• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIO-BUDAYA PANGAN SUKU BADUY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SOSIO-BUDAYA PANGAN SUKU BADUY"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIO-BUDAYA PANGAN SUKU BADUY

(Socio-Cul t ur al Aspect s of Food of Baduy Tr ibe)

Ali Khomsan1* dan Winat i Wigna2

1*

Alamat korespondensi : Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia, Inst it ut Pert anian Bogor, Bogor 16680. Telp: 0251-8621258; Fax: 0251-8622276; Email: erlangga259@yahoo. com 2

Depart emen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia, Inst it ut Pert anian Bogor, Dramaga Bogor 16680.

ABST RACT

Bant en Pr ovince i n Indonesi a has a t r adi t i onal t r ibe cal l ed Baduy. Baduy t r ibe is st il l maint aining t heir t r adit ions against moder nizat ion. The obj ect i ves of t his r esear ch wer e t o anal yze soci o-economi c and demogr aphi c char act er ist i cs of Baduy peopl e, soci o-cul t ur al and ecol ogi cal aspect s of Baduy communi t y, and f ood avai l abil i t y of Baduy peopl e. This r esear ch i s an expl or at ive and descr i pt i ve st udy on t he soci o-cul t ur al aspect s of f ood syst em. The dat a r equi r ed t o meet t he r esear ch obj ect i ves wer e col l ect ed t hr ough a di r ect i nt er view and di scussi on wi t h r espondent s as wel l as a di r ect obser vat i on at t he l ocat i on of r espondent s. A sampl e si ze of 338 househol ds was dr awn f r om t he popul at ion. The al l ocat i on of sampl e was 303 f or Out er Baduy, 10 f or Inner Baduy and 25 f or Mosl em Baduy. To obt ai n t he dat a on t he cul t ur al aspect s, hi st or y and socio aspect of f ood, i n-dept h i nt er views was conduct ed wi t h 19 key per sons. The st udy was l ast f or 12 mont hs. The r i ce pr oduct ion of Baduy communi t y t o suppl y i t s basi c need is gener al l y i nsuf f i ci ent ; as a r esul t , t hey have t o pur chase r i ce f r om out si de. In addit ion, not al l r ice t hey pr oduce can be consumed because some of i t i s f or t he needs of t r adi t ional cer emoni es. As much as 25 % of t he pr oduct i on i s sol d or gi ven t o t hei r nei ghbor s who ar e l ack of r i ce, 25 % i s sent f or t heir neighbor s’ f east and f or t r adit ional cer emonies (f or t he el der l y peopl e, Jar o, and Puun), and t he 50 % i s st or ed i n t he r i ce bar n f or t heir dai l y consumpt ion. Onl y poor househol ds use t heir r i ce f or t heir dai l y consumpt ion. Baduy communit y usual l y pur chases t hei r f oodst uf f s at t he mar ket , t he shop, or f r om t he veget abl e vendor who sel l s f r om one vil l age t o anot her . If Baduy peopl e need r i ce and ot her f oodst uf f s, t hey usual l y go t o anot her vil l age t o f ul f il l t heir needs.

Key words: cul t ur al val ues, t r adit ional t r ibe, and consumpt ion

PENDAHULUAN

Sist em pangan masyarakat Indonesia t i- dak dapat dipisahkan dari sist em pert anian yang diadopsi oleh suku t ert ent u. Sist em per- t anian yang diadopsi oleh masyarakat set idak- nya dapat memecahkan masalah t erkait ket er- sediaan pangan. Orang Baduy sebagai masyara- kat t radisional yang masih menggunakan per- alat an t radisional dalam sist em pert aniannya (Rahayu, 1998). Masyarakat Baduy bert ani de- ngan cara t radisional, karena mereka mencoba unt uk menj aga lingkungan alam mereka. Da- lam sist em pert anian t radisional, berbagai j e- nis upacara (unt uk ket enangan dan keamanan) sering dilakukan unt uk mencapai hasil panen yang sukses dan t erj amin (hasil bumi yang cu- kup) unt uk memenuhi kebut uhan pangan mereka.

Kehidupan ut ama orang Baduy adalah dari pert anian. Pert anian digarap dengan

sis-t em huma (ladang). Pada umumnya hasil per- t anian diperunt ukkan bagi memenuhi kebu- t uhan hidup mereka sendiri. Walaupun begit u, gula merah, buah-buahan, golok, dan madu bi- asa diperdagangkan ke luar, sedangkan mereka membeli barang-barang kebut uhan yang belum t erpenuhi oleh usaha mereka sendiri, sepert i kain, ikan asin, garam, dan cermin.

Menurut Suhardj o (1989), set iap masya- rakat memiliki budayanya sendiri, adat dan t radisi yang membent uk pola pikir dan emosi masyarakat . Budaya mengaj arkan orang bagai- mana unt uk berbuat dan berusaha unt uk me- menuhi kebut uhan dasar biologis mereka. Bu- daya j uga menent ukan apa yang dapat dit e- rima sepert i makanan, pada kondisi sepert i apa, kapan orang dapat at au t idak dapat ma- kan, makanan apa yang menj adi pant angan, dan lain-lain.

(2)

 

yang spesif ik. Fakt or sosial budaya mencer- minkan pola konsumsi pangan di kehidupan sosial masyarakat . Budaya sebagai arahan hi- dup membent uk kepercayaan dan moral ma- syarakat set empat (Aspart ia, 1996).

Budaya j uga berperan dalam memberi nilai sosial pada makanan, sepert i beberapa makanan memiliki nilai sosial yang rendah, sedangkan makanan lainnya memiliki nilai sosi- al yang t inggi. Sebagai cont oh, beras dianggap memiliki nilai sosial yang lebih t inggi daripada sumber karbohidrat lainnya sepert i singkong, j agung, dan lain-lain. (Tan et al. , 1970).

Seluruh penget ahuan, kepercayaan, dan adat mengenai j enis pangan yang dapat dit e- rima unt uk dimakan at au diberikan merupakan beberapa nilai budaya yang mempunyai simbol dan pengaj aran dari generasi dahulu sampai sekarang. Tradisi t erkait pangan merupakan hasil kebiasaan berdasarkan nilai sist em buda- ya pada masing-masing wilayah at au t empat (Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997).

Tuj uan dalam penelit ian ini adalah (1) Menganalisis karakt erist ik sosial-ekonomi dan demograf i masyarakat Baduy, (2) Menganalisis aspek sosial, budaya, ekonomi, dan ekologi pa- da masyarakat Baduy, dan (3) Menganalisis ke- t ersediaan pangan pada masyarakat Baduy.

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat, dan Waktu

Penelit ian ini adalah st udi deskript if dan eksplorat if t erhadap aspek sosial-budaya sis- t em pangan. Penelit ian dilakukan pada masya- rakat Baduy yang masih memegang kuat t radisi dari nenek moyang mereka. Masyarakat Baduy ini t inggal di Desa Kanekes, Kecamat an Leuwi- damar, Kabupat en Lebak, Provinsi Bant en. Pe- nelit ian ini dilakukan selama 12 bulan pada t ahun 2008.

Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Ukuran sampel sebanyak 338 rumah t angga diambil dari j umlah penduduk, dengan alokasi sampel sebanyak 303 unt uk Baduy Lu- ar, 10 unt uk Baduy Dalam, dan 25 unt uk Ba- duy Muslim. Unt uk mendapat kan dat a aspek budaya, sej arah dan aspek sosial pangan, wa- wancara mendalam dilakukan t erhadap 19 orang t okoh kunci. Sampel rumah t angga di- peroleh dari 13 kampung di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim. Tokoh kunci dipero- leh dari beberapa kampung di Baduy Luar,

Baduy Dalam (Kampung Cibeo), Baduy Muslim (Kampung Cikakal Girang), dan t okoh kunci yang t inggal di sekit ar Desa Kanekes. Unt uk memilih sampel rumah t angga, dibuat kerang- ka sampling dengan 13 kampung. Terdapat se- kit ar 12500 orang at au 2500 rumah t angga di Desa Kanekes. Kemudian, sampel rumah t ang- ga diambil secara acak dari kerangka sampling di set iap kampung (sampel).

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Dat a yang dibut uhkan unt uk memenuhi t uj uan penelit ian dikumpulkan dengan berba- gai cara. Dat a primer dikumpulkan melalui wa- wancara langsung dan diskusi dengan respon- den sert a pengamat an langsung di lokasi res- ponden. Responden unt uk dat a primer adalah ist ri, suami, dan t okoh masyarakat , yait u ke- pada desa, pimpinan agama, t okoh masyarakat t radisional, dan lain-lain. Dat a sekunder di- kumpulkan dengan pencarian dat a di desa, ke- camat an, dan kant or pemerint ah daerah. Ins- t rumen penelit ian yang dikembangkan adalah kuesioner.

Pengolahan dan Analisis Data

Proses dan pengolahan dat a t ermasuk memeriksa kelengkapan dat a, pengkodean, mengat ur st rukt ur f ile, ent ry dat a, dan edi t - ing. Pada penelit ian ini f ile dimasukkan ke da- lam Microsof t Excel. Unt uk menj awab t uj uan penelit ian, penj elasan mengenai sosial budaya sist em pangan dan gizi dibuat . Hal ini dilaku- kan melalui perhit ungan st at ist ika dasar, t er- masuk mean, st andar deviasi, nilai minimum dan maksimum seluruh variabel kont inyu, dan perhit ungan proporsional unt uk seluruh kat e- gori variabel kuant it at if . Hasil perhit ungan di- saj ikan dalam bent uk t abel agar karakt erist ik sosial budaya sist em pangan dan gizi masya- rakat Baduy dapat dilihat dengan j elas. Per- hit ungan nilai st at ist ika dasar dan proporsi berdasarkan program St at ist ical Anal ysis Sys t em (SAS). Semua dat a kualit at if dianalisis se- cara deskript if .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Sosio Ekonomi dan Demografi

Pendidikan

(3)

Baduy Luar dan j uga Baduy Dalam. Orang Baduy baik Baduy Dalam maupun Luar dilarang sekolah oleh adat . Bagi orang Baduy orang pin- t ar t idak dibut uhkan, yang pent ing adalah orang yang ngar t i (mengert i), sehingga t idak dit ipu dan dibodohi oleh orang lain.

Mat a Pencaharian

Tabel 2 menunj ukkan bahwa sebagian besar orang Baduy Luar mempunyai pekerj aan sebagai pet ani (98. 6% unt uk suami dan 90. 7% unt uk ist ri). Pekerj aan lainnya adalah berda- gang dan bert enun (t erut ama unt uk ist ri), ka- rena bisa dilakukan dirumah sambil mengasuh anak. Tidak banyak j enis pekerj aan yang di- lakukan oleh orang Baduy karena hidupnya masih sepenuhnya mengandalkan sumberdaya alam. Demikian j uga unt uk Baduy Dalam yang bahkan 100% pekerj aannya adalah sebagai pe- t ani karena memang domisilinya j auh di dae- rah pedalaman sehingga t idak ada pilihan pe- kerj aan, j ika ada yang berdagang it upun hanya sat u at au dua orang dan selalu dilakukan oleh pendat ang. Unt uk Baduy Muslim lebih banyak variasi j enis pekerj aannya yait u selain sebagai pet ani j uga ada yang bekerj a sebagai guru, buruh at au ibu rumah t angga. Secara adat me- mang Baduy Muslim sudah dianggap bukan orang Baduy sehingga Baduy Muslim sudah se- pert i perkampungan lainnya di Indonesia.

Mat a pencaharian orang Baduy adalah berladang dengan menanam padi. Padi hanya

boleh dit anam di lahan ladang kering t anpa pengairan yang disebut huma. Padi t idak boleh dij ual dan harus disimpan dengan baik unt uk keperluan sehari-hari. Selain ngahuma, orang Baduy j uga bert ani unt uk memperoleh bahan makanan t ambahan. Jenis t anaman yang dit a- nam adalah buah-buahan sepert i durian, pi- sang, kelapa, dan j agung sert a umbi-umbian sepert i singkong, t alas, dan ubi. Bibit mereka peroleh secara t urun t emurun, yait u dari hasil panen sebelumnya yang dit anam kembali.

Pendapat an dan Pengeluaran

Pada Tabel 3 dapat diket ahui bahwa pendapat an rat a-rat a responden t erbesar di- peroleh oleh masyarakat Baduy Muslim yait u sebesar Rp 199 468 ± Rp248 600, begit u j uga dengan pengeluarannya yait u Rp 227 265 ± Rp 107 255. Lebih dari separuh pengeluaran (74. 2%) digunakan unt uk pangan (Rp 168 179 ± Rp 84 534) dan sebesar 25. 8% digunakan unt uk non-pangan (Rp 168 179 ± Rp 84 534). Pengelu- aran rumah t angga orang Baduy (baik unt uk Baduy Luar, Baduy Dalam maupun Baduy Mus- lim) selalu lebih besar dibandingkan dengan pendapat annya. Unt uk memenuhi kebut uhan sehari-harinya orang Baduy sering mengandal- kan sumberdaya alam di sekit arnya. Ciri khas masyarakat golongan ekonomi lemah adalah sebagian besar pengeluarannya unt uk pangan sedangkan pengeluaran lain dianggap pengelu- aran sekunder yang t idak t erlalu diut amakan.

Tabel 1. Sebaran Suami/ Ist ri yang Bisa Membaca dan Menulis di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim

Kemampuan

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Suami Istri Suami Istri Suami Istri

n % n % N % n % n % n %

Membaca 93 32. 7 44 14. 9 1 10 0 0. 0 23 92 23 92

Menulis 85 29. 9 39 13. 2 1 10 0 0. 0 23 92 23 92

Tabel 2. Sebaran Suami/ Ist ri di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim menurut Pekerj aan

Pekerj aan

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Suami Istri Suami Istri Suami Istri

n % n % n % n % n % n %

Pet ani 275 98. 6 175 90. 7 10 100 2 20 18 72 0 0. 0

Pedagang 1 0. 4 6 3. 1 0 0. 0 0 0. 0 1 4 0 0. 0

Bert enun 1 0. 4 12 6. 2 0 0. 0 0 0. 0 0 0. 0 0 0. 0

Lainnya 2 0. 8 0 0. 0 0 0. 0 0 0. 0 6 24 17 100

Tabel 3. St at ist ik Pendapat an dan Pengeluaran (rp/ kapit a/ bulan) di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim

St at ist ik Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

mean ± sd (rp) % mean ± sd (rp) % mean ± sd (rp) %

Pendapat an 139 094 ± 136 042 88 480 ± 47 561 199 468 ± 248 600

Pengeluaran: 154 377 ± 120 984 100. 0 109 104 ± 86 706 100. 0 227 265 ± 107 255 100. 0

a. Pangan 95 078 ± 85 523 61. 6 106 687± 83 923 98. 0 168 179 ± 84 534 74. 2

(4)

 

Tabel 4. St at ist ik Jenis-j enis Pengeluaran Pangan dan Non-Pangan di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim per kapit a per bulan

Jenis Pengeluaran Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Rp % Rp % Rp %

Pangan

a. Lauk Pauk 24 699 26. 0 20 167 18. 9 31 943 19. 0

b. Sayuran 5 845 6. 1 1 275 1. 2 6 246 3. 7

c. Buah 2 278 2. 4 17 0. 0 1 848 1. 1

d. Jaj anan 28 006 29. 5 12 268 11. 5 35 007 20. 8

e. Lainnya 35 761 37. 6 72 961 68. 4 93 135 55. 4

Non-Pangan

a. Kesehat an 6 215 10. 5 100 4. 1 6 416 10. 9

b. Pakaian 5 465 9. 2 667 27. 6 5 306 9. 0

c. Bahan Bakar 6 720 11. 3 0 0. 0 1 333 2. 3

d. Rokok 31 352 52. 9 0 0. 0 34 187 57. 9

e. Sumbangan 2 035 3. 4 0 0. 0 200 0. 3

f . Lainnya 7 513 12. 7 1 650 68. 3 11 643 19. 7

Jika kit a kaj i lebih j auh pada Tabel 4 dapat diket ahui bahwa pengeluaran pangan t erbesar orang Baduy dialokasikan membeli la- uk pauk dan makanan j aj anan. Hal ini sangat masuk akal karena sumberdaya alam di Baduy t idak banyak menyediakan bahan pangan yang dapat diolah sebagai lauk pauk nabat i apalagi unt uk lauk pauk hewani. Keadaan ini memang akan menyebabkan orang Baduy memenuhi ke- but uhan lauknya sangat t ergant ung suplai dari luar. Demikian j uga unt uk makanan j aj anan, orang Baduy banyak yang t idak mempunyai ke- t erampilan unt uk membuat makanan j aj anan, sehingga sepenuhnya harus membeli dari luar. Unt uk kebut uhan non-pangan, pengeluaran t erbesarnya adalah unt uk membeli rokok (Baduy Luar 52. 9% dan Baduy Muslim 57. 9%).

Kepemilikan Aset Rumah T angga

Tabel 5 menunj ukkan hampir semua ke- luarga di Baduy memiliki t ungku dari t anah liat unt uk keperluan memasaknya dan memilki bale-bale di depan rumahnya yang biasanya digunakan unt uk menerima t amu at au unt uk t empat ist irahat . Masyarakat Baduy t idak me- miliki alat -alat elekt ronik sepert i t elevisi, t ape r econder dan lain sebagainya karena memang secara adat kepemilikan aset -aset yang me- merlukan sent uhan t eknologi t erut ama alat elekt ronik t idak diperbolehkan. Jadi peralat an rumah t angga yang ada di masyarakat Baduy Dalam memang amat t erbat as dan hanya mengandalkan alat -alat dengan bahan alami yang ada di sekit arnya. Jika dibandingkan de- ngan Baduy Dalam kondisi Baduy Muslim sangat kont ras sekali, karena hampir semua rumah t angga Baduy Muslim mempunyai t empat t idur (72. 0%), lemari pakaian (92. 0%), t ungku (64. 0%), dan bale-bale (20. 0%). Hal ini karena di Baduy Muslim t idak ada larangan unt uk ke- pemilikan aset apapun.

Perumahan

Tabel 6 menunj ukkan sebagian besar responden di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim t elah memiliki rumah sendiri. Hanya sebagian kecil yang masih t inggal ber- sama orang t uanya. Masyarakat Baduy Dalam mendiami rumah yang lebih luas (59. 6 m2 ± 18. 25 m2) dibandingkan orang Baduy Luar (45 m2 ± 15 m2). Hal ini sangat logis karena me- mang di pedalaman yang dihuni oleh Baduy Dalam lahannya sangat luas di samping it u penduduknya masih sangat j arang. Unt uk ma- syarakat Baduy Muslim luas rumahnya (38. 10 m2 ± 12. 42 m2) lebih kecil dibanding Baduy Lu- ar maupun Baduy Dalam. Lebih banyak respon- den Baduy Muslim yang masih t inggal bersama orang t uanya (24%) j ika dibandingkan masyara- kat Baduy Luar maupun Baduy Dalam.

Ketersediaan Pangan

Leuit (Lumbung Padi)

(5)

Tabel 5. Persent ase Kepemilikan Aset Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim

Aset Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

n % n % n %

Tempat Tidur 49 16. 2 1 10. 0 18 72. 0

Lemari Pakaian 19 6. 3 0 0. 0 23 92. 0

Tungku 303 100. 0 10 100. 0 16 64. 0

Bale-bale 297 98. 0 6 60. 0 5 20. 0

Emas 17 5. 6 0 0. 0 0 0. 0

Lain-lain 21 6. 9 0 0. 0 24 96. 0

Tabel 6. Sebaran Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut St at us dan Ukuran Rumah

Status/ Ukuran Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

n % n % n %

St at us

a. Milik Sendiri 275 90. 8 8 80. 0 19 76. 0

b. Orang Tua 23 7. 6 2 20. 0 6 24. 0

c. Lainnya 5 1. 7 0 0. 0 0 0. 0

Ukuran rumah (m2) 45 ±15 59. 60 ± 18. 25 38. 10 ± 12. 42

Tabel 7. St at ist ik Leui t (lumbung padi) di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim

Karakteristik Lumbung Padi Jumlah

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Jumlah lumbung per rumah (buah) 1. 2 ± 0. 6 1. 6 ± 0. 5 -

Luas lumbung (m2) 3. 8 ± 2. 1 3. 3 ± 1. 5 -

Kapasit as lumbung (ikat padi) 796 ± 702 590 ± 303. 5 -

Isi lumbung (ikat padi) 457 ± 672 415 ± 276. 9 -

Panen dengan sist em ngahuma (berla- dang) dilakukan oleh masyarakat Baduy sekali dalam set ahun karena sist em perladangan me- reka adalah t adah huj an. Hasil panen padi huma biasanya diikat per pocong (ist ilah unt uk menyebut per ikat ). Set elah it u, padi dibawa ke l embur (kampung) unt uk dij emur t anpa membuka ikat an. Set elah kering, padi huma disimpan di lumbung padi yang disebut l euit. Leui t berbent uk sepert i rumah panggung yang pint unya menghadap ke Timur dan dibangun secara bergot ong royong oleh warga kampung. Ukuran l euit t erbagi menj adi ukuran sedang (2. 5×2. 5×3 m3) dan besar (3×3×3 m3). Leui t sedang dapat menampung sekit ar 800-1200 ikat padi sedangkan l euit besar dapat menam- pung hingga 1800 ikat padi. Padi huma dapat bert ahan hingga beberapa t ahun di dalam l euit, hanya saj a j ika padi huma disimpan le- bih dari 5-6 t ahun maka warna dan rasanya akan berubah menj adi apek.

Nganj ang, Ngant euran, Nyambungan : Saling Mengirim Makanan

Selain sist em penyimpanan padi dalam l euit yang dapat menj aga ket ersediaan pangan bagi orang Baduy, mereka j uga memiliki kebi- asaan saling mengunj ungi dan memberi makan- an kepada kerabat at au t et angga. Kebiasaan ini dilakukan dengan t uj uan unt uk lebih mere-

kat kan t ali persaudaraan di ant ara mereka se- kaligus anj angsana kepada keluarga (t erut ama yang berbeda kampung) sehingga dapat men- cegah sif at t ambel ar at au sif at masa bodoh, at au t idak kenal dengan kerabat sendiri. Kebi- asaan ini dilakukan pada saat ada acara-acara t ert ent u sepert i haj at lembur (misalnya upaca- ra panen) at au haj at an keluarga (misalnya per- nikahan). Ant ar t et angga saling membawa ba- han makanan unt uk membant u haj at (selamat - an) t ersebut , sehingga beban yang punya haj at t dak t erlalu berat . Di samping saling memban- t u kebiasaan ini j uga unt uk mempererat silat urahmi.

Makanan yang dikirimkan biasanya beru- pa beras, makanan yang t elah mat ang (nasi dan lauk pauknya). Orang yang diut amakan un- t uk dikirim adalah kerabat sendiri. Jenis sert a j umlah makanan yang dikirim t ergant ung kepa- da t ingkat kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Kegiat an ini dikenal dengan sebut an nganj ang yait u berkunj ung sambil membawa makanan. Nganj ang ini sudah menj adi kebiasa- an t urun t emurun. Saling mencicipi masakan ant ar t et angga j uga sering dilakukan mereka set iap harinya.

(6)

 

disebut ngant eur an at au nyambungan. Pangan hewani yang sering dikirimkan dalam ngan- t eur an adalah ayam yang dibungkus oleh anyaman daun ki r ai yang disebut dengan ki sa. Ayam yang masih dibalut ki sa ini t erkadang digant ungkan begit u saj a dengan menggunakan t ali raf ia di at ap depan rumah orang yang pu- nya haj at an, sehingga si pemilik rumah (yang punya haj at ) t idak menget ahui siapa orang yang memberi ayam t ersebut . Di sini nampak orang yang mengirim ayam merasa t idak perlu diket ahui siapa dia, yang pent ing dia sudah menj alankan ket ent uan adat . Daging ayam j u- ga merupakan makanan yang waj ib ada dalam haj at an karena dihargai oleh para t okoh adat .

Ngalaksa

Ngal aksa yait u salah sat u upacara adat yang berf ungsi menj amin kesej aht eraan bersa- ma masyarakat Baduy dalam wuj ud kegiat an membuat l aksa, semacam mi t erbuat dari t e- pung beras. Upacara ngal aksa dilaksanakan pa- da hari kelima kawal u t ut ug at au pada t anggal 21 bulan Kat iga, diawali di kapuunan (Baduy Dalam), kemudian berant ai sampai ke seluruh kampung panamping (Baduy Luar). Bahan un- t uk pembuat an l aksa di kapuunan diambil dari beras huma serang yang dit anam di Baduy Dalam, sedangkan unt uk daerah panamping diambil dari beras huma t ul adan yang berasal dari Baduy Luar. Seandainya padi dari t empat it u t idak cukup, akan dit ambah dengan beras huma yang lain. Upacara adat ini j uga meru- pakan sumber yang menj amin ket ersediaan pa- ngan bagi masyarakat Baduy, walaupun t idak sering, t api rut in dilakukan.

Beas Perelek

Kelembagaan sosial (social i nt i t ut i on) lainnya yang erat kait annya dengan pemenuh- an pangan masyarakat Baduy ialah apa yang disebut dengan beas per el ek. Beas per el ek merupakan beras yang disumbangkan masyara- kat kepada desa unt uk kegiat an-kegiat an desa t ermasuk upacara-upacara adat di dalamnya. Pelaksanaan beas per el ek dilaksanakan dalam beberapa t ahap. Tahap pert ama set iap keluar- ga set iap hari menyisihkan segenggam (bebe- rapa sendok) beras dari beras yang akan dit a- nak menj adi nasi unt uk disimpan dit abung bambu yang di gant ungkan/ dit empelkan di t i- ang pint u. Selanj ut nya beras yang sudah t er- kumpul dit abung bambu t ersebut diambil dari set iap rumah unt uk dikumpulkan di pol i ndes menj adi kekayaan kampung unt uk siap dipakai bila desa membut uhkannya. Pemungut an beas per el ek t ahap dua ini dilakukan oleh panggi wa desa dua kali dalam sebulan. Manf aat beas

per el ek ini akhirnya akan dinikmat i j uga oleh warga desa secara bersama-sama di saat upacara adat dilaksanakan.

Cara Memperoleh Pangan

Hasil produksi padi masyarakat Baduy umumnya belum mencukupi kebut uhannya. Di samping it u t idak seluruh beras huma dikon- sumsi sendiri, sebagian lainnya unt uk kebut uh- an upacara adat . Sekit ar 25% dari hasil panen beras huma dij ual warga dan diberikan kepada t et angga yang kekurangan, 25% unt uk hant aran dan keperluan upacara adat (unt uk orang t ua, Jar o, dan Puun), dan sisanya 50% unt uk disim- pan di leuit dan kebut uhan sehari-hari. Hanya warga yang t idak mampu, menj adikan beras huma sebagai bahan pangan sehari-hari.

Oleh sebab it u, bila orang Baduy memer- lukan beras at au pangan lainnya, mereka ke- luar dari desanya unt uk memenuhi kebut uh- annya akan pangan. Selain membeli bahan ma- kanan di pasar, masyarakat Baduy membeli ke- perluannya di warung at au dari pedagang sayur yang berj ualan dari kampung ke kampung. Keberadaan warung sebenarnya dilarang oleh adat , akan t et api lama-kelamaan dibiarkan ka- rena masyarakat j uga memerlukan penghasilan t ambahan di luar ngahuma dan bert ani.

Cara memperoleh Pangan Sumber Karbohidrat

Tabel 8 menunj ukkan cara perolehan pa- ngan sumber karbohidrat yakni beras, j agung, dan singkong. Hampir semua suku Baduy Dalam menanam sendiri berasnya (100%), dan hanya 72. 6% di suku Baduy Luar dan 68% di Baduy Muslim. Mungkin karena hasil ladang yang ku- rang mencukupi, dan karena hasil padi huma lebih diperunt ukan unt uk keperluan upacara adat , maka masih ada rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim yang ma- sih harus membeli beras dari warung-warung di luar kampung Baduy yang j araknya berdekat an.

Sement ara it u, unt uk komodit i j agung dan singkong sebagian besar masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam menanam sendiri, dan hanya sedikit yang masih membeli di pasar t er- dekat di luar pemukiman suku Baduy. Sedang- kan rumah t angga Baduy Muslim yang mena- nam sendiri hanya sebesar 16. 0% dan 32. 0% membelinya dari pasar t erdekat .

(7)

singkong hanya 28. 0% dan yang menanam sendiri 60. 0%.

Cara memperoleh Pangan Sumber Prot ein

Pangan-pangan sumber prot ein at au lauk pauk sepert i daging, ikan, t elur, t ahu, dan t empe diperoleh dengan cara membeli. Sangat sedikit rumah t angga Baduy Luar (<2%), Baduy Dalam (0. 0%) dan Baduy Muslim (<10%) yang mendapat kan pangan-pangan t ersebut dengan cara memelihara sendiri. Dari dat a Tabel 9 j u- ga dapat diket ahui bahwa daging sapi relat if j arang dibeli karena harganya sangat mahal. Pangan lauk-pauk yang sangat sering dibeli adalah ikan asin, t ahu, dan t empe. Ket iga j e- nis pangan ini adalah lauk-pauk yang harganya murah dan mudah cara perolehannya. Masya- rakat Baduy j uga relat if j arang makan t elur maupun ikan air t awar karena harganya yang masih mahal sepert i halnya daging sapi. Ikan asin sering dibeli baik oleh suku Baduy Dalam (100. 0%) maupun suku Baduy Muslim (84. 0%) karena harga ikan asin yang relat if paling mu- rah dibandingkan sumber prot ein lainnya.

Cara memperoleh Sayuran

Cara perolehan sayuran di Baduy umum- nya adalah dengan menanam sendiri. Bebera- pa j enis sayuran yang dit anam sendiri adalah j engkol, pet ai, daun singkong, daun papaya, dan t erong. Sayuran yang cara perolehannya dibeli adalah bayam dan kangkung. Hal ini t er- lihat pada Tabel 10, rumah t angga Baduy Luar yang membeli bayam sebesar 51. 5% dan kang-

kung 58. 2%. Baduy Dalam yang membeli bayam sebesar 40. 0% dan kangkung 30. 0%, sedangkan rumah t angga Baduy Muslim yang membeli ba- yam sebesar 76. 0% dan kangkung sebesar 80. 0%. Bagi masyarakat Indonesia pada umum- nya, bayam dan kangkung merupakan sayuran yang paling sering t ersedia di warung at au pasar-pasar. Pemeliharaan bayam dan kang- kung memerlukan perawat an yang int ens di- bandingkan sayuran lain sepert i daun singkong at au daun pepaya. Barangkali ini yang menye- babkan mengapa sayuran bayam dan kangkung lebih banyak diperoleh dengan cara membeli.

Cara memperoleh Buah-buahan

Sement ara it u unt uk buah-buahan seper- t i pisang, sebagian besar rumah t angga Baduy Luar (90. 0%) memperolehnya dengan menanam sendiri. Begit u pula rumah t angga di Baduy Dalam semuanya (100. 0%) memperoleh buah pisang dari menanam sendiri, sedangkan per- sent ase unt uk rumah t angga Baduy Muslim le- bih rendah (64. 0%). Hal ini dikarenakan pisang merupakan t anaman yang perawat annya mu- dah dan dapat berbuah t anpa mengenal musim (Tabel 11).

Buah j eruk umumnya t idak dit anam sen- diri oleh suku Baduy. Mereka mendapat kan bu- ah j eruk dengan cara membeli. Di t empat -t empa-t lain -t anaman j eruk sudah menj adi per- kebunan, dan di pasar-pasar j eruk j uga mudah diperoleh dengan harga yang murah. Beberapa

Tabel 8. Persent ase Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Cara Memperoleh Pangan Sumber Karbohidrat

Pangan Sumber Karbohidrat

Cara Memperoleh Pangan (%)

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Membeli Menanam

Sendiri Membeli

Menanam

Sendiri Membeli

Menanam Sendiri

Beras 98. 3 72. 6 50. 0 100. 0 52. 0 68. 0

Jagung 8. 4 88. 0 20. 0 90. 0 32. 0 16. 0

Singkong 2. 3 89. 6 20. 0 30. 0 28. 0 60. 0

Tabel 9. Persent ase Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Cara Memperoleh Pangan Sumber Prot ein

Pangan Sumber Protein

Cara Memperoleh Pangan (%)

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Membeli Memelihara/

Membuat Sendiri Membeli

Memelihara/

Membuat Sendiri Membeli

Memelihara/ Membuat Sendiri

Daging Sapi 2. 3 - 10. 0 0. 0 16. 0 -

Ikan Tawar 38. 5 0. 0 80. 0 0. 0 64. 0 4. 0

Ikan Asin 97. 0 1. 7 100. 0 0. 0 84. 0 8. 0

Telur 16. 7 0. 7 20. 0 0. 0 36. 0 0. 0

Tahu 94. 6 0. 7 90. 0 0. 0 36. 0 0. 0

(8)

 

Tabel 10. Persent ase Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Cara Memperoleh Sayuran

Sayuran

Cara Memperoleh Pangan (%)

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Membeli Menanam

Sendiri Membeli

Menanam

Sendiri Membeli

Menanam Sendiri

Jengkol 9. 4 79. 6 0. 0 100. 0 24. 0 52. 0

Pet ai 10. 0 81. 3 0. 0 90. 0 36. 0 44. 0

Bayam 51. 5 18. 4 40. 0 10. 0 76. 0 4. 0

Kangkung 58. 2 17. 1 30. 0 10. 0 80. 0 8. 0

Daun Singkong 9. 0 87. 3 0. 0 40. 0 36. 0 52. 0

Daun Pepaya 6. 0 66. 2 0. 0 20. 0 20. 0 44. 0

Terong 11. 0 76. 9 0. 0 60. 0 32. 0 4. 0

Tabel 11. Persent ase Rumah t angga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Cara Memperoleh Buah-buahan

Buah

Cara Memperoleh Pangan (%)

Baduy Luar Baduy Dalam Baduy Muslim

Membeli Menanam

Sendiri Membeli

Menanam

Sendiri Membeli

Menanam Sendiri

Pepaya 3. 0 74. 9 10. 0 60. 0 0. 0 52. 0

Pisang 8. 0 90. 0 0. 0 100. 0 24. 0 64. 0

Jeruk 87. 3 4. 3 80. 0 10. 0 60. 0 4. 0

j enis j eruk yang biasa t ersedia di pasar misal- nya j eruk medan, j eruk pont ianak, j eruk ga- rut , dan lain-lain. Berbeda dengan pisang, ru- mah t angga Baduy Luar (87. 3%), Baduy Dalam (80. 0%), dan Baduy Muslim (60. 0%) memper- oleh j eruk dengan cara membeli.

Penyiapan Makanan

Orang Baduy t erut ama Baduy Luar lebih senang memasak dengan cara menggoreng ka- rena dirasa lebih gampang dan prakt is. Bahkan kebut uhan minyak goreng di Baduy dapat dika- t akan cukup t inggi. Makanan yang paling sering digoreng adalah ikan asin. Ikan asin ini sekali- gus merupakan makanan yang dikonsumsi ham- pir set iap hari pada saat pagi, siang, maupun sore at au malam hari. Sudah j arang warga yang memasak ikan asin dengan cara dibeu- l eum (dibakar) di hawu (perapian, t ungku). Makanan yang digoreng selain ikan asin adalah kerupuk dan yang diolah dengan minyak go- reng adalah sayuran yang dit umis. Minyak go- reng biasanya digant i set elah warnanya keruh, t ergant ung dari j enis makanan yang digoreng. Misalnya menggoreng ikan asin, set elah minyak dipakai dua kali menggoreng langsung dibuang, t api bila menggoreng kerupuk minyak bisa ber- kali-kali dipakai. Selain it u ada j uga bahan ma- kanan yang dimasak dengan cara dipanggang, sepert i opak (t radit ional chip), umbi-umbian, ikan dan j uga ayam at aupun dengan cara di- rebus sepert i sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan dan lain-lain.

Orang Baduy j uga mengonsumsi sayuran. Sayur yang paling sering dikonsumsi adalah la-

lapan berupa daun dangdeur (daun singkong) yang direbus at apun dimakan ment ah set elah dicuci. Mereka j uga lebih sering memasak sa- yur bening dan j arang sekali sayur yang ber- kuah at au menggunakan sant an. Sant an lebih banyak digunakan unt uk membuat makanan t radisional (misal r angi nang) dan makanan un- t uk haj at an.

Air unt uk minum dimasak sampai mendi- dih t erlebih dahulu. Bahan makanan yang akan dimasak dan peralat an memasak dicuci di pan- curan. Makanan yang sudah masak disimpan di bawah t udungsaj i dan ada j uga yang menyim- pannya di lemari.

(9)

karena dasar rumah t erbuat dari bambu yang disebut dengan pal upuh. Minyak t anah hanya digunakan unt uk lampu/ penerangan karena masyarakat Baduy dilarang oleh adat menggu- nakan list rik.

Beras j uga waj ib dimasak dengan cara dikukus at au dit anak di hawu karena cit a rasa nasi yang dit anak di at as hawu dinilai lebih enak, pul en dan wangi. Oleh karena it u wa- laupun beberapa warga Baduy Luar ada yang t elah memiliki kompor minyak t anah, mereka hampir t idak pernah menggunakannya.

Cara pembuat an hawu memiliki t eknik t ersendiri. Pert ama pal upuh dapur paling po- j ok dibiarkan kosong berbent uk kot ak dengan ukuran 20 × 20 cm yang disebut dengan par ako. Di at as parako t ersebut kemudian dila- pisi dengan pelepah pisang. Lapisan berikut nya adalah t umpukan t anah dengan t inggi sekit ar 15 cm. Di at as t anah kemudian diberi lapisan l ebu (abu) sekit ar 5 cm. Set elah it u hawu dapat dilet akkan diat as lapisan abu t ersebut . Hawu it u sendiri dibuat dari t anah liat yang dicet ak berbent uk kot ak dengan lubang diat as unt uk menyimpan peralat an masak sepert i ka- t el dan bagian depan unt uk memasukkan kayu bakar.

KESIMPULAN

Selain sist em penyimpanan padi dalam l euit yang dapat menj aga ket ersediaan pangan bagi orang Baduy, mereka j uga memiliki kebi- asaan saling mengunj ungi dan memberi makan- an kepada kerabat at au t et angga. Kebiasaan ini dilakukan pada saat ada acara-acara t er- t ent u sepert i haj at lembur (misalnya upacara panen) at au haj at an keluarga (misalnya perni- kahan). Kegiat an ini dikenal dengan sebut an nganj ang yait u berkunj ung sambil membawa makanan. Selain nganj ang j uga dikenal kegiat - an yang f ungsinya sama yait u saling memberi- kan makanan pada keluarga yang punya haj at , disebut ngant eur an at au nyambungan.

Orang Baduy t erut ama Baduy Luar lebih senang memasak dengan cara menggoreng ka- rena dirasa lebih gampang dan prakt is. Bahkan kebut uhan minyak goreng di Baduy dapat dika- t akan cukup t inggi. Makanan yang paling sering digoreng adalah ikan asin. Ikan asin ini seka-

ligus j uga merupakan makanan yang dikonsum- si hampir set iap hari pada saat pagi, siang, maupun sore at au malam hari. Sudah j arang warga yang memasak ikan asin dengan cara di beul eum (dibakar) di hawu (perapian, t ung- ku). Makanan yang digoreng selain ikan asin adalah kerupuk dan yang diolah dengan minyak goreng adalah sayuran yang dit umis. Minyak goreng biasanya digant i set elah warnanya ke- ruh, t ergant ung dari j enis makanan yang digo- reng. Selain it u ada j uga bahan makanan yang dimasak dengan cara dipanggang, sepert i opak, umbi-umbian, ikan, dan j uga ayam at au- pun dengan cara direbus sepert i sayuran, um- bi-umbian, kacang-kacangan, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Aspart ia U. 1996. St udy Pola Konsumsi Pangan Masyarakat melalui Pendekat an Karak- t erist ik Agroekologi di Kabupat en Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur). Tesis Magist er Sekolah Pascasarj ana, IPB, Bogor.

Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1997. Adat dan Kebiasaan Makan pada Masyarakat Tradisional di Kalimant an. Put ra Sej at i Raya, Jakart a.

Propinsi Bant en. 2002. ht t p: / / www. bant en. go. id/ ?link=dt l&id=684 [ Mei 2008] .

Rahayu YS. 1998. Perbandi ngan Sist em Pert ani- an Agribisnis ant ara Baduy Luar dan Ba- duy Dalam Berdasarkan Tingkat Ef isiensi dan Agribisnis Subsist en. Skripsi Sarj ana Depart emen Ilmu Sosial Ekonomi Pert a- nian, Fakult as Pert anian, IPB, Bogor.

Suhardj o. 1989. Sosio-Budaya Gizi. Depart e- men Pendidikan dan Kebudayaan. Direk- t orat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

Gambar

Tabel 3.  Statistik Pendapatan dan Pengeluaran (rp/ kapita/ bulan) di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim
Tabel 4.   Statistik Jenis-j enis Pengeluaran Pangan dan  Non-Pangan di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy               Muslim per kapita per bulan
Tabel 6.  Sebaran Rumah tangga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim  menurut Status dan Ukuran  Rumah
Tabel 8. Persentase Rumah tangga di Baduy Luar,  Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Cara                    Memperoleh Pangan Sumber Karbohidrat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan, kemudian dimasukkan kedalam kantong kain atau keranjang yang telah disiapkan,

Penelitian tentang karakteristik habitat dan struktur populasi kerang silet ( Solen lamarckii, Chenu 1984) di zona pasang surut Desa Apiapi Kecamatan Bandar Laksamana

%aya yang bertanda tangan di baah ini# menyatakan baha saya bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasisa Program %tudi 1lmu

Tata cara pengambilan sampel ini dikhususkan bagi sampel air yang akan diuji kualitas airnya secara fisik dan kimia, parameter yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja di Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya adalah orang tua yang

Rencana dari penerapan sistem yang akan dibangun ialah sebuah gagasan untuk memecahkan masalah yang dipaparkan diatas dengan membuat suatu aplikasi berbasis

a) Eliminasi. Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya ditempat kerja yang bertujuan untuk mengeliminasi kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan

stability lobe diagram yang dihasilkan dari penelitian eksperimental ini, dapat diketahui bahwa proses permesinan slot milling menggunakan variable helix angle