• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matematika (5) Filsafat Matematika (1) Filsafat Matematika (1) Filsafat Matematika (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Matematika (5) Filsafat Matematika (1) Filsafat Matematika (1) Filsafat Matematika (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

A. Fungsi dan Jenis-jenisnya 1. Pengertian Fungsi

Relasi dari A ke B disebut fungsi apabila setiap elemen himpunan A dipasangkan hanya satu kali pada

elemen himpunan B.

y= f(x) ; artinya y merupakan fungsi x

A = daerah asal (Domain) B = daerah jelajah (Kodomain)

B.Î A dipasangkan dengan tepat satu y ÎFungsi atau pemetaan adalah suatu relasidari himpunan A ke Himpunan B dalam hal ini setiap x

B.®Suatu fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, seperti f, g dan h. Suatu fungsi f dari A ke B ditulis dengan f:A

Mis. A B Ket.

a. domainnya adalah {a, b, c, d } b. kodomainnya adalah { 1,2,3, 4} c. range adalah { 2, 3 }

2. Sifat-Sifat Fungsi a. Fungsi Surjektif

Suatu fungsi dengan daerah hasil sama dengan daerah kodomainnya disebut fungsi surjektif atau fungsi onto

B disebut funsi surjektif jika dan hanya jika daerah hasil fungsi f sama dengan himpunan B atau Rf¬¬¬ = B®Fungsi f:A

A B

b. Fungsi Injektif

Sebuah fungsi dengan setiap anggota domain yang berbeda mempunyai peta yang berbeda disebut fungsi injektif.(Fungsi satu-satu).

(2)

A B

c. Fungsi Bijektif

B denga A = {3, 4, 5} dan B = { a, b, c} dinyatakan dengan pasnagan berurutan f = {(3, a), (4, b), (5, c)}. Disebut fungsi sutrjektif karena range fungsi f sama dengna kodomain fungsi f atau Rf ¬¬ = B.®Misalkan fungsi f : A

A B

B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f sekaligus fungsi surjektif dan injektif.®Fungsi f : A

B. Operasi Aljabar pada Fungsi

Misalkan ditentukan fungsi f(x) dan g(x) maka dapat dituliskan operasi aljabar untuk fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut,

1. ¬(f + g) (x) = f(x) + g(x) 2. (f – g ) (x) = f(x) – g(x) 3. (f x g) (x) = f(x) x g(x) 4. (x) =

Contoh.

Diketahui f(x) = x¬¬¬2 + 3x – 1 dan (f + g)(x) = x2 + 5. tentukan g(x) Jawab.

(f+g)(x) = f(x) + g(x)

x2 + 5 = (x2 + 3x – 1 ) + g(x) g(x) = (x2 + 5) – (x2 + 3x – 1) g(x) = x2 + 5 – x2 – 3x + 1 g(x) = -3x + 6

C. Fungsi Komposisi

Jika fungsi f: A B dilanjutkan fungsi g: B C maka dapat dinyatakan dengan (g o f) : A C

Rumus :

(i) (fog)(x) = f(g(x)) (ii) (gof)(x) = g(f(x))

1. Pengertian Fungsi Komposisi

Misalkan fungsi f dirumuskan dengan f(x) = x+ 1 dan g dirumuskan dengan g(x) = x2. Dengan menggunakan rumus f(x) = x + 1, untuk

f(1) = 1 + 1®x = 1 f(2) = 2 + 1®x = 2 f(t) = t + 1®x = t

jika x diganti dengan g(x), diperoleh f(g(x)) = g(x) + 1

= x2 + 1

(3)

Fungsi h(x) yang diperoleh dengan cara di atas, dinamakan fungsi komposisi g dan f. fungsi ini ditulis dengan f o g, dibaca “ f bundaran g”.

Dengan cara yang serupa, diperoleh g(f(x) = g( x + 1 )2

= (x + 1)2

Fungsi g(f(x)) selanjutnya ditulis sebagai (g o f)(x)

C dengan g(b) = c. komposisi fungsi f dan g, ditulis g o f (dibaca : g bundara f ) adalah suatu fungsi yang ditentukan dengan aturan® B, dengan f(a) = b dan fungsi g : B ®Misalkan fungsi f : A

(g o f)(a) = g(f(a))

Pengerjaannya dilakukan pada fungsi f terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan fungsi g. hal ini dapat dituliskan (g o f)(a) = g(f(a)).

Contoh :

Diketahui f(x) = 3x + 5 dan g(x) = 2x – 7. Tentukan a. (f o g )(3)

b. (g o f )(-2) Jawab :

1) Ada dua cara untuk menentukan nilai dari suatu fungsi komposisi. a. Cara pertama

Dengan menentukan fungsi komposisinya terlebih dahulu (f o g )(x) = f(g(x))

= f(2x – 7) = 3(2x – 7) + 5 = 6x – 21 + 5 = 6x – 16

Untuk memperoleh nilai (f o g )(3), subtitusikan nilai x = 3 ke (f o g )(x), yaitu (f o g )(3) = 6(3) – 16 = 2

Jadi (f o g )(3) = 2 b. Cara kedua

Kita ketahui bahwa (f o g )(3) = 2

Untuk itu, terlebih dahulu kita cari g(3), yaitu g(3) = 2(3) – 7 = -1 Jadi, (f o g )(3) =f(g(3))

= f(-1) = 3(-1) + 5 = 2

2) Ada dua cara juga untuk menentukan nilainya a) Cara pertama

(g o f)(x) = g9f(x)) = g(3x + 5) = 2(3x + 5) – 7 = 6x + 10 – 7 = 6x + 3

Dengan demikian, (g o f)(-2) = 6(-2) + 3= -9 b) Cara kedua

(g o f)(x) = g9f(-2)) = g(3(-2) + 5) = g(-1)

= 2(-1) – 7 = - 9

Jadi, (g o f)(-2) = - 9

2. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi

a. Komposisi fungsi tidak bersifat komutatif, yaitu (f o g )(x) ≠ (g o f )(x)

Bukti :

(4)

f(x) = 5x – 4 g(x) = 2x + 8 h(x) = x2

Komposisi fungsi f o g dan g o f dapat ditentukan di bawah ini . a) (f o g )(x) = f(g(x))

= f(2x + 8) = 5(2x + 8) – 4 = 10x + 36

b) (g o f )(x) = g(f(x)) = g(5x – 4)

= 2(5x – 4) + 8 = 10x – 8 + 8 =10x

Sehingga terbukti (f o g )(x) ≠ (g o f )(x) b. Komposisi fungsi bersifat asosiatif, yaitu. ((g o h ) o f)(x) = (g o (h o f))(x)

Bukti : f(x) = 2x + 1 g(x) = x2 – 6x + 7 h(x) = x - 2

Komposisi fungsi ((g o h ) o f)(x) dan (g o (h o f))(x) dapat ditentukan di bawah ini . a) ((g o h ) o f)(x) = (( g (x – 2) o f)

= (((x-2)2 – 6(x-2) + 7) o f) = ((x2-4x+4-6x+12+7) o f) = (x2-10x+23) o f)

= (f(x))2-10 f(x)+23

= (2x+1)2 – 10(2x+1) + 23 = 4x2+4x+1-20x-10+23 = 4x2-16x+14

b) ((g o (h o f))(x) = (g o (h o f)(x) = (g o (h(2x+1))

= (g o ((2x+1)-2) = (g o (2x-1))

= (2x-1)2-6(2x-1)+7 = 4x2 -4x+1-12x+6+7 = 4x2-16x+14

Jadi ((g o h ) o f)(x) = (g o (h o f))(x)

c. Terdapat fungsi identitas I(x) = x sehingga (f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x) Bukti :

Misalkan f(x) = x2 -3x +2 dan I(x) = x a) (f o I)(x) = f(I(x))

= f(x) = x2 -3x +2 b) (I o f)(x) = I(f(x) = I(x2 -3x +2) = x2 -3x +2 Soal :

R. jika g(x) = x2 – 9 dan (g o f))(x)= 4x2 + 12x. tentukan f(x).® R dan g : R ®1) Diketahui fungsi f: R

Jawab :

Diketahui (g o f)(x)= 4x2 + 12x (f(x))2 – 9 = 4x2 + 12x

(5)

Jadi f(x) = 2x + 3

R. jika g(x) = x + 2 dan (f o gf))(x)= 5x + 7, tentukan f(x).® R dan g : R ®2) Diketahui fungsi f: R

Jawab:

(f o gf))(x)= 5x + 7 f(g(x)) = 5x + 7 f(x + 2) = 5x + 7

Ada dua cara untuk menyelesaikan persamaan di atas a) Cara satu :

f(x + 2) = 5x + 7

Pada ruas kanan harus terbentuk factor (x + 2) sehingga f(x + 2) = 5x + 7

= 5(x + 2) – 10 + 7 = 5(x + 2) – 3

Karena f(x + 2) = 5(x +2) – 3 maka f(x) = 5x – 3. Jadi, f(x) 5x – 3

b) Cara dua :

Perhatikan f(x +2) = 5x + 7.

Dari persamaan ini, variable ruas kanan adalah (x + 2), sedangkan variable ruas kanan adalah x. dengan demikian, (x + 2) bersesuaian dengan x.

x + 2 = x x = x – 2

Jadi, (x + 2) di ruas kiri diubah menjadi x, sedangkan variable x di ruas kanan diubah menjadi x – 2. dengan demikian diperoleh :

f(x) = 5(x – 2) + 7 = 5x – 10 + 7 = 5x – 3

Jadi, f(x) = 5x – 3.

D. Fungsi Invers ( Notasinya f -1 ) f

A B f f -1

f -1(y) = x f(x) = x

A yang dinyatakan dengan® B } maka invers dari fungsi f adalah f -1: B Î A, y Î B dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan f = { (x, y) | x ®Jika fungsi f : A

AÎ B, y Îf -1 = { (x, y) | x

A jika dan hanya jika f merupakan fungsi bijektif (korespondensi satu-satu).® B memiliki fungsi invers (balikan) f -1 : B ®suatu fungsi f: A

Contoh :

B dengan A = {1, 3, 5} dan B = {2, 6, 8} dan f dinyatakan dengan pasangan beruurtan R= {(1, 2 ), (3, 6), (5, 8)}. Tentukan invers fungsi f dan selidikilah apakah invers fungsi f

merupakan sebuah fungsi.®Diketahui fungsi invers f : A Jawab :

A, yaitu f -1 = { (2,1), (6, 3), (8, 5)}. Dan tampak bahwa f -1 merupakan sebuah relasi yang merupakan fungsi.®Invers fungsi f adalah f -1 : B

1. Menentukan Invers Suatu Fungsi Syaratnya fungsi tersebut bijektif Langkah-langkahnya :

a) mengubah bentuk y = f(x) menjadi bentuk x = f(x), karena x = f -1(y) maka kita akan memperoleh bentuk f -1 (y) = f(y)

b) setelah memperoleh bentuk f -1 (y) = f(y), ganti variable y dengan variable x sehingga akan memperoleh f -1 (x) yagn sudah dalam variable.

Contoh :

(6)

a) f(x) = 5x + 2 b) f(x) =

Jawab : a) y = f(x) y = 5x +2 5x = y – 2 x = f -1 =

Sehingga f -1 (x) = b) f(x) =

y = f(x) y =

xy + 3y = 3 – 4x 4x + xy = 3 – 3y (4 + y) x = 3 – 3y x =

f -1(y) = f -1(x) =

2. Hubungan Invers dengan Komposisi Fungsi

Untuk mengetahui hubungan invers dengan komposisi fungsi, kita perhatikan uraian berikut :

a. f(x) = x + 5

Dapat kita tentukan invers dari fungsi f, yaitu ; y = f(x)

y = x + 5 x = y – 5 f -1 (y) = y – 5 jadi, f -1 (x) = x – 5

1) (f o f -1 )(x) = f(f 1 (x)) = f(x-5) = (x-5) + 5 = x 2) (f -1 o f )(x) = f-1(f(x)) = f(x+5) = (x+5) – 5 = x Dengan demikian, diperoleh :

(f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) =x b. f(x) = x2 + 6

y = f(x) y = x2 + 6 x2 = y – 6 ±x = ±f -1 =

6³ ; x ±f -1 (x) =

6³ , untuk x ± 6 maka f -1 (x) = ³Untuk domain f adalah x

Untuk domain f adalah x < 6. oleh karena itu ,³0 maka f -1 (x) = - , untuk x 1) (f o f -1 )(x) = f(f -1)(x)) = f( ) = ( )2 + 6 = (x – 6) + 6

2) (f -1 o f )(x) = f -1(f )(x)) = f -1(x2 +6) = ( ) = = x Dengan demikian diperoleh,

(f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) = x

Dari uraianb di atas, dapat dilihat bahwa komposisi fungsi dengan inversnya akan menghasilkan fungsi identities sehingga secara umum dituliskan sebagai berikut : (f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) = x = I(x)

3. Domain, Kodomain serta Grafik Fungsi dan Inversnya

Untuk menentukan domain, kodomain dan grafik fungsi inversnya, kita lihat contoh berikut. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 6. tentukan

a. Carilah f -1

b. Tentukan domain dan kodomain fungsi f agar f(x) mempunyai fungsi invers Jawab.

(7)

misalkan y = f(x). dengan demikian, y = 2x +6

2x = y – 6 x = ½ y – 3

f -1 (y) = ½ y – 3, jadi f -1 (x) = ½ x – 3 y

R}. karena domain dari f -1 (x) merupakan kodomain fungsi f maka kodomain f agar mempunyai fungsi invers adalah himpunan bilangan real. Digambarkan dalam bidang Cartesius :Îb. Domain untuk f adalah semua himpunan bilangan real atau Df = {x | x y

6

f(x) = 2x + 6 y = x -3 0 6 x

-3 f -1(x) = ½ x – 3

E. Invers Fungsi Komposisi

Misalkan f dan g merupakan fungsi maka komposisi fungsi-fungsi itu adalah (f o g)(x) = f(g(x)) dan (g o f)(x) = g(f(x)).

Invers dari komposisi didefinisikan sebagai berikut.

Jika u dan v merupakan komposisi dari fungsi f dan g, yaitu u = f o g dan v = g o f, invers dari fungsi u dan v merupakan komposisi dari invers f dan g yang ditulis

u -1 = (f o g) -1 = g -1 o f -1 v -1 = (g o f) -1 = f -1 o g -1 Lihat diagram panah berikut, f o g

g f g -1 f -1 g -1 o f -1 f -1 o g -1

Dari diagram di atas tampak bahwa invers dari fungsi komposisi f o g, yaitu

(f o g) -1 diperoleh dengan memetakan c ke b oleh f -1 , kemudian dilanjutkan dengan memetakan b ke a oleh g -1 . dengan demikian, dapat dituliskan sebagai berikut. (f o g) -1 (x) = (g -1 o f -1)(x)

Dengan cara yang sama, dapat kita peroleh invers fungsi komposisi g o f, yaitu, (g o f) -1 (x) =( f -1 o g -1)(x)

Contoh :

Diberikan fungsi f dan g, yaitu f(x) = 5x +8 dan g(x) = x – 5. a. tentukan (f o g) -1(x)

b. tentukan (g o f) -1(x)

c. apakah (f o g) -1(0) = (g o f) -1(0) Jawab :

Ada dua cara untuk menentukan invers fungsi komposisi ini. a. Cara 1 :

(f o g)(x) = f(g(x)) = f(x – 5)

=5(x – 5) + 8 = 5x – 17

(f o g) -1(x) dapat ditentukan sebagai berikut. Misalkan (f o g)(x) = y

y = (f o g)(x) y = 5x – 17 x =

(f o g) -1(y) = (f o g) -1(x) =

(8)

Kita tentukan dulu f -1 (x) dan g -1 (x). Misalkan y = f(x)

y = f(x) y = 5x + 8 5x = y – 8 x = f -1 (y) = f -1 (x) =

misalkan y = g(x) y = g(x)

y = x – 5 x = y + 5 g -1 (y) = y + 5 g -1 (x) = x + 5

dengan demikian, kita dapat menentukan invers dari f o g sebagaiberikut. (f o g) -1(x) = (g -1 o f -1) (x)

= g -1 o( f -1(x)) = g -1 ( )

= + 5 =

Jadi, fungsi invers dari (f o g) -1(x) = b. Cara 1 :

(g o f)(x) = g(f(x)) = g(5x + 8) – 5 = 5x + 3

(g o f) -1(x) dapat kita peroleh dengan memisalkan y = (g o f)(x) y = (g o f)(x)

y = 5x +3 x =

(g o f) -1(y) = (g o f) -1(x) =

jadi, fungsi invers dari (g o f)(x) adalah (g o f) -1(x) = Cara 2 :

Dari jawaban a, diperoleh f -1 (x) = dan g -1 (x) = x + 5. dengan demikian diperoleh : (g o f) -1 = (f -1 o g -1)(x)

= f -1( g -1 (x)) = f -1( x + 5) =

=

Jadi, fungsi invers dari (g o f)(x) adalah (g o f) -1 = c. Dari jawaban b, diperoleh

(g o f) -1(0) = =

(f o g) -1(0) = =

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu usaha efektif untuk menjawab permasalahan di atas adalah dengan bisnis yang mudah dan menjanjikan bagi mahasiswa dengan inovasi terbaru jajanan klepon

Nilai posttest hasil belajar siswa yang belajar dengan pendekatan problem posing pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar

http://longsani.blogspot.com/2014/07/makalah-permanina-tradisional.html ). Seiring berjalannya waktu, permainan tradisional semakin memudar. Semakin maju dan

Berdasarkan hasil telaah dan pembahasan bersama para pihak dalam Rakor Hutan Adat yang dilaksanakan pada tanggal 23-24 Januari 2018 lalu di Jakarta, Rapat Kerja Teknis Hutan Adat

dengan menggunakan teknik mnemonic dalam menghapal kosa kata pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Palangkaraya telah diterima dan hipotesis nihil (h o ) yang

Adapun keluaran yang kami harapkan dari program ini adalah menghasilkan variasi produk olahan dari ubi jalar yang sebelumnya belum terlalu diketahui masyarakat

Potensi Agama dan Adat yang terdapat dalam masyarakat yang telah diuraikan diatas, pada prinsipnya dapat digunakan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi orang

The study wants to describe the type of error in grammatical errors in using direct in direct speech.. According to Ary Donald, Content analysis is widely used