II-27
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT. Apindowaja Ampuh Persada berdiri pada September 1991 dan berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudarso Km. 10,5 No. 56 Medan, Sumatera Utara. Adapun pendiri sekaligus pemilik perusahaan ini adalah Sofyan Tantono dan E.Tantono. perusahaan ini memiliki luas areal sebesar 5625 m2.
PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan sistem make to order
dimana permintaan produk sangat bervariasi dari segi jumlah dan spesifikasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Hasil produksi sebagian besar diekspor ke Malaysia. Dalam menjalankan proses produksinya, teknologi produksi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada bersifat mekanik dimana operator yang mengendalikan pergerakan mesin-mesin yang ada.
2.2 Organisasi dan Manajemen
II-28
Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
2.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah struktur organisasi lini dan fungsional. Disebut lini karena tiap kepala bagian divisi memerintah secara langsung bawahannya, dan bawahan hanya bertanggung jawab kepada kepala bagian bidangnya. Disebut juga fungsional karena suatu bagian dapat berhubungan dengan anggota maupun kepala bagian secara langsung.
II-29
2.2.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik dan kelangsungannya serta pengembangan dari perusahaan tersebut.
Adapun tugas Direktur adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
b. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap kepala bagian dan menjalin hubungan baik.
c. Melaksanakan kontrak-kontrak dengan pihak luar. 2. Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan.
Adapun tugas Kepala Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.
3. Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Adapun tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, pembubutan, perakitan, dan proses lainnya. b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya
4. Kepala Bagian Teknik
Adapun tugas Kepala Bagian Teknik adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan listrik demi kelancaran produksi.
b. Mendelegasikan dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian perawatan mesin dan listrik.
5. Kepala Bagian Personalia
masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan.
Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan dan atasan dengan bawahan.
b. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan
d. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
5. Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman
Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman bertanggung jawab atas proses pemesanan bahan baku serta pengiriman produk akhir ke konsumen. Adapun tugas Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman adalah :
a. Mendata jumlah bahan baku yang dibeli dari perusahaan lain. b. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan.
c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan promosi.
6. Accounting
7. Kasir
Adapun tugas Kasir adalah sebagai berikut :
a. Menerima dan mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan.
b. Memberikan secara langsung upah atau gaji karyawan yang telah ditetapkan oleh atasan.
8. Bagian Pembubutan
Adapun tugas Bagian Pembubutan adalah bertanggung jawab atas semua proses pembubutan seluruh spare part yang akan dihasilkan.
9. Bagian Pengeboran
Adapun tugas Bagian Pengeboran adalah bertanggung jawab atas semua proses pengeboran seluruh spare part yang akan dihasilkan.
10.Bagian Pemotongan
Adapun tugas Bagian Pemotongan adalah bertanggung jawab atas semua proses pemotongan seluruh spare part yang akan dihasilkan.
11.Bagian Pengelesan
Adapun tugas Bagian Pengelesan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengelesan seluruh spare part yang akan dihasilkan.
12.Bagian Pengerolan
Adapun tugas Bagian Pengerolan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengerolan seluruh spare part yang akan dihasilkan.
13.Bagian Perakitan
Adapun tugas Bagian Perakitan adalah memasang/ merakit seluruh komponen/
14.Penyetelan/ QC
Adapun tugas bagian Penyetelan/ QC adalah bertanggung jawab atas kualitas produk apakah sudah siap untuk dikirim atau belum melalui penyetelan produk.
15.Bagian Perawatan Mesin
Adapun tugas Bagian Perawatan Mesin adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengecekan dan mencatat keadaan mesin/peralatan secara berkala (rutin) atau pada saat-saat diperlukan dan melaporkannya kepada kepala bagian teknik.
b. Melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala atau saat-saat yang diperlukan.
16.Bagian Listrik
Adapun tugas Bagian Listrik adalah melakukan pemeriksaan kebutuhan listrik secara berkala yang dipakai untuk produksi.
17.Satpam
Adapun tugas Satpam adalah sebagai berikut :
a. Menjaga keamanan dan melaksanakan kegiatan pengamanan di seluruh kompleks perusahaan.
b. Mengambil tindakan pengamanan dan perlindungan ketika tejadi gangguan keamanan di dalam kompleks perusahaan.
18.Bagian Persediaan
Adapun tugas Bagian Persediaan adalah sebagai berikut :
b. Memeriksa persediaan material (control stock) sehingga pada saat diperlukan selalu tersedia.
19.Bagian Pemasaran
Adapun tugas Bagian Pemasaran adalah bertugas untuk melakukan pemasaran koordinasi penjualan langsung baik ekspor maupun impor.
2.2.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan demi berjalannya gerak langkah perusahaan didasari atas kebutuhan setiap bagian lahan kerja. Tenaga kerja pada PT. Apindowaja Ampuh Persada terbagi kepada dua bagian, yaitu:
1. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung terhadap berjalannya proses produksi, tetapi berdampak terhadap berjalannya proses produksi, baik dalam bidang manajemen ataupun administratif. Tenaga kerja tidak langsung PT. Apindowaja Ampuh Persada berjumlah 14 orang.
2. Tenaga Kerja Langsung
Pembagian shift kerja yang diterapkan di PT. Apindowaja Ampuh Persada hanyalah satu shift kerja dengan lama jam kerja 8 jam/hari dan jumlah hari kerja 6 hari/minggu. Jadwal kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Apabila jumlah permintaan tinggi maka dilakukan overtime mulai pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB. Daftar tenaga kerja pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Daftar Tenaga Kerja
No Keterangan Tenaga Kerja Jumlah
1 Pimpinan perusahaan 1 orang
2 Kabag keuangan 1 orang
3 Kabag produksi 1 orang
4 Kabag Teknik 1 orang
5 Kabag personalia 1 orang
6 Kabag penerimaan dan pengiriman 1 orang
7 Karyawan kerja tidak langsung 8 orang
8 Karyawan kerja langsung tetap 12 orang
9 Karyawan kerja langsung tidak tetap 23 orang
2.2.4 Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Sistem pengupahan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada diatur berdasarkan status karyawan, dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas :
1. Upah pokok 2. Insentif
Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur akan mendapatkan tambahan yang dihitung berdasarkan tarif upah lembur. Selain upah pokok yang diterima oleh karyawan, perusahaan memberikan suatu jaminan sosial dan tunjangan kepada karyawan. Adapun tunjangan yang diberikan antara lain :
1. Tunjangan Hari Raya dan Tahun Baru 2. Tanggungan kecelakaan kerja.
2.3 Proses Produksi
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, standar mutu bahan baku dan produk jadi, uraian proses produksi, mesin dan peralatan yang digunakan serta utilitas yang mendukung seluruh proses produksi di perusahaan.
2.3.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan produk yang memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan-bahan lainnya dan akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut dalam proses produksi sampai dihasilkannya produk jadi.
2.3.2 Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dimana bahan ini merupakan bagian dari produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah PT Apindowaja Ampuh Persada adalah cat tahan panas yang digunakan untuk memberikan warna pada produk digester dan screwpress.
2.3.3 Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam rangka memperlancar proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah LPG dan oksigen yang digunakan untuk proses pemotongan plat baik yang tipis maupun yang tebal dari berbagai macam ukuran yang diperlukan dalam proses produksi.
2.3.4 Standar Mutu Bahan Baku
bentuk seperti tekuk dan puntir. Selain itu material harus dikontrol untuk memastikan bahwa material dengan standar yang berbeda atau material yang cacat tidak tercampur dengan material yang telah lolos uji penerimaan, dan material harus disimpan dalam kondisi yang bagus. Dan oleh karena itulah perusahaan melakukan strategi proaktif untuk mengidentifikasi potensi sumber masalah dalam penyediaan serta melakukan pengawasan yang ketat.
Perusahaan tetap berhubungan erat dengan pelanggan utama. PT Apindowaja Ampuh Persada juga memberikan masukan-masukan tentang perubahan-perubahan yang mungkin diperlukan dalam peraturan atau jenis-jenis material yang diperlukan di masa yang akan datang.
2.3.5 Standar Mutu Produk
Standar mutu produk digester yang ditetapkan perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Standar Mutu Digester Model AP-2
Kriteria Standar Mutu
Capacity 12 - 17 ton/ FFB/ Hour Volume 3200 – 3500 litres
Steam 3,5 kg/cm2
Uji hidrostatis 6,5 kg/cm2 Diameter kulit luar 2800 mm
Tinggi 3100 mm
Tabel 2.3 Standar Mutu Screwpress Model AP-12 dan AP-17
Kriteria Standar Mutu
AP-12 AP-17
Capacity 10 - 15 ton/ FFB/ Hour 15 - 18 ton/ FFB/ Hour
Type Horizontal double screw
worm
Power Consumtion 22KW/ 30HP 30KW/ 40HP
Reducer Helical In – Line Gear
Reducer
or Cyclo Drive Speed Reducer
Helical In – Line Gear Reducer
or Cyclo Drive Speed Reducer
Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada
Sedangkan untuk standar mutu seluruh spare part yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada tidak dapat ditentukan karena bergantung terhadap pesanan konsumen.
2.3.6 Uraian Proses Produksi
Proses produksi sparepart pada PT. Apindowaja Ampuh Persada berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh proses produksi Main Shaft.
1. Pemotongan besi
2. Pengelasan
Pada stasiun ini, komponen yang akan dilas cukup dimasukkan ke dalam mal
(cetakan) dan dilas. Setelah pengelasan dilakukan, produk setengah jadi diangkut ke stasiun pembubutan.
3. Pembubutan besi
Pada proses ini, produk setengah jadi dibubut untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan ukuran yang telah diukur dengan menggunakan jangka sorong. Sisa pembubutan (scrap) mesin ditumpukkan dilantai produksi.
4. Pemrosesan produk setengah jadi dengan mesin rol
Pada proses ini, produk setengah jadi dirol sehingga membentuk bentuk bulatan panjang yang sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan
5. Pemrosesan terakhir produk setengah jadi dengan mesin boring
Proses terakhir yaitu pengeboran pada mesin boring untuk mendapat lubang pada main shaft.
6. Pengecatan
Setelah proses, produk diangkut menuju stasiun pengecatan. Pengecatan dilakukan secara manual oleh tenaga kerja. Produk yang sudah selesai dikemas dalam kotak prouk dan disimpan ke gudang produk. Berikut ini
Gambar 2.2 Block Diagram Main Shaft
2.3.7 Mesin dan Peralatan
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya
Pemotongan besi
Pengelasan
Pembubutan besi
Pemrosesan produk
setengah jadi dengan mesin rol
Pemrosesan terakhir produk setengah jadi dengan mesin boring
Pengecatan
membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran dan melakukan tugas yang telah disetel.
Adapun jenis dari mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Apindowaja Ampuh Persada adalah sebagai berikut :
1. Nama Mesin : Mesin las Merk/ Type : BX 160 Arus : 160 A Jumlah : 10 unit 2. Nama Mesin : Mesin Bor
Merk/ Type : Radial Voltage : 380 V Diameter maksimum : 115 mm Kecepatan putaran : 150-2100 rpm Kedalaman pemakanan : 150 mm Jumlah : 5 Unit
3. Nama Mesin : Automatic Cutting Merk/ Type : LG TGC 100-SB Voltage : 380 V
Daya : 200 Watt Diameter maksimum : 120 mm Jumlah : 2 unit
Diameter maksimum : 1200 mm Jumlah : 4 unit
5. Nama Mesin : Mesin gerindaduduk Diameter batu gerinda : 125 mm
Kecepatan : 5500 rpm Jumlah : 2 unit 6. Nama Mesin : Mesin Bubut
Merk/ Type : ZMM Metalik CM 8 Putaran : 850 rpm
Jumlah : 12 Unit
7. Nama Mesin : Mesin Scrap
Merk/ Type : Hudong/4503537
Daya : 3000 Watt
Jumlah : 5 unit
8. Nama Mesin : Mesin Remer
Merk/ Type : Sudco
Daya : 2 HP
Jumlah : 1 unit
9. Nama Mesin : Mesin Rol
Merk/ Type : Heisteel type ASY –HA no70479 Daya : 60 HP
10. Nama Mesin : Mesin Boring Merk/ Type : Radial Voltage : 380 V Diameter maksimum : 250 mm Kecepatan putaran : 300-3000 rpm Kedalaman pemakanan : 200 mm Jumlah : 4 Unit
Adapun peralatan yang digunakan oleh PT. Apindowaja Ampuh Persada dalam proses produksi adalah sebagai berikut :
1. Kereta sorong
Fungsi : Alat angkut untuk memindahkan material yang digerakkan dengan cara manual
Jumlah : 5 unit 2. Crane
Fungsi : Alat untuk memindahkan beban yang berat yang dilengkapi katrol Jumlah :2 unit
3. Meteran
Fungsi : Mengukur ukuran plat yang digunakan Jumlah : 20 unit
4. Jangka Sorong
Fungsi : Mengukur diameter dan ukuran dari pembentukan lubang dan Profil yang digunakan pada pembubutan
5. Kawat las
Fungsi : Digunakan sebagai logam pengisi pada proses pengelesan Jumlah : 5 kotak
2.3.8 Utilitas