• Tidak ada hasil yang ditemukan

anatomi-dan-fisiologi-sistem-perkemihan.html.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "anatomi-dan-fisiologi-sistem-perkemihan.html.pdf"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

N

Niittaa''ss B

Blloogg

Informasi Kesehatan Dalam

Keperawatan

Home Tentang Kontak

Home » perkemihan » Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria)

Anatomi Dan Fisiologi Sistem

Perkemihan (Urinaria)

BY NITA RAHMADANI , AT 23.02 , HAS 1 COMMENT

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria) merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai Anatomi Dan Fisiologi Sistem Pencernaan.

A. Pengertian Sistem Urinaria

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria)

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan

Go T U L I S A N P O P U L E R AAnnaatt Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria) merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai Anatomi Dan Fisiologi Sistem Pencernaan...

KKoomm Contoh

Komunikasi pada Pasien Post Operasi Sexio Caesar Hari ini Saya akan share tentang komunikasi pada pasien, semoga contoh tulisan i...

SSttaannddaarr MMaakkaannaann Apa dan bagaimana saja sih standar makanan Rumah Sakit ……

……

(2)

menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

B. Susunan Sistem Perkemihan

atau Sistem Urinaria

1. GINJAL

Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen.

Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.

Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita.

Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron. Tiap – tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas pembuluh – pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. Dalam komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus – tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang terdapat pada medula.

Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan lapis viseral (langsung membungkus kapiler golmerlus) yang bentuknya besar dengan banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki) atau pedikel yang memeluk kapiler secara teratur sehingga celah – celah antara pedikel itu sangat teratur.

Kapsula bowman bersama glomerolus disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang keluar dari korpuskel renal disabut dengan tubulus kontortus proksimal karena jalannya yang berbelok – belok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula tebal kemudian menjadi tipis disebut ansa

itu?. Disini akan saya share salah satu tugas keperawatan tentang stardar makanan R... L A M A N Beranda About Kontak Disclaimer Privacy Policy Facebook Google Plus

(3)

Henle atau loop of Henle, karena membuat lengkungan tajam berbalik kembali ke korpuskel renal asal, kemudian berlanjut sebagai tubulus kontortus distal.

a. Bagian – Bagian Ginjal

Bila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).

11.. KKuulliitt GGiinnjjaall ((KKoorrtteekkss))

Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyarinagn darah ini banyak mengandung kapiler – kapiler darah yang tersusun bergumpal – gumpal disebut glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut badan malphigi

Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai bownman. Zat – zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai bownman. Dari sini maka zat – zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.

22.. SSuummssuumm GGiinnjjaall ((MMeedduullaa))

Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal. Piramid antara 8 hingga 18 buah tampak bergaris – garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara pyramid terdapat jaringan korteks yang disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman. Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.

(4)

Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar. Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang masing – masing bercabang membentuk beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini menampung urine yang terus kleuar dari papila. Dari Kaliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renis ke ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih (vesikula urinaria).

b. Fungsi Ginjal:

Mengekskresikan zat – zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya amonia. 1.

Mengekskresikan zat – zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) dan berbahaya (misalnya obat – obatan, bakteri dan zat warna).

2.

Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.

3.

Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.

4.

c. Tes Fungsi Ginjal Terdiri Dari : 1. Tes untuk protein albumin

Bila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine. 2. Mengukur konsentrasi urenum darah

Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar normal (20 – 40) mg%.

3. Tes konsentrasi

Dilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi berat jenisnya naik.

d. Peredaran Darah dan Persyarafan Ginjal Peredaran Darah

(5)

yang mempunyai percabangan arteria renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus dan dikelilingi leh alat yang disebut dengan simpai bowman, didalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior.

Persyarafan Ginjal

Ginjal mendapat persyarafan dari fleksus renalis (vasomotor) saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf inibarjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Anak ginjal (kelenjar suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan senuah kelenjar buntu yang menghasilkan 2(dua) macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormn kortison.

2. URETER

Terdiri dari 2 saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Lapisan dinding ureter terdiri dari :

Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)

Lapisan tengah otot polos

Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan – gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).

Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.

Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh

(6)

pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.

3. VESIKULA URINARIA ( Kantung

Kemih )

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :

Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.

1.

Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.

2.

Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.

3.

Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

4.

Proses Miksi (Rangsangan Berkemih).

Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih.

Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut – serabut para simpatis. Kontraksi sfinger eksternus secara

(7)

volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf – saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.

Bila terjadi kerusakan pada saraf – saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus – menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).

Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna.

Peritonium melapis kandung kemih sampai kira – kira perbatasan ureter masuk kandung kemih. Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih terisi penuh. Pembuluh darah Arteri vesikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih. Pembuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis sepanjang arteri umbilikalis.

4. URETRA

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.

Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm.

Uretra pada laki – laki terdiri dari : 1. Uretra Prostaria

2. Uretra membranosa 3. Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.

Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubisberjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ± 3 – 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah

(8)

luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena – vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

C. Urine (Air Kemih)

11.. SSiiffaatt –– ssiiffaatt aaiirr kkeemmiihh

Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya.

Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.

Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat – obatan dan sebagainya. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak. Berat jenis 1.015 – 1.020.

Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).

22.. KKoommppoossiissii aaiirr kkeemmiihh

Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin

Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat

Pigmen (bilirubin, urobilin) Toksin

Hormon

33.. MMeekkaanniissmmee PPeemmbbeennttuukkaann UUrriinnee

Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 120 – 125ml filtrat (cairan yang telah melewati celah filtrasi). Setiap harinyadapat terbentuk 150 – 180L filtart. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai kemih, dan sebagian diserap kembali.

44.. TTaahhaapp –– ttaahhaapp PPeemmbbeennttuukkaann UUrriinnee aa.. PPrroosseess ffiillttrraassii

(9)

permukaan aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginjal.

bb.. PPrroosseess rreeaabbssoorrppssii

Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.

cc.. AAuuggmmeennttaassii ((PPeenngguummppuullaann))

Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.

Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa ke ureter. Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. 44.. MMiikkttuurriissii

Peristiwa penggabungan urine yang mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih., keinginan untuk buang air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kemih dimana saebelumnmya telah ada 170 – 23 ml urine.

Mikturisi merupakan gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat – pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya.

(10)

PPRREEVVIIOP o s t i n g L e b i h B a r uOUUSS

NNEEXXTT

P o s t i n g L a m a

11 ccoommmmeenntt Add a comment

55.. CCiirrii –– cciirrii UUrriinnee NNoorrmmaall

Rata – rata dalam satu hari 1 – 2 liter, tapi berbeda – beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata – rata 6. Terimaksih telah membaca artikel tentang sistem perkemihan, baca juga artikel sebelumnya mengenai sistem pencernaan, sistem reproduksi pria dan sistem reproduksi wanita.

A

Abboouutt

AAnnaattoommii DDaann FFiissiioollooggii SSiisstteemm PPeerrkkeemmiihhaann ((UUrriinnaarriiaa)) - written by

NNiittaa RRaahhmmaaddaannii , published at 23.02,

categorized as askep , perkemihan . And has 1 comment

Related posts

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria)

1.

share this article to Facebook Twitter Google+

Linkedin Technorati Digg

Susanti IB Keperawatan

30 SEPTEMBER 2014 04.48

bagus mbak terimaksih :) sangat

membantu saya belajar. namun lebih baik jika dengan gambarnya hehe:)

RReeppllyy

(11)

TTRRAANNSSLLAATTEE Select Language

Powered by TTrraannssllaattee

KKAATTEEGGOORRII

aktivitas kelompok(1)Asam Urat(1)askep(6)evaluasi

(1)Gerontik(1)gizi(1)

keperawatan(2)komunikasi terapeutik(1)nasofaring(1)

Nutrisi lansia(1)pencernaan

(1)perkemihan(1)proposal terapi(1)reproduksi(2)

stomatitis(1)

FFOOLLLLOOWW BBYY EEMMAAIILL KKeelluuaarr

Beri tahu saya BBeerrii kkoommeennttaarr sseebbaaggaaii::

badar onde (Google)

PPuubblliikkaassiikkaann

PPuubblliikkaassiikkaann

PPrraattiinnjjaauu

PPrraattiinnjjaauu

Copyright ©2013

Referensi

Dokumen terkait

Pada video Pinkan-Pinba bagian keempat ini berisi mengenai cara menghitung hasil pembagian dalam bentuk soal cerita. Tujuan video tersebut adalah siswa mampu memahami cara

Hutan mangrove sedang merupakan hutan mangrove yang di tumbuhi oleh vegetasi mangrove sejati seperti Rhizophoraceae, Lumnitzera dan Bruguiera dengan kondisi tegakan pohon yang

Langkah awal penilaian kesesuaian lahan adalah melakukan evaluasi sumberdaya lahan yang merupakan proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai

tekanan massa tumor, pelepasan sitokin secara langsung dari tumor atau secara tidak langsung dari atau secara tidak langsung dari sel sel hospes (stroma sumsum tulang dan sel-sel

-rinsip dasarnya adalah menggunakan panduan kateter untuk mengakses trakea. dilakukan dilatasi perkutan kemudian diikuti dengan memasukkan kanul trakeostomi#

Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab

Hasil persentase penurunan kadar glukosa darah preprandial dari pemberian ekstrak artemisia tunggal dosis 83,56 mg/KgBB lebih baik dibandingkan dengan kombinasi

Dihimbau kepada Warga Jemaat GPIB “CINERE” demi menjaga ketertiban & keamanan bersama di lingkungan sekitar GPIB “CINERE” dan Komplek Mega Cinere pada tiap ibadah hari