1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KAB. MADIUN) Danang Satya Nugraha1); Sri Anardani, S.Kom., M.T.2)
Prodi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun
ABSTRAK
Operasi jaringan Irigasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan air irigasi, untuk itu harus efektif dan efisien dalam pengelolaan nya agar kebutuhan dan permintaan sesuai.
Metode pelaksanaan operasi jaringan irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan keputusan menteri pekerjaan umum No.32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan.
Pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi masih dilakukan secara manual. Untuk mengefektif dan mengefisienkan pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi diperlukan suatu sistem informasi yang mudah digunakan dan cepat adalah membuat sistem informasi berbasis web.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi, Dinas PU Pengairan Kab.Madiun
I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Sumber daya air (SDA) utamanya air irigasi merupakan suatu kebutuhan mutlak, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan air irigasi menyangkut hajat hidup, memerlukan air sebagai kebutuhan primer. Nilai ekonomi air yang tinggi dan kebutuhan air yang meningkat, maka diperlukan suatu operasi pengelolaan mengenai distribusi air irigasi. Operasi pengelolaan mengenai distribusi air irigasi kemudian disebut dengan operasi jaringan irigasi.
Operasi jaringan irigasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan air irigasi, untuk itu harus efektif dan efisien dalam pengelolaannya agar kebutuhan dan permintaan sesuai. Pada prinsipnya distribusi air irigasi mengacu pada prinsip gerak pasok
(suplly driven). Kondisi pasokan air irigasi
dipengaruhi oleh cuaca (klimatologi) dalam hal ini hujan dan debit sungai, kedua parameter itulah yang dijadikan acuan dalam pelaporan 10 harian.
Metode pelaksanaan operasi jaringan irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan. Pada Dinas P.U Pengairan Kab.Madiun pelaksanaan operasi jaringan irigasi masih dilakukan secara manual. Pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi 10 harian tidak menjadi efektif karena pelaporan masih manual, yakni pengisian form cetak kemudian form laporan dikirim ke dinas PU sementara letak UPT pengairan jauh jaraknya. Permasalahan ini diharapkan dapat terselesaikan dengan dibangunnya Sistem Informasi Pelaksanaan
Operasi Jaringan Irigasi Berbasis Web, selain akan membantu mempercepat dan mengefektifkan pelaporan sistem ini juga dapat menjadi pengarsip berkas yang lebih rapi.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi Bebasis Web ?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dan banyaknya data yang diolah maka ada beberapa batasan masalah diantaranya: a. Sistem ini hanya sebagai media pelaporan,
pengumpulan, dan rekapitulasi data pelaksanaan operasi jaringan irigasi. b. Metode pelaporan hanya menggunakan
form/blanko (04-O, 05-O, 06-O, 07-O, 08-O, 09-O).
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara merancang dan membangun Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi berbasis Web.
1.5 Kegunaan Penelitian a. Bagi Peneliti
Karya ilmiah ini sebagai laporan implementasi ilmu yang telah didapat selama perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknik Dharma Iswara Madiun.
b. Bagi Dinas P.U Pengairan
2 pelaporan pelaksanaan operasi jaringan
irigasi.
II. Landasan Teori
2.1 Prinsip Kerja Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi
Menurut PP no 32/PRT/2007 tentang Penyelenggaraan Kegiatan operasi jaringan irigasi, pada BAB II Tata Cara Operasi Jaringan Irigasi di Subbab 2.2 mengenai Pelaksanaan operasi jaringan irigasi. Berdasarkan SK bupati/walikota atau gubernur tentang rencana Tata Tanam Tahunan yang dilengkapi dengan Rencana Pembagian dan Pemberian Air, maka pelaksanaan kegiatan operasi dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Laporan keadaan air dan tanaman
Berdasarkan isian form 04-O yang dilaksanakan oleh juru mantri setiap 2 mingguan dapat diketahui keadaan air dan tanaman di masing-masing wilayah kerja juru pengairan/mantri.
b. Penentuan kebutuhan air di pintu pengambilan Berdasakan laporan realisasi keadaan air dan tanaman, maka ditetapkan kebutuhan air di tiap pintu pengambilan sesuai dengan realisasi pada 2 (dua) mingguan dengan menggunakan form 05-O
c. Pencatatan debit saluran
Pencatatan debit saluran dengan mengguanakan from 06-O dilakukan oleh petugas operasi bendung (POB)/ petugas pintu air (PPA) pada setiap bangunan pengambilan utama, sekunder, dan bangunan sadap tersier yang dilaksanakan setiap 2 (dua) mingguan guna mengetahui realisasi detail yang dialirkan di setiap luas saluran sesuai dengan rencana pembagian dan pemberian air. d. Penetepan pembagian air pada jaringan
sekunder dan primer (07-O)
Setelah diketahui realisasi keadaan air dan tanaman pada tiap petak tersier serta kebutuhan air di pintu pengambilan maka dengan menggunakan blanko 07-O dapat ditetapkan pembagian air pada jarinagn sekunder dan primer yang merupakan jumla kebutuhan air di petak-petak tersier di masing-masing jaringan sekunder dan primer ditambah dengan kehilangan air sebesar 10% sd. 20%.
e. Pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan (08-O)
Pelaksanaan pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan dilakukan 2 kali setiap (pagi dan sore) dengan menggunkana blanko 08-O oleh petugas pintu air baik yang dialirkan ke jaringan primer maupun yang limpas bendung. Hal ini dilakukan guna
mengetahui apakan debut yang tersedia sesuai dengan yang direncanakan.
f. Perhitungan faktor K (09-O)
Dari hasil pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan terjadi kekurangan air (pada tanggal tertentu) maka pembagian dan pemberian air irigasi perlu dikoreksi dengan menggunakan perhitungan faktor K dimana:
K = Q tersedia di bendung
Q yang diperlukan di bendung
Maka koreksi pembagian dan pemberian air dengan blanko 09-O.
2.2 Sistem
Menurut Wintarto dalam Syaifudin,dkk (2013), data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodifikasi dalam bentuk gambar, kata dan/atau angka. Menurut Sutabri (2012:29) bahwa data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data merupakan sumber informasi.
Menurut Kadir dalam Aryanto (2012) informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambil keputusan saat ini atau saat mendatang
Menurut Jogiyanto (2009:36) informasi
(information) adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang beguna bagi pemakainya
2.3 Informasi
Menurut Soeherman dan Pinontoan dalam Syarifudin, dkk (2013), Sistem informasi adalah serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data dan teknologi (komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo (2013), sistem informasi adalah kumpulan element yang saling berhubungan satu sama lain yang berbentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus pengolahan data dalam sistem informasi adalah untuk mengolah input dalam hal ini data menjadi output informasi.
2.4 Sistem Informasi
3 informasi adalah serangkaian komponen
berupa manusia, prosedur, data dan teknologi (komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo (2013), sistem informasi adalah kumpulan element yang saling berhubungan satu sama lain yang berbentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus pengolahan data dalam sistem informasi adalah untuk mengolah input dalam hal ini data menjadi output informasi.
2.5 Operasi Jaringan Irigasi
Menurut PP no 20 tahun 2006 tentang Irigasi pasal 1. Operasi Jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi.
2.6 Website
Website menurut Lutfi dan Riasti (2012) adalah merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web disebarluaskan melalui pendekatan
hypertext (salah satu cara untuk
menghubungkan berbagai dokumen di internet) yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain.
2.7 Bagan Alir (Flowchart)
Menurut Yakub dalam Syaifudin, dkk (2013), bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan suatu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu.
Menurut Suarga dalam Atikah dan Sukadi (2013), bagan alir (Flowchart) adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data.
Dalam perancangan sistem informasi terdapat 2 bagan alir (flowchart) yang dipakai yakni bagan alir sistem (System Flowchart), dan bagan alir dokument (Document
Flowchart). Kedua bagan alir (flowchart)
tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Urut-urutan dari suatu fungsi dan prosedur-prosedur yang terdapat pada suatu sistem dan apa saja yang dikerjakan oleh suatu sistem.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart) Urut-urutan dari suatu laporan dokumen dalam suatu sistem informasi.
2.8 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Nugroho dalam Luthfi dan Riasti (2012), UML (Unified Modeling
Language) merupakan bahasa untuk
visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. UML (Unified Modeling
Language) sebagai suatu cara untuk
mengkomunikasian ide kepada para
programer serta calon pengguna (User)
sistem/perangkat lunak.
Menurut Nugroho (6:2010), Unified
Modeling Language (UML) adalah “bahasa”
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
a. Use Case Diagram
Menurut Mahdiana (2011), use case
diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang pengguna (user), yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actor dengan use case dalam sistem.
Menurut Nugroho (2010:34), use case
pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan sistem. Kegunaan dari view use case adalah untuk mendaftarkan actor-actor dan use case-use
case dan memperlihatkan actor-actor mana
yang berpartisipasi dalam masing-masing use
case.
b. Sequence Diagram
Menurut Mahdiana (2011), sequence
diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait).
c. Class Diagram
Menurut Mahdiana (2011), class
diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
4 sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
2.9 Model Pengembangan Waterfall
Menurut Sanjani, dkk (2014), metode pengembangan waterfall adalah alur pengembangan sistem dimulai dari planning,
analysis, design, implementation, operation &
maintenance. Waterfall model dikembangkan
lagi menjadi lterative waterfall model yang memungkinkan developer untuk mendesain ulang dan merencanakan ulang pengembangan sistem dengan syarat perubahan tidak sampai mengubah tujuan utama dibuatnya sistem.
2.10 Adobe Dreamwever
Dreamwever adalah sebuah HTML editor profesionaluntuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamwever merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web, karena Dreamwever mempunyai ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamwever saat ini adalah Dreamwever CS5.
2.11 PHP
Menurut Aryanto, dkk (2013). PHP (PHP Hyper Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena php merupakan sintaks dan perintah perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirim ke browser.
2.12 MySQL
Menurut Prabawati dalam Atikah dan Sukadi (2013), MySQL adalah sebuah program server database yang bersifat gratis. Server database adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah di halaman web (Rudiyanto dalam Atikah dan Sukadi, 2013).
Menurut Wahana Komputer dalam Syaifudin, dkk (2013), MySQL adalah sebuah manajemen sistem database server yang mampu menangani beberapa user, yaitu mampu menangani beberapa instruksi sekaligus dari beberapa user dalam satu waktu. Dan MySQL merekam semua data
user dalam sistemnya dalam tabel user.
2.13 Xampp
Menrut Lukman (2012) Xampp merupakan pengembangan dari LAMP (Linux
Apace, MySQL, PHP and PERL). XAMPP ini
merupakan project non-profit yang dikembangkan oleh Apache Friend yang didirikan Kai’Oswalad’ Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan penggunaan
Apache web server. Untuk menggunakan
layanan ini harus melakukan menginstal program ini dalam komputer.
III. Metodologi Penelitian 3.1 Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian deskriptif terdiri dari 2 tahapan, tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan sistem.
a. Tahap Pengumpulan Data 1) Studi Pustaka
Dilakukan selama penelitian berlangsung, dengan mengunjungi perpustakaan STT Dharma Iswara Madiun dan mencari jurnal Sistem Informasi ISSN yang sesuai dengan Judul Penelitian. 2) Observasi
Observasi yang dilakukan ialah pengambilan atau pengumpulan data-data yang diperlukan untuk pembuatan sistem informasi dengan turun langsung ke tempat penelitian. Pengambilan atau pengumpulan data tersebut sudah disetujui oleh petugas dinas PU. Pengairan Kabupaten Madiun Bagian Operasi dan Pemeliharaan, data-data tersebut seperti : formulir pelaporan operasi jaringan irigasi (form O4-O, 05-O, 06-O, 07-O, 08-O, 09-O).
3) Wawancara
Dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan petugas Operasi Irigasi untuk mengetahui permasalahan proses pengolahan dan pengelolaan laporan pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi.
b. Tahap Pembangunan Sistem 1) Perancangan Sistem
a) Analisa Kebutuhan Sistem
Komponen yang dibutuhkan agar terbangunnya Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi ini diantaranya:
(1) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi antara lain: Adobe Dreamweaver CS5, dan WebServer Xampp untuk PHP dan MySql.
5 Perangkat keras berfungsi untuk
mendukung sistem kerja dari pembuatan program. Spesifikasi Hardware untuk memprogram Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut:
1. Processor Pentium 4 ( 2.0 GHz ) atau yang setara.
2. RAM 1 GB 3. HDD 80 GB 2) Pembangunan Sistem
a) Pemrograman (Coding)
Coding inilah yang mendukung
kebutuhan perancangan sistem tersebut.
Coding merupakan komponen pembuatan
program melalui script – script, jika dalam script terjadi masalah ( Error ), maka mengakibatkan program menjadi error. b) Impementasi
Implementasi dilakukan setelah pembuatan program selesai dan sudah tidak bermasalah ( error ), implementasi ini dilaksanakan di tempat penelitian, yaitu Dinas P.U Pengairan Kab.Madiun bagian Operasi dan Pemeliharaan (OP). Kegunaan dari implementasi ini adalah agar pihak staf P.U Pengairan dapat mengetahui apakah program telah sesuai dengan permasalahan yang ada.
3.2 Flowchart Penelitian Start
Pengambilan Data
Studi Pustaka Observasi Wawancara
Analisis
Pemrograman (Coding)
Implementasi Pengujian
End Perancangan/
(Desain)
Ya Tidak
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan pada tanggal 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Juli 2014
b. Tempat Penelitian
Adapun tempat yang dijadikan penulisan untuk penelitian adalah :
Nama Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kab. Madiun
Alamat : Jalan D.I. Panjaitan Kota Madiun
IV. Analisa dan Perancangan Sistem 4.1 Sistem Yang Sedang Berjalan
a. Proses kerja sistem yang sedang berjalan Dinas P.U. Pengairan Kab. Madiun Bagian Operasi dan Pemeliharaan (OP) melakukan pelaporan dan pengumpulan data irigasi dengan cara konvensional, yaitu Unit Pengelola Teknis (UPT) melaporkan operasi irigasi 10 harian form kepada petugas operasi irigasi (OP). Hasil pelaporan UPT dikumpulkan dan direkap oleh petugas operasi irigasi (OP) untuk dilakukan pemrosesan rekapitulasi data irigasi per 10 hari.
Unit Pengelola Teknis (UPT) bidang pengairan irigasi yang ada di Dinas P.U Pengairan Kab. Madiun yakni: UPT Wungu, UPT Pilangkenceng, UPT Dolopo, UPT Jiwan, UPT Caruban.
b. Flowchart sistem yang sedang berjalan Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
Petugas UPT Dinas PU Laporan Data Jaringan Irigasi
Arsip Start
Proses pengambilan data
Laporan Data Jaringan irigasi ? T
Arsip
End Laporan Data Jaringan Irigasi
Y
Gambar 4.1 Flowchart Sistem lama
4.2 Sistem Yang Baru a. Kegunaan sistem yang baru
Adapun kegunaan dari program yang baru ini adalah mempermudah dalam pelaporan dan pengumpulan pelaporan data operasi jaringan irigasi pada Dinas P.U. Pengairan Kab. Madiun. Kegunaan Sistem yang baru diharapkan lebih efisien dan tepat waktu, karena sistem informasi ini petugas tidak mengalami kesulitan dalam pengecekan form pelaporan.
6
Sistem Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
Y
User/Petugas UPT Sistem Admin / Dinas PU
T
Gambar 4.2 Flowchart sistem baru Dari flowchart sistem tersebut terdiri dari 3 komponen yakni User/Petugas UPT, Sistem, dan Admin/Dinas PU.
1. User/Petugas Upt melakukan pelaporan dengan melakukan aksi buat laporan, melihat laporan, mengunduh dan menghapus laporan.
2. Sistem memproses masukan dan keluaran serta menyimpan data
3. Admin/Dinas PU melakukan Pengaturan Penguna/User, Pengaturan Admin, Pengaturan Modul, melihat dan mengunduh laporan jaringan irigasi yang dilaporkan oleh user.
c. Flowchart dokumen yang baru
Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
User/Petugas UPT Sistem Admin / Dinas PU
End
Gambar 4.3 Flowchart dokumen baru
4.3 Perancangan Sistem a. Use Case diagram fungsional
Gambar 4.4 Use Case Fungsional
b. Class Diagram
Gambar 4.6 Class Diagram
Login (from Use Case SIPOJI) Mengelola Data Modul
(from Use Case SIPOJI) Mengelola Data Admin (from Use Case SIPOJI) Mengelola Data User (from Use Case SIPOJI)
Lihat data Laporan (from Use Case SIPOJI)
Unduh data Laporan (from Use Case SIPOJI) Admin/ Dinas PU
(f rom Use Case SIPOJI)
<<include>> <<include>>
<<include>>
<<include>>
Mengelola Data Laporan (from Use Case SIPOJI) <<extend>>
<<extend>>
<<include>>
7 4.4 Perancangan Antarmuka
a. Alur Antarmuka
Halaman Utama (Home)
Halaman User /Petugas Upt Halaman Admin/Dinas PU
Manipulasi Data Modul
Laporan 04-O Manipulasi Data User
Manipulasi Data Admin
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O laporan 04-O
laporan 05-O
laporan 06-O
laporan 07-O
laporan 08-O
laporan 09-O
Gambar 4.7 Alur Antarmuka
b. Rancangan Halaman Login Admin/Dinas PU
Login Username
Password
ADMINISTRATOR
Gambar 4.8 Rancangan halaman login admin Ini adalah halaman Login admin/dinas PU.
c. Rancangan Halaman Utama Admin
Header
Footer Beranda
Pengaturan User Pengaturan Admin Pengaturan Modul Laporan 04-O Laporan 05-O
Selamat Datang
Hai (admin), silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content website.
Terima Kasih
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam” Laporan 06-O
Laporan 07-O Laporan 08-O Laporan 09-O Keluar
Gambar 4.9 Rancangan halaman utama admin Ini adalah halaman utama admin/dinas PU. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi kiri.
d. Rancangan Halaman Laporan O4-O admin
Header
Footer
Beranda Pengaturan User Pengaturan Admin Pengaturan Modul
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Data Pelaporan 04-O No Tanggal Nama UPT Nama
1 15-6-2014 UPT Wungu Img.png
Aksi
Lihat 2 15-6-2014 UPT Wungu Img.png 3 15-6-2014 UPT Wungu Img.pngLihat Lihat
Laporan 06-O Laporan 07-O Laporan 08-O Laporan 09-O Keluar
Pilih UPT Cari Tgl Bln Thn
Gambar 4.10 Rancangan halaman laporan 04-O
Ini adalah halaman Laporan 04-O, untuk melihat data laporan 04-O yang dilaporkan oleh User/Petugas Upt dari masing-maing wilayah kerja. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini adalah “Lihat” untuk melihat data laporan 04-O dari masing-masing upt.
e. Rancangan Halaman Login User/Petugas UPT
Header
Footer Login Username Password Login
GAMBAR
Gambar 4.11 Rancangan halaman login user Ini adalah halaman utama dari sistem, fungsi halaman ini sebagai login user untuk menuju halaman User.
f. Rancangan Halaman Utama User
Header
Footer Beranda
Laporan 04-O Laporan 05-O Laporan 06-O Laporan 07-O Laporan 08-O Laporan 09-O
Selamat Datang
Hai (User), anda telah masuk di halaman UPT Wungu Silakan Pilih menu untuk melakukan pelaporan data operasi jaringan irigasi
Terima Kasih
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam” Keluar
Gambar 4.12 Rancangan halaman utama user Ini adalah halaman user, untuk
8 V. Implementasi Sistem
5.1 Implementasi Sistem
a) Halaman Login Admin/Dinas PU
Gambar 5.1 Login Admin
Ini adalah gambar halaman Login admin/dinas PU, dimana ketika login berhasil maka akan masuk ke antarmuka admin.
b) Halaman Utama Admin/Dinas PU
Gambar 5.2 Halaman Utama Admin Ini adalah gambar halaman utama admin. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi kiri.
c) Halaman Laporan 04-O
Gambar 5.3 Halaman laporan 04-O Fungsi dari antarmuka ini adalah untuk melihat data pelaporan 04-O yang dilaporkan oleh User/Petugas UPT dari masing-masing wilayah. Atribut yang terdapat dalam antarmuka ini adalah lihat dan cari. Fungsi cari berguna untuk filter data yang diinginkan. Fungsi lihat berguna untuk melihat data laporan 04-O.
d) Halaman Login User/UPT
Gambar 5.4 Halaman login user Ini adalah gambar halaman login user/petugas UPT, dimana ketika login berhasil maka akan masuk ke antarmuka halaman user.
e) Halaman Utama User/UPT
Gambar 5.5 Halaman utama user Ini adalah gambar halaman utama user. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi kiri.
VI. Penutup 6.1 Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Madiun, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Data pelaporan tertata lebih rapi hal ini dapat dijadikan sebagai backup data manual.
b. Petugas UPT dipermudah dalam pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi dengan adanya Sistem Informasi ini.
9 6.2 Saran
Adapun saran yang dapat melengkapi kesimpulan yang diambil diantaranya:
a. Perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan kepada Petugas UPT sebagai user terhadap penggunaan sistem informasi ini.
b. Perlu dilakukan pengembangan dan evaluasi terhadap sistem sehingga dapat dilakukan penyesuaian terhadap user maupun peraturan-peraturan operasi jaringan irigasi yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode
USDP. Yogyakarta:Penerbit Andi Akhmad Luqman Wibowo. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Pada SMP N 1 Jepara Berbasis Intranet.
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013. ISSN:2302-1136. Vol 2 No 1 Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly
Wardiati. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Penggajian pada Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Indonesian
Journal on Networking and Security. ISSN:2302-5700
Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendro Warsono, Berliana Kusuma Riasti. 2012.
Pembangunan Sistem Penjualan Online
Pada Toko Indah Jaya Furniture
Surakarta. Indonesian Jurnal on
Computer Science Speed. ISSN:1979-9330, 2088-0154, 2088-0162. Vol 9 No 3 Deni Mahdiana. 2011. Analisa dan Rancangan
Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Objek:
Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jurnal
TELEMATIKA MKOM. ISSN:2085-725X. Vol 3 No 2
Hayyu Ratna Atikah, Sukadi. 2013. Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi
Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung
Kecamatan Tulakan. Indonesian Jurnal
on Networking and Security. ISSN:2302-5700. Vol 2 No 4
Hisyam Wahid Lutfi, Berliana Kusuma Riasti. 2012. Sistem Informasi Perawatan dan Inventaris Laboratorium pada SMK Negeri 1 Rembang Berbasis WEB.
Indonesian Jurnal on Computer Science-Speed. ISSN:1979-9330, 2088-0154(Online), 2088-0162 (CDRom). Vol 10 No 1
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan
Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lukman Arif Sanjani, Sulis Janu Hartati, Pantjawati Sudarmaningtyas. 2014.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengajian Pegawai dan Remunerasi Jasa
Medis pada Rumah Sakit Bedah
Surabaya. JSIKA. ISSN:2338-137X. Vol
3 No 1
Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan
Dreamweaver dan PHP-MySQL.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 32/PRT/M/2007, tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Lampiran 1 tentang penyelenggaraan operasi jaringan irigasi, bab 1 kegiatan operasi jaringan irigasi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 20 Tahun 2006, tentang irigasi.
Sutabri, T. 2012. Konsep Sistem Informasi. Jakarta:Penerbit Andi
Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. 2013. Sistem Informasi
Penggajian Karyawan Pada Toko
Winscom Kabupaten Pacitan Dengan
Menggunakan Program PHP. Indonesian