• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Sistem Komputer Semester Genap Kelas Xi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Sistem Komputer Semester Genap Kelas Xi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI SISTEM KOMPUTER SEMESTER GENAP KELAS XI MATERI SISTEM KOMPUTER SEMESTER GENAP KELAS XI

BAB I BAB I

MEMAHAMI STRUKTUR DAN FUNGSI CPU MEMAHAMI STRUKTUR DAN FUNGSI CPU 1.

1. STRUKTUR CPU (ALU,CU,REGISTER)STRUKTUR CPU (ALU,CU,REGISTER)

  Arithmetic  Arithmetic and and Logic Logic UnitUnit (ALU)(ALU), , bertubertugas gas membmembentuk entuk fungsfungsi i – – fungsfungsii

pen

pengolgolahaahan n datdata a komkomputputerer. ALU . ALU sersering ing disdisebuebutt mesmesin in bahbahasaasa ((machinemachine language

language) ) karekarena na bagiabagian inn ini i mengmengerjakerjakan ian instrunstruksi ksi – in– instrukstruksi si bahabahasa sa mesinmesin yang

yang diberikan diberikan padanya. padanya. Seperti Seperti istilahnya, istilahnya, ALU ALU terdiri terdiri dari dari dua dua bagian, bagian, yaituyaitu unit

unit arithmetika arithmetika dan dan unit unit logika logika boolean, boolean, yang yang masing–masing masing–masing memiliki memiliki spesifikasispesifikasi tugas tersendiri

tugas tersendiri

 Control Unit, yang bertugas untuk mengontrol operasi CU dan se!ara keselurahanControl Unit, yang bertugas untuk mengontrol operasi CU dan se!ara keselurahan

mengontrol

mengontrol komputer komputer sehingga sehingga terjadi terjadi sinkronisasi sinkronisasi kerja kerja antar antar komponen komponen dalamdalam menjalankan

menjalankan fungsi fungsi – – fungsi fungsi operasinya. operasinya. ""ermasuk ermasuk dalam dalam tanggung tanggung ja#ab ja#ab unitunit kontrol

kontrol adalah adalah mengambil mengambil instruksi instruksi – – instruksi instruksi dari mdari memori emori utama utama dan dan menentukanmenentukan  jenis instruksi tersebut.

 jenis instruksi tersebut.

 $egis$egister ter adaadalah lah media media penypenyimpanimpanan an interninternal al CU CU yang yang digudigunakanakan n saat saat proseprosess

pe

pengngololahahan an dadatata. . %e%emomori ri inini i bebersrsifaifat t sesemementntarara, a, bibiasasananya ya didigugunanakakan n ununtutukk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

 CU CU intinter!er!ononne!ne!tiotion, n, adaadalah lah sissistem tem konkonekseksi i dan dan bus bus yanyang g menmenghghubuubungkngkanan

komponen internal CU, yaitu ALU, unit kontrol dan register –

komponen internal CU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan jugaregister dan juga

dengan bus – bus eksternal CU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, dengan bus – bus eksternal CU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan&keluaran

seperti memori utama, piranti masukan&keluaran 2.

2. ORGANISASI PROSESSORORGANISASI PROSESSOR

ro!essor sering di sebut sebagai 'otak komputer dan merupakan pusat ro!essor sering di sebut sebagai 'otak komputer dan merupakan pusat pemrosesan intruksiintruksi program.

pemrosesan intruksiintruksi program.

*egiatan yang harus dilakukan pro!essor adalah + *egiatan yang harus dilakukan pro!essor adalah + .

. -et!h ntru!tion / %engambil ntruksi-et!h ntru!tion / %engambil ntruksi 0.

0. nterpret ntru!tion / %enerjemahkan ntruksinterpret ntru!tion / %enerjemahkan ntruksi 1.

1. -et!h 2ata / %engambil 2ata-et!h 2ata / %engambil 2ata 3.

3. ro!ess 2ata / %engolah 2ataro!ess 2ata / %engolah 2ata 4.

4. 5rite 2ata / %enulis 2ata5rite 2ata / %enulis 2ata  Agar dapat melakuk

 Agar dapat melakukan kegiatan di atas pro!esan kegiatan di atas pro!essor sor sebaiknya +sebaiknya + .

. CU perlu menyimpan data untuk sementara #aktu.CU perlu menyimpan data untuk sementara #aktu. 0.

0. CU perlu mengingat lokasi intruksi terakhir sehingga dapat mengambil intruksiCU perlu mengingat lokasi intruksi terakhir sehingga dapat mengambil intruksi berikutnya.

berikutnya. 1.

1. CU perlu menyimpan intruksi dan data untuk sementara #aktu pada saat eksekusiCU perlu menyimpan intruksi dan data untuk sementara #aktu pada saat eksekusi intruksi sedang berlangsung.

intruksi sedang berlangsung. 3.

3. CU memerlukan register atau memori internal berukuran ke!il.CU memerlukan register atau memori internal berukuran ke!il. 3.

3. REGISREGISTER TER INTERINTERNAL NAL (Pro(Program gram CounCounterter, , AuAumu!atomu!atorr, , In"eIn"e#$ #$ reg%reg%$ter $ter "an"an Sta# &o%nter)

Sta# &o%nter) 1.

1. Program Counter (PC)Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lok

lokasi asi dardari i memmemori ori utautama ma yanyang g berberisi isi insinstrutruksksi i yanyang g sedsedang ang dipdiprosroses. es. SeSelamlamaa pemrosesan instruksi oleh CU, isi dari C diubah menjadi alamat dari memori pemrosesan instruksi oleh CU, isi dari C diubah menjadi alamat dari memori ut

utamama a yayang ng beberisrisi i ininststruruksksi i beberirikukutntnya ya yayang ng memendndapapat at gigililiraran n akakan an didiprprososeses,, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan

(2)

2. Aumu!ator (A)  adalah register yang memiliki kemapuan khusus dalam opersi aritmatika dan logika. 6ial dilihat dari instruksiinstruksi dari assembly Language 789 maka operasioperasi aritmatika dan logika selalu melibtkan a!!umulator A. 6ial dibandingkan dengan registerregister yang lain maka a!!umulator ini paling sering digunakan oleh programmer.

3. In"e' reg%$ter adalah $egister yang dipakai untuk melakukan operasi string dan sering digunakan untuk menulis dan memba!a ke atau dari memory seperti halnya 6: dan 6

(6ase ointer), yang terdiri dari register + . S (Sour!e nde;)

2ipakai sebagai pointer atau tempat penyimpan data. $egisterini sering dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (inde;ing) dalam satu kesatuan data. ada operasi string, S dipakai untuk menunjuk ke byte atau #ord dalam sebuah sour!e string.

0. 2 (2estination nde;)

2ipakai sebagai pointer atau tempat penyimpanan data. Sering dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (inde;ing) dalam satu kesatuan data. ada operasi string, 2 dipakai untuk menunjuk ke byte atau #ord dalam sebuah destination string.

. Sta# Po%nter   +register yang memiliki fungsi operasi ush < op, =perasi push menambah bagian atas daftar, menyembunyikan semua item yang sudah di sta!k, atau menginisialisasi sta!k jika kosong. =perasi pop menghapus item dari bagian atas daftar, dan mengembalikan nilai ini ke pemanggil.Sebuah pop mengungkapkan baik yang sebelumnya telah tersembunyi, atau hasil dalam daftar kosong.

BAB II

Memahami Karakteristik Set Instruksi (Oeran! !an Oerasi" 1. KARAKTERISTIK AN *UNGSI SET INSTRUKSI

 =perasi dari CU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau

dijalankannya. nstruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (me!hine instru!tions) atau instruksi komputer (!omputer instru!tions).

 *umpulan dari instruksiinstruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CU

disebut set nstruksi (nstru!tion Set). 2. ELE+ENELE+EN INSTRUKSI 1. O&erat%on Co"e (O&o"e)

menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. *ode operasi berbentuk kode biner. 2. Soure O&eran" Re-erene

operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. =perand adalah input instruksi. 3. Re$u!t O&eran" Re-erene

%erupakan hasil atau keluaran operasi. . Ne't In$trut%on Re-erene

elemen ini menginformasikan CU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi

3. TIPETIPE INSTRUKSI

(3)

%eliputi operasioperasi aritmatika dan logika. =perasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bitbit #ord sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.

2. Per&%n"aan "ata ("ata mo/ement)

berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul &=.untuk dapat diolah oleh CU maka diperlukan instruksiinstruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.

3. Pen0%m&anan "ata ("ata $torage)

berisi instruksiinstruksi penyimpanan ke memori. nstruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan #alaupun sementara.

. Kontro! a!%ran &rogram (&rogram -!o ontro!)

6erisi instruksi pengontrolan operasi dan per!abangan. nstruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan per!abangan ke set instruksi l ain.

. TIPE TIPE OPERAN 1. A""re$$e$

2. Numer$ +

 – nteger or fi;ed point /> sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu. enting untuk di!atat bah#a faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fi;edtitik tertentu.

 – -loating point /> sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat ke!il

 – 2e!imal (6C2 )/> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa? hanya saja dalam proses kon@ersi, setiap simbol dari bilangan desimal dikon@ersi satu per satu, bukan se!ara keseluruhan seperti kon@ersi bilangan desimal ke biner biasa.

3. Carater$ +

 – ASC (American Standard Code for Information Interchange)  /> suatu standar  internasional dalam kode huruf dan simbol seperti e; dan Uni!ode tetapi ASC lebih bersifat uni@ersal, !ontohnya 03 adalah untuk karakter BB. a selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.

 – D6C2C (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) ! kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk 6%, seperti E&=S, =S&1F9, G%, GSD, =S&399, serta i4&=S

. Log%a! ata + 6ila data berbentuk binary+ 9 dan  . TIPETIPE OPERASI

TRANS*ER ATA

 %enetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.

 Lokasilokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas

daripada sta!k.

 %enetapkan panjang data yang dipindahkan.  %enetapkan mode pengalamatan.

 "indakan CU untuk melakukan transfer data adalah +

(4)

0.  Apabila memori dilibatkan +

 %enetapkan alamat memori.

 %enjalankan transformasi alamat memori @irtual ke alamat memori aktual.  %enga#ali pemba!aan & penulisan memori

=perasi set instruksi untuk transfer data +

. %=GD + memindahkan #ord atau blok dari sumber ke tujuan 0. S"=$D + memindahkan #ord dari prosesor ke memori.

1. L=A2 + memindahkan #ord dari memori ke prosesor. 3. D:CAHID + menukar isi sumber ke tujuan.

4. CLDA$ & $DSD" + memindahkan #ord 9 ke tujuan. J. SD" + memindahkan #ord  ke tujuan.

K. US + memindahkan #ord dari sumber ke bagian paling atas sta!k. 8. = + memindahkan #ord dari bagian paling atas sumber 

4. INSTRUKSI PERCA5ANGAN

"ujuan + praktikan dapat menggunakan instruksi per!abangan dalam program. "eori nstruksi per!abangan berfungsi untuk membelokkan runtun eksekusi program yang semula sekuensial menjadi melompat ke instruksi yang lainnya. nstruksi per!abangan terdiri atas instruksi per!abangan tanpa syarat dan bersyarat.

Peraangan Tan&a S0arat Sintaks+ % label Contoh+ %=G AL,4 %=G 6L,4 % stop H= stop+$D" Peraangan 5er$0arat

er!abangan bersyarat yaitu instruksi yang akan melaksanakan per!abangan ke suatu instruksi lain  jika kondisinya terpenuhi, jika kondisi tidak terpenuhi maka instruksi selanjutnya (di ba#ahnya) yang

akan dieksekusi. nstruksi per!abangan dapat dikelompokkan menjadi tiga group, yaitu + 1. Menguji satu bit fag

2. Membandingkan bilangan bertanda

1. %embandingkan bilangan tak bertanda

Menguji Satu Bit Instruksi Deskripsi Kondisi

JZ, JE Jump i Zero (Equel) ZF = 1 J , J!, J"#E Jump i arr$ (!elo%, "ot

#bo&e Equal). CF = 1

J' Jumpi'ign. SF = 1

J Jump i &erfo% OF = 1

JE, J Jump if Parity Even. PF = 1 J"Z , J"E Jump if Not Zero (Not Equal). ZF = 0 J" , J"!, J#E Jump if Not Carry (Not elo!"

#$ove Equal). CF = 0

(5)

J" Jump if Not Overflo!. OF = 0 J, J" Jump if Parity O&& (No

Parity). PF = 0

Membandingkan Bilangan Bertanda Instruksi

eskri!si K"ndisi JE " JZ Jump if Equal (=). Jump if 

Zero. ZF = 1

JNE " JNZ Jump if Not Equal ('). Jump

if Not Zero. ZF = 0

J " JN*E Jump if reater (). Jump if   Not *e++ or Equal (not '=)

ZF = 0 an& SF = OF J* " JNE Jump if *e++ ('). Jump if Not

reater or Equal (not =). SF ' OF JE " JN* Jump if reater or Equal (=).

Jump if Not *e++ (not '). SF = OF J*E " JN

Jump if *e++ or Equal ('=).Jump if Not reater (not ).

ZF = 1 or  SF ' OF Membandingkan bilangan

tak bertanda Instruksi

eskri!si K"ndisi JE " JZ Jump if Equal (=). Jump if 

Zero. ZF = 1

JNE " JNZ Jump if Not Equal ('). Jump

if Not Zero. ZF = 0

J# " JNE Jump if #$ove (). Jump if   Not elo! or Equal (not '=).

CF = 0 an& ZF = 0 J " JN#E" JC

Jump if elo! ('). Jump if   Not #$ove or Equal (not =).

Jump if Carry.

CF = 1

J#E " JN" JNC

Jump if #$ove or Equal (=). Jump if Not elo! (not '). Jump if Not Carry.

CF = 0 JE " JN# Jump if elo! or Equal ('=).

Jump if Not #$ove (not ). CF = 1 or ZF = 1

S%nta#$6 =C=2D label Conto6 %=G AL,4 %=G 6L,4 C% AL,6L D stop  A22 6L stop+$D"

Se!ara umum jika akan membandingkan dua buah bilangan maka menggunakan instruksi C%.

(6)

 ersonal *omputer   rogram D%U898J

7. +E+ECA8KAN +ASALA8 (Conto Ka$u$)

f.."hen..Dlse 6entuk umum + - kondisi "DH MStatement N DLSD MStatement 0N Contoh kasus+sebuah aturan untuk menonton sebuah film tertentu adalah sebagai berikut.jika usia penonton lebih dari K tahun maka penonton diperbolehkan dan apabila usia penonton kurang dari K tahun maka penonton tidak diperbolehkan nonton.

I. 6uatlah dalam bahasa pas!al untuk permasalahan tersebut dengan menggunakan -.."hen..Dlse.

enyelesaian+ ermasalahan diatas merupakan !iri permasalahan yang menggunakan struktur per!abangan. al ini ditandai dengan adanya pernyataan  jika..maka..(atau if O "hen )

uses !rt?

@ar a + integer? begin

!lrs!r?

#rite(P%asukkan usia anda /Q)? readln(a)?

if a>/ K then begin

#rite(PAnda boleh masukQ) else

#rite(PAnda tidak boleh masukQ) end?

readkey? end.

II. Case

=-6entuk umum + CASD ungkapan =f  Statement 

Statement 0 2st.

Contoh kasus + "ampilkan kalimat sesuai dengan kode kalimat, !ontoh + jika memasukkan angka  maka yang keluar 'satu, jika memeasukkan dua maka yang keluar dua, dst sampai 4.

enyelesaian uses !rt?

@ar a + integer? begin

!lrs!r?

#rite(P%asukkan angka pilihan anda  sampai 4/Q)? readln(a)?

(7)

+ begin 5rite(PsatuQ)? Dnd? 0+ begin 5rite(PduaQ)? Dnd? 1+ begin 5rite(PtigaQ)? Dnd? 3+ begin 5rite(PempatQ)? Dnd? 4+ begin 5rite(PlimaQ)? Dnd? $eadkey? BAB III

Memahami M#!e Dan F#rmat Pen$%amatan 1. +o"e "an *ormat Penga!amatan

%ode pengalamatan adalah bagaimana !ara menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan diambil. %ode pengalamatan diterapkan pada set instruksi, dimana pada umumnya instruksi terdiri dari op!ode (kode operasi) dan alamat. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. %ode pengalamatan ini meliputi dire!t addressing, indire!t addressing, dan immediate addressing.

mode format pengalamatan =peration !ode (op !ode)

Sour!e operand referen!e $esult operand referen!e :e;t instru!tion preferen!e 2. Mode Pengalamatan Inherent

alam mode pengalamatan in*erent, semua inormasi $ang dibutu*kan untuk operasi tela* diketa*ui otoma-s ole* , dan -dak dibutu*kan operan eksternal dari memori atau dari program. peran $ang digunakan *an$ala* register internal dari  atau data dalam sta/k. 0arena itu operasi ini *an$ala* terdiri dari satu b$te instruksi.

3. Mode Pengalamatan Immediate

alam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam b$te $ang langsung mengiku- kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu *arga atau konstanta diketa*ui saat program dibuat dan -dak akan diruba* selama eksekusi program. perasi dengan mode ini membutu*kan dua b$te instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk data b$te.

4. Mode Pengalamatan Direct

Mode pengalamatan dire/t mirip dengan mode pengalamatan etended ke/uali ba*%a upper b$te dari alamat operan selalu dianggap 33. 0arena itu, *an$a lo%er4b$te dari operan $ang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi. engalamatan dire/t men$ebabkan e5siensi alamat dalam 267 b$te pertama dalam memori. #rea ini dinamakan dengan dire/t page dan mengandung on4/*ip 8#M dan register 9:.

(8)

engalamatan dire/t ini e5sien bagi memori program dan %aktu eksekusi. alam mode ini instruksi terdiri dari dua b$te, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk alamat operand.

5. Mode Pengalamatan !tended

alam mode pengalamatan etended, alamat dari operan terkandung dalam dua b$te $ang mengiku-kode operasi. engalamatan etended ini dapat digunakan untuk mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk 9:, 8#M, 8M, dan E8M. 0arena itu operasi ini membutu*kan -ga b$te, satu untuk kode operasi, dan dua untuk alamat dari operan.

". Mode Pengalamatan Inde!ed

alam mode pengalamatan indeed, alamat eek- adala* &ariabel dan tergantung pada dua aktor; 1) isi inde register saat itu dan 2) nilai o<set $ang terkandung dari b$te $ang mengiku- kode operasi. =erdapat -ga  jenis pengalamatan indeed $ang didukung ole*  keluarga M7>?36, $aitu; no4o<set, >4bit o<set, dan 174

bit o<set. alam mode pengalamatan indeed4no o<set, alamat eek- dari operan terkandung dalam inde register >4bit. 0arena itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 267 lokasi memori (dari 3333 sampai 33@@). 9nstruksi mode ini membutu*kan satu b$te instruksi.

7. +nemon% O&erat%on, +a%ne Co"e, A""re$$%ng +o"e

 +nemon% O&erat%on

*ode operasi (op!ode) direpresentasi kan dengan singkatan – singkatan, yang disebut mnemoni!.

 %nemoni! mengindikasikan suatu operasi bagi CU. Contoh mnemoni! adalah +

 – A22 / penambahan

 – SU6 / substra!t (pengurangan)  – L=A2 / muatkan data ke memori

Setiap op!ode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programer dapat menetapkan lokasi masing – masing operand

 =perand dari =peration  %emori ke memori.

2alam hal ini data berasal dan kembali ke memori, dan tahap operasi se!ara umum adalah +

a. Ambil nilai operand dari memori b. Dksekusi operasi yang diperlukan

!. *embalikan hasilnya ke memori  %emori ke register.

Raitu memindah nilai dari data kememori ke register. Satu nilai data berasal dari memori dan satu lagi dari register. asil eksekusi dikembalikan ke memori atau ke register dimana operand berasal.

 $egister ke register.

2alam hal ini digunakan sejumlah register untuk menyimpan seluruh nilai data yang akan digunakan dalam komputasi. 2ata harus diambil dari memori oleh sederet instruksi sebelum komputasi dimulai. Setelah komputasi dilakukan maka hasilnya dikembalikan lagi dengan register 

 +a%ne Co"e

(9)

. =peration !ode (=p !ode)

%enspesifikasi operasi yang akan dilakukan. *ode operasi berbentuk kode biner  0. Sour!e =perand referen!e

=perasi dapat berasal dari lebih satu sumber. =perand adalah input operasi 1. $esult =perand referen!e

%erupakan hasil atau keluaran operasi 3. He;t nstru!tion $eferen!e

Dlemen ini menginformasikan CU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi

 A""re$$%ng +o"e ( +o"e Penga!amatan )

%engatasi keterbatasan format instruksi + 2apat mereferensi lokasi memori yang besar 

%ode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut +

. %asing – masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda – beda.

0. %emiliki pertimbangan dalam penggunaannya.  Ada beberapa teknik pengalamatan +

a. mmediate Addressing

6entuk pengalamatan ini yang paling sederhana +

 =perand benar – benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi / =perand

sama dengan field alamat.

 Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.  6it paling kiri sebagai bit tanda.

 *etika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri

hingga maksimum #ord data

Contoh + A22 4 ? tambahkan 4 pada akumulator  *euntungan

 %ode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan

untuk memperoleh operand.

 %enghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan !epat.  *erugiannya

 Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

. %ret A""re$$%ng engalamatan langsung

*elebihan +

 -ield alamat berisi efektif address sebuah operand.

 "eknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer ke!il.

 anya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi

khusus. *elemahan +

 *eterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih ke!il

dibandingkan panjang #ord

Contoh + A22 A ? tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator  . In"%ret A""re$$%ng

(10)

-ield alamat menga!u pada alamat #ord di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang

Contoh + A22 (A) ? tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator  *euntungan + $uang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.

*erugian + 2iperlukan referensi memori ganda dalam satu fet!h sehingga memperlambat proses operasi

". Reg%$ter A""re$$%ng

 %etode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.

 erbedaannya terletak pada field alamat yang menga!u pada register, bukan pada

memori utama.

 -ield yang mereferensi register memiliki panjang 1 atau 3 bit, sehingga dapat

mereferensi 8 atau J register general purpose.

 *euntungan pengalamatan register 

 2iperlukan field alamat berukuran ke!il dalam instruksi dan tidak diperlukan

referensi memori.

  Akses ke register lebih !epat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi

akan lebih !epat Kerug%an

 $uang alamat menjadi terbatas

e. Reg%$ter In"%ret A""re$$%ng

 %etode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan

tidak langsung.

 erbedaannya adalah field alamat menga!u pada alamat register.  Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.

 *euntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya

sama dengan pengalamatan tidak langsung.

 – *eterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.

 – 2alam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register  tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori

 – utama sehingga lebih !epat daripada mode pengalamatan tidak langsung -. %$&!aement A""re$$%ng

 %enggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register 

tidak langsung.

 %ode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah

field yang eksplisit.

 -ield eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register   =perand berada pada alamat A ditambah isi register.

 "iga model displa!ement

.$elati@e Addressing

0.6ase $egister Addressing 1.nde;ing

 $elati@e addressing, register yang direferensi se!ara implisit adalah program

!ounter (C).

 6ase register addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat

(11)

 nde;ing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang

direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut. g. Sta# A""re$$%ng

 Sta!k adalah array lokasi yang linier / pushdo#n list / lastinfirstoutueue.

 Sta!k merupakan blok lokasi yang terbalik. 6utir ditambahkan ke pun!ak sta!k

sehingga setiap saat blok akan terisi se!ara parsial.

 Rang berkaitan dengan sta!k adalah pointer yang nilainya merupakan alamat

bagian paling atas sta!k.

 2ua elemen teratas sta!k dapat berada di dalam register CU, yang dalam hal ini

sta!k ponter mereferensi ke elemen ketiga sta!k.

 Sta!k pointer tetap berada di dalam register.

 2engan demikian, referensi – referensi ke lokasi sta!k di dalam memori pada

dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung

9. L%$t%ng A!amat, +nemon%, Co"e +a%ne "an A""re$$%ng +o"e  L%$t%ng A!amat

 +nemon%

*ode operasi (op!ode) direpresentasi kan dengan singkatan – singkatan, yang disebut mnemoni!.

%nemoni! mengindikasikan suatu operasi bagi CU. Contoh mnemoni! adalah +

 – A22 / penambahan

 – SU6 / substra!t (pengurangan)  – L=A2 / muatkan data ke memori

 Setiap op!ode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan

programer dapat menetapkan lokasi masing – masing operand  Co"e +a%ne

Elemen Instruksi Mesin 1. O&erat%on o"e (O& o"e)

%enspesifikasi operasi yang akan dilakukan. *ode operasi berbentuk kode biner  2. Soure O&eran" re-erene

=perasi dapat berasal dari lebih satu sumber. =perand adalah input operasi 3. Re$u!t O&eran" re-erene

%erupakan hasil atau keluaran operasi . Ne't In$trut%on Re-erene

Dlemen ini menginformasikan CU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi

 A""re$$%ng +o"e ( +o"e Penga!amatan )

%engatasi keterbatasan format instruksi +

 – 2apat mereferensi lokasi memori yang besar 

 – %ode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut + . %asing – masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda –

beda.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Input Harga Penawaran Proses Input Nilai Alternatif Pada proses input nilai alternatif ini berfungsi untuk melakukan input penilaian terhadap supplier dilihat dari kriteria

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Amerika Serikat (Bernard et al ., 2004), oleh karena itu mengenali penyebab kardiak sangatlah

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul EFEK PEMBERIAN PENGAWET NATRIUM NITRIT TERHADAP KADAR KREATININ DARAH

Apabila dalam suatu perjanjian pembagian harta warisan terdapat salah satu pihak melakukan wanprestasi, maka langkah pertama yang harus ditempuh karena masalah

Tenaga Pengajar adalah orang yang memberikan informasi, dan pengetahuan kepada peserta dalam suatu kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari pengampu materi

Berdasarkan indikasi tersebut penelitian ini akan berupaya mengungkapkan tentang pengaruh penggunaan work preparation sheet dalam meningkatkan hasil belajar praktik

 juga dibutuhkan dibutuhkan ketika ketika cairan cairan dalam dalam volume volume besar besar akan akan diautoklaf diautoklaf karena karena volume volume yang