RASIO DAGING DAN KULIT AYAM TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN
SOSIS AYAM
Oleh: INDRA TIRTA WISNU WARDHANA ( 03920010 )
Animal Industrial Technology Dibuat: 20071227 , dengan 3 file(s).
Keywords:RASIO DAGING DAN KULIT
Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Sentral Pengolahan Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan di Laboratorum Sentral THT Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, yang dimulai pada tanggal 24 Juli sampai tanggal 31 Juli 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dari sosis ayam, yang dilakukan penambahan pada bahan baku berupa daging ayam ditambah dengan kulit ayam. Materi yan digunakan adalah sosis ayam yang dibuat dengan daging ayam pada bagian paha. Pada perlakua (0) digunakan bahan baku daging 100% dan pada perlakuan (1) daging ayam 75% dan kulit ayam 25%, perlakuan (2) daging ayam 50% dan kulit ayam 50%, perlakuan (3) daging ayam 25%, kulit ayam 75% dengan perlakuan yang sama pada penambahan bahan dan bumbu berupa: es batu, Phosmix MP, garam, gula pasir, bawang putih, bumbu franfuter, tepung tapioka, tepung maizena, Modified Starch K– 01, Modified Starch Ultra Bond, minyak goreng yang kemudian diproses menjadi sebuah adonan sosis kemudian dimasukkan kedalam selongsong sosis dan dimasak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 sampel dan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Selanjutnya data dianalisis variansi, jika perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT). Analisis variansi menunjukkan bahwa penambahan kulit ayam pada bahan baku pembuatan sosis ayam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein dan kekenyalan tekstur sosis ayam. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah penambahan kulit ayam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein dan kualitas tekstur sosis ayam. Penambahan kulit ayam pada perlakuan (T 3) menghasilkan kandungan protein terendah yaitu 4.355 (%b/b) , tektur 57.614 (mm/g. dt) dan kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan (T0) tanpa penambahan kulit, sebesar 12.016 (%b/b), tekstur sebesar 46.747 (mm/g.dt) dengan dapat menurunkan kadar protein sosis ayam. Saran dari penulis, dalam pembuatan sosis ayam bisa dilakukan pencampuran menggunakan kulit ayam dengan rasio 50% daging ayam : 50% kulit ayam yang nilainya sama dengan 100% daging ayam. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tetang kandungan lemak dari sosis ayam ini.
SUMMARY
This research have been executed in Central Laboratory of Processing Of Result Livestock Faculty Of Veterinary and in Central Laboratorium of THT Faculty Of Agriculture
Muhammadiyah University of Malang, which started on 24 July until 31 July 2007. This