Saat kita bertobat (menerima Yesus sebagai Tuhan penyelamat kita), maka kita diubah kan dari
manusia lama yg berdosa menjadi manusia yang baru. Apa yang dimaksud dengan manusia baru? Saya yakin kalau kita semua berusaha menjawab pertanyaan di atas, akan ada mayoritas jawaban yang menyimpulkan bahwa manusia baru adalah manusia yang sudah berhenti dari kehidupan lama nya sebagai pendosa atau tidak berbuat dosa lagi. Ini tidak lah salah, tapi sayang nya dalam kekristenan ini juga lah kurang tepat. Efesus 4:17-32 (judul perikop: Manusia Baru)
Pada saat kita bertobat dan tidak berbuat dosa lagi, kita baru SETENGAH jalan menjadi manusia yang baru. Mari kita baca ayat 25, 28-29, 31-32,
Ayat 25: Seorang pendusta saat dia menjadi manusia baru, TIDAK LAH CUKUP dia hanya berhenti dari tidak berkata dusta, namun dia juga harus berkata benar.
Ayat 28: Seorang pencuri saat dia menjadi manusia baru, TIDAK LAH CUKUP dia hanya berhenti mencuri, namun dia haruslah bekerja keras supaya ia bisa membagikan sesuatu kepada yang berkekurangan.
Ayat 29: Seorang yang berkata kotor saat dia menjadi manusia baru, TIDAK LAH CUKUP dia hanya berhenti berkata kotor, namun dia harus berkata dengan perkataan yang membangun.
Ayat 31-32: Seorang yang penuh kepahitan dan kemarahan saat dia menjadi manusia yang baru, TIDAKLAH CUKUP dia hanya berhenti mendendam, namun dia harus ramah, penuh kasih mesra dan mengampuni. Saya memberikan ilustrasi ttg pertobatan menggunakan sebuah penggaris yang terdapat sederet angka minus (dari kiri), nol (di tengah), dan sederet angka positif (di kanan). Saat manusia masih hidup dalam dosa, dia menempatkan diri nya di sederet angka negatif (sebelah kiri); pada saat bertobat dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat dia menempatkan diri nya di angka nol (tengah); dan pada saat dia menjadi BERGUNA bagi orang lain, maka dia menempatkan dirinya di sederet angka positif (di sebelah kanan).
Yang ingin saya sampaikan adalah, menjadi manusia baru tidaklah cukup kita berhenti dari berbuat dosa, namun kita juga harus berusaha utk mengembangkan dan memakai talenta kita utk menjadi berguna bagi banyak orang.
Tujuan kita hidup sudah jelas, saat kita sudah ditebus oleh Darah Yesus, maka kita menjadi sepenuhnya milik Kristus, artinya kita ditakdirkan untuk menjalankan rencana Nya yang agung dan mulia. Maka menjadi tidak berbuat dosa lagi tidak lah cukup untuk menyenangkan Dia, namun sebalik nya dari perbuatan negatif kita dulu, kita harus menjadi berguna dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Jadi apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, atau bahkan apapun yg sudah kita raih saat ini,HARUSLAH berguna dan memberkati banyak orang untuk menyatakan kemuliaan Nya.Tuhan Yesus memberkati.
Salam sejahtera dan tetap berkarya.
MENJADI BERGUNA
OLEH : BPK. ALISAN JAYA
Ketika agenda TUHAN sudah DIA rencanakan, maka dengan caraNYA yang ajaib TUHAN berkarya memakai hamba – hambaNYA. Seperti yang terjadi dalam misi baru Yayasan Sungai Kasih, yaitu Rumah Ceria. Berikut kisah bahwa jika TUHAN yang bekerja, maka kita akan terheran – heran melihat perbuatanNYA yang dahsyat dan ajaib.
Yayasan Sungai Kasih pada tahun 2017 ini mendapatkan visi menjemput bola untuk menjangkau anak – anak desa yang tidak terjangkau. Karena berbagai kesulitan seperti tidak adanya kendaraan, jarak dan juga keuangan, banyak anak – anak tidak dapat datang ke Rumah Kasih. Kondisi demikian membuat Ibu Priskila Linda mendapatkan pencerahan agar membuka les pelajaran sekolah dan pendidikan karakter di rumah – rumah yang banyak anak – anaknya. Setelah dirumuskan dan didoakan, maka lahirlah Rumah Ceria.
Rumah Ceria adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan belajar - mengajar di rumah – rumah dalam sebuah wilayah/desa. Kegiatan ini untuk melayani dan menjangkau anak – anak yang tidak dapat memiliki akses datang ke Rumah Kasih. Jadi Rumah Kasih-lah yang datang ke rumah anak – anak untuk mengajar mereka, baik les pelajaran sekolah maupun pendidikan karakter.
Ketika visi dan misi ini diceritakan kepada para guru di Rumah Kasih, maka mereka semua bergerak mulai mencari daerah – daerah yang membutuhkan sentuhan kasih. Salah satunya yang ditemukan oleh Ibu Ami dan Sdr. Titi di Desa Kapur. Untuk mencapai Desa Kapur dapat ditempuh dengan 2 cara, jalan darat (jalur lambat) atau menyeberang sungai Kapuas (jalur cepat). Desa Kapur terletak di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Maka dibukalah Rumah Ceria yang pertama, lokasinya di Desa Kapur.
Pada tanggal 24 Oktober 2017, jam 4 sore Ibu Priskila Linda bersama tim YSK menggunakan speed boat menyeberang sungai melakukan kunjungan perdana ke Rumah Ceria Desa Kapur. Betapa hati tim YSK melonjak kegirangan ketika speed boat belum tiba di dermaga tetapi anak – anak sudah bergerombolan antusias menyambut kami. Dari wajah mereka terpancar sukacita seakan sudah tidak sabar menunggu kegiatan Rumah Ceria sore itu.
Adapun rumah yang dipakai adalah rumah seorang kepala RT. Panggil saja namanya Ko Afung. Kami disambut pasangan suami – isteri 3 anak ini. Di dapur Ko Afung bercerita dengan mata berkaca – kaca
bahwa telah lama ia memimpikan dan merindukan di rumahnya ada kegiatan belajar – mengajar untuk anak – anak desa yang kurang mampu.
Karena ia ingin sekali melihat anak – anak di Desa Kapur menjadi anak – anak yang terdidik dan terpelajar. Kemudian ia mulai bersaksi perjalanan hidupnya, berlatar belakang keluarga miskin dan tidak dapat sekolah, sehingga ia berjuang menjadi orang tua yang dapat menyekolahkan anak –anaknya sehingga tidak mengalami nasib seperti dirinya.
Ketika tim Yayasan Sungai Kasih memiliki visi memberikan pendidikan gratis untuk menjangkau anak – anak yang kurang mampu, maka Ko Afung merasa mendapatkan konfirmasi. Seperti gayung bersambut, Ko Afung pun menyediakan rumahnya yang sederhana agar dipakai sebagai Rumah Ceria.
Dalam kunjungan perdana Ibu Priskila Linda dan tim YSK dari Jakarta ini, Ibu Priskila Linda memberikan kata – kata motivasi kepada anak – anak di Desa Kapur agar rajin belajar. Kami juga diteguhkan dengan sikap bapak tua yang mengendarai speed boat. Panggil saja Ko Aliong. Ko Aliong ini seorang yang buta huruf. Tetapi beliau sangat mendukung anak – anak di Desa Kapur untuk belajar. Beliau tentu tidak bisa mengajar, tetapi beliaulah yang mengantar – jemput para guru dari Yayasan Sungai Kasih yang mengajar di Desa Kapur, seminggu 3 kali. Ketika kami hendak memberikan tanda ucapan terima kasih pun, ia menolaknya dengan keras. Ia benar – benar melayani dengan sepenuh hati.
Ketiga hal di atas, yaitu:
1. Disambut oleh anak – anak desa Kapur dengan sangat antusias
2. Kesediaan Ko Afung agar rumahnya dipakai sebagai Rumah Ceria
3. Pelayanan yang tulus dari Ko Aliong pengendara speed boat
Semakin meneguhkan bahwa memang misi baru Rumah Ceria ini adalah rencana dan proyek besar TUHAN untuk Yayasan Sungai Kasih di masa yang akan datang. Sampai Desember 2017 ini, YSK menargetkan ada 10 Rumah Ceria di Pontianak dan Singkawang.
Ko Aliong dengan sampan sederhana, semangat melayani dengan tulus.
Kamis, 30 November 2017 adalah hari yang sangat bersejarah buat Keluarga Besar Yayasan
Sungai Kasih (YSK). Pasalnya, pada hari tersebut Pendiri dan Ketua Yayasan Sungai Kasih
Ibu Priskila Linda menjadi narasumber utama acara Kick Andy di Metro TV yang sangat
menginspirasi tersebut.
Beberapa waktu lalu, sekretariat Yayasan Sungai Kasih dihubungi pihak Kick Andy yang
mengabarkan bahwa pelayanan ini terpilih dari sekian kandidat untuk mengisi episode spesial
Natal acara Kick Andy. Seperti bermimpi, keluarga besar YSK tidak pernah membayangkan
akan dihubungi acara talk show No.1 di Indonesia tersebut. Jika TUHAN yang bekerja, maka
kita dibuat tercengang – cengang. Sungguh betapa dahsyatnya TUHAN YESUS!
DIA sungguh amat sangat baik!
Sebagai bentuk sukacita dan ucapan syukur yang berlimpah – limpah, maka keluarga besar
YSK yang dari luar kota pun (Singapura, Pontianak, Makassar dan Bali) datang berkumpul di
Jakarta untuk menyaksikan taping dimana Ibu Priskila Linda diwawancara dalam acara talk
show yang dipandu oleh Andy F Noya tersebut. Tidak kurang dari 100 orang sahabat YSK dan
keluarga besar YSK menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Taping/shooting pun dimulai pada pukul 7 malam dalam suasana yang sangat rileks namun
berbobot. Berbagai suasana muncul ketika Andy F Noya melakukan wawancara dengan Ibu
Priskila Linda. Mulai dari kesaksian hidup, cerita sedih bahkan kisah – kisah yang
mengun-dang tawa terangkum dalam episode “Hati Yang Melayani” yang akan tayang di Metro TV
pada hari Jumat, 22 Desember 2017 jam 8 malam dan ditayangkan ulang pada hari Sabtu, 23
Desember 2017. Mari kita saksikan bersama – sama acara tersebut dari tempat kita masing
– masing dan kita sampaikan kepada orang – orang yang kita kasihi agar ikut menyaksikan
sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Kiranya Nama TUHAN dipermuliakan melalui
pelayanan Yayasan Sungai Kasih. Terpujilah TUHAN.
HATI
YANG
MELAYANI
Ibu Linda bersama Andy F. Noya selaku tuan rumah Kick Andy Show dan perwakilan dari Luwak White Coffee yang memberikan donasi untuk pelayanan Yayasan Sungai Kasih
Ibu Priskila Linda sebagai narasumber utama saat diwawancara oleh Andy F. Noya
Keluarga Besar YSK berfoto bersama Andy F. Noya setelah shooting acara Kick Andy episode Natal 2017. Semua penuh dengan sukacita.
Ibu Linda bersama para pengisi acara Kick Andy Show episode Natal 2017.