• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA MUDAH MENGHITUNG WARIS docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CARA MUDAH MENGHITUNG WARIS docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

CARA MUDAH MENGHITUNG WARIS Oleh: Siah Khosyi’ah, DR. M.Ag A. Bagian Anak.

No. Ahli Waris dan Bagiannya Dasar Hukum

1

2

3

4

Jika pewaris meninggalkan anak laki-laki dan anak perempuan atau ahli waris pengganti dari anak laki-laki dan anak perempuan, maka bagian anak laki-laki dua bagian dari anak perempuan. (‘Ashabah bi al-Ghaer ). Jika Pewaris meninggalkan anak perempuan saja tanpa anak laki-laki satu orang, atau ahli waris pengganti dari anak perempuan, maka bagiannya 1/2.

Jika pewaris meninggalkan anak perempuan dua orang lebih atau ahli waris pengganti dari anak perempuan tersebu, maka bagiannya 2/3.

Jika pewaris meninggalkan anak laki-laki tanpa anak perempuan maka bagiannya adalah ‘ashabah bi al-Nafsih

Q.4. ayat 11/ KHI Pasal 176.

Contoh penyelesaian: Contoh Nomor 1

(2)

Ahli waris Bagian ( furudh ) Asal Masalah (KPK) = 8

Bagian anak laki-laki dan anak perempuan:

a. 2 orang anak laki-laki= 4/7 xRp. 315.000.000.00,- =Rp Masing-masing anak laki-laki = Rp 180.000.000.00,-: 2 =Rp

90.000.000.00,-b. 3 orang anak perempuan = 3/7x Rp 315.000.000.00,-=Rp

Masing-masing anak perempuan = Rp. 135.000.000.00,- : 3 =Rp.

45.000.000.00,-Keterangan: - KPK adalah bilangan kelipatan terkecil yang dapat membagi bilangan pada saham ahli waris

- Harta Waris terlebih dahulu dibagi KPK hasilnya dikalikan harta waris. (Harta waris =Rp 360.000.000.00,- : 8 = Rp 45.

000.000.00,-) Contoh Nomor 2.

Pada Tahun 1998 Hj.Fatimah meninggal dubnia dengan meninggalkan ahli waris, Suami, satu orang anak perempuan, bapak. Harta waris yang

ditinggalkan Hj Fatimah senilai Rp. 240.000.000.00,-. Bagian masing-masing ahli waris adalah sebagai berikut:

Ahli waris Bagian

(furudh) Asal masalah ( KPK ) = 12

2+1=3 xRp. 20.000.000.00,-= Rp

60.000.000.00,-Jumlah 12 =

(3)

Pada Tahun 2005 H. Zaenudin meninggal dengan meninggalkan ahli waris istri, 3 anak perempuan dan bapak. Harta waris senilai Rp. 120.000.000.00,-maka bagian masing-masing ahli waris adalah sebagai berikut:

Ahli waris Bagian (

furudh) Asal masalah ( KPK) = 24 Istri

Bagian masing-masing anak perempuan = Rp 80.000.000.00,- : 3 = Rp Rp. 26.666.666,67.

Contoh Nomor 4

Hj. Ruqoyah meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris, suami, 2 orang anak laki-laki. Harta waris senilai Rp. 420.000.000.00,- maka bagian masing-masing ahli waris sebagai berikut:

Ahli waris Bagian ( furudh ) Asal masalah (KPK ) = 12 Suami

B.Bagian waris untuk bapak dan ibu. 1.Bagian ibu.

Bagian ibu ada tiga cara dalam memperoleh waris, untuk lebih jelasnya lihat dalam table berikut:

Nom

or Ahli waris dan bagiannya Dasar hukum

1 Ibu mendapat bagian 1/6 jika pewaris meninggal dalam keadaan;

a. Mempunyai anak baik anak laki-laki

(4)

2.

3.

atau anak perempuan, atau keteurunan anak sebagai ahli waris pengganti baik pengganti anak laki-laki maupun pengganti anak perempuan.

b. Meimpunyai saudara baik laki-laki atau perempuan dua orang lebih atau keturunan saudara laki-laki atau keturunan anak perempuan sebagai ahli waris pengganti, dalam hal kalalah

Ibu mendapat 1/3 dari sisa bagian istri atau sisa bagian sisa suami jika hanya bersama suami atau istri dan ayah ( kasus gharawaein )

Ibu mendapat bagian 1/3 jika pewaris meninggal dalam keadaan sebagai berikut:

a. Tidak mempunyai anak baik anak laki- maupun anak perempuan atau keturunan anak laki-laki atau keturunan anak perempuan sebagai ahli waris pengganti

b. Mempunyai satu orang saudara atau keturunan saudara sebagai ahli waris pengganti dalam hal kalalah

Kompilasi Hukum

Islam pasal 178

Q. Surat al-Nisa ayat 11 dan Kompilasi Hukum Islam pasal 178

2. Bagian Bapak

Bagian bapak ada tiga cara dalam memperoleh harta waris.

Nomo r

Ahli waris dan bagiannya Dasar hukum 1 Bapak mendapat bagian 1/6 jika pewaris

mempunyai anak laki-laki dan keturunan anak laki-laki sebagai ahli waris pengganti

Q.4 ayat 11, KHI Ps. 177 dan. KHI Ps. 185

2 Bapak mendapat 1/6 ditambah ‘Ashabah jika pewaris punya anak perempuan ataun ketutunan anak perempuan sebagai ahli waris pengganti

Idem

3 Bapak mendapat ‘Ashabah bi al-Nafsih jika pewaris tidak punya anak baik laki-laki maupun

(5)

anak perempuan atau keturunan anak laki-laki dan keturunan anak perempuan sebagai ahli waris pengganti

C. Bagian suami dan istri 1. Bagian Suami

Nomo r

Ahli Waris dan Bagiannya Dasar hukum 1 Suami mendapat ½ jika pewaris tidak punya

anak dan keturunan anak sebagai ahli waris pengganti

Q.4 ayat 12. KHI ps. 179 dan KHI ps. 185

2 Suami mendapat ¼ jika pewaris mempunyai anak atau keturunan anak sebagai ahli waris pengganti

Idem.

2. Bagian Istri

1 Istri mendapat ¼ jika pewaris tidak mempunyai anak atau keturunan anak sebagai ahli waris pengganti

Q.4. ayat 12 KHI.Ps. 180 dan KHI ps.185

2 Istri mendapat 1/8 jika pewaris mempunyai anak atau keturunan anak sebagai ahli waris pengganti

idem

D. Bagian Saudara (skd, sbp, seibu )

Saudaranya pewaris akan tampil sebagai ahli waris jika:

1. Pewaris tidak punya anak atau keturunan anak sebagai ahli waris pengganti 2. Tidak ada bapak.

a. Saudara Seibu ( Baik laki-laki maupun Perempuan )

Nomor Ahli waris dan bagiannya. Dasar hukum 1 Bagian saudara seibu ( lk/Pr ) 1/6 jika saudara seibu

satu orang atau Keturunan saudara seibu sebagai ahli waris pengganti

Q. 4 ayat 12. KHI Ps. 181 KHI Ps. 185 2. Bagian saudara seibu (lk./Pr. ) 1/3 Jika saudara seibu

dua orang lebih atau keturunan saudara seibu sebagai ahli waris pengganti

Idem.

b. Saudara sekandung atau saudara sebapak.

Nomor Ahli waris dan bagiannya Dasar hukum 1 Mendapat ½ jika pewaris mempunyai Saudara

perempuan sekandung atau saudara perempuan sebapak satu orang atau keturunan saudara perempuan

(6)

sekandung atau sebapak sebagai ahli waris pengganti. 2 Mendapat 2/3 jika pewaris mempunyai saudara

perempuan sekandung atau sebapak dua orang lebih. Atau keturunan saudara pr. skd atau sbp sebagai ahli waris pengganti

Idem.

3 Mendapat ‘ashabah bi al-ghaer jika pewaris mempunyai saudara laki-laki sekandung dengan saudara perempuan sekandung atau sbk. Atau keturunan saudara lk.2 skd dan sdr pr. skd. atau sbp. Sebagai ahli waris pengganti

idem

4 Mendapat ‘ashabah bi al-nafsih jika pewaris mempunyai saudara laki-laki skd saja atau saudara laki-laki sebapak. Atau keturunan saudara lk-2 skd atau sbp sebagai ahli waris pengganti.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas antioksidan rebusan daun sambang getih secara in vivo dengan mengukur kadar MDA plasma mencit yang diberi perlakuan dengan

Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif survei, dimana menurut Creswell (2016, hlm. 208) peneliti mendeskripsikan secara kuantitatif (angka) beberapa

Peneliti berasumsi bahwa imunisasi merupakan pemberian kekebalan buatan terhadap tubuh anak dengan memasukkan kuman lemah yang berfungsi untuk memberi kekebalan terhadap tubuh dari

Annisa Prima Exacta. Respons Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Veteran Bangun Nusantara dalam Menyelesaikan Soal Logika Berdasar Taksonomi SOLO. Pembimbing

Alat dinamometer ini dapat digunakan oleh kendaraan beroda empat maupun kendaraan beroda dua (sepeda motor) dan bersifat real time. Data yang didapatkan saat Snap shot

23 PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII. Adi

Populasi merupakan sumber utama untuk memperoleh data dalam suatu penelitian yang berupa nilai dari sekumpulan objek yang akan diteliti... Sebagaimana yang

dalam kegiatan minat bakat (OR/seni/ kerohanian) Jurusan/Prodi Peserta J Sertilikat/ SK/SP Intemasional 60 Sertilikat/SK/ SP Nasional 40 Sertifikat/SK/SP Regional