 7 dengan menggunakan bo tertutup !ang dlengkapalat pendngn dan alat penggantung karkas.
,. Pers!aratan ruang pendngnan&pela!uan bersh3 (ukup (aha!a3 santas lan(ar #. Pers!aratan pembekuan bersh3 (ukup (aha!a3 santas lan(ar
1>. Pers!aratan ruang pembagan karkas dan pengemasan dagng 11. Pers!aratan laboratorum.
'elan beberapa pers!aratan tersebut d atas3 bangunan nduk RPH harusmenga(u pada 'tandar nternasonal dan melput 7
1. Bangunan Utama terdr atas7 Rumah Pemotongan 5 slaughter house 63 "andang Penampungan 'ementara 5 larage 63 "arantna 5 Fuarantne 63 empat Penurunan'ap 5 (attle ramp 63 Ruang Pembakaran 5 n(enerator 63 Rumah Desel 5power house 63 Pengolaha Lmbah ar 5 waste water treatment 63 Perkantoran 5o44(e 63Laboratorum 5 laborator! 6 dan gang2gang dsektar RPH 5 gangwa!6
$. Bangunan Pendukung terdr atas7 )udang 5 workshop 63 )aras 5 garage63 Pos ?aga 5 guard house 63 Perumahan 5 housng 63 "antn 5(anteen63 Ruang Istrahat5 rest room 6 dan empat Ibadah 5pra!er pla(e6
8. In4rastruktur terdr atas 7?alan2*alan dan Areal Parkr 5roads and parkng 63 ower empat Ar 5 water plant 6 dan Pagar&embok Pembatas 5!ard 4en(ng 6
-.$ Pen!embelhan Hewan a6 PE0::N)AN 'API
1. Hewan dstrahatkan d kandang penampungan selama 1$ ?am.
$. Dlakukan pemerksaan ANTE MORTEM oleh petugas pemerksaan dagng dar
Dnas P"PP"3 termasuk pemerksaan sap betna produkt4 5 butuh waktu 1- ment 6 8. "emudan dlaksanakan pen!embelan se(ara Islam oleh 0odn3 dteruskan dengan
pen!elesaan pemotongan oleh peker*a dar *agal. 5 membutuhkan waktu G 8> ment 6 +. Dlakukan pemerksaan POST MORTEM oleh *uru perksa dagng. Apabla ada
bagan dagng !ang menun*ukkan kelanan 5 patalogs 6 maka bagan tersebut da4kr. 5 membutuhkan waktu G 8> ment 6
-. 'etelah pemerksaan selesa dagng dber 'tempel !ang men!atakan bahwa dagng tersebut bak dan la!ak dkonsums & dpasarkan.
b6 PE0::N)AN BABI
1. Bab dstrahatkan dkandang
$. Dlakukan pemerksaan ANTE MORTEM
8. Bab dpngsankan dengan elektonk& lstrk.
+. Leher dtusuk dengan psau sehngga darah mengalr dan bab tersebut mat3 -. Bab dmasukan kedalam bak ar panas untuk mempermudah pengerokan bulu. /. Dlakukan pembelahan karkas dan pengeluaran *erohan.
%. Dlakukan pemerksaan POST MORTEM oleh *uru perksa dagng. Apabla ada
bagan dagng !ang menun*ukkan kelanan 5 patalogs 6 maka bagan tersebut da4kr. ,. 'etelah pemerksaan selesa dagng dber 'tempel !ang men!atakan bahwa dagng
tersebut bak dan la!ak dkonsums & dpasarkan. (6 PE0::N)AN "A0BIN)
1. "ambng dstrahatkan dahulu d kandang.
$. Dlakukan pemerksaan ANTE MORTEM oleh petugas pemerksaan dagng dar
Dnas P"PP"3
8. "emudan dlaksanakan pen!embelan se(ara Islam oleh 0odn3 dteruskan dengan pen!elesaan pemotongan oleh peker*a dar *agal
+. Dlakukan pemerksaan POST MORTEM oleh *uru perksa dagng. Apabla ada
-. 'etelah pemerksaan selesa dagng dber 'tempel !ang men!atakan bahwa dagng tersebut bak dan la!ak dkonsums & dpasarkan.
DA'AR HU"U0
PermenPAN nomor7 PER& $1&0.PAN&11&$>>, tentang Pedoman Pen!usunan 'tandar :perasonal Prosedur Admnstras Pemerntahan
Peraturan 0enter Dalam Neger nomor -$ tahun $>11 tentang standar operasonal prosedur
BAB CI PENUUP
/.1 "esmpulan
Bahwa d Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan "ota 'uraba!a telah menerapkan IPAL dengan (ukup bak. Dalam pen!embelhan atau pemotongan hewan telah
menerapkan ':P 5STANDART OPERASIONAL PROSEDUR6 dengan (ukup bak. Dalam
santas kurangn!a kesadaran dan penerapan d lapangan3 akan tetap phak RPH telah berusaha dengan bak dalam men*aga santas dan keamanan dalam pen!embelhan
maupun pembuatan bakso sap. /.$ 'aran
Dharapkan santas lngkungan 5ber(e(ern!a darah6 dapat dtndaklan*ut supa!a tdak mempengaruh hasl produk !ang akan d produks