• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Peranan GLP di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Peranan GLP di Laboratorium"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERANAN GLP (Good Laboratory Practice) di Laboratorium

Disusun Oleh:

Nama : Junita Kristina Ivanka

Nim : AK 816033

Kelas : A

Semester : IV

Dosen : Dian Nurmansyah, S.ST. M. Biomed

YAYASAN BORNEO LESTARI

AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI

(2)

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.Makalah ini dibuat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen saya diperguruan tinggi. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan atau saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

(3)

Kata Pengantar

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 3

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan... 4

1.4 Manfaat... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laboratorium Kesehatan... 5

2.1.1 Definisi Laboratorium Kesehatan... 5

2.2 Peranan Good Laboratory Practice di Laboratorium... 5

2.3 Penyelenggaraan dan Penggunaan Jasa Laboratorium Kesehatan.. 6

BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 7

3.2 Saran... 7 Daftar Pustaka

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal. Menurut Kep.Menkes No.943/Menkes/SK/VIII/2002 yang dimaksud dengan Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.Sebagai bagian yang integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan keputusan lainnya.

(5)

kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan & Laboratorium Kesehatan Swasta/LKS).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Definisi Laboratorium kesehatan

1.2.2 Macam-macam laboratorium kesehatan 1.2.3 Fungsi laboratorium kesehatan

1.2.4 Peranan laboratorium kesehatan 1.3 Tujuan

1.3.1 diharapkan dapat menjadi alat untuk menambah ilmu dan pengetahuan. 1.3.2 mengenalkan mahasiswa tentang fungsi-fungsi pelayanan laboratorium. 1.3.3 Mengenalkan peranan good laboratory practice dilaboratorium.

1.4 Manfaat

Agar mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan mendalam tentang peranan good laboratory practice dilaboratorium, sehingga terciptanya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

(6)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laboratorium Kesehatan

2.1.1 Definisi Laboratorium Kesehatan

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative, bahkan promotif dan rehabilitative.

Laboratorium klinik terdiri dari laboratorium klinik umum dan khusus. Laboratorium klinik umum melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik & imunologi klinik serta bidang lainnya, sedangkan laboratorium klinik khusus hanya melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus (misalnya ; khusus mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi dll) dengan kemampuan pemeriksaan tertentu.

2.2 Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat

(7)

kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui kualitas pelayanan yang baik diharapkan pasien akan merasa puas sehingga pasien akan kembali ke rumah sakit tersebut jika membutuhkan pelayanan kesehatan.Hal ini nantinya akan dipertimbangkan oleh laboratorium klinik prodia dalam melaksanakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasiennya. Prodia merupakan klinik (laboratorium medis) yang memiliki manajemen yang tangguh fasilitas peralatan dan layanan pemeriksaan yang berkualitas, ditambah kemampuan melayani lebih dari 2000 jenis pemeriksaan, Prodia telah berperan sebagai laboratorium rujukan berskala nasional. Prodia memiliki berbagai macam layanan, diantaranya adalah layanan pemeriksaan laboraturium rutin yang menggunakan sistem Technical Quality Assurance (TQA) yang menjamin mutu pemeriksaan disetiap cabang Prodia adalah sama dan memenuhi standar Prodia (mencakup peralatan, prosedur serta kompetensi setiap personilnya). Namun demikian tidak semua pelanggan loyal terhadap Prodia dan ada beberapa diantaranya bahkan tidak kembali melakukan pemeriksaan di klinik.

2.3. Penyelenggaraan dan Penggunaan Jasa Laboratorium Kesehatan

Penyelenggaran sarana laboratorium kesehatan bisa dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) atau swasta, baik secara perseorangan atau berbadan hukum sesuai dengan persyaratan jenis dan fungsi laboratorium yang diatur berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah, dan secara lebih khusus terhadap penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan ini pemerintah telah mengeluarkan aturan main dalam bentuk Kep.Menkes No.04/Menkes/SK.I/2002 tentang Laboratorium Kesehatan Swasta. Dalam peraturan tersebut laboratorium kesehatan swasta terdiri dari laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat.

(8)
(9)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam makalah ini menyangkut soal “Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat” maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.

b. Laboratorium sebagai pelaksana teknis Kesehatan dan sebagai satuan penelitian kesehatan mempunyai fungsi antara lain :

1. Pelaksana kesehatan sesuai dengan pembangunan kesehatan

2. Pelaksana dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain dan masyarakat.

c. Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

3.2 Saran

Laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada kosumen dalam hal ini adalah masyarakat yang akan menggunakan jasa laboratorium, sehingga masyarakat merasakan kepuasan dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan, hal ini juga bertujuan agar terselenggaranya pelayanan laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

(10)

Dellman, H.D. dan Brown, E.M., 1989. Buku teks histologi veteriner 1. Hartono (Penerjemah). UI Press, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Permenkes No. 370/Menkes/SK/lll/2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan, Jakarta. Depkes RI. 2004. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory

Practice). Cetakan 3. Direktorat Laboratorium Kesehatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Depkes RI. 1997. Petunjuk Pemantapan Mutu Internal Laboratorium Kesehatan. Direktorat Laboratorium Kesehatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Gandasoebrata R. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian Rakyat; 2009. hal. 11-42

Hasmara, B. 2000. Studi Deskriptif Tentang Manajemen Quality Assurance pada Pelayanan Laboratorium di Instalasi Patologi Klinik Rumah Sakit Pusat Dr. Kariadi Semarang. Tesis. Universias Diponegoro Semarang Hadi, A. 2000. Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Sesuai ISO/IEC 17025:

2000. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kahar, H. 2005. Peningkatan Mutu Pemeriksaan Di Laboratorium Klinik Rumah Sakit. Jurnal

Referensi

Dokumen terkait

Seperti dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1405/Menkes/SK/XI/2002, nilai ambang batas tingkat kebisingan adalah 85 dB dan waktu kerja maksimum 8 jam perhari dan

mengenai kualitas air minum seperti yang tercantum dalam keputusan Mentri. kesehatan Republik Indonesia nomor 907/menkes/sk/VII/2002

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air

Sedangkan menurut Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit di jelaskan bahwa tempat pewadahan limbah medis padat infeksius dan

Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan