• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PESA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI

PESAING DENGAN MENGGUANAKAN INTERNET

MAKALAH

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Kuliah Terdaftar Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh

Swastika Pakarti (125030200111049) Kelas E

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

ABTRAK

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak

dapat dihindari. Ditambah dengan perkembangan dunia teknolagi Informasi yang

sangat pesat. Pengusaha dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman yang

akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup

usaha. Penulis dakam hal ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang strategi

pemasaran dengan mengguanakan internet sebagai keunggulan bersaing dalam

berwirausaha.

sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap

mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para

pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam

aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini

banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa

ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet.

Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan

dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan

internet yang disebut dengan e-marketing.

Suatu perusahaan akan selalu memerlukan suatu aktivitas pemasaran yang

dilakukan untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat.

Pemasaran ini dapat dilakukan melalui media cetak atau media elektronik.

Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah

pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan

dengan cepat dan akurat. Kita dapat memasarkan berbagai hal,baik itu berupa

produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas, bahkan

dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan media internet

sendiri dikenal dengan nama e-marketing. E-marketing memberikan beberapa

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji syukur senantiasa

penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,

Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”

Strategi Pemasaran Bisnis Dalam Menghadapi Persaingan Dengan Mengguanakan

Internet” dengan lancar. Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi

tugas kuliah terdaftar mata kuliah bahasa Indonesia, Jurusan Administrasi Bisnis,

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Dalam kesempatan ini penulis

mengangkat judul “Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Pesaing dengan

Menggunakan Internet” karena sesuai kriteria tugas yang bertema sesuai dengan

jurusan kuliah penulis yaitu Aministrasi Bisnis.

Makalah ini berisikan tentang strategi-strategi pemasaran yang efisien

dalam perusahaan yang melibatkan strategi yang bebasis dengan teknolagi

komukasi yang semakin canggih, cepat serta akurat. Perkembangan teknologi

informasi yang secara terus menerus mengalami kemajuan yang pesat, dapat

meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan

dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan

produktivitas. Dengan seiring perkembangan teknolgi (internet) merupakan bahan

yang sangat cocok untuk memasukkan kedalam konsep strategi pemasaran.

Makalah ini dalam penyusunanya penulis mengunakan teknik analisis data

melalui pendekatan secara kualitatif yaitu mendeskripsikan tentang bagaimana

strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam berwirausaha dengan

media internet.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang

(4)

1. Ayah , terima kasih telah memilih memberikan materi-materi dari

buku-buku program S2nya, sehingga penulis mendapat banyak referensi untuk

menyelesaikan makalah ini.

2. Ibu , yang dengan setia memberikan suntikan semangat, doa, masukan dan kasih sayang.

3. Serta teman – teman yang memberikan saran-saran yang membangun

penulis dalam pembuatan makalah ini, semoga Allah SWT memberikan

pahala atas kebaikannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi penyempurnaannya di masa mendatang.

Malang, 16 April 2013

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Manfaat... 3

II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran ... 4

2.2 Strategi... ... 5

2.3 Konsep Strategi Pemasaran... 5

2.3.1 Segmentasi (segmentation) ... 6

2.3.2 Sasaran pasar ( targetting) ... 7

2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)... 7

2.4. Keunggulan Bersaing... ... 8

2.5 Kewirausahaan...10

2.6 Sistem... 10

2.7 Informasi...11

2.8 Online... 13

2.9 Sistem Informasi... 13

2.10 Pengertian Internet... 14

2.11 World Wide Web... 15

2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing... 16

III. PEMBAHASAN 3.1 Strategi Kewirausahaan... 18

3.2 Strategi Pengembangan Usaha ... 21

(6)

3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing... 24

3.6 Fungsi dalam E-Marketing ... 26

3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing ... 27

3.7.1 Marketing ... 27

3.7.2 E- Marketing ... 28

3.8 Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing ... 30

3.9 Perencanaan E-Marketing ... 31

3.9.1 Bagian dari perencanaan E-Marketing ... 31

3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet ... 33

3.10 Strategi dalam E-Marketing ... 34

IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan...36

4.2 Saran ...37

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak

dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada

berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam

perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

kelangsungan hidup usaha.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dewasa ini telah

memberikan kita begitu banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita

mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukkan keunggulan

dari teknologi informasi. Bila dulu kita hanya mengenal media cetak sebagai

sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media

elektronik yang lebih efisien dalam hal waktu, kualitas, dan kuantitas informasi

yang dapat dikirimkan.Kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif dalam

pengaksesan sumber informasi menjadi suatu keharusan agar tetap dapat

berkompetisi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi

pemasaran yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen

serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Teknologi informasi

memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu

teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia

adalah internet.

Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat

mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi

yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet menawarkan kesempatan bagi

semua orang untuk memperkenalkan produk dan memasarkannya. Kita dapat

memasarkan berbagai hal, baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah

(8)

Pemasaran dengan menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama

e-marketing.

Banyaknya strategi- strategi pemasaran yang dikemukanan oleh para alhli

pemasaran, pengusaha harus jeli dalam memprtekkanya dalam kehiduapan nyata.

Salah satunnya dengan aplikasi e-marketing, akan membantu tercapainya tujuan

perusahaan yaitu meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan

pembinaan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. Penggunaan e-markerting

tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa

keterbatasan bagi perusahaan apabila perusahaan ingin menerapkan penggunaan

e-marketing.

Strategi bersaing yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam

menghadapi perubahan lingkungan bisnis, apabila konsep strategi tidak jelas,

keputusan yang diambil akan bersifat subyektif dan berdasar pada intuisi dan

mengabaikan keputusan yang lain. Oleh karena itu, setiap bisnis dituntut untuk

menentukan strategi-strategi yang tepat, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan

perusahaan, mengimplementasikan misinya dan unggul dalam menghadapi

persaingan kompetitif dibandingkan dengan strategi-strategi pesaingnya. Untuk

itu penulis menulis makalah dengan fokus kepada strategi pemasaran bisnis dalam

menghadapi persaingan dengan mengguanakan internet yang terkesan lebih

efektif pada era yang serba cepat seperti saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran mengunakan media internet terhadap

keunggulan bersaing balam berwirausaha?

1.3 Tujuan

1. Menganalisis pengaruh strategi pemasaran mengunakan internet sebagai

(9)

1.4 Manfaat

Penulisan ini nantinya diharapkan dapat memberikan nilai (value) baik

dari segi akademis maupun praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut: • Manfaat Akadeinik

Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengambilan strategi yang

tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat

berkembang dan bersaing dengan usaha-usaha lainnya. • Manfaat Praktis

Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi persaingan pada

suatu organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara tepat sehingga

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh

pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan usaha, berkembang, dan

memperoleh laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana

atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam

pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau sistem

keseluruhan. . Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah

proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun

hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai

keuntungan dari konsumen.

Menurut kotler dan keller (2009,45) marketting adalah proses

merencanakan dan mengeksekusi konsep, harga, promosi dan distribusi ide,

produk dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan individual dan tujua

organisasional.

Menurut hoffman dan bateson (2006,p421) orientasi pemasaran adalah

sebuah pandangan kedepan dari sebuah perusahaan untuk merencanakan sesuatu

sesuaidengan kebutuhan pasar. Fungsi pemasaran meliputi tugas-tugas seperti

perncangan sebuah produk harga dan promosinya.

Menurut kotler dan Amsrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses

perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan

kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari

konsumen.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pemasaran adalah sebuah proses penciptaan nilai bagi pelanggan yang meliputi

perencanaan dan penetapan harga promosi distribusi produk atau jasa unutk

(11)

2.2 Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer dan ag

= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep

ini relevan dengan situasi zaman dulu yang diwarnai perang, sehingga

membutuhkan jenderal tangguh untuk memperoleh kemenangan. Konsep strategi

militer seringkali diadaptasi dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu,

Hannibal dan Carl von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi

menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan

merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu

organisasi untuk menghadapi berbagai situasi (Tjiptono, 1997). Menurut Rangkuti

(2005), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

2.3 Konsep Strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan salah satu tekinik penting dalam mencapai

tujua perusaha. Startegi ini digunakan unutk memaparkan sasaran pasar dan nilai

preposisi yang akan ditawakan, berdasarkan analisa dari kesempatan pasar yang

terbaik. Selain itu, strategi pemasaran juga dugunakan untukmengebangakan

perusahaan dlam memperluas cangkupan wilayah pasar dengan memperoleh

pelanggan sebanyak-banyaknya.

Kotler dan Amstrong (2008,p45) menyatakan bahwa strategi pemasaran

adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan

pemasranya.

Menurut Sastradipoera (2003,p38) strategi pemasaran adlah rencana untuk

mencapai tujuan-tujuan organisasi di bidang pemasaran.

Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert, Jr. dalam Tjiptono (1997), konsep

strategi pemasaran dalam bisnis dapat didefinisikan sebagai dua perspektif yang

berbeda, yaitu (1) dari perspektif apa yang perusahaan ingin lakukan (intends to

do), dan (2) dari perspektif apa yang perusahaan akhirnya lakukan

(eventuallydoes) untuk mencapai misi dan menghadapi lingkungan bisnis masa

(12)

Kotler (2003,p210) berpendapat bahwa strategi pemasaran dapat dibagi

menjadi 3 bagian yaitu:

2.3.1 Segmentasi (segmentation)

Kotler (2003.p279) mengatakan bahwa segmentasi didefinisikan sebagai

sekelompok pelnggan yang memiliki himpunan keinginan yangf sama, dan hal

tersebut merupakn tugas pemasar untuk mengidentisifikasi segmen-segmen

terebut. Proses unutk melakukan segmentasi dilakukan dengan memecah –mecah

pasar yak i dengan meneliti dengan jirarki dari atribut-atribut yang mempengaruhi

pelanggan dalam memilih suatu merk tertentu. Untuk melakukan dengan ara

efektif maka segmen pasar harus bersifat :

1. Terukur (measurable)

2. Penting (substansial)

3. Dapat dimasuku (accessible)

4. Dapat dibedakan (differentiable)

5. Dapat ditindaklajuti (actionable)

Segmentasi sendiri terdir dari 4 kritria, yaitu segmentasi geografis,

segmentasi demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku • Segmentasi Geografis

Segmentasi geogrefis merupakan segmentasi yang mengharuskan

pembagian pasar menjadi unit geografis seperti negara, propinsi,

kabupaten, kota, hingga desa. • Segmentasi Demografis

Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan

variable- variable seperti usia, gender, ukuran keluarga, sirklus

hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,

dan kebangsaan. • Segmentasi Psikogarfis

Segmentasi psikografis adalah metode ilmiah suatu pasar

kedalam segmen-segmen nilai dan gaya hidup yang dianut.

(13)

akytivitas, konsumsi dan perilaku setiap orang bisa berbeda –

beda, tergantungan nilai dan gaya hidupnya. Segmentasi

psikografis initnya mengelompokan segmen-segmen berdasarkan

kencederungan psikologisnya • Segmentasi Perilaku

Segmentasi perlaku membagi kelompok berdasarkan status

pemakai, kejadian,tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap

kesiapan pembeli dan sikap. Pasar dapat dikelompokkan mendaji

bukan pemaki, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai

pertama kali dan pemakai tetap dari suatu produk.

2.3.2 Sasaran pasar ( targetting)

Kotler (2003, p235) menyatakan bahwa targeting adalah proses

mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa

segmen pasar untuk dimasuki. Adapun liam pola pemilihan segmentasi tujan

yaitu:

1. Kosentrasi pada stau segmen (single-segment concentration)

2. Spesialisai selektif (selective specialization)

3. Spesialisai produk (product specialization)

4. Spesialisai pasar (market specialization)

5. Pencangkupan seluruh pasar ( ful market corverage)

Targeting merupakan penetapan segmen pasar yan akan dijadikan target

utama perusahahan dalam kegiatan akhir dari pemasran yaitu penjualan,

keutungan, biaya penjualan, mudah dijangkau dan berpotensi untuk tumbuh.

2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)

Menurut Kotler (2003,p240) merupakan pengaturan agar suatu produk

menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relative berbeda terhadap

produk pesaing di pemimikiran konsumen sasaran. Penetapan posisi pasar

(14)

janji perusahaan terhadap pelanggan. Dalam penetapan posisi pasar harus

memperhatikan 4 kriteria, yaitu:

1. Berdasarkan pelanggan

Harus memberikan arti positif dan menjadi alasan pembelian oleh

konsumen hal ini hanya dapat dicapai bila perusahaan mampu

memberikan nilai lebih pada konsumen dan memastikan nilai

lebih tersebut sebagai asset perusahaan.

2. Berdasakan kemapuan internal perusahaan

Kemmpuan internal harus mencerminkan kekuatan dan

keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Berdasakan pesaing perusahaan

Posisi perusahaan harus dapat mencerminkan perbedaan citra

perusahaan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan

harusmemiliki nilai lebih sehingga dapat memiliki keunggulan

kompetitif dalam memenangkan persaingan bisnis.

4. Berdasrkan perubahan lingkungan bisnis

Dalam memposisikan pasar, harus dilakukan secara berkelanjutan

dan selalu relevan dengan perubahan lingkungan bisnis untuk

senatiasa siat menghadapi setiap perubahan yang ada dalam

lingkungan.

Positionning juga merupakan bagaimana perusahaan mempengaruho pelanggan, mendesain pesan-peasn pemasaran sehingga sebuah produk yang

ditawarkan dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi untuk pelanggan

merupakan kombinasi dari strategi produk, janringan pemasaran, harga dan

promosi yang membutuhkan diferensiasi.

2.4 Keunggulan Bersaing

Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu

produk perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana

produk tersebut nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar

(15)

produsen tidak hanya berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga

tergantung pada strategi yang umumnya digunakan perusahaan yaitu orientasi

pasar ( Never and Slater,1990 ) dan inovasi ( Wahyono,2002 ) serta orientasi

kewirausahaan ( Weerawerdena, 2003 ).

Never dan Settler (1990,p20), mendefinisikan orientasi pasar sebagai

budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan

perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan

menghasilkan superior performance bagi perusahaan.

Perusahaan yang telah menjadikan orientasi pasar sebagai budaya

organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, keinginan dan

perinintaan pasar sebagai dasar dalam penyusunan strategi bagi masing – masing

unit bisnis dalam organisasi, dan menentukan keberhasilan perusahaan. Selain

orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam

mencapai keunggulan bersaing.

Wahyono (2002), tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi

perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat

digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan

tenaga pikiran atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang

dapat mewujudkan insan mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa

inovasi merupakan faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing.

Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000,p90) justru menemukan bahwa fokus pada

pelanggan ( merupakan salah satu elemen dari orientasi pasar ) ternyata juga

menjadi faktor penting untuk menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan,

keberhasilan dalam menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara

untuk meningkatkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1991 ) menyatakan bahwa

kompetensi pengetahuan pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja

pemasaran secara signifikan. Bharadwaj & friend ,( 1993,p83 ) menjelaskan

bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang

(16)

Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter ( 1990 ) menjelaskan

bahwa keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi

persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari

perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing

yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan

keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendoininasi

baik dipasar maupun pasar baru.

Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha ( 1994) menyatakan bahwa

keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan

nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut

memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.

2.5 Kewirausahaan

Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka

lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang

mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut

untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk

memacu kreatifitas.

Thomas W Zimmerer (2004), Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas

dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan

peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

Robbin & Coulter (2005), kewirausahaan adalah proses dimana seorang

individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana

untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi

keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber

daya yang saat ini dikendalikan.

2.6 Sistem

Definisi sistem menurut O’Brien (2005, p18) adalah sekumpulan

komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

(17)

transformasi yang terorganisir. Sistem mempunyai tiga komponen dasar yang

saling berinteraksi, yaitu :

1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan elemen yang

memasuki sistem untuk dapat diproses. Input yang dimaksud

memasukan informasi seperti bahan baku mentah.

2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang merubah input

menjadi output. Contohnya adalah pengolahan informasi terkait

produk.

3. Output (keluaran atau hasil), meliputi pengiriman elemen yang telah

dihasilkan dalam proses perubahan ke dalam tujuan akhirnya. Output

yang dimaksud adalah konsumen mengetahui semua informasi terkai

dengan suatu produk.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan

komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan

menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (Output) dalam suatu

proses (Process) transformasi yang terorganisir.

2.7 Informasi

Menurut Gondodiyoto dan Hendarti (2006, p96), informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. Dengan menggunakan sistem informasi Online

data diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan bagi penggunanya

yaitu konsumen, dan bagian perusahaan.

Menurut Mochtar (1999, p4) Ciri – ciri atau karakteristik suatu

informasi yang baik dan lengkap adalah sebagai berikut :

1. Reliable (dapat dipercaya)

Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam

mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.

Sistem informasi harus memberikan informasi yang terbebas dari

(18)

konsumen yakin bahwa produk yang dibeli telah sesuai dengan keninginan

konsumen dan sesuai dengan informasi yang ada. Sistem informasi harus

dapat memberikan informasi yang akurat sehingga tidak menyebabkan

keraguan. Akurat yang dimaksud adalah konsumen pasti mendapatkan

pelayanan prioritas (priority service) dan konsemen dapat memperoleh

informasi yang tersedia secara real time (up to date).

2. Relevant (cocok atau sesuai)

Informasi yang relevan harus berguna bagi user. Informasi ini dapat

mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan nilai dari suatu

kepastian serta hasil keluaran sesuai fakta. Berguna yang dimaksud adalah

konsumen dapat memilih peminatan, barang dan atau jasa yang sesuai

dengan keinginannya melalui sistem informasi yang tersedia. Nilai yang

dimaksud adalah konsumen bangga dapat melakukan registrasi peminatan,

barang dan atau jasa melalui sistem informasi Online.

3. Timely (tepat waktu)

Informasi yang disajikan haruslah cepat pada saat yang dibutuhkan

dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Cepat yang

dimaksud adalah dengan menggunakan sistem informasi konsumen dapat

melakukan melakukan pemesanana tidak memerlukan waktu yang lama.

4. Complete (lengkap)

Informasi yang disajikan lengkap termasuk di dalamnya semua

data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan

pembuat keputusan. Sistem informasi yang disajikan haruslah detil dan

terperinci tanpa ada kekurangan data didalamnya sehingga dapat

membantu konsumen dalam menentukan permintaan. Sistem informasi

dikatakan detil bila informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat

dipertanggungjawabkan keutuhannya dan tidak terdapat kekurangan.

5. Understandable (dapat dimengerti)

Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah

(19)

mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem

informasi tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah

sehingga dapat lebih berguna, bermanfaat dan berarti bagi yang

menerimanya, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :

1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;

2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;

3) Timely yang meliputi cepat ;

4) Complete yang meliputi lengkap;

5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.

2.8Online

Menurut O’Brien (2003, p226), online adalah sistem pemrosesan transaksi,

dimana data diproses dengan segera setelah sebuah transaksi terjadi. Segera yang

dimaksud adalah tidak memakan waktu yang lama.

Menurut Laudon (2004, p188) dalam proses online user memasukkan

transaksi kedalam sebuah alat (seperti masukan data melalui keyboard atau

pembaca bar code) yang secara langsung berhubungan dengan sistem komputer.

Online adalah konsep penggunaan data yang selalu dapat diakses dari manapun

dan di manapun. Dengan sistem informasi yang dilakukan secara online maka

konsumen dapat mengakses sistem informasi dimanapun dan kapanpun.

Mengaplikasikan sistem informasi Online dibutuhkan hardware berupa komputer

dan jaringan komunikasi berupa internet sehingga konsumen dapat online dengan

komputer yang memiliki jaringan komunikasi dengan online kedalam website.

Jadi dapat disimpulkan bahwa online adalah sistem pemrosesan transaksi yang

dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan komputer

dimana data diproses dengan segera setelah sebuah teransaksi terjadi.

2.9 Sistem Informasi

Berdasarkan pendapat O’Brien (2003, p7), sistem informasi merupakan

(20)

perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan,

mengubah dan menyebarkan informasi didalam organisasi. Dalam menggunakan

Sistem informasi harus didukung oleh user yang menggunakan sistem, komputer

(hardware), software, juga jaringan komunikasi berupa internet. Sistem informasi

digunakan oleh para operator (operation) agar dapat mengolah data baik. Dalam

menggunakan sistem informasi diperlukan komputer (hardware), software,

jaringan komunikasi berupa internet, dan sumber data.

Jadi dapat disimpulkan bahawa sistem informasi adalah kombinasi dari

manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data

yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mendapatkan

data atau informasi dalam mencapai tujuannya dengan menerima masukan (input)

dan menghasilkan keluaran (output) dalam suatu proses (process) transformasi

yang terorganisir, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :

1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;

2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;

3) Timely yang meliputi cepat

4) Complete yang meliputi lengkap

5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.

2.10 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking, dimana secara

sederhana didefinisikan sebagai “a global network of computer network”, jaringan

komputer universal yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil tersebar diseluruh

penjuru dunia yang saling berhubungan satu dengan lainnya (Randall & Latulipe,

1995, p39).

Internet sebagai sistem komunikasi dua arah dengan kemampuan untuk

pengiriman pesan ke berbagai individu, Internet mrupakan perpaduan antara

karateristik one-to-one connection (telepon) dan one-to-many connection (radio,

televisi) (Nielsen, 1995, p43).

Menurut Strauss dan Frost (2001, p6) internet adalah janringan global dari

(21)

jutaanperusahaan , pemerintah, orginisasional dan janringan pribadi. Banyak

komputer-komputer dalam jaringan ini yang menyipan arsip seperti halaman web

dan vidio-vidio yang dapat diakses oleh semua jarinagn komputer lain.

Menurut kotler dan Amstrong (2008, p49) internet adalah web publik yang

luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di

seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.

Menurut Chaffey (2000,p4) pengertian internet memungkinkan komunikasi

antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk

pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer – komputer yang ada di dunia.

Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan

komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan

banyak i formasi di internet. Internet memungkinkan pengiman pesan- pean dan

transaksi-transaksi antara komputer dunia yang saling terhubung.

Menurut O’Brien ( 2005, p175) internet adalah jarinagn komputer yang

tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta

pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di

lebih dari 200 negara.

Menurut Turban ( 2005, p50) internet adalah sebuah sisem jaringan

komputer yang luas, sebuah jarinagn umum yang kopetitif dan mandiri yang dapat

diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

internet adlah suatu penghubung atau jaringan-jaringan yang dapat

menhubungkan seluruh umat manusia diseluruh dunia dan tidak terbatas oleh

waktu. Jaringan-jariang tersebut memuat informasi , pesan serta transaksi yang

dapat menguntungkan manusia.

2.11 World Wide Web (www)

Menurut Turban (2005,p50) World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang

mengunakan fungsi tranpotasi dari internet, memiliki standar yang dapat diterima

(22)

Menurut Chaffey (2000,p4) World Wide Web adlah teknik yang paling umum

untuk menapilkan informasi pada internet. Diakses melalu web browser yang

menampilkan halamn yang memiliki grafik dan teks HTML/XML.

Menurut O’Brien (2005,p175) World Wide Web adalah jariang mulmedia

siyus internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-bussines,e-marketing

dan e-commerce.

Menurut Strauss dan Frost (2001,p74) World Wide Web adalah standard akses

internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya dikembangkan oleh tim

Berners-Lee untuk fisikawan Cern untuk dapat berbagi dokumen melalui internet.

Web memungkinkan pengguana komputer untuk mengakses informasi di seluruh

dunis menggunakan URL (Unifrom Resource Lacators) untuk mengdentifikasi

arsip dan sistem dan Linkhypertext untuk beralih antara file pada sistem yang sma

atau berbeda.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpukakan bahwa

World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang memudahkan para pengguana

komputer untuk mempublikasikan dan mendapat informasi ataupun layanan

dengan mengguanakan media internet.

2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing

E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk

menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet,

ekstranet, dan sebagainya. (Kotler, 2005, p74).

E-commerce lebih spesifik dibanding e-business, sebab e-commerce hanya

menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara online. Sebuah Website

perusahaan pasti merupakan bagian dari e-business tetapi belum tentu

menyediakan fasilitas e-commerce. (Kotler, 2005, p74)

Sedangkan e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk

menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan menjual produk dan

jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce merupakan bagian dari

emarketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian dari e-business.

(23)

E-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan

hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi

pertukaran ide, produk dan service yang memuaskan tujuan kedua pihak

(Mohammed et al, 2003, p45).

E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang

berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey et al, 2000, p57)

(24)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Strategi Kewirausahaan

Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan

sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi

dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara

pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan

proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang

digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber

yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen

kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa

usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus

memiliki empat kompetensi, di antaranya:

1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.

2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya

perusahaan.

3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a

“one-person” show).

4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan

strategi sebagai berikut:

1. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang

yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang

sering terjadi adalah banyak peniru (iinitator) memperbaiki atau

memodifikasi barang dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih

tinggi bagi pembeli. Bila deinikian, wirausaha perlu meinindahkan

daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendoininasi segmen

(25)

2. perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada

inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang

sudah ada, inisalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik

ekonoini lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu

cara berikut:

a. Menciptakan manfaat.

b. Meningkatkan nilai inovasi.

c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.

d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan.

Bentuk strategi berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam

menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri

dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan

pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):

1. Strategi Integrasi

• Integrasi kedepan

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang

semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan

tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan

mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya.

Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir

mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan

(26)

• Integrasi kebelakang

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang

semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan

tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan

mengambil alih fungsi distributor akan terjadi efisiensi biaya.

Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel

membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan

memakai alat transportasi diluar hotel.

• Integrasi horisontal

Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan

perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau

menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan

integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang

membuka usaha di berbagai wilayah.

Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat

ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang,

sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana

tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama

strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain: • Sasaran

• Pemahaman lingkungan

• Penelitian sumber daya dan kemampuan • Penerapan yang efektif

Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu

memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding

pesaing-pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu

memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan

mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan

bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan

dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana

pokok-pokok utama dari strategi ini adalah: komitmen akan harga yang rendah

(27)

antara harga dan mutu yang mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria

yang dominan bagi keputusan konsumen.

1. Peningkatan efisiensi biaya

Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan

efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini

wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang

tinggi dengan biaya operasional yang seininimal mungkin. Cara terbaik

yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah

manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn

rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan

produksi dan distribusi dengan penjualan.

3.2 Strategi Pengembangan Usaha

Untuk menangkap peluang-peluang ada strategi yang tepat meliputi

aspek-aspek sebagai berikut :

1. Peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, disamping juga

teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.

2. Peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang

luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan

produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha

kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat

membantu adalah prasarana perhubungan.

3. Kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini

pelatihan-pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan untuk berusaha teramat penting. Namun, bersamaan dengan

atau dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha.

4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas adalah pasar. Maka

memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan

pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan

(28)

dalam suatu ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya pemerataan

sosial.

5. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan

strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah

terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan

pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat

cepat itu.

Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit

melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang

ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari

pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan,

apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan

diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing

sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian

pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan

keahlian yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam

bidang pemasaran, manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai

sumber-sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang

kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat

menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan pengertian kedua menekankan

pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait

dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya. Perusahaan yang

terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk

meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang

baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus

bersaing dengan perusahan lain (Meike Supranoto,10 September 2010).

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing

adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan

harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang

memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah

(29)

umum di pasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam

persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru dengan

tidak sempurna. Sulit digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.

3.3 Strategi Penggunaan Internet

Dunia perdagangan baik jasa maupun produk saat ini saling

berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dalam melayani keinginan

pelanggannya.Mereka ingin agar produk / jasa yang mereka hasilkan menjadi

sebuah star didalam dunia perdagangan, dimana produk mereka menempati posisi

terdepan dalam hal pangsa pasar dan permintaan dari para pelanggan. Oleh karena

itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap

mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para

pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam

aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini

banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa

ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet.

Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan

dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan

internet yang disebut dengan e-marketing. Dimana dengan konsep baru ini

pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang

dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.

3.4 Tujuan Pemasaran

Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan

sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan

sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga

yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses

pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,

merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan

(30)

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan

kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi

pemasaran adalah sebagai berikut:

• Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.

• Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan

penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product),

harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan

dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan

(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan

(convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan

strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer

Statisfaction). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada

apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya

mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat

adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan

serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan

pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan

sering juga biaya lebih rendah.

3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing

Setiap usaha evolusi dari marketing tradisional menjadi komunikasi

internet itu berbeda, tetapi adanya pola dalam evolusi komunikasi internet

membantu kita untuk merencanakan dan menciptakan suatu usaha. Penggunaan

internet oleh perusahaan dan organisasi lain umumnya melibatkan hierarki dari 6

tahap perubahan, yaitu :

• Periklanan

Pada tahap ini web digunakan untuk menampilkan home page dan sedikit linked

page. Home page dapat memiliki nilai emosional untuk pemilik perusahaan tetapi

(31)

Home page khusus biasanya dihubungkan pada gambar gedung perusahaan dan

pesan dari presiden yang dilengkapi dengan gambarnya, tetapi tidak ada informasi

yang berguna untuk target audience. Kadang-kadang pada home page ini

disertakan nomor telepon untuk menghubungi perusahaan.

• Promosi

Kemudahan relatif dalam pengembangan static web page menimbulkan konversi

ekstensif brosur dan material promosi yang ada dari aplikasi desktop (format

elektronik) ke web page elektronik. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah

website yang tidak diikuti dengan peningkatan nilai dari usaha komunikasi untuk

user.

• Interaksi

Tahap ini merupakan awal penggunaan internet untuk menyediakan nilai bagi

customer dengan menawarkan pertukaran informasi yang berarti. Pengunjung

website akan menerima informasi yang mereka inginkan tanpa informasi tentang

perusahaan. Ketika customer berada pada website perusahaan, mereka dapat

mempelajari tentang produk perusahaan, menangkap informasi mengenai solusi,

dan bahkan menentukan bagaimana pembelian solusi khusus untuk masalah

mereka. Customer dapat mengakses website untuk mendownload informasi

tertentu yang sebelumnya hanya disediakan oleh customer service.

• Transaksi

Tahap ini, customer tidak hanya dapat melakukan pertukaran informasi, tetapi

juga dapat memulai dan mengakhiri transaksi. Selain itu, perusahaan dapat

mengurangi biaya penjualan untuk customer baru dan meningkatkan customer

service untuk customer yang telah ada saat ini.

• Transformasi

Pada tahap ini, hubungan perusahaan dengan pasar telah berubah dari tradisional

menjadi elektronik. Selain itu, penggunaan komunikasi ini telah mempengaruhi

(32)

Komunitas merupakan sekelompok orang dengan kepentingan yang sama pada

suatu topik atau masalah. Komunitas dapat berdasarkan pada presentasi website

dan penggunaan mailing list, collaboration forum, bulletin boards, chat rooms,

dan kombinasi lainnya untuk komunikasi antar anggota.

3.6 Fungsi dalam E-Marketing

Terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi didalam e-marketing yaitu:

• Personalization

Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat

dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun

hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer

perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang

memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar

perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang

dicustomize.

• Privacy

Privasi merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan

personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi

tentang customer potensialnya, masalah yang muncul yaitu bagaimana dan oleh

siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika

mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan

mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan

informasi.

• Customer Service

Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan

untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.

• Community

Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang

sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana

mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas

(33)

• Site

Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital

yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang

sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk

interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.

• Security

Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan

dilakukan melalui chanel internet.

Ada 2 masalah keamanan yaitu :

o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan.

o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan

pengunjung.

• Sales promotion

Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini

memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana

banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan

baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para

marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan

mereka.

3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing 3.7.1 Marketing

• Marketing Is a Process

Proses merupakan suatu metode utama dalam melakukan sebuah kegiatan

yang biasanya meliputi rangkaian tahap-tahap atau operasi. Pendekatan marketing

yang lama meliputi 4 tahap, yaitu: market analysis, market planning,

implementation, dan control. Market analysis meliputi pencarian kesempatan

peluang dalam marketplace. Market planning memerlukan segmentasi, pemilihan

target pasar, posisi dan desain dari pencampuran marketing (termasuk 41% atau

(34)

proses-proses untuk masuk ke pasar dengan program marketing. Marketing control

menuju pada mekanisme informal dan formal dimana manajer marketing

menggunakannya untuk menjaga program marketing yang sedang berjalan.

• It bivalves a Mix of Product Pricing, Promotion and Distribution

Program marketing yang kuat tidak melibatkan satu aksi, seperti domain

produk. Tapi, program marketing yang sukses melibatkan percampuran bahan dari

marketing untuk memberikan nilai pada pengguna. Percampuran ini meliputi 4P

pada waktu tepat dan urutan yang tepat. Seringkali program marketing gagal

karena alokasi sumber daya yang terlalu banyak/terlalu sedikit dalam arah yang

tidak terkoordinasi.

• It Is About Exchange

Marketing tidak berhasil kecuali ada dua pihak yang saling bertukar nilai.

Pembeli dapat bertukar waktu, uang atau pelayanan, sementara penjual harus

mengganti nilai ke pembeli.

• It Is Intended to Satisfy Individual and Organizational Needs

Tujuan dari marketing adalah untuk memberikan hasil yang puas bagi

perusahaan dan pelanggan. Perusahaan dapat memiliki pelanggan yang puas

apabila mereka diberikan pelayanan secara gratis. Namun, organisasi seperti ini

tidak akan bertahan lama. Kunci dari modern marketing adalah secara

terus-menerus memuaskan pelanggan, perusahaan dan shareholders. Dalam jangka

panjang, perusahaan pasti akan mempunyai aliran uang yang positif atau

menujukkan arah yang jelas dalam memperoleh keuntungan bagi investor.

3.7.2 E- Marketing

Menurut Mohammed E-Marketing adalah proses untuk membangun dan

menjaga hubungan pelanggan melalui kegiatan online untuk memudahkan

pertukaran ide-ide, produk-produk, dan layanan-layanan agar tercapainya tujuan

dari kedua pihak. Definisi dari e-marketing dapat juga dibagi menjadi 7

(35)

• A Process

Seperti program marketing yang tradisional, program e-marketing meliputi sebuah

proses, 7 tahap dari program e-marketing adalah:

o Framing the market opportunity.

o Formulating the marketing strategy.

o Designing the customer experience.

o Crafting the customer interface.

o Designing the marketing program.

o Leveraging customer information through technology.

o Evaluating the result of the marketing program on a schedule.

Ketujuh tahap ini harus dikoordinasi dan konsisten.

• Building and Maintaining Customer Relationships

Tujuan dari marketing adalah membngin dan menciptakan hubungan

pelanggan yang dapat bertahan lama. Oleh karena itu, harus dicari pelanggan yang

loyal. Program marketing yang sukses akan memindahkan pelanggan melalui 3

tahap dalam membangun hubungan, yaitu: awareness, exploration, dan

commitment. Sangat penting untuk ditekankan bahwa tujuan dari Internet Marketing tidak hanya membangun hubungan dengan pelanggan online, tapi

tujuannya untuk membangun hubungan offline dan online.

• Online

Berdasarkan definisi, Internet Marketing berhubungan dengan hal-hal

yang tersedia di internet. Namun, seperti yang sudah ditulis sebelumnya,

kesuksesan dari Internet Marketing dapat terjadi secara tradisional (offline).

Contoh: kegiatan perekrutan dan pencarian kerja pada Monster.com. Monster

dapat menjadi sukses karena iklan televisi.

• Exchange

Program marketing baik secara online dan offline merupakan konsep dari

perubahan. Dalam dunia ekonomi, perusahaan-perusahaan harus lebih sensitif

dengan perubahan cross-channel. Dimana, program marketing secara online harus

(36)

dampak secara online). Oleh karena itu, online marketing dapat menghasilkan

perubahan dalam toko ritel.

• Satisfaction of Goals of Both Parties

Salah satu penulis dari buku ini merupakan pengguna yang loyal pada

situs weather.com. Setiap pagi ia memeriksa cuaca kotanya, juga cuaca di

kota-kota lain yang akan ia kunjungi selama seminggu. Ia jelas merasa puas dan loyal

pada situs ini. Dalam hal ini, kedua pihak merasa puas.

3.8 Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing

Penerapan e-marketing didalam perusahaan dapat memberikan manfaat

baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan. Manfaat yang didapat dari

penerapan emarketing bagi perusahaan yaitu :

• Pemasaran online merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun

hubungan dengan konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen

untuk mempelajari tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih

spesifik dan untuk membangun database konsumen.

• Pemasaran online dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Online

seller dapat menghindari biaya-biaya untuk mempertahankan tokonya dan biaya

dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.

• Pemasaran online juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang

memungkinkan seller untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan

program-programnya.

• Internet merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli dan

penjual untuk mengklik dari satu tempat ke tempat lainnya dalam hitungan detik.

Manfaat yang didapat dari penerapan e-marketing bagi pelanggan yaitu:

• Convenient artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan

tempat parkir, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya

untuk menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan merk, mengecek

(37)

• Easy and private

Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak

perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan

hubungan emosional.

• Information

Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan

informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.

• Interactive and immediate

Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi

yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan

atau men-download-nya secara langsung.

Selain manfaat yang didapat dari penerapan marketing diatas,

marketing itu sendiri memliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan dari e-marketing yaitu:

• Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat

• Jika perusahaan membangun web pages yang berukuran besar dan sulit untuk

dipahami(rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk

mendownload informasi.

• Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara

langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.

• Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran

elektronik, seperti e-checks, credit cards, dan lain-lain.

3.9 Perencanaan E-Marketing

3.9.1 Bagian dari perencanaan E-Marketing

Rencana strategis internet marketing hampir sama dengan rencana

strategis business marketing, hanya saja untuk Internet marketing fokusnya lebih

dipersempit. Suatu perencanaan online meliputi pengembangan strategi dan taktik

(38)

diimplementasikan, maka akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasarannya. Cakupan tujuan, strategi, dan taktik meliputi :

• Tujuan

Secara umum, tujuan suatu perusahaan menjawab pertanyaan “Bagaimana

perusahaan akan mengatasi tantangan pemasaran utamanya?”. Jika tantangan

utamanya adalah bagaimana menggunakan website untuk membantu membangun

klien bisnis, maka tujuan rencana pemasaran online perusahaan “untuk

meningkatkan layanan online untuk klien sebaik membangun pengetahuan dan

perhatian untuk klien”.

• Strategi pemasaran

Strategi pemasaran mendukung tujuan perusahaan. Strategi

mendefinisikan pendekatan umum yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.

Contohnya, strategi untuk mendukung tujuan diatas adalah :

o Meningkatkan komunikasi online, informasi, dan pendidikan.

o Membangun pengetahuan dan perhatian perusahaan pada Internet.

o Mengkomunikasikan keberadaan dan keuntungan website kepada klien yang

ada.

• Taktik pemasaran

Taktik pemasaran merupakan dimana tindakan akan dilakukan, dan

biasanya disebut juga program pemasaran. Contoh taktik pemasaran untuk strategi

diatas :

o Berbagi pengalaman dan observasi dalam industri melalui partisipasi dalam

discussion board.

o Menawarkan email newsletter.

o Mensubmit website untuk search engine dan directories yang dituju. Dengan

mengimplementasikan program pemasaran yang konsisten dengan tujuan

website dan strategi pemasaran, maka perusahaan dapat meningkatkan

(39)

3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet

Terdapat 7 dari 12 Langkah penting ketika sebuah perusahaan ingin

mengembangkan pemasaran di internet, yaitu:

• Miliki situs web resmi berikut nama domain sendiri yang singkat dan mudah

diingat, mudah diucapkan, dan tak ada resiko kelebihan atau kekurangan huruf.

Jangan taruh (hosting) di situs web gratis. Ini untuk membangun kredibilitas.

• Kenali pasar. Jika perusahaan tidak tahu kepada siapa mesti berpromosi, itu

sama seperti menembak ke segala arah. Model bisnis offline tak bisa

diaplikasikan untuk model di internet. Mereka yang punya hobi memancing tak

akan berminat.

• Implementasikan program promosi dengan membangun referral bisnis. Ini

sangat banyak membantu untuk mempromosilan bisnis Anda dari mulut ke

mulut, dri klik ke klik.

• Ikuti newsgroups dan kelompok diskusi online yang sesuai dengan pangsa

pasar. Gunakan sig file untuk mempromosikan bisnis Anda secara tak kentara,

ketimbang promosi blak-blakan di forum maya yang tidak diizinkan.

• Kembangkan viral marketing. Buat program atau sistem yang dengan mudah

dapat dibagi-bagikan oleh para pengunjung situs bisnis Anda kepada

teman-teman mereka.

• Gunakan autoresponder. Sistem ini bak sekretaris online 24 jam, yang akan

mensimulasikan secara cepat (layaknya percakapan alami) si penanya. Mereka

akan diarahkan ke autoresponder mail, yang sekaligus dapat memberikan

e-mail penjualan secara follow-up para prospek. Ingat, kebanyakan penjualan

adalah hasil dari beberapa kali follow-up.

• Hendaklah persisten dan konsisten dalam berbisnis. Ikuti jadwalnya sebaik

(40)

3.10 Strategi dalam E-Marketing

Dari penelusuran melalui media internet, ditemukan beberapa strategi

penerapan internet marketing yang dapat digunakan perusahaan, antara lain :

• Get Started Blogging and Using RSS Feeds

• Direct Email Marketing and Email Newsletters

Strategi Internet Marketing merupakan cara yang paling efektif untuk

menjangkau target customer. Ada 2 metode yang paling sering digunakan untuk

mengimplementasikan strategi ini yaitu email marketing, dan dengan menulis dan

menerbitkan suratkabar online. Penerbitan surat kabar online memungkinkan

perusahaan untuk mengembangkan hubungan yang lebih bersifat personal dengan

klien dan pelanggan yang potensial.

• Search Engine Optimization and Placement

Banyak alasan mengapa strategi ini perlu dipertimbangkan, antara lain

search engine traffic itu gratis, dan menempatkan website perusahaan dalam

daftar, serta perusahaan memperoleh lebih banyak link request dari webmaster

lain.

• E-Marketing with Pay Per Click Search Engines

Sebagai tambahan untuk search engine tradisional, perusahaan dapat

menggunakan Pay Per Click search engines dimana perusahaan hanya membayar

untuk setiap pengklikan websitenya, dan penggunaan search engine jenis ini akan

membantu meningkatkan jumlah pengunjung website.

• E-Zine Advertising and Publishing Your Articles

Ada ribuan email ezine yang diterbitkan, dan banyak editor yang lebih

senang memiliki pendapatan dari iklan yang dibayar.

Selain beberapa hal diatas, didalam melakukan pemasaran melalui internet

juga harus memperhatikan 6Ps elemen di bawah ini, yaitu:

• Product

Meliputi kualitas, gambar, cap dagang, fitur-fitur, penggunaan, ketersediaan, dan

(41)

• Price

Meliputi posisi, daftar, diskon, kredit, metode pembayaran, bebas atau adanya

nilai tambah.

• Promotion

Meliputi komunikasi pemasaran, promosi personal, promosi penjualan, public

relations, cap dagang, direct marketing.

• Place

Meliputi jaringan perdagangan, pendukung penjualan, nomor jaringan, pembagian

jaringan.

• People

Meliputi individu dalam aktivitas pemasaran, individu dalam hubungan dengan

pelanggan, perekrutanm kebudayaan, pelatihan, dan keahlian, memberi upah.

• Process

Meliputi fokus pada pelanggan, bisnis, dukungan IT, desain, penelitian, dan

(42)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan

wirausahawan untuk bersaing dengan usaha lain serta dapat meningkatkan

kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara mengembangkan inovasi

produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber keunggulan

bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga. Suatu

perusahaan akan selalu memerlukan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan

untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat. Pemasaran ini

dapat dilakukan melalui media cetak atau media elektronik. Internet sebagai

jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk

berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan

akurat. Internet menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk memperkenalkan produk dan memasarkannya. Kita dapat memasarkan berbagai

hal,baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak

terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan

menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e-marketing.

E-marketing memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan seperti perluasan

daerah pemasaran, tetapi penerapannya juga memiliki beberapa hambatan seperti

koneksi internet yang lambat. Penerapan internet marketing dapat dilakukan

melalui beberapa tahap dengan perencanaan dan pemilihan strategi yang terbaik.

Melalui perencanaan dan penggunaan strategi yang baik diharapkan aktivitas

internet marketing itu dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan dapat

mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

4.2 Saran

Tingginya tingkat persaingan yang ada harus dapat mencari peluang bagi

pengusaha, oleh karena itu para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi

Referensi

Dokumen terkait

Benih yang berasal dari lahan kering Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, ditanam di lahan sawah Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupa- ten Bantul dan

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Hardiansyah, Saksi Ilham dan Saksi Jonggara dihubungkan dengan keterangan Terdakwa diketahui pada hari Jumat, tanggal 17 Januari

saragih: Penegakan Hukum Di laut Teritorial Berkenaan Dengan Lintas Damai Bagi Kapal Asing Di Perairan Indonesia, 2004... saragih: Penegakan Hukum Di laut Teritorial Berkenaan

Tidak cukup dengan menjadikan kesemua watak manusia sebagai ikon, penulis buku ini juga menggunakan istilah ikon metafora seperti berikut: Untuk memperkukuh indeks ketuaan ikon

Terjadinya fenomena siri’ tersebut merupakan hal yang sangat memprihatinkan sehingga sebagai seorang pencipta seni terinspirasi untuk merepresentasikanya ke dalam

Arsitektur Kontemporer adalah gaya aliran arsitektur yang muncul pada akhir abad 20 sampai dengan saat ini dan juga menampilkan sesuatu yang berbeda dengan menampilkan kualitas

1) Indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi adalah arahan dalam penyusunan ketentuan umum peraturan zonasi dan peraturan zonasi yang lebih detail dan

Adibroto (2002) zat pencemar sungai dapat dibagi menjadi : 1) Organisme patogen (bakteri, virus dan protozoa), 2) Zat hara tanaman (garam-garam nitrat dan fosfat