• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN SIRKULASI UDARA SEBAGAI FAKTOR PEMBENTUK BANGUNAN PADA TERMINAL SENEN, JAKARTA PUSAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN SIRKULASI UDARA SEBAGAI FAKTOR PEMBENTUK BANGUNAN PADA TERMINAL SENEN, JAKARTA PUSAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SIRKULASI UDARA SEBAGAI FAKTOR PEMBENTUK

BANGUNAN PADA TERMINAL SENEN, JAKARTA PUSAT

MUHAMMAD BAKRIE IBRAHIM [email protected]

Muhammad Bakrie Ibrahim, Firza Utama Sjarifudin, Nofriyon Nasir

Abstrak Abstract

The purpose of this research to design building as a place for people to be protected from weather effect such as sun and rain while waiting for public transport , explained that one of its criteria is the problem with health issue from pollution causing. The purpose of this research to design an aerodynamic building that utilizes air circulation for building to reduce pollution at the terminal with vegetation and air circulation. The research method used is quantitative research methods which the data obtained from the results of wind speed measurement and then the data is used for CFD Simulation by using Vasari Beta Software. The conclusion from the result of the simulation that the best use for aerodynamic mass is oval shape . (MB)

Keywords: Aerodynamic, Terminal, Air circulation.

Abstrak

Tujuan penelitian ialah menciptakan bangunan sebagai tempat untuk manusia agar terlindung dari pengaruh cuaca seperti panas matahari dan hujan saat menunggu kendaraan umum. Dalam pembahasan mengenai Transit Oriented Development, dijelaskan bahwa salah satu kriterianya adalah masalah dengan kesehatan yang berkaitan dengan polusi di terminal. Metode penelitan yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dimana data penelitian ini didapat dari hasil pengukuran kecepatan angin yang kemudian data diolah untuk simulasi CFD dengan bantuan software Vasari Beta. Hasil yang dicapai untuk merancang sebuah bangunan yang aerodinamis dengan memanfaatkan sirkulasi udara secara alami pada bangunan sekaligus mengurangi dampak polusi dari terminal dengan menggunakan penghijauan dan pemanfaatan sirkulasi udara. Kesimpulan dari hasil simulasi yang didapat bahwa bentukan massa aerodinamis yang terbaik dengan menggunakan bentuk oval. (MB)

Kata Kunci: Aerodinamis, Terminal, sirkulasi udara.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Terminal Senen merupakan tempat berpusatnya transportasi umum seperti bus kota, meteromini/kopaja dan mikrolet. Dalam keputusan menteri perhubungan nomor 31 tahun 1995 tentang terminal transportasi jalan, pada pasal 1 poin nomor 8 disebutkan bahwa tempat tunggu penumpang adalah

(2)

bangunan berupa ruang tunggu didalam terminal penumpang yang disediakan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan, namun pada kenyataannya bangunan yang tersedia tidak memadai dari segi kenyamanan dan kesehatan.

Kajian Pustaka

Rumusan Masalah

1. Bagaimana membuat sirkulasi kendaraan pada terminal yang efektif ? 2. Bagaimana mengontrol aliran udara dengan tujuan mengurangi polusi?

Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan bentuk massa bangunan yang memiliki akses yang terpisah antara manusia dan kendaraan.

2. Mengetahui fungsi dari proses sirkulasi udara dapat mengurangi asap polusi pada terminal.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilakukan melalui metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel – variabel sebagai objek penelitian dan variabel – variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasinalisasi variabel masing-masing (Johan Sarwono,2006:258).

Metode penelitian ini digunakan karena menurut (Sumanto, 1995) hasil yang diberikan dapat diukur secara matematis yang kemudian datanya akan digunakan sebagai input untuk mendapatkan bentuk bangunan yang aerodinamis.

Variabel kuantitatif dalam penelitian ini berupa pengukuran sampel kecepatan angin di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Data akan digunakan sebagai acuan ukuran angin pada kawasan yang akan dijadikan sebagai input analisa aliran udara pada massa bangunan menggunakan software Vasari Beta 3.0.

HASIL DAN BAHASAN

(3)

Angkot dan bus kota memiliki rasio lebih rendah dibanding metromini, maka dari itu angkot dan buskota di gabung pada lantai yang sama sementara metromini memiliki lantai tersendiri.

Akan terlihat seprti demikian, dimana sudah diberi jalur-jalur tersendiri sehingga tidak terjadi crossing

Agar dapat bekerja dalam mengurangi dampak polusi, maka perlu memanfaatkan angin serta penghijauan, secara teori bahwa tanaman dapat mengurangi kadar polusi. Maka dari itu perlu sebuah bentuk yang dapat memanfaatkan angin dengan efisien. Di dapat 3 bentuk yaitu

a. Persegi

(4)

c. Elips lanjutan

Setelah didapat bentuk elips lanjutan merupakan bentuk yang paling efisien, maka bentuk tersebut akan diolah lagi sehingga bisa mengalirkan angin dengan lancar dari arah manapun angin berhembus. Maka dari itu dibuat alur-alur seperti gambar dibawah

Tujuan agar angin dapat melewati alur-alur tersebut dengan membawa udara dibawahnya tersedot naik keatas seiring dengan angin tersebut melewati alur kulit bangunan.

Table Analisa polusi desain N o Keterangan Gambar 1 Polusi akan berkumpul pada penutup bangunan

(5)

seiring berjalannya aktivitas. 2 Arah angin yang bertiup akan mengurangi kadar polusi yang ada di bangunan. 3 Meskipun tidak terdorong angin, prinsip udara adalah memuai naik ke atas, sehingga udara kotor yang terkontami nasi polusi akan terbawa keatas. 4 Selain memanfaat kan angin, peran tanaman juga berfungsi

(6)

menangkap polusi yang ada disekitar bangunan agar tersaring lebih dahulu sebelum menyebar keluar. Penambaha n elemen tanaman dibawah penutup bangunan berfungsi menyerap udara kotor yang memuai naik.

SIMPULAN DAN SARAN

Berikut merupakan table perbandingan antara eksisting, model a, dan b sebagai sumber permasalahan dalam desain sehingga keluarlah model C sebagai solusi desain

Tabel Perbandingan.

Eksisting Model A Model B

-Panas -Polusi -Tidak teratur

+ Nyaman

+ Terpisahnya jalur kendaraan dan manusia

+ sirkulasi lebih baik + pemanfaatan lahan yang efisien

(7)

-Tidak nyaman -Bau

+ Sirkulasi angin yang teruji + Nyaman

+ terlepas dari polusi + produktif dari segi waktu

+ hemat tempat

+ Opsi istirahat untuk supir

- penyelesaian polusi tidak efektif

-sirkulasi jadi semakin sempit - terlalu memkan tempat - tidak produktif

- tidak produktif

- butuh tempat yang sangat luas - tidak menyelesaikan masalah penumpukan kendaraan

kesimpulan

Dari hasil positif dan negatif 3 desain diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem terminal bus seperti di Negara-negara maju belum tentu bisa diterapkan dikarenakan perbedaan karakter dengan orang indonesia yang lebih produktif kejar setoran yang mengakibatkan tidak disiplinnya antrian. Perlu sebuah desain bangunan yang memperhatikan hal tersebut. Berdasarkan hasil perbandingan, pada tapak eksisting terbukti produktif disbanding hasil keluaran desain yang lebih mementingkan kenyamanan manusianya tapi melupakan aspek bahwa itu adalah terminal dan melupakan bahwa tak hanya manusia yang ditampung namun juga kendaraan, sehingga munculah opsi desain model C yang mengimbangi antara model A, B dan eksisting.

Model C

+ Memiliki sirkulasi yang tidak jauh berbeda disbanding eksisting + Pemisahan antar manusia dan kendaraan tetap ada

+ Pemisahan kendaraan berdasarkan rasio nya

+ penggunaan bentuk aerodinamis pada atap bangunan dengan menggunakan model A

+menggunakan sistem sirkulasi yang dicocokan dengan tapak persegi panjang berdasarkan model B

+mengurangi dampak polusi tak hanya dengan angin namun juga dengan bantuan vegetasi

Saran.

Berdasarkan hasil studi pada bangunan yang sejenis, terminal di Negara maju memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam artian rapi dan teratur, akan sulit menerapkah hal tersebut di Negara berkembang seperti Indonesia dikarenakan perbedaan karakter, salah satu contoh seperti di terminal blok M dimana terdapat jalur tunggu tapi tidak efektif karena tetap saja orang

(8)

mengantri di depan jalan agar lebih cepat daripada jalur yang disediakan,. Perlunya memperhatikan aspek sebagai penumpang serta supir angkutan agar sistem di terminal tersebut dapat berhasil dalam artian produktif serta efektif.

REFERENSI

Buku:

Krishan, A., Yannas, Baker, N., Szokolay, S.V. (2001). Climate Responsive Architecture. India : Tata McGraw-Hill Education.

Jonathan S. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ,Edisi pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu Peter F S.(2005) Architecture in climate change , Edisi kedua, Inggris : Architectural Press, Elsevier Boutet, Terry, S. (1987). Controlling Air Movement - Manual for Architects and Builders. New York : McGraw Hill Book Company.

Neufert, P. (2012). Neufert Architect’s Data. Inggris : Blackwell Publishing.

Soeratno, Arsyad. (2003). Metodologi Penelitian: Untuk Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta : UPP AMD YKPN.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sumanto. (1995). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Yogyakarta : Andi Offset. Universitas Bina Nusantara (2014) Petunjuk Penulisan Laporan Tugas Akhir

Jurnal:

Toding, K, Jinca Y M, Wuna S (2012 )Sistem Transit Oriented Development (TOD) Perkeretapaian Dalam Rencana Jaringan Kereta Api Komuter Mamminasata.

Mishra S, Pandey RP (2011 )Effects of Air Pollution on Plants in Urban Area : A Case Study of Ghaziabad (U.P) India

Cheng Y H, Chang H P (2011)Short-term exporsure to PM10, PM2.5, ultrafine particles and CO2 for passengers at an intercity bus terminal.

Amin J.A, Ahuja A.K, (2010)Aerodynamic Modifications To The Shape Of The Buildings: A Review Of The State-Of-The-Art.

Christina E, M (2002) Memanfaatkan Tanaman Untuk Mengurangi Polsi Particulate Matter Ke Dalam Bangunan

Wibowo S S , Olszewski P (2005) Modelling Walking Accessibility To Public Transport Terminal buss : Case Study Of Singapore Mass Rapid Transit

(9)

Tesis

Anggraeni, D W (2012 ) Penataan Ruang Halte Trans Jogja Di Bandara Adisucipto Yang Berbasis Argonomi Dengan Menggunakan Program The Sims 3. Tesis S2, Universitas Atma Jaya.

Sumber Dari Internet

The Port Authority of New York and New Jersey.2001.Diperoleh (06-10-2014) dari http://www.panynj.gov

American Chemical Society.2014. Diperoleh (20-10-2014) dari http://www.acs.org Natural Stack Ventilation .2014. Diperoleh (21-10-2014) dari http://www.architecture.com Wikipedia 2014 Terminal pasar senen. Diperoleh (10-09-2014) dari http://id.wikipedia.org/ Polusi udara .2014.Diperoleh (23-10-2014) dari http://www.Teknologi dan biologi, membunuhindonesia.com

Standar pembuatan ramp.2013. Diperoleh 20-01-2015 ) dari

http://arsitekistn.blogspot.com/2013/12/standart-pembuatan-ramp-untuk.html

RIWAYAT PENULIS

Muhammad Bakrie Ibrahim lahir di Jakarta pada 10 februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan di S1 di Universitas Bina Nunsantara dalam bidan arsitektur pada tahun 2015.

Gambar

Table Analisa polusi desain  N o  Keterangan  Gambar  1  Polusi akan berkumpul pada  penutup  bangunan
Tabel Perbandingan.

Referensi

Dokumen terkait

BMT Dana Insani dilihat dari: 1) Aspek permodalan; 2) Aspek kualitas aktiva produksi; 3) Aspek efisiensi; 4) Aspek likuiditas; 5) Aspek jati diri koperasi; 6) Aspek kemandirian

Berdasarkan Peraturan Bupati Lingga Nomor : 17 Tahun 2017 Tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Lingga Tahun 2017 bahwa Rencana program dan kegiatan yang

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat mengembangkan kesadaran masyarakat mengenai bagaimana cara menanggulangi banjir pada skala kecil yaitu pada tingkat rumah

Non Performing Financing (NPF)dari hasil analisis penelitian uji t diketahui bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh tidak signifikan terhap Return On Asset

Berapa kalikah anda mengalami keadaan dimana sebenarnya tidak berniat memesan kamar hotel, hanya aktifitas internet biasa (browsing, chatting, twitter) namun karena melihat iklan

Dari hasil output diatas diperoleh KURS sebesar 1,924753 dengan nilai sebesar 1,717 dan taraf signifikansi KURS sebesar 0,0018 maka dapat disimpulkan bahwa ditolak, karena

Berdasarkan hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial siswa yang mengikuti kegiatan pramuka yang disertai dengan permainan tradisional memiliki

alam melakukan pembangunan perumahan "ormal di 3ndonesia, Perum Perumnas selaku penyelenggara proyek pembangunan mempunyai prosedur atau tahapan dalam mewu!udkan kawasan