Hakekat dan Peranan
Pembelajaran IPS
Apabila guru memiliki kemampuan dalam
membuat dan menerapkan berbagai jenis
model pembelajaran IPS maka persepsi
siswa terhadap matapelajaran IPS akan
lebih positif dan lebih menyenangkan
Salah satu desain pembelajaran yang
Model Pembelajaran
Inquiry
Pendekatan
problem solving
Model belajar individual (
individualized
instruction
)
Model pembelajaran pengambilan
keputusan
Pembelajaran IPS terpadu
Mo
del Pembelajaran
Inquiry
Welton Mallan (1988) menyatakan inquiry adalah
suatu cara untuk mengetahui, artinya orang akan terlibat dalam proses investigasi, berusaha
menjawab pertanyaan, dan berusaha memecahkan masalah secara berkelanjutan. Inquiry dibutuhkan dalam proses penelitian sebagai metode untuk
mengkaji fenomena.
Pendekatan inkuiry merupakan upaya yang
dimaksudkan untuk mengatasi masalah kebosanan siswa dalam belajar di kelas
Banks (1990), menyatakan bahwa pendekatan
Berfikir kritis
Savage and Amstrong (1996) mengemukakan
bahwa tahap awal sebagai syarat untuk
memasuki sikap berpikir kritis adalah adanya
sikap siswa memunculkan ide-ide
atau
pemikiran-pemikiran baru; tahap ini disebut
berpikir kreatif, selanjutnya siswa membuat
pertimbangan atau penilaian atau taksiran
berdasarkan kriteria yang dapat
dipertanggungjawabkan. Inilah yang
BEYER (1985), MENEGASKAN BAHWA ADA
SEPERANGKAT KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS DALAM ILMU-ILMU SOSIAL
1. Membedakan antara fakta dan nilai dari suatu pendapat; 2. Menentukan reliabilitas sumber;
3. Menentukan akurasi fakta dari suatu pernyataan;
4. Membedakan informasi yang relevan dari yang tidak
relevan;
5. Mendeteksi penyimpangan;
6. Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakan;
7. Mengidentifikasi tuntutan dan argumen yang tidak jelas
atau samar-samar;
8. Mengaui perbuatan yang keliru dan tidak konsisten; 9. Membedakan antara pendapat yang tidak dan dapat
dipertanggungjawabkan;
Savage dan Amstrong (1996) mengemukakan
bahwa sejumlah masalah ada solusi terbaiknya
secara benar dan tepat. Apabila dihadapkan pada
situasi seperti ini, guru hendaknya mendorong
siswa menerapkan pendekatan
problem solving.
1.
Mengenal adanya masalah;
2.
Mempertimbangkan pendekatan-pendekatan
untuk pemecahannya;
3.
Memilih dan menerapkan
pendekatan-pendekatan tersebut; dan
Sedangkan Wilkins (1990) menuraikan
Sedangkan Wilkins (1990) menuraikan
enam langkah model pembelajaran
enam langkah model pembelajaran
problem solving
problem solving
yang dapat digunakan
yang dapat digunakan
pula sebagai keteramplan dalam
pula sebagai keteramplan dalam
penyuluhan melalui model belajar
penyuluhan melalui model belajar
individual (
individual (
individualized instruction
individualized instruction
).
).
1.
Mengklarifikasi dan mendefinisikan masalah;
2.
Mencari alternatif solusi;
3.Menguji alternatif solusi;
4.Memilih solusi;
P
P
ersamaan dari ketiga model
ersamaan dari ketiga model
(
(
Inquiry, problem solving
Inquiry, problem solving
, dan
, dan
individualized instruction
individualized instruction
Secara singkat, persamaan dari ketiga model
pembelajaran tersebut adalah semuanya
mensyaratkan adanya keteribatan siswa
dalam proses belajar-mengajar melalui proses
penelitian, yakni meneliti hubungan antara
P
P
embelajaran
embelajaran
problem
problem
solving
solving
1. Welton dan Mallan (1988) mengemukakan bahwa
penggunaan model pembelajaran problem solving agak berbeda bila diterapkan pada mata pelajaran yang
berbeda. Misalnya, siswa akan merasa ada perbedan penggunaan problem solving dalam mata pelajaran
Matematika dengan penggunaan problem solving dalam IPS.
2. Prosedur pembelajaran problem solving dalam IPS lebih
kompleks, khususnya rumusan masalahnya. Contoh
rumusan masalah dalam pembelajaran problem solving : “Bagaimana kamu dapat menentukan jenis minuman
Apa dan Mengapa model pembelajaran
pengambilan keputusan?
Makna konsep pengamblan keputusan ( decision-making) berkaitan dengan kemampuan berpikir
tentang alternatif pilihan yang tersedia, menimbang fakta dan bukti yang ada, mempertimbangkan
tentang nilai pribadi dan masyarakat
Apabila seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan tersebut mka kemungkinan jawaban yang muncul adalah pilihan yang tepat dan tidak tepat; dalam konteks proses belajar-mengajar, konsep
P
P
erbedaan antara model
erbedaan antara model
pembelajaran
pembelajaran
inkuir
inkuir
y
y
dan
dan
model pembelajaran
model pembelajaran
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
• Banks (1990) menyatakan bahwa tujuan dasar dariinkuiry sosial adalah untuk menghasilkan pengetahuan dalam bentuk fakta, konsep, generalisasi, dan teori.
• Tujuan tersebut adalah untuk mengakumulasikan
pengetahuan sebanyak mungkin. Dalam hal ini, ilmuwan sosial punya perhatian besar untuk
menghasilkan pengetahuan sedangkan para
P
P
erbedaan antara model
erbedaan antara model
pembelajaran
pembelajaran
inkuir
inkuir
y
y
dan model
dan model
pembelajaran pengambilan
pembelajaran pengambilan
keputusan
keputusan
• Banks mengatakan bahwa kemampuan seseorangdalam pengambilan keputusan tidaklah muncul
dengan sendirinya. Pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan yang harus dibina dan
dilatihkan. Apabila seseorang selalu membina kemampuan dalam membuat keputusan maka
orang tersebut akan memiliki kemampuan bertindak secara cerdas. Kemampuan ini sangat diperlukan
Savage dan Amstrong (1996) langkah-langkah
proses pembelajaran pengambilan keputusan:
1. Mengidentifikasi persoalan dasar atau masalah; 2. Mengemukakan jawaban-jawaban masalah;
3. Menggambarkan bukti yang mendukung setian alternatif;
4. Mengidentifikasi nilai-nilai yang dinyatakan dalam setiap alternatif;
5. Menggambarkan kemungkinan akibat setiap pilihan alternatif;
6. Membuat pilihan dari berbagai alternatif; dan 7. Menggambarkan bukti dan nilai yang
Model Pembelajaran IPS Terpadu
Tujuan model pembelajaran IPS terpadu, :
Memahami konsep, tujuan dan karakteristik
IPS Terpadu
Mengidentifikasi Model Pengintegrasian IPS
Mengimplementasikan IPS Terpadu dalam
•
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS
menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji
dan memahami fenomena sosial serta
kehidupan manusia secara keseluruhan;
ketiga dimensi tersebut meliputi dimensi:
ruang,
waktu,
nilai/norma.
Dimensi IPS dalam Kehidupan Manusia
Dimensi dalam
kehidupan manusia Ruang Waktu Nilai/Norma
Area dan substansi
pembelajaran Alam sebagai tempat dan penyedia potensi sumber daya
Alam dan kehidupan yang selalu
berproses, masa lalu, saat ini, dan yang akan datang
Kaidah atau aturan yang menjadi
perekat dan penjamin
keharmonisan
kehidupan manusia dan alam
Contoh Kompetensi Dasar yang
dikembangkan
Adaptasi spasial dan
eksploratif Berpikir kronologis, prospektif, antisipatif Konsisten dengan aturan yang disepakati dan kaidah alamiah masing-masing disiplin ilmu
Alternatif penyajian
dalam mata
pelajaran Geografi Sejarah
1. Model integrasi IPS berdasarkan topik/tema
sejarah Persebaran kondisi
Fisik daerah objek Pengaruh terhadap perkembangan
2. Model Integrasi berdasarkan potensi utama
BALI SEBAGAI TUJUAN WISATA
ekonomi
Azas manfaat
terhadap kesejahteraan penduduk Potensi objek wisata
Keamanan dan stabilitas daerah
3. Model Integrasi berdasarkan permasalahan
PEMUKIMAN KUMUH
Faktor Ekonomi
Faktor Historis Budaya sosial,
dan Budaya
Terhadap Guru (Team Teaching)
Terhadap Guru (Guru Tunggal)
Bagi Siswa
Bahan Ajar
Terhadap Guru (Te
Terhadap Guru (Te
a
a
m
m
Teaching)
Teaching)
Kelebihan:
Pencapaian KD pada setiap topik lebih
efektif, karena dalam team terdiri dari
beberapa ahli
Pengalaman dan pemahaman siswa lebih
kaya
Siswa akan lebih cepat memahami
Kekurangan dari Team
Teaching
Matapelajaran IPS terpadu merupakan hal yang
baru, agak sulit untuk melakukan penggabungan terhadap berbagai bidang studi tersebut
Seorang guru bidang studi geografi tidak
menguasai secara mendalam tentang sejarah dan ekonomi sehingga dalam pembelajaran IPS terpadu akan didominasi oleh bidang studi geografi
Jika skenario pembelajaran tidak menggunakan
Beberapa langkah untuk pembelajaran
secara team teaching
Dilakukan penelaahan untuk memastikan berapa KI
dan KD yang harus dicapai dalam satu topik pembelajaran.
Setiap guru bertanggung jawab atas tercapainya KD
Disusun skenario pembelajaran dengan melibatkan
semua guru yang termasuk ke dalam topik yang bersangkutan, sehingga setiap anggota memahami apa yang harus dikerjakan dalam pembelajaran
tersebut.
Disimulasikan terlebih dahulu
Evaluasi dan remedial menjadi tanggung jawab
Terhadap Guru (Guru Tunggal)
Kelebihan:
IPS merupakan satu mata pelajaran
Guru
dapat
merancang
skenario
pembelajaran sesuai dengan topik yang ia
kembangkan tanpa konsolidasi terlebih
dahulu dengan guru yang lain
Oleh karena tanggung jawab dipikul oleh
Kekurangan dari Guru Tunggal
Mata pelajaran IPS terpadu merupakan hal yang baru, sehingga sangat sulit untuk melakukan penggabungan terhadap berbagai bidang studi tersebut
Seorang guru bidang studi geografi tidak menguasai secara mendalam tentang sejarah dan ekonomi sehingga dalam pembelajaran IPS terpadu akan didominasi oleh bidang studi geografi
Hal-hal Yang dilakukan untuk guru
Hal-hal Yang dilakukan untuk guru
tunggal:
tunggal:
• Guru-guru yang tercakup ke dalam
matapelajaran IPS diberikan pelatihan bidang-bidang studi di luar bidang-bidang keahliannya
• Koordinasi antarbidang studi yang tercakup
dalam matapelajaran IPS tetap dilakukan, untuk mereviu apakah skenario yang disusun sudah dapat memenuhi persyaratan dalam
pembelajaran IPS
• Disusun skenario dengan metode pembelajaran
yang inovatif
• Persiapan pembelajaran disusun dengan matang
Bagi
Bagi
Siswa
Siswa
1.
Mengembangkan kreativitas
akademik
2.