Realisasi defisit APBN 1,29% dari PDB.
Ini penyebab ekonomi kuartal II tak tembus 5,1%.
Setelah merugi, kini WEHA mampu meraup laba.
Properti lesu, KIAS efisiensi biaya energi.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir pekan
lalu berhasil tutup tipis di teritori
positif, setelah hampir sepanjang
perdagangan bergerak di teritori nega‐
tif, sempat koreksi 25 poin, namun
akhirnya tutup di 5831,795 atau men‐
guat 1,751 poin (0,03%). Perdagangan
akhir pekan lalu didominasi aksi jual
pemodal asing. Penjualan bersih asing
mencapai Rp975,52 miliar di tengah
nilai transaksi di Pasar Reguler yang
hanya Rp3,4 triliun. Penguatan tipis
IHSG kemarin terutama ditopang aksi
beli selektif atas saham perbankan dan
tambang batubara. Sentimen positif
pasar turut ditopang pergerak bullish
pasar saham kawasan Asia mengantisi‐
pasi rilis laba 2Q17 emiten. Selama
sepekan IHSG berhasil rebound tipis
0,29% setelah pekan sebelumnya ter‐
koreksi tipis 0,26% akibat aksi ambil untung.
Perdagangan saham sepekan kemarin cenderung konsolidasi dengan vol‐
ume dan nilai transaksi rata‐rata harian turun dibandingkan pekan sebelumnya dan
asing melanjutkan aksi jualnya di pasar saham. Pemodal asing mencatatkan pen‐
jualan bersih sepekan Rp2,96 triliun. Sementara Wall Street akhir pekan lalu kembali
melanjutkan tren bullishnya. Indeks DJIA dan S&P berhasil mencatatkan rekor
tertinggi baru masing‐masing di 21637,74 dan 2459,27 atau menguat 0,3% dan 0,4%.
Indeks Nasdaq menguat 0,6% di 6321,47. Sepekan terakhir indeks Nasdaq berhasil
rebound 2,6%. Sedangkan indeks DJIA dan S&P sepekan masing‐masing menguat 1%
dan 1,4%. Harga minyak mentah yang berhasil rebound pekan lalu menyusul redah‐
nya kekhawatiran oversupplay dan pelemahan dolar AS turut menopang penguatan
kembali harga saham sektor energi. Harga minyak mentah akhir pekan lalu naik 1%
di USD46,54/barel dan sepekan menguat 5% setelah pekan sebelumnya koreksi
4,3%. Penguatan indeks saham Wall Street pekan kemarin terutama dipicu redahnya
ekspektasi kenaikan bunga FFR setelah data inflasi dan penjualan ritel Juni lalu di
bawah ekspektasi. Pasar juga merespon rilis laba 2Q17 yang mulai keluar akhir pekan
lalu. Inflasi Juni yang bergerak lamban di AS, indeks CPI Juni 0% di bawah ekspektasi
naik 0,1% (mom), membuat dolar kembali merosot dan yield obligasi AS 10 yr turun
0,7% akhir pekan lalu di 2,33%. Kondisi ini ikut memicu rebound di sejumlah harga
komoditas seperti energi dan logam.
Memasuki perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan berpeluang
melanjutkan penguatannya dengan topangan bullish harga sejumlah komoditas dan
pelemahan dolar yang akan menguntungkan rupiah. Pasar juga mulai merespon
kinerja emiten di 2Q17 menjelang rilis laba sejumlah emiten. IHSG diperkirakan ber‐
gerak dengan support di 5810 dan resisten di 5870 berpeluang menguat.
S1 5810 S2 5790 R1 5850 R2 5870
Index Last Chg % DJIA 21637.74 84.65 0.39 S&P 500 2459.27 11.44 0.47 FTSE 100 7378.39 (35.05) (0.47) CAC 40 5235.31 (0.09) (0.00) DAX 12631.72 (9.61) (0.08) NIKKEI 225 20118.86 (26.74) (0.13) HANGSENG 26389.23 43.06 0.16 STI 3287.43 47.14 1.45 SHENZHEN 1881.01 (7.69) (0.41) SHANGHAI 3222.42 4.26 0.13 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 46.66 0.61 1.32 CPO (RM/M.T) 2568.00 11.00 0.43 Gold (USD/T.oz) 1230.40 14.60 1.20 Nikel (USD/M.T 9415.00 190.00 2.06 Timah (USD/M.T) 19830.00 (20.00) (0.10) Coal (USD/M.T) 81.80 0.15 0.18 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13308.00 (32.00) (0.24) USD/EUR 1.147 0.01 0.53 JPY/USD 112.57 (0.98) (0.86) IDR/SGD 9717.07 20.54 0.21 IDR/AUD 10414.00 85.70 0.83 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 34.73 4622 0.14 0.40Top Gainers IDR % Chg OKAS 72 33.30 18 INTA‐W 90 28.60 20 IBST 2,100 19.70 345 VINS‐W 150 17.20 22
ERTX 153 15.00 20 Top Losers IDR % Chg
MYTX 200 (21.90) (56)
NELY 140 (16.20) (27)
JKSW 75 (12.80) (11)
BIPP‐W 15 (11.80) (2)
LEAD 71 (11.30) (9)
Top Value IDR % (miliar) BBRI 14,800 (0.70) 925 B
ASII 8,725 0.00 600 B TLKM 4,600 0.00 562 B BBCA 18,400 (0.50) 307 B BBNI 7,100 1.10 209 B Top Volume IDR % (juta)
BKSL 91 8.30 1,056.030 IIKP 254 1.60 699.411 BUMI 346 5.50 472.473 RIMO 268 0.00 378.419 BRMS 69 4.50 307.109 IHSG 5,831.80 Change 1.76 Change (%) 0.03 Change (%/ytd) 10.10
Total Value (IDR triliun) 4.906 Total Volume (miliar saham) 5.824 Net Foreign Buy (IDR miliar) (976.000)
News Update
2
Realisasi defisit APBN 1,29% dari PDB. Pemerintah mencatat realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) tahun 2017 sampai dengan semester I sebesar 1,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah itu
lebih rendah dibandingkan dengan realisasi defisit semester I tahun 2016 yang mencapai 1,82% dari PDB. Menurut
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, masih mininya realisasi defisit anggaran di pertengahan tahun 2017
disebabkan karena pemerintah masih mampu menjaga dengan aman rasio utang terhadap PDB. "Defisit anggaran
masih terjaga pada kisaran 1,29% terhadap PDB," ungkapnya, akhir pekan lalu. Berdasarkan perkembangan realisasi
pendapatan dan belanja negara sampai dengan semester I - 2017, defisit anggaran mencapai sebesar Rp 175,07
triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016, realisasi defisit anggaran mencapai Rp 230,67 triliun. Artinya
realisasi tahun ini defisit anggaran tahun ini lebih rendah sekitar 35% dari defisit anggaran semester I -2016. Ekonom
Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan, walau realisasi
defisit APBN 2017 masih sebesar 1,29% PDB, namun jika pemerintah kemudian menargetkan total defisit sampai akhir
tahun sebesar 2,67% dari PDB, cukup menghawatirkan. Sebab, dia bilang, realisasi defisit anggaran kerap lebih tinggi
dari target yang dipatok pemerintah. Dalam APBN 2017, pemerintah menargetkan defisit 2,41% dari PDB. Angka itu
kemudian direvisi dalam Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 menjadi 2,92% dari
PDB. Namun pemerintah realisasi defisit hanya 2,67% karena penyerapan anggaran tidak sampai 100%. (Kontan)
Ini penyebab ekonomi kuartal II tak tembus 5,1%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance
(Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini hanya sebesar
5,05%. Angka itu lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5,1%. Bhima menilai, momentum
Lebaran tidak bisa mendongkrak konsumsi rumah tangga secara signifikan. Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2017 atau
sebelum Lebaran berdasarkan survei BI, tercatat hanya tumbuh 4,3% year on year (YoY). "Angka itu lebih rendah
dibandingkan bulan Mei tahun sebelumnya sebesar 13,6% YoY," kata Bhima. Lebih lanjut Bhima mengungkapkan, data
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) juga menunjukkan, omzet di Lebaran turun 38%. Sementara dari sisi industri
manufaktur lanjutnya, masih tumbuh terbatas di bawah 4,5%. "Di semester kedua mendatang diharapkan sumber
pertumbuhan datang dari peningkatan investasi dan ekspor nonmigas," tambah Bhima. (Kontan)
Setelah merugi, kini WEHA mampu meraup laba. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mampu
memperbaiki kinerja keuangannya di kuartal I-2017 menjadi rapor biru dengan membukukan laba bersih sebesar Rp
78,25 miliar. Padahal di kuartal sebelumnya, perseroan masih merugi Rp 2,2 miliar. Bahkan, jika melihat laporan
keuangan, selama 2016 perseroan membukukan kerugian sebesar 24,5 miliar. Salah satu upaya yang dilakukan
perseroan dalam memperbaiki kinerja tersebut dengan memangkas beban untuk jenis kendaraan taksi dan lebih
memfokuskan untuk kendaraan jenis bis. "Beberapa biaya dari segmen taksi sudah tidak ada, dan perusahaan
memonitor aktivitas operasi perusahaan agar dapat meminimalisasi beban tersebut," terang Direktur Keuangan WEHA
Edgar Surjadi. Selain itu, perbaikan kinerja tersebut juga diperoleh dari keuntungan atas penjualan aset tidak lancar
yang mencapai Rp107,4 miliar. Aset yang dimaksud yakni 11.760 saham yang dimiliki perseroan pada PT Panorama
Tours Indonesia (PTI) dengan nilai nominal Rp11,76 miliar. Sekadar informasi, hingga kuartal 1 2017 WEHA
membukukan penjualan neto sebesar Rp 30,37 miliar. Melihat laporan keuangan perseroan, pendapatan dari jasa
angkutan kendaraan jenis bis mampu memberikan pendapatan sebesar Rp 15,8 miliar atau 52% dari keseluruhan
revenue perseroan. Selain itu, penjualan lainnya seperti dari Angkutan Antar Kota menyumbang sebesar Rp 13 miliar
dan jasa sewa angkutan sebesar 1,5 miliar. WEHA tahun ini membidik pendapatan sebesar Rp 145 miliar. Selain itu,
perusahaan juga mengalokasikan Capex sebanyak Rp 45 miliar yang akan digunakan untuk meremajakan 28 bus
pariwisata dan 12 unit intercity shuttle. "Perusahaan melakukan pembelian armada tahunan di mana melakukan
peremajaan atas kendaraan yang sudah tidak produktif," tambah Edgar. Saat ini, White Horse Group memiliki 4 lini
usaha yaitu Bus Charter, Intercity Shuttle, Car Rental dan Daily Sightseeing Tour. (Kontan)
Properti lesu, KIAS efisiensi biaya energi. Industri keramik terus berharap sektor properti dapat menggeliat pada
semester II-2017. Pasalnya, penjualan keramik sangat bergantung dengan pertumbuhan sektor properti. "Properti juga
belum recover, jadi otomatis permintaan juga masih belum recover," ujar Verawaty Trisno Hadijanto Sekretaris
Perusahaan PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) kepada KONTAN. Untuk itu, guna mengantisipasi minimnya
permintaan produk keramik, saat ini KIAS akan melakukan efisiensi. Terutama efisiensi dalam hal energi. Pasalnya,
energi gas, menjadi salah satu cost terbesar dalam produksi keramik. Sayangnya, Verawaty tidak menjelaskan berapa
besar efisiensi yang ingin dicapai, dan dampaknya pada kinerja. Yang jelas, kata dia, selain lesunya industriu properti,
para produsen keramik dalam negeri juga tengah dihantui oleh produk impor yang kian merajalela. "Tapi untuk
dampaknya seberapa besar, saya kurang tahu jelasnya," katanya. (Kontan)
Stock Picks
3UNTR 27000‐29000. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) sepekan kemarin bergerak konsolidasi sete‐
lah dilanda aksi ambil untung pekan sebelumnya. Akhir pekan lalu harga sahamnya tutup stagnan di
Rp28000. Level support saat ini di Rp27000 relatif kuat sehingga berpeluang melanjutkan tren bullish den‐
gan resisten terdekat di Rp29000. Sentimen pasar saat ini tengah menanti rilis laba 1H17. Secara makro,
pergerakan rupiah yang cenderung melemah akan menguntungkan pergerakan harga sahamnya. Rupiah
akhir pekan lalu berhasil menguat setelah sempat melemah di atas Rp13400, namun akhir pekan lalu tutup
di Rp13347. Untuk jangka menengah dan panjang support kuat ada di Rp26000. April lalu harga sahamnya
sempat ditransaksikan di level tertingginya di Rp29450. Sepanjang tahun ini harga saham UNTR bergerak
bullish. Akhir tahun 2016 lalu harganya masih tutup di Rp21250 dan akhir pekan kemarin sudah berada di
Rp28000 atau menguat 31,7%. Penguatan harga sahamnya tersebut seiring dengan membaiknya kinerja
perseroan tahun ini terutama ditopang pertumbuhan penjualan alat berat dan kenaikan harga komoditas
batubara. Sepanjang 1Q17 laba bersih UNTR tumbuh 105% mencapai Rp1,5 triliun dibandingkan 1Q16 se‐
besar Rp730,51miliar. Pertumbuhan laba ini ditopang kenaikan pendapatan bersih 28% mencapai Rp13,68
triiun berbanding Rp10,70 triliun di 1Q16. Laba bruto naik 51% mencapai Rp2,86 triliun dengan marjin
mencapai 20,9% naik dari periode yang sama 2016 sebesar 17,6%. Penghasilan dari bisnis Mesin konstruksi
mencapai Rp4,79 triliun naik 42% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp3,37 triliun. Sedangkan dari bisnis Kon‐
traktor Penambangan penghasilan bersih tumbuh 12,8% mencapai Rp6,3 triliun dari Rp5,58 triliun di 1Q16.
Sedangkan dari bisnis pertambangan, penghasilan bersih mencapai Rp2,08 triliun tumbuh 62,5% dari 1Q16
sebesar Rp1,28 triliun. Pertumbuhan bisnis Mesin Konstruksi ditopang kenaikan volume penjualan alat be‐
rat Komatsu hingga 70% (yoy) mencapai 847 unit dibandingkan 1Q16 yang hanya 499 unit. Perseroan
menargetkan penjualan alat berat tahun ini mencapai 2500 unit naik 14,6%. Sedangkan dari divisi pertam‐
bangan, kenaikan penghasilan bersih ditopang kenaikan penjualan batubara 9% mencapai 1,9 juta ton dari
1,8 juta ton dan harga jual rata‐rata naik 62% menjadi Rp2,1 triliun. Tahun ini pendapatan bersih diperkira‐
kan berpeluang tumbuh 13% mencapai Rp51,46 triliun. Hingga 1Q17 pendapatan bersih telah mencapai
26,6% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini kami perkirakan bisa mencapai Rp5,92 tril‐
iun atau tumbuh 18%. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih telah mencerminkan 25,4% dari proyeksi laba
bersih tahun ini. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1586,5. Target harga sahamnya tahun ini kami
perkirakan mencapai Rp31730 dengan PE 20x (pasar bullish). Dari harga saat ini di Rp28000 masih ada ru‐
ang penguatan sekitar 13,3%. Maintain Buy, SL 25900
4
Stock Picks
WIKA 2170‐2270. Saham sektor jasa konstruksi, merupakan saham sektoral yang pergerakannya tertinggal
ketimbang tren pasar yang tengah bullish sepanjang tahun ini. Saat ini rata‐rata harga saham emiten jasa
konstruksi telah berada di area oversold. Salah satunya adalah saham Wijaya Karya Tbk (WIKA). Akhir pekan
lalu harga sahamnya masih bergerak konsolidasi di area downtrend tutup di Rp2170. Ini merupakan kisaran
support kuatnya dan merupakan harga terendahnya sejak transaksi akhir Mei 2016 lalu. Akhir 2016 lalu
harga sahamnya tutup di Rp2360 dan bila dibandingkan dengan harga tersebut, harga sahamnya saat ini
telah koreksi 8%. Harga sahamnya tertinggi di paruh pertama tahun ini sempat di Rp2590 (31/1).
Mengingat harganya yang sudah berada di area oversold, secara technical peluang rebound sangat terbuka.
Apalagi dalam waktu dekat ada sentimen terhadap rilis laba emiten 2Q17. Rilis laba ini bisa memicu
terjadinya technical rebound. Begitu juga dengan peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS juga turut
memicu peluang rebound. Rupiah terhadap dolar AS akhir pekan lalu berada di kisaran Rp13350 cenderung
menguat selama sepekan terakhir. Catatan kinerja perseroan sepanjang 1Q17, laba bersih melonjak hingga
242% mencapai Rp245,08 miliar dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp71,67 miliar. Lonjakan
laba bersih ini membuat marjin bersih meningkat mencapai 6,43% dibandingkan 1Q16 sebesar 2,63%.
Penjualan bersih perseroan di 1Q17 tumbuh 39,86% mencapai Rp3,81 triliun dibandingkan periode yang
sama 2016 sebesar Rp2,73 triliun. Peningkatan laba dan penjualan bersih di 1Q17 ditopang pencapaian
kontrak baru sepanjang 1Q17 yang mencapai Rp16,1 triliun atau sekitar 37% dari proyeksi kontrak baru
tahun ini sebesar Rp43,24 triliun. Sebelumnya perseroan memperkirakan tahun ini bisa memperoleh total
kontrak Rp102,937 triliun naik 25% dari tahun lalu sebesar Rp82,3 triliun. Kontrak carry over tahun lalu
mencapai Rp59,69 triliun. Perseroan memperkirakan penjualan tahun ini sebesar Rp25,75 triliun atau naik
64,3% dari 2016 lalu. Hingga 1Q17 pencapaian penjualan bersih baru mencerminkan 14,7% dari proyeksi
tahun ini. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin bersih 5,5% adalah sebesar
Rp1,43 triliun naik 41,21% dari tahun lalu Rp1,01 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih baru
mencerminkan 17% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS tahun ini diperkirakan Rp159,28. Pada harga
Rp2170, saham WIKA ditransaksikan dengan PE 13,6x (E/17). Harga sahamnya diperkirakan berpeluang
ditransaksikan dengan PE 21,3x atau mencerminkan target harga di Rp3400. Untuk jangka pendek, secara
technical, sepanjang support bertahan di level saat ini atau pergerakan harganya berhasil rebound di
Rp2220, pemodal bisa kembali mengakumulasi saham ini. Untuk jangka menengah dan panjang pemodal
bisa melakukan akumulasi beli atas saham ini secara bertahap. Maintain Buy, SL 2050
5
Stock Picks
ICBP 8400‐8800. Harga saham emiten barang konsumsi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sepekan
kemarin bergerak konsolidasi dan berhasil keluar dari tekanan jual sebelumnya. Ini tercermin dari support
bertahan di Rp8400 dan harga sahamnya akhir pekan lalu tutup menguat di Rp8700. Peluang penguatan
dalam jangka pendek akan menguji resisten kuatnya sejak awal Juni lalu di kisaran Rp8800 hingga Rp8900.
Secara technical, dengan metoda RSI, pergerakan mengindikasikan sinyal bullish reversal dan masih berada
di area oversold. Peluang rebound dalam waktu dekat akan dipicu rilis laba 1H17 dan tren pergerakan
rupiah terhadap dolar AS yang diperkirakan berpeluang menguat dari posisi saat ini di Rp13350. Level
support di Rp8400 cukup kuat yang terbentuk sejak Mei lalu. Dari sisi kinerja, sepanjang 1Q17 perseroan
mencatatkan penjualan neto Rp9,46 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya sebesar Rp8,92 triliun. Laba bersih 1Q17 tumbuh 15,6% mencapai Rp1,09 triliun dibandingkan
1Q16 sebesar Rp944,8 miliar. Marjin bersih di 1Q17 naik mencapai 11,5% dibandingkan 10,6% di 1Q16.
Kontribusi utama terhadap penjualan bersih perseroan disumbangkan dari penjualan mie instan yang
mencapai 63%. Tahun ini diperkirakan pertumbuhan penjualan bersih 10% mencapai Rp38,41 triliun.
Hingga 1Q17 pencapaian penjualan bersih mencerminkan 24,6% dari proyeksi penjualan bersih tahun ini.
Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp3,84 triliun atau tumbuh 6,7%. Hingga 1Q17,
pencapaian laba bersih sudah mencerminkan 28% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS 2017
diperkirakan Rp329,33. Pada harga Rp8600, saham ICBP ditransaksikan dengan PE 26x (E/17). Dalam
kondisi pasar bullish harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 31x (E/17) atau mencapai
Rp10235. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 17,6%. Pemodal boleh mengakumulasi sahamnya.
Maintain Buy, SL 8250
Senin, 17 Juli 2017
Saham Pilihan
ASII 8700-9000 Buy, SL 8600
BDMN 4900-5300 Buy, SL 4700
INCO 1905-2025 Buy, SL 1800
ADRO 1625-1720 TB, SL 1560
PTBA 12250-12700 Buy, SL 11800
HRUM 2000-2080 Buy, SL 1960
BEST 312-330 Buy, SL 306
Stock View
6
Senin, 17 Juli 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5831.79 5842.22 5852.65 5812.90 5794.01
PERKEBUNAN AALI 15175 15,283.33 15,391.67 15,083.33 14,991.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 238 241.33 244.67 235.33 232.67 LSIP 1445 1,458.33 1,471.67 1,433.33 1,421.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2000 2,006.67 2,013.33 1,996.67 1,993.33 SIMP 550 558.33 566.67 543.33 536.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 206 209.33 212.67 201.33 196.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1665 1,676.67 1,688.33 1,641.67 1,618.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 346 352.00 358.00 334.00 322.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2040 2,050.00 2,060.00 2,020.00 2,000.00 ITMG 19650 19,866.67 20,083.33 19,491.67 19,333.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12500 12,550.00 12,600.00 12,400.00 12,300.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 975 978.33 981.67 968.33 961.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 86.67 88.33 83.67 82.33
ELSA 278 281.33 284.67 275.33 272.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2500 2,516.67 2,533.33 2,466.67 2,433.33
MEDC 2380 2,423.33 2,466.67 2,353.33 2,326.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 695 701.67 708.33 691.67 688.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1960 1,978.33 1,996.67 1,938.33 1,916.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 720 733.33 746.67 708.33 696.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17600 17,691.67 17,783.33 17,491.67 17,383.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 785 788.33 791.67 783.33 781.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10175 10,216.67 10,258.33 10,091.67 10,008.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 99 102.00 105.00 97.00 95.00 JPRS 140 142.00 144.00 138.00 136.00 KRAS 600 608.33 616.67 588.33 576.67 PAKAN TERNAK CPIN 3280 3,296.67 3,313.33 3,266.67 3,253.33 JPFA 1405 1,425.00 1,445.00 1,395.00 1,385.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8725 8,750.00 8,775.00 8,700.00 8,675.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1000 1,011.67 1,023.33 991.67 983.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8700 8,758.33 8,816.67 8,583.33 8,466.67 INDF 8775 8,833.33 8,891.67 8,683.33 8,591.67 MYOR 2050 2,056.67 2,063.33 2,036.67 2,023.33 ROTI 1275 1,288.33 1,301.67 1,263.33 1,251.67 GGRM 76150 77,666.67 79,183.34 75,341.67 74,533.34 INAF 2870 2,930.00 2,990.00 2,780.00 2,690.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3040 3,123.33 3,206.67 2,943.33 2,846.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1640 1,653.33 1,666.67 1,613.33 1,586.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 196 197.67 199.33 194.67 193.33 ASRI 320 322.67 325.33 318.67 317.33 BKSL 91 94.00 97.00 86.00 81.00 BSDE 1830 1,843.33 1,856.67 1,803.33 1,776.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1230 1,236.67 1,243.33 1,221.67 1,213.33 CTRA 1230 1,240.00 1,250.00 1,215.00 1,200.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 320 320.67 321.33 318.67 317.33 MDLN 284 292.67 301.33 278.67 273.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2100 2,173.33 2,246.67 2,063.33 2,026.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 100 103.00 106.00 98.00 96.00 PTPP 3120 3,136.67 3,153.33 3,106.67 3,093.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 660 675.00 690.00 630.00 600.00 TOTL 745 753.33 761.67 728.33 711.67 WIKA 2170 2,190.00 2,210.00 2,160.00 2,150.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2250 2,276.67 2,303.33 2,236.67 2,223.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1345 1,351.67 1,358.33 1,341.67 1,338.33 JSMR 5225 5,291.67 5,358.33 5,191.67 5,158.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3300 3,303.33 3,306.67 3,293.33 3,286.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,333.33 6,366.67 6,233.33 6,166.67 TLKM 4600 4,623.33 4,646.67 4,573.33 4,546.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 354 356.67 359.33 350.67 347.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 350 356.00 362.00 346.00 342.00 WINS 280 283.33 286.67 273.33 266.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 790 795.00 800.00 785.00 780.00 BANK BBCA 18400 18,533.33 18,666.67 18,283.33 18,166.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 636.67 638.33 631.67 628.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7100 7,133.33 7,166.67 7,033.33 6,966.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14800 14,908.33 15,016.67 14,658.33 14,516.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2470 2,506.67 2,543.33 2,436.67 2,403.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5075 5,100.00 5,125.00 5,025.00 4,975.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2020 2,043.33 2,066.67 2,003.33 1,986.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13550 13,666.67 13,783.33 13,316.67 13,083.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1225 1,240.00 1,255.00 1,205.00 1,185.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6300 6,366.67 6,433.33 6,241.67 6,183.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 258 265.33 272.67 249.33 240.67 UNTR 28000 28,291.67 28,583.33 27,616.67 27,233.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6250 6,316.67 6,383.33 6,166.67 6,083.33 RALS 1070 1,096.67 1,123.33 1,051.67 1,033.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1765 1,793.33 1,821.67 1,728.33 1,691.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 69 70.67 72.33 66.67 64.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.