• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENOKOHAN PADA NOVEL TAK SEMPURNA KARYA FAHD DJIBRAN DAN BONDAN PRAKOSO & FADE2BLACK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENOKOHAN PADA NOVEL TAK SEMPURNA KARYA FAHD DJIBRAN DAN BONDAN PRAKOSO & FADE2BLACK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENOKOHAN PADA NOVEL TAK SEMPURNA KARYA

FAHD DJIBRAN DAN BONDAN PRAKOSO

& FADE2BLACK

E-JOURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

SUMIATI NIM 100388201295

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Sumiati. 2014. Analisis Penokohan Novel Tak Sempurna Karya Bondan Prakoso &

Fade2Black tahun 2013. Skripsi, Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan bahasa dan

sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Ahada Wahyusari, M.Pd. Pembimbing II : Erwin Pohan, M.Pd.

Kata Kunci : Analisis, Penokohan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penokohan pada novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black.

Dalam kesempatan ini peneliti memilih salah satu novel karangan Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black yang berjudul Tak sempurna merupakan novel yang menarik untuk dijadikan obyek penelitian. Terutama penelitian yang mengkaji tentang penokohan. Hal itu karena belum adanya penelitian yang mengkajikan penokohan dalam novel tersebut. Metode yang penulis pakai adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif, yaitu menginterpretasikan data-data yang berhubungan dengan penokohan

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penokohan dalam novel Tak sempurna Karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black Terdapat 25 tokoh yang terdiri dari 1 tokoh utama dan 24 tokoh pendukung. Tokoh utama yaitu Rama dan 24 tokoh pendukung yaitu Andri, Senior Lazuardi, Hangga, Yana, Rifky, Raras, Santi, Pak Syaiful, Goris, Bram, Pak Hamdan, Asrina, Firman, Ibu Rama, Ayah Rama, Bunga, Heru, Ayah Goris, Ibu Goris, Ibu Rosmah, Pak Hadian, Pak Sugiyono, Bu Hilda, Pak Musa.

Dan secara keseluruhan penokohan dalam novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black di identifikasi peneliti melalui tuturan langsung pengarang, melalui perbuatan atau tingkah lakunya, dan melalui jalan pikiran tokoh

(5)

ABSTRACT

Sumiati. 2014. Analysis of figure roman imperfect By Fahd Djibran and Bondan Prakoso Fade2Black 2013. Thesis. Tanjungpinang : Indonesian Art and Languange of Maritim Raja Ali Haji. Supervisor 1: Ahada Wahyusari, M.Pd. supervisor II: Erwin Pohan, M.Pd.

Key words: Analysis, Figure

The purpose of the study is too know how the figure of roman imperfect by Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black. In this chance researcher chooses one of Fahd Djibran composition roman and Bondan Prakoso & Fade2Black which gets title Imperfect constituting interesting roman to be made research object. Particularly observational knowledgeone about the figure. It because of umpteen reason because haven't marked sense research that knowledge figure in that roman. Method that writer uses is descriptive method. Tech that is utilized in this research is tech qualitative, which is interpret that is engaged of figure.

Result that is gotten from this research is figure deep Opuses imperfect roman Fahd Djibran and Bondan Prakoso Fade2Black exists 25 consisting of figure 1 main figure IS Rama Aditya Putra and 24 supporting figures. senior Lazuardi, Hangga, Yana, Rifky, Mr Syaiful, Goris Father, Goris Mother, Mr Sugiyono, Firman, Mr Hamdan, Bram and Goris and there 13 protagonis figure is Rama, Andri, Raras, Asrina, Rama Mother, Rama Father, Bunga, Mrs Rosmah Mr Hadian, Mrs Hilda, Mr Musa, Santi, and Heru .

And as a whole figure in opuses imperfect novel Fahd Djibran and Bondan Prakoso Fade2Black at identifies researcher via authors direct discourse, via conduct or its behaviour, and passes through figure train of thought

(6)

1. Pendahuluan

Karya sastra, khususnya novel bertujuan memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Namun pemahaman terhadap manfaat membaca novel cenderung kurang. Untuk membaca novelnya saja sangat kurang peminatnya apalagi untuk memahami penokohan yang terdapat dalam novel. Selain hal diatas, masyarakat lebih tertarik menonton novel yang difilmkan, daripada membaca novel aslinya. Kalaupun ada yang membaca hal tersebut didorong karena adanya ketidakpuasan dan penasaran terhadap cerita yang difilmkan secara utuh.

Novel yang difilmkan lebih banyak mengedepankan unsur fiktif yang menumpas kejahatan dan cinta dua orang lawan jenis daripada novel-novel inspiratif yang memberikan motivasi dari segi penokohan.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan di kaji yaitu Analisis Penokohan pada novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black

2. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif ialah menggambarkan kenyataan yang ada atau fakta yang sesuai dengan data yang diperoleh. Data yang diperoleh pada umumnya berupa pencatatan, bukan dalam bentuk angka-angka (Semi, 2012:30). Jadi, metode deskriptif kualitatif ialah menggambarkan fakta sesuai dengan data yang diperoleh dalam bentuk kata-kata dan bahasa.

3. Hasil penelitian dan pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan yang berlandaskan pada pengertian penokohan. Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga diketahui bagaimana karakter atau sifat tokoh itu Aminuddin (Siswantoo, 2008:142). Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antar tokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Penokohan dapat diungkap lewat dua macam cara yaitu secara langsung (Ekspositori) dan tidak langsung (Dramatik).

(7)

Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan beberapa nama tokoh dan penokohan pada novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black yang dikategorikan berdasarkan tokoh utama dan tokoh pendukung.

Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran utama biasanya frekuensi kemunculannya sangat tinggi, menjadi pusat penceritaan dan jumlah dialognya lebih banyak daripada tokoh lain. Sedangkan tokoh pendukung adalah tokoh yang mendukung tokoh utama biasanya frekuensi kemunculannya sangat sedikit dan jumlah dialognya lebih sedikit dari tokoh utama dan membuat cerita lebih hidup (Priyatni, 2010 :110).

Tokoh Utama pada Novel Tak Sempurna yaitu (1) Rama Aditya Putra

dan terdapat 24 Tokoh Pendukung atau tambahan yaitu: (1) Andri Nugraha; (2) Senior Lazuard; (3) Hangga; (4) Yana (5) Rifky; (6) Raras; (7) Santi; (8) Pak Syaiful; (9) Goris; (10) Bram; (11) Pak Hamdan; (12) Asrina; (13)

Firman (14) Ibu Rama; (15) Ayah Rama; (16) Bunga; (17) Heru; (18) Ayah

Goris; (19) Ibu Goris; (20) Bu Rosmah; (21) Pak Hadian; (22) Pak Sugiyono; (23) Bu Hilda; (24) Pak Musa.

Dan secara keseluruhan penokohan dalam novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black diidentifikasi peneliti melalui tuturan langsung pengarang, melalui perbuatan atau tingkah lakunya, dan melalui jalan pikiran tokoh.

4. Simpulan dan Rekomendasi

Setelah menganalisis data, dikemukakan beberapa simpulan bahwa penokohan dalam novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black terdapat 25 tokoh yang terdiri dari 1 tokoh utama dan 24 tokoh pendukung. Tokoh utama yaitu Rama dan 24 tokoh pendukung yaitu Andri, Senior Lazuardi, Hangga, Yana, Rifky, Raras, Santi, Pak Syaiful, Goris, Bram, Pak Hamdan, Asrina, Firman, Ibu Rama, Ayah Rama, Bunga, Heru, Ayah Goris, Ibu Goris, Ibu Rosmah, Pak Hadian, Pak Sugiyono, Bu Hilda, Pak Musa.

Dan secara keseluruhan penokohan dalam novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso Fade2Black diidentifikasi peneliti melalui tuturan langsung pengarang, melalui perbuatan atau tingkah lakunya, dan melalui jalan pikiran tokoh.

(8)

Sehubungan simpulan yang peneliti kemukakan, maka ada beberapa saran yang peneliti sampaikan antara lain:

1. Saran kepada guru Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia.

Guru hendaknya dapat memaksimalkan penggunaan bahan pengajaran sastra dalam hal ini penggunaan Novel Tak Sempurna yang didalamnya terdapat beberapa tokoh dan penokohan yang bisa diambil sisi positifnya. Guru juga dapat menggunakan Novel lain sebagai bahan ajar sastra.

2. Saran bagi pembaca.

Pembaca perlu mengetahui penokohan dan tokoh yang berada di dalam sebuah novel. Agar memudahkan pembaca dalam menyimak isi novel sehingga cerita dapat dirasakan lebih menarik.

3. Saran kepada siswa.

Siswa hendaknya dalam membaca Novel memperhatikan nilai-nilai positif antara lain untuk mempertahankan harga diri tidak dengan berkelahi/tawuran dan semangat prilaku pantang menyerah dalam menjalani ujian hidup. Jangan mencontoh apabila Novel tersebut mempunyai nilai negative yang tidak pantas untuk dicontoh.

4. Saran pada peneliti lain.

Kepada peneliti lain sebaiknya terus meningkatkan penelitian ini terutama dalam bidang sastra, khususnya dalam Novel Tak Sempurna agar lebih mendalam dengan bentuk analisis yang berbeda karena Novel Tak Sempurna termasuk novel yang bisa menginspirasi pembacanya.

5. Agar pembaca bisa mengetahui bahwa didalam Novel ini tidak hanya penokohan saja yang bisa diteliti, terdapat unsur intrinsik lain yang bisa diteliti seperti alur, tema dan amanat.

(9)

Daftar Pustaka

Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Defitri, Nur. 2012. Analisis penokohan dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea

Hirata. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja

Ali Haji: Skripsi .

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia Yang Disempurnakan. Edisi kedua. Jakarta: Balai pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional.2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hanafi, Bukhari. 2012. Analisis penokohan Novel Sang Penggenggam Surga karya

Zamzami El-Riza. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Maritim Raja Ali Haji: Skripsi.

Malik, Abdul, dkk. 2013. Panduan Seminar Proposal Skripsi,serta pelaksanaan

Seminar Proposal, Ujian Komprehensif, dan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Tanjungpinang.

Ningsih, Endang, Widya. 2012. Analisis penokohan dalam Novel Jejak Keruh karya

Hamzah puadi Ilyas . Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Maritim, raja Ali Haji: Skripsi

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.

Semi, M. Atar. 2012. Metode penelitian sastra. Bandung: Angkasa Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry, Guntur. 1984. Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung:Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Dasar-dasar psikosastra. Bandung:Angkasa. Wati, Riau. 2009. Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar. UMRAH Press Zaidan, Abdul, Razak, Dkk.2007.Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

Zuraidah. 2012. Analisis Penokohan dan Latar Novel Rasa Memang Tak Pernah

Dipaksa karya Muhamad Candra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

yang terjadi pada perilaku tokoh Yuriko, Kazue Sato dan Zhang dilihat dari alur dan penokohan yang ada di dalam novel Grotesque.. 1.3

Simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan bahwa penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta , maka jenis tokoh-tokoh dalam peristiwa yang dialami dapat diketahui bahwa

Dari sinopsis tersebut dapat disimpulkan bahwa novel AT karya AS mempunyai penokohan dan amanat yang menarik untuk dianalisis dan di dalam novel tersebut

Sejalan dengan hasil penelitian tentang penokohan dan amanat novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja, maka penulis dapat memberikan saran dalam setiap

1) memeriksa data yang telah digunakan dari novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye; 2) menyusun hasil pemeriksaan data, 3) mengklasifikasikan tokoh dan penokohan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) struktur novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar,

Pembahasan proses kejiwaan jiwa tokoh-tokoh dalam novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata ini berpangkal dari pembahasan terhadap aspek penokohan yang terdapat

Tokoh protagonis merupakan tokoh yang memiliki sifat baik yang sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat sebagai titik utama dalam karya sastra yang dilihat oleh pembaca Penokohan