• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 81-K / PM.III-12 / AD / V / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 81-K / PM.III-12 / AD / V / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 81-K / PM.III-12 / AD / V / 2015

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Rachmad Yuli Tulbari. Pangkat / NRP : Serma/21970106690777. Jabatan : Turyan Kima Dosik Belanegara Kesatuan : Rindam V/Brawijaya

Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 06 Juli 1977. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Dodik Belanegara jalan Panglima Sudirman nomor 3 rampal Malang.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Danrindam V/Brawijaya selaku Papera Nomor: Kep/7/III/2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang Penyerahan Perkara. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya

Nomor: Sdak/76/K/AD/V/2015 tanggal 5 Mei 2015.

3. Surat Panggilan dari Kaotmil III-12 Surabaya kepada Terdakwa dan para Saksi untuk menghadap kepersidangan.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/76/K/AD/V/2015 tanggal 5 Mei 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan, serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penipuan”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman berupa :

Pidana : Penjara selama 7 (tujuh) bulan.

c. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

(2)

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-Surat :

- 1 (satu) lembar tanda peserta Secata PK TNI AD Gel II TA 2013 Nomor : 0820114/CATA/II/2013 atas nama Sdr Lukma Hadiwijaya.

- 1 (satu) lembar kwitansi berisi uang telah terima dari Mutrofin sebesar Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah)

- 1 (satu) lembar kwitansi berisi telah terima uang sebesar Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) dari Mutrofin dibaut pada tanggal 15 Mei 2014 di Surabaya.

- 2 (dua) lembar surat perintah penyidikan nomor : Sprin/351/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014

- 2 (dua) lembar surat perintah penyitaan nomor : Sprin/352/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014

- 2 (dua) lembar berita acara penyitaan barang bukti tanggal 1 September 2014

- 3 (tiga) lembar surat pernyataan Sdri Siti Matrofin. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang diajukan secara lisan di depan persidangan, yang pada pokoknya Terdakwa merasa sangat bersalah, sangat menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga disamping itu juga Terdakwa telah mengembalikan uang milik Saksi 3 seluruhnya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga belas bulan Juli tahun 2000 Tiga belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juli tahun 2000 Tiga belas. atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Tiga belas bertempat di rumah Pelda Agus Sunarto (Saksi-5) Jl. Krapyak Rt. 30 Rw. 03 Ceppoko Mulyo Kepanjen Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer 111-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: "Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan din sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang"

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1996/1997 melalui pendidikan Secaba PK di Jember, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, dan ditugaskan di Dodik Bela Negara Rindam V/ Brawijaya, selanjutnya setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan alih jabatan, hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21970106690777.

(3)

b. Bahwa Sdri. Siti Mutrofin (Saksi-1) melihat anak Saksi-1 yang benama Lukman Hadiwijaya (Saksi-2) ingin masuk menjadi Tentara dengan latihan-latihan fisik seperti lari, restock dan sebagainya, kemudian pada bulan April tahun 2013 ada pendaftaran masuk Cata TNI AD Gel II TA. 2013 lalu Saksi-2 datang ke rumah Pelda Agus Sunarto (Saksi-5) anggota Yon Zipur 5 Malang yang beralamat di Jl. Krapyak RT 30 RW 03 Kepanjen Malang, talu Saksi-2 menyampaikan kepada Saksi-5 yang pada saat itu ada kawan Saksi-5 yang bemama Sersan Ferry anggota Korem 082/ CPYJ Mojokerto, selanjutnya Sersan Ferry mengatakan kepada Saksi-2 bahwa Sersan Ferry mempunyai teman yang bisa dan sanggup untuk membantu memasukkan menjadi anggota TNI AD yaitu Terdakwa yang bertugas di Dodik Belanegara Rindam V/Brawijaya Malang, lalu Saksi-5 menghubungi Terdakwa melalui telepon dan menyampaikan kepada Terdakwa akan meminta tolong memasukkan Saksi-2 masuk menjadi TNI AD dan pada saat itu Terdakwa menyanggupi dan bisa membantu memasukkan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD.

c. Bahwa seminggu kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi-5 untuk memastikan pembicaraannya mengenai memasukkan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa mengatakan sanggup memasukkan TNI AD dengan biaya Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan itupun setelah Saksi-2 sudah lulus dan mau masuk pendidikan menjadi Tentara. Sehingga dengan kata-kata atau janji-janji Terdakwa tersebut maka para Saksi menyetujuinya.

d. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui telepon menanyakan masalah uang dan meminta duluan dengan alasan untuk pengurusan Saksi-2 masuk menjadi Tentara dan untuk memberi ke para panrtia test Cata PK pada saat test supaya lebih meyakinkan dan cepat lulusnya, selanjutnya pada tanggal 13 Juli tahun 2013 Saksi-1 menyerahkan uang secara tunai kepada Terdakwa bertempat di rumah Saksi-5 di Jalan Krapyak RT 30 RW 03 Ceppoko Mulyo Kepanjen Malang dengan bukti kwitansi bermatrai 6000,- sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang disaksikan oleh Saksi-5. isteri Saksi-5. Terdakwa, isteri Terdakwa dan Saksi-2, dan uang tersebut Saksi-1 peroleh dari hasil penjualan sapi, hutang dan penjualan tanah. Setelah menyerahkan uang sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) kepada Terdakwa lalu Saksi-1 memantau perkembangan pengurusan tersebut dengan cara mewanti dan menelepon Terdakwa supaya Saksi-2 diperhatikan dan dipantau.

e. Bahwa kemudian Saksi-2 mendaftarkan diri masuk menjadi TNI AD melalui seleksi Cata PK Gel. II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto dengan Nomor pendaftaran 0820114/CATA/II/2013 atas nama LUKMAN HADIWIJAYA selanjutnya Saksi-2 menyerahkan nomor pendaftaran tersebut kepada Terdakwa dan petunjuknya yaitu disuruh mengikuti seleksi tersebut.

f. Bahwa pada saat Saksi-2 mengikuti seleksi Cata Gel II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto Terdakwa pernah menghubungi Saksi-2 lewat telepon dengan mengatakan " tenang aja Lukman sudah ada yang memonitoring selama seleksi B, namun Saksi-2 tidak sampai pantukhir melainkan tidak lulus di kesehatan pertama, selanjutnya Saksi-2 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi-2 tidak lulus, dan saat itu Terdakwa terkejut kemudian Terdakwa menanyakan kepada Saksi -2 apakah punya penyakit amandel sehingga tidak lulus dan Saksi-2 jawab tidak ada karena sebelumnya sudah Saksi-2 Rikkeskan (cek kesehatan) di RST Soepraoen Malang dan mengatakan pula kalau sudah dititipkan kepada Wadan (tidak mengetahui Wadan siapa) lalu Terdakwa menyampaikan sebentar akan

(4)

diusahakan dan diminta menunggu kabar lagi. tidak lama kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 untuk mengikuti seleksi Caba PK Gel I TA. 2014.

g. Bahwa selanjutnya pada tahun 2014 Saksi-2 mendaftaran diri masuk TNI AD melalui seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 juga di Ajenrem 082 Mojokerto, setelah seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 Saksi-2 tidak mengikuti sampai tingkat terakhir melainkan tidak lulus juga di kesehatan pertama, kemudian Saksi-2 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi-2 tidak lulus dan saat itu Terdakwa terkejut lalu menanyakan kepada Saksi-2 apakah punya penyakit ambayen sehingga tidak lulus dan Saksi-2 jawab tidak ada karena sebelumnya sudah Rikkeskan (cek kesehatan) di RST Supraoen Malang dan mengatakan sebentar akan diusakan dan diminta menunggu kabar lagi.

h. Bahwa selanjutnya Saksi-2 agak kecewa dan marah dengan mengatakan kepada Terdakwa " Saya ini sudah kesempatan terakhir" dan saat itu Terdakwa menanyakan tanggal dan bulan lahir Saksi-2 setelah itu Terdakwa mengatakan kepada Saksi-2 masih bisa mengikuti test lagi Catam PK Gel I TA. 2014.

i. Bahwa karena Saksi-2 sudah mengetahui kalau Terdakwa itu bukan orang yang bener-bener mau membant untuk kelulusan masuk menjadi TNI AD sehingg saksi-2 meminta uang kembali sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) pada saat itu Terdakwa tidak langsung memberikan uang sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) secara langsung dan alasannya bahwa uang tersebut dibawa Sdr Sutikno (saksi-3) anggota Ajendam V/Brawijaya.

j. Bahwa Saksi-3 tidak mengetahui uang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) yang diberikan dari Terdakwa kepada Saksi-3 adalah uang Saksi-1 yang diberikan kepada Terdakwa untuk meluluskan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD, karena menurut pengakuan Terdakwa uang tersebut uang CPNS yang bernama Sdri. Honik Ainiah (Saksi-4) sebagai Honorer DKT Jember. karena Saksi-3 ditelepon Saksi-5 yang mengatakan " pak tolong kembalikan uang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang dititipkan kepada Pak Tikno", kemudian Saksi-3 mengatakan kepada Saksi-5 " memang saya terima uang dari Terdakwa sebesar Rp. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiah) bukan Rp. 70.000.000.- (tujuh puluh juta rupiah)" selanjutnya Saksi-3 kembalikan uang tersebut keseluruhannya sebesar Rp. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiah) kepada Terdakwa.

k. Bahwa selanjutnya uang yang drterima Terdakwa dari Saksi-1 guna kelulusan Saksi-2 menjadi Cata PK Gel II TA. 2013 yang kemudian dilanjutkan Caba PK Gel I TA 2014 sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) sudah dikembalikan kepada Saksi-1 dengan proses yang sangat sulit karena Saksi-1 sering mondar mandir ke Malang menemui Terdakwa dengan diberikan secara bertahap yang pertama kali Terdakwa menyerahkan uang di rumah Sdr. Priyono ( misanan ayah Saksi-2) di Jl. Nakula Malang sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) yang terima Saksi-1, kemudian sisanya sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta mpiah) setelah melalui proses di Staf Intel Kodam V/Brw kemudian pada tanggal 5 Mei 2014 sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sudah dikembalikan kepada Saksi-1 yang disaksikan oleh Serka Nanang Fahrul Roji (Saksi-5) dan Mayor Inf Fahrul Roji, kemudian atas permintaan Terdakwa dengan bukti kwitansi bermatrai 6000,- sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah). I. Bahwa dengan adanya kejadian perkara tersebut Saksi-1 tidak terima atas perbuatan Terdakwa yang membuat Saksi-1 kecewa dengan menjanjikan akan membantu Saksi-2 memasukkan menjadi anggota TNI AD baik melalui seleksi Cata PK Gel II TA. 2013 dan Caba

(5)

PK Gel I TA 2014, namun pada kenyataannya Saksi-2 tidak lulus sehingga Saksi-1 menuntut perbuatan Terdakwa berdasarkan Laporan Polisi tanggal 04 Juni 2014 untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Atau Kedua :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga belas bulan Juli tahun 2000 Tiga belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juli tahun 2000 Tiga belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Tiga belas bertempat di rumah Pelda Agus Sunarto (Saksi-5) Jl. Krapyak Rt. 30 Rw. 03 Ceppoko Mulyo Kepanjen Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang tecmasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer 111-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: " Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan".

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1996/1997 melalui pendidikan Secaba PK di Jember, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, dan ditugaskan di Dodik Bela Negara Rindam V/ Brawijaya. selanjutnya setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan alih jabatan, hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21970106690777.

b. Bahwa Sdri. Siti Mutrofin (Saksi-1) melihat anak Saksi-1 yang benama Lukman Hadiwijaya (Saksi-2) ingin masuk menjadi Tentara dengan latihan-latihan fisik seperti lari, restock dan sebagainya, kemudian pada bulan April tahun 2013 ada pendaftaran masuk Cata TNI AD Gel II TA. 2013 lalu Saksi-2 datang ke rumah Pelda Agus Sunarto selanjutnya Sersan Ferry mengatakan kepada Saksi-2 bahwa Sersan Ferry mempunyai teman yang bisa dan sanggup untuk membantu memasukkan menjadi anggota TNI AD yaitu Terdakwa yang bertugas di Dodik Belanegara Rindam V/Brawijaya Malang, lalu Saksi-5 menghubungi Terdakwa melalui telepon dan menyampaikan kepada Terdakwa akan meminta tolong memasukkan Saksi-2 masuk menjadi TNI AD dan pada saat itu Terdakwa menyanggupi dan bisa membantu memasukkan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD.

c. Bahwa seminggu kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi-5 untuk memastikan pembicaraannya mengenai memasukkan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa mengatakan sanggup memasukkan TNI AD dengan biaya Rp 70.000.000,- ( tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan itupun setelah Saksi-2 sudah lulus dan mau masuk pendidikan menjadi Tentara, sehingga dengan kata-kata atau janji-janji Terdakwa tersebut maka para Saksi menyetujuinya.

d. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui telepon menanyakan masalah uang dan meminta duluan dengan alasan untuk pengurusan Saksi-2 masuk menjadi Tentara dan untuk memberi ke para panitia test Cata PK pada saat test supaya lebih meyakinkan dan cepat lulusnya, selanjutnya pada tanggal 13 Juli tahun 2013 Saksi-1 menyerahkan uang secara tunai kepada Terdakwa tertempat di rumah Saksi-5 di Jalan Krapyak RT 30 RW 03 Ceppoko Mulyo Kepanjen Malang dengan bukti kwitansi bermaterai Rp. 6000,- sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang disaksikan oleh Saksi-5,

(6)

isteri Saksi-5, Terdakwa, isteri Terdakwa dan Saksi-2, dan uang tersebut Saksi-1 peroleh dari hasil penjualan sapi, hutang dan penjualan tanah. Setelah menyerahkan uang sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) kepada Terdakwa lalu Saksi-1 memantau perkembangan pengurusan tersebut dengan cara mewanti dan menelepon Terdakwa supaya Saksi-2 diperhatikan dan dipantau.

e. Bahwa kemudian Saksi-2 mendaftarkan diri masuk menjadi TNI AD melalui seleksi Cata PK Gel. II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto dengan Nomor pendaftaran 0820114/CATA/II/2013 atas nama LUKMAN HADIWIJAYA selanjutnya Saksi-2 menyerahkan nomor pendaftaran tersebut kepada Terdakwa dan petunjuknya yaitu disuruh mengikuti seleksi tersebut.

f. Bahwa pada saat Saksi-2 mengikuti seleksi Cata Gel II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto Terdakwa pemah menghubungi Saksi-2 lewat telepon dengan mengatakan " tenang aja Lukman sudah ada yang memonitoring selama seleksi ", namun Saksi-2 tidak sampai pantukhir melainkan tidak lulus di kesehatan pertama, selanjutnya Saksi-2 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi-2 tidak lulus, dan saat itu Terdakwa terkejut kemudian Terdakwa menanyakan kepada Saksi -2 apakah punya penyakit amandel sehingga tidak lulus dan Saksi-2 jawab tidak ada karena sebelumnya sudah Saksi-2 Rikkeskan (cek kesehatan) di RST Soepraoen Malang dan mengatakan pula kalau sudah dititipkan kepada Wadan (tidak mengetahui Wadan siapa) lalu Terdakwa menyampaikan sebentar akan diusahakan dan diminta menunggu kabar lagi, tidak lama kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 untuk mengikuti seleksi Caba PK Gel I TA. 2014.

g. Bahwa selanjutnya pada tahun 2014 Saksi-2 mendaftaran diri masuk TNI AD melalui seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 juga di Ajenrem 082 Mojokerto, seteiah seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 Saksi-2 tidak mengikuti sampai tingkat terakhir melainkan tidak lulus juga di kesehatan pertama, kemudian Saksi-2 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi-2 tidak lulus dan saat itu Terdakwa terkejut lalu menanyakan kepada Saksi-2 apakah punya penyakit ambayen sehingga tidak lulus dan Saksi-2 jawab tidak ada karena sebelumnya sudah Rikkeskan (cek kesehatan) di RST Supraoen Malang dan mengatakan sebentar akan diusakan dan diminta menunggu kabar lagi.

h. Bahwa selanjutnya Saksi-2 agak kecewa dan marah dengan mengatakan kepada Terdakwa “saya ini sudah kesempatan terakhir” dan saat itu Terdakwa menanyakan tanggal dan bulan lahir saksi-2 setelah itu Terdakwa mengatakan kepada saksi-2 masih bisa mengikuti test lagi Catam PK Gel I TA 2014.

i. Bahwa karena Saksi-2 sudah mengetahui kalau Terdakwa itu bukan orang yang benar-benar mau membantu untuk kelulusan masuk menjadi TNI AD sehingga Saksi-2 meminta uang kembali sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) pada saat itu Terdakwa tidak langsung memberikan uang sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) secara langsung dan alasannya bahwa uang tersebut dibawa Sdr. Sutikno (Saksi-3) anggota Ajendam V/Brawijaya.

j. Bahwa Saksi-3 tidak mengetahui uang sebesar Rp. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiah) yang diberikan dari Terdakwa kepada Saksi-3 adalah uang Saksi-1 yang diberikan kepada Terdakwa untuk meluluskan Saksi-2 menjadi anggota TNI AD, karena menurut pengakuan Terdakwa uang tersebut uang CPNS yang bernama Sdri. Honik Ainiah (Saksi-4) sebagai Honorer DKT Jember. karena Saksi-3 ditelepon Saksi-5 yang mengatakan " pak tolong kembalikan uang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang dititipkan kepada Pak Tikno",

(7)

kemudian Saksi-3 mengatakan kepada Saksi-5 " memang saya terima uang dari Terdakwa sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) bukan Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)" selanjutnya Saksi-3 kembalikan uang tersebut keseluruhannya sebesar Rp. 40.000.000 - (empat puluh juta rupiah) kepada Terdakwa.

k. Bahwa selanjutnya uang yang diterima Terdakwa dari Saksi-1 guna kelulusan Saksi-2 menjadi Cata PK Gel II TA. 2013 yang kemudian dilanjutkan Caba PK Gel I TA 2014 sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) sudah dikembalikan kepada Saksi-1 dengan proses yang sangat sulit karena Saksi-1 sering mondar mandir ke Malang menemui Terdakwa dengan diberikan secara bertahap yang pertama kali Terdakwa menyerahkan uang di rumah Sdr. Priyono ( misanan ayah Saksi-2) di Jl Nakula Malang sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) yang terima Saksi-1 kemudian sisanya sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) setelah melalui proses di Staf Intel Kodam V/Brw kemudian pada tanggal 5 Mei 2014 sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sudah dikembalikan kepada Saksi-1 yang disaksikan oleh Serka Nanang Fahrul Roji (Saksi-5) dan Mayor Inf Fahrul Roji kemudian atas permintaan Terdakwa dengan bukti kwitansi bermatrai 6000 – sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah). I. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan Penggelapan dengan meminta sejumlah uang kepada Saksi-1 kemudian Saksi-1 menyerahkan uang tersebut untuk melancarkan proses Administrasi dengan berharap Saksi-2 masuk menjadi Prajurit TNI AD baik melalui seleksi Cata PK Gel II TA. 2013 maupun Caba PK Gel I TA 2014 namun pada kenyataannya Saksi-2 tidak lulus.

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam.

Pertama : Pasal 378 KUHP Atau

Kedua : Pasal 372 KUHP

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa menyatakan mengerti dan membenarkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang di dakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi) sehingga pemeriksaan terhadap perkara Terdakwa tetap dilanjutkan.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi – 1 : Nama lengkap : Sutikno.

Pekerjaan/NIP : PNS / 196211111983021005. Jabatan : Pengatur Tk-1-II/d

Kesatuan : Ajendam V/Brawijaya

Tempat, tanggal lahir : Karang Anyar, 11 Nopember 1962 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Skodam V/Brawijaya Blok D No. 19 Rt 04 Rw 08.

(8)

1. Bahwa sekira bulan Nopember 2013 sekira pukul 19.45 Wib Terdakwa menghubungi Saksi melalui telepon dan Terdakwa mengatakan akan datang ke rumah Saksi kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa sampai di rumah Saksi dan Saksi persilahkan masuk ke rumah Saksi setelah di dalam rumah Saksi kemudian Terdakwa meminta tolong kepada Saksi agar memasukkan Sdri. Honik Ainiah Saksi-4 (Honorer DKT Jember) agar dimasukkan menjadi PNS aktif. 2. Bahwa Terdakwa mengatakan Saksi-4 adalah istri teman satu litingnya, kemudian Terdakwa menyerahkan uang dengan cara ditransfer, kemudian pada pagi harinya Saksi ambil di ATM BCA kemudian Saksi bawa ke rumah dan Saksi hitung di rumah Saksi berjumlah Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) dan Saksi mengatakan pada saat itu "ya" dan Terdakwa mengatakan " tolong usahakan uangnya segini " kemudian Saksi mengatakan "ya" kemudian Terdakwa kembali ke rumahnya. Selanjutnya uang Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) Saksi diamkan saja di rumah Saksi sampai batas waktu 1 (satu) bulan dirumah Saksi dan tidak Saksi gunakan untuk mengurus Ca PNS yang dipesankan oleh Terdakwa kepada Saksi.

3. Bahwa tugas Saksi di Ajendam V/Brawijaya Malang adalah sebagai Operator Dospersip Sidospers, dan rencana Saksi akan jalan sendiri dan uang Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) itu tidak Saksi gunakan untuk mengurus pemasukkan PNS tetapi uang tersebut Saksi simpan sampai batas waktu 3 (tiga) bulan, dan Saksi tidak mempunyai rencana apa- apa hanya Saksi simpan saja dengan harapan kalau lulus uang tersebut Saksi ambil akan tetapi kalau tidak lulus uang tersebut akan saksi kembalikan kepada Terdakwa dengan cara diambil di Toko minuman di Rampal Malang dan saksi tidak mempunyai jalur sendiri atau melalui orang lain untuk meluluskan, melancarkan calon PNS menjadi PNS aktif, hanya saksi terima uang itu saksi berspekulasi saja kalau lulus uang tersebut saksi ambil akan tetapi kalau sebaliknya tidak lulus uang tersebut saksi kembalikan ke Terdakwa.

4. Bahwa sebelumnya Saksi tidak mengetahui uang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) yang diberikan oleh Terdakwa kepada Saksi adalah uang Sdr. Lukman Hadiwijaya Saksi-2 (calon Catam Tamtama PK TA 2014) yang diberikan kepada Terdakwa untuk meluluskannya, karena Saksi ditelepon oleh Pelda Agus Sunarto Saksi-5 yang mengatakan kepada Saksi via telepon " pak tolong kembalikan uang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang dititipkan kepada Pak Tikno, kemudian Saksi mengatakan kepada Saksi-5 " memang saya terima uang dari Terdakwa Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) bukan Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan menurut pengakuan Terdakwa uang tersebut uang Saksi-4 selanjutnya uang tersebut sudah Saksi kembalikan seluruhnya sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) kepada Terdakwa.

Saksi 2 : Nama lengkap : Nanang Fahrul Roji Pangkat/NRP : Serka / 21020068020281

Jabatan : Batilid Sinteldam Kesatuan : Kodam V/Brawijaya

Tempat /tgl. Lahir : Bangkalan, 20 Pebruari 1981 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Kokas Blok S No. 10 Surabaya, Jl Kesatrian 1 Surabaya.

(9)

1. Bahwa ada laporan dari masyarakat ke Pangdam V/Brw jika Terdakwa terlibat werving kemudian berdasarkan laporan dari masyarakat tersebut pada tanggal 23 April 2014 Terdakwa diperiksa di Staf Lid Intel Kodam V/Brawijaya dan dalam pemeriksaan tersebut Terdakwa mengakui terlibat werving Secata PK TA 2013 dan menerima uang sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dari Saksi 3 Siti Mutrofin.

2. Bahwa kemudian dari hasil pemeriksaan di staf intel Terdakwa sudah mengembalikan uang sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) sudah dikembalikan kepada Saksi 3 di rumah keluarga saksi 3 yaitu Sdr. Priyono di Jl Natula Dalam Kab. Malang.

3. Bahwa kemudian untuk sisa uang milik Saksi 3 sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) akan dikembalikan pada tanggal 29 April 2014 dengan surat perjanjian pelunasan hutang yang dibuat di Malang tanggal 7 April 2014.

4. Bahwa kemudian ternyata Terdakwa tidak menepati janjinya untuk mengembalikan sisa uang Saksi 3 tersebut, Terdakwa tidak juga mengembalikan uang sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dengan alasan Terdakwa sudah dimintai keterangan di sintel Kodam V/Brawijaya kemudian Terdakwa berjanji pada tanggal 5 Mei 2014 akan mengembalikan sisa uang saksi 3 tersebut.

5. Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Mei 2014 Terdakwa telah mengembalikan uang Saksi 3 sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) yang disaksikan oleh Mayor Inf Fahrul Roji dan Saksi sendiri dengan bukti kwitansi yang dibulatkan secara keseluruhan berjumlah sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)

6. Bahwa dalam pemeriksaan sintel Terdakwa mengakui baru pertamakali mengurus werving Secata dan uang saksi 3 tersebut ternyata digunakan oleh Terdakwa untuk mengurus CPNS Saksi 5 Honik dengan menyerahkan uang sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada Saksi 1 Sutikno.

7. Bahwa surat-surat yang diserahkan Terdakwa ketika diperiksa disintel Kodam yaitu Surat pernyataan yang di buat oleh Terdakwa pada tanggal 7 April 2014, kwitansi penyerahan uang sebesar Rp 70.000.000,-(tujuh pufuh juta rupiah) dari Saksi-1 pada tanggal 13 Juli 2013 dan Kwintansi pengembalian uang sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) tanggal 5 Mei 2014.

Atas keterangan Saksi 2 tersebut , Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa 4 (empat) orang Saksi yaitui saksi 3 Sdri Siti Mutrofin, Saksi 4 Lukman Hadiwijaya dan saksi 5 Honik Nur Ainah, Saksi 6 Pelda Agus Sunarto dimana ke empat orang saksi tersebut telah dipanggil oleh Oditur Militer ke persidangan secara sah dan patut menurut hukum namun ke empat orang saksi tersebut tetap tidak hadir ke depan persidangan untuk memberikan keterangannya secara langsung di depan persidangan namun meskipun ke empat orang Saksi tersebut tidak hadir ke persidangan akan tetapi ke empat orang saksi tersebut telah diperiksa dan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Polisi Militer, oleh karena itu atas persetujuan Terdakwa kemudain dengan mendasari ketentuan Pasal 155 Undang Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan militer, maka keterangan Saksi yang tidak hadir tersebut dibacakan keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Polisi Militer yyaitui : Saksi 3 : Nama lengkap : Siti Mutrofin.

Pekerjaan : Swasta

(10)

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Dsn. Jati Rt 003 Rw 001 Ds. Krenceng Kec Kepung Kab Kediri.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

1. Bahwa Saksi kenal dengan Saksi 6 Pelda Agus Sunarto anggota Zipur 5 Malang karena sudah Saksi anggap sebagai saudara (Saksi sebut Paklik)

2. Bahwa anak Saksi yaitu Saksi 4 ingin masuk menjadi Tentara. Kemudian pada tahun 2012 Saksi 4 membicarakan dengan Saksi 6 bagaimana caranya masuk menjadi Tentara, tetapi Saksi 6 mengarahkan menjadi Tentara tidak pakai uang, kemudian karena saksi 6 tidak bisa mengurus saksi 4 masuk TNI AD maka Saksi 6 meminta tolong Terdakwa.

3. Bahwa kemudian sekira tahun 2013 Saksi ditelepon oleh Terdakwa, dan Terdakwa meminta uang yang secara keseluruhan sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) untuk pengurusan saksi 4 masuk menjadi Tentara dan Terdakwa beralasan jika uang tersebut akan digunakan untuk memberi ke panitia seleksi supaya cepat lulusnya. 4. Bahwa uang yang Saksi serahkan di rumah Saksi 6 kepada Terdakwa secara bertahap, yang pertama Saksi lupa jumlahnya dan yang kedua Saksi juga lupa tetapi jumlah namun secara keseluruhan berjumlah sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang disaksikan oleh Saksi 6, isteri Saksi 6, Terdakwa, isteri Terdakwa, dan Saksi 4.

5 Bahwa setelah uang diserahkan kepada Terdakwa Saksi memantau perkembangan pengurusan tersebut dengan cara mengingatkan Terdakwa supaya Terdakwa benar-benar memperhatikan dan memantau Saksi 4 kemudian Terdakwa mengatakan " ya "

6. Bahwa Saksi belakangan mengetahui jika uang yang telah diserahkan saksi tersebut ternyata tidak digunakan untuk mengurus Saksi 4 masuk menjadi Tentara tetapi digunakan untuk mengurus saudara Terdakwa masuk menjadi PNS dan akhirnya Saksi 4 tidak lulus masuk menjadi anggota TNI AD tersebut dan saksi meminta agar uang saksi dikembalikan lagi oleh Terdakwa.

7 Bahwa kemudian Terdakwa mengembalikan uang Saksi tersebut secara bertahap yang pertama dikembalikan oleh Terdakwa di rumah misanan ayah Saksi 4 yaitu Pak Priyono di Jl. Nakula Malang sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) kemudian yang kedua dikembalikan di Staf Intel Kodam V/Brawijaya sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sehingga secara keseluruhan berjumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)

Atas keterangan Saksi 3 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi 4 : Nama lengkap : Lukman Hadiwijaya. Pekerjaan : Ikut orang tua

Tempat, tanggal lahir : Kediri, 21 Mei 1992 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Dsn Jati Rt 003 Rw 001 Ds. Krenceng Kec Kepung Kab Kediri

(11)

1. Bahwa pada tahun 2013 Saksi kenal dengan Terdakwa di rumah Saksi 6 Pelda Agus Sunarto di Jl. Krapyak RT 30/Rw 03 Kepanjen Malang.

2 Bahwa kemudian Saksi 6 menghubungi Terdakwa untuk meminta tolong untuk memasukkan Saksi masuk menjadi TNI AD dan pada saat itu Terdakwa menyanggupi dan bisa membantu memasukkan Saksi menjadi anggota TNI AD selanjutnya Terdakwa datang kerumah Saksi 6, untuk membicarakan masalah saksi masuk tentara dan saat itu Terdakwa menyatakan sanggup untuk memasukkan saksi menjadi anggota TNI AD dengan biaya Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan uangnya tersebut baru diserahkan jika saksi 4 sudah lulus seleksi Secata PK TNI AD tersebut.

3. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi 3 selaku orang tua saksi melalui telepon untuk menanyakan masalah uang yang digunakan untuk mengurus saksi 4 masuk secara TNI AD tersebut kemudian atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi 3 menyerahkan uang kepada Terdakwa bertempat dirumah Saksi 6 secara keseluruhan berjumlah Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah). 4 Bahwa pada saat penyerahan uang sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) kepada Terdakwa tersebut yang menjadi saksi adalah Saksi sendiri, Saksi 6, isteri Saksi 6 bertempat di rumah saksi 6.

5. Bahwa saksi mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi Secata PK gelombang I tahun 2013 di korem Mojokerto kemudian Saksi menyerahkan Nomor pendaftaran saksi yaitu Nomor : 082Q114/CATA/II/2013 kepada Terdakwa dan Terdakwa menyuruh Saksi untuk disuruh mengikuti seleksi tersebut dan pada saat Saksi mengikuti seleksi,Terdakwa pernah menghubungi Saksi lewat telepon dengan mengatakan" tenang aja Lukman sudah ada yang memonitoring selama seleksi, sejak seleksi di Mojokerto”,

6. Bahwa pada saat Saksi mengikuti seleksi masuk TNI AD tersebut , Saksi tidak sampai pantukhir melainkan tidak lulus di kesehatan pertama kemudian setelah Saksi tidak lulus di kesehatan pertama Saksi langsung mengubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi tidak lulus, dan saat itu Terdakwa terkejut dan mengatakan kalau sudah dititipkan kepada Wadan (tidak mengetahui Wadan siapa) dan menyampaikan sebentar akan diusahakan lagi dan diminta menunggu kabar dari Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengatakan agar saksi mengikuti tes Secaba berikutnya namun setelah Saksi mengikuti tes Secaba tersebut ternyata saksi juga tidak lulus di kesehatan pertama juga.

7. Bahwa uang milik orang tua Saksi sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang sudah diserahkan kepadfa Terdakwa akhirnya sudah dikembalikan oleh Terdakwa secara bertahap dengan proses yang sangat sulit karena Saksi 3 sering mondar mandir ke Malang menemui Terdakwa untuk meminta agar uang saksi 3 dikembalaikan. 8. Bahwa Saksi tidak menerima atas perbuatan Terdakwa yang membuat Saksi kecewa dengan menjanjikan akan membantu memasukkan menjadi anggota TNI AD baik melalui seleksi Cata PK Gel II TA. 2013 dan Caba PK Gel I TA 2014 namun pada kenyataannya tidak bisa sehingga Saksi menuntut secara hukum walaupun uang Saksi sudah dikembalikan

Atas keterangan Saksi 4 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi 5 : Nama lengkap : Honik Nur Ainiah

Pekerjaan : Karyawan Honorer DKT Tempat, tanggal lahir : Jember, 07 Agustus 1974. Jenis kelamin : Permpuan

(12)

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Kaca Piring III/8-233 Ling Gebang Tunggul Rt 02 Rw 027 Kel Gebang kec Patrang Kab Jember

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa, namun Saksi mengetahui bahwa Terdakwa adalah liting suami Saksi anggota Intel Kodim 0824 Jember.

2. Bahwa suami Saksi kenal dengan Terdakwa pada saat sama-sama pendidikan di Secaba Jember, dan Saksi tidak mengetahui jika Terdakwa membantu untuk mengurus Saksi masuk menjadi PNS.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui jika Terdakwa telah menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada saksi 1 Sutikno untuk mengurus Saksi masuk menjadi PNS karena Saksi sudah tes sebanyak 3 (tiga) kali.

4. Bahwa selama Saksi melaksanakan tes CPNS Saksi tidak pernah meminta tolong dengan cara memberikan uang kepada orang lain agar mempermudah Saksi menjadi PNS karena Saksi takut dan tidak berani melanggar aturan yang ada.

5. Bahwa setahu Saksi suami Saksi juga tidak pernah memberikan uang kepada orang lain agar mempermudah jalan Saksi menjadi PNS karena Suami Saksi juga takut melanggar aturan yang ada.

Atas keterangan Saksi 5 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya

Saksi 6 : Nama lengkap : Agus Sunarto. Pangkat/NRP : Pelda / 601791

Jabatan : Dansijem

Kesatuan : Yon Zipur 5 Malang

Tempat, tanggal lahir : Sidoarjo, 17 Agustus 1961 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl Krapyak Rt 30 Rw 03 Kepanjeng Malang Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena diberitahu oleh Serda Ferry Ba Korem Mojokerto yang menjelaskan kepada saksi bahwa Terdakwa bisa memasukkan tentara dan pada saat itu saksi diberi No HP Terdakwa kemudian Saksi menghubungi Terdakwa untuk meminta tolong untuk memasukkan saksi 4 menjadi anggota TNI AD selanjutnya atas permintaan saksi tersebut Terdakwa menyanggupinya.

2. Bahwa seminggu kemudian Terdakwa dengan menggunakan mobil datang sendirian ke rumah saksi dan setelah masuk ke rumah Saksi Terdakwa dan saksi terlibat membicarakan masalah saksi 4 yang mau masuk tentara dan Terdakwa menyatakan bisa dan sanggup dengan biaya sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan uang tersebut diserahkan jika saksi 4 telah lulus dan mau masuk pendidikan.

3. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa menelepon saksi 3. Siti Mutrofin untuk menanyakan masalah uang dan memintanya duluan, dan kurang lebih seminggu kemudian Saksi 3 datang ke rumah Saksi dengan Saksi 4 membawa uang sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh puluh juta rupiah) untuk menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa, akan

(13)

tetapi Saksi meminta penyerahan uang tersebut di rumah Saksi saja penyerahan uang tersebut bisa disaksikan oleh saksi.

4. Bahwa setelah sampai dirumah Saksi selanjutnya Saksi menanyakan kepada Terdakwa " kenapa uangnya kok harus duluan sedangkan pembicaraan awal uangnya diserahkan setelah saksi 4 dinyatakan lulus dan akan masuk pendidikan, kemudian Terdakwa mengatakan ya Terdakwa minta uang duluan karena Terdakwa akan menitipkan uang tersebut kepada panitia-panitia Cata PK pada saat test supaya lebih meyakinkan".

5. Bahwa selanjutnya Saksi 3 menyerahkan uang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) tersebut kepada Terdakwa dengan disaksikan oleh Saksi, istri Saksi yang bernama Sdri. Puji Rahayu, dan Saksi-2, dengan rincian uang ratusan (jumlah lupa) dan lima puluhan (jumlah lupa), dan dilengkapi dengan kwitansi yanq dibuat oleh Terdakwa.

7. Bahwa setelah itu uang sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) diserahkan oleh Saksi-1 secara langsung dirumah Saksi dengan rincian uang ratusan dan lima puluhan disaksikan oleh Saksi sendiri, isteri Saksi atas nama Puji Rahayu, Saksi-2, isteri Terdakwa

8. Bahwa penyerahan uang tersebut diberi kwitansi atau tanda terima yang dibuat oleh Terdakwa dan diberikan oleh Saksi-1

9. Bahwa setelah test berlangsung ternyata Saksi-2 gagal atau tidak lulus karena tidak pernah diperhatikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Terdakwa kemudian bulan benkutnya ada tes Caba TA 2014 Saksi-2 ikut tes lagi tetapi tidak lulus juga dan gagal di kesehatan, selanjutnya empat bulan kemudian mau ada tes Catam uang yang ada di Terdakwa oleh Saksi-1 diminta kembali tetapi tidak diberikan oleh Terdakwa dengan alasan uangnya dititipkan ke Sdr. Sutikno Saksi-3. 10. Bahwa Saksi mengetahui uang berjumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) telah dikembalikan oleh Terdakwa kepada Saksi-1 secara bertahap.

11. Bahwa Saksi mengetahui uang Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) diserahkan oleh Terdakwa kepada Saksi-1 disaksikan oleh Saksi sendiri, Mayor inf Rossi dan Serka Nanang dan didokumentasikan di staf intel Kodam V/Brawijaya

12. Bahwa Saksi ketahui uang yang dititipkan oleh Terdakwa kepada Saksi-3 adalah uang Saksi-2 untuk pengurusan Sdri Honik Nur Ainiah Saksi-4 Honorer DKT Jember menjadi PNS

Atas keterangan Saksi 5 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1996/1997 melalui pendidikan Secaba PK di Jember, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, dan ditugaskan di Dodik Bela Negara Rindam V/ Brawijaya, selanjutnya setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan alih jabatan, hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21970106690777.

2. Bahwa sekira bulan April 2013 Saksi 6 Pelda Agus Sunarto (Anggota Yon Zipur 5 Kepanjen) menelpon Terdakwa yang sebelumnya Terdakwa tidak kenal, kemudian Saksi 6 meminta tolong agar Saksi 4 selaku keponakannya dapat di bantu masuki secata PK TNI AD kemudian Terdakwa bersedia dan menyanggupi untuk membantu saksi 4 untuk masuk anggota TNI AD.

(14)

3. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi 6 untuk berkenalan dengan saksi 6 sekaligus ingin melihat secara langsung sosok Saksi 4 yang akan masuk Secata PK dan setibanya di rumah saksi 6 Terdakwa dan Saksi membicarakan Saksi 4 yang akan masuk TNI AD selanjutnya Saksi 6 mengatakan ada dana sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan saat itu Saksi 3 ikut dalam pertemuan tersebut dan Terdakwa mengatakan menyanggupi permintaan Saksi 3 tersebut.

4. Bahwa kemudian sekira bulan Nopember 2013 Terdakwa meminta uang kepada Saksi 3 untuk biaya administrasi dan pengurusan Saksi 4 untuk mengikuti seleksi Secata PK tersebut dan Saksi 3 mengirim uang kepada Terdakwa melalui transfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa gunakan untuk Rikkes Saksi 4 sebesar Rp 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah), tambal gigi Rp 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), suntik varises Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian test psikologi Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sedangkan sisanya Rp. 57.000.000,- (lima puluh tujuh juta) diberikan secara tunai oleh saksi 3 di rumah Saksi 6 sehingga secara keseluruhan uang yang Terdakwa terima dari saksi 3 berjumlah Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).

5. Bahwa uang yang telah Terdakwa terima tersebut tidak Terdakwa pergunakan untuk pengurusan saksi 4 dalam mengikuti seleksi masuk Secata PK TNI AD tersebut namun uang tersebut sebagian besar yaitu sebesar RP. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) Terdakwa pergunakan untuk mengurus tes CPNS saksi 5 Honik Nur Ainiah selaku keponakan Terdakwa yang selama ini bekerja sebagai Honorer DKT Jember melalui Saksi 1 PNS Sutikno yang bekerja di Ajendam V/Brawijaya sedangkan sisanya Terdakwa pergunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa.

6. Bahwa setelah saksi 4 mendaftar seleksi TNI AD tersebut akhirnya Saksi 4 tidak lulus pada tahap kesehatan pertama sehingga Saksi menyarankan agar Saksi 4 mengikuti Secaba PK TNI AD dan setelah mengikuti tes tersebut ternyata saksi 4 juga tidak lulus pada tahap kesehtan pertama sehingga Saksi 3 meminta agar uang yang telah diserahkan kepada Terdakwa untuk segera dikembalikan kepada Saksi 3.

7. Bahwa kemudian pada tanggal 5 April 2014 Terdakwa kembalikan uang kepada Saksi Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dikediaman bapak Suwito alamat Jl Nakula RT 12 RW 06 No 14 kelurahan Poleam Kec. Blimbing Malang sedangkan sisanya sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) Terdakwa serahkan di staf Intel Kodam V/Brawijaya kepada Saksi-1 disaksikan oleh Pabandya Lid Mayor Inf Fahrul Rosi dan Bintaranya Sersan Kepala Nanang Fahrul Roji sehingga uang Saksi 3 telah Terdakwa kembalikan secara keseluruhan berjumlah Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).

8. Bahwa setelah menerima uang dari saksi 3 yang secara keseluruhan berjumlah Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) Terdakwa sama sekali tidak pernah mengurus saksi 4 untuk meluluskan saksi 4 dalam mengikuti seleksi secata dan secaba TNI tersebut namun uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk mengurus kelulusan saksi 5 dalam rangka mengikuti tes CPNS walau akhirnya Saksi 5 juga tidak lulus masuk PNS.

9. Bahwa atas perbuatan tersebut Terdakwa merasa sangat menyesal telah membohongi saksi 3 dan saksi 4 dan Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

(15)

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim di dalam persidangan berupa surat-surat :

Surat-Surat :

- 1 (satu) lembar tanda peserta Secata PK TNI AD Gel II TA 2013 Nomor : 0820114/CATA/II/2013 atas nama Sdr Lukma Hadiwijaya.

- 1 (satu) lembar kwitansi berisi uang telah terima dari Mutrofin sebesar Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah)

- 1 (satu) lembar kwitansi berisi telah terima uang sebesar Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) dari Mutrofin dibaut pada tanggal 15 Mei 2014 di Surabaya.

- 2 (dua) lembar surat perintah penyidikan nomor : Sprin/351/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014

- 2 (dua) lembar surat perintah penyitaan nomor : Sprin/352/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014

- 2 (dua) lembar berita acara penyitaan barang bukti tanggal 1 September 2014

- 3 (tiga) lembar surat pernyataan Sdri Siti Matrofin

Menimbang : Bahwa keseluruhan barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan serta telah diterangkan kaitannya dengan perkara ini baik kepada para Saksi maupun kepada Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga dapat menjadi bukti petunjuk tentang perbuatan yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini yang dibenarkan secara keseluruhan oleh para Saksi dan dibenarkan pula oleh Terdakwa, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya tersebut.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang lain, setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tahun 1996/1997 Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Jember, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 21970106690777 dan ditugaskan di Secaba Rindam V /Brawijaya di Jember kemudian pada tahun 2013 Terdakwa dimutasikan ke Dodik Bela Negara Rindam V/ Brawijaya Malang, sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif di Dodik bela negara Malang dengan pangkat Serma.

2. Bahwa benar sekira bulan April tahun 2013 ada pendaftaran masuk Cata TNI AD Gel II TA. 2013 lalu Saksi 4 datang ke rumah Saksi 6 Pelda Agus Sunarto di Jl. Krapyak RT 30 RW 03 Kepanjen Malang lalu Saksi 4 menyampaikan kepada Saksi 6 yang kebetulan saat itu ada kawan Saksi 6 yaitu Sersan Ferry anggota Korem 082/ CPYJ Mojokerto, selanjutnya Sersan Ferry mengatakan kepada Saksi 4 jika Sersan feri mempunyai teman yang sanggup untuk membantu memasukkan menjadi anggota TNI AD yaitui Terdakwa lalu Saksi 6 menelepon Terdakwa dan meminta tolong agar dapat dibantu memasukkan Saksi 4 menjadi TNI AD dan Terdakwa bersedia untuk membantu meluluskan saksi 4 masuk anggota TNI AD.

3. Bahwa benar seminggu kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi 6 untuk memastikan pembicaraannya mengenai memasukkan Saksi 4 menjadi anggota TNI AD dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa mengatakan sanggup memasukkan TNI AD dengan biaya Rp

(16)

70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan uangnya diserahkan setelah Saksi 4 sudah lulus dan mau masuk pendidikan menjadi TNI.

4. Bahwa benar beberapa hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi 3 melalui telepon untuk meminta uang lebih dahulu dengan alasan untuk pengurusan Saksi 4 masuk menjadi Tentara dan untuk memberi ke panitia test Cata PK agar pada saat saksi 4 mengikuti test lebih meyakinkan dan cepat lulusnya, selanjutnya atas permintaan terdakwa tersebut Saksi 3 mengirimkan uang melalui transfer kerekening bank milik Terdakwa sebesar RP. 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan yang kedua secara tunai sebesar Rp. 57.000.000,- (lima puluh tujuh juta rupiah) yang diserahkan di rumah Saksi 6 di Jalan Krapyak RT 30 RW 03 Kepanjen Malang sehingga secara keseluruhan uang yang diterima Terdakwa sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).

5. Bahwa benar kemudian Saksi 4 mendaftarkan diri masuk menjadi TNI AD melalui seleksi Cata PK Gel. II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto dengan Nomor pendaftaran 0820114/CATA/II/2013 selanjutnya Saksi 4 menyerahkan nomor pendaftaran tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa mengatakan agar saksi 4 mengikuti seleksi tersebut.

6. Bahwa benar pada saat Saksi 4 mengikuti seleksi Cata Gel II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto Terdakwa pernah menelepon Saksi 4 dengan mengatakan " tenang aja Lukman sudah ada yang memonitoring selama seleksi ", namun setelah Saksi 4 mengikuti tes secata tersebut ternyata saksi4 tidak lulus di kesehatan pertama, selanjutnya Saksi 4 langsung menghubungi Terdakwa dan saat itu Terdakwa terkejut kemudian Terdakwa menanyakan kepada Saksi 4 apakah punya penyakit amandel sehingga tidak lulus dan Saksi 4 menagatakan tidak ada saksit amandel karena sebelumnya sudah cek kesehatan di RST Soepraoen Malang dan mengatakan pula jika saksi 4 sudah dititipkan kepada Wadan (tidak mengetahui Wadan siapa) lalu Terdakwa menyampaikan sebentar akan diusahakan dan diminta menunggu kabar lagi, tidak lama kemudian Terdakwa menyampaikan dan menyarankan agar Saksi 4 untuk mengikuti seleksi Caba PK Gel I TA. 2014.

7. Bahwa benar selanjutnya pada tahun 2014 Saksi 4 mendaftaran diri masuk TNI AD melalui seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 juga di Ajenrem 082 Mojokerto, setelah seleksi Caba PK Gel I TA. 2014 Saksi 4 juga tidak lulus di kesehatan pertama, kemudian Saksi 4 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi 4 tidak lulus. 8. Bahwa benar uang yang telah Terdakwa terima dari saksi 3 berjumlah Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) tersebut sebenarnya bukan Terdakwa pergunakan untuk mengurus Saksi 4 masuk menjadi Prajurit TNI AD baik untuk tes Secata maupun Secaba TNI AD sebagaimana yang selalu Terdakwa sampaikan kepada keluarga saksi 3 namun uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk mengurus saksi 5 masuk CPNS dan Terdakwa tidak sepenuhnya berupaya mengurus saksi 4 masuk Tamtama maupun bintara TNI AD tersebut dan alasan Terdakwa bisa memasukkan Saksi 4 untuk menjadi anggota TNI AD tersebut sebenarnya hanyalah akal-akalan Terdakwa saja untuk mendapatkan uang.

9. Bahwa benar Terdakwa bukan orang yang berwenang untuk membantu dan meluluskan seseorang menjadi prajurit TNI AD kemudian Terdakwa juga bukan termasuk panitia seleksi penerimaan prajurit TNI AD sehingga perkataan Terdakwa yang diucapkan sedemikian rupa itu yang ditujukan kepada Saksi 3, saksi 4 yang bisa meluluskan saksi 4 menjadi anggota TNI AD ternyata hanyalah cara

(17)

Terdakwa untuk mendapatkan uang dengan cara mudah dan jalan pintas untuk kepentingan pribadi Terdakwa sendiri kemudian uang yang diperoleh Terdakwa dari saksi 3 tersebut di dapatkan dengan cara yang tidak sah dan melanggar hak subjektif Saksi 3.

10. Bahwa benar Terdakwa meminta uang kepada saksi 3 dilakukan secara bertahap dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dimana Terdakwa beralasan untuk pengurusan kelulusan saksi 4 tersebut namun pada kenyataannya hal tersebut hanyalah akal-akalan Terdakwa semata untuk memperoleh uang saksi 3 dengan jalan pintas dan uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa sendiri untuk mengurus Saksi 4 masuk CPNS sehingga akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut keluarga saksi 3 mengalami kerugian dan merasa dibohongi oleh Terdakwa meskipun Terdakwa sudah mengetahui akan hal tersebut akan tetapi Terdakwa tetap melakukannya juga.

11. Bahwa benar sejak semula Terdakwa sudah mengetahui dan menginsyafi serta menyadari bahwa perbuatan Terdakwa yang mengucapkan kata-kata dan menjanjikan serta meyakinkan kepada keluarga saksi 3 seolah-olah Terdakwa benar-benar mempunyai kemampuan untuk meluluskan Saksi 4 menjadi anggota TNI AD dan Terdakwa menjanjikan kepada keluarga saksi 3 dapat membantu mengurus kelulusan Saksi 4 sehingga mengakibatkan tergeraknya hati saksi 3 dan keluarganya untuk menuruti apa yang dikehendaki oleh Terdakwa dan hal ini telah terbukti dengan telah diserahkannya oleh saksi 3 uang yang secara keseluruhan berjumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) meskipun perbuatan tersebut merugikan saksi 3 dan saksi 4 serta bertentangan dengan hukum yang berlaku namun Terdakwa tetap melakukannya juga.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya berikut :

Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutanya, namun majelis hakim akan membuktikannya sendiri sebagaimana yang akan diuraikan lebih lanjut dalam pembuktian unsure-unsur tindak pidananya dibawah ini sedangkan mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sekaligus dalam putusan ini dengan memperhatikan sifat hakekat serta akibat yang meliputi perbuatan Terdakwa sehingga perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan ini, Terdakwa tidak mengajukan pembelaannya namun hanya mengajukan permohonan keringanan hukuman secara lisan kepada majelis hakim agar dijatuhkan pidana yang seringan-ringannya sehingga atas permohonan Terdakwa tersebut majelis hakim akan mempertimbangkannya lebih lanjut sekaligus dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara alternatif, yyaitui alternatif pertama tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP dan dakwaan alternatif kedua Tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP.

Menimbang : Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusun secara alternatif, maka konsekuensi logisnya secara Hukum Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatnya bahwa terhadap dakwaan tersebut

(18)

Majelis Hakim dibenarkan memilih salah satu dari Dakwaan alternatif tersebut di atas, dengan terlebih dahulu memperhatikan dengan seksama perbuatan yang dilakukan Terdakwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan disamping itu juga Majelis Hakim juga telah sependapat dengan fakta-fakta yang telah terungkap dipersidangan sebagaimana yang termuat dalam tuntutan Oditur militer yang menuntut Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana dalam dakwaan alternative pertama yaitu Pasal 378 KUHP, oleh karena itu Majelis hakim berpendapat bahwa dakwaan alternatif pertamalah yang lebih tepat dan bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dikaitkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Majelis hakim berpendapat dakwaan alternatif pertama yang lebih tepat dikenakan kepada Terdakwa dengan menghubungkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa maka majelis hakim akan membuktikan dakwaan alternatif pertama tersebut sebagaimana diuraikan di bawah ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan alternative pertama yaitu Pasal 378 KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Barang siapa;

2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum;

3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Kesatu tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Unsur Kesatu : “ Barang siapa “

Bahwa yang dimaksud dengan “ Barang siapa ” adalah “orang” sebagai Subjek hukum dan sebagai pendukung hak dan kewajiban, termasuk siapa saja yang sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap segala perbuatannya dalam hal ini merupakan tindak pidana yang dilakukannya, kemudian subjek hukum tersebut tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagaimana yang diatur dalam pasal 2,3,4,5 dan 7 KUHP kemudian dalam perkara ini Terdakwa merupakan Subyek Hukum yang juga sekaligus sebagai Warga Negara Indonesia termasuk Terdakwa yang berstatus sebagai anggota TNI, dimana dalam perkara ini subyeknya adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana tersebut Terdakwa masih berstatus TNI aktif.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan diperkuat dengan keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan ini, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa benar pada tahun 1996/1997 Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Jember, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 21970106690777 dan ditugaskan di Secaba Rindam V /Brawijaya di Jember kemudian pada tahun 2013 Terdakwa dimutasikan ke Dodik Bela Negara Rindam V/ Brawijaya Malang, sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif di Dodik bela negara Malang dengan pangkat Serma.

b. Bahwa benar berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri di depan persidangan dimana yang di hadapkan ke

(19)

persidangan ini adalah seorang laki-laki yang diketahui bernama Rachmad Yuli Tulbari pangkat Serma NRP 21970106690777 dimana Terdakwa tersebut merupakan subjek hukum dan sehat jasmani rohaninya serta tidak digantungkan pada kualitas dan kedudukan tertentu kemudian Terdakwa mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga Terdakwa dipandang mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya di depan hukum.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu: “Barang siapa” telah terpenuhi.

2. Unsur Kedua : “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum“

Bahwa yang dimaksud dengan kata “ Dengan maksud “ disini adalah padanan katanya dari kata “ Dengan sengaja” dimana yang dimaksud dengan kata “Dengan Sengaja” adalah merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si pelaku, menurut M.V.T yang dimaksud “ dengan sengaja” (kesengajaan) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Sebagai unsur sengaja, si Pelaku menyadari dan menghendaki adanya suatu keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain, dan bahkan dia juga menyadari ketidak-berhakannya atas suatu keuntungan tersebut. Pelaku menyadari pula bahwa sarana yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut adalah suatu kebohongan Sedangkan sebagai tujuan, berarti keuntungan yang diharapkan tersebut tidak harus selalu menjadi kenyataan

Bahwa yang dimaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain adalah bahwa tindakan dan tujuan dari pelaku tersebut dimaksudkan untuk menguntungkan dirinya sendiri ataupun untuk keuntungan orang lain dengan cara yang tidak sah dan bertentangan dengan hak subjektif orang lain dan bertentangan dengan hukum.

Bahwa dengan yang dimaksud dengan “melawan hukum” berarti si Pelaku/Terdakwa telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan orang lain yang dilindungi hukum. Mengenai pengertian “tindakan yang tidak sesuai dengan hukum “ berintikan : merusak hak subyektif seseorang menurut undang-undang dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.

Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah sebagai berikut :

- Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang; atau - Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku menurut undang-undang; atau

- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat.

Bahwa unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku, dalam hal ini Terdakwa, dengan menggunakan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, telah sengaja melakukan suatu perbuatan yang maksud dan tujuannya untuk mendapatkan suatu keuntungan bagi diri sendiri ataupun orang lain, yang mana cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan tersebut bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat, atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku, atau merusak hak subjektif orang lain menurut undang-undang.

(20)

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa, terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar sekira bulan April tahun 2013 ada pendaftaran masuk Cata TNI AD Gel II TA. 2013 lalu Saksi 4 datang ke rumah Saksi 6 Pelda Agus Sunarto di Jl. Krapyak RT 30 RW 03 Kepanjen Malang lalu Saksi 4 menyampaikan kepada Saksi 6 yang kebetulan saat itu ada kawan Saksi 6 yaitu Sersan Ferry anggota Korem 082/ CPYJ Mojokerto, selanjutnya Sersan Ferry mengatakan kepada Saksi 4 jika Sersan feri mempunyai teman yang sanggup untuk membantu memasukkan menjadi anggota TNI AD yaitui Terdakwa lalu Saksi 6 menelepon Terdakwa dan meminta tolong agar dapat dibantu memasukkan Saksi 4 menjadi TNI AD dan Terdakwa bersedia dan sanggup untuk membantu meluluskan saksi 4 masuk anggota TNI AD.

2. Bahwa benar seminggu kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi 6 untuk memastikan pembicaraannya mengenai memasukkan Saksi 4 menjadi anggota TNI AD dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa mengatakan sanggup memasukkan TNI AD dengan biaya Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan Terdakwa mengatakan uangnya diserahkan setelah Saksi 4 sudah lulus dan mau masuk pendidikan menjadi TNI.

3. Bahwa benar beberapa hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi 3 melalui telepon untuk meminta uang lebih dahulu dengan alasan untuk pengurusan Saksi 4 masuk menjadi Tentara dan untuk memberi ke panitia test Cata PK agar pada saat saksi 4 mengikuti test lebih meyakinkan dan cepat lulusnya, selanjutnya atas permintaan terdakwa tersebut Saksi 3 mengirimkan uang melalui transfer kerekening bank milik Terdakwa sebesar RP. 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan yang kedua secara tunai sebesar Rp. 57.000.000,- (lima puluh tujuh juta rupiah) yang diserahkan di rumah Saksi 6 di Jalan Krapyak RT 30 RW 03 Kepanjen Malang sehingga secara keseluruhan uang yang diterima Terdakwa sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).

4. Bahwa benar kemudian Saksi 4 mendaftarkan diri masuk menjadi TNI AD melalui seleksi Cata PK Gel. II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto dengan Nomor pendaftaran 0820114/CATA/II/2013 selanjutnya Saksi 4 menyerahkan nomor pendaftaran tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa mengatakan agar saksi 4 mengikuti seleksi tersebut.

5. Bahwa benar pada saat Saksi 4 mengikuti seleksi Cata Gel II TA 2013 di Ajenrem 082 Mojokerto Terdakwa pernah menelepon Saksi 4 dengan mengatakan " tenang aja Lukman sudah ada yang memonitoring selama seleksi ", namun setelah Saksi 4 mengikuti tes secata tersebut ternyata saksi4 tidak lulus di kesehatan pertama, selanjutnya Saksi 4 langsung menghubungi Terdakwa dan saat itu Terdakwa terkejut kemudian Terdakwa menanyakan kepada Saksi 4 apakah punya penyakit amandel sehingga tidak lulus dan Saksi 4 menagatakan tidak ada saksit amandel karena sebelumnya sudah cek kesehatan di RST Soepraoen Malang dan mengatakan pula jika saksi 4 sudah dititipkan kepada Wadan (tidak mengetahui Wadan siapa) lalu Terdakwa menyampaikan sebentar akan diusahakan dan diminta menunggu kabar lagi, tidak lama kemudian Terdakwa menyampaikan dan menyarankan agar Saksi 4 untuk mengikuti seleksi Caba PK Gel I TA. 2014.

6. Bahwa benar selanjutnya pada tahun 2014 Saksi 4 kembali mendaftarkan diri masuk Secaba PK Gel I TA. 2014TNI AD juga di Ajenrem 082 Mojokerto, setelah Saksi 4 mengikuti seleksi Secaba PK tersebut Saksi 4 ternyata juga tidak lulus di kesehatan pertama,

(21)

kemudian Saksi 4 langsung menghubungi Terdakwa dan menyampaikan kalau Saksi 4 tidak lulus.

7. Bahwa benar uang yang telah Terdakwa terima dari saksi 3 berjumlah Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) tersebut sebenarnya bukan Terdakwa pergunakan untuk mengurus Saksi 4 masuk menjadi Prajurit TNI AD baik untuk tes Secata maupun Secaba TNI AD sebagaimana yang selalu Terdakwa sampaikan kepada keluarga saksi 3 namun uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk mengurus saksi 5 masuk CPNS dan Terdakwa tidak sepenuhnya berupaya mengurus saksi 4 masuk Tamtama maupun bintara TNI AD tersebut dan alasan Terdakwa bisa memasukkan Saksi 4 untuk menjadi anggota TNI AD tersebut sebenarnya hanyalah akal-akalan Terdakwa saja untuk mendapatkan uang.7. Bahwa benar uang yang telah Terdakwa terima dari saksi 3 berjumlah Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) tersebut sebenarnya bukan sepenuhnya Terdakwa pergunakan untuk mengurus Saksi 4 masuk menjadi Prajurit TNI AD baik untuk tes Secata maupun Secaba TNI AD sebagaimana yang selalu Terdakwa sampaikan kepada keluarga saksi 3 namun uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk mengurus saksi 5 masuk CPNS dan Terdakwa tidak sepenuhnya berupaya mengurus saksi 4 masuk Tamtama maupun bintara TNI AD tersebut dan alasan Terdakwa bisa memasukkan Saksi 4 untuk menjadi anggota TNI AD tersebut sebenarnya hanyalah akal-akalan Terdakwa saja untuk mendapatkan uang.

8. Bahwa benar Terdakwa bukan orang yang berwenang untuk membantu dan meluluskan seseorang menjadi prajurit TNI AD kemudian Terdakwa juga bukan termasuk panitia seleksi penerimaan prajurit TNI AD sehingga perkataan Terdakwa yang diucapkan sedemikian rupa itu yang ditujukan kepada Saksi , Saksi 2, saksi 3 yang bisa meluluskan saksi 4 menjadi anggota TNI AD dan Terdakwa mempunyai jatah memasukkan seseorang menjadi TNI AD ternyata hanyalah cara Terdakwa untuk mendapatkan uang dengan cara mudah dan jalan pintas untuk kepentingan pribadi Terdakwa sendiri kemudian uang yang diperoleh Terdakwa dari saksi 3 tersebut di dapatkan dengan cara yang tidak sah dan melanggar hak subjektif dari Saksi 3.

9. Bahwa benar Terdakwa meminta uang kepada saksi 3 dilakukan secara bertahap yang secara keseluruhan berjumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dimana Terdakwa beralasan untuk pengurusan kelulusan saksi 4 tersebut namun pada kenyataannya hal tersebut hanyalah akal-akalan Terdakwa semata untuk memperoleh uang saksi 3 dengan jalan pintas dan uang tersebut Terdakwa pergunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa sendiri untuk mengurus Saksi 5 selaku keluarga Terdakwa untuk masuk CPNS sehingga akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut keluarga saksi 3 mengalami kerugian dan merasa dibohongi oleh Terdakwa meskipun Terdakwa sudah mengetahui akan hal tersebut akan tetapi Terdakwa tetap melakukannya juga.

10. Bahwa benar sejak semula Terdakwa sudah mengetahui dan menginsyafi serta menyadari bahwa perbuatan Terdakwa yang mengucapkan kata-kata dan menjanjikan serta meyakinkan kepada keluarga saksi 3 seolah-olah Terdakwa benar-benar bisa meluluskan Saksi 4 menjadi anggota TNI AD dan Terdakwa menjanjikan kepada keluarga saksi 3 dapat membantu mengurus kelulusan Saksi 4 dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi verbal dan non verbal dengan kesiapan kerja menjadi ners pada mahasiswa ilmu keperawatan

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih

Definisi: Sebuah hasil (outcome) dalam game matriks (dengan payoff untuk para pemain baris) disebut titik pelana jika entri pada hasil adalah lebih kecil dari atau sama dengan

Од рачунарског дизајна са Технички искусним тимом наша Иновативна TURBINA VAWT технологија тестирана у Вјетротунелу и природним

Mencermati ketentuan di atas dapat diketahui bahwa partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Partai politik memainkan

Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen bundle care HAIs pada kelompok intervensi dan kelompok

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu Yuliadi (2017) melakukan penelitian dengan judul penelitian “Analisis Kontribusi Pajak Reklame Dalam