• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (MCDM) Dalam Seleksi Calon Karyawan Pada PT. Indomarco Prismatama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (MCDM) Dalam Seleksi Calon Karyawan Pada PT. Indomarco Prismatama"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan

Fuzzy

Multiple Criteria Decision Making

(MCDM)

Dalam Seleksi Calon Karyawan Pada PT. Indomarco Prismatama

Ashari

Teknik Informatika, STMIK AKBA, Makassar

ashari.akba36@gmail.com

Abstrak

Dalam dunia kerja kemampuan akademik dan tingkat profesionalisme karyawan meruakan dua hal yang sangat dibutuhkan. Proses rekrutmen merupakan proses awal yang sangat menentukan. Dalam proses tersebut, tes seleksi yang efektif dan

efisien adalah kuncinya. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (MCDM) dengan

penyelesaian masalah menggunakan Simple Addictive Weighting Method (SAW). Pemanfaatan metode ini diharapkan akan menghasilkan sebuah aplikasi tes seleksi secara elektronik yang dapat membantu tim rekrutmen dalam melakukan proses seleksi di PT. Indomarco Prismatama. Database yang digunakan adalah database MySQL. Hasil penelitian yang dihasilkan berupa aplikasi tes seleksi calon karyawan untuk mempermudah proses pemilihan calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.

Kata Kunci : Aplikasi, Tes Seleksi, SAW, MCDM.

1.

Pendahuluan

PT. Indomarco Prismatama sebagai perusahaan yang

senantiasa melakukan ekspansi dan inovasi setiap saat merencanakan pembukaan outlet baru. Sumber daya manusia dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional didalamnya, baik berupa penambahan karyawan baru maupun penggantian karyawan yang keluar (resign, sehingga peran tim rekrutmen sangat dibutuhkan untuk melakukan proses penyeleksian.

Proses penerimaan karyawan baru PT. Indomarco Prismatama dilakukan secara rutin setiap saat. Hal ini dilakukan guna mendapatkan calon karyawan yang memenuhi standar sumber daya manusia yang berkualitas. Penentuan calon karyawan pada PT. Indomarco Prismatama masih menggunakan sistem seleksi secara manual, yakni menggunakan lembar soal dan lembar jawaban pada saat tes seleksi berlangsung. Proses penghitungan nilai akhir tes (scoring) juga masih menggunakan lembar jawaban yang dicocokkan dengan hasil tes peserta seleksi. Untuk menentukan nilai akhir juga masih menggunakan sistem perhitungan yang sangat sederhana, tidak ada perbedaan pembobotan untuk setiap jenis soal. Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi tes

seleksi calon karyawan menggunakan model Fuzzy Multi

Criteria Decision Making (MCDM) dengan metode

perhitungan Simple Addictive Weighting (SAW). Metode

ini dapat digunakan untuk menentukan keputusan yang sifatnya multikriteria. Aplikasi ini berbasis web dengan bantuan jaringan intranet (LAN). Dengan aplikasi tersebut, peserta tes mengerjakan soal menggunakan komputer dimana proses penghitungan nilai akhir juga menggunakan komputer. Aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah

proses seleksi dan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai kebutuhan setiap bagian.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan

penelitian untuk Penerapan metode Fuzzy Multi Criteria

Decision Making (MCDM) dengan metode perhitungan Simple Addictive Weighting (SAW) dalam Seleksi Calon Karyawan Baru pada PT. Indomarco Prismatama.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

Penerapan metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making

(MCDM) dengan metode perhitungan Simple Addictive Weighting (SAW) dalam Seleksi Calon Karyawan Baru pada PT. Indomarco Prismatama dengan menggunakan aplikasi tes seleksi calon karyawan berbasis web.

2. Teori Dasar

2.1. Aplikasi

Definisi aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Buyens (2001), aplikasi adalah satu unit

perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas.

b. Menurut Dhanta (2009: 32), aplikasi (application)

adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan

komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word dan Microsoft Excel.

c. Menurut Anisyah (2000: 30), aplikasi adalah penerapan,

penggunaan atau penambahan.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk

(2)

2.2. Tes Seleksi

Istilah tes berasal dari bahasa Prancis Kuno yaitu “testum” yang berarti piring untuk menyisihkan logam mulia. Dalam bahasa Indonesia tes diterjemahkan sebagai ujian atau percobaan. Adapun pengertian tes menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut F.L. Goodeneough dalam Sudijono (2008: 67),

tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu, dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain.

b. Menurut Arikunto (2010: 53), tes merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengevaluasi individu maupun kelompok yang

mempunyai standar objektif untuk mengamati satu atau lebih karakteristik seseorang yang hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Sedangkan seleksi adalah usaha pertama yang arus dilakukan

perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified

dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian seleksi menurut para ahli :

a. Menurut Dale Yoder (1981: 291), seleksi adalah suatu

proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima dan yang ditolak.

b. Menurut Veithzal Rivai (2008: 170), seleksi adalah

kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan.

Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa seleksi untuk penerimaan karyawan baru harus dilakukan secara cermat, jujur dan obyektif supaya diperoleh

karyawan yang qualified dan penempatannya yang tepat

sehingga pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengaturan karyawan relatif mudah untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

2.3. Karyawan

Menurut Undang-Undang Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dalam pasal 1 dikatakan bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya.

Beberapa pengertian karyawan menurut para ahli:

a. Menurut Hasibuan (Manulang, 2002), Karyawan adalah

orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.

b. Menurut Subri (Manulang, 2002), Karyawan adalah

penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau kemanusiaan, perasaan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Kebutuhan ini bersifat fisik maupun non fisik yang harus dipenuhi agar dapat hidup secara layak dan manusiawi. Hal ini menyebabkan timbulnya suatu pendekatan yang berdasarkan pada kesejahteraan karyawan dalam manajemen personalia.

2.4 Multiple Criteria Decision Making (MCDM)

MCDM merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam area pengambilan keputusan. Tujuan dari MCDM adalah memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif eksklusif yang saling menguntungkan atas dasar performansi umum dalam bermacam kriteria (atau atribut) yang ditentukan oleh pengambil keputusan (Chen, dalam Andayani S, 2012). Ada 2 pendekatan dasar

pada masalah MCDM, yaitu Multiple Attribute Decision

Making (MADM) dan Multiple Objective Decision Making (MODM).

MADM mengambil keputusan dengan memperhatikan beberapa atribut yang kadang salig bertentangan, sedangkan dalam MODM banyaknya alternatif tak terbatas dan timbal balik antar kriteria dideskripsikan dengan menggunakan fungsi kontinu (Kahraman, 2008 dalam Andayani S, 2012).

2.5 Simple Additive Weighting (SAW)

Simple additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative di semua atribut (Fishburn,

1967) dan (MacCrimmon, 1968). Metode SAW

membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada (Kusumadewi, Sri, Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R., 2006).

2.6 Perangkat Lunak Penunjang

Perancangan aplikasi tes seleksi calon karyawan ini dibangun dengan perangkat lunak penunjang, yakni menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan Server Apache.

PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain”. Dengan menggunakan program PHP sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh

pengunjung website/komputer client akan diolah dan

disimpan pada database web server dan dapat ditampilkan

kembali apabila data diakses. Untuk menjalanjak program

PHP ini, file harus di upload kedalam server. Upload

adalah proses mentransfer data atau file dari dalam

komputer client kedalam web server. Download adalah

proses mentransfer atau memindahkan data dari web server

ke komputer client. Beberapa keunggulan yang dimiliki

oleh PHP adalah :

a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga

selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

(3)

d. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada,

misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOL Server,

phttpd,fhttpd dan Xitami.

e. PHP mampu berjalan di Linux sebagai Platform sistem

operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, UNIX, Solaris, Windows, dan yang lain.

f. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang

sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun

komersial. Database itu antara lain MySQL,

PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL Server. PHP bersifat free atau gratis.

“Apache (Server HTTP Apache atau Server Web/www apache) adalah web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan http”.(Kurniawan Rulianto : 2008)

Apache adalah sebuah software yang bila dijalankan

akan menjadikan komputer anda server untuk web.

Apache selain andal dan tangguh, merupakan software

open source dan relatif gratis.

MySQL adalah database yang menghubungkan scrift PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP”. (Kurniawan Rulianto : 2008).

MySQL mempunyai tampilan client yang

mempermudah kita dalam mengakses database dengan

kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan. Sedangkan PHPMyAdmin merupakan halaman yang terdapat pada web server.

MySQL banyak digunakan karena mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan database lainnya yakni : kemampuannya dalam menampung data yang cukup besar dan proses loading yang cepat dalam pemanggilan data, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database bagi perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya.

3. Skenario Pengujian

Dalam penelitian ini penerapan model FMCDM

dengan metode SAW dilakukan dengan langkah sebagai

berikut:

a. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan

dalam mengambilan keputusan, yaitu Ci.

b. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada

setiap kriteria.

c. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci),

kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

d. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu

penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi (Kusumadewi, 2006).

Untuk setiap kriteria jenis soal, ketentuan kriteria dan rating kepentingan (bobot preferensi) setiap kriteria yang

digunakan pada aplikasi ini disesuaikan dengan

kepentingan PT. Indomarco Prismatama Cabang Makassar. Berikut merupakan kriteria dan ketentuan yang digunakan untuk menentukan kelulusan peserta tes antara lain, Soal A (C1), Soal B (C2), Soal C (C3), Soal D (C4), Soal E (C5). Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai terbobot yang telah

ditentukan kedalam bilangan fuzzy. Rating kecocokan

setiap alternative (penilai) pada setiap kriteria sebagai

berikut, Rendah Sekali (RS) = 0, Rendah (R) = 0,25, Cukup (C) = 0,5, Baik (B) = 0,75, Baik Sekali (BS) = 1. Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot dari setiap kriteria yang telah

dikonversikan dengan bilangan fuzzy. Kriteria yang

digunakan dalam ketentuan tes untuk setiap soal sama antara lain sebagai berikut.

Tabel 3.1 Tabel Rating Kepentingan

No. Nilai Liguistik Rentang Nilai

1. Rendah Sekali 0-24 0 oleh setiap alternative disetiap kriteria merupakan nilai kecocokan (nilai terbesar adalah terbaik), maka semua kriteria yang diberikan diasumsikan sebagai kriteria

keuntungan. Sehingga persamaan yang digunakan

(Persamaan (1)) yaitu:

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A1 pada atribut Cj; i = 1,2,…,m dan j = 1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan (Persamaan (2)) sebagai:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih. Berikut merupakan contoh

penyelesaian masalah menggunakan FMCDM dengan

metode SAW berdasarkan data diatas. Dari beberapa hasil

(4)

Tabel 3.2 Tabel Nilai Tes

Nama Nilai Tes

A B C D E

Dzakiah 44 30 20 52 48

Zainal 82 95 80 72 60

Ansar 62 55 30 64 48

Berdasarkan tabel 3.2 diatas dibuatlah rating kecocokan berdasarkan tabel kriteria kelulusan pada data sebelumnya dengan menggunakan nilai fuzzy.

Tabel 3.3 Tabel Nilai Fuzzy

Nama Nilai Fuzzy

A B C D E

Dzakiah 0,25 0,25 0 0,5 0,25

Zainal 0,75 1 0,75 0,5 0,5

Ansar 0,5 0,5 0,25 0,5 0,25

Langkah Penyelesaian:

a. Langkah Pertama, matriks yang terbentuk dari tabel

kecocokan sebagai berikut:

X =

b. Langkah kedua, lakukan normalisasi matriks X

berdasarkan persamaan (1) sebagai berikut:

1) Dzakiah

r11 = = = 0,33

r12 = = = 0,25

r13 = = = 0,00

r14 = = = 1,00

r15 = = = 0,50

2) Zainal

r21 = = = 1,00

r22 = = = 1,00

r23 = = = 1,00

r24 = = = 1,00

r25 = = = 1,00

3) Ansar

r31 = = = 0,67

r32 = = = 0,50

r33 = = = 0,33

r34 = = = 1,00

r35 = = = 0,50

Berdasarkan hasil normalisasi matriks X maka

terbentuklah matriks R sebagai berikut:

R =

Dimana nilai maximum untuk masing-masing jenis soal adalah sebagai berikut:

W =

Selanjutnya dibuat perkalian matriks W*R dan

penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternative terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar dengan menggunakan persamaan 2 diperoleh hasil sebagai berikut:

V1 =

= 1,25

V2 =

= 3,50

(5)

= 2,00

4.. Hasil dan Pembahasan

Hasil utama dari sistem ini adalah menentukan urutan rangking dari peserta seleksi caalon karyawan baru sesuai dengan kriteria dan kebutuhan setiap bagian pada PT. Indomarco Prismatama.

Sistem ini berjalan mulai dari halaman yang

menampilkan ini home screen yang digunakan untuk

melihat beberapa menu yang akan dikelola oleh admin. Berikut beberapa tampilan halaman dalam sistem aplikasi:

a. Tampilan Beranda

Gambar 4.1 Beranda

b. Tampilan Halaman Kerja Soal

Gambar 4.2 Hal. Kerja Soal

c. Tampilan Nilai Tes

Gambar 4.3 Nilai Tes

d. Tampilan Hasil Normalisasi

Gambar 4.4 Hasil Normalisasi

e. Tampilan Nilai Akhir

Gambar 4.5 Nilai Akhir

Hasil pengujian sistem akan menentukan calon karyawan yang memiliki nilai tertinggi berdasarkan kriteria yang ditentukan yang akan dipilih menjadi karyawan pda bagian tertentu.

Berdasarkan hasil pengujian sistem pada Aplikasi

Tes Seleksi Calon Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy

Multiple pada PT. Indomarco Prismatama diperoleh nilai rata-rata dari hasil uji coba sistem adalah 3.7 (skala 4). ini artinya validasi sistem telah berfungsi dengan baik.

5. Kesimpulan

a. Dengan adanya sistem tes seleksi secara elektronik ini,

maka proses tes seleksi dapat berjalan lebih mudah

dan proses penghitungan nilai akhir dengan

menggunakan Fuzzy Multiple Criteria Decision

Making (MCDM) dengan penyelesaian masalah menggunakan Simple Addictive Weighting Method (SAW) lebih cepat dan akurat.

b. Hasil pengujian sistem pada Aplikasi Tes Seleksi

Calon Karyawan Menggunakan Fuzzy Multiple

Criteria Decision Making (MCDM) dengan

penyelesaian masalah menggunakan Simple Addictive

Weighting Method (SAW pada PT. Indomarco Prismatama diperoleh nilai rata-rata dari hasil uji coba sistem adalah 3.7 (skala 4) berarti telah berfungsi dengan baik.

6. Daftar Pustaka

[1] Anisyah, Suci Nur dan Riwayadi, Susilo. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Sinar Terang.

(6)

[3] Buyens, Jim. 2001. Web Database Development. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[4] Dhanta, R. 2009. Kamus Istilah Komputer, Grafis, dan Internet. Surabaya: Indah.

[5] Fishburn,P.C. 1967. ”Additive Utilities with Incomplete Product Set : Application to Priorities and Assignments”

[6] Hasibuan, M.S.P., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[7] Kahraman, Cengiz. 2008. Fuzzy Multicriteria Decision Making: Theory and Applications with Recent Developments. Turkey: Springer. [8] Kusumadewi, Sri, Hartati, S.,Harjoko, A. , Wardoyo, R. 2006. Fuzzy

Multi- Atribut Decision Making (Fuzzy MADM), Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[9] Kusumadewi, Sri, Purnomo, H. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[10] MacCrimmon, K. R., 1968, Decision making among Multiple Attribute Alternatives. A Survey and Consolidated Approach, RM-4823-ARPA. the Rand Corporation, Santa Monica (CAL). [11] Pandjaitan, Lanny W. 2007. Dasar-dasar Komputasi Cerdas .

Yogyakarta: Andi.

[12] Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

[13] Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

[14] Yoder, Dale. 1981. Personnel Management and Industrial Relations.

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Rating Kepentingan
Gambar 4.4 Hasil Normalisasi

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada penggunaan obat yang digunakan, populasi, besar sampel dan instrumen yang digunakan yang memungkinkan hasil yang berbeda4. Maka

Dengan melalui pembelajaran dengan pendekatan Presentation-Practice-Production approach (PPP) dan mind mapping, siswa bisa menulis suatu teks sederhana genre narrative tentang

Peserta didik dapat menjelaskan perambatan bunyi, sebagai gelombang, pada medium dan intensitas bunyi belajar mandiriC. Peserta didik dapat menghitung Intensitas

Primjer 3.5.2.1. Strategiju Mentalna mapa objasnit ć emo na primjeru usustavljivanja sadržaja prilikom ponavljanja prostih brojeva u petom razredu osnovne

Kepuasan pelanggan instalasi rawat jalan di RSUD Kota Semarang masih belum sesuai standar dimana menurut hasil evaluasi BPKP hanya 76,63% saja yang tercapai yang

MI Matematika dan Statistika Algoritma dan Pemograman Arsitektur Komputer RPL Kecakapan Hidup Manajeme n Informasi Statistik Ilmu Komputasi Algoritma dan Kompleksita s Bahasa

Penerapan prinsip non- refoulement terhadap pengungsi di Indonesia sebagai negara yang bukan merupakan peserta dari konvensi genewa 1951 lebih didasarkan pada

Bioakarisida Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Tungau penyebab Penyakit Krepes pada Jamur Kuping