Organisasi yang terlibat dalam penetapan standar
1. Securities and Exchange Commission (SEC)
peran utamanya adalah untuk mengatur penerbitan dan transaksi
perdagangan sekuritas oleh emiten kepada khalayak ramai (publik). SEC sangat fokus terhadap pelaporan keuangan perusahaan publik dan
pengembangan standar akuntansi. SEC juga secara seksama memonitor proses pembentukan standar akuntansi di Amerika
2. American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)
AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan public di Amerika. AICPA memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan (penyelenggaraan) ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik.
3. Financial Accounting Standards Boards (FASB)
Fungsi utama dari FASB adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini dipublikasikan
sebagai Statement of Financial Accounting Standards (SFAS).
4. Governmental Accounting Standards Board (GASB)
Standar ini dinamakan sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles). Standar ini diperlukan sebagai patokan (pedoman) dalam penyusunan laporan keuangan yang baku. Dengan adanya standar ini, pihak manajemen selaku pengelola dana dan aktivitas perusahaan dapat mencatat, mengikhtisarkan, dan melaporkan seluruh hasil kegiatan operasional maupun financial
perusahaan secara baku (yang secara standar diterima umum) dan transparan.
5. GAAP Generally accepted accounting principles
GAAP termasuk standar, konvensi, dan aturan yang diikuti oleh akuntan untuk pencatatan dan meringkas dan dalam penyusunan laporan
keuangan. Tujuan dari GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.
merupakan suatu urutan atau hirarki ketentuan yang mengatur mengenai perlakuan akuntansi yang dapat dijadikan sebagai acuan pencatatan suatu transaksi.
7. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Menjawab pertanyaan yang terkait dengan Standar Akuntansi Keuangan dari pemerintah, asosiasi, dan lembaga luar negeri. Kegiatan IAI :
Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
1. Penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Akuntan Manajemen (Certified Professional Management Accountant)
2. Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
8. International Financial Reporting Standards(IFRS)
dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk
penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
9. PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan di Indonesia.
10. International Financial Reporting Standards(IFRS)
dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk
penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
11. PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan adalah mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antarperiode, maupun antarentitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif
sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. CPA Certified Public Accountant
sertifikasi adalah, dan akan selalu, berbasis pada kompetensi yang
dibutuhkan individu untuk berpraktek, atau menginginkan keahlian yang dibutuhkan untuk berprofesi, sebagai akuntan publik.
13. Badan Standar Akuntansi International (IASB)
Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.
14. ASB Auditing Standards Boards
Menetapkan tujuan untuk setiap standar · Memasukkan seksi definisi, mana yang relevan, dalam setiap standar · Memisahkan persyaratan dari penerapan dan materi penjelas lainnya · Menggunakan daftar bulet dan teknik pemformatan lain untuk meningkatkan keterbacaan