1
1
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LATAR BELAKANGPemikiran inovatif senantiasa muncul untuk menghadapi tantangan manajeman Pemikiran inovatif senantiasa muncul untuk menghadapi tantangan manajeman dimasa sulit ini. Semua perusahaan selalu bereksperimen dengan cara baru dalam dimasa sulit ini. Semua perusahaan selalu bereksperimen dengan cara baru dalam menjawab tuntutan lingkungan persaingan bisnis yang semakin ketat ini. menjawab tuntutan lingkungan persaingan bisnis yang semakin ketat ini. Manajemen inovatif yang diterpkan suatu perusahaan dimasa sulit ini akan sangat Manajemen inovatif yang diterpkan suatu perusahaan dimasa sulit ini akan sangat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Maka dari itu banyak memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Maka dari itu banyak bermunculan ide ide baru dalam menghadapi masa sulit dalam bis
bermunculan ide ide baru dalam menghadapi masa sulit dalam bis nis seperti krisisnis seperti krisis dan persaingan global.
dan persaingan global.
Ilmu manajemen selalu berkembang sesuai
Ilmu manajemen selalu berkembang sesuai dengan kondis, sehingga sebagai calondengan kondis, sehingga sebagai calon manajer harus mengetahui dengan benar sejarah perkembangan Ilmu manajer harus mengetahui dengan benar sejarah perkembangan Ilmu Manajemenagar memahami apa saja dan bagaimana ilmu manajeman. Ilmu Manajemenagar memahami apa saja dan bagaimana ilmu manajeman. Ilmu manajemen berisi tata cara seorang manajer dalam menganalisis suatu masalah, manajemen berisi tata cara seorang manajer dalam menganalisis suatu masalah, menentukan masalah dan menemukan keputusan untuk memecahkan masalah menentukan masalah dan menemukan keputusan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola.
yang dihadapi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola.
Ilmu manajemen dikelompokan menjadi tiga, yaitu ilmu eksak yang merupakan Ilmu manajemen dikelompokan menjadi tiga, yaitu ilmu eksak yang merupakan ilmu yang mempelajari seluruh gejala yang berhubungan dengan alam semesta, ilmu yang mempelajari seluruh gejala yang berhubungan dengan alam semesta, ilmu yang mempelajari seluruh hubungan manusia dengan lingkunganya disebut ilmu yang mempelajari seluruh hubungan manusia dengan lingkunganya disebut ilmu sosial, dan ilmu yang berhubungan erat dengan seni disebut ilmu humaniora. ilmu sosial, dan ilmu yang berhubungan erat dengan seni disebut ilmu humaniora. Dalam ilmu manajemen ada beberapa pendekatan yaitu pendekatan klasik, Dalam ilmu manajemen ada beberapa pendekatan yaitu pendekatan klasik, pendekatan perilaku, pendekatan ku
pendekatan perilaku, pendekatan kuantitatif, dan pendekatan kontemporer.antitatif, dan pendekatan kontemporer.
Karena hal tersebutlah kami menghadirkan sebuah makalah untuk memberikan Karena hal tersebutlah kami menghadirkan sebuah makalah untuk memberikan informasi mengenai manajemen inovatif di masa sulit ilmu manajemen. Dengan informasi mengenai manajemen inovatif di masa sulit ilmu manajemen. Dengan menghadirkan sebuah contoh perusahaan properti PT Agung Podomoro Land. menghadirkan sebuah contoh perusahaan properti PT Agung Podomoro Land. kami menyajikan contoh manajemen inovatif seperti apakah yang digunakan di kami menyajikan contoh manajemen inovatif seperti apakah yang digunakan di perusahaan
perusahaan tersebut tersebut sehingga sehingga dapat dapat mencapai mencapai masa masa kejayaan kejayaan dan dan menjadimenjadi perusahaan properti terbesar di Indonesia.
2
2
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN I. I. TEORITEORI A.A. MANAJEMEN INOVASI DI MASA SULITMANAJEMEN INOVASI DI MASA SULIT MANAJEMEN INOVASI
MANAJEMEN INOVASI
Manajemen Inovasi merupakan Proses mengelola inovasi di suatu perusahaan Manajemen Inovasi merupakan Proses mengelola inovasi di suatu perusahaan agar dapat berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan agar dapat berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi
bagi perusahaan. perusahaan. Manajemen Manajemen Inovasi Inovasi diperlukan diperlukan karena karena untuk untuk mengakui mengakui bahwabahwa ide-ide segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai ide-ide segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus berperan pentin
tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus berperan pentin g.g.
Mengapa inovasi itu penting? Tanpa inovasi, tiadak satu perusahaanpun yang Mengapa inovasi itu penting? Tanpa inovasi, tiadak satu perusahaanpun yang dapat bertahan. Makin k
dapat bertahan. Makin kuatnya pengaruh uatnya pengaruh dan keahlian berbagai dan keahlian berbagai perusahaan diperusahaan di negara negara berkembang, terutama cina dan india, telah membuat cemas banyak negara negara berkembang, terutama cina dan india, telah membuat cemas banyak perusahaan
perusahaan barat.Di barat.Di lingkungan lingkungan global global yang yang bersifat bersifat hiperkompetitif, hiperkompetitif, perusahaanperusahaan harus lebih banyak, dan lebih c
harus lebih banyak, dan lebih cepat, berinovasi di bandingkan sebelumnya.epat, berinovasi di bandingkan sebelumnya.
Untuk mendapatkan atau mempertahankan posisi kompetitif, para manajer telah Untuk mendapatkan atau mempertahankan posisi kompetitif, para manajer telah mengubah penekanan mereka pada inovasi, bergeser dari fokus terus menerus mengubah penekanan mereka pada inovasi, bergeser dari fokus terus menerus pada
pada biaya biaya pengadilan pengadilan terhadap terhadap investasi investasi masa masa depan. depan. Dalam Dalam suatu suatu survei survei yangyang melibatkan hampir 1000 kalangan eksekutif di amerika utara,Eropa , Amerika melibatkan hampir 1000 kalangan eksekutif di amerika utara,Eropa , Amerika Latin dan Asia , 86 setuju bahwa inovasi lebih penting daripada penekanan biaya Latin dan Asia , 86 setuju bahwa inovasi lebih penting daripada penekanan biaya untuk keberhasilan jangka panjang.
3
DEFINISI MANAJEMENManajemen (management) adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan,pengelolaan, kepeminpinan, dan pengendalian sumber daya organisasional.
Devinisi ini mempunyai dua pemikiran penting: (1) keempat fungsi perencanaan, pengelolaan,kepemimpinan, dan pengendalian, (2) perencanaan tujuan - tujuan
organisasional secara efektif dan efisien.
EMPAT FUNGSI MANAJEMEN 1. Perencanaan
Perencanaan( planing ) mengidentifikasikan berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.Dengan kata lain, perencanaan manajerial menentukan posisi organisasi di masa mendatang dan bagaimana cara mencapainya
2. Pengelolaan
Pengelolaan biasanya dilakukan setelah perencanaan dan pencerminan bagaimana organisasi mencoba mewujudkan perencanaan.Pengelolaan (organizing) mencakup menentukan tugas, pengelompokan tugas,mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh organisasi.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) berarti mengunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasional. Kepemimpinan berarti menciptakan nilai-nilai dan budaya bersama , mengomunikasikan
tujuan-4
tujuan kepada karyawan-karyawan di seluruh organisasi, dan menyuntikansemangat untuk memperlihatkan kinerja tertinggi pada karyawan. 4. Pengendalian
Pengendalian (controling) berarti memonitoraktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuanya, dan membuat koreksi jika di perlukan ,para manager harus memastikan bahwa organisasi mereka bergerak
menuju tujuan-tujuanya.
KINERJA ORGANISASIONAL
Definisi manajemen kita adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efisien dan efektif, dalam masyarakat industri yang di dominasi oleh teknologi, organisasi menghimpun pengetahuan, manusia, dan bahan baku untuk mengerjakan berbagai tugas, tanpa organisasi tidak mungkin teknologi dapat memberikan informasi dengan cepat ke seluruh dunia.
Organisasi/organization secara formal sebagai suatu entitas sosial yang di arahkan oleh tujuan dan di bangun secara sengaja. Entitas sosial berarti terdiri atas 2 atau lebih orang di arahkan oleh tujuan berarti di rancang untuk mencapai tujuan tertentu . di bangun secara sengaja berarti bahwa ada pembagian tugas, dan tanggung jawab pencapaian tugas tersebut di bebankan kepada para anggota organisasi. Definisi ini berlaku untuk semua organisasi baik yang bersifat profit maupun non profit.
Tanggung jawab manager adalah mengkoordinasikan sumber daya yang ada secaara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Efektivitas (effectiveness) organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang di tetapkan
Efisiensi (efficiency) organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
5
KETERAMPILAN MANAJEMENKeterampilan-keterampilan yang diperlukan mengatur sebuah departemen atau organisasi dapat dikelompokan kedalam tiga katergori : Konseptual, interpersonal, dan teknis. Semua manajer harus memiliki semua jenis ketermpilan tersebut agar dapat bekerja secara efektif.
1. Kerampilan konseptual
Kerampilan konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi sebagai suatu sistem utuh dan hubungan antar bagiannya. Kerampilan konseptual mencangkup pemikiran, pemrosesan informasi, dan kemampuan perencanaan manajer.
2. Keterampilan interpersonal
Keterampilan interpersonal adalah kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim. Keterampilan ini tercermin lewat kemampuan manajer untuk berhubungan dengan orang lain, termasuk kemampuan memotivasi, memfasilitasi, mengoordinir, memimpin, mengomunikasikan, dan menyelesaikan konflik. 3. Kemampuan teknis
Kemampuan teknis adalah pemahaman dan penguasaaan dalam melaksanakan tugas tertentu. Keterampilan ini mencakup penguasaan metode, teknik, dan peralatan yang digunakan dalam fungsi-fungsi tertentu seperti rekayasa, manufaktur, atau keuangan.juga mencangkup pengetahuan khusus, kemampuan analisis, keterampilan teknis sangat penting dalam organisasi, banyak manajer memperoleh promosi untuk mengerjakan tugas Manajer pertama berkat keterampilan teknis yang baik.namun keterampilan teknis
makin tidak penting seiring naiknya manajer hierarki organisasi.
JENIS-JENIS MANAJEMEN
Para manajer menggunakan kemampuan konseptual. Interpersonal, dan teknis untuk melakukan empat fungsi manajemen yang mencangkup perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian disemua organisasi besar
6
profit, atau orgaisasi tradisional maupun berbasis internet. Akan tetapi, tidaksemuapekerjaan manajer sama. Para manajer bertanggung jawab terhadap berbagai departemen, berbagai tingkat berbeda dalam hieraki, dan memenuhi
tuntutan yang berbeda dalam mencapai kinerja tinggi. 1. Perbedaan Vertikal
Manajer puncak (top manager ) berada di tingkat teratas hierarki dan
bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi. Fokus utamanya adalah memonitor lingkungan eksternal dan menentukan strategi terbaik agar tetap kompetitif. Sering disebut sebagai presiden, direktur, CEO.
Manajer menengah (middle manager ) bekerja di tingkat menengah
organisasi dan bertanggung jawab untuk unit-unit bisnis dan departemen – departemen utama. Fokus utamanya adalah menghubungkan orang, seperti mengalokasikan sumber daya, mengordinasikan tim, atau melaksanakan rencana manajemen tingkat atas di seluruh organisasi, daripada untuk mengurusi kinerja individual. Contoh manajer tingkat menengah adalah kepala departemen, kepala devisi.
Manajer lini pertama ( first-line manager ) bertanggung jawab secara
langsung terhadap produksi barang dan jasa. Fokus utamanya adalah penerapan aturan dan prosedur untuk mencapai produksi secara efisien,,
memberikan bantuan teknis, dan memotivasi bawahan. 2. Perbedaan Horizontal
Manajer fungsional ( functional manager ) bertanggung jawab bagi
departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal dan memiliki karyawan dengan pelatihan dan keterampilan serupa. Contoh departemen fungsional adalah periklanan, penjualan, keuangan, dan akuntansi.
Manajer lini pertama bertanggung jawab untuk departemen manufaktur
dan pemasaran yang membuat atau menjual barang dan jasa.
Manajer staf bertanggung jawab untuk departemen keuangan dan sumber
daya yang membantu departemen lini.
Manajer umum ( general manager ) bertanggung jawab bagi sejumlah
7
MENJADI SEORANG MANAJERPersoalan yang harus dipikirkan oleh calon manajer, yaitu : 1. Beban kerja yang meningkat
2. Tantangan untuk mengawasi mantan rekan kerja 3. Kecemasan akan tanggung jawab terhadap orang lain 4. Terperangkap
Untuk menjadi seorang manajer kita harus memulai perubahan cara kerja kita, yang sebelumnya bersifat individual menjadi manajerial. Berikut perbedaan identitas individual dengan identitas manajer
a. Identitas individual:
1. Spesialis, hanya melakukan tugas-tugas tertentu. 2. Menyelesaikan sendiri berbagai tugas.
3. Pelaku individual.
4. Relatif mandiri dalam bekerja. b. Identitas manajer:
1. Generalis, mengkoordinasikan beragam tugas. 2. Menyelesaikan berbagai tugas melalui orang lain. 3. Pembangun jaringan.
4. Bersikap interdependen dalam bekerja.
PERAN MANAJER
Manajer juga melakukan aktivitas-aktivitas yang cukup banyak, yang juga mencakup peran seorang manajer. Peran adalah sejumlah ekspektasi terhadap perilaku manajer. Kesemua peran itu dibagi menjadi 3 kategori konseptual yaitu :
1. Peran informasi, adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk merawat dan membangun jaringan informasi.
8
2. Peran interpersonal, adalah berbagai aktivitas yang berkenaan denganhubungan dengan orang lain dan berkaitan dengan keterampilan interpersonal.
3. Peran keputusan, yaitu berkenaan dengan peristiwa yang di dalamnya manajer harus menentukan sikap dan mengambil tindakan.
MENGELOLA USAHA KECIL DAN NONPROFIT
Usaha kecil semakin penting. Sebuah survei tentang tren dan perkembangan usaha kecil di masa depan menemukan bahwa hampir setengah dari responden memandang keterampilan manajemen yang tidak memadai sebagai ancaman bagi perusahaan mereka, dibandingkan dengan kurang dari 25% responden dari organisasi besar. Satu penemuan menarik adalah bahwa para manajer usaha kecil cenderung mengutamakan peran yang berbeda dengan peran manajer perusahaan besar. Manajer usaha kecil dan nonprofit menganggap peran terpenting mereka
sebagai juru bicara karena mereka harus mempromosikan perusahan kecil yang tengah berkembang.
MANAJEMEN DAN TEMPAT KERJA BARU
Perubahan lingkungan yang terjadi dengan cepat, seperti perkembangan teknologi, globalisasi dan pergeseran nilai sosial, tengah menimbulkan transformasi mendasar yang berdampak besar terhadap pekerjaan manajer. Transformasi ini tercermin dalam transisi menuju tempat kerja baru, Berikut adalah perbedaan karakteristik tempat kerja baru dengan tempat kerja lama:
Karakteristik Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
Teknologi Digital Mekanik
Pekerjaan Fleksibel/Virtual Terstruktur
9
Menghadapi transisi ini, para manajer harus memikirkan kembali pendekatanmereka dalam mengorganisasikan, mengarahkan, dan memotivasi karyawan. Para manajer terbaik hari ini meninggalkan pola piker perintah dan kendali mereka guna berfokus untuk melatih dan membimbing, menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel, inovatif, dan berorientasi hubungan. Berikut perbedaan kompetensi manajemen tempat kerja baru dengan tempat kerja lama :
Kompetensi Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama Kepemimpinan Memberdayakan Otokratis
Bekerja Tim Individu
Hubungan Kolaborasi Konflik/Kompetisi
B. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Mempelajari perkembangan ilmu manajemen adalah salah satu cara untuk membangun cara berpikir strategis, melihat gambaran besar, dan meningkatkan keterampilan konseptual. Dimulai dengan mempelajari bagaimana kekuatan sosial, politik, dan ekonomi mempengaruhi organisasi politik dan praktik manajemen.
1. Kekuatan sosial ( social forces) adalah aspek-aspek budaya yang membimbing dan mempengaruhi hubungan antarmanusia. Kekuatan ini menentukan apa yang dikenal sebbagai kontrak sosial, yaitu aturan dan pandangan tidak tertulis mengenai hubugan antarmanusia dan juga antara karyawan dengan manajemen.
2. Kekuatan Politik ( political forces) adalah pengaruh lembaga politik dan hukum terhadap manusia dan organisasi. Kekuatan politik mencangkup berbagai pemikiran yang mendasari sistem politik, seperti kedaulatan
10
3. Kekuatan Ekonomi (economic forces) adalah kekuatan yang mempengaruhiketersediaan, produksi, dan distribusi sumberdaya, suatu masyarakat di tengah persaingan pengguna.
PERSPEKTIF KLASIK
Perkembangan manajemen modern dimulai oleh perspektif klasik. Perspektif klasik sendiri muncul pada abad kesembilan belas hingga awal abad kedua puluh. Dimulanya pengggunaan sistem pabrik memunculkan berbagai tantangan baru yang tidak pernah dihadapi sebelumnya, seperti pengelolaan struktur manajerial, pelatihan karyawan, penjadwalan proses manufaktur yang rumit, serta ketidakpuasan buruh. Perspektif ini mempunyai tiga kajian yang memiliki penekanan berbeda, yaitu :
1. Manajemen Ilmiah (scientific management)
Menekankan pada pekerjaan dan praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. Adapun tokoh-tokoh yang dianggap berpengaruh seperti Frederick Winslow Taylor (1856-1915), Henry L. Gantt (1861-1919), The Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868-1924 dan Lilian Gilbreth : 1878-1972). ilmiah. Taylor terkenal dengan rencana pengupahan yang merangsang differential rate system, yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatnya produktivitas, mutu, pendapatan pekerja dan semangat kerja karyawan. Filsafat dibelakang konsep Taylor terletak diatas 4 prinsip yang dikenal dengan Empat Prinsip Dasar Taylor” yaitu :
Pengembangan Manajemen Ilmiah yang benar dapat di gunakan untuk
menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
Seleksi karyawan dengan cara ilmiah, karyawan diberi tanggung jawab
atas tugas yang sesuai dengan keterampilannya.
Pendidikan dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah. Hubungan kerjasama yang erat antara manajemen dan karyawan.
11
Untuk menerapkan keempat prinsip ini, Taylor mensyaratkan perlunya saturevolusi mental dikalangan manajer dan karyawan. Prinsip-prinsip dasar yang menurut dia mendasari pendekatan manajemen ilmiah adalah :
Menggantikan cara yang asal-asalan dengan ilmu (pengetahuan yang
sistematis).
Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok dan bukannya
perpecahan.
Mencapai kerjasama manusia dan bukanlah individualisme yang kacau. Bekerja untuk keluaran yang maksimum dan bukan keluaran yang
terbatas.
Mengembangkan semua karyawan sampai taraf yang setinggi-tingginya,
untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri dan perusahaan mereka. 2. Organisasi Birokratis (bureaucratic organizations)
Pendekatan sistematis yang berkembang di Eropa dan memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan. Max Weber (1864-1920) memperkenalkan sebagian besar konsep organisasi birokratis. Menurutnya, birokrasi dan prosedur merupakan kegiatan dalam manajemen yang harus diterapkan untuk tercapainya suatu keberhasilan organisasi. Birokrasi juga merupakan suatu alat untuk mengintegrasikan keseluruhan struktur dalam sebuah organisasi sehingga antara satu sama lainnya dapat berjalan ke arah tujuan yang sama. Walaupun pada akhirnya menjelang abad ke dua puluh satu banyak ditentang oleh manajer-manajer karena merasa adanya tekanan birokrasi membuat organisasi menjadi kaku, tidak lincah menghadapi perubahan zaman yang saat ini begitu dinamis. Birokrasi juga dinilai menjadikan karyawan tidak kreatif, membuat organisasi lamban dalam merespon perubahan zaman.
3. Prinsip-prinsip Administratif (administrative principles)
Kajian manajemen klasik yang mengutamakan keseluruhan organisasi daripada pekerja individu, dengan merinci fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengelolaan, pemberian perintah, pengoordinasian, dan pengendalian. Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pendekatan ini adalah
12
Henry Fayol, (1841-1925), Lyndal Urwick (1891-1983), dan Max Weber(186-1920). Pada tahun 1916, Fayol menyusun buku yang berjudul Administration Industrielle et Generalle dan dalam bahasa Inggris General
and Industrial Management terkenal dengan teori manajemen klasiknya yang tidak hanya memperhatikan produktivitas pabrik dan karyawan saja, tetapi dia memperhatikan manajemen bagi suatu organisasi yang kompleks, sehingga dia mampu menampilkan satu ajaran manajemen yang lebih utuh sebagai satu bentuk cetak biru. Dalam mengembangkan ilmu manajemen, Fayol membagi
kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam enam macam yaitu :
Technical (teknis), perusahaan menghasilkan dan membuat
barang- barang produksi.
Commercial (perdagangan), perusahaan membeli bahan mentah dan
menjual hasil produksi.
Financial (keuangan), perusahaan mencari dan menggunakan dana
(modal) secara optimum.
Security (keamanan), perusahaan menjaga keselamatan dan kekayaan
perusahaan.
Accounting (akuntansi termasuk statistik), perusahaan mencatat dan
melaporkan biaya, laba, hutang, dan penyusunan neraca serta berbagai data statistik.
Management (manajerial) atau fungsi manajemen yang terdiri dari lima
fungsi :
a. Planning (perencanaan) berupa penetuan langkah yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
b. Organizing (pengorganisasian) dalam arti mobilisasi bahan material dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
c. Commanding (memerintah) dengan memberi arahan kepada
karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.
d. Coordinating (pengkoordinasian) dengan memastikan sumber daya
dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
13
e. Controlling (pengendalian) dengan memantau rencana untuk
membuktikan apakah rencana itu sudah dilaksana kan sebagaimana mestinya
Fayol menyusun 14 macam prinsip manajemen sebagai berikut : 1. Division of labor (pembagian kerja)
Semakin seseorang menjadi spesialis, maka pekerjaannya semakin efisien. 2. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab)
Manajer harus memberi perintah/tugas supaya orang lain dapat bekerja. 3. Discipline (disiplin )
Setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan/ketentuan dalam organisasi. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi kepatuhan ini dan juga kesepakatan yang adil, seperti penghargaan terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap yang menyimpang.
4. Unity of command ( kesatuan komando ),
Setiap karyawan hanya menerima perintah kerja dari satu orang dan apabila perintah itu datangnya dari dua orang atau atasan atau lebih akan timbul pertentangan perintah dan kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.
5. Unity of direction (kesatuan pengarahan)
Sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja.
6. Sub ordination of individual interest to the common good (pengutamaan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi). Kepentingan perorangan (karyawan) dikalahkan terhadap kepentingan organisasi secara keseluruhan. 7. Remuneration of personnel (pemberian upah karyawan)
Imbalan yang adil antara karyawan dan pengusaha. 8. Centralization (sentralisasi/pemusatan)
Manajer adalah penanggung jawab terakhir dari keputusan yang diambil walaupun demikian manajer juga harus memberi wewenang yang cukup kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas (desentralisasi).
14
Garis wewenang yang tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendahseperti tergambar pada bagan organisasi. 10. Order (tata tertib)
Tertibnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang tepat. 11. Equity ( keadilan )
Sikap persaudaraan keadilan (keakraban) para manajer terhadap bawahan nya.
12. Stability of penury of personnel (kestabilan staf)
Tidak banyak pergantian karyawan yang keluar masuk organisasi (stabil). Mutasi karyawan yang terlalu tinggi menunjukkan tidak efisiennya suatu organisasi.
13. Initiative (inisiatif)
Memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.
14. Esprit de corps (semangat kelompok)
Meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu seperti dengan lebih banyak menggunakan komunikasi langsung dari pada komunikasi formal dan
tertulis.
PERSPEKTIF HUMANITIK
Mary Parker Follett dan Cserter Barnard adalah dua pendukung awal dari perpektif yang lebih humanistic (humanistic perspective) pada manajemen yang
menekankan pentingnya memahami perilaku, kebutuhan, dan sikap manusia di tempat kerja, di samping interaksi sosial dan proses kelompok. Ada tiga kajian prespektif humanitik, yaitu:
1. Gerakan Hubungan Manusia (human relation movement )
Didasarkan kepada pemikiran bahwa kontrol paling efektif berasal dari dalam individu pekerja, bukan dari kontrol ketat dan otoriter. Pemikiran yang mengakui dan mensponsori langsung tekanan-tekanan sosial demi memperlakukan pekerjaan dengan baik.
15
2. Prespektif Sumber Daya Manusia (human resources perspective)Terfokuskan kepada partisipasi pekerja dan kepemimpinan yang bijaksana, juga menggabungkan aturan perencanaan tugas kerja dengan teori motivasi. 3. Pendekatan Ilmu Politik (behavioral sciences approach)
Menerapkan ilmu sosial dalam konteks organisasi dengan menggambil teori dari ilmu ekonomi, sosiologi, psikologi, antropologi, dan disiplin ilmu lain. PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN
Perspektif Ilmu Manajemen (management science perspective) menerapakan ilmu matematika, tatistic, dan teknik-teknik kuantitatif lain untuk memecahkan masalah manajerial. Buku konsep Concept of the Corporation yang ditulis pada tahun 1946 oleh ahli manajemen Peter Druker banyak memicu meningkatnya penelitian akademis di bidang bisnis dan manajemen. Dengan mengadopsi teknik-teknik yang dibuat untuk keperluan militer, para ahli mulai menggagas berbagai peranti matematis bagi para manajer perusahaan, seperti penerapan pemograman linear untuk mengoptimalkan operasi, control proses statistic di bidang manajemen, dan harga aset modal.
1. Manajemen operasi adalah bidang manajemen yang bespesialisasi dalam produk fisik barang atau jasa. Para spesialis manajemen operasi menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk memecahkan masalah-masalah manufaktur. Beberapa metode yang lazim dipakai adalah perkiraan, pemodelan inventori, pemograman linear dan nonlinear, teori antrian, penjadwalan, simulasi, dan analisis impas.
2. Teknologi informasi (TI) merupakan bagian dari perpektif ilmu manajemen yang banyak tercemin dalam system informasi manajemen. System ini dirancang untuk memberikan informasi yang relevan bagi para manajer secara cepat dan hemat.
16
KECENDERUNGAN HISTORIS TERKINITeori Sistem
Sistem ( system) adalah kumpulan bagian yang saling terhubung dan berfungsi sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan yang sama. Suatu sistem berfungsi dengan menerima masukan dari lingkungan eksternal, mengubah masukan tersebut dengan cara-cara tertentu, dan menghasilkan kembali keluaran kelingkungan eksternal. Teori ini terdiri dari lima komponen: masukan,proses perubahan, keluaran, umpan balik,dan lingkungan.
1. Masukan adalah sumber daya materi, manusia,keuangan, atau informasi yang digunakan untuk ,menghasilkan barang dan jasa.
2. Proses perubahan adalah teknologi produksi yang digunakan oleh manajemen untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
3. Keluaran meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi.
4. Umpan balik adalah pengetahuan tentang hasil-hasil yang mempengaruhi seleksi masukan pada siklus proses selnjutnya.
PANDANGAN KONTINGENSI (CONTINGENCY VIEW )
Pandangan kontingensi adalah perluasan terkini dari pemikiran manajemen. Kontingensi berarti bahwa salah satu hal bergantung kepada hal-hal lain dan cara manajer merespons suatu situasi ditentukan oleh kontingensi utama dalam situasi tersebut. Salah satu contoh kontingensi penting adalah posisi organisasi di industri. Manajemen menurut sasaran yang berhasil dengan baik disuatu perusahaan manufaktur mungkin tidak tepat jika diterapkan di sistem sekolah. Ketika para manager belajar mengenali pola dan karektristik penting dari organisasi mereka dapat menyesuaikan berbagai solusi bagi karektristik tersebut.
17
MANAJEMEN KUALITAS TOTAL (TOTAL QUALITY MANAGEMENT )Di tahun 1980-1990an, manajemen kualitas total yang berfokus untuk mengelola keseluruhan organisasi dalam memberikan kualitas kepada pelanggan menjadi senjata andalan para manajer Amerika dalam menghadapi persaingan global. Empat elemen penting dari manjemen kualitas total adalah keterlibatan karyawan, fokus pada pelanggan, tolak ukur, dan perbaikan berkelanjutan.
1. Keterlibatan karyawan berarti untuk mencapai kualitas tinggi, seluruh organisasi harus berpartisipasi dalam mengontrol kualitas.
2. Berfokus pada pelanggan, dalam hal ini semua karyawan dan perusahaan mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka.
3. Tolak ukur (benchmarking ) adalah suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencari tahu bagaimana perusahaan lain melakukan apa
yang mereka lakukan dengan lebih baik untuk ditiru atau diperbaiki.
4. Perbaikan berkelanjutan adalah penerapan perbaikan rutin dalam jumlah yang kecil secara bertahap di semua bidang organisasi.
PEMIKIRAN MANAJEMEN INOVASI DI MASA SULIT
Konsep-konsep inovatif senantiasa muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit ini. Organisasi bereksperimen dengan cara-cara baru dalam mengelola yang dapat lebih menjawab tuntutan lingkungan dan pelanggan masa kini.
Organisasi Pembelajaran
Para manajer mulai berpikir mengenai konsep organisasi pembelajaran setelah Peter Sange. Sange menggambarkan jenis perubahan yang harus dilakukan oleh para manajer untuk membantu organisasi mereka beradaptasi di dunia yang makin
kompleks.
Organisasi pembelajaran didefinisikan sebagai organisasi yang berupaya mengenali dan memecahkan masalah, sehingga memungkinkan organisasi
18
tersebut untuk senantiasa bereksperimen, berubah, dan melakukan peningkatanperkembangan, belajar, dan mencapai tujuan. Pemikiran penting dalam organisasi jenis ini adalah pemecahan masalah, yang bersebrangan dengan organisasi
tradisional yang mengutamakan efisiensi.
Mengelola Tempat Kerja Berbasis Teknologi
Saat ini banyak karyawan yang mengerjakan sebagian pekerjaan mereka dengan komputer dan bahkan bekerja dalam tim virtual yang terhubung secara elektronik dengan kolega mereka di seluruh dunia. Karna teknologi telah mengambil alih pekerjaan, sehingga para pekerja pun dapat menggunakan pikiaran dan
kemampuan mereka dengan lebih leluasa.
Manajemen rantai pasokan, di era teknologi sekarang dalam pemasokan bahan baku hingga mendistribusikan kepada pelanggan akhir menggunakan teknologi
elektronik untuk dapat menghubungkan satu pihak dengan pihak lain.
Manajemen hubungan pelanggan, dengan memanfaatkan teknologi informasi moderen untuk berhubungan dengan pelanggan serta mengumpulkan serta mengelola data pelanggan dalam jumlah besar. Data ini dapat membantu para karyawan dan untuk bertindak sesuai masukan pelanggan, mengambil keputusan yang lebih tepat, dan memberikan layanan yang lebih baik.
Outsourcing adalah teknologi dalam melakukan fungsi atau kegiatan tertentu yang mampu melakukan secara efisiensi. Teknologi outsourcing berguna untuk mencadangkan dana untuk berinvestasi di bidang penelitian dan informasi.
19
II. KASUS
PT Agung Podomoro Land Tbk.
PT Agung Podomoro Land Tbk. (“APLN” atau “Perseroan”) adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat.
Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Kegiatan usaha utama:
1. Pembangunan meliputi antara lain:
a. Pemborongan/kontraktor, termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawas pemborong bangunan gedung-gedung, perumahan, pusat perbelanjaan, jalan-jalan, jembatan-jembatan serta pemasangan
instalasi-instalasi listrik, air, telepon dan pekerjaan umum lainnya.
b. Real estate dan developer termasuk melakukan pembebasan atau pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan, dan penggalian tanah, membangun sarana dan prasarana/infrasturktur, merencanakan, membangun, menyewakan, menjual dan mengusahakan real estate, kawasan terpadu, pusat perkantoran, gedung-gedung, perumahan, perkantoran, apartemen, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang termasuk tetapi tidak terabatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, beserta fasilitasnya.
2. Melakukan investasi baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dalam perusahaan lain.
20
3. Melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memilikikegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perser oan, dan
4. Usaha-usaha dalam bidang jasa, termasuk antara lain jasa pengelolaan atau pengoperasian yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, kecuali jasa
dalam bidang hukum dan pajak. Kegiatan usaha penunjang:
1. Melakukan perdagangan termasuk espor-impor, interinsulair, lokal, leveransir, grossier, supplier, distributor dan keagenan kecuali agen perjalanan;
2. Perindustrian meliputi industri bahan bangunan, industri alat-alat listrik, industri garmen manufacturing industri perakitan (assembling); dan
3. Menyelenggarakan angkutan darat dengan menggunakan bus dan truk.
Produk dan/atau jasa yang dihasilkan:
Kawasan properti terpadu yang meliputi apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, perhotelan, perumahan, dan pusat rekreasi, beserta fasilitasnya.
Prospek usaha
Usulan prospek usaha yang disusun Manajemen selalu mengedepankan strategi untuk terus bertumbuh. Hal ini karena Manajemen berkeyakinan bahwa usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh akan selalu memberikan hasil yang baik. Kami telah me-review dan menyetujui rencana kerja tahunan 2014 yang
disampaikan Manajemen pada rapat Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2013, dengan memberikan catatan-catatan diantaranya terkait penyelarasan pengembangan sumber daya manusia seiring dengan terus berkembangnya usaha Perseroan. Hal ini penting karena ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas akan terus dibutuhkan oleh Perseroan di masa-masa mendatang.
Di tahun 2013, Perseroan melanjutkan pengembangan properti di kota-kota lapis kedua di Indonesia. Strategi ini juga sekaligus turut membantu membangun
21
keberadaan Perseroan sehingga semakin dikenal masyarakat luas. Terusberkembangnya kota-kota tersebut menumbuhkan potential customer yang semakin meningkat jumlahnya. Pengembangan yang dilakukan Perseroan juga dapat berperan menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi setempat, melalui penyediaan fasilitas usaha maupun penyerapan tenaga kerja yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tata kelola Perusahaan
Dewan Komisaris mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan yang baik di dalam organ Perseroan. Untuk itu, Dewan Komisaris secara konsisten menjadikan praktik tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan operasional Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan Komite Audit yang membantu kerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Seiring dengan semakin membesarnya usaha Perseroan, semakin beragam pula jenis risiko yang melekat. Hal ini mendorong untuk berupaya menjalankan fungsi manajemen risiko, demi menjaga Perseroan berkembang secara lebih terukur dan berkelanjutan.
Dapat di sampaikan pula bahwa pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Dengan harapan komposisi dewan ini mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal bagi keberlanjutan usaha Perseroan.
22
BAB IIISIMPULAN
Dalam menjalankan usahanya PT Agung Podomoro Land Tbk selalu menginovasi sistem nanajemen dalam menjalankan usahanya diantaranya :
1. Dengan merekrut karyawan yang memiliki kualitas sumber daya yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dimasa mendatang dengan regenerasi karyawanya. Hal ini penting karena ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas akan terus dibutuhkan oleh Perseroan di masa-masa mendatang.
2. Selain itu, PT Agung Podomoro Land Tbk. juga selalu menginovasi produk setiap saat agar dapat meningkatkan daya beli konsumen.
3. Untuk menarik daya beli konsumen PT Agung Podomoro Tbk. Juga memakai iklan di berbagai media, baik media massa maupun media elektronik agar produk yang di hasilkannya semakin dikenal masyarakat luas.
4. Selalu memperluas jaringan usahanya dengan cara membangun perusahaan di kota kota penyangga, dan beberapa di luar negeri.
PT Agung Podomoro Land Tbk. menerapkan sistem manajemen inovasi dibidang Sumber Daya Manusia, Produk dan jaringan yang tentu saja itu merupakan strategi manajemen yang dijlankan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk supaya dapat bersaing dengan perusahaan- perusahaan properti lainya. Selain itu dengan konsep inilah PT Agung Podomoro Land Tbk bisa terus bertahan dan menjadi perusahaan properti terbesar di Indonesia.
23
DAFTAR PUSTAKADaft .Richard L 2010,