• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Analisis: PT. Toba Pulp Lestari, Toba Samosir)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Politik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Analisis: PT. Toba Pulp Lestari, Toba Samosir)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Wawancara

1. Bagaimana pendapat bapak terhadap program tanggung jawab sosial

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari?

2. Bagaimana mekanisme PT. Toba Pulp Lestari dalam memberikan

bantuan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat?

3. Bagaimana bentuk-bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan

PT. Toba Pulp Lestari?

4. Bagaimana peran pemerintah dalam program tanggung jawab sosial

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari?

5. Apakah PT. Toba Pulp Lestari memiliki peran dalam melestarikan

(2)

Kebijakan LingkunganPT. Toba Pulp Lestari

Manajemen PT. Toba Pulp Lestari. Tbk percaya bahwa tanggung

jawab pengelolaan terhadap potensi resiko lingkungan yang terjadi dalam

industri pulp berdampak positif terhadap usaha dan menguntungkan

karyawan, pelanggan, pemilik saham dan para pemangku kepentingan.

Kami juga percaya bahwa kebijakan lingkungan sebagai pedoman

pengelolaan lingkungan akan memperkecil dampak lingkungan dan turut

meningkatkan pendapatan sosial ekonomi. Kami percaya terhadap prinsip

pencegahan polusi, pemanfaatan limbah dan pengurangan limbah melalui

program perbaikan yang berkelanjutan sehingga hasil kinerja lingkungan

yang bermanfaat dapat dicapai.

Komitmen Kami

Kami :

1. Berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang undangan yang

berlaku dan persyaratan lainnya yang dianut oleh perusahaan yang

berhubungan dengan aspek lingkungan;

2. Berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan secara

berkesinambungan dengan melakukan pencegahan dan minimasi

(3)

berkomitmen mendapat pekerja yang terlatih, terampil dan motivasi

tinggi;

3. Berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya seperti energi dan air

secara efisien, melakukan program 3R (Reduce/ Mengurangi, Reuse/

Menggunakan kembali dan Recycle/ Mendaur ulang) baik terhadap

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) maupun tidak

Berbahaya dan Beracun (sampah) dan sebagai evaluasi untuk

membandingkan operasional terhadap Perusahaan Terbaik dalam

industri pulp;

4. Berkomitmen terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial dan

turut mendorong mitra kerja, para pemasok dan kontraktor untuk

bertanggung jawab terhadap lingkungan;

5. Berkomitmen untuk mengelola lingkungan, masalah kesehatan dan

keselamatan kerja sebagai bagian penting dari kegiatan usaha sehari

hari;

6. Berkomitmen pada prinsip pemberdayaan masyarakat, dan secara aktif

akan mendukung dan berpartisipasi dalam program pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan yang mendorong swadaya masyarakat;

7. Berkomitmen untuk meninjau ulang sistem pengelolaan lingkungan

secara berkala untuk menentukan keefektifannya dan juga untuk

memastikan kebijakan lingkungan, tujuan serta sasaran kebijakan

(4)

Kami akan :

1. Memberikan informasi dengan menjelaskan secara tepat dan akurat

dan dapat diverifikasi dari sistem pengelolaan lingkungan perusahaan

dan kinerja lingkungan itu sendiri;

2. Memberikan pelatihan lingkungan yang sesuai dan mendidik

karyawan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan;

3. Memastikan bahwa kebijakan lingkungan ini dikomunikasikan dan

dimengerti oleh semua karyawan dan kontraktor dan tersedia bagi

(5)

Piagam Komite Audit PT. Toba Pulp Lestari

PT TOBA PULP LESTARI TBK (”Perseroan”)

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT I. Umum

1. Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan dibuat berdasarkan:

1.1 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit No. (Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012

tanggal 7 Desember 2012).

1.2 Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) No. I-A tentang Pencatatan

Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan

Oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran Keputusan Direksi Bursa

Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004)

II.

2. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan

tanggung jawab antara lain sebagai berikut:

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

2.1 Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara

lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait

(6)

2.2 Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan;

2.3 Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan

pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang

diberikannya;

2.4 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang

lingkup penugasan, dan fee;

2.5 Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

temuan auditor internal;

2.6 Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen

risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan

Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan

Komisaris;

2.7 Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan

pelaporan keuangan Perseroan;

2.8 Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait

dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

(7)

Kebijakan LingkunganPT. Toba Pulp Lestari

Manajemen PT. Toba Pulp Lestari. Tbk percaya bahwa tanggung

jawab pengelolaan terhadap potensi resiko lingkungan yang terjadi dalam

industri pulp berdampak positif terhadap usaha dan menguntungkan

karyawan, pelanggan, pemilik saham dan para pemangku kepentingan.

Kami juga percaya bahwa kebijakan lingkungan sebagai pedoman

pengelolaan lingkungan akan memperkecil dampak lingkungan dan turut

meningkatkan pendapatan sosial ekonomi. Kami percaya terhadap prinsip

pencegahan polusi, pemanfaatan limbah dan pengurangan limbah melalui

program perbaikan yang berkelanjutan sehingga hasil kinerja lingkungan

yang bermanfaat dapat dicapai.

Komitmen Kami

Kami :

1. Berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang undangan yang

berlaku dan persyaratan lainnya yang dianut oleh perusahaan yang

berhubungan dengan aspek lingkungan;

2. Berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan secara

berkesinambungan dengan melakukan pencegahan dan minimasi

(8)

berkomitmen mendapat pekerja yang terlatih, terampil dan motivasi

tinggi;

3. Berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya seperti energi dan air

secara efisien, melakukan program 3R (Reduce/ Mengurangi, Reuse/

Menggunakan kembali dan Recycle/ Mendaur ulang) baik terhadap

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) maupun tidak

Berbahaya dan Beracun (sampah) dan sebagai evaluasi untuk

membandingkan operasional terhadap Perusahaan Terbaik dalam

industri pulp;

4. Berkomitmen terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial dan

turut mendorong mitra kerja, para pemasok dan kontraktor untuk

bertanggung jawab terhadap lingkungan;

5. Berkomitmen untuk mengelola lingkungan, masalah kesehatan dan

keselamatan kerja sebagai bagian penting dari kegiatan usaha sehari

hari;

6. Berkomitmen pada prinsip pemberdayaan masyarakat, dan secara aktif

akan mendukung dan berpartisipasi dalam program pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan yang mendorong swadaya masyarakat;

7. Berkomitmen untuk meninjau ulang sistem pengelolaan lingkungan

secara berkala untuk menentukan keefektifannya dan juga untuk

memastikan kebijakan lingkungan, tujuan serta sasaran kebijakan

(9)

Kami akan :

1. Memberikan informasi dengan menjelaskan secara tepat dan akurat

dan dapat diverifikasi dari sistem pengelolaan lingkungan perusahaan

dan kinerja lingkungan itu sendiri;

2. Memberikan pelatihan lingkungan yang sesuai dan mendidik

karyawan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan;

3. Memastikan bahwa kebijakan lingkungan ini dikomunikasikan dan

dimengerti oleh semua karyawan dan kontraktor dan tersedia bagi

(10)

Piagam Komite Audit PT. Toba Pulp Lestari

PT TOBA PULP LESTARI TBK

(”Perseroan”)

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

I. Umum

1. Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan dibuat berdasarkan:

1.1 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit No. (Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012

tanggal 7 Desember 2012).

1.2 Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) No. I-A tentang Pencatatan

Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan

Oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran Keputusan Direksi Bursa

Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004)

II.

2. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan

tanggung jawab antara lain sebagai berikut: Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

2.1 Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara

lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait

(11)

2.2 Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan;

2.3 Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan

pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang

diberikannya;

2.4 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang

lingkup penugasan, dan fee;

2.5 Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

temuan auditor internal;

2.6 Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen

risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan

Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan

Komisaris;

2.7 Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan

pelaporan keuangan Perseroan;

2.8 Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait

dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

(12)

2.10 Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai

wewenang sebagai berikut:

1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang

karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang

diperlukan;

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi

dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen

risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite

Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang

diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika

diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan

Komisaris.

III.

3.1 Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang

berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Perseroan; Komposisi, Struktur dan Persyaratan Keanggotaan

3.2 Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen;

3.3 Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

(13)

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan,

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang

Saham Utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

Perseroan

3.4 Anggota Komite Audit wajib memiliki persyaratan sebagai berikut:

1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang

pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan

khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan

usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,

serta peraturan perundang undangan terkait lainnya;

3. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan

(14)

4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus

melalui pendidikan dan pelatihan;

5. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar

belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi

dan/atau keuangan;

6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,

Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau

pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa

non-assurance, jasa penilai, dan/atau jasa konsultasi lain kepada

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali

Komisaris Independen;

8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung

pada Perseroan;

9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham

Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat

suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib

dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling

(15)

10. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham

Utama Perseroan; dan

11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

Perseroan.

IV. Tata Cara dan Prosedur Kerja

Komite Audit membuat dan melaksanakan Perencanaan

Pertemuan Komite Audit yang merupakan rencana dan prosedur

kerja Komite Audit dan berisi jadwal pertemuan, frekuensi

pertemuan dalam tahun berjalan, dengan pihak-pihak yang terkait

antara lain manajemen Perusahaan, internal auditor, akuntan

independen, dan pihak-pihak lainnya, hal-hal/topik yang akan

dibahas dalam pertemuan tersebut. Topik pembahasan mencakup

namun tidak terbatas pada laporan keuangan dan lainnya yang

terkait dengan informasi keuangan Perusahaan, akuntan

independen, internal auditor, dan lainnya.

V.

5.1 Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu

kali dalam 3 (tiga) bulan;

Kebijakan Penyelenggaraan Rapat

5.2 Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri

(16)

5.3 Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat;

5.4 Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat,

termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting

opinions), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit

yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

VI. Sistem Pelaporan Kegiatan

6.1 Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris

atas setiap penugasan yang diberikan;

6.2 Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan

kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan

Perseroan;

6.3 Perseroan wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

terkait informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian

Komite Audit dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja

setelah pengangkatan atau pemberhentian;

6.4 Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian wajib

dimuat dalam laman (website) bursa dan/atau laman (website)

Perseroan.

6.5 Dewan Komisaris berhak untuk merubah Pedoman Kerja Komite

Audit jika dianggap perlu dan dapat menambahkan atau

(17)

upaya untuk menyesuaikan tugas dan tanggung jawab dari Komite

untuk disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan dan

kondisi;

6.6 Perubahan Pedoman Kerja Komite Audit dilaksanakan dengan

melakukan pencabutan Pedoman Kerja yang sebelumnya dan

dikeluarkannya Pedoman Kerja baru yang telah ditandatangani

oleh Ketua Komite dan disetujui Komisaris Utama;

VII. Masa Tugas

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama

dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam

Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali hanya untuk

satu periode berikutnya.

Pedoman Kerja Komite Audit ini diperbuat dan ditandatangani di

Jakarta oleh Komisaris Utama dan Ketua Komite pada tanggal 01

Oktober 2013 yang menegaskan bahwa Pedoman Kerja ini telah

efektif berlaku dan akan dipergunakan sebagai panduan oleh

anggota Komite.

PT Toba Pulp Lestari Tbk

Lennardi Anggijono

Komisaris Independen/Ketua Komite Audit Komisaris Utama

(18)
(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lampiran : Surat Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah TA5. Asli

melaksanakan fungsi  sosial  dari teks  undangan pribadi  dan ucapan  selamat ( greeting   card ), sesuai  dengan

[r]

Dari data yang diperoleh terdapat 70,31% siswa yang tekun mengerjakan tugas-tugas bahasa Indonesia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru, 70,20% siswa belajar bahasa

9.Apakah kamu tahu permainan egrang yang juga termasuk olahraga tradisional?. Jelaskan yang kamu ketahui tentang

The Apollo Energies proximate cause holding addresses the same concerns about notice and due process as the public welfare doctrine. In their own way, the proximate cause

Temuan ini sesuai dengan pendapat Clement (dalam Andriana, 2014) bahwa miskonsepsi yang banyak terjadi bukan karena pengertian atau pemahaman konsep yang salah selama proses