• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku SMK Seni dan Pariwisata - Restoran - Jilid 1.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku SMK Seni dan Pariwisata - Restoran - Jilid 1.pdf"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Prihastuti Ekawatiningsih
    • Kokom Komariah
    • Sutriyati Purwanti
  • Pengajar:
    • Tut Wuri Handayani
  • Sekolah: Sekolah Menengah Kejuruan
  • Mata Pelajaran: Restoran
  • Topik: Restoran Jilid 1
  • Tipe: buku
  • Tahun: 2008
  • Kota: Jakarta

I. MELAKSANAKAN PROSEDUR SANITASI DAN HIGIENE DI TEMPAT KERJA

Bab ini membahas pentingnya prosedur sanitasi dan higiene di tempat kerja, terutama dalam pengolahan makanan. Sanitasi dan higiene adalah dua aspek yang sangat penting dalam industri makanan, yang berfungsi untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Pengetahuan tentang sanitasi dan higiene menjadi krusial bagi para tenaga kerja di bidang jasa boga, terutama untuk mencegah keracunan makanan. Penjelasan mengenai personal hygiene, identifikasi risiko higiene, dan langkah-langkah pencegahan risiko higiene menjadi bagian penting dari bab ini. Selain itu, evaluasi dan latihan di akhir bab memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.

1.1 Pengertian, Ruang Lingkup, dan Peranan Sanitasi dan Higiene

Sanitasi dan higiene dalam pengolahan makanan mencakup berbagai aspek mulai dari perencanaan menu hingga penyajian makanan. Kualitas makanan sangat dipengaruhi oleh praktik sanitasi yang baik. Dalam konteks ini, penting untuk memahami pengertian sanitasi dan higiene serta aplikasinya dalam industri makanan. Hal ini termasuk menjaga kebersihan pribadi, area kerja, dan peralatan yang digunakan.

1.2 Menerapkan Prosedur Higiene

Prosedur higiene yang baik meliputi menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum menangani makanan dan menjaga kebersihan pakaian. Selain itu, pelatihan bagi tenaga kerja dalam menerapkan prosedur higiene yang benar menjadi penting untuk memastikan makanan yang disajikan aman bagi konsumen.

1.3 Mengidentifikasi Resiko Higiene

Identifikasi risiko higiene mencakup pemahaman tentang potensi keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, bahan kimia, dan toksin alami. Pengetahuan ini membantu dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari makanan yang tidak higienis.

1.4 Mencegah Resiko Higiene

Mencegah risiko higiene melibatkan langkah-langkah seperti pencucian dan penyimpanan peralatan dengan benar, serta menjaga kebersihan area kerja. Penggunaan peralatan yang bersih dan aman sangat penting untuk mencegah kontaminasi makanan. Selain itu, edukasi tentang cara menangani makanan juga menjadi bagian dari pencegahan.

II. MEMBERSIHKAN LOKASI AREA KERJA DAN PERALATAN

Bab ini menjelaskan pentingnya membersihkan lokasi area kerja dan peralatan dalam proses pengolahan makanan. Kebersihan area kerja merupakan faktor utama untuk memastikan bahwa makanan yang diolah tetap aman dan berkualitas. Proses pembersihan yang baik tidak hanya meliputi membersihkan peralatan, tetapi juga memastikan bahwa area kerja bebas dari kotoran dan debu. Penjelasan tentang jenis-jenis peralatan dan bahan pembersih yang sesuai juga menjadi bagian penting dari bab ini.

2.1 Pendahuluan

Pembersihan lokasi kerja harus dilakukan secara rutin untuk mencegah kontaminasi makanan. Kebersihan area kerja berpengaruh langsung terhadap kualitas makanan yang dihasilkan. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara membersihkan area kerja dan peralatan sangat penting bagi para pekerja di bidang restoran.

2.2 Area Kerja dan Peralatan

Area kerja dan peralatan harus dirancang untuk memudahkan proses pembersihan. Pemilihan bahan yang tepat untuk peralatan dapur juga berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan makanan. Dalam bab ini, dibahas berbagai jenis peralatan dapur dan cara membersihkannya dengan efektif.

2.3 Membersihkan, Mensanitasi, dan Menyimpan Peralatan

Proses membersihkan dan mensanitasi peralatan meliputi beberapa langkah penting, seperti pencucian, pengeringan, dan penyimpanan. Setiap jenis peralatan memiliki cara pembersihan yang berbeda, tergantung pada bahan dan penggunaannya. Pengetahuan ini penting untuk menjaga agar peralatan tetap bersih dan aman digunakan.

Gambar

Gambar 2.1 Penyesuaian tempat kerja dengan ukuran tubuh pria(dalam inchi/2,54 cm per inchi)
 Gambar 3.1Contoh Kecelakaan Kerja dan Penanganannya
Gambar 3.2Contoh Kecelakaan Kerja
Gambar 4.2.1 dan 4.2.2 Mesin Pengiris Daging
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa bakteri sebenarnya tidak tahan dengan pH lambung, akan tetapi jika terdapat dalam jumlah besar pada makanan atau terlindung oleh kandungan lemak yang tinggi pada

Dari banyaknya benda-benda di sekitar kita telah memberikan rasa senang itu, kita coba mengambilnya dan meletakkannya di tempat yang cukup cahayanya. Misalnya botol yang tergeletak

Marmite : Alat ini berbentuk cambung porselen berwarna coklat, biasa dipakai untuk menu yang direbus sekalian dengan alat itu (perebus-penyaji). Misalnya Pot au Feu, Petit

Gula invert jarang digunakan kecuali di negara yang memiliki gula (sukrosa) dalam jumlah yang banyak dan tidak tersedia sirup glu- kosa. Hard candy dengan kandungan total

Tugas seorang pramuwisata adalah memimpin pelaksanaan suatu kegiatan kunjungan / wisata mulai dari persiapan sampai pada akhir kegiatan sesuai dengan ketentuan dalam fasilitas paket

Tarian upacara adat atau agama ini pada saat tertentu juga dapat dipresentasikan dalam acara-acara lain yang berhubungan dengan berbagai peristiwa yang sesuai untuk

• Tari Klana Alus untuk tingkat 2 /Muda ini menitikberatkan pada penguasaan aspek wiraga, dimana ketiga bagian di atas dapat ditarikan secara tepat dan benar sesuai dengan

Namun demikian, teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal dari kata Yunani Kuno, Draomai yang berarti bertindak atau berbuat dan Drame yang berasal dari kata