Materi II-a: Karakteristik Buah dan Sayuran
Buah biasanya dibedakan berdasarkan struktur dinding buah. Klasifikasi berdasarkan dinding buah ini penting bila dikaitkan dengan penanganan pascapanen secara umum, karena buah dengan karakteristik dinding buah yang mirip akan
mempunyai respon yang mirip terhadap perubahan lingkungan. Pada dasarnya, dinding buah terdiri dari tiga komponen yaitu lapisan luar (exocarp atau epicarp), lapisan tengah (mesocarp), dan lapisan dalam (endocarp).
Berdasarkan sifat alami dari dindingnya, buah digolongkan menjadi beberapa jenis, sbb:
1. Berry. Lapisan luar tipis sedangkan lapisan tengah dan lapisan dalamnya menyatu. Kebanyakan buah masuk ke dalam golongan ini.
3. Drupe. Lapisan luar akan terlihat jelas setelah buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi biji. Buah mangga masuk ke dalam golongan ini.
5. Pepo. Lapisan luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu
membentuk daging buah. Pepo juga merupakan berry termodifikasi, contohnya adalah buah melon.
Untuk golongan polong, capsule (durian), achene (stroberi), dan nut (biji mete), komponen dinding buahnya sukar untuk dibedakan. Sayuran tidak dapat dibedakan dengan cara yang sama seperti pada buah, kecuali beberapa jenis yang bentuknya memang buah seperti tomat. Namun demikian, sayuran dapat dibedakan berdasarkan bagian dari tanaman yang dimanfaatkan.
2.1 Buah (Fructus)
Secara umum tumbuhan menghasilkan buah, karena dari buah ini yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. Buah merupakan suatu organ yang berasal dari bunga yang menyelubungi biji.
Berdasarkan susunan dan asal bagian-bagian yang membentuk buah, maka buah dibedakan menjadi :
a. Buah Sungguh (Buah sejati), jika buah terbentuk dari bakal buah saja. Buah biasanya tidak diselubungi oleh bagian-bagian lain yang disebut buah tenjang (fructus nudus).
b. Buah Semu (Fructus spurius), Jika selain bakal buah ikut pula bagian-bagian lain dari bunga mengambil bagian dalam pembentukan buah. Bahkan akhirnya dapat merupakan bagian yang utama dari buah tadi. Buah ini diselubungi oleh sesuatu organ, maka disebut dengan buah tertutup (Fructus clausus).
Buah terdiri atas biji dan badan yang menyelubungi biji kulit badan disebut dinding buah (Pericarpium) dapat dibedakan menjadi, dinding luar (Exocarpium), dinding dalam (Endocarpium) dan tengah (Mesocarpium). Susunan buah berkaitan erat dengan cara pemencaran biji. Pemencaran buah ada yang memerlukan perlindungan, misalnya buah nyamplung dan ada pemencaran tanpa bantuan. Factor luar yaitu :
1. Hevea, Ricinus Communis
2. Pemencaran oleh binatang (Zookari) dan oleh manusia (antropokari)
3. pemencaran oleh angina (anemokori)
4. pemencaran oleh air (hidrokori)
bunga pada tumbuhan tertentu ada yang ikut tumbuh dan tetap tinggal pada buah dengan tidak mempengaruhi bentuk dan sifat buah itu sendiri, misalnya :
– Daun kelopak pada bunga terong (Solanum melongena)
– Kepala putik pada buah mangistan (Garcinia mongastana)
Selain bakal buah ikut membentuk buah, bagian bunga yang lain juga ikut membentuk buah yang merupakan bagian utama buah hingga menghasilkan buah semu.
Buah semu dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. buah semu tunggal, yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Misalnya :
a. tangkai bunga merupakan bagian utama buah, membesar berdaging dan dapat dimakan. Misalnya jambu monyet (Anacardium occidentale).
b. kelopak merupakan bagian penting buah. Misalkan pada buah ciplukan (Physalis minima).
2. buah semu ganda, buah semu yang berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas dan tumbuh menjadi buah, tetapi disertai pula oleh bagian-bagian bunga lainnya seperti misalnya buah arbei (Fragaria vesca).
3. buah semu majemuk, buah semu yang berasal dari bunga majemuk yang seluruhnya hanya tampak sebagai satu buah. Tangkai bunga menebal, tenda bunga berlekatan dan menjadi kulit buah. Misalnya buah nangka (Artocarpus integra).
Buah sejati dibedakan dalam :
1. Buah Sejati Tunggal
2. Buah Sejati ganda
3. Buah Sejati Majemuk.
2.2. Buah Sejati Tunggal
1). Buah sejati tunggal kering (siccus), yaitu yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang mengering.
2). Buah sejati tunggal berdaging (carnosus), jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging.
Buah sejati tunggal kering di bedakan lagi dalam :
a). Yang tidak pecah (indehiscens)
Tiap-tiap buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga untuk pemencaran buah tak perlu pecah untuk melepaskan bijinya. Contohnya :
a. Buah Padi (Caryopsis). Buah berbiji 1, tidak pecah. Dinding buah tipis, berlekatan menjadi satu dengan kulit biji. Sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya. Buah seluruhnya terbungkus oleh sekam.
b. Buah Kurung (achenium). Buah berbiji 1 tidak pecah, dinding buah tipis, berdempetan dengan kulit biji, tetapi kedua kulitnya tidak berlekatan.
c. Buah Serangan (Castanea argentea). Buah terbentuk dari 2 helai daun buah atau lebih. Bakal bijinya lebih dari satu, tetapi biasanya yang menjadi biji sempurna hanya satu. Dinding buah keras, kadang-kadang mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji.
b). Yang pecah (dehiscens)
Umumnya buah ini mengandung lebih dari satu biji, sehingga pecahnya buah itu seakan-akan memang dengan suatu tujuan tertentu, yaitu agar biji terlempar jauh tidak terkumpul si suatu tempat.
Berdasarkan cara pecahnya, buah ini dibedakan dalam :
a). Buah berbelah (schizocarpium)
– buah belah dua (diachenium). Buah pada waktu masak membelah menjadi dua bagian, masing-masing menyerupai buah kurung dengan satu biji di dalamnya, contohnya Centella asiatica (daun kaki kuda).
– buah belah tiga (triachenium). Buah membelah menjadi 3 bagian, contohnya Tropoelum majus.
– buah belah empat (tetrachenium). Buah membelah menjadi empat bagian, contohnya Ocium basilicum
– buah belah lima (pentachenium). Seperti di atas, buah berbelah menjadi lima bagian.
– buah belah banyak (polyachenium), seperti terdapat beberapa macam Malvaceae.
2). Buah Kendaga (rhegma)
Buah ini sifatnya sama dengan buah belah. Tetapi bagian-bagiannya yang terpisah lalu pecah. Sehingga biji yang ada di dalamnya terlepas dari ruangan. Tiap-tiap bagian terbentuk oleh satu daun buah. Jadi buah tersusun dari sejumlah daun buah yang banyaknya sama dengan jumlah ruangan. Menurut jumlah ruang (kendaga) dapat dibedakan :
– buah kendaga dua (dicoccus). Buah membelah menjadi 2 kendaga. Masing-masing lalu pecah dan mengeluarkan 1 biji.
– buah kendaga tiga (tricoccus). Buah membelah menjadi 3 bagian. Contohmya Ricinua, Hevea.
– buah kendaga banyak (polycoccus), buah menjadi banyak bagian. Misalnya Malvaceae.
3). Buah Kotak.
Terdiri atas satu atau beberapa daun buah. Buah kotak dibedakan lagi dalam :
– buah polongan (legumen). Berasal dari sehelai daun buah dengan satu ruangan.
– buah lobak (siliqua). Berasal dari dua daun buahdengan satu ruangan dan dua tembuni yang bertemu di tengah ruangan hingga merupakan suatu sekat semu. Umumnya terdapat pada Cruciferae.
– buah kotak sejati (capsula). Berasal dari dua daun buah atau lebih yang mempunyai sejumlah ruangan sesuai dengan jumlah daun buahnya.
2.3 Buah Sejati Tunggal Berdaging
Umumnya tidak pecah saat masak, tetapi daya yang pecah, yaitu pada Myristica fragrans saat masak.
a. Buah Buni (Bacca). Dinding luar tipis, lapisan dalam tebal, lunak dan berair. Biji lepas dalam lapisan tersebut, seperti pada Psidium, Averhoeae, Antidesmu.
b. Buah Mentimun (Pepo). Susunannya dengan buah ini. Kulit luar lebih tebal dan kuat. Di tengah buah sering terdapat ruang kosong.. cucubitaceae.
c. Buah Jeruk (Hesperidium). Seperti buah buni dengan 3 lapis kulit buah. Lapisan luar yang kuat dan mengandung banyak kelenjar minyak atsiri. Lapisan kedua berupa jaringan bunga karang dan kemudian lapisan yang terdiri atas gelembung-gelembung berisi cairan : Rutaceae.
e. Buah Delima. Dinding luar keras. Hampir mengayu yang dalam seperti bunga karang tetapi liat, dengan banyak ruang. Masing-masing ruang dengan banyak biji : Purlca granatum
f. Buah Apel. Dengan 3 lapis buah pala. Yang luar tipis menjangat, yang tengah berdaging, yang dalam tipis :Pirus malus
g. Buah batu (Drupa) dengan 3 lapis kulit buah
– Mesokarpium : berdaging/berserabut
– endokarpium ; amat keras seperti batu : Mangifera cocos.
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus
dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
Klasifikasi Ilmiah : Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Upakelas : Rosidae
Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Upafamili : Aurantioideae
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling
bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan
pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir
menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua
anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga
kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk Manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30 cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/ parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah. Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/ puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah:"asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.
Nah, sekarang macam-macam jeruk. Jeruk memiliki banyak sekalijenis karena penggabungan, namun saya akan membahas tentang beberapa jenis jeruk yang sudah dikenal saja.
Macam-Macam Jeruk : (baca:Penting) 1. Jeruk Manis
2. Jeruk Nipis 3. Jeruk Purut 4. Jeruk Pontianak 5. Jeruk Bali
Dari pembagian macam-macam jeruk di atas, ada beda pendapat yang menyatakan jeruk lemon ada pula yang menyatakan jeruk itu berbeda dengan lemon,berikut jawabannya..
Tanaman Buah Jeruk, Ciri Ciri dan Jenis
Jeruk
Diposkan pada: August 13, 2013 Oleh: Chy Rohmanah Pada Kategori: News & Info Advertisement
Tanaman buah jeruk merupakan tanaman yang tumbuh subur di dataran Indonesia namun, sebenarnya buah jeruk ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai negara. Buah jeruk dapat disebut buah yang paling populer di dunia karena hampir disetiap tempat diseluruh dunia ini dapat kita temui buah jeruk ini namun, berbagai varietas jeruk tersebut tidak menghilangkan manfaatnya sebagai sumber vitamin C alami bagi tubuh.
Ciri-Ciri Tanaman Buah Jeruk
Jenis tanaman buah seperti jeruk ini banyak dibudidaya yang kemudian dikembangkan menjadi
Bentuk ponoh perdu yang kecil dengan maksimal tinggi sekitar 15 m yang ditumbuhi batang dan ranting
Daunnya berwarna hijau dengan permukaan rata yang mengkilat seperti berminyak Memiliki bunga tungga dengan mahkota sekitar 4 buah yang bewarna putih kekuningan
pucat
Buahnya berbentuk bulat yang tidak terlalu besar tergantung jenisnya, daging buahnya dibungkus dengan kulit yang mudah di kupas dengan kandungan minyak atsiri.
Di Indonesia yang memiliki iklim tropis memang sangat mendukung budidaya tanaman jeruk, budidaya buah naga ataupun buah tropis lainnya. Namun budidaya tanaman jeruk umumnya membutuhkan lahan khusus tidak seperti tanaman alpukat yang dapat hidup di mana saja.
Spesies jeruk yang diketahui diseluruh dunia sampai saat ini sekitar 600 varietas. Banyaknya jenis jeruk ini dikarenakan persilangan antara jenis-jenis jeruk yang menghasilkan variasi jenis baru. Selain itu, kondisi iklim dan juga tanah mempengaruhi jenis jeruk yang dihasilkan. Di bawah ini beberapa jenis jeruk yang terkenal di Indonesia t :
Jeruk manis – Jenis jeruk ini yang biasanya langsung dapat dikonsumsi tanpa harus diolah terlebih dahulu. Jeruk pontianak, jeruk medan termasuk jenis ini karena rasanya yang manis dan segar saat dikonsumsi secara langsung.
Jeruk lemon – Jeruk lemon berwarna kuning muda dengan permukaan kulit yang licin. Kandungan airnya yang banyak dengan aroma jeruk yan khas membuatnya banyak digunakan dalam pembuatan makanan. Jeruk lemon yang dikombinasikan dengan khasiat madu dapat digunakan untuk perawatan kecantikan.
Jeruk nipis – Salah satu varietas jeruk dengan ukuran yang kecil ini banyak dimanfaatkan untuk penyedap masakan. Kandungan asam sitrat yang kuat dapat mengurangi bau amis pada masakan daging-dagingan, baik daging ikan ataupun sapi.
Jeruk bali – jeruk bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar diantara jenis jeruk yang lain. Kulit jeruknya hijau tebal yang melindungi daging buah yang tebal berwarna kemerahan. Daging buahnya banyak dikonsumsi sebagai campuran salad.
Siapa yang tidak kenal dengan jeruk? Hampir seluruh orang yang membaca artikel ini pernah merasakan nikmatnya buah jeruk. Buah jeruk adalah salah satu buah paling popular di Negara
Buah jeruk kaya akan vitamin dan berbagai kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, maka dari itu buah jeruk menjadi salah satu buah populer yang sering dikonsumsi oleh orang yang sedang sakit. Buah jeruk adalah cemilan sehat yang sangat baik untuk
Manfaat Buah jeruk
Ciri-Ciri :
1.Bunga : Tanaman ini memiliki bunga majemuk atau tunggal, di ketiak daun atau
di ujung batang, diameter 1,5-2,5 cm, kelopak bentuk mangkok.
2.Buah : Buahnya berupa buni dengan diameter 3,5-5 cm, masih muda hijau
setelah tua kuning. Bijinya berbentuk bulat telur, pipih, putih kehijauan.
3.Kulit : Kepingan panjang atau berbentuk spiral, melengkung atau datar; lebar
sampai 15mm, tebal lebih kurang 3mm; keras.
5.Daun : Daunnya majemuk, elips alau bulat telur, pangkal membulat, ujung
1. Mengobati Amandel.
4. Mengobati Jerawat.
2. Mengobati Batuk.
5. Mengobati Sakit Gigi.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pemanfaatan Plastik Sebagai Barang Berguna ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Ir. Mahmud Takahashi selaku Dosen mata kuliah Teknik Lingkungan Hidup IPB yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, Juli 2015