• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI UNTUK KARAKTERISASI SESAR ANJAK DAERAH CIMANINTIN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI UNTUK KARAKTERISASI SESAR ANJAK DAERAH CIMANINTIN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GEOLOGI

DAN

ANALISIS

STRUKTUR

GEOLOGI

UNTUK

KARAKTERISASI

SESAR

ANJAK

DAERAH

CIMANINTIN

DAN

SEKITARNYA,

KABUPATEN

SUMEDANG,

PROPINSI

JAWA

BARAT

TUGAS AKHIR A

Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :

ADITYA SUARDIPUTRA 12003030

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

GEOLOGI

DAN

ANALISIS

STRUKTUR

GEOLOGI

UNTUK

KARAKTERISASI

SESAR

ANJAK

DAERAH

CIMANINTIN

DAN

SEKITARNYA,

KABUPATEN

SUMEDANG,

PROPINSI

JAWA

BARAT

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Bandung, Februari 2008 Oleh:

ADITYA SUARDIPUTRA 12003030

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Benyamin Sapiie, P.hD. NIP. 131 885 622

Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah NIP. 131 473 958

(3)

Sari

Secara geografis lokasi penelitian berada pada 06° 51’ 00” - 06° 56’ 00” Lintang Selatan dan 108° 09’ 00” – 108° 13’ 30” Bujur Timur. Daerah penelitian termasuk dalam Zona cekungan Bogor. Daerah yang dijadikan penelitian seluas 8 x 8 km2 mencakup kecamatan Jatinunggal dan kecamatan Jatigede, kabupaten Sumedang, Jawa Barat .

Daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan morfologi yaitu satuan-satuan perbukitan lipatan, satuan bukit intrusi, dan satuan dataran aluvial. Penyebaran satuan morfologi daerah penelitian menunjukkan adanya pola baratlaut-tenggara. Pola aliran sungai di daerah penelitian umumnya berpola trellis dan dendritik dengan tahapan geomorfik muda sampai dewasa.

Stratugrafi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan lithostratigrafi tidak resmi , yaitu : satuan batulempung A yang disetarakan dengan Formasi Cisaar, satuan batupasir-batulempung dan satuan batulempung B yang disetarakan dengan Formasi Cinambo, satuan breksi yang disetarakan dengan Formasi Cantayan, satuan konglomerat – batupasir yang disetarakan dengan Formasi Citalang , satuan intrusi andesit dan satuan endapan aluvial.

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah sesar-sesar anjak dengan arah umum baratlaut-tenggara sesuai dengan arah pola struktur pada analisa geomorfologi serta sesar mendatar (tear fault) yang merupakan sesar penyerta karena memotong tegak lurus sesar anjak . Selain sesar anjak dijumpai lipatan berupa antiklin dengan sumbu berarah sama dengan arah sesar. Struktur yang berkembang di daerah penelitian merupakan bagian dari sistem sesar anjakan-lipatan (fold thrust

belt).

Dari restorasi penampang seimbang, diketahui secara umum daerah penelitian mengalami pemendekan sebesar 40%. Sistem sesar anjakan diketahui sebagai sesar anjakan imbrikasi tipe leading..

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayahnya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari tidak ada sesuatu apapun di muka bumi ini yang mampu menandingi kekuasaan-Nya ataupun melampaui keesaan-Nya,. Dengan ilmu geologi, Penulis mencoba menyingkap hati, untuk mendekati Illahi. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya penulis dapat merampungkan tugas akhir ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini tidak mungkin terwujud. Penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada :

1. Mamah, papah, keluarga Bedjo Wasto, keluarga Salim Soemawidjaja ( alm) , keluarga Bapak Simon , keluarga bapak Iman Bastari, keluarga Ir. Bambang Rachmadi,my bro aldino ,dan segenap keluarga penulis tercinta atas dorongan semangat, perhatian, pengorbanan, cucuran air mata dan kesabarannya yang dicurahkan kepada penulis selama pengerjaan tugas akhir.

2. Bapak Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D. dan Dr.Ir.Chalid Idham Abdullah, selaku pembimbing tugas akhir yang selama ini telah mengarahkan dan membimbing penulis selama melaksanakan tugas akhir.

3. Bapak Dr.Ir. Dardji Noeradi selaku ketua program studi teknik geologi, seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, 4. Pak Wahyu (Desa Cimanintin) dan Pak Caria (Desa Kadu), beserta

keluarga, atas keramah-tamahanya selama penulis melaksanakan penelitian.

(5)

5. All GEA ’03, Daniel”la”, Dicky ”Gapuak”,Pipin ”Kangen Band” (Partner lapangan dan teman seperjuangan dilapangan dan kampus), Rino ”drogba” (Terima kasih atas peminjaman laptopnya), Teguh ”James Gon”, Bayu”Baer”Erlangga (terima kasih atas bantuannya menemani penulis dilapangan dan nasihat dan curhatannya mengenai dunia percintaan), Idham, Putra, Uul”vacuum cleaner”,Artedi, (sahabat dan Teman seperjuangan dari mulai TPB, thank you) Agus”kambing”,Candra”crouch”(sahabat yang selalu direpotkan ketika penulis berkunjung ke kosan,hehehe),kakek Asep dan Wendy (terima kasih untuk kebersamaan dan gosip yang up to date selama di Sandbox) Rienno”kopo”,Dendy ”garink”, Difa, Rindu, Rama yolanda, Maria ”Mashi Maro”,Irvan”bonek”,Lina”Trijoel”,Anne”anehta”,Kenri”muncungLiar”,Di an”DZH”,Yuna,Endi”Pomar”,Frank”palbes”,Hilman”Acay”,Haekal,Gugu m,Boim,Yosafat,Riezal”kumis”,Hasrony”mutong”,Dendi,Wiwid,Wawan”l auk”,Dodo,Kirandra”palbes”,”aa”Oga,Dadiet”tengeng” ( thanks selalu mengadakan futsal tiap minggu) ,Alvey”kupat”,Uchan,Awan (insyaf wan!!!)

6. Ewink atas peta topografinya, Astyka atas masukan dan bimbingannya ,Tata dan dita atas gosip dan bantuannya, Meli atas kesempatan yang diberikan untuk nyoba sandbox.

7. Barudaks V’03 Angga ,Chris, Adi”beruk”, Tria”Beckham”,Ricky ”Godeg’,Yuta Inten,Ully, Hilman,Indra,Mulia,Eko,Chandra. Thanks buat masasa SMU yang menyenangkan.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, dengan berbesar hati penulis menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan, dengan harapan tugas akhir ini dapat memberikan sedikit sumbangan dan manfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, Februari 2008

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Hal.

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SARI... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR FOTO ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan... 1

1.3 Lokasi Penelitian... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Metode dan Tahapan Penelitian ... 3

1.5.1 Tahap Pendahuluan ... 3

1.5.2 Tahap Pengambilan Data Lapangan ... 4

1.5.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data ... 5

1.5.4 Tahap Penyusunan Laporan dan Penyajian Data ... 6

BAB II GEOLOGI REGIONAL ... 7

2.1 Fisiografi ... 7

2.2 Stratigrafi Regional ... 8

2.3 Tatanan Tektonik dan Struktur Geologi Regional ... 13

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ... 16

3.1 Geomorfologi ... 16

3.1.1 Satuan Perbukitan Lipatan ... 18

3.1.2 Satuan Intrusi ... 20

(7)

3.1.4 Pola Aliran Sungai dan Tipe Genetik Sungai... 21 3.1.5 Tahap Geomorfik... 23 3.2 Stratigrafi ... 24 3.2.1 Satuan Batulempung A ... 25 3.2.2 Satuan Batupasir-batulempung ... 27 3.2.3 Satuan Batulempung B ... 31 3.2.4 Satuan Breksi ... 33

3.2.5 Satuan Konglomerat - Batupasir... 36

3.2.6 Satuan Andesit ... 38

3.2.5 Satuan Endapan Aluvial... 39

3.3 Struktur Geologi... 41

3.3.1 Struktur geologi daerah penelitian 42 BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI... 44

4.1 Struktur Lipatan ... 44

4.1.1 Antiklin Buniasih... 44

4.1.2 Antiklin Cisuluheun... 45

4.2 Struktur Sesar ... 45

4.2.1 Sesar Anjak Karamas... 45

4.2.2 Sesar Anjak Cikawoan... 48

4.2.3 Sesar Anjak Cijaweu... 50

4.2.4 Sesar Mendatar Kadu... 52

4.2.5 Sesar Mendatar Kadumalik... 53

4.2.6 Sesar Mendatar Cimanintin... 54

4.2.7 Sesar Mendatar Cidarma... 55

4.2.8 Sesar Mendatar Cipaingeun ... 56

4.2.9 Sesar Normal Mangkubumi ... 56

4.3 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi ... 57

4.4 Penampang Seimbang (Balanced Cross-section) ... 62

4.4.1 Metode Kink ... 62

(8)

4.4.2 Perhitungan Kedalaman Detachment... 65

4.4.3 Restorasi Penampang Seimbang... 66

BAB V SEJARAH GEOLOGI ... 70

BAB VI KESIMPULAN ... 74 PUSTAKA 75 LAMPIRAN 77

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta lokasi daerah penelitian ... 2

Gambar II-1 Peta fisiografi Jawa Barat (Van Bemmelen, 1949) ... 7

Gambar II-2 Stratigrafi umum Cekungan Bogor (Martodjojo, 1984) ... 8

Gambar II-3 Kolom Stratigrafi Majalengka oleh peneliti terdahulu ( Djuhaeni dan Martodjojo ,1989)... 9

Gambar II- 4 Peta pola struktur Jawa Barat ( Martodjojo , 1984) ... 13

Gambar II-5 Peta perkembangan zona subduksi dan busur magmatik Jawa dari Tersier hingga sekarang ( Modifikasi Soeria Atmadja dkk , 1994)... 15

Gambar III-1 Peta pola aliran sungai daerah penelitian ... 22

Gambar III-2 Kolom stratigrafi komposit daerah penelitian ... 24

Gambar III-3 Model Progradasi kipas laut dalam (Walker,1978)... 27

Gambar III-4 Diagram Rosset pola kelurusan daerah penelitian ... 41

Gambar III-5 Peta struktur daerah penelitian... 42

Gambar IV-1 Zona foreland pada tektonik back-arc... 58

Gambar IV-2 Tear fault (McClay, 2000) ... 59

Gambar IV-3 Fault bend fold (Suppe, 1985 Op.Cit Marshak dan Mitra, 1988)... 60 Gambar IV-4 Sesar anjakan tipe fault propagation fold (Suppe, 1985 Op.Cit Marsahak dan Mitra,1988) ... 60

Gambar IV-5 (a) imbrikasi sesar leading (b) imbrikasi sesar trailing (Boyer dan Elliott, 1982)... 61

Gambar IV-6 Penyajian data kedudukan pada penampang (Wotjal, 1988) ... 63

Gambar IV-7 Penentuan domain dip diantara dua data kedudukan (Wotjal, 1988) ... 63

Gambar IV-8 Profil lengkap dari struktur lipatan (Wotjal, 1988) ... 64

Gambar IV-9 Perhitungan kedalaman detachment (Marshak & Mitra, 1988) ... 65

(10)

Gambar IV-11Penampang geologi A-B (tanpa skala)... 67

Gambar IV-11Penampang geologi C-D (tanpa skala)... 68 Gambar V-1 Model sejarah geologi daerah penelitian... 73

(11)

DAFTAR FOTO

Foto 3.1 Sungai Cilutung ... 17

Foto 3.2 Geomorfologi daerah penelitian ... 18

Foto 3.3 Satuan Perbukitan lipatan Diambil dari pasir Muhara... 19

Foto 3.4 Satuan perbukitan lipatan berupa Meorfologi Lembah antiklin ... 20

Foto 3.5 Satuan Bukuit Intrusi Gunung Ganda (A) dan Intrusi Gunung Karang (B) ... 20 Foto 3.6 Satuan Dataran Aluvial... 21

Foto 3.7 Lokasi Singkapan batulempung A berupa batulempung masif (CLT 21) ... 25

Foto 3.8 Lokasi Satuan batulempung A (CLT21) ... 26

Foto 3.9 Lokasi Singkapan Batupasir-Batulempung memperlihatkan memperlihatkan sekuen menebal keatas (CLT 47) ………. 28

Foto 3.10 Singkapan batupasir dengan struktur sedimen perlapisan bersusun (Ta, CLT 48), laminasi sejajar (Tb, CLT 54), konvolut dan gelembur gelombang (Tc, KDM 5 ) yang menunjukkan adanya sekuen Bouma (1962) ... 29

Foto 3.11 Singkapan Batupasir yang menunjukkan adanya bioturbasi dan Flute cast (CLT40)... 29

Foto 3.12 Lokasi Singkapan batulempung B (DRM 3). ... 31

Foto 3.13 Lokasi Singkapan batulempung B terdapat sisipan tipis Batupsir (CLT 68) ... 31

Foto 3.14 Singkapan Batulempung B yang memperlihatkan suksesi menebal keatas (CWR15) ... 32

Foto 3.15 Kontak antara Satuan Batulempung B dengan Satuan Breksi(CLT 70) ... 33

Foto 3.16 Singkapan Breksi (CLT 71)... 34

Foto 3.17 Singkapan perselingan Breksi - batupasir (CLT 75) ... 34

Foto 3.18 Struktur sedimen pada batupasir Gradded Bedding ( C, CLT 72), Paralel laminasi ( B dan C,CLT 74)... 35

(12)

Foto 3.19 Lokasi Singkapan konglomerat (CLT 11) ... 35

Foto 3.20 Lokasi Singkapan Konglomerat (CLT 10) ... 37

Foto 3.21 Singkapan batupasir konglomeraan (CLT 4)... 37

Foto 3.22 Struktur sedimen Berupa Paralel laminasi dan silang siur Cross laminasi (CLT4)... 38

Foto 3.23 Intrusi Gunung karang (KR1)... 39

Foto 3.24 Endapan aluvial daerah Sidamukti ... 40

Foto 4.1 Singkapan antiklin Buniasih ( CLT 38 )... 44

Foto 4.2 Gejala sesar naik dari sesar anjak karamas (CLT 22) ... 46

Foto 4.3 Lapisan Tegak CLT 23 indikasi sesar anjak karamas... 47 Foto 4.4 Zona hancuran indikasi sesar anjak karamas ( CLT 30 ) ... 48

Foto 4.5 Lapisan tegak satuan batupasir-batulempung (CPA 13) dan zona hancuran (CPA 17) indikasi sesar anjak Cikawoan... 49 Foto 4.6 Breksiasi dan cermin sesar (Slickenside) indikasi sesar anjak Cijaweu ( CJW 4 )……… 50 Foto 4.7 Gejala sesar naik dari Sesar Anjak Cijaweu ( CJW 5 ) ... 51

Foto 4.8 Zona Sesar ( Hancuran ) sepanjang sungai Cilutung bagian Utara indikasi sesar mendatar kadu ... 52 Foto 4.9 Kekar gerus dan breksiasi pada singkapan satuan konglomerat – batupasir ( CLT 6 )... 53

Foto 4.10 Zona hancuran indikasi sesar mendatar kadumalik ( CLT 50 )... 53

Foto 4.11 Seretan sesar pada sungai Cilutung ( CLT 62) ... 54

Foto 4.12 Offset sesar mendatar Cimanintin ( CLT 58) ... 54

Foto 4.13 Cermin sesar dan breksiasi indikasi sesar mendatar Cimanintin ( CLT 58) ... 55 Foto 4.14 Gejala sesar pada sesar mendatar cidarma (DRM 3)... 55

Foto 4.15 Kekar gerus pada batu lempung (CPA 6) ... 56

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI

LAMPIRAN B ANALISIS PETROGRAFI

LAMPIRAN C ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI

LAMPIRAN D RESTORASI PENAMPANG

LAMPIRAN I PETA LINTASAN

LAMPIRAN II PETA GEOMORFOLOGI

LAMPIRAN III PETA GEOLOGI

LAMPIRAN IV PETA STRUKTUR

Referensi

Dokumen terkait

Sebaran produk gunung api berarah tenggara–baratlaut yang merupakan arah umum untuk kelurusan dan sesar di daerah penelitian.. Pengukuran laju dosis radiasi digunakan

Selain sesar-sesar naik, sesar-sesar utama dengan gerak mendatar juga berkembang di daerah cekungan dan juga prisma akresi, mengindikasikan adanya perubahan pola struktur di

Penelitian ini bertujuan mencari penyebaran vein-vein dan pola struktur geologi pada daerah dibentuk oleh dua arah urat ( vein ) yang tidak menerus disekitar Gunung

Terdapat pengaruh struktur geologi utama pada arela lokasi bagian timur dari bendungan yakni sesar besar jatigede (sesar geser sinistral) dan sesar normal yang terdapat di

Tujuan penelitian untuk meng- identifikasi jenis struktur geologi yang berkembang serta mengetahui kondisi massa batuan terhadap fon- dasi maupun lereng di

Sesar ini berada di bagian barat daya daerah penyelidikan berarah arah barat laut-tenggara berupa sesar normal dengan bagian sebelah timur laut relatif turun. Indikasi di

anomali yang relatief besar (Gambar 4). Pola lineasi anomali Bouguer memperlihatkan arah umum baratlaut – tenggara, serta di beberapa tempat seperti di bagian tengah, timur,

Terdapat pengaruh struktur geologi utama pada arela lokasi bagian timur dari bendungan yakni sesar besar jatigede (sesar geser sinistral) dan sesar normal yang terdapat di