• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS HUMAIRAH MEDINA LIZA LUBIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS HUMAIRAH MEDINA LIZA LUBIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN-BADAN KECIL BERBENTUK OVAL GELAP DI DALAM

KELOMPOKAN MAKROFAG DAN BERCAK-BERCAK GELAP : DUA STRUKTUR TERABAIKAN DALAM DIAGNOSIS

LIMFADENITIS TUBERKULOSIS

TESIS

HUMAIRAH MEDINA LIZA LUBIS

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(2)

BADAN-BADAN KECIL BERBENTUK OVAL GELAP DI DALAM

KELOMPOKAN MAKROFAG DAN BERCAK-BERCAK GELAP : DUA STRUKTUR TERABAIKAN DALAM DIAGNOSIS

LIMFADENITIS TUBERKULOSIS

TESIS

HUMAIRAH MEDINA LIZA LUBIS

Diajukan untuk melengkapi persyaratan untuk mencapai Keahlian dalam bidang Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : Badan-Badan Kecil Berbentuk Oval Gelap Di Dalam

Kelompokan Makrofag Dan Bercak-Bercak Gelap : Dua Struktur Terabaikan Dalam Diagnosis Limfadenitis Tuberkulosis

Nama mahasiswa : Humairah Medina Liza Lubis

Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Konsentrasi : Patologi Anatomi

TESIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH : Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.H.M.Nadjib Dahlan Lubis,Sp.PA(K) Dr.H.Delyuzar, Sp.PA(K) NIP. 130 318 033 NIP. 19630219 199003 1 001

Ketua Program Studi Ketua Departemen 00000000000000000000000000000000000000000000 Patologi Anatomi FK USU

Dr.H.Joko S.Lukito,Sp.PA Dr.H.Soekimin, Sp.PA NIP. 19460308 197802 1 001 NIP. 19480801 198003 1 002

(4)

PERNYATAAN

Judul Tesis : Badan-Badan Kecil Berbentuk Oval Gelap Di Dalam Kelompokan Makrofag Dan Bercak-Bercak Gelap : Dua Struktur Terabaikan Dalam Diagnosis Limfadenitis Tuberkulosis

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam rujukan.

Yang Menyatakan, Peneliti

Dr. Humairah Medina Liza Lubis

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 9 Oktober 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Penguji I : Prof. Dr. Gani W. Tambunan, Sp.PA(K) Penguji II : Dr. H. Soekimin, Sp.PA

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT berkat rahmat dan ridho-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Badan-badan Kecil Berbentuk Oval Gelap di dalam Kelompokan Makrofag dan Bercak-bercak Gelap : Dua Struktur Terabaikan dalam Diagnosis Limfadenitis Tuberkulosis.”

Tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan Penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberi kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU.

Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. Gontar A.Siregar, Sp.PD(KGEH) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU.

Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya Penulis sampaikan kepada Prof. Dr. H.M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K) (pembimbing I), Dr. H. Delyuzar, Sp.PA(K) (pembimbing II), yang dengan penuh

(7)

perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, semangat, bantuan serta sara-saran yang bermanfaat kepada Penulis, mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. H. Soekimin, Sp.PA; Dr. Sumondang M. Pardede, Sp.PA; Dr.Stephan Udjung, Sp.PA, Dr. Betty, Sp.PA

yang telah mengizinkan Penulis untuk mengambil sampel data pada laboratorium Patologi Anatomi yang dipimpin.

Terima kasih kepada Prof. Dr. Gani W. Tambunan, Sp.PA(K) dan Dr. H. Soekimin, Sp.PA yang telah bersedia untuk menguji tesis penelitian saya dan

tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Joko S. Lukito, Sp.PA dan seluruh staf pengajar di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP H. Adam Malik Medan yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Persembahan terima kasih tulus, rasa hormat dan sembah sujud kepada ayahanda dan ibunda tercinta (Prof. Dr. H. M.Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K) dan Hj. Sainah Lubis), yang telah membesarkan dengan susah payah dan penuh kasih sayang serta dengan jasa mereka inilah Penulis dapat menjalani pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis ini. Semoga Allah SWT mengampuni dan selalu merahmati kedua ayahanda dan ibunda ini.

Kepada ayah dan ibu mertua (Anwar dan Masyithah Br Sitepu), suamiku tercinta Dr. H. Agussalim, ananda tersayang Qatrunnada Medina Salim; Muhammad

(8)

Muhammad Fardhan Al Zaidi Salim, tiada kata yang setara untuk mengutarakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas cinta, kasih sayang, pengertian, pengorbanan, kesabaran dan dorongan serta doa yang diberikan kepada Penulis. Abangda Dr. M.Riza Dahlan Lubis dan istri, Adinda M. Ryadh Ghozali Lubis, B.Ec(Hons), M.Ec dan istri, M. Roza Aulia Lubis, B.Ec(Hons), M.Si dan istri, Dr. M. Fachrul Rozi Lubis, SE dan istri, M. Munawar Iqbal Lubis, S.Ked dan istri serta keponakan terkasih Azhzhilla Izza Mora Lubis; Fara Fazilla Namira Lubis;

Mhd. Raudhi Dahlan Lubis; Nayla Shoha Reza Lubis; Namora Rika Lubis; Mhd. Nazif Idris Lubis; Balques Soraya Alya Lubis dan Reihana Inanta Iqfi Lubis

yang telah memberikan dorongan moral, doa dan selalu mengingatkan Penulis untuk dapat menjalani pendidikan sampai menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Akhirnya, Penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis berharap adanya kritik serta saran untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, 15 Oktober 2010 Penulis

(9)

DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan…….……….……..……. Daftar Isi……….. Daftar Gambar……… Daftar Tabel……… Abstrak……….. Abstract………..…. Bab 1. Pendahuluan………..….

1.1. Latar Belakang Penelitian………….………..….. 1.2. Rumusan Masalah……….… 1.3. Tujuan Penelitian……… 1.3.1. Tujuan Umum……….. 1.3.2. Tujuan Khusus………. 1.4. Hipotesa……… 1.5. Manfaat Penelitian……….. Bab 2. Tinjauan Pustaka………

2.1. Tuberkulosis……… 2.2. Epidemiologi……….…….. 2.3. Etiologi……….. 2.4. Patogenesis………..…… 2.5. Gambaran Klinis……….…. i ii vi vii viii ix 1 1 5 6 6 6 7 7 8 8 8 9 12 18

(10)

2.6. Gambaran Sitopatologi………. 2.7. Terapi……….. 2.8. Prognosis……….. 2.9. Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus……… 2.10. Imunositokimia……… 2.10.1. Mycobacterium tuberculosis antibody (ab905)……… 2.11. Diagnosis Ex juvantibus ……… 2.12. Kerangka Konsepsional……… Bab 3. Metodologi Penelitian………

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian……….. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian………..

3.2.1. Tempat Penelitian………. 3.2.2. Waktu Penelitian……… 3.3. Kerangka Operasional……… 3.4. Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian………..

3.4.1. Populasi……….. 3.4.2. Sampel……… 3.4.3. Besar Sampel Penelitian………

18 22 23 23 24 25 26 27 28 28 28 28 28 29 30 30 30 31

(11)

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi……….. 3.5.1. Kriteria Inklusi……….. 3.5.2. Kriteria Eksklusi……… 3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………

3.6.1. Variabel Penelitian……….. 3.6.2. Definisi Operasional……… 3.7. Prosedur Penelitian……….

3.7.1. Pengambilan Sampel Sitologi……… 3.7.1.1. Prosedur Pengambilan Sediaan Sitologi……… 3.7.1.2. Prosedur Pewarnaan Sitologi dengan Diff-Quik

Stain Set………. 3.7.2. Prosedur Kerja Imunositokimia Mycobacterium Tuberculosis Antibody (ab905) pada Sediaan Hapus……….. 3.8. Alat-Alat Penelitian dan Bahan Penelitian………

3.8.1. Alat-Alat Penelitian……… 3.8.2. Bahan Penelitian……….. 3.9. Instrumen Penelitian……….. 3.10. Pengolahan Data……….. 3.11. Teknik Analisa Data………. 3.12. Masalah Etika………... 32 32 33 34 34 34 38 38 38 39 39 41 41 41 44 45 45 47

(12)

Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan………. 4.1. Hasil Penelitian……… 4.2. Pembahasan……… Bab 5. Kesimpulan dan Saran………

5.1. Kesimpulan……….. 5.2. Saran……….. Daftar Rujukan………. 48 48 54 59 59 60 61

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Mycobacterium tuberculosis, dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen, pembesaran 1000x………. Mycobacterium tuberculosis, gram positif, organisme obligat

aerob……… Jaringan dari individu asymptomatic terinfeksi yang

M menunjukkan M. tuberculosis………. Patogenesis tuberkulosis……….… Limfadenitis granulomatosa (tuberkulosis)……….

A. Kelompokan seperti granuloma dari histiosit epiteloid pada

latar belakang dari nekrosis kaseosa granular……… B. Material granular dari nekrosis kaseosa dengan inti mengalami

degenerating dan fragemented………. Formasi granuloma……….. Granuloma-loose aggregates dari histiosit epiteloid……….. Skema kerangka konsepsional………

Skema kerangka operasional……….………. Badan- Badan-badan kecil berbentuk oval berwarna gelap di dalam kelompokan beberapa makrofag (MGG, 400x)……….

Aspirat dengan bercak-bercak gelap dengan massa amorf bergranula halus eosinofilik pada latar belakangnya (MGG,400x)…………..

2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8. 3.1. 3.2. 3.3. 10 11 17 17 19 19 19 21 21 27 29 35 32

(14)
(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Persentase diagnosis sitologi……….. 48 4.2. Tampilan imunositokimia ab905 pada sitologi limfadenopati…... 50 4.3. Tampilan imunositokimia *ab905 crosstabulation pada lesi

dengan badan-badan kecil berbentuk oval berwarna gelap di dalam kelompokan beberapa makrofag radang kronik non spesifik………

51 4.4. Tampilan imunositokimia *ab905 crosstabulation pada lesi

dengan bercak-bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik dan

abses……… 52

4.5. Proporsi jumlah tampilan ab905 dan respons terapi anti tuberkulosis pada lesi badan-badan kecil berbentuk oval berwarna gelap di dalam kelompokan beberapa makrofag……… 53 4.6. Proporsi jumlah tampilan ab905 dan respons terapi anti

tuberkulosis pada lesi bercak-bercak gelap dengan massa amorf

(16)

DAFTAR SINGKATAN

AFB : Acid-fast bacilli

CD : Cluster of Differentiation FNAC : Fine needle aspiration cytology FNB : Fine needle biopsy

HE : Hematoxylin Eosin IFN-γ : Interferon – γ IL : Interleukin

MGG : May Grunewald Giemsa MT : Mycobacterium tuberculosis

MTBC : Mycobacterium Tuberculosis Complex

MTSS : Mycobacterium Tuberculosis Species-Specific NRAMP1 : Natural resistance-associated macrophage protein 1 OAT : Obat Anti Tuberkulosis

PCR : Polymerase Chain Reaction PPD : Purified Protein Derivate TB : Tuberkulosis

TNF : Tumor Necrosis Factor ZN : Ziehl-Neelsen

(17)

ABSTRAK

BADAN-BADAN KECIL BERBENTUK OVAL GELAP DI DALAM KELOMPOKAN MAKROFAG DAN BERCAK-BERCAK GELAP:

DUA STRUKTUR TERABAIKAN DALAM DIAGNOSIS LIMFADENITIS TUBERKULOSIS

Humairah Medina Liza Lubis, Muhd Nadjib Dahlan Lubis, Delyuzar Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,

Medan

Latar Belakang. Diagnosis sitologi limfadenitis tuberkulosis biasanya didasarkan pada dijumpainya sel-sel epiteloid dan (atau) sel-sel Langhans. Pada beberapa kasus dari aspirat kelenjar limfe yang diwarnai dengan May Grunewald Giemsa, dimana kedua jenis sel ini tidak dijumpai, tapi dijumpai dua struktur yang merupakan badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dan bercak-bercak gelap, biasanya tidak dapat diobati dengan antibiotika biasa, namun berhasil diobati dengan obat-obat anti tuberkulosis. Untuk membuktikan bahwa kedua struktur ini merupakan produk dari tuberkulosis maka dilakukan pemeriksaan imunositokimia khusus tertuju pada kedua struktur tersebut.

Bahan dan Cara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 100 kasus yang didiagnosis secara sitologi suspek limfadenitis tuberkulosis dengan gambaran badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dan bercak-bercak gelap, yang kemudian dibandingkan dengan limfadenitis non spesifik berupa radang kronik dan abses yang jelas bukan merupakan infeksi tuberkulosis, diperiksa tampilan antigennya dengan menggunakan rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody (ab905), Abcam

Hasil. Tampilan Mycobacterium tuberculosis terlihat pada 14 kasus dengan badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag, 21 kasus dengan bercak-bercak gelap, 1 kasus dengan radang kronik non spesifik, dan 7 kasus dengan abses, dengan pewarnaan imunositokimia rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody (ab905), Abcam. Uji diagnostik terhadap lesi dengan gambaran berupa badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dibandingkan dengan gold standard berupa respons terapi anti tuberkulosis, didapatkan sensitifitas 86%, spesifisitas 50%, nilai duga positif 86%, nilai duga negatif 50% dan prevalensi 78%. Sedangkan untuk lesi dengan gambaran mikroskopik berupa bercak-bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik pada latar belakangnya dibandingkan dengan gold standard berupa respons terapi anti tuberkulosis, sensitifitas didapatkan sebesar 95%, spesifisitas 75%, nilai duga positif 95%, nilai duga negatif 75% dan prevalensi 84%.

(18)

Kesimpulan. Badan-badan kecil oval berwarna gelap didalam kelompokan makrofag, dan bercak gelap merupakan dua struktur baru yang dapat dikenali untuk menegakkan diagnosa limfadenitis tuberkulosis.

KATA KUNCI : biopsi aspirasi, tuberkulosis, makrofag, badan-badan oval kecil gelap, bercak gelap, radang kronik, abses, imunositokimia, ab905

(19)

ABSTRACT

DARK SHRUNKEN OVAL BODIES IN THE COLLECTIONS OF MACROPHAGES AND DARK SPECKS : THE TWO NEGLETED

STRUCTURES IN THE DIAGNOSIS OF LYMPHADENITIS TUBERCULOSIS

Humairah Medina Liza Lubis, Muhd Nadjib Dahlan Lubis, Delyuzar Department of Anatomical Pathology, Faculty of Medicine, University of North

Sumatera, Medan

Background. Cytological diagnose of tuberculous lymphadenopathy is usually based on finding of epitheloid cells and (or) Langhans cells. In some aspirates of lymph nodes stained with May Grunewald Giemsa being not identified the two kinds of the cells but observed dark shrunken oval bodies in the collections of macrophages, and dark specks, it is could not be treated with ordinary antibiotics, but with antituberculous drugs. It needs to investigate whether or not the collections and the dark specks contain tuberculous antigen. To prove that the two structures are the products of tuberculous, immunocytochemistry is performed particularly directed to the two structures.

Methods. This research constitute analytic research with cross sectional design. A hundred cases of cytologically suspected tuberculous lymphadenopathy with dark shrunken oval bodies in the collections of macrophages, and dark specks, which will then compared with non specific lymphadenitis include chronic inflammatory, and abscess, which clearly is not a tuberculous infection, the expression of their antigen will be examined by rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody (ab905), Abcam.

Result. The expression of Mycobacterium tuberculosis is observed on 14 cases with dark shrunken oval bodies in the collections of macrophages, on 21 cases with dark specks, on 1 cases with non specific chronic inflammatory, and on 7 cases with abscess, by rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody (ab905), Abcam. Diagnostic test for lesion with cytological feature as dark shrunken oval bodies in the collections of macrophages compared with gold standard is response of antituberculous therapy get sensitivity is 86%, specificity is 50%, posititive predictive value is 86%, negative predictive value is 50%, and prevalence is 78%. While for lesion with cytological feature as dark specks compared with response antituberculous therapy get sensitivity is 95%, specificity is 75%, positive predictive value is 95%, negative predictive value is 75%, and prevalence is 84%.

Conclusions. Dark shrunken oval bodies in the collections of macrophages, and dark specks, are two new structures that can be recognized to diagnose tuberculous lymphadenopathy.

(20)

KEYWORDS: aspiration biopsy, tuberculous, macrophage, dark shrunken oval bodies, dark specks, chronic inflammatory, abscess, immunocytochemistry, ab905

Gambar

Gambar     Halaman

Referensi

Dokumen terkait