• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAY DALAM. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAY DALAM. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

I

MPLEMENTASI METODE ROLE PLAY DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG POSISI BULAN DAN

KENAMPAKAN BUMI DARI HARI KE HARI

DI KELAS IV SD NEGERI BRINGIN 01

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Oleh Ana Yuliana

292008523

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)

i

IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAY DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG POSISI BULAN DAN

KENAMPAKAN BUMI DARI HARI KE HARI

DI KELAS IV SD NEGERI BRINGIN 01

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Oleh Ana Yuliana

292008523

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(3)

ii ABSTRAK

Ana Yuliana, 292008523, Implementasi metode role play dalam peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas iv sekolah dasar pada mata pelajaran ipa tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari di sd negeri bringin 01 kec. bringin kab. Semarang tahun pelajaran 2011/2012, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing: Petra Kristi Mulyani, M. Pd.

Kata kunci : Metode Role Play, Hasil Belajar, Motivasi Belajar.

Pembelajaran IPA di SD sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mendesain dan merencanakan pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA adalah metode role play. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan akan berpengaruh pada motivasi belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol. Dari hasil uji beda t-test yang dilakukan diperoleh nilai sig. 0,000 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan motivasi belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka treatment yang diberikan dapat berpengaruh signifikan.

Saran yang diajukan kepada pendidikan di Sekolah Dasar bahwa menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran sangatlah penting mengingat karakteristik siswa SD baru pada tahap operasional konkret, sedangkan untuk peneliti selanjutnya kegiatan pembelajaran dapat diobservasi oleh peneliti da teman sejawat sehingga fungsi kontrol proses pembelajaran dapat lebih terjamin.

(4)

iii ABSTRACT

Ana Yuliana, 292008523, Implementasi metode role play dalam peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas iv sekolah dasar pada mata pelajaran ipa tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari di sd negeri bringin 01 kec. bringin kab. Semarang tahun pelajaran 2011/2012, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Adviser: Petra Kristi Mulyani, M. Pd.

Key word : Role Play, Learning Outcomes, Learning Motivation.

Learning science in the elementary school is strongly influenced by the ability of teachers in designing and planning learning. One method of learning that can be applied in learning science is a method of role play. Fun learning activities that will affect the motivation to learn and learning outcomes achieved by students.

This study aims to determine whether the application of the method of role play can improve learning outcomes and primary school students' motivation in science subjects on the position of the moon and the appearance of the earth from day to day.

From the results showed that the average value of learning outcomes and students 'motivation experimental group is higher than the average value of the control group students' learning outcomes. From the results of different test t-test performed sig values obtained. 0.000 so that it can be concluded that there are significant differences between the outcomes of learning and motivation to learn in the classroom control and classroom experiments, the treatment provided may have a significant effect.

Suggestions submitted to the education in elementary school that uses teaching methods that engage students actively in learning it is important to remember the characteristics of a new elementary school students at the concrete operational stage, whereas for further research learning activities can be observed by the researchers da peers so that the control function of the learning process can more secure.

(5)

iv

Surat Pernyataan Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ana Yuliana

NIM : 292008523

Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi, dengan judul “Implementasi Metode Role Play Dalam Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Posisi Bulan Dan Kenampakan Bumi Dari Hari Ke Hari” adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada peneliti atau sumber aslinya.

Salatiga, 2012

(6)

v

HALAMAN PENGESAHAN

IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAY DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG POSISI BULAN DAN

KENAMPAKAN BUMI DARI HARI KE HARI

DI KELAS IV SD NEGERI BRINGIN 01

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Ana Yuliana

292008523

Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Salatiga, ………..

Petra Kristi Mulyani, M.Ed. ……….

Pembimbing / Penguji II

Prof. Dr. Slameto, M.Pd ……….

Penguji I

Mengesahkan

Dekan FKIP Kaprogdi S1 PGSD

(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. “Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Alloh akan memudahkan menuju surga” (H.R. Muslim).

2. Ada dua jenis manusia, yaitu manusia baik dan kurang baik. (penulis)

PERSEMBAHAN

Seraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh, SWT karya ini kupersembahkan kepada:

1. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat petunjuk dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Metode Role Play Dalam Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Posisi Bulan Dan Kenampakan Bumi Dari Hari Ke Hari” ini tepat pada waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode role play terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa, oleh karena itu diharapkan para guru yang mengajar di Sekolah Dasar mempertimbangkan dan menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajarannya.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan akademik pada Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Pada kesempatan kali ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat:

1. Dr. Bambang S. Sulasmono, M.Si. selaku Dekan FKIP yang memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. Herry Sanoto, S.Si, M.Pd. Kaprogdi S1 PGSD yang memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. Petra Kristi Mulyani, M.Ed. Dosen Pembimbing yang telah membimbing, penulisan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Slameto, M.Pd. Dosen penguji yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempertahankan skripsi ini.

5. Padmo Darwanto, S.Pd. Kepala Sekolah Dasar Negeri Bringin 01 yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.

6. Sri Wahyuni, S.Pd. Kepala Sekolah Dasar Negeri Rembes 02 yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Guru beserta karyawan SDN Bringin 01, dan SDN Rembes 02 yang membantu penulis dalam melakukan penelitian.

(9)

viii

8. Siswa-siswi SDN Bringin 01, dan SDN Rembes 02 yang membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik yang telah mendukung dan mendoakan dalam penyusunan Skripsi ini.

10. Sahabat- sahabatku yang selama ini telah bersama-sama berjuang.

11. Teman-teman dan rekan-rekan, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan inspirasinya.

12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(10)

ix DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Metode Pembelajaran ... 7

2.1.1. Metode Pembelajaran Role Play ... 7

2.2. Mata Pelajaran IPA ... 11

2.2.1. Definisi ... 11

2.2.2. IPA untuk Sekolah Dasar ... 12

2.2.3. Materi Kenampakan Benda Langit ... 12

2.3. Hasil Belajar ... 13

2.3.1. Definisi ... 13

2.3.2. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 14

2.4. Motivasi Belajar ... 14

2.4.1. Definisi ... 14

2.4.2. Fungsi Motivasi ... 17

2.5. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ... 17

2.6. Kerangka Pikir ... 19

2.7. Hipotesa Tindakan ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

(11)

x 3.1.1. Jenis Penelitian ... 21 3.1.2. Lokasi Penelitian ... 22 3.1.3. Waktu Penelitian... 22 3.2. Variabel Penelitian ... 22 3.3. Definisi Operasional ... 22

3.3.1. Metode Role Play ... 22

3.3.2. Hasil Belajar ... 23

3.3.3. Motivasi Belajar ... 23

3.4. Subyek Penelitian ... 23

3.5. Teknik dan Istrumen Pengumpulan Data ... 23

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data ... 24

3.5.3. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 29

3.6. Teknik Analisis Data ... 30

3.6.1. Teknik Analisis Uji Prasyarat ... 30

3.6.2. Teknik Analisis Data Variabel Metode Role Play ... 32

3.6.3. Teknik Analisis Data Variabel Hasil Belajar ... 32

3.6.4. Teknik Analisis Data Variabel Motivasi Belajar... 33

3.6.5. Indikator Kinerja... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian ... 34

4.2. Pelaksanaan Penelitian ... 35

4.3. Analisis Instrumen Pengumpulan Data ... 35

4.3.1. Uji Validitas ... 35

4.3.2. Uji Reliabilitas ... 40

4.3.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal tes ... 41

4.4. Analisis Deskriptif ... 41

4.4.1. Analisis Deskriptif Variabel Metode Role Play ... 41

4.4.2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar ... 45

4.4.3. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar ... 46

(12)

xi

4.5.1. Uji Normalitas ... 48

4.5.2. Uji Homogenitas ... 50

4.6. Analisis Hasil Penelitian ... 51

4.6.1. Uji Beda Dua Rata-Rata Data Hasil Belajar Pretest ... 51

4.6.2. Uji Beda Dua Rata-Rata Data Motivasi Belajar Awal ... 51

4.6.3. Uji Beda Dua Rata-Rata Data Hasil Belajar Posttest ... 52

4.6.4. Uji Beda Dua Rata-Rata Data Motivasi Belajar Akhir ... 53

4.7. Pembahasan ... 53

4.7.1. Hasil Belajar ... 53

4.7.2. Motivasi Belajar ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1. Simpulan ... 60

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel langkah-langkah Pembelajaran Metode Role Play ... 10

Tabel 2 Tabel Kisi-kisi dan Indikator Instrumen Pretest ... 25

Tabel 3 Tabel Kisi-kisi dan Indikator Instrumen Posttest... 25

Tabel 4 Tabel Kriteria dan Rentang Nilai Instrumen Tes ... 26

Tabel 5 Tabel Kisi-kisi dan Indikator Instrumen Angket Motivasi Belajar ... 26

Tabel 6 Tabel Kriteria dan Rentang Skor Instrumen Angket Motivasi Belajar ... 27

Tabel 7 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa dan Kinerja Guru ... 27

Tabel 8 Data Siswa kelas IV SDN Bringin 01 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 34

Tabel 10 Tabel Kisi-kisi Soal Pretest Setelah Uji Validitas ... 35

Tabel 11 Tabel Hasil Uji Validitas Soal Pretest ... 36

Tabel 12 Tabel Kisi-kisi Soal Postest Setelah Uji Validitas ... 37

Tabel 13 Tabel Hasil Uji Validitas Soal Posttest ... 37

Tabel 14 Tabel Kisi-kisi Angket Motivasi Setelah Uji Validitas ... 38

Tabel 15 Tabel Hasil Uji Validitas Angket Motivasi ... 39

Tabel 16 Tabel Uji Reliabilitas Soal Pretest ... 40

Tabel 17 Tabel Uji Reliabilitas Soal Postest ... 40

Tabel 18 Tabel Uji Reliabilitas Angket Motivasi ... 40

Tabel 19 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 ... 42

Tabel 20 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 ... 43

Tabel 21 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3 ... 44

Tabel 22 Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen ... 45

Tabel 23 Tabel Rekapitulasi Skor Motivasi Belajar Kelompok Kontrol dan Eksperimen ... 47

Tabel 24 Tabel Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 48

Tabel 25 Tabel Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 48

(14)

xiii

Tabel 26 Tabel Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Awal Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen ... 49 Tabel 27 Tabel Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Akhir Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen ... 49 Tabel 28 Tabel Uji Homogenitas Data Prettest Hasil Belajar Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen ... 50 Tabel 29 Tabel Uji Homogenitas Data Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen ... 50 Tabel 30 Tabel Hasil Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Awal Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 50 Tabel 31 Tabel Hasil Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Akhir Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 51 Tabel 32 Tabel Analisis Uji T-Test Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen ... 51 Tabel 33 Tabel Analisis Uji T-Test Motivasi Awal Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen ... 51 Tabel 34 Tabel Analisis Uji T-Test Hasil Posttest Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen ... 52 Tabel 35 Tabel Analisis Uji T-Test Hasil Motivasi Kelompok Kontrol dan

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Kinerja Guru ... 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 68

Lampiran 3 Instrument Pretest sebelum uji Validasi ... 81

Lampiran 4 Instrument Pretest setelah uji Validasi ... 83

Lampiran 5 Instrument Posttest sebelum uji validasi ... 85

Lampiran 6 Instrument Posttest setelah uji validasi ... 87

Lampiran 7 Instrument Angket Motivasi sebelum uji validasi ... 89

Lampiran 8 Instrument Angket Motivasi setelah uji validasi ... 93

Lampiran 9 Daftar Nilai Kelompok Kontrol ... 97

Lampiran 10 Daftar Nilai Kelompok Eksperimen ... 98

Lampiran 11 Tabulasi Data Uji Validitas Pretest ... 99

Lampiran 12 Tabulasi Data Uji Validitas Posttest ... 101

Lampiran 13 Tabulasi Data Uji Validitas Angket Motivasi ... 103

Lampiran 14 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen ... 105

Lampiran 15 Output Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Pretest ... 106

Lampiran 16 Output Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Posttes ... 107

Lampiran 17 Output Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Angket Motivasi... 108

Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas ... 109

Lampiran 19 Hasil Uji Homogenitas ... 110

Lampiran 20 Hasil Uji T-tes ... 111

Lampiran 21 Dokumentasi ... 115

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Rustaman (Depdiknas, 2007) pembelajaran IPA di sekolah terbatas hanya penguasaan konsep belaka. Artinya pembelajaran IPA menyimpang dari hakikat IPA yang sebenarnya. Kenyataan ini tidak lazim, karena pembelajaran IPA tidak mencapai tujuan dasarnya namun hanya sebatas pemindahan pengetahuan saja sehingga tidak membangun sikap ilmiah yang benar. Lebih lanjut hal ini diduga menjadi penyebab siswa-siswa Indonesia hanya mampu mengingat pengetahuan ilmiah berdasarkan fakta sederhana. Pembelajaran IPA dikelas sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mendesain dan merencanakan pembelajaran. Apalagi dengan KTSP yang memberi keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan keadaan sekolah (Sanjaya, 2006). Hal senada juga diungkapkan oleh Surya (2010) bahwa salah satu faktor utama siswa sulit belajar IPA adalah metode pembelajaran yang tepat dan kualitas guru, bukan keadaan atau potensi siswa. Dari pernyataan tersebut dapat dipetik bahwa pada dasarnya setiap individu siswa memiliki potensi yang sama besarnya untuk dapat berkembang dan memahami mata pelajaran IPA dengan baik, namun perkembangan potensi siswa tersebut juga sangat bergantung bagaimana cara guru menyampaikan materi pembelajaran. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal (Usman, 2005). Hal senada juga diungkapakan oleh Hamalik (2003), bila siswa kurang berminat dalam mengikuti pelajaran maka salah satu penyebabanya adalah masalah metode yang digunakan guru, mungkin tidak sesuai dengan materi. Jadi masalah metode ini besar dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Masalah metode diketahui bila guru melakukan analisis terhadap perubahan perilaku siswa.

Penggunaan metode yang tepat selain berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa

(17)

2

merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran siswa yang dilakukan (Djamarah&Aswan, 2002). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang disampaikan dengan metode yang tepat dapat meningkatkan kebermaknaan bahan pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi siswa.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai jika terjadi interaksi antara guru dengan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Namun dewasa ini interaksi inilah yang masih kurang terjadi di dalam kelas, hal ini karena ada dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal berupa kesehatan fisik, inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kesiapan dan kelelahan; sedangkan faktor eksternal : lingkungan keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, latar belakang budaya yang ada, lingkungan sekolah; metode, kurikulum, kedekatan guru dengan siswa, kedekatan siswa dengan siswa, sarana dan prasarana serta kondisi lingkungan sekolah. Penciptaan lingkungan belajar yang efektif dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran, penggunaan metode atau model pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran. Tidak ada satu pun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar, karena itu metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang (Djamarah & Aswan, 2002). Dari pendapat tersebut dapat dipetik kesimpulan bahwa antara metode pembelajaran, motivasi belajar, dan hasil belajar terdapat hubungan saling keterkaitan yang kuat, jika metode yang diterapkan dapat membangkitan motivasi siswa maka juga akan dapat menumbuhkan minat belajar siswa yang nantinya dapat meningkatakan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah metode bermain peran atau role play. Pengalaman belajar yang didapat melalui metode ini meliputi kemampuan kerjasama, komunikatif, dan mengintepretasikan suatu kejadian.

(18)

3

Proses pembelajaran IPA disekolah dasar harus sesuai dengan tahap perkembangan siswa sekolah dasar. Tahap perkembangan koginif siswa sekolah dasar yakni 7-11 tahun berada pada tahap operasional konkret (Piaget), untuk itu dalam proses belajar mengajar guru menyampaikan materi tidak boleh verbalisme. Menurut Prasetyo (2001), pembelajaran dengan metode role playing merupakan suatu aktivitas yang dramatik, biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil siswa, bertujuan mengeksploitasi beberapa masalah yang ditemukan untuk melengkapi partisipasi dan pengamat dengan pengalaman belajar yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman. Pandangan senada juga diungkapkan oleh Blatner (2002) menurutnya role playing adalah sebuah metode untuk mengekspresikan hal-hal yang menyangkut situasi sosial. Melalui pengamatan dan pengalaman langsung yang dialami oleh peserta didik maka apa yang dipelajari akan lebih mudah diingat.Oleh karena itu penyampaian materi yang bersifat konsep seperti memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan dapat melibatkan siswa dan menarik minat siswa sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran, meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

Kefektifan penggunaan metode role play dalam pembelajaran IPA juga dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian seperti hasil PTK oleh Wibowo (2011), tentang peningkatan hasil belajar IPA dengan penerapan metode pembelajaran Role Playing dan True or False pada siswa kelas IV SD N II Boto, yaitu pengetahuan kognitif siswa meningkat dari siklus I yang hanya 54,78 menjadi 78,78 pada siklus II. Penelitian dilakukan dengan penilaian kognitif dan afektif dalam setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata kognitif siswa pada siklus I sebesar 54,78 meningkat pada siklus II menjadi 78,78 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 94,60; sedangkan nilai rata-rata afektif pada siklus I sebesar 11,08 (termasuk kategori cukup berminat), pada siklus II sebesar 14,13 (termasuk kategori cukup berminat), dan pada siklus III meningkat menjadi 16 (termasuk kategori berminat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Role Playing dan True or False dapat meningkatkan hasil belajar

(19)

4

IPA pada kelas IV SD N II Boto, Jatiroto, Wonogiri tahun ajaran 2011/2012. Kemudian PTK yang dilakukan oleh Winarti (2010), peningkatan hasil belajar IPA tentang tata surya dengan metode role playing menyatakan presentase ketuntasan siswa menjadi 89 persen setelah diberikan metode role play. Hasil Penelitian yang dilakuakan oleh Supriani (2008) dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Biologi Kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008”. Berdasarkan hasil penelitian tinadakan kelas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran bermain peran pada mata pelajaran biologi tentang ekosistem dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas VIII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008. Dengan rata-rata 67,30 siklus I dan 70,64 siklus II, sedangkan ketuntasan klasikalnya 71,79 % siklus I dan 87,17% siklus II.

Peneliti juga telah melakukan studi pendahuluan di SDN Bringin 01, pada siswa kelas IVA dan B pada tanggal 8 Januari 2012. Dari hasil studi pendahuluan tersebut didapatkan data bahwa guru telah menjalankan perannya dengan baik, didasarkan pada hasil angket yang siswa yaitu 56 % siswa menyatakan bahwa guru sering menggunakan media pembelajaran yang kreatif, kemudian 73 % siswa juga menyatakan bahwa penjelasan dari guru mudah dipahami, 56 % siswa menyatakan guru sering memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen sendiri. Namun dari begitu banyak metode , ternyata guru hampir tidak pernah menggunakan metode role play, hal ini ditunjukkan dengan 43 % siswa menyatakan guru tidak pernah menggunakan metode role play. Permasalahan juga muncul ketika terlihat pada data bahwa 67 % siswa menyukai materi tata surya namun 52 % diantara mereka menyatakan sulit memahami materi tersebut. Dari hasil studi pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai materi tata surya namun sulit untuk memahami.

Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran IPA yang dikemukakan oleh para ahli, dan yang terjadi di SDN Bringin 01, serta uraian hasil penelitian sebelumnya tentang keberhasilan penerapan metode role play dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar, maka peneliti tertarik untuk

(20)

5

menerapkan metode role play dalam pembelajaran IPA. Melalui penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: Apakah implementasi metode role play dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari? 1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah: Untuk mengetahui apakah implementasi metode role play dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA tentang perubahan kenampakan bumi dan posisi bulan serta kenampakan bumi dari hari ke hari. 1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Praktis 1. Bagi Sekolah Dasar

Sebagai bahan masukan dalam penggunaan metode belajar yang lebih bervariasi pada kegiatan pembelajaran.

2. Bagi peserta didik, guru, dan dosen

Memberikan pengetahuan baru untuk meningkatkan pemahaman mata pelajran IPA. Memberikan variasi baru cara pengajaran mata pelajaran IPA.

3. Bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi sebagai bahan rekomendasi untuk pembelajaran akademik.

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat berguna memberikan pengalaman baru dan pengetahuan baru terkait dengan peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.

5. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk melakuakan penelitian selanjutnya dengan topic yang sama.

(21)

6

1.4.2. Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ke SD-an serta dapat menjadi referensi dan landasan penelitian selanjutnya untuk meneliti aspek lain tentang penerapan metode role play dalam kegiatan pembelajaran.

Gambar

Tabel 26 Tabel Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Awal Kelas Kontrol dan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Reproduksi: Vegetatif: - Generatif: Berumah dua, fertilisasi internal, tidak memiliki bentuk larva atau ada. Reproduksi: Vegetatif: - Generatif: Berumah dua,

meminimalkan jumlah anggota kelompok sehingga pembelajaran berlangsung efektif tanpa anggota kelompok pasif atau bermain sendiri selama diskusi kelompok, (5) memberikan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara self control dengan perilaku berbahaya pada karyawan dengan nilai

IMS. Pelaksanaan Peran LSM Griya Asa Berdasarkan PERDA Kota Semarang Nomor 4 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Lembaga Terkait dengan Pelaksanaan Peran LSM Griya

Sehubungan dengan itu kepada pemenang dimohon agar segera menghubungi Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2013 dengan

Beberapa strategi pengembangan diversifikasi produk olahan kopi berbasis pengelolaan modal sosial antara lain: (1) Pemberian bantuan kredit dengan skim yang

Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-Entitas Anak, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto Entitas Anak yang