• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa yang dimaksud dengan RPL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apa yang dimaksud dengan RPL"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Apa yang dimaksud RPL? rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang menangani perancangan, pembuatan dan pmeliharaan suatu perangkat lunak dengan memakai sistem atau pinsip aturan tertentu yang sistematis untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan nyata pemakai dengan tingkat fungsi dan efisiensi yang maksimal. Perangkat lunak merupakan ilmu yang paling penting untuk diperdalam karena teknologi ini memberikan stabilitas, kontrol, dan organisasi aktifitas. Beberapa tujuan yang dilakukan rekayasa perangkat lunak antara lain: Untuk membangun software yang benar dan benar sebuah software (Right, Software and Software Right). Untuk membangun software yang tepat (Correct). Dikelola dengan baik untuk pemeliharaan kebenarannya (Correctness).

Fase pendukung RPL - Fase pendefinisian “what”

Mencari tahu atau mengidentifikasi informasi apa yang harus diproses, seperti apa fungsi dan performansi yang diinginkan. Fase pengembangan “how”

Mendefinisikan bagaimana data distrukturkan dan bagaimana fungsi-fungsi yang dibutuhkan diimplementasikan di dalam arsitektur perangkat lunak, bagaimana detail prosedural diimplementasikan, bagaimana karakter antarmuka tampilan, bagaimana desain ditranslasikan ke bahasa pemrograman, dan bagaimana pengujian akan dijalankan. Fase pendukung (support phase) Perbaikan pada kesalahan, adaptasi yang dibutuhkan, perbaikan akibat perubahan kebutuhan pelanggan. Pada fase ini ada 4 tipe perubahan : a. Koreksi (correction) b. Adaptasi (adaptation) c. Perbaikan (enhacement) d. Pencegahan (prevention)

Konversi parallel Sistem lama dan sistem baru:

Konversi paralel dilakukan dengan melakukan beberapa waktu transisi dimana ada waktu dimana kedua sistem (sistem lama dan sistem baru) berjalan bersama untuk keperluan transisi sampai sistem baru dapat berjalan mandiri. Sumber daya yang dibutuhkan pada konversi paralel akan banyak terkuras pada waktu transisi. Konversi langsung Sistem lama dan sistem baru:

Konversi langsung dilakukan di mana sistem lama secara ekstrim langsung diganti dengan sistem yang baru. Konversi ini akan mengalami waktu yang sangat sulit di awal berjalannya sistem baru.

Konversi per fase Sistem lama dan sistem baru:

Konversi per fase dilakukan dengan berpindah per fase dari sistem lama ke sistem baru misalkan pada awal konversi hanya pada pekerjaan memasukkan data-data saja, pada tahap berikutnya mulai menggunakan proses

perhitungan, lalu fase berikutnya mulai menggunakan proses pelaporan sistem baru, dan seterusnya (lebih fokus pada per fungsi sistem).

Konversi pilot atau single location Sistem lama dan sistem baru:

Konversi pilot dilakukan dengan melakukan konversi per unit kerja atau per lokasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Misalnya pada tahap awal unit kerja yang sistemnya berubah adalah bagian keuangan, berikutnya pada bagian sumber daya manusia, dan seterusnya.

Systems Development Life Cycle, atau SDLC adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk

menggembangkan sistem informasi, mulai dari Perencanaan, penentuan kebutuhan, perancangan, validasi, sampai pelatihan dan penyerahan kepada konsumen.

Tahapan2 SDLC - Perencanaan Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.

Analisa Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru.

Rancangan Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi system.

▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan proteksi data saat berinternet ?

(2)

Kendala yang sering terjadi dalam Rekyasa perangkat lunak yaitu :

Adanya keterbatasan waktu dalam perncangan hingga pembutan perangkat lunak tersebut. - Ketidakpuasan User ( Pengguna ) perangkat lunak kita. - Terkadang kualitas Perangkat lunak yang masih meragukan

Terjadi kesulitn dalam mengolah perangkat lunak tersebut. - Tujuan dari Rekayas perangkat lunak yakni : - Menghasilkan Perangkat lunak yang Kinerjnya tinggi, andal dan tepet waktu.

Meningkatkan keakuratan, performance & efficiency produk secara keseluruhan dalam pengembangan.

Menghasilkan Perngkat lunak yang biaya perawatnya rendah. - Memperoleh Biaya produksi perangkt lunak yang cukup rendah.

Siklus Pengmbangan perngkat lunak . - Requirements Analysis ( Analisa Kebutuhan ) Tahap ini menganalisa masalah dan kebutuhan yang harus diselesaikan dengan sistem komputer yang akan dibuat. Tahap ini berakhir dengan pembuatan laporan kelayakan yang mengidentifikasi kebutuhan sistem yang baru dan merekomendasikan apakah kebutuhan atau masalah tersebut dapat diselesaikan dengsn sistem komputer yang ada.

System and Software Design ( Prencanaan Sistem dan Software ) Tahap ini melakukan rancangan design sistem. Tahap ini memberikan rincian kinerja program dan interaksi antara user dengan program tersebut.

Implementation ( Implementasi ) Tahap ini adalah spesifikasi design yang telah dibuat untuk diterjemahkan de dalam program / instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman.

System Testing ( Pengujian Sistem ) Tahap ini semua program digabungkan dan diuji sebagai satu sistem yg lengkap untuk menjamin sumua berkerja dan memenuhi kebutuhan penanganan masalah yg dihadapi operation and Maintenance ( Pengoperasian dan Pemeliharaan ) Tahap ini merupakan pengaplikasian program yang telah dibuat untuk digunakan secara utuh dan masalah baru yang muncul sebagai bahan masukan untuk memperbaiki sistem program yang baru.

Model Pengembangan Perangkat lunak = Prototyping Model Yaitu proses iteractive yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna Linear Sequential Model Yaitu metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial RAD (Rapid Application Development) Merupakan model proses

pengembangan perangkat lunak secara linear sequential yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat, Spiral Model Yakni model proses perangkat lunak yang memadukan wujudpengulangan dari model prototyping dengan aspek pengendalian dan sistematika darilinear sequential model

Pengembangan sdlc Waterfall Model Kelebihan: - Mudah diterapkan atau diaplikasikan. - Memberikan model tentang analisis, desain, coding, testing, dan maintenance. - Cocok digunakan untuk produk-produk software yang kebutuhannya sudah jelas dari awal, sehingga minim kesalahan. - Cocok digunakan untuk produk software berskala kecil. (-) Kekurangan: - Waterfall model bersifat kaku sehingga penanganan perubahan software pada saat program sedang berlangsung menjadi lebih sulit. - Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahapan

Rapid Application Development (RAD) Model - + Lebih efektif dari pendekatan waterfall/sequential linear dalam menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan. - Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat. -) RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang lebih tinggi. Memerlukan anggota yang lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah proyek berskala besar.

Increment Model + Cocok digunakan bila pembuat software tidak banyak/kekurangan anggota. - Mampu mengakomodasi perubahan kebutuhan Customer. -) - Hanya akan berhasi jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh. - Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut

Prototyping Model + Menghemat waktu untuk pengembangan. - Adanya komunikasi yang terjalin baik antara Pengembang dan Customer.-) Pada Model Prototype tentu saja banyak kebutuhan yang tidak ditampilkan seluruhnya karena data yang dikumpulkan hanya sebagian. - Prototype yang telah disetujui oleh Client harus dikembangkan oleh developer tanpa ada data tambahan dari client dan software dari prototype harus memiliki fungsi yang lengkap

▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan dokumen 1

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk melaporkan KDRT kepada pihak kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara.. Dalam

Kemampuan Kinestetik Anak Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Binatang Laut ” (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B Tk Kebon Baru Utara Kecamatan Kesambi Kota Cirebon

Zat warna fluoresin bila menempel pada epitel kornea yang defek/luka akan menjadi hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat lebih

• Mual muntah juga salah satu predisposisi terjadinya aspirasi cairan asam lambung terutama pada saat induksi anestesi dan kondisi emergensi. Antiemetic dapat

In addition to gardens and animal parks, there are 19 attractions that can be used by tourists when visiting the area Agro Bina Darma, and are mostly found in the primary vehicle

Secara Konseptual; pendidikan multikultural menurut Gorsky mempunyai tujuan dan prinsip sebagai berikut: (a) setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi

Rusa di Pulau peucang memiliki kecenderungan memilih jenis pakan yang memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang sama antara pakan di hutan maupun di padang

Jika memang tidak ada panggilan yang bersifat mobilisasi umum, maka mengapa tidak pergi dari setiap golongan, yakni kelompok besar, di antara mereka beberapa orang