• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mineral Kalsium dan Fosfor (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mineral Kalsium dan Fosfor (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

NUTRISI DAN PRODUK SUPLEMEN

Mineral Kalsium (Ca) dan Fosfor (P)

Oleh :

Maydi Ayu Nurhardini

17113225A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalam membantu aktivitas metabolisme tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak disadari kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan di lambung dan lain-lain.

Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.

Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral-mineral ini memegang peran dan fungsinya sendiri yang salah satunya sebagai pembentukkan struktur seperti yang terdapat pada mineral Ca, P, Mg, F dan Si dalam tulang dan gigi; P dan S dalam protein jaringan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut: 1. Apa pengertian mineral?

2. Bagaimana penggolongan mineral?

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mineral

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen (N2).

Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.

(4)

tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot. Secara umum, fungsi mineral adalah :

1. Menjaga keseimbangan asam basa tubuh, 2. Katalis reaksi-reaksi biologis,

3. Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting, 4. Menjaga keseimbangan air,

5. Transmisi impuls syaraf, 6. Mengatur kontraksi otot dan

7. Membantu pertumbuhan jaringan tubuh

Makalah ini hanya menguraikan mengenai mineral kalsium (Ca) dan fosfor (P) yang termasuk dalam unsur makro mineral, yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar yaitu lebih dari 100 mg/hari serta fungsinya sebagai pembentukkan dan pertumbuhan tulang dan gigi serta penyusun protein jaringan.

B. Penggolongan Mineral

Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Mineral esensial, diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). 2. Mineral nonesensial adalah golongan mineral yang belum diketahui

kegunaannya dalam tubuh, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan. Mineral tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan aluminium (Al).

Berdasarkan banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. Mineral makro adalah mineral yang diperlukan atau terdapat dalam jumlah

relatif besar yaitu lebih dari 100 mg/hari, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg.

(5)

C. Peranan Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) Bagi Tubuh 1. Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Total rata-rata banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairan tubuh dan aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperan penting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan pelepasan hormon.

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.

Proses penyusunan dan pelepasan kalsium dari tulang tidak berlangsung sesederhana. Yang bertindak dalam mengatur kalsium adalah dua macam hormon pengatur kadar kalsium dalam darah, yaitu hormon PTH (Parathyroid Hormone) dan Calcitonin.

Apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, hormon PTH akan dilepaskan. Hormon PTH akan memicu pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah. Sebaliknya, apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, kerja hormon PTH akan dihentikan dan digantikan dengan calcitonin. Hormon calcitonin bekerja berlawanan dengan PTH, yakni menghambat terjadinya pelepasan kalsium dari tulang ke darah.

(6)

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasil olahannya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.

Apabila tubuh mengalami kekurangan kadar kalsium maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis. Apabila tubuh mengalami kelebihan kadar kalsium maka akan mengakibatkan tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki.

Kalsium dalam tubuh mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut : a. Pembentukan tulang dan gigi

b. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.

c. Mengatur pembekuan darah

d. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.

e. Relaksasi dan kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.

f. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

g. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.

2. Fosfor (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1% dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel.

Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup. Sumber fosfor adalah makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

(7)

osteomalasia pada orang dewasa, terjadinya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.

Fosfor dalam tubuh mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

a. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.

b. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.

c. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.

d. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.

(8)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui. Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan mineral dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral esensial dan mineral nonesensial. Berdasarkan banyaknya kebutuhan dalam tubuh mineral dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

(9)

Daftar Pustaka

Darmono. 2005. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Darmono. 2007. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia Press.

McDonald, P., RA Edwards, Greenhalgh J.F.D, and CA Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6th Ed. Prentice Hall. London.

Referensi

Dokumen terkait

Ask some students to perform a role play entitled “Unforgettable Experience”, while others pay attention to watch others’ acting and listen to their conversation being

Faktor resiko yang berpengaruh pada derajat parahnya ketulian ialah intesitas bising, frekuensi, lama pajanan perhari, masa kerja, kepekaan individu, umur dan

Menurut Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dari pada

Jadual 1 berikut merujuk kepada wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW..

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pola asuh ibu terhadap kemampuan toilet training pada anak usia 2-3 tahun di

Setelah observasi atau evaluasi, mengkaji, melihat dan mempertimbangkan dampak dari tindakan dari siklus I. dengan memperhatikan data tersebut, maka ditemukan keunggulan

Berdasarkan paparan data dan pembahasan tentang peningkatan kemampuan merancang pembuktian hipotesis dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada