BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ngadirejo kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung yang terletak di pusat kota kecamatan Ngadirejo dengan gambaran sebagai berikut:
46
kelas 6,830 % tinggal kelas. Disisi lain dalam kegiatan proses belejar mengajar mengalami kesuli tan dalam penanaman konsep secara matang, karena setiap kelasnya rata-rata melebihi kapasitas daya tampung. Jumlah siswa SD Negeri 1 Ngadirejo pada tahun pelajaran 2014 / 2015 = 420 siswa yang seba gian besar bertempat tinggal di daerah Ngadirejo.
Pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri 1 Ngadirejo berjumlah 22 orang dengan perincian seba gai berikut : 1orang Kepala sekolah, 6 orang Guru Kelas PNS, 5 orang Guru Kelas Wiyata Bakti, 7 orang Guru Mata Pelajaran (Guru PAI, Guru Ag. Kristen, Guru. Ag Katholik, Guru. Penjasorkes ), 1 orang Gu ru Mapel Wiyata Bakti, 1 orang Pengelola Perustaka an dan 1 orang Penjaga Sekolah. Dengan pendidik an peserta didik 19 orang guru telah beri jazah S1 PGSD, 2 orang pendidik baru menempuh pendidik an S1 PGSD, 1 orang penjaga Sekolah beri jazah SMA.
Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 1 Ngadirejo sebagai berikut :
Visi Sekolah :
Misi Sekolah :
a. Memantapkan penghayatan dan peng
amalan hidup beragama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing siswa.
b. Menanamkan nilai-nilai aqidah dan
budi pekerti luhur dengan maksimal.
c. Menanamkan nilai-nilai budaya bangsa
sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
d. Menumbuhkembangkan karakter siswa
yang dapat dipercaya (trustworthines),
mem punyai rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring),
jujur (fairnes) dan kewargane garaan
(citizenship ).
e. Menggali dan mengimplementasikan
budaya bersih dan sehat.
f. Mengimplementasikan proses pembel
ajaran dengan efektif dan maksimal.
g. Menumbuh kembangkan prestasi siswa
yang cakap dan handal serta mampu bersa ing di dunia pendidikan maupun lingkung an masyarakat.
h. Mendorong siswa untuk memahami dan
mengkaji serta menumbuh kembangkan potensi siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa melalui proses pembelajaran maupun bimbingan karir.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
4.2.1 Planning (Perencanaan) Ekstrakurikuler.
48
dengan kegiatan ekstrakurikuler. dokumentasi yang dikaji antara lain:
1) Pengkajian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun 2014.
2) Kurikulum SD Negeri 1 Ngadirejo
3) Notulen hasil rapat dewan guru SD Negeri 1 Ngadirejo.
4) Rencana Kerja Sekolah
5) Surat Keputusan Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
4.2.2. Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuriku
ler
Pada tahap ini, peneliti melaksaakan pengor ganisian dalam kegiatan penelitian, yaitu meliputi :
1) Kelompok mata pelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler,
2) Kelompok materi yang disajikan pada pelaksa naan kegiatan ekstrakurikuler,
3) Kelompok tenaga pendidik yang bertanggung
jwawab dalam peleksanaan kegiatan ekstra kurikuler’
4) Hari yang digunakan untuk peleksanaan kegiatan
5) Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan ekstra kurikuler’
4.2.3. Actuating (Pelaksanaan) Ektrakurikuler
Pada tahap ini peneliti mencari data terhadap pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler, meliputi:
1) keaktifan guru dan siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler,Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler dilaksana kan oleh kelas berapa saja,
2) Waktu yang dipelukan untuk kegiatan ekstraku rikuler,Materi yang disajikan,
4.2.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
Pada tahap ini peneliti mencari data bagai mana kepala sekolah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler, data diperoleh dengan cara pengamatan dan wawan cara.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Planning (Perencanaan) Ektrakurikuler
50
1) Pengkajian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun 2014.
Pada pasal 1 ayat 1 permendikbud nomor 62 tahun 2014 diamanatkan bahwa:
“Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bim bingan dan pengawasan satuan pendidik
an.”
Sedangkan pada pasal 2 permendikbud nomor 62 tahun 2014 berbunyi bahwa:
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepri badian, kerjasama, dan kemandirian peser ta didik secara optimal dalam rangka mendu kung pencapaian tujuan pendidik an nasional.
Sementara pasal 3 permendikbud nomor 62 tahun 2014 berbunyi:
(1) Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas: a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; dan b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan. (2) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler
(3) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib seba gai mana dimaksud pada ayat (1) huruf a berbentuk pendidikan kepramukaan. (4) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan Kegiatan Ekstra kurikuler yang dikembangkan dan diselenggara kan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik.
(5) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan seba gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat.
2) Kurikulum SD Negeri 1 Ngadirejo
Pada halaman 13 Kurikulum SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2014/2015 disebutkan antara lain sebagai berikut:
“Kegiatan Kepramukaan wajib dilaksanakan yang bertujuan untuk menanamkan kemandirian siswadengan menumbuh kembangkan sikap jujur ,disiplin, percaya diri, dan melatih siswa berorga nisasi serta cinta tanah air”
3) Notulen hasil rapat dewan guru SD Negeri 1 Ngadirejo.
Inti dari hasil rapat tersebut antara lain sebagai berikut:
52
b. Untuk mengimplementasikan program tersebut perlu adanya pembagian tugas guru dalam kegiatan ekstrakurikuler,
c. Untuk pembagian tugas guru perlu adanya surat keputusan dari kepala sekolah,
d. Untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler perlu adanya penyusunan jadwal, penentuan tujuan, pengembangan materi sesuai dengan program kegiatan yang dikehendaki oleh lembaga sekolah tesebut.
e. Pada Notulen hasil rapat Dewan Guru, Komite Sekolah dan Pengurus Paguyuban Wali Murid tercntum sebagai berikut:
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
disesuai kan dengan minat dan bakat siswa,
(1) Kepramukaan
(2) Pasukan Khusus Pengibar Bendera
(3) Olahraga meliputi: Pencak silat, sepak
bola, tenis meja, bulu tagkis, sepak takraw, senam lantai.
(4) Kesenian meliputi seni kaligrafi, seni
lukis, seni tari , seni musik, seni vokal, seni karawitan, seni macapat dan drum band
Tabel 4.1
Notulen hasil rapat
4) Rencana Kerja Sekolah
Pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri
1 Ngadirejo tahun 2014/2015 – 2017/2018 halaman
25 di sebutkan bahwa:
Terselenggaranya Peningkatan dan
Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid. Akademik dan Non Akademik)
Program tersebut meliputiseperti pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Terselenggaranya Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid.
Akademik dan Non Akademik)
Terselenggaranya Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid. Akademik dan Non Akademik)
Mengadakan Kegiatan yang menunjang keberhasilan untuk Ujian Sekolah dan Kegiatan Lomba tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi
1. Mengadakan Penambahan Jam Belajar
2. Pengkajian Pemahaman Kisi-kisi ujian Sekolah 3. Mengadakan Try Out Lokal
4. Mengadakan Try Out Silang antar Kab
Kegiatan Persiapan Lomba Tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi
1. Pembinaan OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) Matematika
2. Pembinaan OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) IPA 3. Pembinaan Lomba Mapel
4. Pembinaan Lomba Menyanyi Tunggal 5. Pembinaan Lomba Cipta dan Baca puisi 6. Pembinaan Lomba Pidato Bahasa Indonesia 7. Pembinaan Lomba Mengarang Bahasa indonesia 8. Pembinaan Lomba Dokter Kecil
9. Pembinaan Popda 10. Pembinaan Lomba UKS
11. Pembinaan Lomba Kompetensi/Kreatifitas 12. Pembinaan Siswa Berprestasi
13. Pembinaan lomba Mapsi 14. Pembinaan Kepramukaan - Jambore
56
5) Surat Keputusan Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler.
Pada Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang pembagian guru dalam penambahan jam belajar dan ekstrakurikuler tahun pelajaran 2014/2015 telah di cantumkan tentang:
(1) Mata pelajaran,
(2) Petugas pengelola ekstrakurikuler dan
penambahan jam pelajaran, (3) Hari pelaksanaan.
Tabel 4.3
Pada Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang pembagian guru dalam penambahan jam
62
Dari studi dokumentasi tersebut dapat diketa hui bahwa suatu program harus direncanakan dengan matang, mulai dari persiapan sampai pelaksanaan, begitu juga evaluasinya . Perencanaan ektrakurikuler di SD N 1 Ngadirejo sudah di masuk kan dalam kurikulum sekolah, yaitu terdapat dalam landasan yuridis kurikulum peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia Nomor 81a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum yaitu lampiran 3 : pedoman kegiatan ekstrakurikuler, program penambahan jam belajar siswa yang di implementasikan sebagai kegiatan les / ekstra kurikuler. Dari wawancara menghasilkan beberapa data dari beberapa sumber diantaranya seperti yang dinyatakan kepala sekolah SD N 1 Ngadirejo bahwa:
“Pada kurikulum SDN 1 Ngadirejo sudah mencantumkan kegiatan ektrakurikuler yaitu tercantum pada lampiran 3, dan ektrakurikuler yang dilaksanakan adalah
ektrakurikuler akademik yang berupa
pengayaan dan ektrakurikuler non
akademik.” (wawancara dilaksanakan
tanggal 31 Maret 2015)
Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo menambahkan bahwa :
dalam rapat sekolah dan di sosialisasikan langsung kepada wali murid pada rapat tahunan dengan wali murid.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Dari penjelasan kepala sekolah tersebut
perencanaan ektrakurikuler di SDN 1 Ngadirejo tersusun melalui rapat sekolah yang dipimpin kepala sekolah dan diikuti oleh komite, semua guru dan karyawan. Komite SDN 1 Ngadirejo ikut aktif dalam perencanaan terbukti adanya masukan dan evaluasi ektrakurikuler sebelumnya dalam rapat, diantaranya seperti penuturan Agus Sumarno:
“ektrakurikuler akademik seharusnya juga di
berikan kepada kelas rendah terbukti masih banyaknya siswa kelas rendah yang tinggal kelas, meskipun tidak semua siswa diikutkan dalam ektrakurikuler tersebut.”
Peserta rapat masih mempertimbangkan
usulan-usulan komite tersebut. Perencanaan
64
dalam Permendikbud No.62 tahun 2014 bahwa:
Satuan pendidikan wajib menyusun program
kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari rencana kerja sekolah.
Dari studi dokumen berupa kurikulum SDN 1 Ngadirejo tertulis kegiatan ektrakutikuler akademik dan ektakurikuler non akademik. Ektrakurikuler akademik bertujuan untuk perbaikan dan pengayaan
pelajaran, ektrakurikuler akademik meliputi :
Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, IPS dan Bahasa Jawa. Sedangkan ektrakurikuler no akademik bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat
komputer; d) pramuka. Kepala Sekolah memberi keterangan :
”Dalam kurikulum SDN 1 Ngadirejo ektrakuri kuler non akademik tertulis : murotal, khot, pramuka, drumband, seni
tari, tetapi dilapa ngan masih ada
ektrakurikuler yang tidak tercantum pada
kurikulum tetapi dilaksanakan. “
(wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
““Dari semua ektrakurikuler yang
tertulis pada kurikulum belum semua terlaksana, yang sudah rutin dilak sanakan barulah UKS, pramuka dan drumband, sedang ektrakurikuler yang terdapat pada kurikulum dilaksanakan sesuai kebutuhan yaitu 2 bulan menje
lang diadakan lomba antar sekolah.”
(wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Sementara guru kelas 1 SD Negeri 1 Ngadirejo sekaligus sebagai pembimbing kegiatan rebana di SD Negeri 1 Ngadirejo menyampaikan bahwa:
“dalam penyusunan rencana penugasan pembimbingan ektrakurikuler kepala seko lah bersama semua guru dan komite mengadakan rapat pada awal tahun, sedangkan ektrakurikuler yang di laksana kan adalah bidang akademik sebagai pengayaan dan non akademik sebelum me nentukan guru pembimbing guru ditawari ektrakurikuler yang akan dibina .” (wawan cara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Hal tersebut seperti tercantum dalam (Permendikbud
No.62 tahun 2014) penjadwalan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
66
“Kegiatan ektrakurikuler akademik meli
puti: Mata pelajaran Pkn, Bahasa Indone sia, Matematika, IPA, IPS, dan bahasa jawa (dari kelas IV hingga kelas VI), yang mengajarkanpun guru kelas IV, V dan kelas VI. Pelaksanaan Senin, Bahasa Indonesia, PKn, hari Selasa Matematika dan IPS, hari
masing.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Jadi suatu kegiatan dapat mendukung prestasi non akademik khususnya, dapat dilakukan perenca naan dengan matang dan dimusaywarahkan kepada beberapa elemen yang terkait.
4.3.2. Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuri
kuler
Pada tahap ini Tujuan pengorganisasian ada lah mencapai pelaksanaan yang terkoordinasi de ngan menerapkan tugas dan hubungan wewenang, dalam konteks sekolah pengorganisasian merupakan salah satu aktivitas manajerial yang menentukan berlangsungnya kegiatan sekolah. Kepala sekolah memberikan SK tugas pembimbingan, jadi semua guru untuk ikut dalam membimbing ektrakurikuler sesuai dengan keahliannya, seperti di sampaikan
efektif adalah membagi habis dan menstruktur tugas-tugas kedalam sub-sub atau komponen-komponen organisasi secara proposional. Seperti pernyataan kepala sekolah SDN 1 Ngadirejo sebagai berikut:
“Tugas diberikan kepada rekan guru sesuai dengan keahliannya, rebana di bimbing oleh Endang Risyuliasari, Dwi Kurnia dan Setyowedi. Pramuka dibimbing oleh Heni Susilowati, Ayu Indriyani dan Dwi Kurnia, Dokter Kecil dibimbing oleh Solikhin, Rusmiyanto, Suratmi dan Tri Purwanti, Batminton oleh Rusmiyanto, Renang oleh
Rusmiyanto dan Tenis Meja oleh
Rusmiyanto.” (wawancara dilaksanakan
tanggal 31 Maret 2015)
Selain SK penugasan juga jadwal ektrakuri kuler, hari Senin, Selasa dan Rabu untuk ektrakuri kuler akademik sedangkan Kamis, Jumat, Sabtu untuk ektrakurikuler non akademik . seperti terda pat pada tabel 4.2 jadwal ektrakurikuler akademik.
Tabel 4.4
Jadwal ektrakurikuler Tahun Pelajaran 2014 / 2015
68
Tabel 4.5
Jadwal guru pembimbing Jadwal penugasan ekstrakurikuler akademik
NO NAMA / NIP 19600813 198201 2 006
Pembina, 2 ENDANG HANDAYANI
19601010 198201 2 019
Pembina,
IV / A IV B
3 KRISTIAN ADI S 19860424 201001 1 010
Pengatur Muda TK I, II / B
V A
4 KEMINEM, S.Pd 19640105 198806 2 001
Pembina,
IV / A V B
5 ZULAEKHAH S. S.Pd 19651220 199103 2 011
Pembina,
IV / A VI
Tabel .4.6
Tentang jadwal ektrakurikuler Jadwal ektrakurikuler SDN 1 Ngadirejo
No Hari Minggu
Murotal 1.Siti Aisyah 2.Khotoyah
4.3.3 Actuating (Pelaksanaan) Ektrakurikuler
Pada dokumen Kurikulum SD Negeri 1 Ngadi rejo tahun 2006 dan dokumen Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Ngadirejo mengamanatkan salah satunya kegiatan ekstrakurikuler dengan jadwal dan kegiatan ektrakurikuler terbagi atas bidang akademik, dan non akademik.
Ektrakurikuler akademik meliputi: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, PKn, IPS dan Bahasa jawa yang dibimbing oleh guru kelas masing- masing dengan tujuan memberi pengayaan mada materi yang diajarkan pada jam pelajaran pagi hari juga melaksanaan praktek-praktek IPA yang membutuh kan waktu lama.
Sedangkan ektrakurikuler non akademik
meliputi murotal, kaligrafi, seni tari, UKS, pramuka, dan drumband merupakan ektrakurikuler yang dilak sanakan sepulang sekolah. Seperti yang dikemu kakan oleh kepala SD Negeri 1 Ngadirejo seba gai bverikut:
“Pelaksanaan ektrakurikuler dilaksanakan pada siang sampai sore hari setelah jam pelajaran selesai yaitu pukul 12.30 sampai 15.30 dan dilaksanakan hari Senin sampai hari Sabtu. Hari Senin, Selasa, dan Rabu di
gunakan untuk bidang akademik
70
Meskipun dalam perencanaan yang terdapat dalam kurikulum ektrkurikuler terinci: hari Kamis dilaksanakan ektrakurikuler kaligrafi dengan rincian pelaksanaan: minggu I kelas III, minggu II kelas IV, minggu III kelas V dengan guru pembimbing Khoyimah dan Siti Aisyah; hari Jumat ektrakurikuler khot pelaksanaannya minggu I kelas III, minggu II kelas IV,minggu III kelas IV; hari Sabtu: minggu I kelas III pramuka, minggu II kelas IV drumband, minggu III kelas V seni tari, dan minggu IV kelas VI pramuka,tetapi dalam pelaksanaannya yang dilak sanakan rutin adalah jadwal hari Sabtu, seperti disampaikan oleh kepala sekolah:
“Ektrakurikuler yang tertulis pada
kurikulum tetapi belum dilaksanakan
adalah kaligrafi / khot dan murotal / qiro’ah. Hal ini di sebabkan karena
pembimbing ahli yang belum ada.
“(wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Jadwal hari Jumat yaitu khot ganti ektraku rikuler UKS yang diikuti siswa kelas IV dan V dengan guru pembimbing Tri Purwanti, Suratmi, Rusmi yanto, Solikhin. Materi ektrakurikuler pramu ka, drumban, dan seni tari sudah terinci dalam kuriku lum sedangkan materi ektrakurikuler usaha keseha tan sekolah meliputi :
A.Sapras ruang
b. Ventilasi dan pencahayaan B.Ruang UKS
a. Perlengkapan ruang UKS b. Obat-obatan P3K
c. Kartu/buku rujukan
d. Dan data kegiatan UKS C.Kantin sekolah
a. Makanan yang di jual
b.Penyajian makanan yang di jual c. Petugas kantin
d. Pencucian alat-alat makan
D.Tempat cuci tangan, kamar mandi, dan jamban
a. Peturasan
b.Kebersihan kamar mandi , WC dan jamban, bak air pada WC.
c. Alat mengambil air/gayung
d.Jumlah WC / KM
e. Alat dan bahan pembersih E.Pendidikan Kesehatan
a. Pendidikan kesehatan dilaksanakan melalui intrakurikuler pada pelajaran Penjaskes yaitu tentang kebersihan pakaian, sepatu murid kulit, kuku, rambut, telinga dan gigi pada
murid kelas V
72
c. Mengikuti pelatihan dr. Kecil F. Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yg dilaksanakan di
sekolah.
b. Pelaksanaan program pengukuran berat
badan/tinggi badan ( KMS )
c. Program UKGS , pelaksanaan Imunisasi di sekolah penyuluhan kesehatan buku/kartu rujukan
G.Pembinaan Lingkungan Air Bersih a. Letak sumber air bersih
b. Persyaratan kesehatan air c. Jumlah air bersih
d. Penampungan air
e. Jarak WC dengan warung sekolah
Dwi Kurnia menjelaskan tidak semua materi UKS yang direncanakan diajarkan hal tersebut dikarenakan kurangnya kemampuan pembimbing dan terbatasnya waktu.
tumkan jamnya serta mengelola keuangan kelompok; sikap disiplin dengan dilatih datang tepat waktu , melaksanakan tugas di batasi waktu, membuang sampah pada tempatnya; sikap percaya diri dengan berani mengutarakan pendapat dan berani tampil dalam kelompok kecil maupun di kelas; dan melatih siswa berorganisasi serta cinta tanah air. Materi yang di sampaikan dalam pramuka : yelyel, PBB, gerak dasar, pindah tempat, semapor, morse, sandi-sandi, tali-temali, hafalan doa-doa harian, pentas seni, Dasa Dharma dan Tri Satya, memasak, penjelajahan, bakti sosial, ceramah keagamaan, mengikuti upacara.
74
“ ada ektrakurikuler yang di ikuti anak-anak berbakat dan dilaksanakan khusus untuk persiapan lomba misalnya: seni lukis, seni
musik, menyanyi tunggal, pantomim,
mendongeng, sepak bola, bola voly, tenis meja, bulu tangkis, renang, catur, atletik, kerajinan tangan yaitu membatik dan mengayam dan komputer.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo menjelaskan sebagai berikut:
“Pembimbingan olimpiade sain dan
olimpiade matematika dilakukan khusus oleh guru kelas V yang dilakukan 2 bulan sebelum lomba pada bulan Maret dan hanya diikuti 2 siswa yang sudah ditunjuk guru.” (wawancara tanggal 31 Maret 2015)
Berkat ketekunan dalam pembimbingan
ektrakurikuler banyak prestasi yang diraih dalam keikutsertaan pada Popda (pekan olah raga daerah) dan FLS2N (festifal lomba seni siswa nasional) yang menjadi wadah berkompetisi bagi siswa baik di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan sampai provinsi
Robani, kepala sekolah SDN 1 Ngadirejo me nyampaikan
yang diperoleh pada tahun 2011, juara I tingkat kecamatan : bidang olah raga juara mendapat 4 piala yaitu sepakbola, catur, renang, atletik, bulu tangkis; bidang akademik mendapat 6 piala yaitu mapel Bahasa Jawa, OSN Mipa, OSN Matematika, LCC, Siswa Prestasi Putra, Siswa Prestasi Putri; Bidang seni mendapat 2 piala yaitu cipta baca puisi dan Pidato. Dwi Kurnia menambahkan, yang juara kabupaten OSN Mipa juara 1, LCC juara 3, OSN Matematika juara1.” (wawancara dilaksanakan 11 April 2015)
Dari studi dokumen peneliti mendapatkan prestasi yang pernah di raih sebagai berikut :
Tabel 4.7
tentang prestasi ektrakurikuler Prestasi ektrakurikuler tahun 2012
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Olimpiade MTK I Kecamatan
2 Olimpiade IPA I Kecamatan
3 Mengarang III Kecamatan
4 Cipta Puisi I Kecamatan
5 Siswa Berprestasi I Kecamatan 6 Siswa Berprestasi III Kecamatan
7 LCC I Kecamatan
8 Seni Lukis III Kecamatan
9 Paduan Suara I Kecamatan
10 Mapsi / Kaligrafi II Kecamatan
11 Mapsi Khot II Kecamatan
76
Tabel 4.8
tentang prestasi ektrakurikuler Prestasi ektrakurikuler tahun 2013
JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 LCC II Kecamatan
2 Dokter Kecil I Kecamatan
3 Sepakbola I Kecamatan
4 Olimpiade Mat II Kecamatan
5 Cipta Puisi I Kecamatan
6 Cipta Puisi I Kabupaten
7 MAPSI ( Kaligrafi ) II Kecamatan
8 MAPSI ( PAI ) I Kecamatan
9 MAPSI ( Tek Inf) I Kecamatan
Tabel 4.9
tentang prestasi ektrakurikuler Prestasi ektrakurikuler tahun 2014
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Nyanyi Tunggal I Kecamatan
2 Baca Puisi I Kecamatan
3 Pidato I Kecamatan
4 LCC Mapel I Kecamatan
5 Dokter Kecil I Kecamatan
6 Siswa Prestasi I Kecamatan
7 Baca Puisi I Kabupaten
Tabel 4.10
Tentang prestasi ektrakurikuler Prestasi ektrakurikuler tahun 2015
Dengan mengamati tabel prestasi non
akademik yang diperoleh SDN 1 Ngadirejo pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 mengalami kemerosotan prestasi di banding tahun 2011, hal tersebut dikarena beberapa faktor diantaranya : belum adanya pembenahan manajemen ektrakuri
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Renang I Kecamatan
2 Dokter Kecil I Kecamatan
3 Menyanyi Tunggal I Kecamatan
4 LCC I Kecamatan
5 Cipta Lagu I Kecamatan
6 Atlit Putri I Kecamatan
7 Atlit Putra I Kecamatan
8 Olimpiade MTK I Kecamatan
9 Olimpiade Sains I Kecamatan
10 Pidato III Kecamatan
11 Mengarang I Kecamatan
12 Mengarang UKS I Kecamatan
13 Atlit Putri II Kabupaten
14 Cipta Puisi I Kabupaten
15 Olimpiade Sains III Kabupaten
78
kuler dari tahun sebelumnya ,kurangnya kesung guhan pembimbing dalam pelaksanaan ektrakuri kuler, kurang keterbukaan pembimbing kepada kepala sekolah apabila ada masalah, seperti di nyatakan oleh guru kelas dua :
Pada tahun 2013 dan tahun 2014 prestasi yang diperoleh menurun dibanding tahun sebelumnya hal ini dikarenakan guru merasa tidak mampu dalam ektrakurikuler yang guru ia tangani, bahkan ada yang mengeluh karena guru yang rajin dalam membimbing
tidak ada penghargaan dari sekolah.
(wawancara dilaksanakan pada tanggal 18 April 2015)
Karena keluhan dari guru, kepala sekolah tanggap dan mengambil keputusan melalui rapat sekolah. Seperti dituturkan kepala sekolah sambil membaca kan notulen
“dalam rapat sekolah didapatkan kesepakatan kesepakatan diantaranya : pembimbing ektra kuri kuler di bantu oleh tim ahli, guru yang berhasil membimbing siswanya dan mendapat kejuaraan baik tingkat kecamatan maupun kabupaten mendapat uang pembinaan.” (wawancara dilaksana kan tanggal 18 April 2015)
seni siswa nasional) prestasi non akademik SDN 1 Ngadirejo perolehan pialanya yaitu 16 piala.
4.3.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
Pengawasan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisali perilaku personal dan tingkah laku agar tercapainya tujuan sesuai dengan rencana secara tercatat untuk mengukur tingkat efektifitas kerja. Kepala sekolah sebagai manejer selalu mencatat perkembangan kegiatan ektrakurikuler sehingga dapat mendeteksi kemungkinan penyim pangan dari kurikulum, hal tersebut sesuai dengan pendapat Stoner dalam Sagala ( 2013) menyatakan pengawasan adalah mencatat perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan mendeteksi penyim pangan dari perencanaan tepat pada waktunya
untuk mengambil tindakkan korektif sebelum
terlambat.
Berdasarkan wawancara dengan kepala
80
juga perkembangan ektrakurikuler, selain itu
keluhan guru dalam pelaksanaan kegiatan ektrakuri kuler di tampung dan didiskusikan dalam rapat untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, hal tersebut seperti dituturkan oleh guru olah raga selaku pembimbing dokter kecil yang menyam paikan bahwa :
“kalau ada siswa yang sering tidak mengikuti latihan, maka kepala sekolah mengambil tindakan dengan mendatangi rumahnya dan mengkonfirmasi permasalah an yang ada.” (wawancara tanggal 18 April 2015)
Sementara guru kelas lima menambahkan sebagai berikut:
“Saya senang dan semangat dalam
membimbing ektrakurikuler karena kepala sekolah selalu menemani saat kegiatan berlangsung. (wawancara tanggal 18 April
2015)”
Dari penuturan kedua guru terserbut meng gambarkan adanya pengawasan dalam pelaksanaan ektrakurikuler.
Suatu program yang diimplementasikan,
belum lengkaplah apabila program kegiatan tersebut
belum diadakan penilaian/ evaluasi kegiatan.
bersama-sama dengan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo mengadakan penilaian terhadap program yang ditetapkan dan dilaksanakan.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1 Planning (Perencanaan) Ekrakurikuler
Tahap perencanaan pada hasil penelitian dengan studi dokumentasi terhadap dokumen yang berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler dapat dijelaskan bahwa: suatu program yang disusun dan diimplementasikan oleh SDN 1 Ngadirejo akan rencanakan sebaik mungkin. Hal ini agar implemen tasinya membuahkan hasil yang diharapkan.
Dalam hal ini SD Negeri 1 Ngadirejo merenca nakan kegiatan melalui beberapa langkah yang ditem puh diantaranya:
1) Mengkaji Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler.
82
a. Untuk meningkatkan prestasi non akademik perlu diadakan program penambahan jam belajar / ekstrakurikuler di lembaga sekolah,
b. Untuk mengimplementasikan program tersebut perlu adanya pembagian tugas guru dalam kegiatan ekstrakurikuler,
c. Untuk pembagian tugas guru perlu adanya surat keputusan dari kepala sekolah,
d.Untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler perlu adanya penyusunan jadwal, penentuan tujuan, pengembangan materi sesuai dengan program kegiatan yang dikehendaki oleh lembaga sekolah tesebut.
a. Kegiatan ekstrakurikuler,
b.Penambahan jam belajar untuk membimbing
siswa yang memiliki nilai plus untuk siap lomba, 4.4.2 Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuri ku
ler
Pada langkah pengorganisasian yang diimple mentasikan di SD Negeri 1 Ngadirejo antara lain sebagai berikut, untuk melaksanakan perencanaan
program perlu adanya pengorganisasian yang
matang, seperti :
1) Kepala sekolah dalam membagi tugasnya dilihat dari keahliannya,
2) Guru yang diberi tugas untuk menangani
program ektrakurikuler dikuatkan dengan pembe rian surat tugas atau dituangkan dalam Surat Keputusan (SK), didalam SK dicantumkan tugas personal masing-masing serta ditentukan jadwal kegiatannya.
3) Pada Program ektrakurikuler dituangkan struk tur program dengan maksud agar berjalan sesuai dengan rancangannya.
84
khususnya dalam penentuan materi yang akan di sampaikan pada kegiatan ekstrakurikuler.
Apabila hal ini dilaksanakan oleh setiap lembaga sekolah, besar harapan program kegiatan tersebut mampu mendukung pencapaian prestasi siswanya.
4.4.3. Actuating (Pelaksanaan) ektrakurikuler
Implementasi kegiatan program Ektrakuri kuler akademik di SD Negeri 1 Ngadirejo meliputi mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa jawa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin sampai Rabu.
Sedangkan kegiatan program ekstrakurikuler non akademik meliputi meliputi: murotal, kaligrafi, seni tari, UKS, pramuka, dan drumband yang dilaksanakan pada hari Kamis dan Sabtu dengan jadwal masing-masing jenis kegiatan dilaksanakan satu bulan sekali. Waktu pelaksanaannya sepulang sekolah.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 4.11
Rekapitulasi prestasi siswa
NO TAHUN JML JUARA I KET
TK KEC TK KAB
1 2011 12 1
2 2012 6 -
3 2013 6 -
4 2014 8 2
5 2015 12 1
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
1) Tahun 2011 memperoleh kejuaran dengan juara 1 tingkat kecamatan 12 kejuaraan, sedangkan tingkat kabupaten 1 kejuaraan.
2) Tahun 2012 memperoleh kejuaraan dengan juara
1 tingkat kecamatan 6 cabang. Tingkat kabupa ten nihil.
3) Tahun 2013 memperoleh kejuaraan dengan juara
1 tingkat kecamatan 6 cabang. Tingkat
kabupaten nihil.
86
5) Tahun 2015 memperoleh kejuaran dengan juara 1 tingkat kecamatan 12 kejuaraan, sedangkan tingkat kabupaten 1 kejuaraan.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2011 memperoleh kejuaraan 12 cabang, sedangkan tahun 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 dengan hasil dibawahnya. Hal tersebut dikarenakan :
a. belum adanya pembenahan manajemen ektrakuri
kulum dari tahun sebelumnya ,
b. kurangnya kesungguhan pembimbing dalam
pelaksanaan ektrakuri kuler,
c. kurang keterbukaan pembimbing kepada kepala sekolah apabila ada masalah.
Sedangkan pada tahun 2015 meningkat dengan perolehan prestasi tingkat kecamatan 12 cabang, tingkat kabupaten juara 1 ada satu cabang. Prestasi yang diperoleh pada tahun 2015 lebih baik dari 3 tahun sebelumnya, karena sudah ada pembenahan manajemen kegiatan ekstrakurikuler dengan baik dan menyeluruh.
4.4.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
kurikuler yang sedang berjalan. Maksud dilaksa nakan pengawasan antara lain:
1) untuk mengetahui sejauh mana program kegi
atan dilaksanakan, apabila dalam pelaksana annya ada beberapa even yang belum dilak sanakan maka hal tersebut untuk dikaji ulang.
2) untuk mengetahui kekurangan dalam mengelola kegiatan ekstrakurikuler, kekurangan yang ada perlu dilengkapi pada kegiatan yang yang akan datang.
3) Untuk mengetahui semangat, hambatan yang
88
Tabel 4.12
Relevansinya penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang
No Nama Peneliti Judul Deskripsi 1 Nastiti Hariyanti Penerapan
Ekstrakurikuler
Pelaksanaan yang rutin didukung oleh
Guru menjadi pelaksana utama kegiatan ekstra kurikuler harus memili ki kompetensi pengeta huan dan keterampilan dalam perencanaan,
4 Wina Priyanti Pelaksanaan
ekstrakurikuler di SMP N 1 Payakumbuh
1) Nastiti Hariyanti, menyampaikan pelaksanaan
ektrakurikuler pramuka dapat menciptakan
kedisiplinan siswa karena pelaksanaan yang rutin didukung oleh sarana prasarana yang lengkap, pelatih yang cukup materi kepramukaan sesuai yang direncanakan, Yulistine dwi susanti menyampaikan tentang pelaksanaan ektrakurikuler yang rutin dapat mendukung prestasi, Wina Priyanti juga menyampai- kan pelaksanaan ektrakurikuler yang dibimbing tim ahli dapat meningkatkan prestasi non akademik, hal tersebut sejalan dengan penelitian yang sekarang karena penilitian yang sekarang adanya manajemen
ektrakurikuler yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
sehingga ektrakurikuler berjalan seperti yang
diharapkan dan dapat mendukung prestasi non akademik.
2) Penelitian Norlena Salamuddin menyampaikan
guru menjadi pelaksana utama kegiatan
ekstrakurikuler harus memiliki kompetensi
pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan, pelaksanaan, membimbing dan mengevaluasi hal tersebut relevan dengan penelitian sekarang yaitu
kegiatan ektrakurikuler didukung manajemen
ektrakurikuler di sekolah yang direncanakan secara
musyawarah melalui rapat sekolah dan