DAFTAR PUSTAKA
Allen. D., Ryan. K., (1969). Microteaching. Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. (2003). Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, HAM, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah & The
ASIA Fundation dan Prenada Media.
Bell, Gredler, Margaret E. (1991). Belajar dan Membelajarkan. Terjemahan. Jakarta: PT. Rajawali Perss.
Berns, R.G. and Erickson, P.M. (2001). Contextual Teaching and Learning The
Highlight Zone: Research @ Work No. 5. (Online). Tersedia: http://www.nccte.org/publications/infosynthesis/highlightzone/highlig 05/index.asp (15 April 2012).
Blanchard, A. (2001). Contextual Teaching and Learning. (Online). Tersedia:
http://www.horizonshelpr.org/contextual/contextual.htm-8k (15 April 2012).
Brown, George., (1984). Microteaching: A Programme of Teaching Skills. New York: Methuen & Co. Ltd.
Bruner, J. (1977). The Process of Education. Cambridge: Harvard University Press.
Borg, W. R. and M. D. Gall. (1989). Educational Research: An Introduction.
Fifth Edition. New York and London: Longman
Campbell. L., Campbell. B., & Dickinson. D. (2004). Teaching and Learning
Through Multiple Intelligences. Boston: Pearson Education.
Capra, F. (2000). Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan
Kebudayaan. M Thoyibi (Penerjemah). Yogyakarta: Yayasan Bentang
Cheppy,H. C. (1998). Pendidikan Moral dalam Beberapa Pendekatan. Jakarta: Depdikbud.
Christensen, L.B. (1988). Experimental Methodology. Newton: Allyn and Bacon. CICED. (1999b). Conclusions: Workshop on the Development of Content and
Paradigm of Civic Education for School. Bandung: CICED.
Cogan, J.J., (1998). Multidimensional Citizenship Education. Buletin Civitas, 15 Januari 1998, Hal: 29.
Cresswell, J.W. (2009). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. California: Sage Publications.
Delors, Jacque. (2010). Learning: The Treasure Within. Second (pocketbook) Edition. Paris. UNESCO
Djahiri, Kosasih. (1985). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan
Games dalam VCT. Bandung: Jurusan PMPKN FPIPS IKIP.
Dreikurs, R. (1968). Psychology in the Classroom (2nd ed.). New York: Harper & Row.
E. Mulyasa. (2004). Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Enggen. P., & Kauchak. D., (2007). Educational Psychology: Window on
Classrooms (7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson.
Fadjar, Arnie. (2005). Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah Menengah Atas:
Tinjauan Praksis. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional dan
Raker-Nas Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung 29 Januari.
Fraenkel, Jack. R. (1993). How To Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill.
Hasibuan, J.J.Ibrahim, Toenlioe, A.J.E., (1994). Proses Belajar Mengajar:
Keterampilan Dasar Mengajar Mikro. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hazlitt, Henry. (1964). The Foundations of Morality. Pricenton: D. Van Nostrand Company, Inc.
IGK, Wardani & Anah S (1994). Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Imam Farisi. M, (2005). Rekonstruksi Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan IPS-SD
Berdasarkan Perspektif Konstruktivisme. (Disertasi): Bandung: UPI.
Jacobsen, D. A., Eggen. P, Kauchak. D. (2009). Methods for Teaching:
Promoting Student Learning in K-12 Classroom. Terj: Achmad
Fawaid & Khoirul Anam). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jauhari, Muhammad. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai
Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Johnson, E.B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It
Is Here to Stay. California USA: Corwin Press. Inc.
Joyce. B., Weil. M., & CalHoun. E., (2009). Models of Teaching (Eighth Edition). Terj. Achmad Fawaid & Ateilla Mirza. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jumantini, Entin. (2012). Implikasi Teori Belajar Konstruktivisme terhadap
Pembelajaran. Makalah. Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran IPS:
Bandung, tgl 12 Mei 2012.
Kemendiknas. (2010). Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Ditjen PMP & TK
Komalasari, Kokom. (2008). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dalam
Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP. Disertasi. Bandung: Tidak dipublikasikan.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Kwartolo, Yuli. (2005). Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan
Microteaching. (Tesis). Jakarta: BPK Penabur.
Listiyono, Agus. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Guru. (www. Kompas. Com/ Kompas-cetak/ 0311/ didaktika/ 659702. Htm).
Moleong, J. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Posdakarya.
Mulyasa. (2004). Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Posdakarya.
Naroll, R. (1983). The Moral Order. USA: Sage Publication.
Ormrod., J. (2000). . Educational Psychology. Columbus, OH: Merrill/ Prentice hall.
_______, (2011). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung. UPI Press.
Peraturan Pemerintah No. 19. (2005). Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Permendiknas No. 16. (2007). Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru. Jakarta: Kemendiknas
Piaget, J. (1951). The Child’s Conception of the World. Savage, Maryland: Littlefield Publishers.
Piaget, J. (1967). Six Psychological Studies. New York: Vintage Books.
Rahmat, dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.
Raka, Joni. (1979). Pengembangan Kurikulum IKIP/FIP/FKg Suatu Konsep
Baru. Bandung: Algensindo
Rokeach, M. (1980). Beliefs, Attitude, and Values. San Francisco-USA: Jossey-Bass Publishers.
Rose, C. And M. J. Nicholl. (2003). Accelerated Learning for the 21st Century. Bandung: Nuansa.
Sardiman, A.M (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukadi. (2006). Pendidikan IPS sebagai Rekonstruksi Pengalaman Budaya
Berbasis Ideologi Tri Hita Karana (Studi Etnografi tentang Pengaruh Masyarakat terhadap Program Pendidikan IPS pada SMU Negeri 1 Ubud, Bali). (Disertasi). Bandung: UPI
Sulthon, M. (2009). Manajemen Pengajaran Mikro untuk Mengoptimalkan
Pembentukan Kompetensi Mengajar Calon Guru. Yogyakarta:
LaksBang PressIndo
Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Supriadi, Acep. (2011). Jati Diri Duru PKn (Sebuah Tawaran). MAKALAH. Disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan: Banjarmasin Tanggal 4 Mei 2011
Suwarna, dkk. (2006). Pengajaran Mikro: Pendekatan Praktis dalam
Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Tillman, D. (2000). Living Values Activities For Young Adults. New York: Health Communication, Inc.
Undang-Undang No. 20. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Undang-Undang No. 14. (2005). Tentang Guru dan Dosen. Jakarta
Usman, Uzer. (1990). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Vygotsky, L.S. (1978). Mind in Society. Cambridge: Harvard University Press. Weil, Marsha & Joyce, Bruce. (1978). Personal Models of Teaching Expanding
Your Teaching Repertoire. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice
Hall, Inc.
Weil, Marsha & Joyce, Bruce. (1978) Social Models of Teaching Expanding Your
Teaching Repertoire. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall,
Winataputra, U. (2001). Jati diri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks Pendidikan IPS). (Disertasi). Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik Implementasi
KTSP & UU. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Yamin, Martinis. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Referensi.