• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Dijamin Penghasilan 10 Juta Perbulan Dewa Eka Prayoga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2. Dijamin Penghasilan 10 Juta Perbulan Dewa Eka Prayoga"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DIJAMIN

PENGHASILAN 10 JUTA

PER BULAN

TANPA HARUS KE KANTOR, TANPA SOWAN KE DUKUN

(3)

TESTIMONI

Sesuai judulnya, buku ini lugas & to the point. Mestinya dijual dengan harga jutaan rupiah!

Ippho Santosa Pendiri Khalifah Group KECOLONGAN >> itulah kesan pertama saat baca buku ’10 juta’. Moty dan Dewa menjawab pertanyaan –pertanyaan yang tak terjawab di buku-buku saya. Asik bahasanya, cakep ilustrasinya, solutif isinya.

Jaya Setiabudi Founder YukBISNIS.com dan Young Entrepreneur Academy Dari judulnya aja udah ga basa basi, langsung “kompor”, udah bikin panas orang yang baru liat judulnya. Ga Cuma manas-manasin orang buat berpenghasilan 10 juta perbulan, tapi juga bisa bikin galau.. galau buat cepet-cepet mulai bisnis! Bahasa yang santai, materi yang jleb + ilustrasi yang menghibur bener-bener bikin buku ini ga bosen untuk dibaca lama. Buku ini juga ngebuktiin kalo pengen punya penghasilan gede emang ga sesulit yang dipikirkan. PEDASSS!!!

Reza “AXL” Nurhilman CEO PT Maicih Inti Sinergi Buku yang renyah untuk dikunyah bisa menghasilkan jutaan rupiah

sembari ibadah. Segera baca, tulis, praktekan dan tularkan

(4)

Bikin PENASARAN, dan pengen cepet-cepet EKSYEN ga pake TAPI ga pake NANTI, Pengen ngebuktiin apa yang ditulis kang @DewaEkaPrayoga

Jofanny Ferdian Juragan Sabun Extraordinary !!! Itulah pertama kali yang saya rasakan ketika membaca buku ini. Dengan gaya bahasa yang mudah dicerna, ilmu yang diberikan sangat Aplikatif dan terbukti Sakseees…”Baca Buku ini, mulai bermimpi Besar & start to take ACTION.” Buku ini Benar-benar Luar Biasaaa…

@HendySetiono Founder and Group CEO Baba Rafi Enterprise Winner of asia’s Top 10 Young Entrepreneur Award

Keberadaan Si Motty emang samar-samar dan hanya ada di dunia maya, tapi ilmunya di buku ini benar benar jelas & nyata dahsyatnya.

Ahmad Ghazali Independent Financial Planner, CEO Zelts Consulting

BUKU GENDENG! Bikin yang baca makin sableng berbisnis! Membacanya kayak disuntik adrenalin yang bikin kejang kejang kalo semua jurus dilakuka, ini mah bukan 10 juta dapet, 100 juta pun lewat/bulan! Sikaaatt bro!!

(5)

KATALOG

Testimoni

3

Katalog

5

Welcome

6

Bab 1 10 juta itu mudah

14

Bab 2 Otak Milyuner

28

Bab 3 Bisnisku, Hidupku

41

Bab 4 Simsalabim, Buka!

54

Bab 5 Laris Manis Tanjung Kimpul

78

Bab 6 Mafia Pasar

101

Bab 7 Pesugihan

122

Bab 8 Bunuh Pesaing

136

Bab 9 Top Leader Kelas Dunia

153

Bab 10 Anti Miskin

165

Bab ++ Pondasi Bisnis Milyaran

183

(6)

WELCOME…

Selamat datang di buku FENOMENAL! Bagaimana cara mendapatkan penghasilan (minimal) 10 juta per bulan. DIJAMIN pula… janji yang terdengar muluk ya? ^_^

Sebelumnya, Motty ingin mengucapkan SELAMAT dulu ke Sobat Motty semuanya yang sudah melangkah maju untuk mendapatkan buku special nan ZUPER ini. Kenapa? Karena diluar sana, banyak banget orang yang pengen penghasilan selangit, tapi langkahnya secuil-cuil. Malah banyak juga yang belum melangkah sama sekali. Lalu mereka ngapain? Berkutat berlama lama dengan angan-angan yang mereka beri nama keren: STRATEGI BISNIS.

Sayangnya, STRATEGI itu nggak menghasilkan apa-apa buat mereka. Kkok bisa? Ya iya, kalau ditelusuri, pendekatan bernama keren “strategi” ini adalah pendekatan ala karyawan. Di mana ketika hendak melakukan suatu pekerjaan, maka boss akan meminta karyawannya untuk membuatkan “strategi” nya terlebih dahulu. Ya udah deh dibuatin itu strateginya, maka strategi itu sendiri akan membuat ketakutan si karyawan semakin besar! Betul?

Pernah dengar semacam ini nggak..

A : Eh, B! Apa kabar loe? Gw denger udah resign dari kerjaan kantoran nih ?

(7)

A : Waw! Gw salut banget ama elo bro! Indonesia butuh banget banyak-banyak orang kayak elo gini yang berani mulai bisnis sendiri. Elo mau bisnis apa bro ?

B : Gw lagi bikin STRATEGI BISNIS nya bro. Bisnis Kuliner nih pengen gw jabanin.

A : Waaaah! Mantap bro! Gw doain bisnis loe meledak beranak pinak ratusan cabang sampe ke bulan yah! Aamiin ^_^.

Beberapa bulan kemudian…

A : Wooooy B! Gile Loe, makin ganteng aje abis resign kantoran yee! Gimana bisnisnya udah rame dong nih?

B : Nah… itu dia bro… Gw udah itung-itung dan pake strategi bisnis ini itu… dan diatas kertas, bisnis gw itu masih rugi bro… jadi gw masih sempurnain lagi strategi bisnisnya, sampe angkanya positif alias untung bro, baru gw bisa mulai…

A : (kemudian si A pingsan dan dalam mimpinya ia berkata…CAPE DEEEEH…)

Muehehe ^_^ Pernah tau yang semacam itu? Ataaau.. pernah ngalamin sendiri nih? Hayooo ngakuuuuuu! ^_^

Tolong pegang ini: STRATEGI/RENCANA hanya akan membuat KETAKUTAN kita semakin BESAR. Sehingga akan semakin berat kita melangkah menuju impian bisnis kita yang tinggi.

(8)

Muehehe ^_^ baca aja terus yah… Nanti Motty kasih tau “bukan strategi bisnis”-nya alias bisnis tanpa strategi dan bisa MILYARAN itu seperti apa ^_^

Kuwel kuwel aja strategi bisnisnya, kita pake cara pebisnis beneran, bukan pebisnis ala strategi karyawan yah ^_^

Buku ini Bisa Apa

Motty Cuma bisa bilang:

MIMPI KALI YEEEE ^_^

YES… Dibutuhkan KERJA kERAS, DISIPLIN KERAS, dan DOA KERAS untuk bisa mencapai penghasilan yang Sobat Motty idamkan. Jangan Cuma berani bermimpi, tapi harus berani BANGUN dan mulai MEWUJUDKAN IMPIAN BISNIS kita!

“DIJAMIN” ya? Angkuh banget sih..

Kata "DIJAMIN" ini bukan bentuk keangkuhan dan kesombongan. Karena Insya ALLAH penulis buku ini nggak pengen berbangga diri dan jumawa lalu karena itu dihadiahi hukuman neraka ^_^ naudzubillah mindzalik...

Kata "DIJAMIN" ini adalah bentuk KEYAKINAN yang BESAR dan PENUH HARAP kepada Yang Maha Kaya dan Maha Mengkayakan.

Beda kan, "sombong" sama "yakin"? ^_^

(9)

ini laku dijual. Tapi penulis buku ini memang menjamin, ketika semua ilmu dan pengalaman yang disampaikan disini bisa dilakukan 100% dengan KERJA KERAS, DISIPLIN KERAS, dan DOA KERAS, maka dengan izin-NYA, penghasilan 10 juta perbulan bahkan berlipat-lipat dari itu akan bisa diraih. aamiin.

Ya, kalau penulis buku ini sendirinya bisa dapet penghasilan 10 juta per hari, ngasih tau cara dapetin 10 juta per bulan harusnya sih nggak susah dong? Kan sendirinya udah ngalamin jauh-jauh hari.. muehehe ^_^

Iya, penulis buku ini bukan penulis apalagi pengamat bisnis. Tapi adalah pelaku bisnis dan penjual ulung yang udah merasakan manisnya "pohon duit" yang menghasilkan ratusan juta perbulannya.

Ayo kita doa sama-sama.. “Semoga pembaca buku ini ketularan.. bahkan lebih baik dari penulisnya.. aamiin”

Aamiin ^_^

Ayo, kalo ngucap “aamiin” aja ngga berani, gimana bisa tercapai ^_^

Ucapin dengan keyakinan…aamiin… mohon kabulkan Wahai Sang pemilik Alam Raya… aamiin

Coret “10 JUTA’ di buku ini

Setiap kita punya keadaan yang unik. Ada yang mengidamkan penghasilan 10 juta per bulan, tentu ada pula yang sudah melampauinya sehingga ia mendambakan angka yang lebih tinggi lagi.

(10)

Berapapun angka yang Sobat Motty idamkan, coret setiap tulisan “10 Juta” di buku ini dengan angka penghasilan yang Sobat Motty idam-idamkan. Silakan ganti angkanya dengan penghasilan yang benar-benar Sobat motty inginkan…

Ya, jurus-jurus sakti mandraguna dalam buku ini (dengan izin Yang Maha Kaya) akan menyampaikan Sobat Motty ke berapa pun penghasilan yang Sobat Motty tentukan sendiri dalam benak Sobat motty. Ada satu tips yang sederhana tapi luar biasa hasilnya. Missal penghasilan bulanan kita saat ini 10 juta. Lebih baik mengganti angka ini dengan sebuah angka yang tidak terlalu jauh dari angka 20 juta. Angka ini jauh lebih baik dari pada langsung kita ganti dengan angka yang fantastis, misalnya: 200 juta.

Bukan apa apa, Target yang tinggi tentu bagus. Tapi kalo hati dan pikiran kita malah berpikir, “wah, ini mah susah, sulit, ngga mungkin…” Malah jadi ngga bisa mikir apa-apa nanti otaknya.

Jadi, tentukan target yang bisa kita lihat didepan mata, niscaya akan lebih mudah kita mencapainya. Setelah sudah tercapai, baru deh tentukan target yang lebih besar lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi.

Tulis, Tulis, Tulis!

Cara terbaik melahap buku ini adalah dengan ditemani sebuah alat tulis, boleh pensil atau bolpen. Akan ada waktunya sebuah ide muncul di benak kita ketika membaca lembaran demi lembaran dari buku ini, jangan tunda, langsung catat ide tersebutdi halaman terkait, lalu lipat salah satu ujung halamannya supaya kita bisa cek lagi idenya dan bisa kita salin ke buku ide.

(11)

TIDAK melanjutkan materi sebelum mengerjakan tugas yang diberikan. Langsung pikirkan, renungkan, resapi, dan tuliskan jawaban terbaiknya di kolom yang telah disediakan. Kalau jawabannya panjang, boleh ditulis dibagian lain dari halaman tugas yah.^_^

Tanpa TAPI dan tanpa NANTI!

Salah satu penyakit kebanyakan orang diluar sana adalah: suka MENUNDA dan suka ALASAN. Ini nyata kami alami sendiri di lapangan. Suatu ketika mereka bertanya suatu pertanyaan berkaitan dengan kehidupan dan bisnis mereka, lalu ketika kami berikan masukan?jurus?jawabannya mereka langsung jawab lagi dengan ALASAN

Belom mampu lah, tidak punya modal lah, masih terlalu muda lah, ini lah, itu lah. Cape deeeeh ^_^

Atau, kalo bukan ALASAN, mereka jawab (secara tidak langsung) dengan PENUNDAAN. Tar-Sok Tar-Sok, entar aja, besok aja, entar aja, besok aja. Haduh-haduuuh, impiannya selangit, langkahnya seuprit^_^

(12)

mengingat wajah kecewa dari mereka yang Sobat Motty sayangi ketika Sobat Motty mulai menunda atau mulai kasih banyak alasan…

“Dengan ini saya menyatakan, SIAP melakukan semua arahan dalam buku ini tanpa TAPI dan tanpa NANTI! Karena saya paham, TAPI dan

NANTI adalah PENGHAMBAT! Saya mau MAJU

memulai/membesarkan?meroketkan BISNIS saya sendiri, saya ingin mencapai penghasilan ( ) juta/bulan! Karenanya saya

BERKOMITMEN untuk membuang kata TAPI dan NANTI!!! Cuma ada kata

“SIAP LAKSANAKAN”

(13)

DIJAMIN

PENGHASILAN 10 JUTA

PER BULAN

(14)

BAB I

(15)

“Semuanya terasa Mudah, jika sudah tahu caranya…”

Selamat datang di dunia dan kehidupan yang baru, percaya atau tidak, jika Anda benar-benar mempraktikan seluruh isi buku ini, maka hari ini akan menjadi sejarah dan titik balik kekhidupan Anda yang LUAR BIASA! Mari kita mulai…

Uang Oh Uang…

Banyak orang yang membeli buku ini karena tergerak dengan judulnya yang WOW!!! Sampai-sampai ada yang beli buku ini tidak tahu siapa penulisnya, bahkan lupa judulnya. Yang teringat hanya kalimat: DIJAMIN PENGHASILAN 10 JUTA PER BULAN! Ngomong-ngomong, apakah Anda juga begitu?

<huffh…>

Demi Uang, terkadang orang bisa kehilangan ingatannya…

Tidak bisa dipungkiri memang, semua orang senang dengan yang namanya UANG. Dengan uang kita bisa melakukan banyak hal, seperti membeli rumah, mobil, wisata ke luar negeri, ibadah umroh, haji, menyantuni anak yatim piatu, dan masih banyak lagi. Tak bisa bohong, kani pun juga senang dengan uang, apalagi BANYAK UANG. Muehehe..^_^

Namun pertanyaannya, apakah uang yang benar-benar kita cari?

(16)

terasa melelahkan? Atau kondisi dimana uang yang Anda kejar bukannya semakin mendekat malah semakin menjauh dan hilang? Bagaimana, pernah?

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya yang kita inginkan bukan uangnya, namun sesuatu dibalik uang tersebut, yaitu KEBAHAGIAAN.

Ya betul, kita bisa bahagia

dengan memiliki

banyak uang. Walaupun

uang itu sendiri

bukanlah indikator

sebuah

kebahagiaan. Tapi jika kita

memiliki banyak

uang, kita bisa “membeli” semua kebaikan dan merasakan kebahagiaan…

· Bisa mandiri dan tidak merepotkan orang tua

· Bisa sedekah dalam junlah yang banyak dan rutin

· Bisa beli rumah yang di idam-idamkan

· Bisa beli mobil yang sudah lama menjadi impian

(17)

· Bisa u,roh satu keluarga tanpa harus terkendala biaya

· Bisa pergi haji dan menghajikan orang tua

· Bisa menyantuni anak yatim dab dhuafa

· Bisa membangun masjid, pesantren,, dan rumah tahfidz

· Bisa membeli dan memiliki apapun yang kita mau

· Bisa ………..< silakan isi sendiri >

· Dan lain lain

Bahagia rasanya jika kita benar benarmemiliki banyak uang dan melakukan itu semua. < Anda boleh menghayal sejenak, gunakan imajinasi liar Anda ^_^ >

Nah… Itulah sesungguhnya yang kita cari. Tapi sadar atau tidak, seringkali kita lupa pada apa yang sebenarnya kita cari tersebut. Akibatnya saat uang datang, ia akan segera menghilang.

Kok bisa?

Hilang bukan karena dicopet pencopet, dicuri pencuri, atau dirampok perampok, tapi hilang karena kita gunakan uang tersebut untuk membeli barang barang yang tidak kita butuhkan. Ini terjadi karena kita lupa pada manfaat yang sudah kita buat sedari awal…

(18)

Uang Bukan Tuhan

Namanya bisnis tentu untuk mencari uang. Besarnya omzet, tingginya profit, dan banyaknya pelanggan merupakan hal yang paling kita impikan dalam bisnis. Hal inilah yang akan menambah pundi-pundi uang kita. Namun patut kita renungkan, apakah ini yang lebih sering ada dalam pikiran kita disbanding YANG MEMBERI uang kepda kita?

Coba pikirkan, sesungguhnya siapa yang member uang kepada kita? Apakah pelanggan? Reseller? Agen? Atau distributor? Jawabannya:BUKAN!!! Sesungguhnya yang member uang kepada kita adalahTUhan, Allah SWT. Dia member melalui tangan pelanggan, reseller, agen, atau distributor kita. Namun pertnayaan selanjutnya, siapa yang lebih sering kita pikirkan? Lebih sering kita khawatirkan? Lebih sering kita takutkan? Jangan-jangan ini terjadi juga pada kita…

· Bingung dikala Omzet turun, tapi biasa saja dikala iman turun

· Resah kalau profit kecil, tapi biasa saja kalau sedekahnya kecil

· Takut kalau kehilangan Pelanggan, tapi biasa saja kalau Ibdahnya nggak ada kemajuan

· Khawatir kalau penghasilan berkurang, tapi biasa saja saat Ketaqwaan berkurang

(19)

tentang uang yang kita hasilkan dibandingkan memikirkan DIA yang memberikan uang kepada kita. Padahal, Tuhanlah yang menggerkan pelanggan membeli pada kita. Tuhanlah yang menggerakan reseller, agen, dan distributor mengambil barang dari took kita, bukan pesaing kita.

Bisnis bukan hanya tentang seberapa banyak uang yang kita hasilkan, tetapi juga tentang seberapa banyak uang yang kita hasilkan, tetapi juga tentang seberapa jauh bisnis kita mampu mendekatkan kita pda Tuhan. Bukan hanya tentang untung-ruginya saja, juga tentang Surga Neraka-Nya.

“Kalau bisnis hanya memikirkan uang, lama-lama bakal Berpulang. Kalau bisnis memikirkan Tuhan, bikin hidup makin Mapan…”

Uang = Energi

Hmm… Bagaimana ANda menyikapi tentang Uang?

Bisnis itu nyari UNTUNG. Namanya untung itu ukuranya seberapa banyak

uang yang dihasilkan. Gaji

pegawai juga pakai uang. Bayar

supplier pakai uang. Apalagi

bayar hutang, juga pakai uang,

bukan pakai daun.^_^

Punya banyak uang bukanlah

sesuatu yang negative bahkan

dihindari. Malahn, kita harus

(20)

Dengan memiliki banyak uang, kita bisa menebarkan banyak kebaikan…

Jadikanlah uang sebagai energy untuk mencapai impian-impian kita yang sesungguhnya: membangun usaha yang lebih besar, menggaji lebih banyak karyawan, memberdayakan lebih banyak mitra, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kalau sudah lurus dalam memandang uang, maka hidup akan lebih tenang. Tidak ada alas an untuk capek, lelah, atau bosan saat mencari uang. Sungguh, perjuangan kita dalam bisnis bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja, ada orang-orang yang bergantung pada keberhasilan bisnis yang kita bangun: keluarga, Karyawan, tim, mitra, sedang menunggu bisnis kita terus tumbuh dan berkembang. Jadikan ini semangat dan energy yang kuat bagi kita dalam menjalankan bisnis.

Percaya atau tidak, saat bisnis kita melibatkan banyak orang, maka rezeki akan terus datang dan berhamburan. Inilah saatnya kita menjadikan bisnis kita sebagai jalan rezeki untul lebih banyak orang…

“ Sinergi dan Berbagi akan mempercepat aliran REZEKI…”

10 juta itu mudah

Benarkah meraih 10 juta itu mudah?

Bagi yang belum mengalami akan mengatakan hal ini sulit. Ditambah lagi dengan embel-embel tanpa dating ke kantor, tanpa sowan ke dukun. Haduuuh… dalam pikirnya: Beneran bisa? Pakai jimat dan aji-aji apa? Ciyusss??

(21)

“Emang orang bisnis tidak dating ke kantor”

Maksudnya, kantor orang bisnis itu kan bebas dimana aja… pokonya asal bisa ngehasilin duit, itulah kantornya. Dan yang pasti tidak ada jadwal masuk kantor. Kantornya bisa di kamar tidur, garasi, bahkan di toilet (sambil bawa gadget). Muehehe ^_^

(22)

Mungkin bagi Anda yang sudah merasakan penghasilan 10 juta akan mengatakan, “kok Cuma 10 juta? Sekarang saja udah 100 juta perbulan? Bisa buat Omzet Milyaran?”

Jawabannya: BISA!! Kan sudah kami jelaskan di awal, yang kami ajarkan ini berdasarkan pengalaman, bukan sekedar teori doangz! Selain itu, ilmu ini sudah digunakan banyak klien dan alumni kami hingga menghasilkan MIlyaran rupiah.

Bagi yang belum pernah merasakan mungkin Anda bilang, “Beneran bisa dapet 10 juta? Dijamin? Ada Garansi? Kalau tidak bisa mencapai 10 juta apa uang saya bisa dikembalikan?”

(23)

ü Apakah Anda YAKIN bahwa Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan?

ü Yakinkah Anda bahwa setiap manusia diberi Hak yang sama oleh Allah untuk SUKSES?

ü Apakah Anda Yakin bisa meraih penghasilan 10 juta per bulan, bahkan lebih?

Tentu Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan dan memberikan hak sukses yang sama. Tinggal manusia sadar akan kemampuan dirinya lalu menggunakannya secara maksimal sehingga berhak untuk mengambil jatah suksesnya.

Coba ingat-ingat lagi mengenai firman Allah berikut ini…

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadan diri mereka sendiri.”

(QS. Ar-ra’d :11)

Kesuksesan diri Anda ada di tangan Anda, bukan orang lain. Anda bukanlah orang lemah hingga untuk nasib kedepan perlu jaminan orang lain. Kami yakin Anda manusia-manusia pilihan yang siap menghadapi dengan segala tantangan, rintangan, dan cobaan dalam meraih impian.

Sudah banyak orang yang merasakan penghasilan 10 juta per bulan dari bisnis yang mereka bangun. Kami pun yakin, Anda akan segera merasakannya dalam beberapa bulan kedepan. Aamiin…

(24)

Sudah banyak alumni training, workshop, dan klien-klien kami yang telah membuktikan bahwa menghasilkan 10 juta per bulan itu merupakan sesuatu yang sangat mungkin dan mudah untuk dicapai. Lihat cerita mereka…

· Berbisnis sambil Mengurus Rumah Tangga

Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah anugerah. Inilah yang dialami Rian Isti, Ibu rumah tangga 29 tahun. Semenjak menikah dan melahirkan, ia tahu perannya menjadi sangat penting. Menjadi istri idaman suami dan ibu yang disayang anak-anaknya menjadi impiannya.

(25)

ibu rumah tangga, ia bertekad harus mampu menghasilkan sebagaimana saat ia bekerja. Mulailah ia berbisnis dari rumah tahun 2011. Ternyata kesibukannya sebagai ibu rumah tangga sempat membuatnya kebingungan dalam mengurusi bisnisnya.

Titik baliknya pada tahun 2013, ketika itu ia mulai serius belajar bisnissetelah membaca buku kedua saya 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula. Lalu ia mulai aktif di social media seperti Twitter dan facebook. Disitulah ia menjual berbagai keperluan rumah tangga via online seperti alat-alat memasak, mainan anak, dan lain-lain. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, ibu muda ini mampu mencetak omzet 15-20 juta per bulan. Tidak mau berpuas diri dengan bisnis pertamanya, beliau merambah ke dunia kecantikan. Hasilnya tak kurang tambahan omzet 30 juta perbulan bisda dihasilkan dari bisnis barunya itu. Hal ini makin meyakinkannya, bahwa meninggalkan pekerjaan untuk rumah tangga tidak menjadi penghalang untuk tetap menghasilkan.

· Omzet 700 Juta dari melestraikan Resep Keluarga

Kadang rezeki itu datang dari sesuatu yang dekat. Itulah yang dialami oleh Eka, 27 tahun, ibu dari tiga anak yang juga merupakan alumni training kami. Tiga tahun mencoba berbisnis online, ternyata hasilnya masih belum memuaskan. Sambil tetap menjalankan bisnisnya, ia mencari-cari peluang bisnis baru.

(26)

pada wanita. Dengan bantuan keluarga, lalu ia buat beberapa bungkus racikan obat herbalnya.

Mulailah ia menjual obat herbal resep keluarga yang diberi nama Majakani Khanza. Meski hanya dibungkus plastic sederhana produknya laris manis di pasaran. Omzet tahun pertama hanya 20 juta perbulan. Setelah 3 tahun berjalan, kini Omzetnya mencapai 700 juta per bulan. Kebahagiaan baginya, ketika banyak orang yang kini tergabung bersama usahanya, baik agen, distributor, dan reseller, mampu meningkat kesejahteraan dan taraf hidupnya.

· Berani Resign, Berani Sukses

Bekerja di bidang IT di sebuah perusahaan merupakan impiannya sejak lulus kuliah. Meski telah banyak bergelut di dunia IT, tidak membuatnya puas. Mulailah ia mencoba terjun ke dunia bisnis meski sambil bekerja. Awalnya ia memilih menjadi reseller sepatu hujan untuk menambah penghasilan. Ternyata, hasil yang didapatkan lumayan. Tak puas hanya menjadi reseller, ia akhirnya memproduksi sendiri sepatu hujan yang diberi nama Sepatu Hujan COSH. Respon masyarakat ternyata luar biasa dan makin meningkat pada waktu musim hujan.

(27)

ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan mencoba focus di bisnis yang sudah jalan.

Kini bisnisnya makin besar, tak hanya sepatu hujan, namun ia juga menyediakan berbagai perlengkapan bikers (pengguna motor). Apalagi setelah ikut Coaching Bisnis dengan kami, kini produknya telah tersebar hingga seluruh nusantara bahkan di Asia, Eropa, dan Australia melalui lebih dari 50 agen. Omzetnya bisa mencapai 120 juta dalam sebulan saat musim hujan tiba.

· Jual Bakso, Omzet ratusan Juta

Dini, gajinya sebagai apotejer di jogja “hanya” 1,5 juta. Jiwanya membawa ia lolos sampai seleksi final #MBM. Dan akhirnya resmilah ia menjadi salah satu Pasukan #MBM

(28)

^_^ YAKIN DULU! Ini namanya ME-MELAR-KAN OTAK! Bikin kita jadi KE-PE-PET! ^_^

Makin kepepet, makin cepet MILYARAN! Sambil mikir, kebetulan ada tukang bakso langganan lewat. Karena ia penggemar bakso juga, jadi mikir “jual bakso oke nih” . bermodalkan SEPIK^_^ ia ajak si abang kerja sama. Eh gayung bersambut! Ternyata si abang lebih suka dapat gaji tetap.

Bermodal foto bakso gabungan dari 5 tukang bakso lain yang ia ambil dengan HPnya, mulailah ia berpromo sana sini, Omzet hari pertamanya? 600 ribu! Josss! Keren abisss^_^ Muehehe *terharu* :’) makin hari pelanggan makin banyak.

Omzet @BaksoMawut saat ini, lebih dari 200 juta/bulan. SEGER ya liat omzet ratusan juta sebulan?^_^ Alhamdulillah, saat ini ia kebanjiran permintaan buka cabang dari berbagai kota.

Titik Balik Kehidupan Anda

(29)

BAB 2

(30)

“”Kaya dan miskin seseorang bermula dari PIKIRANNYA…”

Kenapa banyak sekali orang kaya yang semakin kaya, orang miskin semakin miskin? Tahu alasannya?

Sadar atau tidak, penyebab utama mereka bisa seperti itu adalah karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda dalam otaknya. Pemikiran yang miskin akan menyebabkan kemiskinan dalam hidupnya. Pemikiran yang kaya akan menyebabkan kekayaan dalam hidupnya. Pilih mana?

Mindset yang salah

Dalam menjalankan sebuah bisnis <hanya kalau bisnisnya sudah buka ya>, kita butuh cara, tips, dan trik jitu sehingga bisa lebih cepat dalam meraih kesuksesan. Yang seringkali terjadi di lapangan, terkadang meski kita sudah tahu cara menjalankannya, dikasih tips dan tricknya, tapi hal tersebut tidak membuat kita bergerak secara maksimal. Mengapa?

PIKIRAN AKSI HASIL

Artinya, aksi akan maksimal saat pikiran kita juga maksimal. Sebaliknya kalau pikiran tidak maksimal maka aksinya pun tidak akan maksimal, atau setengah-setengah

Pikiran maksimal bermula dari adanya pemikiran yang positif. Tidak salah mindset! Misalnya Anda seorang Ahlul Workshop <sering mengikuti berbagai training dan workshop> atau seorang pembaca buku motivasi dan inspirasi bisnis, tapi kalau mindsetnya salah, tetap saja bisnis Anda biasa-biasa saja atau bahkan belum buka-buka. Gubrakzz..!! #_#

(31)

Nah, kalau training yang diikuti sama, buku yang dibaca sama, cara yang digunakan juga sama, namun hasilnya beda, apa yang salah? Ya MINDSETNYA!!!

Kalau Mindsetnya Bermasalah,Aksinya jadi Setengah-setengah Biasanya mereka yang mindsetnya bermasalah, setelah mengikuti training, workshop, atau baca buku, yang terlontar dari diri mereka adalah, “Oooooohhh… Gini doing…” setelah itu mereka nggak melakukan apapun ddan tetap menjalankan hal yang sama seperti biasa.

“Hanya Orang GOBLOK yang mengharapkan hasil yang berbeda namun tetap melakukan hal yang sama…”

Wajar saja kalau ini masih terjadi maka mereka, penghasilannya masih gitu-gitu Doang..<Semoga ini TIDAK terjadi pada Anda> Aaamiiin…

10 juta itu sulit? Kata Siapa!

Menurut pengamatan dan analisa mendalam <alah lebay!>, ada 5 alasan mengapa orang tidak bisa mendapat penghasilan 10 juta per bulan. Apa aja itu?

Berikut adalah penjelasannya…

1. Belum Kepikiran

Ternyata tidak semua orang berani memikirkan penghasilan gede. Pernahkah Anda “benar-benar” memikirkan mendapat penghasilan 1 milyar per bukan? Masihkah dihati kecil Anda mengatakan tidak mungkin punya penghasilan 100 juta per bulan?

(32)

· Saat Anda dating ke sebuah restoran mewah yang ramai, pernahkah Anda berpikir untuk memiliki restoran tersebut?

· Saat Anda jalan-jalan ke mall, pernahkah berpikur kalau Anda suatu saat akan memiliki mall tersebut?

· Ketika ke took baju yang ramai di kunjungi pembeli, pernahkah Anda berpikir akan memilikinya suatu hari nanti?

Kami rasa kebanyakan jawabannya >> BELUM.

· Saat datang ke restoran mewah, Anda sudah mencukupkan diri bisa makan disana

· Saat datang ke mall, Anda mencukupkan diri bisa jalan-jalan di mall

· Saat dating ke took baju, Anda mencukupkan diri bisa belanja disaba

Anda seperti itu karena belum punya OTAK MILYUNER…

Ternyata tidak semua orang ingin kaya, lho. Beneran! Nggak percaya? Coba Tanya orang-orang sekitar Anda. Silakan di survey sendiri. Tanyakan penghasilan maksimalyang mungkin dia dapat dalam sebulan. Berapa orang yang mengatakan 10 juta per bulan? 100 juta per bulan? Atau 1 milyar per bulan?

(33)

“Kaya adalah mentalitas. Tidak punya uang hanya kondisi sementara…”

Oh ya, Tuhan itu akan member lebih di saat Hambanya pantas mendapatkannya. Kalau mikir saja belum sampai, mana mungkin dikasih sama Tuhan?

2. Tidak Komitmen

Ini juga jadi penyakit kronis banyak orang sehingga gagal mendapat penghasilan yang diinginkan. Bukan karena tidak mampu, tapi tidak “benar-benar” mau.

Kami sering mengatakan bahwa ada 3 level pengusaha:

1) Pengusaha yang INGIN Sukses

Siapa yang tidak ingin sukses? Semua orang pasti ingin sukses. Masalahnya, kebanyakan manusia hanya sampai taraf ingin sukses saja, Cuma ingin doing! Tidak melakukan apa-apa. Biasanya tipe orang seperti ini adalah suka ikut training, workshop, dan baca buku, namun nggak pernah EKSYEN!

2) Pengusaha yang MAU Sukses

(34)

cocok buat saya” lalu esoknya dia buka bisnis baru. Sukanya gonta-ganti bisnis. Capek deeeh…

3) Pengusaha yang KOMITMEN Sukses

(35)

3. Bingung caranya

Untuk bisa meraih penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan tentu ada caranya. Nah untuk tahu caranya kita perlu belajar. Karena banyak belajar akan banyak menghasilkan. Tentu dengan banyak EKSYEN ya…^_^

“LEARN before you EARN…”

(36)

minyak wangi maka kita akan kecipratan wangi. Nah, siapa sajakah teman Anda sekarang?

“Kualitas Teman akan Menentukan Nasib Anda Kedepan…” Ternyata pendapatan kita itu nggak jauh sama rata-rata pendapatan orang yang menjadi teman dekat kita. Silakan coba tanyakan penghasilan 5 orang teman gaul Anda lalu dijumlah dan dirata-rata, pasti penghasilan Anda nggak jauh-jauh dari situ. Bener nggak? Bukan maksud pilih-pilih teman, namun kita harus meningkatkan kapasitas.

Kalau teman-teman kita penghasilannya 3 juta per bulan, apa mungkin pembicaraannya milyaran? Jarang banget!! Bahkan nggak ada. Coba temen kita penghasilannya 100 juta per bulan, ngomong bisnis milyaran sudah jadi kebiasaan. Percaya Deh…

Walaupun demikian, bukan berarti kita harus melupakan teman lama kita. Tetap saja teman lama harus kita jaga. Yang sedang kita lakukan adalah meningkatkan kapasitas diri, salah satunya dengan cara bergaul dengan mereka yang memiliki penghasilan lebih tinggi dari kita.

(37)

5. Tidak ada mentor

Ini PENTING! Supaya kita tidak banyak melakukan kesalahan dan bisa melakukan percepatan dalam perkembangan bisnis. Bahasan tentang mentor akan dijelaskan pada bab berikutnya…

Kaya dan Mengayakan

Katanya, kalau mau kaya itu harus dengan jalan bisnis. Setuju?

Ternyata jadi karyawan juga bisa kaya, kok. Gaji seorang manajer perusahaan multinasional bisa mencapai 10 juta per bulan, gaji direktur bisa mencapai 25 juta, belum termasuk bonusnya bisa 5-10x gaji. Dan itu dapet setiap bulan. Nah, lho…!! <ngetes keyakinan^_^>

Jadi pengusaha, apa sudah pasti dapat 10 juta per bulan? Belum tentu, dapat profit bersih 5 juta saja udah sangat bersyukur. Kadang impas antara pemasukan dan pengeluaran. Heu..

Masih mau jadi pengusaha? Muehehe ^_^ <ngetes keyakinan lagi>

“jadi pengusaha tidak hanya untuk KAYA, tapi juga MENGAYAKAN” Memang hal yang paling diinginkan ketika menjadi pengusaha adalah kebebasan waktu dan Uang. Bisnis jalan, yang punya jalan-jalan. Bener nggak?

Namun, yang membuat bisnis makin berenergi adalah ketika bisnis kita mampu melibatkan banyak orang. Semakin bisnis kita tumbuh, semakin banyka yang merasakan manfaatnya.

· Konsumen Bahagia menggunakan produk kita

(38)

· Mitra senang kerana berbagai kerjasama proyek yang terus bertambah

Itulah esensi menjadi seorang pengusaha, bukan hanya kesejahteraan dirinya yang dipikirkan, namun kesejahteraan bagi banyak orang . bukan hanya kekayaan pribadi yang meningkat, namun juga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi lebih banyak orang.

Bisnis penerbitan yang saya bangun, delta saputra, bisa terus bertahan dan terus berkembang karena dukungan para agen dan reseller. Alhamdulillah dalam sebulan kami bisa bagikan bonus hingga 445 juta ke mereka. Apakah Anda tidak ingin seperti ini juga?

Inilah esensi bisnis yang harus kita miliki. KAYA DAN MENGAYAKAN. Owner Kaya, Karyawan Bahagia, Mitra Sejahtera. Asyik?^_^

Impian Besar = Income Besar

(39)

Meski sudah sering diberitahu banyak motivator untuk menulis impian, nyatanya banyak dari kita yang meremehkan karena menganggap ini pekerjaan sia-sia, padahal dampaknya luar biasa. Masih males nulis impian? Hellooowwww… Nulis aja nggak berani? Segera tulis impian besar Anda! Tulis dimana saja Anda bisa menulis. Di buku, computer, gadget, facebook, twitter, atau blog. Coba Anda tulis hingga 100 impian. Paling-paling belum sampai 50 impian sudah kebingungan… Muehehe ^_^ <coba deh buktikan!>

Impian Saya adalah:

· ……….

· ……….

· ……….

· ……….

· ……….………

· ………...………..

· ………..……..

· ……….

· ………....

· ……….

· ……….

· ………

(40)

· ……….

· ………

· ……….

Gimana, sudah dituliskan semua impiannya?

Ini gunanya menulis impian, supaya kita benar-benar tahu apa yang kita inginkan. Kadang kita sendiri tidak tahu apa yang sebenarnyakita inginkan. Ngaku aja udaaaah… buktinya belum sampai nulis 100 impian sudah berhenti. Bener kan? Apalagi kalau kami suruh nulis 1000 impian… ^_^ *tepar!*

(41)

BAB 3

(42)

“Bisnis itu pilihan. Bukan sekedar Pelarian, Apalagi keterpaksaan…” Dalam bab ini, kami akan berbagi cerita dengan Anda tentang awal mula kami memilih bisnis sebagai jalan kehidupan. Dalam cerita tersebut, aka nada nilai-nilai berharga yang bisa Anda ambil untuk diterapkan selama berbisnis kedepan. Inilah ceritanya…

Business is My Life

Segera setelah saya menyelesaikan sekolah di SMAN 1 Cibadak, Sukabumi, terbayang saat itu saya akan masuk perguruan tinggi negeri, menjadi seorang mahasiswa sukses, memiliki banyak teman, dan menggapai cita-cita saya menjadi seorang dokter.

Akan tetapi, cita-cita saya tidak sesuai dengan harapan. Keadaan ekonomi sangatlah tidak memungkinkan. Sempat ada perasaan sedih, kecewa, dan patah semangat. Cita-cita saya sejak kecil pupus sudah hanya karena masalah kondisi keuangan. Terbayang dari pemikiran Saya : “SAYA HARUS KELUAR DARI SITUASI SULIT INI! SECEPAT MUNGKIN!”

Cita-cita menjadi dokter saya hapuskan dari benak saya dan mulai membuat cita-cita baru. Saya tetapkan cita-cita baru menjadi seorang guru. Dan akhirnya saya kuliah di pendidikan Kimia UPI Bandung.

(43)

style layaknya orang kaya. Padahal, ketika itu bisa dikatakan saya adalah orang kaya semu<orang yang kelihatan kaya padahal aslinya miskin>. Disitu saya bertekad untuk keluar dari keadaan ini, setidaknya saya tidak menjadi kaya semu dan menjadi benar-benar kaya.

Semester 1 Saya melamar kerja di beberapa bimbingan belajar di kota Bandung. Saya sempat di tolak 3 kali oleh bimbingan belajar yang berbeda. Saya sempat terpuruk dan mencap diri saya ‘bodoh’, namun saya bertekad untuk tidak menjadi orang bodoh. Hingga pada akhirnya saya mengubah cara dan cara mengajar saya, saya mencoba melamar ke-2 bimbingan belajar sekaligus, dan hasilnya luar biasa, kedua bimbingan belajar tersebut menerima saya.

\Semester 1,2,dan 3 saya lalui sebagai mahasiswa yang tidak hanya menjadi KUPU-KUPU <kuliah pulang kuliah pulang>, atau bahkan KURA-KURA <kuliah rapat kuliah rapat>, tapi saya lalui ketiga semester ini dengan kuliah kerja – kuliah kerja, hingga saya merasakan rasa jenuh, cape, dan berpikir. Inilah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiran saya ketika itu:

· Sampai kapan saya akan seperti ini terus?

· Sebenarnya apa yang saya cari di perkuliahan? Dan apa yang saya lakukan? Apakah kerja lagi seperti ini?

· Sampai kapan saya harus menjadi bawahan dan mengikuti apa kata boss di perusahaan saya?

(44)

· Apakah alur hidup Saya didunia ini adalah:

Sekolah – Kuliah – Dapatkan IPK Tertinggi – Kerja – Nikah – Punya Anak – Pensiun – Mati ? dan apakah Saya nanti akan mengikuti alur hidup sperti ini juga? Bukankah Tuhan menciptkan Saya di dunia ini untuk beribadah kepada-Nya? Kenapa saya harus mengikuti pola semacam ini?

Sampai akhirnya saya menjawab semua pertanyaan itu dengan satu kata yaitu “FREDOOM”. Saya BUTUH KEBEBASAN!

· Bebas waktu agar bisa berbagi dengan orang lain kapan saja dan dimana saja, tanpa beralasan, “SIBUK!”

· Bebas waktu bisa beribadah tepat waktu, tanpa beralasan, “SAYA SEDANG MENGERJAKAN BANYAK TUGAS”

· Bebas uang agar bisa hidup berkecukupan, bukan hanya terlihat ‘kaya semu’ saja

· Bebas uang agar bisa mandiri dan tidak merepotkan orang tua

· Bebas uang agar bisa sedekah banyak dan rutin

· Bebas uang agar bisa membahagiakan orang banyak

· Bebas uang agar bisa membeli dan memiliki apapun yang saya mau, dll.

(45)

Kenapa Memilih Jadi Pengusaha?

Bayangkan….!!!

Dalam satu hari ada 24 jam. Jam 7-17 kerja. Jam 5 pulang kerja. Jam 6 sampai di rumah. Jam 6-7 dirumah. Keesokan harinya pun seperti itu. Pertanyaannya:

· Apakah Anda benar-benar menikmati hal ini?

· Apakah Anda bisa beribadah tepat waktu?

(46)

· Seberapa sering Anda berkumpul dan bercanda tawa bersama keluarga Anda? Apakah Anda bertemu dengan keluarga Anda hanya di akhir pecan saja? Atau tidak sama sekali?

· Berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk beribadah kepada-Nya? Coba bandingkan dengan waktu kerja Anda. Berapa

perbandingannya?

· Berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk bersilaturahmi? Apakah tugas-tugas kuliah/kantor Anda menghalangi Anda untuk melakukan silaturahmi?

Sekali lagi, coba bayangkan…!!! Gaji Anda misalnya hanya 2,5 juta per bulan. Pertanyaannnya:

· Berapa banyak uang yang Anda berikan kepada keluarga Anda tercinta?

· Berapa banyak uang yang Anda sisihkan untuk perjuangan agama?

· Berapa banyak uang yang Anda berikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin?

· Berapa banyak uang yang Anda gunakan untuk zzakat, infak, dan sedekah?

· Berapa banyak uang yang Anda gunakan untuk membangun asset anda di masa depan?

· Berapa banyak uang yang Anda dapatkan untuk membeli rumah, mobil, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya?

(47)

Coba Anda bayangkan….jika Anda sebagai karyawan, kapan itu semua akan terwujud? Harus menunggu berapa lama? 40 tahun? 50 Tahun? Atau 60 Tahun? INGAT, kematian kapan pun bisa terjadi <ngeriiii…!!>

Apa hikmahnya?

Pastikan Anda secara sadar dan normal memilih bisnis sebagai pilihan jalan hidup Anda,. Banyak kebaikan yang akan Anda dapatkan jika Anda benar-benar menjadi pengusaha. Nggak percaya?

3 Amalan yang Tidak Akan Pernah Putus

Umur manusia itu terbatas. Kalau sudah dipanggil oleh-Nya, maka seluruh amalannya bakal terputus, kecuali 3 hal. Apa saja ?

1. Doa Anak Sholeh

2. Ilmu yang Bermanfaat

3. Amal Jariyah

Meski telah meninggal, tentu kita ingin terus mendapat pahala. Karena itulah bekal kita nanti saat bertemu dengan-Nya untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan kita di dunia. Ternyata oh ternyata, 3 amalan tersebut bisa kita dapatkan ketika kita membangun sebuah bisnis. Beneran. Nggak percaya? Lanjut bacanya…

1. Doa Anak Sholeh

(48)

INGAT! Tuhan menitipkan rezeki karyawan pada pemilik bisnis. Bina dan jaga mereka. Berkat doa-doa merekalah, rezeki anda mengalir deras. Bukan hanya doa mereka yang terus mengalirkan kebaikan pada pemilik bisnis, namun segala kebaikan yang mereka lakukan berkat arahan dan bimbingan anda juga menjadi kebaikan yang terus mengalir hingga Anda tiada.

Sudah punya berapa ANAK dalam bisnis? 2. Ilmu yang Bermanfaat

Peningkatan kualitas tim dan karyawan dalam menjalankan bisnis adalah suatu keharusan. Mereka butuh tambahan ilmu baru supaya kinerja dan produktivitasnya makin meningkat. Sebagai pemilik bisnis, anda harus mampu mendidik dan mengarahkan mereka sehingga mampu bekerja dengan optimal.

Disitulah ilmu baru nan manfaat bakal mereka dapatkan dari seorang pemilik bisnis. Ilmu yang bermanfaat yang Anda transfer pada karywan-karyawan Anda bakal menjadi kebaikan yang terus mengalir. Pahala itu terus mengalir meski mereka telah berpindah ke perusahaan lain. Jika mereka terus menyebarkan ilmu Anda, maka itu bakal menjadi investasi pahala untuk Anda. Asik bukan?

3. Amal jariyah

(49)

Bayangkan… Berapa orang yang menggantungkan hidup pada bisnis Anda ?

Ada tim, karyawan, dan mitra yang berharap bisnis Anda terus tumbuh, karena penghasilan mereka berasal dari bisnis Anda. Bayangkan jika mereka adalah tulang punggung keluarga. Makin banyak saja orang yang Anda bantu. Mulai saat ini, seriuslah dalam mengembangkan bisnis.

“Bisnis Hebat bukan hanya memberikan KEBAIKAN ketika sang Owner masih hidup, namun bisa terus member KEBAIKAN meski sang Owner telah tiada…”

Penghasilan Karyawan Vs Pengusaha

Sudah “benar-benar” mantapkah Anda menjadi pengusaha?

(50)

Coba kita lihat grafik penghasilan berikut ini

Terlihat kalau penghasilan karyawan memang pasti, pasti dikit. Naiknya tahunan, dan itu pun tidak banyak. Namun PASTI.

Sedang kalau pengusaha, awalnya pasti RUGI, kok bisa? Ya iyalah, namanya buka usaha ketika awal-awal harus keluarin dana untuk modal awal, maka grafiknya turun. Tentu harapannya nggak turun terus dong. Maka, kita lakuin kegiatan marketing dan selling. Hasilnya grafik menjadi naik dan terus naik seiring pemasukan yang terus bertambah dalam bisnis.

(51)

bakal naik. Hasilnya ia memulai dari nol terus. Ibarat anak SD yang tidak lulus-lulus karena menganggap sekolahnya kurang bagus lalu pindah ke sekolah lain dan terus berulang hingga tidak pernah lulus SD. Apa Anda juga begini? Suka gonta ganti bisnis? Capek deeeh…

“Kepastian Gaji hanya membawa pada berpenghasilan jutaan. Sedang KETIADAKPASTIAN Bisnis mampu mengubah penghasilan

jutaan menjadi Milyaran. Enak tenaaaan…!!!”

Passion Vs Uang

Menurut Anda, bisnis yang bagus apa harus mengikuti passion atau yang penting menghasilkan ?

Jawabannya: HARUS 22-nya. Muehehe ^_^

Mungkin jawaban diatas terlihat klise, tapi ini beneran. Pertama yang perlu diperhatikan adalah Bisnis harus MENGHASILKAN, kalau nggak menghasilkan namanya bukan bisnis, tapi piknik! Cuma seneng-seneng doing. <hedeeeuuuuh…>

(52)

Uang adalah bahan bakar dalam bisnis agar terus berjalan. Biar dapat uang, maka Anda harus jualan supaya menghasilkan. Nah, banyak pebisnis pemula saat berbisnis tidak serius menjalani bisnisnya. Menganggap bisnis hanya sekedar hobi dan sarana penyaluran passion. Yang penting konsumen dan dirinya senang itu sudah cukup. Akhirnya bisa ditebak, beberapa bulan kemudian bisnisnya sudah almarhum, alias tutup!

Apa ini juga terjadi pada Anda?

(53)

Bisnis Haruslah Menghasilkan, agar Ownernya Mapan dan makin Tampan. Setuju kan?^_^

Lalu, apa fungsi Passion dalam bisnis? Passion membuat Anda bersemangat dalam menjalani bisnis. Passion juga membuat Anda terus bertahan dan berjuang dikala bisnis mengalami kendala.

Tapi beneran kok, kalau passion itu memegang peran penting dalam terjun di bidang ini. Disinilah peran passion/gairah dalam bisnis.passion akan menuntun Anda memilih bisnis mana yang bakal benar-benar Anda jalani. Bisnis inilah yang bakal membuat Anda besar.

Jadikan Bisnis Jalan Hidupmu

Sudahkah Anda SERIUS memilih jalur bisnis sebagai sumber penghasilan utama Anda?

Sudahkah Anda PERCAYA bahwa dengan berbisnis mampu mengantarkan Anda pada impian-impian Anda?

Sudahkah Anda YAKIN bisnis mampu menjadi jalan untuk semakin mendekatkan pada-NYa?

Kalau semua jawabannya YAKIN, bisa jadi memang bisnis adalah jalan hidup Anda

(54)
(55)

BAB 4

(56)

“Bisnis yang bagus adalah bisnis yang DI BUKA dan

DIJALANKAN dengan serius!”

Salah satu mentor bisnis kami, mas jaya setiabudi, sering berkata bahwa bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang dibuka dan dijalankandengan serius, bukan hanya ditanyakan terus-menerus. Kenapa beliau berkata demikian? Karena banyak sekali orang diluar sana yang ingin jadi pengusaha tapi terlalu banyak Tanya. Saking banyaknya pertanyaan yang keluar dari mulutnya, akhirnya bisnisnya nggak buka-buka. Haduuuh… *tepukjidat*

Lebih Mudah…

(57)

· Nggak punya tempat, pusing! Sekarang kita tinggal datangi tempat-tempat kosong yang ingin disewakan, kita negosiasi dengan pemilik tempat, bahkan kita bisa mendapatkan tempat tersebut tanpa harus keluar uang sepeserpun.

· Nggak punya produk, bingung! Sekarang kita tinggal datangi sentra-sebtra IKM (Industri Kecil Menengah) dan ngobrol langsung dengan mereka. Kebanyak dari mereka produknya bagus-bagus tapi bingung cara jualnya.

· Nggak bisa jualan, pening! Sekarang seminar dan training tentang penjualan dimana-,mana. Buku-buku motivasi dan cara-cara penjualan juga banyak banget. Belum lagi akun-akun twitter yang rajin dan suka berbagi tentang tips jualan seperti @Motivatweet, @PakarSelling, @TipsJualOnline, @DewaEkaPrayoga, mereka akan senag berbagi tentang penjualan dengan And.^_^

Alhasil, Anda harus bersyukur karena terlahir sebagai pengusaha di zaman seperti sekarang ini. Semuanya serba mudah dan LEBIH MUDAH dibandingkan zaman dulu.

Begini Caranya Belajar

Untuk bisa meroketkan bisnis, salah satu cara terbaik adalah mengikuti training. Ini berlaku untuk kita, juga untuk tim/ karyawan kita.

Pertanyaannya adalah, setelah mengikuti training, apa yang terjadi? Peningkatan terus- menerus atau melempem? Seringnyamelempem sih ya..^_^

Gimana cara mengatasinya?

(58)

Pertama, grafik pemahaman/keilmuan kita akan meningkat drastic. Misalnya, kita baru belajar tentang teknik penjualan melalui social media. Dalam beberapa waktu, pemahaman kita dari 0% bisa langsung melonjak menjadi 30%, karena sebelumnya memang kita sama sekali ngga ngerti alias 0% dari total pemahaman yang 100%.

Setelah itu apa yang akan terjadi? Grafik pembelajaran akan mendatar, terus diam di angka 30% dan tidak meningkat. Ini terjadi ketika kita melakukan hal yang sama terus-menerus, dengan usaha keras sekalipun, tetapi tidak mendapatkan efek penambahan apapun.

Ketika ini terjadi, kebanyakan orang akan melakukan apa? Mereka akan BERHENTI.

“ah, ini bukan bisnis yang cocok buat saya..”

“bisnis sepertinya bukan garis hidup saya..”

Dan semacamnya

Ya, hal semacam ini juga terjadi di dunia bisnis, banyak yang awalnya semangat memulai bisnisnya, kemudian setelah pencapaian tertentu dan ia mentok alias ngga ada peningkatan lagi, ia berhenti dan memutuskan untuk memulai bisnis baru lagi.

Si SETOP

(59)

ia semangat, terjadi peningkatan drastis (karena awalnya dimulai dari 0%) dan ia makin semangat, eh ketika mulai mentok, langkahnya mulai kendor, dan malah berpikir untuk memulai bisnis yang lain. Tapi lucunya, di bisnis berikutnya juga akan terjadi kembali hal yang serupa: mulai semangat >> terjadi peningkatan >> mulai mentok >> SETOP (alias berhenti) (lagi dan lagi dan lagi dan lagi..). Halah halah… kapan berhasilnya dong, mulai dari 0 terus-terusan ^_^

Coba sekalian cek. Kalo punya partner, apakah partnernya seseorang yang seperti contoh diatas? Yang panasnya di awal doing trus pas ketemu sama tantangan, dia malah melempem trus mau nyoba hal lain lagi?

Hati-hati kalo ketemu sama orang yang seperti ini ya ^_^ Karena ujung-ujungnya mereka pasti akan berhenti, jadi mendingan ngga usah kerja sama aja dari awal. Buang waktu dan tenaga doing ^_^

(60)

ia mentok. Alih-alih berhenti seperti si SETOP, si NGOTOT akan mencoba 1001 macem percobaan, teknik, jurus yang semua ia kira-kira dan pikirkan sendiri untuk bisa mengatasi ke-mentok-an nya itu. Setelah berkutat sekian lama dan mencoba sebanyak-banyaknya cara, akhirnyaaaa… ia berhasil mendapatkan peningkatan! Josss… naik dari 30% ke 33%. Sedikit doing.. setelah itu apa? Mentok lagi.^_^

Tapi namanya juga si NGOTOT, ia coba lagi 1001 macem cara, jurus teknik, sampe akhirnya ia mengalami lagi peningkatan, dari 33% ke 35%. Setelah itu apalagi ? iya bener…. Mentok lagi.

Ada yang tau orang seperti ini? Orang yang ngga suka belajar, ngga suka ikut training, ngga suka bertanya, cenderung merasa udah ngerti. Sayangnya, egonya ini ujung-ujungnya hanya membuat ia membuang begitu banyak waktu dan energy, hanya untuk peningkatan yang kurang signifikanalias Cuma “sekecrut” aja.^_^ cape deeeh…

(61)

langsung melonjak menjadi 30%, setelah itu ia juga mengalami kementokan. Bedanya apa ? Bedanya adalah, si JAGO udah mengerti dari awal bahwa ia akan bertemu dengan ke-mentok-an ini. Ia sudah paham bahwa suatu ketika ia akan mentok di suatu keadaan, ia sama sekali ngga kaget, ngga terkejut dengan apa yang ia alami ini. Kalau si SETOP dan si NGOTOT sih bakalan stress dan tertekan ketika mengalami masalah, si JAGO sama sekali santai menghadapinya. Kenapa? Karena ia tahu bahwa masalah adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Semakin ikhlas menghadapinya, semakin cepat ia menapaki tangga di puncak kesuksesan.

ZUPER nian ya si JAGO ini ^_^

Setelah itu, apa yang dilakukan oleh si JAGO?

Bukannya berhenti kaya si SETOP atau melakukan 1001 macem jurus coba-coba yang belom terbukti ala si NGOTOT, si JAGO bertanya pada dirinya sendiri,”Gimana cara paling efektif, paling cepet, udah terbukti, untuk saya bisa mengatasi masalah ini dan melonjakkan keilmuan dan pengalaman saya?”

Jadi, bedanya si JAGO dengan yang lain: ia akan mencari seseorang (sebut aja namanya si PENGALAMAN) yang udah pernah mengalami permasalahan serupa dan kemudian bertanya kepadanya, “mohon beri tahu saya cara paling baik menghadapi masalah ini…”

Kemudian si JAGO mencatat, mendengarkan, aktif bertanya kepada si PENGALAMAN, tentang pola-pola yang perlu dilakukannya.

(62)

mengalami/mencobanya. Gimana membedakan antara keduannya? Ajak ngobrol aja, ketauan koq orang yang berkata sesuatu berdasarkan pengalaman atau bukan ^_^

“Sukses meninggalkan JEJAK” (Masih ingat kan?)

(63)

Nah, ketika si JAGO ngikutin caranya si PENGALAMAN, jadilah si JAGO memperoleh pencapaian yang lebih cepat dan lebih efektif di banding si NGOTOT apalagi disbanding si SETOP

Gambaran lainnya adalah: si JAGO akan mencari si PENGALAMAN yang sudah pernah melalui jalan terjal yang sedang ia lalui sekarang. Karena si PENGALAMAN udah pernah melalui jalan yang sama dan mengatasinya, sehingga ia tahu belokan-belokan, jalan pintasyang perlu diambil juga lubang yang perlu dihindari.

Ketika kita tahu apa yang menghadang kita di depan, kita punya kekuatan ANTISIPASI, bukan REAKTIF. ANTISIPASI adalah salah satu kekuatan yang penting dalam langkah bisnis kita.

Reaktif itu ibarat pemadam kebakaran dadakan. Ia pegang sebuah pemadam api setiap kali ia lihat ada yang terbakar, ia padamkan, berkali-kali terus seperti itu. Lama –kelamaan abis semua dong kebakar api. Tapi antisipasi itu ibarat mencegah sebelum terjadi, jadi sama sekali ngga akan ada yang kebakar.

Pola yang Aneh

(64)

Tapi apa yang terjadi setelah si JAGO terus-menerus dengan disiplin melakukan pola tersebut? Wuuuuuuuuuushhhh! Dia akan mengalami “AHA moment.”

“AHAA! Itu toh maksudnya..” kemudian terjadi peningkatan signifikan dari pencapaiannya! Langsung joosss ke 50%-60%!

Enak? Tentu enak…. Tapi butuh perjuangan dan disiplin bung ^_^

Disiplin, tes ukur, evaluasi, perbaikan EKSYEN. Ini yang perlu terus dilakukan untuk mendapatkan peningkatan demi peningkatan dalam bisnis kita.

(65)

Jika anda benar-benar mengetahui, maka sebenarnya dunia bisnis selalu menyimpan banyak rahasia dan misteri. Tidak heran 80% diantaranya tutup pada usia kurang dari 5 tahun dan 15% tutup pada usia kurang dari 10 tahun, sisanya berjalan dengan penderitaan dan hanya sedikit yang benar-benar sukses serta berkembang.

Melihat data dan kenyataan seperti diatas, tentu Anda tidak ingin bisnis yang baru saja Anda buka tiba-tiba harus gulung tikar. Oleh karena itu keberadaan seorang mentor akan sangat membantu percepatan bisnis Anda. Karena banyak sekali hal-hal yang perlu Anda tahu atas hal-hal yang belum Anda tahu tentang dunia bisnis ini.

Kenapa kita membutuhkan mentor bisnis?

· Mereka akan memberikan wawasan kepada kkita tentang pengalamannya yang luas, sehingga kita memiliki gambaran saat melangkah kedepan

· Mereka akan mendeskripsikan ide-ide kita dalam format yang lebih jelas berdasarkan intuisi bisnis mereka di lapangan

· Mereka akan memberikan pandangannya tentang apa yang kita lakukan sehingga membuat kita lebih yakin dan penuh energy dalam melakukannya.

· Mereka selalu siap menyediakan jawaban atas banyak pertanyaan dan memberikan saran yang kita perlukan.

(66)

Itulah alas an kenapa kita membutuhkan seorang mentor. Kita butuh bantuan mereka. Karena kebanyakan pengusaha sukses pun menggunakan mentor ketika mereka memulai bisnis dan mengembangkannya. Mereka mencari seseorang yang sebelumnya telah sukses dalam memulai dan menjalankan bisnis mereka sendiri.

Pertanyaannya, mentor bisnis seperti apa yang harus kita cari?

Dimana kita mencarinya?

Yang perlu kita cari adalah orang yang sudah terbukti sukses dalam membangun bisnis mereka sendiri. Mereka ada di sekitar kita, pengusaha-pengusaha sukses yang selama ini kita kagumi. Dekati mereka. Mereka pun akan membuka pintunya untuk kita.

Tugas Anda sekarang, silakan tuliskan 7 alternatif nama mentor yang ingin Anda datangi dan belajar darinya. Cantumkan tanggal kapan persisnya Anda akan menghubungi/mendatangi mereka. EKSYEN!!

(67)
(68)

“coach, saya benar-benar ingin jadi pengusaha, tapi saya bingung harus mulai dari mana?”

Baiklah… saya akan cerita kepada Anda tentang pengalaman pribadi saya saat mulai bisnis kembali pasca kebangkrutan. Berikut adalah kisahnya:

Ketika Saya berada di titik nadir pasca kebangkrutan, saya merasa benar-benar blank dengan apa yang harus saya lakukan. Hingga pada akhirnya saya berpikir bahwa saya harus kembali berbisnis dan segera bangkit dari kebangkrutan ini. Sayangnya, lagi-lagi saya bingung harus bagaimana. Bayang-bayang masa lalu terus menghantui. Ada ketakutan yang muncul dalam diri saya apalagi setelah menerima kenyataan Saya harus menanggung kerugian 7,7 Milyar dari bisnis-bisnis sebelumnya.

Sampai suatu ketika saya tersadar bahwa saya harus segera memulainya lagi. Bukan mulai dari nol, tapi dari minus. Terlintas dalam pikiran saya, “bisnis apa ya yang bisa saya jalankan dalam kondisi minus seperti sekarang ini?”.

Kebingungan dan kegalauan saya tidak terlalu lama terbenam dalam pikiran saya, semuanya bermula saat saya bercerita kepada salah satu sahabat saya tentang hal ini. Ketika itu saya bertanya, “kira-kira bisnis apa ya yang cocok buat saya?”. Sampai-sampai dia mengatakan kepada saya, “solusi itu dekat denganmu, wa!”. Walaupun secara teknis tidak memberikan solusi, tapi entah kenapa kata-kata yang diucapkan sahabat saya ini terus terngiang-ngiang dalam pikiran saya…

“solusi itu dekat…”

“solusi itu dekat…”

(69)

Sampai salah satu sahabat saya lainnya berkata, “wa, bagaimana kalau kamu nulis buku lagi? Kamu kan bisa nulis buku tuh. Buku pertamamu laris kan? Nah, kenapa kamu nggak nulis buku lagi? Terus buat penerbitan deh”.

Mendengar ucapan sahabat saya tersebut, saya spontan berkata, “yaelaaaah.. saya ini dalam kondisi bangkrut dan mengalami banyak kerugian. Kalau nulis buku, apa yang mesti saya tulis. Masa isinya kegagalan semua huffh”’

Sahabat saya sambil menghentak dia berkata, itu dia, wa tuliskan apa yang menjadi kegagalan-kegagalan kamu selama berbisnis. Jadikan itu sebagai pelajaran penting yang tidak usah dilakukan oleh pengusaha pemula lainnya saat berbisnis. Saya yakin kamu nulisnya pasti dari hati banget, karena ngalamin. Hehe.”

Tidak pikir panjang lebar, saya langsung EKSYEN dan merespon positif masukan dari sahabat saya tersebut. Akhirnya saya berhasil menulis buku ke-2 saya yang berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula. Tak hanya itu, saya pun membuka penerbitan buku sendiri dan bersyukur karena buku tersebut menjadi best seller hanya dalam waktu hitungan minggu. Sampai buku ini ditulis, buku tersebut sudah terjual lebih dari 8000eks. Melalui buku inilah titik balik kehidupan saya pasca bangkrut.

Apa hikmahnya bagi Anda?

Coba cari tahu apa yang benar-benar sudah Anda miliki saat ini…

· Apa potensi terbaik yang sudah Allah berikan kepada Anda sampai saat ini?

(70)

· Manfaat spesifik apa yang bisa Anda hadirkan melalui produk Anda tersebut?

Silakan Anda pikirkan jawaban dari tiga pertanyaan saya tersebut diatas. Usahakan jawabannya benar-benar keluar dari hati yang terdalam. Kalaupun jawabannya dating dari orang-orang terdekat Anda, pastikan itu memang sesuai hati Anda. Jika Anda sudah menemukannya, jadikan itu sebagai bisnis Anda!

Apa yang ingin saya sampaikan?

Jika Saya saja yang dalam keadaan minus 7,7 Milyar masih bisa berpikir

Berbicara tentang buku bisnis, banyak orang langsung terhenti langkahnya karena merasa tidak memiliki modal untuk memulainya. <jangan-jangan Anda pun demikian…T_T>

Saya sebenarnya ingin jadi pengusaha, tapi saya tidak punya modal..” Begitulah kira-kira komentar dari rata-rata para pemula yang saya temui. Klasik memang, tapi mau bagaimana lagi, kebanyakan dari mereka selalu menjadikan modal sebagai alasan kenapa mereka belum juga buka bisnis. Lalu apa saja modal yang bisa kita gunakan saat buka bisnis?

(71)

Ide, Kecerdasan, pengetahuan, kreativitas, pendidikan, inovasi, nama baik, popularitas, dan lain-lain.

2. Modal Jaringan Contoh:

Pertemanan, kelompok, asosiasi, member, MLM, dan lain-lain 3. Modal Informasi

Contoh:

Facebook, Twitter, Blackberry, media, iklan dan lain-lain 4. Modal Uang

Contoh:

Uang, property, tanah, dan lain-lain

Kalaupun kita tidak memiliki modal-modal di atas, akal kita masih tidak terbatas untuk menjangkau ide-ide Brillian Nan Luar Biasa yang bisa kita jalankan. Diantaranya…

· Jual barang berharga yang Anda punya. Sekarang Anda punya barang berharga apa saja yang bisa dijual? Barang berharga yang kami maksud bukan “itu” ya, tapi memang benar-benar barang berharga ^_^. Kalau memang Anda serius, jual segera! Gunakan uang hasil penjualan barang tersebut sebagai modal bisnis Anda.

· Jual produk orang lain dulu. Awal-awal taka pa jadi reseller atau dropshipper produk orang lain. Profit yang Anda dapat silakan ditabung dan digunakan untuk buka bisnis yang Anda idam-idamkan.

· Jadi penengah atau konektor. Jika ada orang yang butuh “A”, dan Anda tahu bahwa si C memiliki “A”, maka hubungkan mereka. Dapatkan komisi dari sana.

(72)

datangi investor atau orang kaya yang siap danai Anda. Yakinkan mereka bahwa bisnis Anda benar-benar prospektif dan layak untuk didanai.

· Hutang ke supplierAnda. Anda ambil barang dulu ke supplier Anda dan dibayar mundur (hutang). Setelah Anda berhasil menjual barang-barangnya, baru anda bayarkan ke supplier Anda tersebut.

· Ikut perlombaan. Kalau Anda masih mahasiswa, ada banyak peluang di kampus sana yang menawarkan perlombaan-perlombaan tentang kewirausahaan. Silakan anda ikuti. Dapatkan modal dari perllombaan tersebut.

· Jual dulu produknya, baru dibuat. Buka system pre-order. Uang akan masuk ke Anda dulu, Setelah uang masuk ke rekening Anda, gunakan uang tersebut untuk produksi produknyay. Tanpa modal kan?

“Kalau pinjam uang ke bank atau ke teman bagaimana?”

(73)

Bayangkan saja, jika Anda tidak mampu membayarnya…

· Pinjam ke bank, nggak bisa bayar, dikejar-kejar debt collector

· Pinjam ke teman, nggak bisa bayar, dikucilkan

· Pinjam ke saudara, nggak bisa bayar dimaki-maki

· Pinjam ke bos, nggak bisa bayar, malah disuruh kerja terus-terusan, karena udah terlanjur ada tanggungan

(74)

“Hutang itu pasti. Penghasilan dari bisnis itu tidak pasti. Membayar sesuatu yang pasti dengan sesuatu yang tidak pasti adalah sebuah

KEBODOHAN”

Cara Mendapatkan Investor

Saya pernah membagikan tips ini dalam buku saya sebelumnya. Tips-tips ini sudah saya praktikan dan terbukti berhasil. Silakan Anda coba…

· Siapkan diri Anda dengan apa yang akan Anda tawarkan. Kuasai bisnisnya, bukan hanya produknya!

· Bicara dengan bahasa mereka. Peluang, peluang, dan peluang! Tidak hanya sekedar mendapatkan uang.

· Jelaskan potensi pasar dari bisnis tersebut. Lebih baik lagi jika sudah ada permintaan dari pasar.

· Bangun kredibilitas. Buatlah kartu nama yang menjual, berpakaianlah rapi, dan bangunlah kedekatan dengan investor.

· Ciptakan track record yang bagus. Investor pasti akan melihat track record anda. “kalau saya belum punya track record?”. Bangun trust dengannya. Yakinkan dia dengan penjelasan dan perhitungan yang masuk akal.

· Gabunglah dengan klub-klub investor. Yakinlah, diluar sana terlalu banyak orang-orang yang kelebihan uang tapi bingung mau digunakan untuk apa. Saatnya Anda hadir untuk menjawab keinginan mereka.

(75)

Inilah Cara Saya…

Jika Anda masih bingung cara buka bisnis, Anda bisa contek cara saya. Inilah yang saya lakukan ketika saya membuka bisnis:

· Bisnis Bimbingan belajar Saya dibuka setelah saya over kontrak salah satu tempat di sekitar kampus ITB Bandung. Ketika itu saya butuh uang 8 juta. Dengan bermodalkan BPKB motor yang Saya gadaikan, akhirnya saya berhasil buka bimbingan belajar tersebut tanpa harus berpikir panjang ini itu.

· Bisnis Event organizer saya dibuka setelah saya mengumpulkan teman-teman saya yang sudah terbiasa dan berpengalaman membuat sebuah event. Tanpa panjang lebar akhirnya kami putuskan untuk membuat event dalam waktu dekat dengan mengontak langsung salah satu pembicaranya.

· Bisnis catering saya dibuka setelah saya mengikuti program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di kampus saya. Dengan bermodalkan Business Plan yang mantapdan presentasi yang meyakinkan, akhirnya saya berhasil mendapatkan kucuran dana yang cukup besar untuk dijadikan sebagai modal bisnis yang sudah direncanakan.

· Bisnis penerbitan saya dibuka setelah saya mendapatkan uang dari hasil “jual cover buku” dengan system pre-order. Uang yang masuk digunakan untuk membuat CV, legalitas, dan cetak buku itu sendiri.

(76)

Bagaimana, apakah Anda sudah mendapatkan gambaran bisnis apa yang harus Anda buka setelah selesai baca buku ini?

Udah… Mulai Saja!

(77)

Apa yang dikatakan mentor saya ternyata cukup ampuh ketika kita benar-benar ingin buka bisnis dengan segera. Keluarnya uang di kantong kita akan membuat diri kita terpacu untuk segera membuka bisnis tersebut. Kenapa? Karena kalau nggak dibuka, DP nya hangus. Kan saying…

Teman-teman Saya di Bandung pun sudah banyak melakukannya. Hebatnya lagi, berawal dari cara seperti itu, kini bisnisnya terus tumbuh dan berkembang. Katakanlah ada @CekeranMidun memulai bisnisnya denagn memberikan DP tempat terlebih dahulu, sekarang omsetnya bisa tembus 15 juta/ hari. @NasGorMafia memulai bisnisnya dengan transfer DP terlebih dahulu ke pemilik tempatnya, sekarang tempatnya selalu ramai dan sudah terdapat 9 cabang padahal baru 6 bulan. Nggak ngiler?

Udah… MULAI SAJA! Tanpa dimulai, ide bisnis sehebat apapun tidak aka nada gunanya. Percayalah, keputusan yang Anda ambil tidaklah salah. Ini adalah satu-satunya jalan untuk bisa menjadi kaya dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

(78)

BAB 5

(79)

“Cara Tercepat untuk Menghasilkan Uang adalah JUALAN…”

Jika pada Bab sebelumnya Anda sudah tahu bagaimana cara buka bisnis, maka sekarang Anda harus tahu bagaimana cara agar produk yang anda jual benar-benar laris. Disinilah Anda akan belajar tentang ILMU MENJUAL…

Jualan itu PENTING!

(80)

Sedahsyat apapun system bisnisnya, sekeren apapun produknya, seloyal apapun karyawannya, kalau kita nggak bisa jualan, mana mungkin ada uang masuk ke rekening bisnis kita.

Coba Anda bayangkan…

Referensi

Dokumen terkait