• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUKANG JODOH ITU TERNYATA KATALIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUKANG JODOH ITU TERNYATA KATALIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KATALIS

TUKANG JODOH ITU TERNYATA KATALIS

ELSA NOVELA PRISTY

14035070

PENDIDIKAN KIMIA C

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

TUKANG JODOH ITU TERNYATA KATALIS

A.

PENGERTIAN KATALIS

Zaman sekarang siapa sih yang tidak mengenal tukang jodoh? Dari yang muda sampai

yang tua kemungkinan semuanya tau. Bagaimana fungsi dari tukang jodoh? Ya tukang jodoh itu mempunyai fungsi semacam orang yang suka menjodohkan Si A dengan Si B agar cepat jadian, dan setelah jadian ditinggal lah Si A dan Si B berdua untuk menjalin hubungannya. Lalu, apakah

ada hubungannya dengan katalis? Tentunya ada, kenapa demikian? Karena fungsi dari katalis tidak jauh-jauh dari apa itu tukang jodoh, katalis itu sendiri adalah berfungsi untuk mempercepat

terjadinya pendekatan namun pada akhirnya di dapatkan kembali.

Ngomong-ngomong tentang katalis tentunya ada orang di balik terjadinya perjodohan itu sebut saja namanya mak comblang, katalis pun ada sebutannya yaitu katalisator. Katalisator ini

ada dua, yaitu katalisator yang positif dimana katalisator ini akan mempercepat agar Si A dan Si B cepat jadian., dan ada juga katalisator negative dimana katalisator ini akan memperlambat agar

Si A dan Si B untuk jadian. Contohnya Contoh proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis metanol dari syngas (CO dan H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan pendekatan water gas

shift (WGS), CO + 2H2O == CO2 + H2 dikatalisis oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Katalis ini mempunyai saudara-saudara dalam membantu proses pencomblangannya

yaitu: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pependekatan dalam pendekatan yang dikatalisinya, maksudnya yaitu

(3)

sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama, maksudnya yaitu menjodohkan seseorang yang berada di sekitarnya,. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu

bahwa katalis menyediakan suatu rencana untuk mempertemukan orang jauh yang mau di jodohkan tadi, kemudian memberikan waktu untuk keduanya saling mengenal satu sama lain, hingga mereka semakin dekat dan resmi jadian, pada proses ini katalis ini hanya sebagai

perantara diantara mereka, dan setelah mereka jadian maka katalis akan pergi meninggalkan mereka.

Katalis homogen umumnya bependekatan dengan satu atau lebih pependekatan untuk membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bependekatan membentuk produk akhir

pendekatan, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Sebagai contohnya katalis ini mempunyai teman yang sangat dekat dengannya kemudian ia meminta si katalis untuk menjodohkannya dengan tetangga dekat si katalis dan katalis ini lah yang menjadi perantaranya,

mungkin dengan membilang salam kepada di tetangganya atau mungkin mengirimi surat untuk tetangga tersebut. Berikut ini merupakan skema umum pendekatan katalitik, di mana C

melambangkan katalisnya:

A + C → AC (1)

B + AC → AB + C (2)

Meskipun katalis (C) termakan oleh pendekatan 1, namun selanjutnya dihasilkan kembali oleh pendekatan 2, sehingga untuk pendekatan keseluruhannya menjadi,

(4)

Dari pendekatan di atas dapat disimpulkan cara kerja katalis yaitu pertama-tama Si A sebagai orang yan ingin di comblangi mendatangi si C sebagai katalis untuk menjodohkan nya

dengan di B, kemudian si C mengajak si A untuk bertemu dengan si B setelah itu, katalis memberi waktu untuk si A dan si B untuk menjalin hubungan yang semakin dekat dan akhirnya mereka jadian, dan Si C yang menjadi katalis tadi pergi dari mereka.

Tidak semua orang dapat menjadi mak comblang, begitu juga dengan katalis, tidak semua senyawa dapat menjadi katalis, karena yang berhak menjadi katalis adalah orang yang memiliki

ke ahlian khusus untuk hal itu. Menurut teorinya Katalis tidak termakan atau pun tercipta. Enzim

adalah biokatalis. Penggunaan istilah “katalis” dalam konteks budaya yang lebih luas, secara bisa

dianalogikan dengan konteks ini. beberapa katalis ternama yang pernah dikembangkan di antaranya katalis Ziegler-Natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Pendekatan katalitik yang paling dikenal ialah proses Haber untuk sintesis amoniak, yang

menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik–yang dapat menghancurkan produk samping knalpot yang paling bandel–dibuat dari platinadanrodium.

Definisi lain tentang katalis. Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu pendekatan dengan maksud memperbesar kecepatan pendekatan. Katalis bukanlah orang ketiga atau sebagai hellokitty, tapi katalis adalah suatu perantara yang dapat membantu mempercepat

terjadinya pendekatan. Katalis menyedian beberapa cara agar pasiennya dapat jadian dengan cepat, dan caranya adalah Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya

(5)

dengan kata lain yaitu hanya bisa melakukan perjodohan dengan satu pasiennya saja, lalu setelah selesai dengan pasien pertama dan sukses maka, iya baru mencari mangsa lain untuk jadi

pasiennya. penambahan katalis memberikan jalan baru bagi pendekatan yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah, sehingga lebih banyak molekul yang bertumbukan pada suhu normal dan laju pendekatan semakin cepat.

Komponen inti katalis menurut derajat kepentingannya:

1. Selektifitas

kemampuan katalis untuk membuat pasiennya atau clientnya memperoleh tujuan utamanya yaitu suatu hubungan yang spesial seperti pacaran bukan friendzone. Hubungan

pacaran yang diinginkan tadi sering disebut sebagai yield sedangkan banyaknya client yang dibantu katalis untuk mencapai hubungan pacaran tadi dikatakan sebagai konversi.

Yield = %selektifitas x konversi

2. Stabilitas

Kemampuan sebuah katalis untuk menjaga kestabilan, produktifitas dan

selektifitasnya dalam jangka waktu tertentu

3. Aktifitas

Kemampuan katalis untuk membuat temannya agar bisa berhubungan atau menjadi

(6)

baku yang ingin di comblangin menjadi sepasang kekasih tadi. Atau TON (turnover Number), yaitu banyaknya molekul yang bependekatan/(waktu, misalnya detik x setiap

situs aktif)

Tiga metode untuk mengukur aktifitas katalis :

1. Aktifitas dapat dinyatakan dalam konsep kinetika. Aktifitas dapat dinyatakan dari pengukuran kecepatan pendekatan dalam jangkauan tertentu suhu dan konsentrasi.

Kecepatan pendekatan, r, dihitung sebagai kecepatan perubahan sejumlah zat, nA dari reaktan A persatuan waktu dan per satuan volume (atau per satuan massa) katalis,

sehingga r ini memiliki unit mol L-1 h-1 atau mol kg-1 h-1.

2. Aktifitas dapat pula dinyatakan oleh turnover number (TON) yang didefinisikan sebagai banyaknya molekul reaktan yang terlibat dalam pendekatan tiap situs aktif dan

tiap detik.

3. Dalam prakteknya, sebagai perbandingan aktifitas, ukuran-ukuran berikut ini dapat pula

digunakan:

a.Konversi dalam kondisi pendekatan tetap

b.Space velocity untuk konversi tetap yang tertentu

c. Space-time yield

(7)

Pengelompokan katalis

Perlu diingat bahwa yang dimaksud katalis homogen artinya adalah berada dalam fase

yang sama, maksudnya yaitu menjodohkan seseorang yang berada di sekitarnya dengan kata lain katalis yang memiliki atau bisa membentuk satu fasa dengan reaktan dan pelarutnya (misal fasa cair-cair pada sistem katalis asam untuk pendekatan esterifikasi). Sedangkan katalis heterogen

tidak memiliki fasa yang sama dengan reaktan maupun pelarut (misalnya fasa padat-cair pada sistem katalis zeolit untuk perengkahan hidrokarbon) dengan kata lain menjodohkan seseorang

yang tidak berada di sekitarnya melainkan berada jauhnya darinya

Tipe katalis

Katalis homogen Katalis

homo-heterogen Katalis heterogen

Katalis asam/basa Biokatalis (enzim) Bulk katalis (alloy logam)

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat jalannya pendekatan (tidak ikut bependekatan). Peran katalis sebenarnya adalah menurunkan energi aktifasi pendekatan.

Pemilihan katalis untuk proses dapat didasarkan pada beberapa hal berikut:

(8)

Kelemahan katalis

Alangkah indahnya bila sebuah pendekatan tidak membutuhkan katalis agar bisa

berlangsung. Tapi kenyataannya jenis pendekatan seperti ini jarang ditemui. Keberadaan katalis dalam campuran pendekatan tentu saja memberikan masalah tersendiri. Di industri kimia, masalah terutama berkaitan dengan pemisahan (separation), daur ulang (recycle), usia (life time),

dan deaktifasi katalis merupakan isyu-isyu penting.

Problem pemisahan katalis dari zat pereaksi maupun produk lebih sering ditemui pada

sistem katalis homogen. Karena katalis homogen larut dalam campuran, pemisahan tidak cukup dilakukan dengan penyaringan atau dekantasi. Teknik yang umum digunakan adalah destilasi

atau ekstraksi produk dari campuran, misalnya katalis asam-basa pada reaksi esterifikasi biodiesel dipisahkan dengan ekstraksi untuk kemudian campuran sisa reaktan-katalis yang tertinggal dialirkan lagi menuju bejana reaksi. Namun demikian, ada beberapa katalis istimewa

dari senyawa komplek logam yang didesain sedemikian rupa sehingga bisa terpisah atau mengendap setelah reaksi tuntas. Kasus pemisahan untuk katalis heterogen lebih mudah

ditanggulangi karena sudah terpisah dengan sendirinya tanpa membutuhkan usaha lain.

Daur ulang dan usia katalis memiliki kaitan. Selama bisa dipisahkan, katalis homogen boleh dikatakan tetap aktif dan memiliki usia yang sangat panjang bahkan nyaris tak terhingga

dan bisa digunakan berulang-ulang. Nyawa katalis homogen mungkin tamat jika mengalami deaktifasi akibat teracuni atau perubahan struktur akibat proses ektrim. Katalis heterogen

(9)

maupun kimianya, misal terjadi penggumpalan (clustering), migrasi partikel aktif membentuk kristal baru (sintering), oksidasi, karbonisasi, maupun teracuni (poisoned). Untuk

mengembalikan reaktifitas katalis heterogen perlu dilakukan regenerasi dengan cara, misalnya kalsinasi, reduksi-oksidasi kembali, atau pencucian dengan larutan aktif. Seringkali proses regenerasi tidak dapat mengembalikan 100% kereaktifan katalis sehingga pada saatnya nanti

katalis tersebut akhirnya mati juga dan perlu diganti yang baru.

B.

FUNGSI

Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan pendekatannya (mempercepat pendekatan) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu pendekatan dan dibentuknya tahap-tahap pendekatan yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama

reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

Fungsi utama dari katalis ini adalah menyediakan pendekatan alternative dalam suatu

misi penjodohan .Dengan peranan yang sangat penting ini, maka katalis sangat di perlukan oleh pasiennya dalam proses pendekatan dengan orang yang disukainya. Fungsi penting katalis ( enzim ) ini memberikan dampak besar terhadap kelancaran pendekatan pasiennya dengan orang

yang disukainya.

Pendekatan atau PDKT yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan menambahkan

katalis yang sesuai untuk pendekatan tersebut. Katalis akan mempercepat pendekatan karena katalis akan mencari jalan dengan energi aktivasi yang lebih rendah sehingga pendekatannya

(10)

katalis akan keluar lagi dalam bentuk yang sama. Sifat-sifat kimia katalis akan sama sebelum dan sesudah mengkatalis suatu pendekatan.

Pentingnya katalis ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih dari 75% proses produksi bahan kimia di Industri disintesis dengan bantuan katalis. Contoh proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis metanol dari syngas (CO dan H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan

reaksi water gas shift (WGS),

CO + 2H2O ==> CO2 + H2

dikatalisis oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan

penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang kekhususan kimia.

Suatu pendekatan eksoterm AB(g) + C(g) –> AC(g) + B(g).

(11)

Oleh karena itu untuk mempercepat pendekatan, ditambahkan suatu katalis. Apa fungsi

katalis? Mengapa katalis dapat mempercepat pendekatan? Bagaimana cara katalis mempercepat

reaksi itu? Berdasarkan diagram di atas, Ea’ dengan katalis lebih rendah. Mengapa?

Katalis itu berupa orang yang minta di comblangkan dan berhubungan dengan sasaran

comblangnya . Jika pendekatan di atas tanpa katalis, AB dan C bertumbukan sampai mencapai Ea yang relatif tinggi. Karena umumnya energi molekulnya rendah, jadi tumbukan yang terjadi

tidak efektif. Ea sangat sulit dicapai. Untuk itu maka ditambahkan zat yang bertindak sebagai katalis.

Ternyata pada saat katalis dicampurkan reaksi makin cepat. Jelas bahwa katalis itu dapat

mempengaruhi salah satu reaktan. Misalnya dalam pendekatan ini katalis cocok sifatnya dengan AB. Maka seperti robot AB tertarik ke katalis membentuk KAB. KAB tergolong kompleks

(12)

K + AB –> KAB –> KA + B (lambat)

KA + C –> KAC –> K + AC (cepat)

K + AB + C –> K + AC + B

Jadi, dapat disimpulkan katalis itu adalah suatu perantara dalam suatu hubungan yang

bisa berfungsi mempercepat seseorang untuk jadian. Ia bukan orang ketiga melainkan seseorang yang berkerja dalam suatu lembaga seperti biro jodoh. Ia mempunyai saudara yang bernama

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penilaian terhadap subunsur Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait diperoleh skor sebesar 1,00, yang artinya bahwa penerapan subunsur

Berdasarkan kebutuhan itu, 1 massa dapat diterapkan dalam desain, namun karena kendala lahan terhadap lahan gambut, massa diris dan dibagi bagi menjadi 4 unit massa

Salah satu upaya penyelesaian masalah yang telah dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan Lesson Study yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan membantu guru

dihasilkan oleh sistem untuk memuaskan kebutuhan yang diidentifikasi. Output yang tak dikehendaki a) Merupakan hasil sampingan yang tidak dapat dihindari dari sistem yang

Tujuan dari penelitian ini menguji kualitas air pada sumber air tanah yang ditinjau dari beberapa parameter kimia yaitu suhu, pH dan kandungan Besi (Fe) dimana

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga

7 Analisis yang dilakukan hanya pada tahun-tahun tertentu yaitu pada tahun dengan curah hujan sedang (1999), tahun dengan curah hujan tinggi (2005) dan tahun dengan

704 Dalam berpacaran, pada saat berduaan dengan pasangan (pacar yang sekarang ataupun yang sebelumnya), untuk mengungkapkan rasa kasih sayang atau sekedar mencoba ataupun ingin