• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ppt Emfisema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ppt Emfisema"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Emfisema

Emfisema

Mari

Maria a GratGratianaiana DiaDian n (03(03)) T

Teerreessiiaa AArruum m PP..SS.. ((0044)) Rosa

Rosa Devi Devi (08)(08) M

Maahhaarraanni i KK ((1188)) Christina Avelia Emilton (31) Christina Avelia Emilton (31)

M

Maarriia Ga Goorreettttii AAqquuiinnaa ((3322))

 XI IA1

 XI IA1

(2)

P

P

engertian

engertian

E

Emmffiisseemma a aaddaallaah h jjeenniiss p

peennyyaakkiit t ppaarru u oobbssttrruukkttiif f  k

krroonniik k yyaanng g mmeelliibbaattkakann k

keerruussaakakan n ppaadda a kakannttuunngg udara (alveoli) di paru-paru. udara (alveoli) di paru-paru.

A

Akkiibbaattnnyyaa, , ttuubbuuh h ttiiddaak k  me

mendandapapatkatkan n oksoksigigen en yayangng d

diippeerrlluukkaann. . EEmmffiisseemmaa m

meemmbbuuaat t ppeennddeerriita ta ssuulliitt bernafas.

(3)

P

P

enjelasan Emfisema

enjelasan Emfisema

P

Pengisian udara berlebihan dengan obstruksi terjadi engisian udara berlebihan dengan obstruksi terjadi akibat dariakibat dari obstrusi sebagian yang mengenai suatu bronkus atau bronkiolus obstrusi sebagian yang mengenai suatu bronkus atau bronkiolus dimana pengeluaran udara dari dalam alveolus menjadi lebih dimana pengeluaran udara dari dalam alveolus menjadi lebih sukar dari pemasuk

sukar dari pemasukannya.annya.Dalam keadaan demikian terjadiDalam keadaan demikian terjadi penimbunan udara yang bertambah di sebelah distal dari penimbunan udara yang bertambah di sebelah distal dari alveolus.

alveolus.

P

Pada emfisema terjadi penyemada emfisema terjadi penyempitan saluran pitan saluran nafas, penyempitannafas, penyempitan ini dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas dan sesak,

ini dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas dan sesak, penyem

penyempitan saluran nafas pitan saluran nafas disebabkan disebabkan oleh berkurangnyaoleh berkurangnya elastisitas paru-paru.

(4)
(5)

 J

 J

enis-

enis-

 J J

enis

enis

Emfisema

Emfisema

 J

 J

enis-

enis-

 J J

enis

enis

Emfisema

Emfisema

berdasar

berdasar

kan

kan

lokasi

lokasi

kerusakan

kerusakan

berdasar

berdasar

kan

kan

lokasi

lokasi

kerusakan

kerusakan

Sentrilobular

Sentrilobular

Sentrilobular

Sentrilobular

P P

anlobular

anlobular

P P

anlobular

anlobular

Berdasa

Berdasa

rkan

rkan

pola

pola

sinus yang diserang

sinus yang diserang

Berdasa

Berdasa

rkan

rkan

pola

pola

sinus yang diserang

sinus yang diserang

Centriacinar

Centriacinar

Centriacinar

Centriacinar

Distal Acinar

Distal Acinar

Distal Acinar

Distal Acinar

P P

anacinar

anacinar

P P

anacinar

anacinar

Irregular

Irregular

Irregular

Irregular

(6)

Emfisema Sentrilobular

Emfisema Sentrilobular

Secara selektif

Secara selektif hanya menyhanya menyerang bronchialus respiratoris.erang bronchialus respiratoris. Dinding

Dinding ± ± dindingmulai dindingmulai berlubang membesarberlubang membesar, bergabung, bergabung dan akhirnya cenderung menjadi satu ruang sewaktu

dan akhirnya cenderung menjadi satu ruang sewaktu

dinding-dinding terintegrasi. Mula-mula duktus alveolaris dinding-dinding terintegrasi. Mula-mula duktus alveolaris dan sakum alveolaris yang lebih distal dapat

dan sakum alveolaris yang lebih distal dapat dipertahankan.

dipertahankan. PPenyakit ini cenderung lebih beratenyakit ini cenderung lebih berat menyera

menyerang bagian atng bagian atas paru, tetapi akhirnya cenderungas paru, tetapi akhirnya cenderung tersebar tidak merata.

(7)

Emfisema

Emfisema

P

P

anlobular

anlobular

Bentuk morfologi yang lebih

Bentuk morfologi yang lebih jarang. Alveous yangjarang. Alveous yang terletak distal dari bronchiolus terminasi mengalami terletak distal dari bronchiolus terminasi mengalami pembesaran serta kerusakan secara merata.

(8)

Centriacinar emfisema

Centriacinar emfisema

 Adalah salah satu jenis emfisema p

 Adalah salah satu jenis emfisema paru-paru yangaru-paru yang

ditandai dengan pembesaran rongga udara di bagian ditandai dengan pembesaran rongga udara di bagian proksimal acinus, terutama pada tingk

proksimal acinus, terutama pada tingkat broncat bronchiolushiolus repiratorius.

(9)

Distal acinar emfisema

Distal acinar emfisema

 Adalah salah satu jenis emfisema p

 Adalah salah satu jenis emfisema paru-paru yangaru-paru yang

terbatas pada ujung distal alveolus di sepanjang septum terbatas pada ujung distal alveolus di sepanjang septum interlobularis dan di bawah pleura membentuk bula. interlobularis dan di bawah pleura membentuk bula.

(10)

P

P

anacinar emfisema

anacinar emfisema

 Adalah satu jenis emfisema paru-paru yang ditandai  Adalah satu jenis emfisema paru-paru yang ditandai

dengan pembesaran rongga udara yang relatif

dengan pembesaran rongga udara yang relatif seragamseragam di seluruh acinus.Merupakan bentuk yang jarang,

di seluruh acinus.Merupakan bentuk yang jarang, gambaran khas nya adalah tersebar merata di seluruh gambaran khas nya adalah tersebar merata di seluruh paru-paru, meskipun bagian-bagian basal cenderung paru-paru, meskipun bagian-bagian basal cenderung terserang lebih parah. Tipe ini sering timbul pada terserang lebih parah. Tipe ini sering timbul pada hewan dengan defisiensi alfa-1 anti tripsin

(11)

Irregular emfisema

Irregular emfisema

 Adalah k

 Adalah kerusakan perusakan pada parenkim paru tanpaada parenkim paru tanpa menimbulkan kerusakan pada asinus.

(12)

P

P

enyebab Emfisema

enyebab Emfisema

MerokMerokok ok dan menghirup asap dan menghirup asap rokrokok.ok.

Rokok dapat menyebabkan emfisema karena pada pernapasan normal, udara Rokok dapat menyebabkan emfisema karena pada pernapasan normal, udara dita

ditarik rik memelalalului i brbronkonki i dan dan ke ke daldalam am alalveoveoli, li, kankantuntung-kg-kantantung ung kekecil cil yanyangg d

dikikeellililiingngi i oolleeh h kakapipilleerr. . AlAlvveeololi i mmeennyyererap ap ookksisigegen n ddan an kkeemumuddiaiann mentransfernya ke dalam darah. Ketika toxicants, seperti asap rokok, yang mentransfernya ke dalam darah. Ketika toxicants, seperti asap rokok, yang me

menghnghemembubuskaskan n napnapas as ke ke daldalam am parparu-pu-pararu, u, partpartikikel el beberbrbahaahaya ya menmenjadjadii terperangkap dalam alveoli.

terperangkap dalam alveoli. 

Hilangnya elastisitas alveolus.Hilangnya elastisitas alveolus.

KKekuekuranrangagan n enenzim zim alfalfa-a-1-1-anantititrtripipsisin n adaadalalah h penpenyeyebabab b kekehihilanlangagann

elastisitas pada paru-paru ini. A1AD memungkinkan enzim inflamasi elastisitas pada paru-paru ini. A1AD memungkinkan enzim inflamasi (s

(sepeperterti i elelasastastase) e) ununtutuk k mmenenghghanancucurrkan kan jajariringngan an alalvveoeolalarr.. JJenisenis emfisema disebabkan oleh A1AD dikenal sebagai emfisema panacinar emfisema disebabkan oleh A1AD dikenal sebagai emfisema panacinar (m

(melielibatbatkan kan seluseluruh ruh aciacinus) nus) sebsebagai agai lalawan wan cecentrintrilobullobular ar emfiemfisemsema,a,   y

  yanang g ddiisesebbababkakan n ololeeh h mmeerorokkokok. . EmEmfifisesemmaa PPanaanacicinar nar bibiasaasannyaya m

mememppeengngaarruhuhi i ppaarru-u-ppaarru u lleebbiih h rreennddaahh, , sesemmeentntaarra a eemmfifissememaa centrilobular mem

(13)

UUsiasia

Semakin tua elastisitas paru-paru semakin menurun dan massa otot Semakin tua elastisitas paru-paru semakin menurun dan massa otot dada mereka menyebabkan otot-oto

dada mereka menyebabkan otot-otot t ini menjadi lemah.ini menjadi lemah.

FFaakkttoor r gegenneettik ik AAddaannyya a eeoossiininififililia a aatatau u ppeenininnggkakatatan n kakaddaarr

imonoglobulin E (IgE) serum, adanya hiper responsive bronkus, imonoglobulin E (IgE) serum, adanya hiper responsive bronkus, dan defisiensi protein alfa ± 1 an

dan defisiensi protein alfa ± 1 anti tripsin.ti tripsin. 

PPolusiolusi P

Poluolutan tan indindustustri ri dadan n udaudara ra jugjuga a dadapat pat memennyeyebababkabkan n ememfisfisemema.a. PPolusi olusi udarudaraa se

seppererti ti hahalnlnya ya asasap ap tetemmbabakakau, u, dadapapat t memennyyebebababkakan n gagannggguguan an papada da sisililiaa menghambat fungsi makrofag alveolar.

menghambat fungsi makrofag alveolar.

Infeksi:Infeksi: Infeksi saluran nafas akan menyebabkan kerusakanInfeksi saluran nafas akan menyebabkan kerusakan

pa

parru u lelebibih h beberraat.t. PPenenyayakikit t ininffekeksi si sasaluluraran n nanafafas s sesepepertirti pn

pneueumomoninia, a, brbrononkikiololititis is akakut ut dadan n asasma ma brbrononkikialale, e, dadapapatt me

mengangararah h papada da obobststrukruksi si jajalalan n nanafafas, s, yayang ng papada da akakhirhirnnyaya dapat menyebabkan terjadinya emfisema.

(14)

Karena

(15)

G

G

ejala Emfisema

ejala Emfisema

1.

1. Sesak napas: volume paru-paru lebih besar dibandingkanSesak napas: volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusn

seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terya dikeluarkan dari paru-paru terperangkapperangkap didalamnya.

didalamnya.

2.

2. Batuk kronisBatuk kronis 3.

3. Kehilangan nafsu makan sehingga berat badan turunKehilangan nafsu makan sehingga berat badan turun

4.

4. KelelahanKelelahan

5.

5. Menghasilkan dahak kuning atau hijau, bibir dan kuku merekaMenghasilkan dahak kuning atau hijau, bibir dan kuku mereka mungkin biru atau abu-abu yang rendah menunjukkan oksigen mungkin biru atau abu-abu yang rendah menunjukkan oksigen dalam tubuh.

dalam tubuh.

6.

6. Volume paru-paru lebih besarVolume paru-paru lebih besar

7.

(16)

G

G

ejala Emfisems

ejala Emfisems

Sesak Napas

Sesak Napas Batuk Batuk 

Hilang nafsu makan Hilang nafsu makan

Kelelahan Kelelahan

Berat badan turun Berat badan turun

(17)

P

P

encegahan Emfisema

encegahan Emfisema

1.

1.

Berhenti merokok 

Berhenti merokok 

2.

2.

Menghindari asap rokok, misalnya menggunakan

Menghindari asap rokok, misalnya menggunakan

masker.

masker.

3.

3.

Adan

Adanya larangan merokok dan sansi

ya larangan merokok dan sansi yang tegas,

yang tegas,

dapat berupa hukuman maupun denda uang.

dapat berupa hukuman maupun denda uang.

4.

(18)

P

P

encegahan Emfisema

encegahan Emfisema

M

Menghindari asapenghindari asap rokok

rokok Berhenti merokokBerhenti merokok Istirahat yangIstirahat yang cukup cukup

Larangan merokok Larangan merokok

(19)

P

P

engobatan Emfisema

engobatan Emfisema

1.

1. HydroxygenHydroxygen PPlus bermanfaat meningkatkan persediaan oksigenlus bermanfaat meningkatkan persediaan oksigen

2.

2. TTransplantasi ransplantasi paru-paruparu-paru

3.

3. PPemberian inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan untuk meredakanemberian inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan untuk meredakan gejala dan

gejala dan mencegah komplimencegah komplikasi.kasi.

4.

(20)

K

Kom

omplikasi

plikasi Emfisema

Emfisema

Sering mengalami infeksi pada saluran

Sering mengalami infeksi pada saluran pernafasanpernafasan Daya tahan tubuh kurang sempurna

Daya tahan tubuh kurang sempurna Tingkat kerusakan paru semakin parah Tingkat kerusakan paru semakin parah

P

Proses peradangan yang kronis pada saluran nafasroses peradangan yang kronis pada saluran nafas

P

Pneumonia (radang paru-paru)neumonia (radang paru-paru)

 Atelaktasis (pengkerutan paru-paru)  Atelaktasis (pengkerutan paru-paru)

P

Pneumothoraks (terneumothoraks (terdapat udara atdapat udara atau gas dalam rongga pleura)au gas dalam rongga pleura) Meningkatkan resiko gagal nafas pada pasien.

Meningkatkan resiko gagal nafas pada pasien.

G

Gambarambar

G

(21)

K

Kom

omplikasi

plikasi dari Emf

dari Emfisema

isema

P

Paru-paru semakin rusakaru-paru semakin rusak Daya tahan tubuh menurunDaya tahan tubuh menurun

P Pneumonianeumonia  Atelaktasis  Atelaktasis P Pneumothoraksneumothoraks

(22)

 Akibat

(23)

Emphysema

Emphysema

Referensi

Dokumen terkait

antaranya adalah: (a) physical acces; yaitu bahwa petani tidak bisa akses terhadap kredit/perbankan, karena secara fisik lembaga- lembaga kredit keuangan di pedesaan

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ex post facto yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan variabel program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan

567570 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 018.09.12 Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan. 1801 Pengkajian dan

Zat non gizi adalah zat selain zat gizi yang ada dalam bahan makanan, biasanya tidak dapat dicerna dengan jalur metabolisme biasa dalam tubuh.. Yang termasuk zat non gizi

Dalam penelitian ini, analisis efektivitas merupakan suatu analisa atau perbandingan realisasi penerimaan pajak sarang burung walet dengan target pajak sarang burung walet

Bagi pemerintah daerah dalam hal ini SKPD yang terdapat pada Pemerintah Kota Pematang Siantar diharapkan sebagai sumbangan pikiran dalam peningkatan kinerja terkait bidang

peminjaman uang dan suatu lembaga intermediasi dalam negara, salah satu produknya kredit mikro, berkenaan hal tersebut bank menutut para karyawan dapat memberikan pelayanan