• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJUALAN TAKOYAKI DAN OKONOMIYAKI UNTUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENJUALAN TAKOYAKI DAN OKONOMIYAKI UNTUK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENJUALAN TAKOYAKI DAN OKONOMIYAKI

UNTUK MEMAKSIMALKAN PROFIT

Makalah

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Kuantitatif yang diberikan oleh dosen kami, yaitu Ibu Henny, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh :

Annisa Maharani BS | 1401154375

Astri Mulyani | 1401154515

Bima Oktavio Putra | 1401154208

Dania Syanetta Dennyra | 1401150305

Farhan Nandara | 1401154249

Irma Dwi Rahayu | 1401154543

Yonika Inwana Dewi | 1401154571

Yova Apriani Siagian | 1401150319

Kelas : MB – 39 – 11

TELKOM UNIVERSITY

Jl. Telekomunikasi Dayeuhkolot Bandung 40257

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Kami menyusun makalah metode kuantitatif ini dengan judul “Penjualan Takoyaki dan

Okonomiyaki dalam Memaksimalkan Profit”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas kelompok dengan mata kuliah Metode Kuantitatif yang diberikan oleh dosen kami, yaitu Ibu Henny, S.Si., M.Pd.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya dosen kami yang telah memberikan tugas serta petunjuk sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga laporan ini berguna bagi para pembaca. Terima Kasih.

Bandung, 8 Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 1

1.4 Manfaat Penulisan ... 1

1.5 Metode Penyusunan Makalah ... 1

BAB II PEMBAHASAN ... 2

2.1 Kajian Teori ... 2

2.1.1 Profil UMKM Takonomiyaki ... 2

2.1.2 Linear Programming – Simplex Methods ... 3

2.2 Pembahasan... 6

BAB III PENUTUP ... 9

1.1 Kesimpulan ... 9

1.2 Saran ... 9

(4)

BAB I perekonomian nasional Indonesia, selain itu UMKM juga disebut sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Perkembangan UMKM sendiri terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Hampir

seluruh bentuk usaha yang ada di Indonesia adalah berbentuk UMKM. Dari tahun ke tahun, terus terjadi pertambahan jumlah serta variasi UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah

Takoyaki dan Okonomiyaki, atau sering disingkat menjadi Takonomiyaki.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu UMKM Takonomiyaki ?

2. Bagaimanakah penjualan yang bisa memaksimalkan profit ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui UMKM Takonomiyaki.

2. Mengetahui penjualan yang bisa memaksimalkan profit.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Mengetahui lebih dalam tentang UMKM Takonomiyaki.

2. Meningkatkan kemampuan evaluasi.

1.5 Metode Penyusunan Makalah

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Profil UMKM Takonomiyaki

A. Deskripsi Umum UMKM

Nama UMKM : Takonomiyaki Berdiri Sejak : 12 Febuari 2004 Lokasi (Franchise) : Jl. Sukapura Raya

B. Riwayat Singkat UKM Takoyaki

Takonomiyaki merupakan bisnis makanan khas Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 2004 dan banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat.

C. Visi dan Misi UKM Takonomiyaki

1) VISI

Dengan berlandaskan iman dan taqwa Takonomiyaki menjadi salah satu UKM yang paling maju, produktif, dan berkompetitif di Indonesia.

2) MISI

a. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten. b. Memuaskan konsumen.

c. Menjadi UKM yang terdepan di bidangnya.

d. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan masyarakat sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

D. Jenis Usaha yang Dikelola

(6)

E. Jenis Usaha yang Direncanakan

Kami sepakat untuk meniliti suatu usaha dibidang makanan khas Jepang. Dengan jenis masakan yaitu Takoyaki dan Okonomiyaki. Kami yakin usaha ini akan berkembang dengan baik karena kami sudah melihat bagaimana menjamurnya waralaba (franchise) dari UKM Takoyaki ini sendiri.

F. Lingkungan Usaha

Di Sukapura jenis usaha di bidang makanan khususnya makanan Jepang memiliki

peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya penduduk sekitar lebih dari 400 orang dan penduduk di Sukapura dan sekitarnya.

G. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis.

H. Pemasaran

Dengan usaha Takonomiyaki yang sudah memiliki pelanggan tetap, pemasaran

dilakukan dengan membukan stan makanan yang berupa gerobak dengan desain yang

menarik konsumen.

2.1.2 Linear Programming – Simplex Methods

(7)

Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan

masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.

Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber day a yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan atau meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, social, dan lain-lain.

Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut :

1. Ada tujuan yang ingin dicapai

2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan 3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas

4.Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persaman/ketidaksamaan)

A. FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER

Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah mengalokasikan secara optimum keterbatasan/kelangkaan sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan kesejahteraan, atau minimasi pada biaya, waktu dan jarak. Masalah optimasi ini dapat diselesaikan dengan program linear.

Langkah-langkah dalam penyusunan model program linier adalah sebagai berikut :

1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)

> Variabel yang nilainya akan dicari

2. Rumuskan Fungsi Tujuan: > Maksimisasi atau Minimisasi

> Tentukan koefisien dari variabel keputusan 3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:

(8)

> Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg pembatas. 4. Tetapkan kendala non-negatif

> Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif

B. METODE SIMPLEX

– Dikarenakan sulit menggambar grafik fungsi lebih dari dua variabel dan menjadi tidak

praktis.

– Menggunakan perhitungan berulang (iteration) sampai solusi optimum dicapai (bila

ada).

– Ditemukan pertama kali oleh George B. Dantzig 1947, tetapi sudah disempurnakan.

C. METODE SIMPLEX DAN TABEL SIMPLEX

Pada metode grafik solusi optimum selalu terletak pada titik pojok ruang solusi. Metode Simpleks sebenarnya didasarkan pada gagasan ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Dimulai pada suatu titik pojok yang layak, biasanya titik asal (disebut solusi awal).

2. Bergerak dari satu titik pojok layak ke titik pojok layak lain yang berdekatan.

Pergerakan ini akan menghasilkan nilai fungsi tujuan yang lebih baik (meningkat untuk masalah maksimasi atau akan semakin menurun untuk masalah minimasi). Jika solusi yang lebih baik telah diperoleh, prosedur simpleks dengan sendirinya akan menghilangkan semua solusi lain yang kurang baik.

3. Proses ini diulang-ulang sampai suatu solusi yang lebih baik tak dapat ditemukan.

Dalam proses penghitungan kita akan bekerja menggunakan tabel simpleks agar lebih mudah dikerjakan. Artinya bentuk baku model LP diubah ke dalam bentuk tabel.

D. KAPAN SOLUSI TELAH OPTIMUM ?

- Dengan memeriksa persamaan Z, terlihat bahwa variabel non basis yaitu X1 dan X2 ,

keduanya memiliki koefisien negatif, yang berarti mempunyai koefisien negatif pada fungsi tujuan yang asli.

- Karena tujuan kita adalah masalah maksimasi, maka nilai Z dapat diperbaiki dengan

(9)

- Ringkasnya, optimality condition metode simplex menyatakan bahwa dalam kasus maksimasi, jika variabel non basis memiliki koefisien non negatif pada persamaan Z,

maka solusi optimum telah tercapai. Jika tidak, variabel non basis dengan koefisien negatif terbesar dipilih sebagai entering variabel

2.2 Pembahasan

2.2.1 Pemecahan Masalah dalam Penjualan Untuk Memaksimalkan Profit

Menggunakan LP Simplex

Takonomiyaki membutuhkan terigu serta telur untuk bahan baku pembuatan produk. Takoyaki memyediakan terigu sebanyak 7500 gr dan telur sebanyak 300 butir. Untuk 1 porsi takoyaki membutuhkan 30 gr terigu dan 1 butir telur, sedangkan untuk 1 porsi okonomiyaki membutuhkan 50 gr terigu dan 2 butir telur. Profit yang didapat dari 1 porsi masing-masing produk adalah Rp. 1500,- dan Rp. 3000. Maka, komposisi yang harus digunakan dalam memaksimalkan profit adalah sebagai berikut.

(10)
(11)
(12)

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

 UMKM Takonomiyaki merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang makanan

khususnya masakan Jepang yang bernama Takoyaki dan Okonomiyaki.

 Jumlah produk yang harus digunakan Takonomiyaki untuk memaksimalkan profit

menjadi sebesar Rp. 450.000 adalah dengan memproduksi 0 takoyaki dan 150 porsi okonomiyaki.

1.2 Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

Referensi

Dokumen terkait

Sebanyak 50% UMKM memilih menggunakan metode berbasis persaingan, karena harga pesaing akan mempengaruhi penjualan. Jika pesaing memiliki harga yang lebih murah, UMKM

Tabel LXIX Evaluasi Menu Laporan Retur Penjualan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari harga dan promosi yang efektif untuk meningkatkan hasil penjualan. Metode analisis data yang digunakan dalam

Tugas akhir skripsi ini dibuat dengan judul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Perancangan Standard Operating Procedure untuk Meningkatkan Pengendalian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Wedang Rempah MBAH KUNG dalam meningkatkan volume penjualan dan upaya

Tugas akhir skripsi ini dibuat dengan judul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Perancangan Standard Operating Procedure untuk Meningkatkan Pengendalian

Sehingga dengan demikian dalam kegiatan pengabdian ini setelah diterapkan strategi pemasaran marketing mix dapat meningkatkan omset penjualan produk jajanan UMKM, serta pelaku UMKM

2 RINGKASAN Tujuan dari dilaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang Pembinaan UMKM , Permasalahan penjualan dan Keuangan yang baik