• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesan Dakwah Pada Tayangan Halal Living di Net TV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pesan Dakwah Pada Tayangan Halal Living di Net TV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Diterima: Maret 2020. Disetujui: April 2020. Dipublikasikan: Juni 2020 71 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/prophetica

Pesan Dakwah Pada Tayangan

Halal Living

di Net TV

Nasidah Nasution* & Aep Wahyudin

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

*Email : 08nazdahnasution@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to determine the messages of da'wah on the impressions of Halal Living on NET Tv. The method used in this study is a qualitative method of research, using the semiotic approach of Roland Barthes, which is recontracted Meaning in a sign becomes the meaning of dentations, connotations and myths. The focus of the problem that will be examined in this thesis is how dentate means, the meaning of connotations and the meaning of myth in the content of the message displayed on the program of Halal Living on the Net. The results show that the entire episode that has been selected by the researcher has a Da'wah message classified into 3 categories: Aqidah message: That is to feel grateful, the second is to slip the sentence Tauhid (Subhanallah) and Feel the simple happiness of Sharia message: conduct learning activities for children, both places of worship that is unique mosque that is in Makasar and Muslim clothes of present day. The message of chastity speaks the word excuse and is tawadhu (not feeling arrogant).

Keywords: television program, semiotic, da'wah message ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan-pesan dakwah pada tayangan

Halal Living di NET Tv. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, yang merekontruksikan makna dalam sebuah tanda menjadi makna denotasi, konotasi dan mitos. Fokus masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana makna Denotasi, makna Konotasi dan makna Mitos dalam isi pesan yang ditampilkan pada tayangan program Halal Living di Net. Hasil penelitian menunjukan bahwa keseluruhan episode yang telah dipilih peneliti memiliki pesan dakwah yang diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: Pesan

Aqidah : yaitu merasa Bersyukur, yang kedua yaitu menyelipkan kalimat tauhid

(Subhanallah), dan merasa kebahagiaan yang sederhana Pesan Syari’ah : Mengadakan kegiatan belajar mengaji untuk anak-anak, kedua tempat beribadah yaitu keunikan masjid yang berada di Makasar dan pakaian muslim masa kini. Pesan Akhlak mengucapkan kata permisi dan bersikap tawadhu (tidak merasa sombong).

(2)

72 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting

PENDAHULUAN

Kemasan produk yang semakin menarik , penyajian juga menjadi nilai tambah untuk menarik perhatian konsumen. Seperti munculnya berbagai model hijab, maraknya kosmetik halal, uniknya makanan dan minuman yang tersedia tidak hanya, di bidang fashion, kecantikan, kuliner perkembangan pasar muslim juga terasa pada dunia travel serta perbankan.

Namun bagi umat islam ada hal yang lebih penting yaitu hukum yang dijarkan yaitu “Halal dan Haram” makanan, minuman atau pakaian tersebut. Agama Islam sangat memperthatikan cara memasak, menghidangkan dan membuang sisa makanan bagi makanan dan minuman, untuk pakaian Islam lebih memperhatikan cara mendapatkan dan memproduksinya terutama modelnya. Pedoman umat islam sendiri yaitu Al-Quran dan Hadis yang dijadikan penentu

Halal- Haram nya segala yang dibutuhkann.

Serifikasi Halal MUI (Majelis Ulama Indonesia) sangat dibutuhkan bagi konsumen umat Islam agar ketika membeli sesuatu tidak ada keraguan lagi dihati dan pikiran karena sudah jelas terpampang kehalalan nya. Sebagai Umat muslim hendaknya lebih bisa memilIh sesuatu yang halal agar tidak salah dalam mengkonsumsi produk yang disediakan oleh distributor .

Oleh sebab itu kita sebagai umat muslim seperti yang dikemukakan oleh M. Abu al-Fath al-Bayanuni hendaknya menyampaikan dan mengajarkan Islam kepada manusia sekaligus mempraktikannya dalam kehidupan manusia sehari-hari agar, seluruh alam dan makhluknya merasakan nikmat dan rahmat yang berlimpah jika kita menaati perintahnya dan menikmati sesuatu yang kita dapat terlebih itu halal. Dakwah pada hakikatnya mengayomi setiap manusia agar mengarah kepada kebaikan sekaligus melarang kepada perilaku buruk agar bisa meraih kesalamatan baik dunia maupun akhirat. (Hikmat: 2011).

Peluang besar dalam kegiatan dakwah salah satunya adalah media terutama media massa sangat tepat digunakan untuk menjangkau masyarakat luas. Menurut Bitneer (1968) komunikasi massa dipahami sebagai “suatu komunikasi yang

dilakukan melalui media kepada sejumlah manusia yang tersebar dimanapun mereka berada”.

Media massa adalah suatu alat informasi seperti surat kabar, majalah, radio, telivisi, buku, yang beroperasi dalam bidang informasi. Media televisi merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual, yang disebut juga sebagai media pandang dengar, artinya kita bisa menikmati keduanya dalam satu waktu Aep Kusnawan (2004:74). Didalamnya menayangkan atau memberikan gagasan dan informasi, baik itu terbuka ataupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan Filder (2003:29). Maka dakwah melalui media elektronik khususnya televisi itu sangatlah efektif. Khusus untuk televisi, sudah digunakan selama beberapa tahun kebelakang oleh para da’i sebagai media dakwahnya. Pada sisi lain, media menjadi peluang untuk memposisikan nilai-nilai luhur agama dan budaya hanya sebagai bahan semata yang disajikan kepada khalayak dengan kepentingan-kepentingan kmersial (Fakhruroji,2013:173).

(3)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 73 Stasiun televisi di Indonesia ada beberapa yang memiliki sajian yang menarik serta segar. Salah satunya adalah “News and Entertaiment Television” (NET). Televisi yang berbasis High definition Television (HD TV) yang mulai resmi mengudara sejak 26 mei 2013 ini menyajikan program-program yang dikemas menarik, unik, serta modern. Program-program NET ditunjukan kepada keluarga dan pemirsa muda.

Salah satu program yang menarik bagi peneliti untuk diteliti adalah program hiburan Halal Living NET TV. Program ini tayang setiap akhir pekan pukul 08.00 WIB. Halal Living adalah salah satu program baru di NET. Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini yang pembawaannya menggunakan cara lebih santai dan menghibur dengan tema jalan-jalan, kuliner, dan tips berhijab.

Konsep yang disuguhkan tayangan program Halal Living ini segar dan penuh dengan nilai edukasi, inovasi, serta motivasi kepada penonton secara luas serta memicu pemikiran-pemikiran kreatif bagi generasi bangsa. Mulai dari sang host yang menggunakan hijab serta pakaian yang terlihat sopan serta menarik. Tempat-tempat yang dikunjungi sebagian besar bernuansa islami, sang VO (voice over) pun terkadang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang membuat penonton ikut bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah SWT.

Gaya hidup yang sepadan dengan ajaran Islam kini makin menyebarkan virus. Keelokan dan ketentraman agama Islam menjadi bagian dari trend kekinian dampak positif inilah yang akan dirasakan banyak orang, baik disadari maupun tidak. Kisah positif inilah yang akan disampaikan oleh progran Halal Living. Dikemas dengan ringan dan penuh dengan energi, penonton diajak untuk melihat keindahan alam yang ada di berbagai sisi di dunia ini yang patut kita syukuri nikmatnya yang tak terhingga. Mulai dari alamnya hingga kisah-kisah menginspirasi dari orang yang ada disana.

Dalam penelitian ini penulis membutuhkan perbadingan dan sumber yang memiliki kesamaan dengan objek penelitian saat ini, maka dalam penelitian sebelumnya terdapat beberapa skripsi yang bersumber dari mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, diantaranya sebagai berikut: Pertama adalah Skripsi yang berjudul “Pesan Dakwah Dalam Film 7 Petala Cinta” di tulis oleh Yeni Nuraeni pada tahun 2016. yang memiliki persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan Metode Semiotika Roland Barthes. Kedua, yaitu penelitian dari Ayu Latifah dengan judul “Analisis Semiotika dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji” pada tahun 2015. Yang menghasilkan beberapa pesan moral dalam adegannya. Ketiga adalah Mega Dewi yang meneliti tentang “Analisis Semiotika Isi Pesan Dakwah Dalam Film Ada Surga Dirumahmu. Menghasilkan beberapa unsur dakwah didalamnya.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yakni terdapat pada objek pembahasan dimana dalam penelitian membahas pesan dakwah yang terdapat pada video dokumenter yang dikemas secara menarik mengandung unsur informasi serta hiburan namun memiliki unsur dakwah. Diantaranya pesan dakwah akidah, pesan ibadah, dan pesan akhlak.

(4)

74 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting Teknik pengumpulan data yang penulis dapatkan yaitu: (1) melalui observasi, yaitu mengamati secara tidak langsung terhadap objek yang akan diteliti. Dengan cara menonton, mengamati dengan teliti setiap adegan yang dilakukan dan dialog-dialog dalam tayangan Halal Living NET. Kemudian mencatat, mengamati, memilih dan menganalisa sesuai dengan analisis yang digunakan. (2) study literature, Mencari data-data yang berkaitan tayangan Halal Living NET episode. Melalui buku, situs internet, dan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. (3) dokumentasi.

Dewi Sadiah (2015:91) mengemukakan pendapatnya mengenai studi dokumentasi ialah proses penguumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen berupa buku, catatan, arsip, surat-surat, majalah , surat kabar, jurnal, laporan penelitiian, dan lain sebagainya.

Di dalam salah satu unsur dakwah yang memiliki peran penting dan strategis untuk keberhasilan dakwah yaitu metode dakwah (Aliyudin, 2010:194). Namun metode dakwah senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi jamannya. Dalam Sukayat (2015:27) semua hal yang bisa mendekatkan kepada hal yang lainnya. Untuk melanjalankan kegiatan dakwah diperlukan alat diantaranya: lisan, tulisan, visual, audio, dan keteladanan Munir&Ilahi dalam Sukayat (2015:27). Dengan demikian, media dakwah adalah alat yang dapat menjadi jalan penghubung ide antara da’i dengan mad’u, menjadi elemen yang inti dan pion dalam totalitas dakwah yang posisinya sangat dibutuhkan dalam menentukan perjalanan dakwah.

Dalam penggunaan media dakwah oleh para da’i terdahulu sangat menjaga etika dan ketetapan-ketetapan yang harsu dijaga saat berdakwah Mubarak(48) dalam Sukayat (2015:29) antara lain : (1) Media dakwah tidak diperbolehkan bertentangan dengan kitab dan sunah; (2) Menggunakan media dakwah kepada hal yang diharamkan atau merusak; (3) Digunakan dengan baik (4)Mengikuti situasi dan kondisi; (5) Media menjadi perantara untuk menuju jalan yang benar dan menyalahi agama; (6) Penggunaannya sesuai dengan tahapannya (7) Media secara fleksibel dapat digunakan dalam berbagai kondisi mad’u, adat, kepercayaan, dan kebudayaan; serta (8) Dapat digunakan dalam keadaan apapun.

Pesan dakwah adalah pesan-pesan, materi atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh da’I (subjek dakwah) kepada mad’u (objek dakwah dengan kata lain, fokus materi dakwah adalah mengajak dan menyeru manusia untuk melaksanakan perintah Allah berupa iman kepada-Nya dan seluruh ajaran para Rasul yang menjadi pesan dakwah adalah syari’at Islam sebagai kebenaran hakiki yang datang dari Allah melalui Malaikat Jibril disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Berbeda halnya dengan penjelasan yang diberikan Al-Qur’an pesan-pesan dakwah adalah seluruh aspek dari setiap tindakan dan segala urusan manusia di dunia ini sudah tertera dalam Al-Qur’an dan As-sunnah. Tidak ada satupun aktiivitas manusia yang terlepas dari sorotan dan cukuplah Al-Qur’an dan As-sunnah ini. (Muthi’ah,2010:17).

(5)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 75 Dakwah ditunjukan untuk mengajak manusia agar menjalankan agama Islam serta mentauhidkan Allah yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunnah. Menurut Yusuf (2012:24) secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi empat masalah pokok, yaitu: (1) Masalah Akidah (keimanan) aspek aqidah inilah yang membentuk moral atau akhlak manusia. Dalam ajaran Islam, dalam kehidupan manusia akidah menempati kedudukan yang pertama. Yang menurut etimologi adalah sebuah ikatan, sangkutan. Karena ia mengikat dan menjadi sangkutan segala sesuatu. (2) Masalah syariah hukum atau syariah sering disebut sebagai cermin peradaban. Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat Islam. Disamping itu syariah mengandung kemaslahatan sosial dan moral, maka materi dakwah dalam bidang syariah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang berbeda, pandangan yang jernih, dan kejadian secara cermat terhadap persoalan pembaruan,sehingga umat tidak terperosok kedalam kejelekan, karena yang diingiinkan dalam dakwah adalah kebaikan. (3)

Masalah Mu’amalah, Islam merupakan agama yang menekankan urusan mu’amalah lebih besar posinya dari pada urusan ibadah.

Berbeda dengan yang sebelumnya kategorisasi pesan dakwah menurut Samsul Munir Amin (2009: 89) yang bersumber dari kedua sumber dengan meemperhatikan situasi dan kondisi masyarakat. Secara umum materi pesan dakwah yang bersumber dari ajaran islam dibagi menjadi 3 macam: pertama, keimanan (Aqidah), kedua, keislaman (Syari’at)ketiga, budi pekerti (Akhlak) Syukir (1983:60) . Menyeru atau mengajak termasuk kedalam proses (Hikam: 259).

Pada umumnya televisi bersifat sebagai penghibur semata, namun pada dasarnya televisi bersifat netral layaknya pisau. Televisi merupakan salah satu medium terfavorit bagi para pemasang iklan di Indonesia Morissan (2009:10). Yang merupakan industri modal terpadat, dan padat teknologi serta padar sumber daya manusia. Marshall McLuhan mengemukakan pandangannya tentang TV menurutnya media televisi telah mampu menggiring masyarakat pada corak berpikir seperti “kaca spion” segala sesuatunya dilihat sebagai realitas yang bukan sesungguhnya.

Dalam mempengaruhi khalayak syarat utama yang harus dilakukan adalah mampu membangkitan perhatian. Perhatian adalah pengamatan terpusat, karena tidak semua yang diamati mampu menarik perhatian. Dengan demikian awal dari suatu efektifitas dalam komunikasi, ialah timbulnya ketertarikan perhatian dari khalayak terhadap suatu pesan yang disampaikan Aep Wahyudin (2018). Akibatnya, tak sedikit orang yang patuh kepada apa yang diajarkan media.

Bayaknya media di dunia ini yang memiliki fungsinya masing-masing. Salah satunya adalah media Televisi atau Audiovisual yang memiliki beberapa fungsi menurut Ardianto (2015:137) fungsinya sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio siaran), yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Berbagai jenis program dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu : (1) Program informasi, Program informasi umunya segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak Morissan (2009:213). (2) Program

(6)

76 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting Hiburan, Segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien baik berupa

musik, lagu, cerita, dan permainan. Yang termasuk kategori hiburan adalah drama, sinetron, film, permainan, musik, pertunjukan. (3) Program Dokumenter, Format acara televisi yang memiliki kekhasan dan memiliki penonton tersendiri adalah program dokumenter. Tujuan utama program dokumenter sebagau pemebelajaran dan pendidikan akan tetapi disajikan dengan menarik. Dalam menjelaskan mengapa media memberikan pengaruh terhadap opini publik, Noelle-Neumann dalam Morisan (2017:121) menjelaskann bahwa media tidak memberikan interpretasi yang luas dan seimbang terhadap peristiwa sehingga masyarkat memiliki pandangan secara tebatas.

Menurut Sobur (2013:95) semiotik secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu semeion yang artinya “tanda”. Tanda pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk adanya hal lain. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan didunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersaa-sama manusia. Dengan tanda-tanda, kita mencoba mencari keteraturan di tengah-tengah dunia yang luas ini, setidaknya agar kita punya sedikit pegangan.

Sedangkan menurut Morissan (2009:27) Semiotika studi mengenai semiotika sangatlah penting khususnya dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika mencakup teori utama mengenai bagaiman tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainyayang berrada diluar diri.

Teori Seomiotik lain dikemukakan oleh Roland Barthes yang memahami suatu teks , baris demi baris melalui melalui lima sistem kode 1) kode lakuan 2) kode teka-teki 3) kode budaya 4) kode konotatif dan 5) kode simbolik.Dalam istilah Barthes semiotika disebut semiologi yang pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memakai suatu hal (thing). Dalam memaknai hal ini tidak dapat dicampuradukan dengan mengkoomunikasikan, memaknai berarti objek-objek tidak sekedar membawa informasi, akan tetapi mengkonstitusikan juga sistem terstruktur dari tanda (Barthes, 1988:179; kurniawan).

Selain itu semiotika juga sangat membantu dan memiliki peran penting dalam membantu kita memahami bagaiman membuat pesan dan bagaimana menyusun struktur pesan. Teori ini juga membantu kita memahami bagaimana pesan menjadi makna. Teori semiotika tidak terlalu memfokuskan perhatiannya hanya pada karakteristik atau kualitas diri sebagai komunikator, pendengar hanya memberikan respoon terhadap pesan anda, atau pada situasi sosial dan budaya ketika pesan disampaikan.

Konsep pemikiran Barthes terhadap semiotik lebih terkenal dengan konsep yang ia paparkan tentang konsep mythologies atau mitos. Dan bisa dikatakan konsep Barthes banyak digunakan dalam penelitian. Sebagai penerus dari pemikiran Saussure, Roland menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. (Kriyantono 2007:268).

(7)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 77 Lebih dalamnya Barthes membahas sistem pemaknaan dua tahap signifikasi kunci dari semiotika Barthe yaitu makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos (Sobur,2012: 128).

Secara sederhana, kajian semiotik Barthes bisa dijabarkan sebagai berikut: (1) Denotasi, Menurut Sobur denotasi adalah hubungan yang digunakan dalam tahap pertama pada sebuah kata yag secara bebas memegang peranan penting. Makna denotasi juga bersifat langsung, atau bisa disebut sebagai gambaran sebuah tanda. (2) Konotasi, Makna konotasi bersifat subjektif dalam artian terjadi pergeseran makna umum karena terdapat penambahan rasa dan nilai tertentu. Proses signifikan yang secara traditional disebut sebagai denotasi biasanya mengaju kepada penggunaan bahasa dengan arti yang sesuai dengan apa yang terucap. Akan tetapi dalam semiologi Barthes denotasi merupakan sistem sifnifikan tingkat pertama, sedangkan konotasi merupakan sistem signifikan kedua.

Sehingga, dalam semiotika Barthes , proses representasi itu berpusat pada makna denotasi, konotasi, dan mitos. Untuk itulah, Barthes meneruskan pemikiran Saussure dengan menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya.

Adapun fokus penelitian ini membahas tentang (1)Bagaimana makna denotasi dalam isi pesan dakwah yang ditampilkan pada tayangan program “Halal

Living” di NET TV? (2) Bagaimana makna konotasi dalam isi pesan dakwah yang

ditampilkan pada tayangan program “Halal Living” di NET TV? (3) Bagaimana makna mitos dalam isi pesan dakwah yang ditampilkan pada tayangan program “Halal Living” di NET TV?

Sedangkan metode penelitian menggunakan metode analisis semiotika model Roland Barthes video dokumenter program Halal Living dalam bentuk kualitatif. Proses pengumpulan data dengan meneliti video dokumenter yang akan diteliti. Kemudian data dikumpulkan, dianalisis, dijelaskan, lalu disimpulkan sebagai hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halal Living merupakan salah satu Program di NET TV Indonesia yang hadir

setiap Sabtu dan Minggu, jam 08.00-08.30 WIB. Host muslimah cantik dengan style hijab dan outfit yang begitu styles akan mengajak serta memberikan informasi seputar petualangan dan mengeksplorasi kekayaan alam serta keelokan berbagai tempat wisata yang tersebar diseluruh penjuru negeri Indonesia kepada khalayak dimanapun berada.

Ragam kehidupan masa kini yang sepadan dengan ajaran Islam kini makin menyebarkan virus. Kedamaian dan keindahan Islam, menjadi bagian dari trend kekinian dampak positif inilah yang akan dirasakan banyak orang, baik disadari maupun tidak, banyaknya ilmu pengetahuan khususnya yang membuat fresh (liburan) seperti inspirasi tempat berlibur sekaligus belajar, makanan serta sejarah

(8)

78 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting dan style muslimah masa kini yang dikenakan sesuai tempat dan situasi.Kisah positif inilah yang akan disampaikan oleh progran Halal Living.

Pembahasan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah 2 episode tayangan Halal Living yang terkandung 3 tema yang semuanya akan di bahas yaitu destinasi wisata halal (kuliner), muslimah masa kini (fashion style ala hijab), dan kaidah Islami (traveling ala muslimah), dalam satu episode terdapat 2/3 video dokumenter di yutube .

Episoode 1 yang berjudul “Jejak Islam Dari Pulau Seribu Masjid (Lombok)”

yang di pandu oleh seorang host cantik yaitu Gita Savitri untuk mengelilingi keindahan Lombok yang dijuluki pulau seribu masjid ini, dan melihat kembali jejak Islam di Timur Nusantara. Pada segment ini Gita Savitri mendatangi desa Sade Rembitan Lombok, desa sade adalah salah satu pemukiman suku sasak terbesar di Lombok yang sebagian besar warganya menganut agama Islam.

Episode 2 yang berjudul “Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makasar)”

pada episode ini Gita Savitri tidak sendirian karena di temani oleh Hamidah Rahmayanti untuk menelusuri keindahan kota Makasar. Mengunjungi rumah Allah yang merupakan peninggalan sejarah, masjid raya satu-satu nya yang sudah berdiri sejak tahun 1949. Didesain semenarik mungkin serta unik ini dia adopsi dari arsitektur Eropa dan Arab. Serta mencicipi makanan khas Makasar yaitu olahan serba pisang.

Tayangan-tayangan yang dikemas didalamnya berupa video yang berisi tentang informasi umum ataupun agamis dan menyelipkan quotes atau pesan dakwah yang diambil dari Alquran dan hadist maupun syair indah terkait kuasa Allah atau peringatan selalu bersyukur sebagai penagasan benar adanya kuasa Allah yang mencipkan segalanya. Kemudian peneliti kembali mengelompokannya ke dalam rumusan maasalah penelitian yaitu terkait Materi dakwah secara umum terbagi kedalam tiga, yaitu aqidah, syariah, dan akhlakul karimah (Syukir, 1983: 60). Isi pesannya pun senantiasa dikolaborasikan antara ajaran dan pemahaman akan nilai-nilai islam mengenai realitas kehidupan umat islam, yang bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah. Sebagaimana yang dikatakan Subandi, bahwa pesan dakwah bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadist (1994: 137).

Makna denotasi berdasarkan gambar 1 tampak seorang host yang bernama Gita yang sedang mendaki untuk bisa melihat dan menikmati lebih jauh keindahan alam yang ada. Berlatarkan sebuah bukit yang berada disekitar Lombok pada sore hari.Type of shots(tipe pengambilan gambar) yang di gunakan adalah

extreme wide shot dengan maksud memperlihatkan latar tempat yang dituju. Seorang

host yaitu Gita Savitri yang sedang berjalan menaiki suatu bukit untuk melihat lebih jauh keindahan yang di suguhkan oleh alam kepada makhluknya seperti yang dikatakan Vo(voice over) di awal video.

Selanjutnya pada gambar kedua tampak type of shot yang digunakan adalah

medium shot sangat jelas memperlihatkan objek dalam gambar tersebut. Yaitu

(9)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 79 diartikan bahwa objek sedang merasa bahagia. Dengan busana kasual simple yang sangat nyaman digunakan traveling dan tetap terlihat sopan.

Table 1 Gambar Pesan Aqidah

Visual Dialog /Teks

VO : “ Dan tidaklah Allah ciptakan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya melainkan tanpa hikmah “

“Ikuti perjalanan saya Gita Savitri melihat kembali jejak Islam di Timur Nusantara hanya di Halal

Living”.

Sumber: youtube dokumenter @indonesia morning show NET

Makna konotasi yang terkandung dalam screenshot video diatas adalah seperti pada opening video pada umumnya yang biasanya menunjukan establish shot yang bertujuan menceritakan keterangan latar tempat, waktu, dan situasi. Namun pada video ini tidak hanya establish shot yang sangat menarik namun dialog Vo yang melantunkan setengah arti dari surat shaad ayat 27 yang jika dipadukan dengan adegan opening akan menjadi suatu makna yang benar adanya dan sangat patut disadari oleh umat manusia.

Terdapat beberapa establish shot yang diambil seperti lautan, langit, pemandangan yang menjernihkan mata, suasana yang menenangkan hati, dan

drone yang memperlihatkan suasana salah satu desa yang terdapat di lombok yaitu

desa Sade merupakan gambaran sebagian keindahan Indonesia yang harus kita jelajahi lebih jauh. Dan menurut Al-Qur’an semua yang diciptakan di bumi ini adalah bentuk kuasa Allah SWT yang patut kita nikmati dan syukuri keberadaannya.

Pose atau gesture yang disajikan dalam gambar diatas adalah Gita yang sedang menciptakan suasana lebih gembira dengan tersenyum lebar agar penonton yang melihat terbawa dengan suasana kebahagiaan tersebut. Semua

establish serta ekspresi yang ditunjukn oleh host tentu mengajak kita untuk selalu

bersyukur atas apa yang diciptakan oleh Allah SWT kepada kita.

Makna Mitos yang terdapat pada gambar pertama diatas yaitu sesuai yang dipaparkan kedua makna diatas yaitu tentang “Bersyukur” sebagaimana hakikat yang diajarkan dalam agama Islam yaitu tentang selalu merasa bersyukur dalam

(10)

80 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting keadaan apapun, seperti terlihat pada gambar diatas tentang indahnya alam yang disungguhkan oleh sang pencipta, contoh kebaikan seperti ini sangat baik jika diaplikasikan kepada masyarakat yang lain.

Seperti contoh salah satu adat yaitu sunda pada kehidupan sehari-hari yang sering diucapkan ketika mendapat musibah yang sekalipun hampir membuatnya meninggal dunia seperti kecelakaan namun hanya patah tulang misalnya, pasti kalimat yang diucapkan kata “untung” maksud kata “untung” sendiri adalah bentuk rasa syukur karena masih diberi keselamataan dan diberi kesempatan untuk hidup contoh sederhana yang baik namun alangkah baiknya ditambah kata

alhamdulillah.

Tabel 2 Gambar Pesan Syariah

Visual Dialog/teks

Hamidah : “disetiap daerah pasti memiliki masjid kebanggaan nya masing-masing begitu juga Makassar.”

Gita :”masjid Makassar yang satu ini mengadopsi arsitektur Arab dan Eropa.”

Hamidah :”dan keunikan dari masjid ini tidak memiliki kaca.”

“Suara adzan”

Sumber: youtube dokumenter @indonesia morning show NET

Makna denotasi pada gambar diatas adalah Gita dan Hamidah mengunjungi rumah Allah yang syaratkan jejak sejarah negeri Indonesia yang terletak di Makassar dan merasa kagum dengan kecantikan arsitekturnya. Tercatat dalam sejarah Masjid Raya Makassar dua presiden Republik Indonesia pernah menunaikan shalat jum’at berjama’ah yaitu Soekarrno dan Seharto. Masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan rampung setahun kemudian pada tahun 1949 tepat setelah beberapa saat kemedekaan Indonesia.

Masjid pada umumnya adalah sebuah tempat untuk beribadah umat Islam atau Muslim. Tidak hanya menunaikan ibadah shalat, mengaji, dan kegiatan cermahpun bisa dilakukan di Masjid. Type of shot pada gambar pertama adalah

medium shot yang menunjukan beberapa bagian dar subjek secara lebih rinci, telihat

pada subjek gambar diatas hanya menampilkan sebatas pingggang sampai atas kepala seolah-olah penonton sedang melihat seluruh subjek. Ekspresi yang tujukan kedua objek yaitu tersenyum yang mengartikan rasa bahagia atau takjub. Makna konotasi pada gambar diatas adalah Masjid Raya Makassar merupakan Masjid yang memiliki sejarah. Arsitektur yang unik serta kenyamanan

(11)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 81 yang diciptakan membuat Masjid Raya Makassar semakin ramai dikunjungin bukan hanya oleh penduduk setempat namun juga oleh masyarakat luar Makssar.

Pose atau gesture yang ditunjukan gambar kedua adalah sekumpulan masyarakat yang sedang duduk Tahiyatul Akhir (melaksanakan shalat) dan khusyu beribadah di Masjid.Pakaian yang digunakan oleh objek baik pada gambar satu atau dua adalah sopan dan bersih karena tempat yang akan dikunjungin adalah tempat untuk melaksanakan ibadah. Ekspresi bahagia pada gambar satu adalah bahagia bisa bermacam-macam. Pada gambar ini kedua objek merasa bahagia dikarenakan bisa berkunjung ke salah satu Masjid yang merupakan Masjid Raya bersejarah, dan takjub akan keindahan arsitektur serta keunikannya.

Makna mitos yang terdapat pada gambar diatas yaitu Mengetahui betapa banyaknya beragam Masjid yang ada Indonesia. Terlebih mengetahui sejarah yang ada pada masjid-masjid tersebut. Masjid menurut sejarahnya adalah menara dan kubah yang besar sudah menjadi saksi betapa jaya nya Islam pada kurun abad pertengahan. Masjid akan tetap menjadi tempat ibadah no 1 bagi umat Islam atau Muslim.

Memang hidup tanpa agama bagaikan sayur tanpa garam terlepas agama yang dianutnya agama apa, akan tetapi agama apapun akan tetap menjadi landasan hidup dan modal utama bagi setiap manusia yang menjalani kehidupan agar terus bisa menebar kebaikan.karena sejatinya kehidupan manusia akan berjalan lurus sesuai pendekatan kepada Tuhannya.

Tabel 3 Gambar Pesan Akhlak

Visual Dialog/teks

“Assalamu’alaikum Wr.Wb. kali ini Gita akan melanjutkan perjalanan untuk jelajahi lebih jauh lombok, kira-kira kita mau kemana aja yah”

“Permisi ibu” ( sambil membungkukan badan dan tersenyum).

Sumber: youtube dokumenter @indonesia morning show NET

Makna denotasi dari gambar diatas adalah seorang host yang hendak memasuki desa untuk mengetahui lebih jauh pulau Lombok. Kalimat pertama yang diucapkan adalah” Assalamu’alaikum” merupakan suatu bentuk penyambutan karena sudah memasuki desa tersebut, atau bentuk permisi ketika hendak memasuki desa tersebut.

Dlihat dari type of shot yang digunakan pada gambar diatas adalah long shot dengan maksud memperlihatkan background (latar) namun tetap fokus pada objek

(12)

82 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting utama. Terlihat batas pengambilan gambar untuk objek manusia adalah ujung kaki hingga kepala namun masih tersisa ruang agar background tetap terlihat.

Ketika Gita sedang berjalan menelusuri desa Sade banyak perumahan serta kerajinan khas lombok untuk dijadikan oleh-oleh, banyaknya warga yang sedang duduk-duduk diteras rumah dan anak-anak kecil yang sedang bermain diluar rumah tak lupa bagi Gita untuk mengucapkan kata “Permisi” sebagai bentuk sopan santun ketika melewati masyarakat yang sedang bersantai atau melakukan kegiatan.

Makna konotasi yang terkandung dalam screenshot video diatas diantaranya adalah Mengucapkan salam dan permisi adalah bentuk sopan santun yang dilakukan oleh muslimah yang baik. Mimik muka ketika mengucapkan salam adalah tersenyum sebagai suatu bentuk keikhlasan dalam mengucapkannya dan tidak adanya keterpaksaan.

Gesture dan pose Gita yang membungkukan sedikit badan dan tersenyum

kepada warga ketika mengucapkan kata “permisi” Sehingga menciptakan suasana lebih gembira dan membuat respon warga terhadap pengunjung baik. Menyapa anak-anak yang sedang bermain merupakan bentuk keramaahan seseorang, meskipun tidak ada satupun warga sekita yang kita kenal akan tetapi bersikap ramah itu di wajibkan.

Yang menjadi objek utama dalam gambar diatas adalah para warga sekitar yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing, dan asyiknya anak-anak yang sedang bermain asyik dihalaman rumah mereka masing-masing. Perempuan warga desa Sade belum sepenuhnya berpaikaian syar’i (berjilbab) meskipun seluruh warganya sudah memeluk agama Islam tapi tradisi dan adat istiiadatnya masih dipengaruhi oleh budaya Hindu.

Makna Mitos yang terdapat pada gambar diatas yaitu berkesinambungan dengan tahapan pertama dan kedua diatas, maka tahapan ketiga mitos yang terkandung pada screenshot video ini adalah setia personal manusia perlu menjunjung tinggi nilai sopan santun. Walaupun kita berada diujung dunia disaat tatakrama kehidupan di aplikasikan dalam kehidupan akan berdampak suatu yang baik juga.

Kata” Permisi” diucapkan dalam berbagai macam bahasa salah satu contohnya yaitu kata Punteun (permisi) dalam bahasa Sunda dan akan dijawaab oleh orang yang kita lewati dengan kata mangga yang artinya silahkan. Kulture sunda ini sangatlah baik jika dipraktikan karena menurut budaya yang ada ketika berada ditanah sunda dan melewati orang sebarangan pasti akan dicap sombong dan tidak tahu tata krama.

Sudah seharusnya, sopan santun dan menghormati siapapun terutama yang jauh lebih dewasa menjadi kewajiban bagi siapa saja, dari sanalah tingkat kebahagiaan akan terasa lebih bermakna ketika kita bisa menjaga tatakrama dimanapun berada, kasih sayang orang lain kepada seseorang yang berbuat baik sesungguhnya sangat bergharga dan harus disyukuri.

(13)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 83

Kategorisasi Pesan Dakwah Dalam Program Halal Living Net

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan tentang pesan dakwah yang terdapat dalam program Halal Living NET 2018 pada episode Jejak Islam Dari Pulau Seribu

Masjid (Lombok) dan Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makassar) dalam video

dokumenter di Youtube, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan tentang pesan dakwah yang diklasifikasi menjadi 3 kategori yaitu Aqidah, Syariah, dan

Akhlak.

Pesan aqidah yaitu pesan dakwah yang menjadi paling awal. Aqidah didalam

islam menyakut masalah keyakinan ada terdapat didalam diri manusia dan erat hubungannya den rukun iman. Iman adalah keyakinan yang berasal dari hati kemudian diucapkan dan diaplikasikan dengan perbuatan. Siapapun yang percaya kepada Tuhan adalah kaum muslimin (ummah) (Nasheef,1992). Yang tergambar dalam program Halal Living NET pada episode Jejak Islam Dari Pulau Seribu Masjid

(Lombok) dan Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makassar) dalam vidio dokumenter

di Youtube, pada screenshot video 1-9 yaitu merasa merasa Bersyukur yang tergambar pada tayangan Program Halal Living NET sebagaimana hakikat yang diajarkan dalam agama Islam yaitu tentang selalu merasa bersyukur dalam keadaan apapun. Dengan kita beriman kepada Allah SWT tidak akan lupa caranya bersyukur dengan apa yang telah diberikan kepada hambanya. Yang kedua mengucapkan salah satu kalimat tasbih yaitu “Subhanallah” yang sering diterjemahkan menjadi “Maha Suci Allah” yang disunnahkan membacanya ketika selesai melaksanakan shalat wajib.

Pada program Halal Living NET ini pengucapan subhanallah diucapkan ketika Gita yang merupakan host sedang melihat dan menikmati keindahan alam yang suguhkan khususnya di Lombok. Ungkapan itu sesuai dengan penempatannyaa yaitu diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum akan ciptaan dan sadar akan kuasa Allah SWT. Hal-hal seperti inilah yang seharusnya ditampilkan yang memiliki makna baik (Habsyi, 2018). Cara ini dilakukan semata-mata untuk mengajak manusia kepada ajaran Islam, hal ini disebut salah satu kegiatan dakwah (Rahim, 2017:69).

Pesan syari’ah/ibadah Masalah syariah hukum sering disebut sebagai cermin

peradaban. Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat Islam. Disamping itu syariah mengandung kemaslahatan sosial dan moral, maka materi dakwah dalam bidang syariah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang berbeda, pandangan yang jernih, dan kejadian secara cermat terhadap persoalan pembaruan,sehingga umat tidak terperosok kedalam kejelekan, karena yang diingiinkan dalam dakwah adalah kebaikan (Yusuf 2012:24). Yang tergambar dalam program Halal Living NET pada episode Jejak

Islam Dari Pulau Seribu Masjid (Lombok) dan Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makassar) dalam vidio dokumenter di Youtube, pada screenshot video 1-9 pertama

adalah kegiatan mengaji anak-anak yang dilakukan pada sore hari yang bertempatan di Masjid.

(14)

84 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting Mengaji merupakan aktivitas membaca Al-Qur’an atau membahas kitab-kitab oleh penganut agam Islam, aktivitas ini didalam agama Islam termasuk ibadah dan orang yang melakukannya akan mendapat pahala dari Allah SWT atau bisa diartikan secara umum yaitu kegiatan belajar atau mempelajari. Maka sungguh mulia orang-orang yang memakmurkan Masjid. Seperti firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah :18

ۖ َ االلَّ الَِّإ َشْخ َي ْمَل َو َةاَك ازلا ىَتآ َو َة َلَاصلا َماَقَأ َو ِر ِخ ْلْا ِم ْوَيْلا َو ِ اللَّاِب َنَمآ ْنَم ِ االلَّ َد ِجاَسَم ُرُمْعَي اَمانِإ َنيِدَتْهُمْلا َنِم اوُنو ُكَي ْنَأ َكِئَٰلوُأ ٰىَسَعَف

Yang artinya “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (untuk apa pun) dikeluarkan untuk Allah. Maka mudah meminta mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.At-Taubah :18).

Kedua yaitu mengunjungi sebuah Masjid yaitu tempat beribadah umat Islam atau Muslim. Masjid sendiri memiliki arti suatu tempat bersujud, dan adapun sebutan lain untuk Masjid di Indonesia adalah Musholla. Selain digunakan untuk beribadah Masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas Muslim.

Ketiga yaitu pakaian muslimah masa kini, agamat Islam sendiri meminta penganutnya meskipun mengikuti trend yang ada namun tetap menutup auratnya baik untuk pria maupun wanita. Berawal dari pengaruh perkembangan mode, masyarakat mulai mencari perpaduan produk yang islami namun tetap bisa tampil modis. Busana muslim adalah model pakaian yang disesuaikan dengan aturan kehidupan penganut agama Islam. Di dalam Al-Qur’an sendiri sudah tertulis anjuran-anjuran dan kewajiban-kewajiban bagi orang Muslim dalam hal berpaikan menurut syariat Islam yang baik dan benar.

ي ِر َو ْمُكِتآ ْوَس ي ِرا َوُي اًساَبِل ْمُكْيَلَع اَنْل َزْنَأ ْدَق َمَدآ يِنَب اَي ِ االلَّ ِتاَيآ ْنِم َكِلَٰذ ۚ ٌرْيَخ َكِلَٰذ ٰى َوْقاتلا ُساَبِل َو ۖ اًش

نو ُراكاذَي ْمُهالَعَل

Yang artinya “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Ibadah merupakan salah satu kewajiban seorang muslim dan suatu ketentuan yang di syariatkan dan diatur oleh Allah SWT. Ibadah adalah sikap pasrah dan tunduk oleh segala aturan Allah dan Rasul-Nya. Pada kelanjutannya ibadah tidak lagi dipandang hanya sebagai kewajiban yang dirasa berat, melainkan dijadikan sebuah kebutuhan yang diperlukan (Syahrul, 2010:59). Pesan dakwah tidak selalu sesuai dengan keadaan masyarakat tertentu, maka isi pesan dakwah pun relatif sesuai kebutuhan mad’u (Fuadi,2018:335-337).

Pesan akhlaq yang tergambar dalam program Halal Living NET pada episode Jejak Islam Dari Pulau Seribu Masjid (Lombok) dan Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makassar) dalam vidio dokumenter di Youtube, pada screenshot video 1-9 adalah

(15)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 85 pertama Mengucapkan kata “Permisi” ketika berjalan melewati orang disekitar. Negara Indonesia dari jaman dahulu hingga saat ini, dikenal sebagai bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun antar sesama manusia baik yang dikenal ataupun tidak, karena tradisi sopan santun sudah diajarkan sedari kecil untuk menjunjug tinggi nilai sopan santun. Namun seiring perubahan waktu tradisi tersebut mulai dilupakan.

Kata “Permisi “ adalah ucapan sederhana dan universal yang sering diucapkan ketka sedang berjalan kaki dan melewati orang yang ada disekitar kita. Sebagai bentuk sopan santun dan keramahan manusia yang berdampak begitu besar terhadap lingkungan sekita kita.

Yang kedua adalah sikap “Tidak sombong” atau rendah hati adalah suatu sikap dimana seseorang memiliki kelebihan atau berkecukupan materi, bakat, dan lain sebagainya namun tidak menonjolkannya dihadaapan orang lain. Karena yang diyakini semua hanya miliki Allah SWT semata. Seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim no 2588 yang berbunyi:

“Tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah melaikan (pasti) Allah akan mengangkat derajatnya.”

Adapula yang menampilkan sikap tawadhu dengan tujuan riya’ dan pamer, maka tujuan-tujuan semacam ini, semuanya tidak memberikan manfaat sama sekali bagi pelaku. Kecuali rasa ikhlas yang datang dalam diri. Nyatanya yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari adalah kebalikannya yaitu sifat sombong sikap ini sering terjadi akibat rasa percaya diri yang berlebihan dan dengan mendapat sedikit pujian atas apa yang dilakukan atau jasa yag diperbuat selalu memabawa pikiran dan perasaan sombong muncul.

Akhlak termasuk perilaku manusia yang tampak yang sudah menjadi kebaikan, begitu pula jika manusianya selalu berbuat maka jelas pula aklaknya. Didalam islam termasuk kedalam bagian hukum syara’ yang sifatnya tetap. Akhlak adalah kekuatan sifat tertanam dalam diri kemudian mendorong perbuatan- perbuatan spontan tanpa berfikir (Anwar, 2010:13).

Terdapat pula nilai edukasi bagi masyarakat umumnya yaitu tayangan di televisi tidak hanya selalu tentang hiburan semata , namun tayangan Halal Living memberikan berbagai nilai edukasi yang mudah di pahami oleh semua kalangan masyarakat. Karena sebuah pesan memiliki poin-poin kebebasan di dalamnya, namun tetap memperhatikan etika serta tanggung jawab di dalam pesan tersebut( Mufid,2009:246). Mengajarkan bahwa traveling tidak hanya sekedar pergi untuk menghibur diri melainkan sekaligus mendapatkan edukasi yang begitu luas. Nilai edukasi bagi peneliti sendiri bertambahnya wawasan dari segi negara tentang beragam kehiduam serta kehidupan di dalamnya, dan nilai dari segi agamis yang walau sekecil apapun yang didapat bisa sangat luas manfaat yang di sebarkan. Seperti halnya kegiatan dakwah yang bisa dikatakan sebagai gejala sosial yang terjadi pada individu atau masyarakat tentang perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWT. Tema yang ditampilkan dapat menjadi sarana untuk pembenaran sekaligus untuk menambah infomasi sehingga khalayak paham (Nasrullah, 2016:17).

(16)

86 Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting Kekurangan program Halal Living yaitu durasi yang tayangkan pendek sehingga sangat disayangkan program yang begitu mengedukasi ditayangan begitu singkat. Kurangnya tafsiran (penjelasan) tentang ayat Al-Qur’an yang disajikan. Kelebihan program Halal Living sangalah menarik yaitu suatu program hiburan yang menyajikan berbagai informasi dan edukasi baik pengetahuan secara umum ataupun islami.

PENUTUP

Berdasarkan penelitian tentang pesan dakwah yang terdapat pada Program Halal

Living NET dari 2 episode yaitu Jejak Islam Dari Pulau Seribu Masjid (Lombok) dan Pesona Wisata Kota Angin Mamiri (Makassar) dalam video dokumenter di Youtube

yang terpilih maka peneliti menghasilkan kesimpulan tentang peneliti menarik kesimpulan diantaranya: Pertama, Program Halal Living NET memiliki makna denotasi dalam isi Pesan dakwah yang diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: (1) Pesan dakwah Aqidah yaitu selalu bersyukur, mengucapkan kalimat tauhid (subhanallah), dan merasakan kebahagiaan sederhana. (2) Pesan dakwah Syari’ah yaitu belajar mengaji, tempat beribadah masjid, dan pakaian muslim masa kini. (3) Pesan dakwah Akhlak yaitu mengucapkan kata permisi, bersikap tawadhu.

Kedua, Program Halal Living NET memiliki makna konotasi dalam isi Pesan

dakwah yang diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: (1) Pesan dakwah Aqidah yaitu selalu merasa bersyukur yang tergambar pada tayangan Program Halal Living NET sebagaimana hakikat yang diajarkan dalam agama Islam yaitu tentang selalu merasa bersyukur dalam keadaan apapun, yang kedua yaitu menyelipkan kalimat tauhid (Subhanallah) Ungkapan itu sesuai dengan penempatannyaa yaitu diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum akan ciptaan dan sadar akan kuasa Allah SWT. Dan merasa kebahagiaan yang begitu sederhana namun nikmat yang luar biasa. (2) Pesan dakwah Syari’ah yaitu Mengadakan Kegiatan belajar mengaji untuk anak-anak Mengaji merupakan aktivitas membaca Al-Qur’an atau membahas kitab- kitab oleh penganut agam Islam, kedua tempat beribadah yaitu keunikan masjid di Makasar yaitu tempat beribadah umat Islam atau Muslim, dan pakaian muslim masa kini yang sudah mulai menjamur. (3) Pesan dakwah Akhlak yaitu Mengucapkan kata permisi sebagai bentuk sopan santun dan keramahan sesama manusia, dan bersikap tawadhu (tidak merasa sombong) merasa semua yang ada di dunia ini hanya milik Tuhan semata. Keiga, Program Halal Living NET memiliki makna mitos yaitu yang terjadi pada masyarakaat saat ini jika mengikuti semua trend yang ada terkadang lepas dari ajaran Islam yang ada

Terkait dengan Program Halal Living yang tayang setiap hari Sabtu dan Minggu di NET.Tv sudah sepatutnya tayangan televisi sebagai salah satu media hiburan, dan hanya bertujuan komersil serta mendapat pujian. Namun, lebih ditingkatkan dari segi kualitas dan mutu penanyangan serta sosok atau penokohan sehingga menjadi pembelajaran bagi semua kalangan.

(17)

Volume 6 Nomor 1 (2020) 71-88 87

DAFTAR PUSTAKA

Aliyudin, (2010). Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an Dalam Ilmu Dakwah: Academic journal for homiletic studies, 4(15), 194.

Amir, Samsul Munir. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah Arifin, (2004). Psikologi Dakwah. Jakarta: Bumi Aksara.

Askurifai, (2013). Jurnalistik Televisi, Bandung :PT Remaja Rosdakarya Offset. Basit , A. (2013). Filsafat Dakwah Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Damara, D, Saefullah, U, Wahyudin, A. (2018). Strategi Penyiaran Program Mandasi Membenggakan di Radio Komunitas 107.2 Fm. 3. (4). 1.

Dulwahab, E. (2016). Rebranding dakwah di media televisi. Anida (aktualisasi

nuansa ilmu dakwah), 15(2), 299.

As, Enjang., & Aliyudin. (2009). Dasar-dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya

Padjadjaran.

Fakhruroji , M. (1994). Dakwah di Era Media Baru. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Fuadi, M. (2017). Pesan dakwah hasannnn Banna dalam buku majmu’at al-rasail. ilmu dakwah: Academic journal for homiletic studies, 11 (2), 325-340. Hikmat. (2011). Pesan-Pesan Dakwah dalam Bahasa Tutur.Ilmu Dakwah:

Academic Journal for Homiletic 4(14) 689-698.

Ismail, N. Abidin, Z. Fatoni, U. (2018). Pesan Dakwah Tentang Nikah di Media Sosial Instagram. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 3(1) (2018) 22-45.

Kusnawan, A. (2004) Komunikasi Penyiaran Islam. Bandung: Benang merah press. Aziz, Moh. Ali, (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Morissan, (2017). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Morissan, (2009). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana PRENADA Media

Group.

Muhtadi S, A. (2016). Pengantar Ilmu Jurnalistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sadiah, D. (2015). Metode Penelitian Dakwah, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sobur, A. (2013). filsafat komunikasi . Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sukayat, T. (2015). Ilmu Dakwah. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

(18)

Gambar

Table 1 Gambar Pesan Aqidah
Tabel 2 Gambar Pesan Syariah  Visual  Dialog/teks
Tabel 3 Gambar Pesan Akhlak  Visual    Dialog/teks

Referensi

Dokumen terkait

Berat umbi bawang merah dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh dosis pupuk KCl Pada Tabel 2 dapat dilihat, pemberiaan pupuk KCl menunjukkan pengaruh yang nyata

1) Mengetahui kategorisasi pesan dakwah pada album suara hati. 2) Mengetahui struktur pesan dakwah pada album suara hati. 3) Mengetahui himbauan pesan dakwah pada album suara

Jadi yang dicarinya tuh yang menarik, yang menunjukkan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, profile-nya dekat dengan pemirsa, baik itu dari segi kewarganegaraannya

Pada dosis ini juga diperoleh nilai konversi pakan yang lebih rendah, sehingga untuk memperoleh performans produksi ayam broiler yang optimal, maka sebaiknya diberikan ekstrak

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu berperan sebagai pimpinan tinggi berada di wilayah, telah melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

Penelitian yang berjudul “ Sejarah Tambang Minyak Petrochina di Geragai 20012- 2015” ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan tambang minyak Petrochina

Kategori isi pesan dakwah yang terkandung dalam Channel YouTubeHobby Makan meliputi masalah keimanan (Akidah) dari 20 unggahan terdapat 26 pesan dakwah 3 pesan dakwah mengenai