HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN PERILAKU
BERBAHAYA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. TEPIN
MALANG
Oleh: FEBRIANNISA ( 04810132 )
Psychology
Dibuat: 2009-04-27 , dengan 7 file(s).
Keywords: Self Control, Perilaku Berbahaya
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya dunia industri, dunia kerja selalu dihadapkan pada tantangan-tantangan baru yang harus bisa diatasi bila perusahaan tersebut tetap ingin eksis. Masalah yang selalu berkaitan dan melekat dengan dunia kerja sejak awal dunia industri dimulai adalah timbulnya kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan yang paling besar prosentasenya adalah perilaku yang dilakukan manusia yang disebut dengan perilaku berbahaya. perilaku berbahaya adalah perilaku yang beresiko dan menyimpang dari peraturan kinerja keselamatan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Selain itu self control seseorang juga dapat
mempengaruhi perilaku berbahaya. Dimana self control merupakan kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa kearah konsekuensi positif.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi di PT. TEPIN Malang yang berjumlah 148 orang.
Sedangkan sampel dari penelitian ini berjumlah 40 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik incidental sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala. Ada dua skala yang digunakan yaitu, self control dan skala perilaku berbahaya. sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi product moment. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara self control dengan perilaku berbahaya pada karyawan dengan nilai koefisien korelasi (r) = -0, 560 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Artinya pada
karyawan yang memiliki self control yang tinggi maka perilaku berbahaya yang dilakukan akan rendah, begitu pula bila self control karyawan rendah maka perilaku berbahaya akan semakin tinggi. Selain itu self control memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku berbahaya sebesar 31,4 %, sedangkan sisanya sebesar 68,6 % berasal dari variabel lain yang tidak diteliti.
ABSTRACT
As industrial era grows, the working world is always faced by so many challenges that require everyone to be able to solve all the challenges so that the industry will be exist. One of the problems that is usually related to working world is thing related with working accident. The cause of this accident is mainly caused by the behavior of the persons in the working world himself supported by deviated behavior that is the behavior conducted in which it is not in line with the working effectiveness as what is stated in the standard safety procedure. Besides that, the self control of the person can also affect the cause of working accident. In this case, self control is regarded as a certain behavior assumed to be able to arrange, guide, manage and direct someone into a more positive consequence.