54
Manfaat Brain Gym Bagi Perkembangan Anak Usia Dini Di TK Kanisius Pontianak
Early childhood is a gold period which his/her potencies should be developed optimally. The way to optimize their potencies for early childhood is by developing the brain function optimally through the introduction of Brain-Gym since brain is a window to learn and work. Brain-Gym consisting of 26 movements can stimulate the three brain dimensions; those are laterality, focus, and concentration dimensions that support the development of emotional skill, social skill, intellectual ability, and physical ability. In particular, the development of all potencies can be done through updated laterality movement that is balancing right-left brain, related to left and right brain dimensions associating with communication ability. Brain gym can improve learning processes and integrate all areas that related to the learning process, specially for children who are a student of early childhood education. So, the aims for this activity is to improve teacher’s knowledge about brain gym. It is hoped that the teacher can practice the brain gym too. To transfer the knowledge about brain gym to the teacher of early childhood education, we use workshop methods. By using this method, teachers can find out about the benefit of brain gym and can practice it for their student. Finally, brain gym can optimize all aspects of child development and maximize children's ability to learn.
Keyword: brain gym, early childhood education
PENDAHULUAN
Masa golden age atau masa emas anak merupakan masa yang tidak bisa terulang.
Karena pada masa ini, pertumbuhan otak tercepat terjadi hanya di tahun pertama kehidupan
anak. Mengingat masa emas tersebut seharusnya guru memberikan brain stimulation pada
anak. Brain stimulation akan membawa dampak tumbuh kembang yang optimal pada anak.
Brain stimulation dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
brain gym. Brain gym adalah nama serangkaian latihan gerak sederhana untuk stimulasi otak
dalam memudahkan kegiatan belajar. Suatu rangkaian kegiatan yang cepat, menarik, dan dapat meningkatkan semangat saat beraktifitas. Latihan ini sangat membantu dalam menggerakan anggota badan, mengkoordinasikan gerak, keterampilan, membantu dalam hal belajar di sekolah dan dalam tuntutan penyesuaian kegiatan sehari-hari.
Brain gym membantu anak untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi otak
55
untuk mendengar dan berbicara), berfikir (semua yang dibutuhkan untuk berfikir dan mengingat), membaca (semua gerakan untuk mata, otak, dan tubuh supaya siap dalam membaca), mengeja (semua yang dibutuhkan untuk mengeja atau mengerjakan matematika), menulis dan menggambar dan lain sebagainya.
Brain gym atau senam otak adalah suatu sentuhan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara optimal yaitu lebih mengaktifkan kemampuan otak kanan dan kiri, sehingga kerjasama antara belahan otak kanan dan kiri bisa terjalin. Di sekolah, Brain gym akan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan; mengurangi ketegangan-ketegangan siswa dalam proses belajar; membantu siswa untuk memanfaatkan seluruh potensi belajar alamiah melalui gerakan tubuh dan sentuhan-sentuhan; meningkatkan kecakapan anak dalam belajar membaca, menulis, berpikir dan kesadaran diri; dan membantu siswa yang mengalami hambatan belajar serta meningkatkan derajat kesehatan yang prima secara sederhana dan alamiah (Dennison P.E & Dennison G.E, 2002).
Eliasa (2017) menuliskan manfaat lain dari brain gym adalah mengurangi stres,
meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemandirian dalam belajar dan bekerja, serta meningkatkan keterampilan dan potensi yang dimiliki.
Menurut Dennison (2008) manfaat senam otak yaitu kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat, menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien, serta merasa lebih sehat karena stress berkurang. Senam otak ini melatih otak bekerja dengan melakukan
gerakan pembaruan (repatteing) dan aktivitas brain gym. Latihan ini membuka bagian-bagian
otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat, disamping itu senam otak tidak hanya memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak juga merangsang kedua belah otak secara bersamaan dimana frekuensi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu.
TK Kanisius adalah salah satu TK yang berada di kota Pontianak yang belum
mengetahui teori mengenai brain gym dan belum pernah mempraktekkan brain gym di
Tknya. Dengan diberikannya workshop mengenai brain gym tersebut, diharapkan para guru
di Taman Kanak-kanak Kanisius dapat menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya
anak melakukan brain gym dalam pembelajaran di TK sehingga pembelajaran yang bertujuan
untuk dapat menstimulasi semua aspek-aspek perkembangan anak dapat berjalan secara
maksimal. Selain mendapat tambahan pengetahuan mengenai brain gym, mereka juga
diberikan kesempatan untuk mempraktekkan bagaimana melakukan senam tersebut. Dengan mempraktekkan secara langsung, diharapkan para guru dapat mengajarkan anak didiknya
untuk melakukan senam tersebut dan brain gym menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam kegiatan pembelajaran seutuhnya di TK Kanisius, meningat banyaknya manfaat yang
diperoleh anak setelah melakukan brain gym.
METODE PENGABDIAN
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah workshop. Workshop diberikan agar para guru TK memperoleh tambahan
wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya anak melakukan brain gym dalam
56
Beberapa penelitian pemanfaatan brain gym yang menunjang kemampuan akademik
telah banyak dilakukan. seperti “The Effect of Brain gym on Reading Abilities.” Cecilia K. Freeman (2000). Penelitian ini menggunakan kelompok eksperimen (kelompok yang diberi
perlakuan brain gym dan kelompok kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak dalam
kelompok eksperimen mengalami perbaikan dua kali dalam kemampuan membaca, seperti yang diukur dengan tes standar, daripada kelompok kontrol (Dennison, Dennison, & Teplitz, 2004). Karena proses belajar selalu melibatkan proses kognitif, maka penelitian Brain gym juga telah dilakukan untuk meningkatkan daya ingat.
Penelitian tentang “Pengaruh Brain gym untuk Meningkatkan Daya Ingat Siswa Taman
Kanak-kanak” (Pratiwi, 2008), telah memberikan hasil adanya peningkatan perhatian dan
respon yang lebih cepat serta peningkatan kemampuan untuk menangani kompleksitas
aktivitas belajar. Demikian pula pengaruhnya pada kemampuan berhitung. A Study on Brain
gym and Its Effects on Mathematics : “Creating a Win-Win Situation in a Canadian Grade
School.” Liz Jones Twomey, Ontario, Canada. [Between 1997 and 2000, mathematics scores
went from 33 percent to 92 percent.] From Brain gym® Journal, Nov. 2002, Volume XVI, No. 3.
Penelitian di Indonesia oleh Prihastuti pada tahun 2009 menunjukkan bahwa efek
pemberian perlakuan Brain gym pada siswa Kelas 3 SD Percobaan 2 Depok Kabupaten
Sleman Yogyakarta cukup efektif. Semua ini memberikan suatu makna bahwa aktivitas Brain
gym dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil tes kecakapan berhitung siswa.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan betapa banyak penelitian yang telah
membuktikan banyaknya manfaat dari brain gym yaitu:
a. Memperkuat hubungan antara kedua belahan otak yaitu belahan otak kiri dan kanan
sebelum digunakan dalam berbagai aktivitas.
b. Mempertajam daya ingat dan konsentrasi,
c. Menyerap informasi lebih cepat,
d. Meningkatkan kemampuan belajar,
e. Mengasah refleks dan koordinasi tubuh,
f. Menyeimbangkan tubuh dan pikiran.
g. Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
h. Meningkatkan kecakapan anak dalam belajar membaca, menulis, berhitung, berpikir dan
kesadaran diri;
i. Membantu siswa dalam mengatasi hambatan belajar
j. Meningkatkan derajat kesehatan yang prima
k. Meningkatkan kepercayaan diri,
l. Meningkatkan kemandirian dalam belajar dan bekerja,
m. Meningkatkan keterampilan dan potensi yang dimiliki.
n. Meningkatkan kemampuan berbahasa
o. Menjadi lebih bersemangat,
p. Menjadi lebih kreatif dan efisien
Gerakan-gerakan brain gym yang dilatih yang terkait dengan :
a. Kesiapan belajar /PACE (Positif, Active, Clear dan Energetic)
57
a) Energetic (Minum Air),
b) Clear, Pemijatan pada daerah saklar otak (brain button) yaitu titik dua jari di bawah
tulang clavicula dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya menggosok daerah pusar.
c) Active, merupakan gerakan silang (cross crawl) yang mampu melancarkan
peredaran cairan otak sehingga gangguan tersebut dihilangkan. Suatu gerakan silang dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan sebaliknya.
d) Positif (Kait Rileks), Latihan energi ini menghubungkan semua lingkungan fungsi
biolistrik tubuh. Gerakannya bisa dilakukan dengan duduk, berdiri atau berbaring, kaki disilangkan sambil tangan dijulurkan ke depan dengan jempol kearah bawah, jari dua tangan disilangkan, tangan diputar ke bawah dan ditarik sampai di muka dada.
b. Dimensi lateralis (kanan – kiri)
Gerakan untuk menyeberang garis tengah, menyangkut sikap positif: mendengar, melihat, bergerak. Otak bagian kiri aktif jika sisi kanan tubuh digerakkan. Gerakan menyeberang garis tengah, mengaktifkan kerjasama tersebut. Kemampuan paling tinggi apabila kedua belah otak bekerja sama dengan baik.
c. Dimensi pemfokusan (muka – belakang)
Gerakan meregang otot, menyangkut: konsentrasi, pengertian dan pemahaman. Gerakan ini menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Kalau sulit memahami inti keseluruhan pelajaran atau orang tidak dapat berkonsentrasi, sebaiknya gerakan ini dilakukan agar otot lega dan semangat belajar meningkat.
d. Dimensi pemusatan (atas – bawwah)
Gerakan untuk meningkatkan energi, menyangkut: mengorganisasi, mengatur, berjalan, tes atau ujian. Otak terdiri dari milyaran sel saraf kecil bernama neuron yang jalurnya dihubungkan seperti kabel telepon. Bila gerakan-gerakan ini dibuat hubungan elektrik jaringan dapat diaktifkan agar dapat berfungsi baik dalam memberikan informasi dari badan ke otak.
Gerakan yang Ada dalam Brain Gym dan Manfaatnya
Sebelum melakukan senam otak Frogy Dance ini disarankan bagi anak untuk melakukan beberapa hal yang dikenal dengan istilah PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic), karena dengan gerakan PACE akan membantu anak mengurangi kecemasan anak dan membuat anak berada dalam kondisi yang santai.
Sebelum anak mulai belajar apapun, ia harus menjalani PACE. PACE adaalah empat keadaan yang diperlukan untuk belajar dengan menggunakan seluruh otak.
58 Hook-ups (Kait Relaks)
Sambil duduk, murid menyilangkan pergelangan kaki kiri ke atas kaki kanan. Silangkan pergelangan tangan kirinya ke atas tangan kanan, lalu menjalinkan jari-jari, menarik kedua tangan, dan meletakkannya di dada. Sambil menutup mata, bernapas dalam dan relaks selama 1 menit
Kemampuan Akademik:
Mendengar dan berbicara lebih jelas
Menghadapi tes dan tantangan sejenis
Belajar dengan papan ketik
Pelatihan ini menghubungkan semua lingkungan fungsi biolistrik tubuh. Kekacauan aliran energi dapat diatur kembali bila energi beredar dengan lancar dibagian tubuh yang tadinya tegang. Manfaatnya adalah si kecil menjadi lebih percaya diri dan perhatiannya akan lebih seksama.
b. Active, dilakukan dengan cara gerakan silang (cross crawl). Caranya dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan sebaliknya.
Cross crawls (Gerakan Silang)
Untuk mengaktifkan indera kinestetik, sentuhlah tiap
tangan ke lutut yang berlawanan
Gerakan silang sambil duduk (dengan menggerakkan
kaki dan tangan yang berlawanan) seperti melindungi otak dari gegar otak, disamping berfungsi secara elektris. Seperti halnya batrai mobil, otak manusia juga memerlukan sejenis alat elektro, agar arus listriknya dapat mengalir. Jika aliran cairan otak tersendat-sendat, berarti telah terjadi ketidakseimbangan dalam aliran informasi di otak. Hal ini juga berkaitan dengan sistem informasi antar otak dan badan yang dapat terhambat koordinasinya. Manfaat gerakan silang adalah melancarkan peredaran cairan otak, sehingga gangguan tersebut hilang.
c. Clear, untuk menjernihkan diperlukan pemijatan pada daerah saklar otak (brain button).
Daerah yang dipijat adalah titik dua jari di bawah tulang selangka (clavikula) dengan satu
59
Brain buttons (Sakelar Otak)
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.
Kemampuan Akademik :
Kemampuam membaca
Koordinasi tubuh
Manfaat saklar otak yakni mengkoordinasi kedua belahan otak, meningkatkan kelancaran aliran darah, (zat asam) ke otak, meningkatkan keseimbangan badan, serta meningkatkan kerja sama antar kedua mata, sehingga dapat mengurangi kejulingan.
d. Energetic, untuk bersikap energik diperlukan pendukung berupa air putih minimal 125 cc. Berguna untuk menyalurkan oksigen ke otak dan melarutkan garam sehingga mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh.
The energetic yawn (Menguap Berenergi)
Menguap baik jika dibarengi dengan menyentuh tempat-tempat tegang di rahang yang dapat menolong
menyeimbangkan tulang tengkorak dan menghilangkan ketegangan di kepala dan rahang
Kemampuan Akademik :
Membaca dengan suara
Menulis kreatif
Berbicara di depan umum
60
mengaktifkan sistem limpa. Limpa berfungsi untuk mengangkat zat-zat gizi, hormon, dan sebagai saluran pembuangan.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan kepada TK yang bersangkutan,
sekaligus meminta perizinan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
b. Mengefektifkan kegiatan, tim PKM melibatkan 3 orang mahasiswa semester akhir dari
fakultas PG PAUD dan sudah terlebih dahulu diberikan pengarahan dan pelatihan singkat tentang seluruh kegiatan PKM yang akan dilaksanakan, khususnya tentang
praktek langsung gerakan brain gym
c. Tim PKM menyiapkan materi sosialisasi mengenai aspek perkembangan yang dapat
terstimulasi melalui gerakan brain gym
d. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan workshop kepada TK yang bersangkutan
e. Mendemonstrasikan gerakan brain gym kepada guru di TK dan memberikan kesempatan
kepada para guru untuk langsung mempraktekkan gerakan brain gym.
f. Menyediakan kesempatan kepada guru untuk menanyakan materi maupun gerakan brain
gym yang kurang mereka pahami baik secara teoretis maupun prakteknya.
Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program PKM
Selama kegiatan berangsung, partisipasi para guru dan kepala TK sangat diharapkan dalam kesuksesan kegiatan PKM. Mereka dilibatkan secara langsung dari mulai penentuan jadwal kegiatan, memfasilitasi ruang, mengkordinir guru-guru untuk mengikuti workshop brain gym, mengkordinir anak-anak TK untuk turut mempraktekkan secara langsung gerakan-gerakan brain gym. Partisipasi pihak TK dapat dilihat juga dari keaktifan mereka
dalam bertanya tentang hal-hal mengenai brain gym dalam pembelajaran, tujuan dan luaran
yang diperoleh setelah kegiatan selesai.
HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan
Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Taman Kanak-kanak (TK) yang diawali dengan orientasi lapangan untuk berkoordinasi dengan TK tersebut. Orientasi dilakukan untuk menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan kesepakatan mengenai jadwal kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Sosialisasi dan penyuluhan dilakukan untuk transfer pengetahuan dan keterampilan senam kepada guru-guru TK dan anak didiknya nantinya.
61
Setelah mendapatkan kesepakatan melalui koordinasi, tim PKM melakukan persiapan penyediaan bahan dan alat untuk sosialisasi dan penyuluhan. Alat dan bahan yang disiapkan
adalah VCD brain gym yang diputar di komputer/ laptop, kemudian disambungkan ke
proyektor yang diarahkan ke layar proyektor. Tim juga mempersiapkan speaker yang
disambungkan ke laptop sehingga iringan musik brain gym dapat terdengar dengan jelas.
Selain itu juga disediakan dua buah mic wireless sehingga tim PKM dapat memberikan
materi dengan suara yang terdengar jelas bagi para guru, dan para guru dapat bertanya
menggunakan mic yang berbeda pada saat sesi tanya jawab.
Pelaksanaan PKM di Taman Kanak-Kanak
Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh tim PKM sebagai penyuluh dan pemberi pelatihan, guru-guru sebagai sasaran dan mahasiswa sebagai pendamping. Kegiatan dimulai dengan acara ramah tamah kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi berupa ceramah/penjelasan. Penyampaian sosialisasi berupa penjelasan materi mengenai pentingnya manfaat anak didik
melakukan gerakan brain gym kaitannya dengan proses pembelajaran, sekaligus
menstimulasi seluruh aspek perkembangannya di TK. Selanjutnya dilakukan demonstrasi
mengenai bagaimana melakukan gerakan brain gym tersebut dengan benar dan sesuai dengan
instruksi yang diberikan. Antusiasme para guru yang mengikuti kegiatan menunjukkan bahwa guru-guru tersebut sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan diskusi berupa tanya jawab dari peserta terkait dengan metode pembelajaran yang sesuai untuk perkembangan anak-anak TK dan bagaimana mempraktekkan
gerakan-gerakan dalam brain gym tersebut. Harapan dari kegiatan ini adalah adanya transfer
pengetahuan dan keterampilan kepada guru-guru agar proses belajar mengajar menjadi suatu hal yang lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh anak-anak TK dengan
melakukan gerakan brain gym.
a b
c d
62 KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (program kemitraan masyarakat) ini mampu
menambah pengetahuan dan membuka wawasan mengenai brain gym dan menambah
keterampilan guru-guru untuk dapat melakukan gerakan brain gym yang sudah diberikan oleh
tim PKM. Adanya materi mengenai brain gym diharapkan menjadi terobosan baru untuk
guru-guru dalam mengajar anak-anak TK agar belajar mengajar dapat berlangsung secara maksimal dan seluruh aspek perkembangan anak dapat terstimulasi dengan baik.
UCAPAN TERIMAKASIH
Seluruh Tim PKM dengan judul: Manfaat Brain Gym Bagi Perkembangan Anak Usia
Dini di TK Kanisius Pontianak, mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura yang telah memfasilitasi kegiatan ini, pihak TK Kanisius Pontiana sebagai mitra pada kegiatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Ahmad Faidi. 2013. Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak.
Jogjakarta: Diva Press
[2]. Barbara Prashnig. 2012. The Power of Learning Styles. Network Continuum Education
[3]. Dennison, G. E. & Dennison, P. E, and Teplitz, J. V. 2004. Brain Gym untuk Bisnis. Batam: Interaksara Batam Center.
[4]. Dennison, P. 2008. Brain Gym and Me. Jakarta: PT Grasindo.
[5]. Eliasa, Eva Imania. 2007. Brain Gym, Brain Games (Mari Bermain Otak Dengan
Senam Otak). Yogyakarta : Program Parent Volunteer`S Week Di Sd Budi Mulia Dua
[6]. Prihastuti. 2009. Pengaruh Brain gym Terhadap Peningkatan Kecakapan Berhitung
Siswa Sekolah Dasar. Cakrawala Pendidikan, Februari 2009, Th. XXVIII, No. 1
[7]. Rochman, Susilo Nur. 2015. Pengaruh Latihan Senam Otak (Brain gym) Terhadap Peningkatan Kemampuan Memori Jangka Pendek Pada Anak Tuna Grahita Ringan Di SDLB ABC Swadaya Kendal. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.