• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DATA DAN ANALISA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat

Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, yang terdiri dari legenda, sejarah verbal, maupun dongeng. Cerita rakyat bisa mengandung elemen mistis, kontradiktif dengan keseharian yang datar. Kadangkala cerita rakyat juga bisa mengandung unsur religius.

2.1.2 Sejarah Mendongeng

Kebiasaan menceritakan dongeng secara verbal sudah muncul jauh sebelum penceritaan tertulis muncul. Dongeng maupun cerita rakyat biasa diceritakan secara dramatis dan diturunkan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, sejarah perkembangan ceritanya menjadi tidak jelas. Tercatat bahwa dongeng tertua berasal dari peradaban Mesir Kuno, dan kemudian muncul di berbagai belahan dunia.

2.1.3 Asosiasi Dongeng dengan Anak-anak

Pada awalnya dongeng diceritakan untuk kalangan orang dewasa. Tetapi dongeng mulai diasosiasikan dengan anak-anak oleh karena kebiasaan menurunkan cerita-cerita tersebut kepada anak-anak. Kemudian pada era modern, isi dongeng disesuaikan supaya lebih cocok untuk anak-anak. Banyak isi dongeng yang mengandung kekerasan diubah untuk memasukkan pelajaran moril ke dalam cerita.

2.1.4 Cerita Rakyat Jawa

Tradisi lisan bisa berbentuk cerita, teka-teki, puisi rakyat, cerita prosa rakyat, dan nyanyian rakyat. Bentuk yang banyak digunakan adalah bentuk cerita dan fabel, misalnya cerita Nyai Roro Kidul atau Si Kancil.

Tradisi lisan mencerminkan suatu aspek kebudayaan, baik yang langsung maupun yang tidak langsung, dan tema-tema kehidupan yang mendasar, misalnya kelahiran, kehidupan keluarga, penyakit, kematian, penguburan dan malapetaka, atau bencana alam yang universal. Cerita tradisi lisan yang berasal dari Jawa yang berbeda ini mengandung norma-norma kehidupan yang patut dijadikan contoh dalam kebiasaan dan kehidupan sehari-hari, tidak hanya di lingkungan sosial tertentu, tapi juga dalam lingkungan masyarakat luas pada umumnya.

Contoh-contoh cerita rakyat dari Pulau Jawa adalah: a. Jawa Barat:

Legenda Tangkuban Perahu, Lutung Kasarung, Legenda Danau Situ Bagendit, dll. b. Jawa Tengah:

Jaka Tarub, Timun Mas, Jaka Kendhil, dll. c. Jogjakarta:

Roro Jonggrang, Bawang Merah dan Bawang Putih, Asal Mula Gunung Merapi, dll. d. Jawa Timur:

(2)

2.1.5 Klasifikasi Buku Cerita Anak-anak

Berdasarkan Laura Backes, 2012, Understanding Children’s Book Genres ,http://www.write4kids.com/colum44.html, buku cerita anak-anak bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Baby Books

Buku untuk anak usia 3 tahun, berisi kurang dari 300 kata. Cerita terkait dengan keseharian anak atau bermuatan edukatif berkaitan dengan pengenalan warna, angka, dan bentuk. Jumlah halaman sekitar 12 dan banyak yang berbentuk board books, pop-up, lift the

flaps, atau buku khusus (bersuara, format unik, atau dengan tekstur tertentu). b. Picture Books

Pada umumnya berisi buku setebal 15-20 halaman untuk anak usia 3-6 tahun. Naskahnya kira-kira 1000 kata. Plot masih sederhana dengans atu karakter utama yang seutuhnya menjadi perhatian dan alat penyentuh emosi dan pola pikir anak. Ilustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam menyampaikan cerita.

c. Early Picture Books

Sebentuk dengan picture books, namun dilengkapi sedemikian rupa untuk anak usia di akhir 6 hingga 8 tahun. Cerita sederhana dan berisi kurang dari 1.500 kata. Banyak buku dengan karakter ini dicetak ulang dalam bentuk board book untuk melebarkan jangkauan pembacanya.

d. Transition Books

Disebut juga sebagai “chapter books tahap awal”, untuk anak usia 6-9 tahun. Merupakan jembatan penghubung antara jenis picture books dan chapter books. Naskah biasa sebanyak 20 halaman dan dibagi menjadi 2-3 bab.

e. Chapter Books

Untuk usia 7-10 tahun. Terdiri dari naskah setebal 30-50 halaman yang dibagi dalam 3-4 halaman untuk tiap bab. Kisahnya lebih padat daripada jenis transition books, dan banyak memakai aksi petualangan. Kalimatnya mulai sedikit kompleks, tapi paragraph yang dipakai pendek.

f. Middle Grade

Untuk usia 8-12 tahun, merupakan usia emas anak dalam membaca. Naskahnya berkisar 100-150 halaman, ceritanya mulai kompleks dengan adanya sub-plot dan karakter pendukung yang berperan dalam jalinan cerita, dan tema-temanya cukup modern.

g. Young Adult

Naskahnya antara 130-200 halaman, genre ini untuk usia 12 tahun ke atas. Plot ceritanya bisa cukup kompleks dengan banyak karakter utama, meskipun memiliki satu karakter yang difokuskan.

(3)

2.2 Data Kompetitor

a. Seri Dongeng Klasik Indonesia

Gambar 2.1 Ukuran buku: 14 x 21 cm

Harga: Rp. 30.000,-

Usia Pembaca: anak dan remaja Kelebihan:

- Gaya ilustrasi yang tertata serta berbeda dari kompetitornya b. Seri Cerita Rakyat Nusantara

Gambar 2.2 Ukuran buku: 15.5 x 64 cm

Jumlah halaman: 64 hal Usia Pembaca: 6-9 tahun Kelebihan:

- Ada tambahan pesan moral

- Setiap halamannya diisi dengan ilustrasi Kekurangan:

(4)

c. Cerita Rakyat Nusantara

Gambar 2.3

Ukuran buku: 20 x 28 cm Jumlah halaman: 272 hal Harga: Rp. 120.000,- Usia Pembaca: 7-10 tahun Kelebihan:

- Ilustrasi yang berwarna dan menarik

- Tersedia bermacam cerita dari tiap daerah Indonesia - Ada tambahan pesan moral

- Isi cerita lebih komplit daripada kompetitor lainnya Kekurangan:

- Harga buku yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan kompetitor lain d. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara

(5)

Ukuran buku: 21 x 28 cm Jumlah halaman: 228 hal Harga: Rp. 57.000,- Usia Pembaca: 6-9 tahun Kelebihan:

- Ilustrasi yang detil membantu imajinasi pembaca - Ada tambahan pesan moral

Kekurangan:

- Tidak ada konsistensi, isi buku terdiri dari halaman full color dan hitam putih yang bercampur aduk

e. 101 Cerita Nusantara

Gambar 2.5 Ukuran buku: 19 x 24 cm

Jumlah halaman: 102 hal Harga: Rp. 73.000,- Usia Pembaca: 6-9 tahun Kelebihan:

- Ada tambahan pesan moral - Halaman yang penuh warna

- Harga tidak terlalu mahal untuk kualitas buku yang baik Kekurangan:

- Layout dan ilustrasi yang tak jauh berbeda dengan kompetitornya

2.3 Produk

Produk yang hendak dirancang adalah buku seri berilustrasi mengenai cerita rakyat Jawa. Pada tiap serinya akan disediakan CD berisi Flash agar cerita dapat dinikmati dalam bentuk digital. Buku ini juga akan dilengkapi dengan cara dan teknik mendongeng yang baik untuk membantu orang tua dalam proses mendongeng.

(6)

2.4 Data Produk 2.4.1 Ukuran Buku Judul: Dimensi Hardcover: 20.5 cm x 21 cm Dimensi: 20 cm x 20 cm Tebal: 64 halaman 2.4.2 Bonus CD

CD akan dilampirkan dalam sebuah kantung yang berada di bagian dalam cover belakang buku. CD berisikan versi Flash dari konten buku.

2.5 Karakteristik Buku

Buku ini terdiri dari 64 halaman dengan halaman yang diisi oleh ilustrasi dan teks cerita. Ilustrasi menggunakan bermacam variasi area halaman, disesuaikan dengan isi cerita. Cover buku terbuat dari hardcover dengan laminating doff.

2.6 Data Target

2.6.1 Target Primer a. Demografi:

- Orang tua (30-45 tahun) - Pria dan wanita

- SES B-A

b. Geografi: Wilayah Indonesia. c. Psikografi:

- Orang tua yang tidak memiliki banyak waktu bersama anaknya. - Orang tua yang menghargai warisan budaya Indonesia. 2.6..2 Target Sekunder

a. Demografi:

- Anak-anak (6-9 tahun) - Laki-laki dan perempuan

- SES B-A

b. Geografi: Wilayah Indonesia c. Psikografi:

(7)

2.7 Analisa SWOT a. Strength

- Belum ada yang menawarkan buku cerita rakyat yang disertai CD e-book Flash. - Ilustrasi yang merangsang daya imajinasi anak.

- Cerita rakyat bisa memperkaya pengetahuan anak akan budaya Indonesia. b. Weakness

- Adanya sampul yang lebih rentan rusak jika tidak dijaga dengan baik. c. Opportunity

- Orangtua bisa menggunakan buku ini untuk bercerita dan mendekatkan relasi dengan anak

d. Threat

- Pergeseran minat baca masyarakat terhadap dongeng. - Lebih diminatinya hiburan elektronik oleh anak-anak - Banyaknya kompetitor untuk tema cerita rakyat. - Kurangnya promosi akan buku cerita rakyat

Gambar

Gambar 2.1  Ukuran buku: 14 x 21 cm
Gambar 2.5  Ukuran buku: 19 x 24 cm

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan sesi sebelum nya, data D3 sesi 201503 ini diambilkan dari data dosen e ligibel D1/D2 pada PDDIKTI ses uai dengan kondisi terakhir.. Data D2 yang tidak masuk D3

Untuk mengetahui apa hubungan antara Promosi K3 meliputi rambu-rambu K3, pelatihan, pengawasan, komunikasi pesan K3, dan kegiatan-kegiatan bulan K3 dengan perilaku aman (

[r]

Bahwa menurut data perolehan suara yang direkapitulasi oleh Pemohon sebagaimana terbaca dalam tabel di atas Pemohon memperoleh suara terbanyak kedua sebesar 7.749

Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada masing-masing proses dari peresepan, mulai dari penulisan resep, pembacaan resep oleh apoteker, penyerahan obat sampai

tersebut dlaksanakan dalam waktu satu setengah tahun dan untuk tu Lemgas harus menyewa komputer dengan kapastas yang besar untuk dapat melakukan smulas reservor dengan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dengan menganalisa data, keterangan dan penjelasan yang penulis peroleh maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1). Pola

Terlampir kami sampaikan informasi jadwal dan nama- nama reviewer yang akan melaksanakan site visite tersebut. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan