PENGARUH STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(STUDI KASUS PADA DOSEN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS)
Tiyur Mauli
Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : tiyur.mauli@yahoo.co.id
Mujiono, S.Pd., MM.
Dosen Jurusan Administrasi Niaga Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis Email :
-Rosmida, SE.
Dosen Jurusan Administrasi Niaga Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis Email :
-Abstract
The influence of stress toward lectures performance at Bengkalis State Polytechnic.. The purpose of this research are to know the level of stress, the level of lectures performance, and the magnitude influence of the stress toward lectures performance at Bengkalis State Polytechnic. Type of this research is asosiatif, which is analyze how magnitude influence of thestress toward lectures performance at Bengkalis State Polytechnic. The results of this study indicate that the level of stress is low or on average value score 3,31, and indicate that the level of lectures performance ishight or on average value score 4,17. Based on this research, it can be concluded that stress has negative influence and hasn t significance toword lectures performance of Bengkalis State Polytechnic.
Keywords: Stress, lectures performance
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, akan membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu tuntutan yang lebih tingi terhadap setiap individu untuk lebih meningkatkan kinerja mereka sendiri dan masyarakat luas. Agar eksistensi dini tetap terjaga, maka setiap individu mengalami stres terutama individu yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Kinerja dosen sama halnya dengan kinerja karyawan yang berada diperusahaan-perusahaan yaitu merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang atau individu dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Penilaian hasil dari kinerja dosen biasanya dapat terlihat dari kualitas dan kuantitas output serta keemahirannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Seorang dosen dapat bekerja dengan baik jika memiliki kinerja yang tinggi sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik. Dengan adanya kinerja yang tinggi dari setiap dosen, diharapkan impian dari organisasi pendidikan dapat tercapai. Sebaliknya, jika dosen tidak memiliki kinerja yang tinggi maka dapat dipastikan apa yang menjadi harapan dari organisai akan menjadi mimpi belaka.
Tabel 1 Jumlah Dosen Politeknik Negeri BengkalisMelanjutkan Studi S2 Tahun 2012
No Program Studi
Kualifikasi Pendidikan S1 S2
1 Teknik Perkapalan 3
2 Teknik Mesin 4
3 Teknik Elektro 4
4 Teknik Sipil 5
5 Administrasi Bisnis 4
6 Bhs. Inggris Bisnis 3
7 Teknik Informatika 4
Total 27
Dosen yang aktif 33
Persentase 55%
Sumber Data: Politeknik Negeri Bengkalis
pekerjaannya. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di Politeknik Negeri Bengkalis dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Banyaknya jumlah mahasiwa dan terbatasnya tenaga pengajar di Politeknik Negeri Bengkalis akan lebih memicu terjadinya stres di lingkungan kerja yang akan mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja para tenaga pengajar.
Dari berbagai permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul: PENGARUH
STRES TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDI KASUS DOSEN
PADA POLITEKNIK NEGERI
BENGKALIS) .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat stres dosen di Politeknik Negeri Bengkalis, untuk mengetahui besarnya tingkat kinerja dosen di Politeknik Negeri Bengkalis, untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat stres terhadap kinerja dosen di Politeknik Negeri Bengkalis.
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat perumusan masalah yaitu: Bagaimana pengaruh stres terhadap kinerja dosen pada Politeknik Negeri Bengkalis .
B. LANDASAN TEORI
Penelitian ini mengaju pada penelitian terdahulu yang juga meneliti variabel yang sama yaitu Ni Nyoman Novitasari judul pengaruh tingkat stres dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. H.M Sampoerna pada bagian divisi transportasi , dengan kesimpulan akhir bahwa stres kerja dan motivasi secara simultan perpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien 50,7% artinya antara sters kerja dan motivasi dengan kinerja karyawan memiliki pengaruh yang cukup kuat. Dan penelitian oleh Asep Lili M.Romli (2010) pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di PT.BPR Syariah PNM al Ma soem , dengan hasil akhir: Stres memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawam PT. BPRS PNM Al Ma soem. 15,42% kinerja karyawan ditentukan oleh faktor stres kerja, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.
Menurut Hurrel dalam Munandar (2001:63) menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,
misalnya obyek-obyek dalam lingkungan yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari diri seseorang.
Faktor-faktor di pekerjaan yang berdasarkan penelitian dapat menimbulkan stres dapat dikelompokkan ke dalam enam kategori yaitu faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan, peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi, serta tuntutan dari luar organisasi/pekerjaanmenurut Hurrel dalam Munandar (2001:381 - 401):
1. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan. Termasuk dalam kategori ini ialah tuntutan fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan fisik misalnya faktor kebisingan. Sedangkan faktor-faktor tugas mencakup: kerja malam, beban kerja, dan penghayatan dari resiko dan bahaya.
2. Peran individu dalam organisasi
Setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan perannya dalam organisasi, artinya setiap tenaga kerja mempunyai kelompok tugasnya yang harus dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai dengan yang diharapkan oleh atasannya. Namun demikian tenaga kerja tidak selalu berhasil untuk memainkan perannya tanpa menimbulkan masalah. Kurang baik berfungsinya peran, yang merupakan pembangkit stres yaitu meliputi: konflik peran dan ketaksaan peran (role ambiguity). 3. Pengembangan karir
Pengembangan karir merupakan pembangkit stres potensial yang mencakup ketidakpastian pekerjaan, promosi berlebih, dan promosi yang kurang.
4. Hubungan dalam pekerjaan
5. Struktur dan iklim organisasi.
Faktor stres yang dikenali dalam kategori ini adalah terpusat pada sejauh tenaga kerja dapat terlihat atau berperan serta pada support sosial. Kurangnya peran serta atau partisipasi dalam pengambilan keputusan berhubungan dengan suasana hati dan perilaku negatif. Peningkatan peluang untuk berperan serta menghasilkan peningkatan produktivitas, dan peningkatan taraf dari kesehatan mental dan fisik.
6. Tuntutan dari luar organisasi/pekerjaan. Kategori pembangkit stres potensial ini mencakup segala unsur kehidupan seseorang yang dapat berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa kehidupan dan kerja di dalam satu organisasi, dan dapat memberi tekanan pada individu. Isu-isu tentangkeluarga, krisis kehidupan, kesulitan keuangan, keyakinan-keyakinan pribadi dan organisasi yang bertentangan, konflik antara tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan, semuanya dapat merupakan tekanan pada individu dalam pekerjaannya, sebagaimana halnya stres dalam pekerjaan mempunyai dampak yang negatif pada kehidupan keluarga dan pribadi.
Menurut Mangkunegara (2006:9) Kinerja Karyawan (Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya .
Kemudian menurut Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan: kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu . Indikator kinerja adalah :
1. Kompetensi individu yaitu dari kemampuan dan keterampilan kerja seorang dosen dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. kemampuan dosen dalam memberikan motivasi.
2. Dukungan organisasi yaitu seperti tersedianya sarana dan prasarana kerja serta kenyamanan lingkungan.
3. Dukungan manajemen yaitu seperti sikap kepemimpinan masing-masing pimpinan. 4. Faktor internal yang dihubungkan dengan
sifat dan watak seseorang
Faktor Eksternal yaitu faktor kinerja yang dipengaruhi dari lingkungan seperti tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan dan iklim kerja.
C. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian yang diambil penulis dalam penelitian ini yaitu pada kampus Politeknik Negeri Bengkalis yang beralamat di Jalan Bathin Alam, Sungai Alam, Bengkalis, Riau. Objek adalah stres dan kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis. Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh dosen Politeknik Negeri Bengkalis. Sampel penelitian adalah dosen aktif dan dosen kontrak Politeknik Negeri Bengkalisyaitu berjumlah 33 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling,yaitu teknik yang digunakan berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan disini yaitu hanya dosen yang masih aktif dan dosen kontrak yang dijadikan sampel penelitian. Data kualitatif berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, program kerja dan lain-lain. Data kuantitatif yaitu data jumlah karyawan dan jawaban atas kuisioner yang diberikan, terutama data yang diperoleh melalui pertanyaan yang memerlukan pengukuran. Data primer adalah kuesioner yang diisi oleh responden. Data sekunder berupa tingkat kinerja dosen (berupa hasil output perusahaan), data jumlah dosen , sejarah singkat Politeknik Negeri Bengkalis dan keterangan lainnya serta buku-buku yang berkaitan dengan judul tersebut sebagai penunjang terhadap judul penelitian ini. Studi pustaka yang digunakan yaitu teori yang berkaitan tentang stres dan kinerja dosen. Penelitian ini menggunakan skala likert, Skor 5 untuk jawaban sangat setuju, Skor 4 untuk jawaban setuju, Skor 3 untuk jawaban ragu-ragu, Skor 2 untuk jawaban tidak setuju, Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Pengolahan data dengan cara editing dan tabulasi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode analisis regresi dan korelasi.
Rumus regresi sederhana:
Keterangan :
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y bila X = 0 ( harga Konstanta) b = Angka atau arah koefisien regresi X = Subyek pada variabel independen
Rumus Korelasi sederhana:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi yang dicari
N = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai Variabel 1
Y = Nilai Variabel 2
Taraf signifikan korelasi sederhana
Keterangan :
= Nilai
t
= Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian assosiatif. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Tingkat stres berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis
Ho : Tingkat stres tidak berpengaruhnegatif
dan signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis
Kaidah pengujian:
Jika
t
hitung t tabel, maka tolak Ho artinyasignifikan dan
t
hitung t tabel, maka terima Ho artinyatidak signifikan
bentuk hipotesisnya sebagai berikut:
X Y
Gambar 1 : Hipotesis stres terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis
Stres Kinerj
Tabel 2 Definisi Operasional, Indikator-Indikator Dan Skala Penilaian
Definisi operasional
Indikator Skala
1. Stres Interval
stress adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,
misalnya obyek-obyek dalam
lingkungan yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan
atau gangguan yang tidak
menyenangkan yang berasal dari diri seseorang. Hurrel dalam Munandar (2001:63)
1.faktor-faktor intrinsic dalam Pekerjaan
2.Peran individu dalam organisasi 3.Pengembangan karir
4.Hubungan dalam pekerjaan 5.Struktur dan iklim organisasi
6.Tuntutan dari luar
organisasi/pekerjaan.
SS = Sangatsetuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak
setuju
2. Kinerja KinerjaKaryawan Interval
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya .Mangkunegara (2005:9)
A.Kemampuan individu B. Dukungan organisasi C. Dukungan manajemen D.Faktor internal
E. FaktorEksternal
SS = Sangat setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak setuju
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No Status Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase
1 Laki-laki 27 81,8 %
2 Perempuan 6 18,2 %
Jumlah 33 100%
Sumber : Data Olahan 2012
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umurpada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No Umur (tahun) Jumlah Persentase
1 < 25 0 0%
2 26 35 9 27,3%
3 36 45 11 33,3%
4 46 54 10 30,3%
5 > 55 3 9,1%
Jumlah 33 100%
Sumber : Data Olahan 2012
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No Prodi Jumlah (Orang) Persentase
1 Strata 1 14 42,2 %
2 Strata 2 19 57,6 %
Jumlah 33 100 %
Tabel 6. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Stres Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
INDIKATOR
DISTRIBUSI FREKUENSI
Total Mean Ket.
STS TS R S SS
1 2 3 4 5
Stres 1 Frek 1 5 4 10 13 33 3,88 Tinggi
Skor 1 10 12 40 65 128
Stres 2 Frek 1 2 3 8 19 33 4,27 Sangat Tinggi
Skor 1 4 9 32 95 141
Stres 3 Frek 1 1 8 17 6 33 3,79 Tinggi
Skor 1 2 24 68 30 125
Stres 4 Frek 0 6 10 4 13 33 3,73 Tinggi
Skor 0 12 30 16 65 123
Stres 5 Frek 3 12 6 4 8 33 3,06 Sedang
Skor 3 24 18 16 40 101
Stres 6 Frek 4 2 6 9 12 33 3,70 Tinggi
Skor 4 4 18 36 60 122
Stres 7 Frek 2 17 13 1 0 33 2,39 Rendah
Skor 2 34 39 4 0 79
Stres 8 Frek 3 13 11 6 0 33 2,61 Sedang
Skor 3 26 33 24 0 86
Stres 9 Frek 6 14 9 3 1 33 2,36 Rendah
Skor 6 28 27 12 5 78
Stres 10 Frek 1 6 10 4 12 33 3,61 Tinggi
Skor 1 12 30 16 60 119
Stres 11 Frek 3 9 11 8 2 33 2,91 Sedang
Skor 3 18 33 32 10 96
Stres 12 Frek 2 16 5 7 3 33 2,79 Sedang
Skor 2 32 15 28 15 92
Stres 13 Frek 1 7 7 3 15 33 3,73 Tinggi
Skor 1 14 21 12 75 123
Stres 14 Frek 2 16 3 6 6 33 2,94 Sedang
Skor 2 32 9 24 30 97
Stres 15 Frek 2 3 4 11 13 33 3,91 Tinggi
Skor 2 6 12 44 65 129
Stres 16 Frek 2 7 13 8 3 33 3,09 Sedang
Skor 2 14 39 32 15 102
Stres 17 Frek 1 2 15 8 7 33 3,55 Tinggi
Skor 1 4 45 32 35 117
Total Stres
Frek 35 138 138 117 133 561
3,31 Sedang
Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Stres Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
INDIKATOR
DISTRIBUSI FREKUENSI
Total Mean Ket.
STS TS R S SS
1 2 3 4 5
Kinerja 1
Frek 0 0 1 13 19 33
4,55 Sangat Tinggi
Skor 0 0 3 52 95 150
Kinerja 2
Frek 0 0 2 7 24 33
4,67 Sangat Tinggi
Skor 0 0 6 28 120 154
Kinerja 3
Frek 0 0 0 19 14 33
4,42 Sangat Tinggi
Skor 0 0 0 76 70 146
Kinerja 4
Frek 1 3 16 2 11 33
3,58 Tinggi
Skor 1 6 48 8 55 118
Kinerja 5
Frek 3 7 9 10 4 33
3,15 Sedang
Skor 3 14 27 40 20 104
Kinerja 6
Frek 1 0 8 20 4 33
3,79 Tinggi
Skor 1 0 24 80 20 125
Kinerja 7
Frek 3 0 9 17 4 33
3,58 Tinggi
Skor 3 0 27 68 20 118
Kinerja 8
Frek 0 0 0 14 19 33
4,58 Sangat Tinggi
Skor 0 0 0 56 95 151
Kinerja 9
Frek 0 0 2 12 19 33
4,52 Sangat Tinggi
Skor 0 0 6 48 95 149
Kinerja 10
Frek 0 0 5 10 18 33
4,39 Sangat Tinggi
Skor 0 0 15 40 90 145
Kinerja 11
Frek 0 0 0 12 21 33
4,64 Sangat Tinggi
Skor 0 0 0 48 105 153
Total Kinerja
Frek 8 10 52 136 157 363
4,17 Tinggi
Skor 8 20 156 544 785 1513
Tabel 8 Pengaruh Variabel Stres (X) terhadap Variabel Kinerja (Y) Pada DosenPoliteknik Negeri Bengkalis
No Variabel yang dikorelasikan Keterangan Regresi
Dari tabel diatas, tingkat signifikan pengaruh antara stres terhadap kinerja dosen dengan tingkat kesalahan 5% atau = 0,05 dengan menggunakan uji t yaitu t hitung lebih
kecil dari t tabel, atau -0,3155 1,69552. Jadi
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap terhadap kinerja, artinya semakin tinggi stres maka akan semakin menurun kinerja hanya saja besar pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja dosen. Berdasarkan penjelasan yang diperoleh, maka hasil penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Y= 47,24 0,025 X
Gambar 1. Hasil penelitian stres terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Sampel pada penelitian ini hanya berasal dari dosen Politeknik Negeri Bengkalis saja, jadi hasil penelitian ini tidak bisa dijadikan cerminan untuk fakultas yang lain karena masing-masing fakultas memiliki tingkat stres dan kinerja yang berbeda. 2. Penelitian ini hanya untuk tahun 2012 saja,
sehingga hasil penelitian ini hanya mencerminkan kondisi stres kerja terhadap kinerja dosenpada tahun 2012 saja. Jadi tidak bisa dilihat perbandingan kenaikan atau penurunan tingkat stres dan tingkat kinerja dari tahun ketahun.
3. Pada penelitian ini variabel yang mempengaruhi kinerja yang diteliti hanya stres kerja saja, sehingga tidak dapat mencerminkan pengaruh dari variabel lain yang mungkin saja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Dari penelitian yang telah dilakukan didapati bahwa stres kerja yang dialami dosen Politeknik Negeri Bengkalis
adalah berada pada kategori sedang atau dengan nilai skor rata-rata 3,31.
b. Tingkat kinerja dosen berada pada kategori tinggi atau dengan skor rata-rata 4,17 .
c. Berdasarkan nilai hasil uji pengaruh dan taraf signifikandapat disimpulkan bahwa stres berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerjadosen Politeknik Negeri Bengkalis sebesar -0,025, artinya stres merupakan faktor-faktor yang menentukan tinggirendahnya kinerjadosen Politeknik Negeri Bengkalis pada penelitian ini. Semakin tinggi stres maka akan semakin menurun kinerja, hanya saja besar pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Bengkalis.
2. Saran
a. Dosen merupakan aset terpenting dalam instansi pendidikan, maka seharusnya pihak instansi bisa memberikan perhatiannya yang lebih baik lagi kepada dosendengan cara memperhatikan tingkat stres yang dialaminya baik dari segi tuntutan waktu, tuntutan tugas maupun dari faktor-faktor lainnya yang bisa memicu sebagai penyebab stres. b. Pada kinerja dosen, sebaiknya pihak
instansi harus mempertahankan kinerja yang telah ada atau mengadakan peningkatan lagi terutama pada kemampuan individu agar hasil kerja yang dihasilkan menjadi lebih baik.
F. DAFTAR PUSTAKA
Psikologi 3. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. 2001.
Harbani, Pasolong, Teori Administrasi Publik. Jakarta: Erlangga. 2007.
Hasibuan, H. Melayu S.p, Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.
Mangkunegara, Anwar, Evaluasi Kinerja Sumber Daya manusia. Bandung: PT. Remaja Resdokarya. 2005.
Munandar Ashar Sunyoto, Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia. 2001.
Ni Nyoman Novitasari. A, Pengaruh Stres dan Motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT. H.M. Sampurna, Tbk. Tesis tidak diterbitkan.
Surabaya, Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga. 2003.
Payaman, Simanjuntak, Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2005. Rini, Jacinta, F., Summary Of Citing Internet Sites.Stres kerja. 2002.
Robbin, Stephen, Prilaku Organisasi.Jakarta : Prinhallindo. 2001.