• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : PUT12-KPM.III-19ADII2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PUTUSAN Nomor : PUT12-KPM.III-19ADII2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT/12-K/PM.III-19/AD/II/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Frengklin Nawipa Pangkat/NRP : Prada/31071489380885 J a b a t a n : Ta Bakpan Ki Demlat

K e s a t u a n : Rindam XVII/Cenderawasih Tempat tanggal lahir : Wamena, 24 Agustus 1985 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asrama Rindam XVII / Cenderawasih Ifar Gunung Sentani.

Terdakwa ditahan oleh :

Terdakwa ditahan sementara selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 22 Mei 2011 sampai dengan tanggal 10 Juni 2001, berdasarkan keputusan Dan

Rindam XVII / Cenderawasih selaku Ankum Nomor : Kep/25/V/2011 tanggal 30 Mei 2011, kemudian di perpanjang selama 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Juni 2011 sampai dengan tanggal 11 Juli 2001 berdasarkan Keputusan Dan

Rindam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/29/VI/2011 tanggal 11 Juni 2011 dan dibebaskan dari penahanan sejak tanggal 11 Juli 2011

berdasarkan Keputusan Dan Rindam XVII/Cenderawasih selaku Ankum Nomor : Kep/51/VII/2011 tanggal 12 Juli 2011.

Pengadilan Militer III-19 Jayapura tersebut diatas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Rindam XVII /

Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep / 99 / XI / 2011 tanggal 22 Nopember 2011.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 08 / I / 2012

tanggal 04 Januari 2012.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 08 / I/

2012 tanggal 04 Januari 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

(2)

“ Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. ”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 362 KUHP.

Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani.

Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa : a. Barang berupa :

1. Enam buah handpone merek Nokia. 2. Satu buah Ipod Rash.

3. Satu buah MP4.

4. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. 5. Satu buah tas berisi obat-obatan.

6. Satu unit sepeda motor Jupiter Z tanpa plat nomor dan Nomor Polisinya tidak diketahui warna biru.

7. Satu buah celana loreng yang digunakan Terdakwa saat melakukan kejahatan.

b. Surat-surat :

1. Surat pernyataan Sdri. Hasiana Tahir berupa uang dan hasil penjualan perhiasan yang digunakan untuk operasi.

2. Satu lembar foto Satu pucuk senjata api laras pendek (pistol) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa mengakui segala perbuatannya dan menyesali serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, oleh karenanya Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bah wa Terdakwa pada waktu- waktu dan di tempat-te mpat seperti tempat-tersebut di bawah i ni, yai tu pada hari Mi nggu tanggal Dua Pul uh Dua bul an Mei tahun Dua Ri bu Sebel as atau waktu l ai n, setidak -ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun Dua Ri bu Se bel as bertempat di Jalan Sosial tepatnya di depan Kantor Pramuka Sentani atau di te mpat l ai n, seti dak-ti daknya di suatu te mpat yang ter masuk wi l ayah Huku m Pengadi lan Mi l i ter III -19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

(3)

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan secata selama 5 bulan di Rindam XVII/Cenderawasihsetelah lulus di lantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Dikjur selama 3 bulan setelah lulus di tempatkan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir prada NRP. 310 71489380885.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2011 sekira pukul 19.00 WIT Terdakwa pergi ke pasar lama Sentani tepatnya di lapangan bola Terdakwa berkumpul dengan teman-temannya yaitu Sdr. Celdi, Sdr. Rudi, dan Sdr. Aisnuburi mereka minum minuman jenis topi miring sebanyak dua botol hingga pukul 24.30 WIT, kemudian Terdakwa bersama teman-temannya pergi ke pesta dangdut di belakang pasar lama sampai Terdakwa tertidur di belakang pasar, dan terbangun pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2011 sekira pukul 05.00 WIT selanjutnya Terdakwa pergi ke rumah kakak iparnya yang bernama Sdr. Aisnuburi untuk mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru untuk mencari teman-teman Terdakwa karena handphone dan uang Rp. 500.000 milik Terdakwa hilang.

3. Bahwa setelah mendapatkan sepeda motor Terdakwa memutar ke jalan Hawai dan kembali ke jalan Sosial tepatnya di depan kantor pramuka lalu Terdakwa berpapasan dengan Sdri.Hasiana Tahir (Saksi-I) yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon dan saat itu Terdakwa melihat Saksi-I membawa tas warna coklat yang di letakakn di tengah badan motor sehingga timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau memiliki tas tersebut, selanjutnya Terdakwa memutar sepeda motornya dan mengejar Saksi-I setelah posisi sepeda motor Terdakwa bersebelahan dengan sepeda motor Saksi-I lalu Terdakwa memepet Saksi-I dan mengambil tas Saksi-I kemudian Terdakwa memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi menuju jalan baru, sesampainya di depan Bank BTN Sentani tepatnya di tikungan jalan Terdakwa terpeleset dan terjatuh ke selokan pinggir jalan sehingga sepeda motor Terdakwa masuk ke dalam selokan dan Terdakwa tidak bisa mengangkat sepeda motornya kemudian Terdakwa meminjam pisau kepada warga setempat untuk memotong daun pisang untuk menutupi sepeda motornya agar tidak di lihat orang lain. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa bersembunyi di bawah pohon

pisang dalam semak belukar dan membuka tas hasil rampasannya yang berisi:

a. Satu pucuk senjata laras pendek ( pistol ) Revolfer XK.250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

b. Enam buah handpone merek Nokia. c. Satu buah Ipod Rash.

d. Satu buah MP4.

e. Satu buah kalung emas Cenderawasih. f. Dua buah cincin emas.

g. Dua buah kalung perhiasan.

h. Satu buah emas putih gantungan salib. i. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. j. Satu buah tas berisi obat-obatan.

k. Tiga lembar Voucer simpati dengan nilai 50.000. l. Delapan belas Voucer mentari dengan nilai 5.000.

(4)

1. Uang pecahan Rp. 50.000,- sebesar Rp. 1.050.000. 2. Uang pecahan Rp. 20.000,- sebesar Rp. 60.000. 3. Uang pecahan Rp. 10.000,- sebesar Rp. 1.080.000. 4. Uang pecahan Rp. 5.000,- sebesar Rp. 290.000. 5. Uang pecahan Rp. 2.000,- sebesar Rp. 100.000. 6. Uang pecahan Rp. 1.000,- sebesar Rp. 108.000.

Setelah di ambil isinya tas Saksi-I di sembunyikan di dalam semak di bawah pohon pisang selanjutnya Terdakwa pulang kerumah di komplek SMP YPPJI dan menyembunyikan barang hasil rampasannya tersebut di belakang almari kamarnya, yang sebelumnya Terdakwa memakai celana loreng kemudian mengganti celana pendek warna putih agar tidak ketahuan ciri-ciri Terdakwa saat melakukan pencurian.

5. Bahwa sekira pukul 07.30 WIT Terdakwa di antar oleh Sdr. Leonard menuju kantor Bank BTN untuk mengambil sepeda motor yang terjatuh di selokan, sesampainya di tempat tersebut sudah banyak orang yang melihat sepeda motor Tertangka kemudian Terdakwa menghampiri sepeda motornya di dalam selokan namun Terdakwa di larang oleh Saksi-III dan Saksi-II mereka bertanya kepada Terdakwa “ Siapa pemilik sepeda motor ini “ Terdakwa menjawab “ Itu motor saya punya “ yang sudah dua hari di selokan, karena mesinnya masih panas sehingga Saksi-II menduga kuat pelakunya adalah Terdakwa kemudian Saksi-II bersama Saksi-III menghubungi Polsek Sentani, setelah ada polisi datang dan mengamankan Terdakwa namun Terdakwa menolak dan mengaku anggota TNI akan tetapi Saksi-II dan Saksi-III tetap membawa Terdakwa ke Polsek Sentani untuk di selesaikan setelah di mintai keterangan di Polsek Sentani Terdakwa di serahkan ke Pomdam XVII/ Cenderawasih.

6. Bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2011sekira pukul 05.00 Wit telah merampas tas milik Sdri. Hasiana Tahir (Saksi-I) yang berisi : 6 (enam) buah handphone merk Nokia, 2 (dua) buah cioncin emas, 2 (dua) buah kalung perhiasan, 1 (satu) buah emas putih gantungan salib, 1 (satu) buah dompet berisi kunci-kunci, 1 (satu) buah tas berisi obat-obatan, 3 (tiga) lembar voucedr simpati dengan nilai 50.000,- 18 (delapan belas) voucer mentari dengan nilai 5.000,- uang sebesar Rp. 2.683.000,- dan 1 (satu) buah pistol jenis revolver di depan kantor Pramuka Jln. Sosial Sentani saat Saksi I mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Xeon Nopol DS 3399 JO selanjutnya Terdakwa membawa tas hasil rampasan ke rumah Terdakwa dengan alamat komplek SPM YPPJI Sentani dengan maksud untuk memiliki tas tersebut beserta isinya.

BERPENDAPAT : bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 362 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah

(5)

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan

dibawah sumpah sebagai berikut :

Saksi – I : Nama Lengkap : Hasiana Tahir

Pekerjaan : Swasta

Tempat tanggal lahir : Makasar 13 Juni 1960 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a ma : Khatolik

Alamat Tempat Tinggal : Perum BTN Sosial Sentani No.07 Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari minggu tanggal 22 Mei 2011 Saksi berada di halaman perumahan BTN Sosial Sentani sedang menyalakan sepeda motor Yamaha Xeon matic Nomor polisi DS 3399 JO, Saksi melihat Terdakwa berdiri di depan rumah Saksi di jalan raya sedangkan sepeda motor Terdakwa di standarkan di pinggir dekat pos kampling berjarak kurang lebih 10 M, Terdakwa memandangi gerak-gerik Saksi akan tetapi Saksi tidak curiga karena banyak anak-anak remaja di pos tersebut selanjutnya Saksi membawa tas warna coklat yang Saksi letakkan di bagian tengah sepeda motor kemudian Saksi berangkat menuju toko Saksi di jalan Raya Sentani No. 153 C yang berjarak 1,5 KM dari rumah Saksi, kemudian Saksi berjalan menyusuri jalan turunan BPD gunung menuju BTN pemadam lama, saat ada pertigaan ketika Saksi akan belok kanan Saksi melihat Terdakwa berada di depan rumah Saksi namun Saksi tidak pedulikan akan tetapi Saksi merasa Terdakwa mengikuti Saksi di lihat dari kaca spion kemudian Saksi menengok ke belakang tiba-tiba Terdakwa menyalip Saksi dan dengan cepat mengambil tas yang berada di bagian tengah sepeda motor Saksi.

3. Bahwa tas warna coklat milik Saksi yang di ambil Terdakwa berisi :

a. Satu pucuk senjata laras pendek ( pistol ) Revolfer XK.250654 dan munisi cal.3.8 mm sepuluh butir.

b. Enam buah handpone merek Nokia. c. Satu buah Ipod Rash.

d. Satu buah MP4.

e. Satu buah kalung emas Cenderawasih. f. Dua buah cincin emas.

g. Dua buah kalung perhiasan.

h. Satu buah emas putih gantungan salib. i. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. j. Satu buah tas berisi obat-obatan.

k. Tiga lembar Voucer simpati dengan nilai 50.000. l. Delapan belas Voucer mentari dengan nilai 5.000.

m. Uang sejumlah Rp. 2.683.000,- ( Dua juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah ) terdiri dari :

(6)

3. Uang pecahan Rp. 10.000,- sebesar Rp. 1.080.000. 4. Uang pecahan Rp. 5.000,- sebesar Rp. 290.000. 5. Uang pecahan Rp. 2.000,- sebesar Rp. 100.000. 6. Uang pecahan Rp. 1.000,- sebesar Rp. 108.000.

4. Bahwa setelah tas Saksi di ambil kemudian Saksi mengejar Terdakwa akan tetapi sesampainya di pertigaan Tabita Saksi dapat mengejar Terdakwa dan sepeda motor Saksi sempat bersama dengan sepeda motor Terdakwa, kemudian sepeda motor yang Saksi kendarai Saksi tabrakkan pada Terdakwa sambil Saksi berteriak-teriak minta tolong dengan masyarakat banyak yang melihat namun mereka takut membantu karena Terdakwa memakai pakaian loreng, saat itu Saksi tidak dapat mengendalikan sepeda motor lalu terjatuh dan mengeluarkan darah dari kepala lalu Saksi di bawa ke rumah sakit Yowari Sentani kemudian di rujuk ke rumah sakit Dian Harapan, di rumah sakit Dian Harapan di tolak dan di rujuk kembali ke rumah sakit Dok II Jayapura dan dirawat selama + 3 bulan. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi II : Nama Lengkap : Eric

Pangkat/Nrp : Briptu/86031722

Jabatan : Perwakilan Res Tolikara Kesatuan : Polres Tolikara

Tempat tanggal lahir : Makasar 23 Maret 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a ma : Islam

Alamat Tempat Tinggal : Perumahan BTN Sosial Sentani No. HP. 081344267000.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari minggu tanggal 22 Mei 2011 sekira pukul 06.00 WIT saat Saksi masih tidur di rumah tiba-tiba di gedor oleh adik Saksi yang bernama Sdr. Renaldi menyampaikan bahwa ibu Saksi tasnya di ambil oleh Terdakwa dan ibu saksi terjatuh dari motor lalu ibu Saksi di bawa ke rumah sakit Yowari di Doyo, kemudian Saksi menuju ke rumah sakit Yowari untuk menemui ibu Saksi yang sedang di rawat dan ibu Saksi menyampaikan bahwa senjata Saksi ada di dalam tas dan Terdakwa lari ke jalan Tabita pasar baru Sentani, kemudian Saksi bersama Briptu Joko Utomo (Saksi-III) menuju jalan Tabita untuk mencari Terdakwa dan Saksi bersama Saksi-3 menemukan sepeda motor Jupiter Z warna biru putih tidak ada plat nomornya dan dua buah topi warna coklat akan tetapi Terdakwa belum di temukan.

(7)

cek mesinnya masih panas lalu Saksi menghubungi Polsek Sentani kota lalu datang petugas Polisi dan mengambil sepeda motor yang berada di selokan tersebut.

4. Bahwa kemudian Terdakwa di bawa ke Polsek dan di mintai keterangan akan tetapi keterangan Terdakwa berbeli-belit dan Terdakwa menyampaikan menggunakan pakaian loreng namun saat datang Terdakwa menggunakan celana pendek warna coklat lalu petugas menggelandang Terdakwa untuk menunjukkan dimana celana lorengnya selanjutnya Terdakwa menunjukkan di rumahnya, sesampainya di rumah Terdakwa anggota Opsnal Sentani membawa Terdakwa ke rumahnya di Yahim Sentani, dan di rumah Terdakwa anggota Opsnal menemukan satu buah tas milik ibu Saksi yang berisi :

a. Satu pucuk senjata laras pendek ( pistol ) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

b. Enam buah handpone merek Nokia. c. Satu buah Ipod Rash.

d. Satu buah MP4.

e. Satu buah kalung emas Cenderawasih. f. Dua buah cincin emas.

g. Dua buah kalung perhiasan.

h. Satu buah emas putih gantungan salib. i. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. j. Satu buah tas berisi obat-obatan.

k. Tiga lembar Voucer simpati dengan nilai 50.000. l. Delapan belas Voucer mentari dengan nilai 5.000.

m. Uang sejumlah Rp. 2.683.000,- ( Dua juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah ) terdiri dari :

1. Uang pecahan Rp. 50.000,- sebesar Rp. 1.050.000. 2. Uang pecahan Rp. 20.000,- sebesar Rp. 60.000. 3. Uang pecahan Rp. 10.000,- sebesar Rp. 1.080.000. 4. Uang pecahan Rp. 5.000,- sebesar Rp. 290.000. 5. Uang pecahan Rp. 2.000,- sebesar Rp. 100.000. 6. Uang pecahan Rp. 1.000,- sebesar Rp. 108.000. 5 Bahwa setelah anggota Opsnal Polsek Sentani mengetahui

pelaku penjambretan Terdakwa adalah anggota TNI kemudian Terdakwa di serahkan ke Pomdam XVII/ Cenderawasih guna penyidikan lebih lanjut.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi III : Nama Lengkap : Joko Utomo

Pangkat/Nrp : Briptu/86111369

J a b a t a n : Ba Satlantas Unit Samsat K e s a t u a n : Polres Jayapura

Tempat tanggal lahir : Jayapura 26 Nopember 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a ma : Islam

Alamat Tempat Tinggal : Jln. Sentani Depapri Doyo baru sentani. No. 081344926244

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(8)

2. Bahwa pada hari minggu tanggal 22 Mei 2011 sekira pukul 05.00 WIT saat Saksi berada di rumah Doyo baru tiba-tiba Saksi mendapatkan laporan dari Briptu Eric (Saksi II) dan menyampaikan kalau ibunya Saksi-2 terjatuh dari motor karena tasnya di rampas oleh Terdakwa pada saat sedang berjalan, selanjutnya Saksi menuju ke tempat kejadian kemudian Saksi mendapat telphon dari Sdr. Hasan bahwa menurut keterangan tukang ojek ada sepeda motor yang jatuh di selokan yang di penuhi rumput ilalang, kemudian Saksi menuju tempat motor tersebut di depan perumahan BTN, lalu Saksi bersama Saksi-II, Sdr. Hasan, Sdr. Cambang dan warga sekitar tempat motor jatuh meminta Sdr. Hasan mengecek motor dan ternyata mesinnya masih panas sehingga di duga kuat motor tersebut baru terjatuh dan di tutup daun pisang.

3. Bahwa selanjutnya sekira pukul 07.30 WIT datang Terdakwa langsung membuka daun pisang yang menutupi sepeda motor Jupiter Z yang berada di selokan kemudian Saksi larang dan orang tersebut Saksi panggil kemudian Saksi bersama Saksi-II introgasi lalu Saksi bertanya “ Ini sepeda motor milik siapa?” dan di jawab “ Sepeda motor tersebut milik saya”. dan Terdakwa menyampaikan jika sepeda motor tersebut sudah 2 (dua) hari berada di tempat tersebut kemudian Saksi menghubungi kantor Satlantas dan melaporkan ke Polsek Sentani kemudian sekira pukul 08.30 Wit datang petugas dari Polsek Sentani lalu membawa Terdakwa dan sepeda motor ke Polsek Sentani .

4. Bahwa setelah mengaku sebagai pemilik motor yang terjatuh di selokan depan perumahana BTN Sentani tersebut Terdakwa dibawa ke Polsek Sentani kemudian Saksi pulang ke rumah di Doyo Baru untuk mandi lalu berangkat ke Jayapura ke rumah orang tua Saksi, sekira pukul 12.15 Wit Saksi mendapat telephone dari Saksi II memberitahukan bahwa Terdakwa adalah pelaku yang melakukan pencurian terhadap Saksi I dengan nama Prada Frangky Nawipa anggota Rindam XVII/Cenderawasih.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan secata selama 5 bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat prada, kemudian mengikuti Dikjur selama 3 bulan setelah lulus di tempatkan di Rindam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir prada NRP. 310 71489380885.

(9)

teman-temannya karena Terdakwa kehilangan handphone dan uang sebesar 500.000.

3. Bahwa setelah mendapatkan sepeda motor Terdakwa pergi memutar ke jalan hawai dan kembali ke jalan sosial tepatnya di depan kantor pramuka Terdakwa berpapasan dengan Saksi-I yang mengendarai sepeda motor Revo membawa tas warna coklat yang di letakkan di tengah badan motor sehingga timbul niat Terdakwa untuk mengambil tas tersebut kemudian Terdakwa memutar sepeda motor dan mengejar Saksi-I, setelah bersebelahan dengan Saksi-I lalu Terdakwa memepet Saksi-I dan mengambil tas tersebut kemudian Terdakwa memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi menuju jalan baru, sesampainya di depan Bank BTN di tikungan Terdakwa terpeleset dan terjatuh ke selokan dan sepeda motornya masuk ke dalam selokan sehingga Terdakwa tidak bisa mengangkat motornya kemudian Terdakwa meminjam pisau kepada warga setempat untuk memotong daun pisang dan di gunakan untuk menutupi sepeda motornya.

4. Bahwa selanjutnya Terdakwa sembunyi di bawah pohon pisang dalam semak belukar lalu Terdakwa membuka tas yang isinya berbagai macam,akan tetapi Terdakwa hanya mengambil semua uang, perhiasan,handphone, dan Voucer lalu tasnya Terdakwa sembunyikan dan Terdakwa pulang kerumah di komplek SMP YPPJI dan menyembunyikan barang-barang di belakang almari Terdakwa.

5. Bahwa sekira pukul 07.30 WIT Terdakwa di antar Sdr. Leonard ke depan kantor Bank BTN untuk mengambil sepeda motor, Terdakwa sudah ganti baju yang semula memakai celana loreng Terdakwa ganti celana pendek warna putih agar tidak ketahuan ciri-ciri Terdakwa saat melakukan pencurian, setelah sampai di tempat penyembunyian sepeda motor sudah banyak orang lalu Terdakwa mengambil sepeda motornya namun di larang seseorang yang tidak Terdakwa kenal dan bertanya kepada Terdakwa “ Siapa pemilik sepeda motor ini ” Terdakwa jawab “ Itu motor saya punya “ setelah itu polisi datang dan mengamankan Terdakwa namun Terdakwa menolak karena mengaku anggota TNI, namun polisi tetap membawa Terdakwa ke Polsek Sentani untuk di selesaikan dan di mintai keterangan setelah itu Terdakwa di serahkan ke Pomdam XVII/ Cenderawasih.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

Majelis Hakim berupa : a. Barang berupa :

1. Enam buah handpone merek Nokia. 2. Satu buah Ipod Rash.

3. Satu buah MP4.

4. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. 5. Satu buah tas berisi obat-obatan.

6. Satu unit sepeda motor Jupiter Z tanpa plat nomor dan Nomor Polisinya tidak diketahui warna biru.

(10)

b. Surat-surat :

1. Surat pernyataan Sdri. Hasiana Tahir berupa uang dan hasil penjualan perhiasan yang digunakan untuk operasi.

2. Satu lembar foto Satu pucuk senjata api laras pendek (pistol) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

Telah diperlihatkan, dibacakan kepada Terdakwa dan Saksi dan telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para

saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan secata selama 5 bulan di Rindam XVII/Cenderawasihsetelah lulus di lantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Dikjur selama 3 bulan setelah lulus di tempatkan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir prada NRP. 310 71489380885.

2. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2011 sekira pukul 19.00 WIT Terdakwa pergi ke pasar lama Sentani tepatnya di lapangan bola Terdakwa berkumpul dengan teman-temannya yaitu Sdr. Celdi, Sdr. Rudi, dan Sdr. Aisnuburi mereka minum minuman jenis topi miring sebanyak dua botol hingga pukul 24.30 WIT, kemudian Terdakwa bersama teman-temannya pergi ke pesta dangdut di belakang pasar lama sampai Terdakwa tertidur di belakang pasar, dan terbangun pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2011 sekira pukul 05.00 WIT selanjutnya Terdakwa pergi ke rumah kakak iparnya yang bernama Sdr. Aisnuburi untuk mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru untuk mencari teman-teman Terdakwa karena handphone dan uang Rp. 500.000 milik Terdakwa hilang.

(11)

4. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa bersembunyi di bawah pohon pisang dalam semak belukar dan membuka tas hasil rampasannya yang berisi:

a. Satu pucuk senjata laras pendek ( pistol ) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

b. Enam buah handpone merek Nokia. c. Satu buah Ipod Rash.

d. Satu buah MP4.

e. Satu buah kalung emas Cenderawasih. f. Dua buah cincin emas.

g. Dua buah kalung perhiasan.

h. Satu buah emas putih gantungan salib. i. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. j. Satu buah tas berisi obat-obatan.

k. Tiga lembar Voucer simpati dengan nilai 50.000. l. Delapan belas Voucer mentari dengan nilai 5.000.

m. Uang sejumlah Rp. 2.683.000,- ( Dua juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah ) terdiri dari :

1. Uang pecahan Rp. 50.000,- sebesar Rp. 1.050.000. 2. Uang pecahan Rp. 20.000,- sebesar Rp. 60.000. 3. Uang pecahan Rp. 10.000,- sebesar Rp. 1.080.000. 4. Uang pecahan Rp. 5.000,- sebesar Rp. 290.000. 5. Uang pecahan Rp. 2.000,- sebesar Rp. 100.000. 6. Uang pecahan Rp. 1.000,- sebesar Rp. 108.000.

Setelah di ambil isinya tas Saksi-I di sembunyikan di dalam semak di bawah pohon pisang selanjutnya Terdakwa pulang kerumah di komplek SMP YPPJI dan menyembunyikan barang hasil rampasannya tersebut di belakang almari kamarnya, yang sebelumnya Terdakwa memakai celana loreng kemudian mengganti celana pendek warna putih agar tidak ketahuan ciri-ciri Terdakwa saat melakukan pencurian.

5. Bahwa benar, sekira pukul 07.30 WIT Terdakwa di antar oleh Sdr. Leonard menuju kantor Bank BTN untuk mengambil sepeda motor yang terjatuh di selokan, sesampainya di tempat tersebut sudah banyak orang yang melihat sepeda motor Tertangka kemudian Terdakwa menghampiri sepeda motornya di dalam selokan namun Terdakwa di larang oleh Saksi-III dan Saksi-II mereka bertanya kepada Terdakwa “ Siapa pemilik sepeda motor ini “ Terdakwa menjawab “ Itu motor saya punya “ yang sudah dua hari di selokan, karena mesinnya masih panas sehingga Saksi-II menduga kuat pelakunya adalah Terdakwa kemudian Saksi-II bersama Saksi-III menghubungi Polsek Sentani, setelah ada polisi datang dan mengamankan Terdakwa namun Terdakwa menolak dan mengaku anggota TNI akan tetapi Saksi-II dan Saksi-III tetap membawa Terdakwa ke Polsek Sentani untuk di selesaikan setelah di mintai keterangan di Polsek Sentani Terdakwa di serahkan ke Pomdam XVII/ Cenderawasih.

(12)

1 (satu) buah pistol jenis revolver di depan kantor Pramuka Jln. Sosial Sentani saat Saksi I mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Xeon Nopol DS 3399 JO selanjutnya Terdakwa membawa tas hasil rampasan ke rumah Terdakwa dengan alamat komplek SPM YPPJI Sentani dengan maksud untuk memiliki tas tersebut beserta isinya.

7. Bahwa benar, akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban mengalami kerugian materi dan mengalami luka yang cukup serius di kepala dan sempat dirawat beberapa bulan.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa

hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun demikian Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

Dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : “ Barang siapa ”

Unsur Kedua : “ Mengambil barang sesuatu ”

Unsur kedua : “ Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain ”

Unsur ketiga : “ Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur Kesatu : “Barang siapa”

Yang dimaksud dengan barang siapa, siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI(dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Para Saksi dibawah

Sumpah, Serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan secata selama 5 bulan di Rindam XVII/Cenderawasihsetelah lulus di lantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Dikjur selama 3 bulan setelah lulus di tempatkan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir prada NRP. 310 71489380885.

(13)

perbuatannya di depan hukum serta tidak ada alasan pemaaf maupun pembenar yang dapat meniadakan kesalahan maupun bersifat melawan hukum pada diri Terdakwa.

3. Bahwa benar, Terdakwa dihadapkan di persidangan ini berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak / 08 / I / 2012 tanggal 04 Januari 2012.

Berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Unsur Kedua : “Mengambil barang sesuatu”

Yang dimaksud dengan mengambil barang sesuatu ialah mengambil barang sesuatu atau tindakan dengan jalan yang tidak sah atau memindahkan penguasaan nyata sendiri dari penguasa nyata orang lain atau memindahkan sesuai barang dari tempat asal/semula ketempat yang dikehendaki oleh petindak (d.h.i Td) sehingga penguasaan nyata terhadap barang tersebut, telah beralih dari penguasa orang lain kepada penguasa sipetindak dengan jalan tidak sah.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Para Saksi dibawah

Sumpah, Serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2011 sekira pukul 19.00 WIT Terdakwa pergi ke pasar lama Sentani tepatnya di lapangan bola Terdakwa berkumpul dengan teman-temannya yaitu Sdr. Celdi, Sdr. Rudi, dan Sdr. Aisnuburi mereka minum minuman jenis topi miring sebanyak dua botol hingga pukul 24.30 WIT, kemudian Terdakwa bersama teman-temannya pergi ke pesta dangdut di belakang pasar lama sampai Terdakwa tertidur di belakang pasar, dan terbangun pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2011 sekira pukul 05.00 WIT selanjutnya Terdakwa pergi ke rumah kakak iparnya yang bernama Sdr. Aisnuburi untuk mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru untuk mencari teman-teman Terdakwa karena handphone dan uang Rp. 500.000 milik Terdakwa hilang.

(14)

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Mengambil barang sesuatu” telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : “ Seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain . ”

Bahwa yang dimaksud dengan unsur seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain adalah:

Berarti ada alternatif apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain, atau hanya sebagian kepunyaan orang lain berarti tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hukuman yang berlaku dalam masyarakat (hukum adat).

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Para Saksi dibawah

Sumpah, Serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa bersembunyi di bawah pohon pisang dalam semak belukar dan membuka tas hasil rampasannya yang berisi:

a. Satu pucuk senjata laras pendek ( pistol ) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

b. Enam buah handpone merek Nokia. c. Satu buah Ipod Rash.

d. Satu buah MP4.

e. Satu buah kalung emas Cenderawasih. f. Dua buah cincin emas.

g. Dua buah kalung perhiasan.

h. Satu buah emas putih gantungan salib. i. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. j. Satu buah tas berisi obat-obatan.

k. Tiga lembar Voucer simpati dengan nilai 50.000. l. Delapan belas Voucer mentari dengan nilai 5.000.

m. Uang sejumlah Rp. 2.683.000,- ( Dua juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah ) terdiri dari :

1. Uang pecahan Rp. 50.000,- sebesar Rp. 1.050.000. 2. Uang pecahan Rp. 20.000,- sebesar Rp. 60.000. 3. Uang pecahan Rp. 10.000,- sebesar Rp. 1.080.000. 4. Uang pecahan Rp. 5.000,- sebesar Rp. 290.000. 5. Uang pecahan Rp. 2.000,- sebesar Rp. 100.000. 6. Uang pecahan Rp. 1.000,- sebesar Rp. 108.000. Setelah di ambil isinya, tas Saksi-I di sembunyikan di dalam semak di bawah pohon pisang selanjutnya Terdakwa pulang kerumah di komplek SMP YPPJI dan menyembunyikan barang hasil rampasannya tersebut di belakang almari kamarnya, yang sebelumnya Terdakwa memakai celana loreng kemudian mengganti celana pendek warna putih agar tidak ketahuan ciri-ciri Terdakwa saat melakukan pencurian.

(15)

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain ” telah terpenuhi.

Unsur Keempat : “ Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. ”

Kata-kata “dengan maksud” adalah merupakan pengganti kata “dengan sengaja” yaitu merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si Pelaku.

Menurut M.V.T yang dimaksud dengan sengaja (kesengajaan) adalah “menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.”

Ditinjau dari sifatnya “kesengajaan” terbagi :

1. Dolus Molus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana), tidak saja ia hanya menghendakui tindakannya, tetapi juga ia menginsyafi bahwa tindakanya itu dilarang oleh UU dan diancam pidana.

2. Kleurloos begrip, kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana) tertentu cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya.

3. Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).

Yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” berarti si pelaku (Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum.

Dari Afferst HR tanggal 31 1919 tentang UU tentang pasal 1365 BW mengenai pengertian-pengertian tindakan yang tidak :

a. Merusak hak subyektif seseorang menurut UU. Desember 1919 tentang pasal pengertian-pengertian.

b. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban (hukum/si Pelaku/Petindak menurut UU.

c. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan masyarakat.

Berarti si pelaku telah melakukan tindak perbuatan yang merupakan hak subyektif seseorang yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, bertentangan dengan kepatutan mengenai dimana si pelaku seharusnya bertindak sebagai pelindung, pengayom dan tanda dari masyarakat.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Para Saksi dibawah

Sumpah, Serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(16)

kunci-kunci, 1 (satu) buah tas berisi obat-obatan, 3 (tiga) lembar voucedr simpati dengan nilai 50.000,- 18 (delapan belas) voucer mentari dengan nilai 5.000,- uang sebesar Rp. 2.683.000,- dan 1 (satu) buah pistol jenis revolver di depan kantor Pramuka Jln. Sosial Sentani saat Saksi I mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Xeon Nopol DS 3399 JO selanjutnya Terdakwa membawa tas hasil rampasan ke rumah Terdakwa dengan alamat komplek SPM YPPJI Sentani dengan maksud untuk memiliki tas tersebut beserta isinya.

2. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa yang mengambil tas warna cokelat milik Saksi I adalah perbuatan yang bertentangan dengan hak subjektif orang lain, perbuatan Terdakwa mengambil tas tersebut merupakan perbuatan yang didasari oleh suatu kesadaran ingin memiliki dan menguasai milik orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku dalam masyarakat dan Terdakwa menyadari bahwa barang yang diambil tersebut adalah kepunyaan Saksi I , dan Terdakwa menginsyafi secara penuh jika barang tersebut berpindah kedalam penguasaan Terdakwa dengan cara mengambil tanpa ijin dan persetujuan Saksi I, maka Saksi I akan mengalami kerugian.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “ Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa terhadap perbuatan Terdakwa, tidak ada alasan pemaaf

maupun pembenar dari perbuatan Terdakwa tersebut secara hukum, oleh karenanya Terdakwa sebagai Subjek Hukum harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya yang mengambil hak milik orang lain sehingga Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dan mendapatkan barang dengan cara yang mudah yang mengabaikan kepentingan / hak orang lain.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan perbuatan ini karena Terdakwa kurang memahami aturan-aturan hukum dan norma-norma yang berlaku, sehingga tindakan Terdakwa bertentangan dengan Hukum dan merugikan orang lain.

3. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, korban mengalami kerugian materi dan mengalami luka yang cukup serius di kepala dan dirawat beberapa bulan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya

(17)

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa mengaku dan berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2 serta 8 wajib TNI.

2. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI AD khususnya kesatuan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di

atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini secara adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu

dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa tidak hanya berakibat

kerugian materi terhadap korban, namun juga korban mengalami luka yang cukup serius dan harus dirawat selama + 3 (tiga) bulan, untuk itu Majelis Hakim perlu memperberat hukuman Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

a. Barang berupa :

1. Enam buah handpone merek Nokia. 2. Satu buah Ipod Rash.

3. Satu buah MP4.

4. Satu buah dompet berisi kunci-kunci. 5. Satu buah tas berisi obat-obatan.

6. Satu unit sepeda motor Jupiter Z tanpa plat nomor dan Nomor Polisinya tidak diketahui warna biru.

7. Satu buah celana loreng yang digunakan Terdakwa saat melakukan kejahatan.

b. Surat-surat :

1. Surat pernyataan Sdri. Hasiana Tahir berupa uang dan hasil penjualan perhiasan yang digunakan untuk operasi.

2. Satu lembar foto Satu pucuk senjata api laras pendek (pistol) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

Oleh karena berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak dan untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 362 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang

(18)

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Frenklin Nawipa, Prada/NRP.31071489380885 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Pencurian ”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Penjara selama : 1 (satu) tahun.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa : a. Barang berupa :

1. 6 (Enam) buah handpone merek Nokia. 2. 1 (Satu) buah Ipod Rash.

3. 1 (Satu) buah MP4.

4. 1 (Satu) buah dompet berisi kunci-kunci. 5. 1 (Satu) buah tas berisi obat-obatan.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Saksi I (Sdri. Hasiana Tahir).

6. 1 (Satu) unit sepeda motor Jupiter Z tanpa plat nomor dan Nomor Polisinya tidak diketahui warna biru.

Dikembalikan kepada yang berhak.

7. 1 (Satu) buah celana loreng yang digunakan Terdakwa saat melakukan kejahatan.

Dirampas untuk dimusnahkan.

8. 1 (satu) pucuk senjata api laras pendek (pistol) jenis Revolver XK.250654 dan munisi cal.3,8 mm 10 (sepuluh) butir.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Polres Tolikara.

b. Surat-surat :

1. Surat pernyataan Sdri. Hasiana Tahir berupa uang dan hasil penjualan perhiasan yang digunakan untuk operasi.

2. Satu lembar foto Satu pucuk senjata api laras pendek (pistol) Revolfer XK .250654 dan munisi cal. 3,8 mm sepuluh butir.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).

(19)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 4 April 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH., Letkol. Chk. NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol Chk. NRP. 548944 dan SARIFFUDDIN TARIGAN, SH Mayor Sus. NRP. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer JEM CH MANIBUY, SH Kapten Chk. NRP. 11020013830776 dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk. NRP. 11010001540671 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd / Cap

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH.MH LETKOL CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP.524430

PANITERA Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH KAPTEN CHK NRP. 11010001540671

UNTUK SALINAN YANG SAH PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menunjang tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang optimal dan menciptakan pemahaman mahasiswa yang benar, buku ajar (materi pengajaran) merupakan

 Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu perlunya hubungan antara penilaian prestasi kerja yang dilakukan penilai

Selain itu dibutuhkan rekomendasi dan pemberian standar nilai dari data pelamar.Tugas akhir ini menghasilkan sebuah sistem informasi rekrutmen dan seleksi tersebut untuk

Setelah barang tersebut ready for export , maka tugas selanjutnya adalah eksportir menyerahkan barang kepada pembeli/ importir, sesuai dengan kontrak angkutan

Metode Penelitian eksperimental dengan two-groups pre-test and post-test design ini dilakukan di Semarang pada bulan Januari 2016 terhadap 18 mahasiswi FK yang dibagi menjadi 9

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang merupakan merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami fenomena dalam

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi