• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Kegiatan Pendidikan 18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "C. Kegiatan Pendidikan 18"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

B. Kegiatan Produksi 7 C. Fasilitas Penunjang 9 D. Fasilitas Pendidikan 10 8. Karakteristik Pengguna 11 9. Tanggapan Desain 11 10. Metode Perancangan 12

BAB II TEKNIK FUNGSIONAL

A. Ruang Produksi 13

B. Ruang Pengelola 16

C. Kegiatan Pendidikan 18

D. AnalisaSite 19

E. Konsep Utilitas 24

F. Konsep Penangkal Kebakaran 25

G. Konsep Pengkondisian Udara 25

BAB III TINJAUAN KONSEP DAN TEORI

A. Teori Animasi 26

B. Perbandingan Cara Produksi Animasi 2D 27

a. Stop Motion 27

b. 2D Hybrid Animation 28

c. 2D Digital Animation 29

C. Perkembangan Film Animasi di Indonesia 30

D. Study Literatur 32

1. Disney Animation Studio 32

2. Pixar Animation Studio 34

BAB IV TRANSFORMASI DAN REPRESENTASE KONSEP

A. Hybrid Animasi 36

B. Konsep Dasar 38

(2)

.39

C Konsep Penampilan Bangunan

41

D Konsep Penataan Ruang

E. Konsep Site

F. Konsep Sirkulasi G.Konsep Penzoningan..

H.Konsep Struktur

I. Suasana Ruang Dalam. J.Suasana Ruang Luar....

43 44 .45 .46 .47 .49 IX

(3)

:^*^ tN s 0

t

f X ' m « -m

•,'"'

•m

y

CO 53>: a &

(4)

mmfmwww^v*

• R. Kelas spesial efek

• R. Compusiting

• R. Kantor staff Pengajar

• Lavatory C. Fasilitas Pengelola R. Direktur R. Sekretaris R. Tamu R. Staff R. Resepsionis R. Bagian pemasaran R. Bagian pendidikan R. Bagian teknik

R. Bagian perencanaan dan produksi

R. Bagian keuangan R. Rapat R. Presentasi R. Penyimpanan Arsip D. Fasilitas Penunjang Hall Gallery Restoran / cafe R. Istirahat R.Referensi Musholla Retail animasi R. Utilitas

|N4«FIWriA^^?6 5

(5)

D. FASILITAS PENDIDIKAN NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. KEBUTUHAN RUANG R. Kelas teori R. Kelas sketsa R. Kelas animasi 2D R. Kelas animasi 3D R. Kelas spesial efek R. Compusiting

R. Kantor staff Pengajar R. Administrasi R. Presentasi TOTAL Sirkulasi 20% TOTAL IV TOTAL I TOTAL II TOTAL III TOTAL IV TOTAL KESELURUHAN 8. KARAKTERISTIK PENGGUNA Pengguna Tetap • Pengelola • • • • i KAPA SITAS LUAS (m2) 25 54 25 85 25 72 25 72 25 72 25 72 10 36 8 18 30 54 UNIT 2 2 2 2 1 1 1 1 3 SUB TOTAL (m2) 108 170 144 144 72 72 36 18 162 926 185.2 1111.2 335.4 2642.4 1832.4 1111.2 5921.4 ^ilfflpfAjnitflU 10

(6)

?T^I>ip j^lMfSl^ J>o$J|K*^&

•^••••^IHHHBIB • • • •

Performance

Prinsip asimetris yang sangat kuat pada fasad bangunan yang menyesuaikan dengan konsep penggabungan 2 teknik dasar pembuatan animasi pada 1

metode yang disebut hybrid animasi

10. METODA PERANCANGAN

Re-presentasi Arsitektural

Menonjolkan kekuatan asimetris pada fasad bangunan melalui permainan rangka kotak sebagai selubung bangunan pada massa di sisi kiri dengan massa massif dengan atap plat lengkung berbahan metal ringan pada sisi kanan.

Analisa Bentuk

Terdiri dari 2 massa bangunan, yang keduanya berbentuk dasar kotak yang telah mengalami penambahan ataupun pengurangan pada beberapa sisinya.

Pada sisi kiri, massa ditata secara berulang dan tidak menyatu, dengan

mengalami perubahan yang cukup besar pada bentukan dasarnya. Sedangkan pada sisi kanan, massa ditata secara menyatu, dengan sedikit mengalami

perubahan pada bentukan dasarnya.

(7)

-.fSWcft tfWWfftfl &*&&¥?•

E. Konsep Utilitas

Sanitasi dan Air bersih

System drainasi dan air bersih ini menggunakan system down feed, sehingga

perawatan dan operasional pompa semakin mudah dan tidak terlalu berat.

Untuk penyediaan air bersih diperoleh dari PAM. Sumber air berupa sumur

bor digunakan untuk cadangan. Baik untuk air bersih maupun bagi sprinkler

dan hydrant dalam mengantisipasi bahaya kebakaran.

Bakair atas r 4 4 ^ 4 ^ Sumur / PAM Panel control & pompa (

s

Tangki bawah v _ ^ ^. Sensor tekanan

Untuk sanitasi ditangani dengan:

a. Pemisahan untuk tiap jenis air buangan, baik dalam penyalurannya

maupun dalam pengolahannya

Air kotor, yaitu air buangan yang berasal dari pembuangan kloset,

urinal dan bidet

Air bekas, yaitu air bekas pakai dari bak mandi, bath up, wastafel

dan bak dapur.

(8)

,?T^^?s^^Mf^

b. Pembuangan akhirnya berupa sumur peresapan

Menciptakan bangunan efisien dengan pemanfaatan sistem pencahayaan

dan penghawaan alami tetapi kenyamanan bekerja tetap terjaga.

F. Konsep Penangkal Kebakaran ( Fire Protection)

• Penggunaan system otomatis dengan system control terpusat yaitu dengan

sprinkler, smoke detector, heat detector dan penanda kebakaran.

• Fire hydrant ditempatkan di koridor dan tempat lain yang mudah dicapai

" Alat pemadam portable, seperti tabung gas pemadam kebakaran

D. Konsep Pengkondisian Udara

Pengkondisian udara pada bangunan ini menggunakan system AC sentral

dengan menggunakan control suhu pada tiap lantai dan ruangan. Dari ruang AHU

dialirkan melalui ducting yang kemudian di distribusikan ke ruang-ruang yang membutuhkannya. R.AHU Ducting per ruang Ducting sentral ^ Ruangan ^

mi^^^vm6 25

(9)

' •••'•

JIJJ.

Untuk ruang kerja animator, Pixar memberikan keleluasaan bagi karyawannya

untuk mendapatkan privasi dan kenyaman secara bebas, dengan mendesain

sendiri ruang kerja sesuai kenyamanan pribadi si pengguna. Setiap ruang dibuat

menyerupai rumah-rumah kayu, sehingga tercipta suasana akrab dan berkesan

'country', jauh dari formil

Sedangkan pada ruang duduk untuk temu klien, ditata sangat simple, dengan

perabotan yang sangat minim, agar tercipta kesan santai dan lebih leluasa

sehingga tercipta rasa nyaman bagi penggunanya.

(10)

<4

jTuDIO aNfMa5l4i->ogJ»K.»Rta

babempat

TRANSFORMASI & REPRESENTASE KONSEP

A. HYBRID ANIMATION

2D Hybrid Animation merupakan terobosan baru dalam dunia animasi 2D yang menggabungkan gambar tangan animasi dari animator dengan proses pewarnaan, pengeditan, dan menggerakkan gambar animasi secara komputer atau digital

Proses Produksi Animasi Hybrid

SOURCE merupakan sumber inspirasi untuk membuat animasi, bisa didapat dari berbagai macam sumber. Seperti Novel, Cerpen, Komikm

Mitologi, Legenda, Cerita Rakyat, Lagu, Puisi, Kisah Nyata dan Iain-lain. Lalu dari source tadi,

DIRECTOR mengubahnya ke bentuk Script

bersama SCRIPT WRITER. Dari Script tadi

diwujudkan dalam storyboard oleh STORYBOARD ARTIST. Dari storyboard

tadi, dibuat untuk THEME SONG, lalu berdasarkan script dibuat dulu CHARACTER DESIGN, Character Facial Expression, dan Character Chart.

Setelah selesai sript-nya lalu ke record Sound Section

untuk lipsync. Lipsync

dilakukan oleh Lipsync Artist dan direkam oleh

SOUND/AUDIO EDITOR.

(11)

jTq DIG aN JM aSi 4< )o$)*K*KU

Dan untuk bisa pas lipsync-nya, gambar animasi harus mengikuti Lipsync frame

yang telah dibuat terlebih dahulu oleh AUDIO EDITOR.

Setelah SCENE TIMING SHEETS [• • • • P• • • • "f • • • '^^

jadi, maka Script, Storyboard, dan

Scene Timing Sheets akan diberikan

pada ANIMATOR IN CHIEF. Jika

semua gambar sudah sesuai dengan

Script, Storyboard, dan Scene Timing Sheets, maka gambar animasi diserahkan

pada Animator In Chief, yang kemudian diserahkan lagi ke bagian TRACING

untuk ditinta/inking.

Setelah semua gambar ditinta,

lalu diserahkan ke bagian

CLEAN UP SECTION.

Bagian ini menghapus semua

bagian yang berpinsil memakai

penghapus dan goresan kotor

dari tinta dengan correction

pen atau cat poster yang tahan ^^^^^_^^^^^^^^_^_____^

air. Setelah semua gambar diclean up, maka diserahkan kembali ke bagian tracing

untuk di cek dan di tracing. Kemudian setelah selesai, diserahkan kembali kepada

animator in chief, yang kemudian diberikan ke bagian VIDEO EDITOR. Disini

gambar di scan dan diedit geraknya dalam bentuk hitam putih. Lalu bila suudah

Semua pewarnaan benar diberi warna oleh

COLORER-mengacu pada Master Character

Color, Script, Storyboard, dan Scene Timing

Sheets. Terjadi komunikasi sejajar dan terus

menerus antara Video Editor, Colorer,

Background-Foreground

Artist

dan

* Audio/Sound Editor untuk saling mengecek

wri ••••!#

•••••»*

(12)

sTuDiO aN iMaSf 41 Jo^JaKaRta ?

——•—•—••

• • •' • jU^

3

dan menghasilkan kombinasi yang benar sesuai Script, Master Character,

Storyboard, dan Scene Timing Sheets.

B. Konsep Dasar

Hybrid Animation

Salah satu cara/media dalam membuat animasi 2D dengan menggabungkan

kemampuan gambar manual dengan komputerisasi

GAMBAR MANUAL X KOMPUTERISASI

2D HYBRID ANIMATION

Script Storyboard Scene time sheets

Inking Clean up Editing Colorer Sound / audio Video KARAKTER

Berulang / lama &Unfinish

Simple &Finish

Gambar

GAMBAR MANUAL X KOMPUTERISASI

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendapat Surakhmad (2002:96) yang mengemukakan bahwa “Metode deskriptif merupakan metode yang

hujan, maka dari itu untuk pengolahan data curah hujan pada penelitian ini digunakan model Vector Autoregressive (VAR) yang merupakan pemodelan time series

I decided I had to come up with a way to make him choose me over his poker buddies so I tried many different things, at first I tried by asking him to stay home so we could have sex

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam menulis cerita fantasi dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis mempunyai potensi yang baik dalam

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang. telah memberikan izin penelitian untuk

bahwa Peraturan Walikota Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak dan Sekolah di Kota Cirebon sebagaimana telah

Untuk mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang pertahanan dan keamanan, dengan maksud untuk membangun dialog pertahanan yang komprehensif antara Indonesia

Skripsi Penulis berjudul “ Hak Imunitas Advokat Dalam Melakukan Pendampingan Hukum Terhadap Klien”. latar belakang yang mendasari penulisan ini adalah Penulis ingin