• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan teori manajemen makalah (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan teori manajemen makalah (3)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANAJEMEN

“PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN”

Nama

: Ikang Pratama

NIM

:14221408

(2)

Teori Manajemen Klasik Dari Robert Owen (1771-1858)

Robert Owen adalah seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Landmark, Skotlandia dalam tahun di awal 1800-an. pada masa itu, kondisi kerja dan hidup para pekerja sangat buruk. Pekerja anak-anak yang berumur lima atau enam tahun adalah umum dan standar waktu kerja adalah tiga belas jam sehari.

Owen menganggap jabatan manajer sebagai pengubah (reform). Ia membangun perumahan yang lebih baik untuk para pekerjanya dan membuka toko perusahaan di mana barang-barang dapat dibeli dengan murah. Ia mengurangi jam kerja menjadi 10,5 jam dan menolak untuk menerima anak-anak dibawah sepuluh tahun untuk bekerja.

Owen tak pernah menyatakan bahwa ia berjuang untuk melakukan perubahan atas dasar kemanusiaan semata-mata. Ia berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja maka produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat. Sementara manajer lain memusatkan penanaman modal pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen menekankan fakta bahwa yang terbaik dalam menanamkan modal adalah pada pekerja, atau seperti yang disebutnya "mesin vital".

Sesungguhnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat dis seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.

(3)

Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005).

Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owen dan Charles Babbage adalah pionir dalam ilmu manajemen.

Teori Manajemen Klasik Dari Charles Babbage (1792-1871)

Charles Babbage (1792-1871) adalah seorang profesor matematika Inggris yang menggunakan banyak waktunya mempelajari cara-cara untuk membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Ia menjadi yakin bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan biaya.

(4)

Kontribusi Babbage pada manajemen sekarang jelas bagi kita. Yaitu gagasan mengenai pembagian kerja agar pekerjaan dilakukan lebih efektif dan efisien. Tentunya seorang pekerja harus terampil dala bidangnya. Dan menurut Babbage, jika pekerja itu sudah melakukannya berulang-ulang, maka keterampilannya bertambah.

Perkembangan Teori Manajemen

Apa yang telah dikenalkan oleh Owen dan Babbage pada akhir abad 19 memberikan kontribusi yang berharga bagi para praktisi manajemen bahwa organisasi bisnis perlu dikelola secara benar, terutama jika organisasi tersebut berskala besar dan melibatkan banyak sekali orang dan sumber daya yang harus dikelola. Kontribusi Owen dan Babbage seolah telah membukakan mata para praktisi bisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan. Bermunculan pula setelah itu berbagai teori-teori dalam ilmu manajemen.

Teori Manajemen Aliran Klasik (1890-1930)

Frederick W Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth dan Lilian Gillberth adalah tokoh-tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Mereka memikirkan suatu cara meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil melalui efisiensi para pekerja.

Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah” dengan karyanya “scientific management” yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar yang dikembangkan Taylor adalah:

 Pengembangan metode ilimah alam manajemen agar suatu perkejaan dapat ditentukan metode pencapaian tujuannya secara maksimal.

 Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat diberika tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian.

 Pendidikan dan pengembangan karyawan.

(5)

Teknik yang digunakan untuk melaksanakan prinsip tersebut adalah melalui studi gerak dan waktu (time and motion studies), pengawasan fungsional, system tarif berbeda yaitu karywan yang lebih produktif dan efisien mendapatkna gaji lebih besar dari yang lainnya.

Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan menghasilkan metode grafik sebagai teknik scheduling produksi untu perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi yang popular dengan sebutan “Bagan Gantt”.

Contoh Bagan Gant :

Manajemen Organisasi Birokratis Max Weber, (1864 – 1920)

(6)

Karakteristik birokrasi menurut Max Weber :

1. Buruh dibagi sesuai dengan defenisi otoritas dan tanggung jawab jelas yang dilegitimasikan sebagai kewajiban resmi.

2. Posisi diorganisasikan dalam hirarki otoritas, dan masing-masing berada dibawah yang lebih tinggi.

3. Seluruh personel diseleksi dan dipromosikan berdasar kualifikasi teknis, yang dinilai melalui pemeriksaan (ujian) menurut latihan dan pengalaman.

4. Tindakan dan keputusan administratif dicatat secara tertulis.

5. Manajemen terpisah dari kepemilikan organisasi.

6. Manajer mematuhi aturan dan prosedur yang akan memastikan perilaku yang dapat diandalkan dan diprediksi.

Manajemen Organisasi Klasik (Classical Organization Theory) atau Manajemen Operasional Modern (1900-1940)

Henry Fayol merupakan tokoh teori manajemen operasional manajemen dikenal dengan julukan Bapak teori manajemen modern. Dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum) Fayol membagi aktifivtas-aktivitas industrial dalam enam klompok yaitu teknikal, komersial, financial, keamanan, kepastian, akunting dan manajerial. Ia adalah perumus empat belas prinsip manajemen yaitu:

 Pembagian kerja

 Wewenang

 Disiplin

 Kesatuan perintah

 Kesatuan pengarahan

 Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum

(7)

Fayol percaya bahwa melalui penguasaan keterampilan dan prinsip dasar manajemen orang yang mendalaminya dapat menjadi manajer yang baik.

Aliran Perilaku (1924-1940)

Elton Mayo dan F.J. Roethlisberger melakukan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja di pabrik Hawthorner milik perusahaan Western Electric dengan temuan bahwa kelompok kerja informal lingkungan sosial karyawan memiliki pengaruh besar terhadap produktivitas.

McGregor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu manusia X dan manjusia Y atau lebih dikenal dengan teori X dan teori Y. Manusia tipe X adalah manusia yang harus selalu diawasasi agar mau melakukan usaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia Y sebaliknya, ia bersemangat bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada pengawasan sekalipun.

Di samping penelitian yang focus terhadap perilaku manusia, dikembangkan juga aliran perilaku organisasi yang memandang bahwa hubungan manusia dalam manajemen berada dalam konteks organisasi. Diantara tokohnya adalah Abraham Maslow, Frederick Herzberg, Edgar Schein.

Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bahwa:

 Organisasi adalah satu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.

 Motivasi karyawan sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk pencapaian tujuan organisasi.

 Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).

Teori Hirarkhi Kebutuhan Abraham Maslow (1908-1970)

(8)

kepraktisan’s teori Maslow. Teori ini akurat menggambarkan realitas banyak dari pengalaman pribadi. Banyak orang menemukan bahwa mereka bisa memahami apa kata Maslow. Mereka dapat mengenali beberapa fitur dari pengalaman mereka atau perilaku yang benar dan dapat diidentifikasi tetapi mereka tidak pernah dimasukkan ke dalam kata-kata.

Maslow adalah seorang psikolog humanistik. Humanis tidak percaya bahwa manusia yang mendorong dan ditarik oleh kekuatan mekanik, salah satu dari rangsangan dan bala bantuan (behaviorisme) atau impuls naluriah sadar (psikoanalisis). Humanis berfokus pada potensi. Mereka percaya bahwa manusia berusaha untuk tingkat atas kemampuan. Manusia mencari batas-batas kreativitas, tertinggi mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Ini telah diberi label “berfungsi penuh orang”, “kepribadian sehat”, atau sebagai Maslow menyebut tingkat ini, “orang-aktualisasi diri.”

Maslow telah membuat teori hierarkhi kebutuhan. Semua kebutuhan dasar itu adalah instinctoid, setara dengan naluri pada hewan. Manusia mulai dengan disposisi yang sangat lemah yang kemudian kuno sepenuhnya sebagai orang tumbuh. Bila lingkungan yang benar, orang akan tumbuh lurus dan indah, aktualisasi potensi yang mereka telah mewarisi. Jika lingkungan tidak “benar” (dan kebanyakan tidak ada) mereka tidak akan tumbuh tinggi dan lurus dan indah.

Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya.Kebutuhan dasar Maslow adalah sebagai berikut:

Teori Kebutuhan Maslow

1. Kebutuhan Fisiologis

Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.

(9)

Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.

3. Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan

Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

4. Kebutuhan Esteem

Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

(10)

harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Teori hierarkhi kebutuhan sering digambarkan sebagai piramida, lebih besar tingkat bawah mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan aktualisasi diri. Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan bergerak dengan baik di arah aktualisasi diri adalah karena kendala ditempatkan di jalan mereka oleh masyarakat negara. Dia bahwa pendidikan merupakan salah satu kendala. Dia merekomendasikan cara pendidikan dapat beralih dari orang biasa-pengerdilan taktik untuk tumbuh pendekatan orang. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi orang-aktualisasi diri / jenis-nya sendiri. Sepuluh poin yang pendidik harus alamat yang terdaftar:

 Kita harus mengajar orang untuk menjadi otentik, untuk menyadari diri batin mereka dan mendengar perasaan mereka-suara batin.

 Kita harus mengajar orang untuk mengatasi pengkondisian budaya mereka dan menjadi warga negara dunia.

 Kita harus membantu orang menemukan panggilan mereka dalam hidup, panggilan mereka, nasib atau takdir. Hal ini terutama difokuskan pada menemukan karier yang tepat dan pasangan yang tepat.

 Kita harus mengajar orang bahwa hidup ini berharga, bahwa ada sukacita yang harus dialami dalam kehidupan, dan jika orang yang terbuka untuk melihat yang baik dan gembira dalam semua jenis situasi, itu membuat hidup layak.

 Kita harus menerima orang seperti dia atau dia dan membantu orang belajar sifat batin mereka. Dari pengetahuan yang sebenarnya bakat dan keterbatasan kita bisa tahu apa yang harus membangun di atas, apa potensi yang benar-benar ada.

 Kita harus melihat itu kebutuhan dasar orang dipenuhi. Ini mencakup keselamatan, belongingness, dan kebutuhan harga diri.

 Kita harus refreshen kesadaran, mengajar orang untuk menghargai keindahan dan hal-hal baik lainnya di alam dan dalam hidup.

(11)

 Kita harus mengajarkan orang untuk mengatasi masalah sepele dan bergulat dengan masalah serius dalam kehidupan. Ini termasuk masalah ketidakadilan, rasa sakit, penderitaan, dan kematian.

 Kita harus mengajar orang untuk menjadi pemilih yang baik. Mereka harus diberi latihan dalam membuat pilihan yang baik.

Pendekatan Sistem (1940-sekarang)

Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian/komponen-komponen yang saling berkaitan. Chester I Barnard

menjelaskan dalam “the functions of the executive” bahwa tugas manajer adalah menyarankan pendekatan sistem sosial komprehensif dalam aktifitas “managing”.

Komponen-komponen/bagian-bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terika, memperngaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu harus disadari bahwa perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen-komponen lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak system berarti tidak memandang komponen secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain secara sinergi.

Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagiannya. System yang sinergi adalah tiap-tiap unti atau bagian-bagian bekerja dengan serius dalam tatanannya dan menyadari secara penuh dan bertanggung jawab terhadap kemajuan system secara umum.

Sistem memiliki makna bahwa (1) suatu system terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait satu dengan yang lainnya, (2) bagian-bagian yang saling hubung itu dapat berkerja dan berfungsi secara independent atau bersama-sama, (3) berfungsinya bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan umum dari keseluruhan (sinergi), (4) suatu system yang terdiri atas bagian-bagian yang saling hubung tersebut berada dalam suatu lingkungan yang kompleks.

(12)

Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional adalah suatu aliran teori manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena adakalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kauantitatif. Itu semua sangat tergantung pada karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai.

KESIMPULAN

Robert Owen (1771-1858), Perintis Manajemen Ilmiah

Robert Owen adalah seorang Manajer Pabrik pemintalan kapas di New Landmark Scotland.

Latar Belakang: Kondisi lingkungan kerja, ketentuan persyaratan kerja dan taraf hidup pekerja yang buruk

Ide &Gagasan :

SDM merupakan kunci keberhasilan perusahaan (oleh karena itu perusahaan harus memperlakukan karyawan lebih manusiawi)

Memperbaiki kondisi dan persyaratan kerja :

(1).pengurangan standar jam kerja dari 13 jam menjadi 10 jam,

(2).Tidak mempekerjakan anak2 dibawah umur dengan pembatasan usia pekerja minimal berusia 10 tahun.

(3).Pembukaan toko2 (semacam koperasai karyawan) dilingkungan perusahaan untuk memberikan pelayanan kebutuhan para karyawan dengan harga yang lebih murah.

Pelopor yang merumuskan prosedur kerja standar (Standard Operating Procedures) untuk meningkatkan ‘produktifitas kerja para karyawan.

(13)

Charles Babbage adalah seorang Profesor dibidang matematika dari Cambridge University England. Tahun 1832 menulis buku The Economic Of Manufacturer, yang menekankan pada pentingnya effisiensi biaya dan spesialisasi pekerjaan kepada para karyawan.

Ide & Gagasan :

- Merumuskan cara kerja yang paling effisien dan dapat meminimalisasi pengeluaran biaya (cost reduction).

- Menganjurkan melaksanakan pembagian spesialisasi pekerjaan pada para karyawan, sehingga setiap karyawan akan diarahkan dan dididik dengan suatu ketrampilan (skill) khusus / tertentu dan kelak karyawan tersebut akan diserahi tugas, tanggung jawab & pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan dan spesialisasinya.

Frederrick W Taylor (1856-1915), Perintis Manajemen Ilmiah

Frederick Winslow Taylor, Manajer produksi pada Midvale Steel Amerika Serikat, dianggap sebagai ‘Bapak Management Science’, ia adalah orang pertama yang mengemukakan ide dan gagasan mengenai studi tentang waktu kerja (Time & Motion Studies).

Ide & Gagasan :

Sistem Upah Differensial (Differential Rate System) yaitu metode pengupahan yang berdasarkan pada kecepatan dan produktifitas kerja karyawan.

Taylor menyatakan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang akan diterimakan, semakin cepat dan tinggi prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan maka akan semakin tinggi pula upah yang akan diterima karyawan. Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan penelitian ‘time & motions studies’ terhadap karyawan yang berprestasi untuk dijadikan standar operating prosedur bidang pekerjaan tertentu.

(14)

Henry L Gantt adalah rekan kerja Taylor pada perusahaan Midvale Steel USA, Gantt juga mengemukakan teori yang sejalan dengan ide dan gagasan Taylor yang berfokus pada upaya peningkatan produktifitas, effisiensi dan effektifitas kerja dengan rangsangan upah dan intensif untuk karyawan.

Ide Gagasan :

Menciptakan Gantt Charts yaitu suatu bagan yang disusun sebagai alat untuk membandingkan antara pelaksanaan suatu pekerjaan / produksi dengan standard dan tujuan yang telah ditetapkan. Menolak teori Taylor tentang sistem upah differensial, menurut gagasan Gantt setiap pekerja yang mampu mencapai target output sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, maka berhak diberikan ‘bonus’.

Mengembangkan gagasan Owen dengan membuat metode penilaian dan pencatatan hasil prestasi kerja karyawan dalam suatu kartu prestasi pribadi karyawan.(Tanda check mark hitam jika berhasil memenuhi standar, dan warna merah jika gagal memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan.

Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924), Perintis Manajemen Ilmiah

Frank B & Lillian Gilbert adalah sepasang suami istri merupakan murid dari Taylor yang melakukan pengembangan penelitian tentang studi gerak (motion study). Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas”.

Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul” The Psychology of Management”.

Ide Gagasan :

(15)

aktifitas kerja yang efektif dan effisien untuk mengurangi kelelahan dan mempercepat proses penyelesaian pekerjaan.

Mengemukakan ide Program Pengembangan Karyawan yang lebih ditekankan kepada keterlibatan aktif dari obyek pelaku / karyawan itu sendiri artinya setiap karyawan diberikan kesempatan untuk melatih dan mengembangkan diri sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan masing-msaing individu.

Herington Emerson (1853-1931), Perintis Manajemen Ilmiah

Herington mengamati bahwa ‘penyakit’ akut yang biasa menggangu kelancaran sistem manajemen didalam suatu industri adalah adanya ‘pemborosan’ dan ‘in effisiensi’.

Oleh karena itu Herington mencetuskan ide yang terformulasikan dalam 12 prinsip sebagai berikut :

1. Perumusan Tujuan Perusahaan (Goal) secara Jelas 2. Kegiatan yg dilaksanakan harus terencana & masuk akal 3. Tersediaanya Staff yang Cakap & Handal

4. Terciptanya disiplin dalam bekerja

5. Pemberian Jasa / Balas Jasa yang adil dan transparan

6. Pelaporan yg tepat, akurat, cepat dan kontinue (Sistem Informasi dan Sistem AKuntansi) 7. Pemberian Instruksi, Perencanaan & Urutan Kerja

8. Ditetapkannya Standar Waktu, metode kerja dan skedul 9. Ditetapkan Standar Kondisi

10. Ditetapkan Standar Operasi (SOP)

11. Disusun Standar Instruksi Tertulis yang Praktis

12. Disusun Standar Penetapan Balas Jasa, Kompensasi & Isentif

SUMBANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH

Sumbangan teori manajemen ilmiah diakui banyak memberikan kontribusi dan peningkatan dalam beberapa hal sbb :

(16)

2. Effisiensi Kerja 3. Spesialisasi Pekerjaan

4. Berbagai teknik effisiensi manajemen misal : studi gerak dan waktu (time & motion study), adanya suatu rancangan sistem kerja yang terstruktur (work desain), Teknik Pencatatan terhadap Prestasi Kinerja (Gantt Charts).

KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH

Dalam pengaplikasian teori manajemen ilmiah kadang justru berdampak merugikan bagi kelancaran sistem manajemen itu sendiri, misalnya :

Upaya peningkatan ‘produktifitas’ dengan cara menerapkan teknologi baru dalam prakteknya akan mengurangi skala penggunaan tenaga kerja, dan menyebabkan karyawan menjadi stress dan frustrasi karena peranan serta kedudukannya digantikan oleh mesin & komputer.

Tenaga kerja SDM sebagai salah satu faktor produksi kurang mendapatkan perhatian dalam hal pemenuhan keutuhan sosial & personalitynya. Artinya ‘upah’ yang tinggi tanpa diimbangi dengan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif & menyenangkan tidak akan mampu ‘memuaskan’ dan membuat karyawan betah bertahan disuatu perusahaan.

TEORI ORGANISASI KLASIK

Tokoh utama penggagas teori organisasi klasik dipelopori oleh : Henry Fayol dan James D Mooney.

Henry Fayol adalah seorang insinyur (pertambangan) yang menjabat sebagai direktur pada perusahaan pertambangan logam ‘Commantry Fourchambault & Co’ di Perancis.

James D Mooney adalah seorang ekonom yang mengemukakan beberapa ide dan gagasan tentang prinsip & kaidah manajemen.

TUGAS MANAJEMEN MENURUT TEORI ORGANISASI KLASIK

Technical, merupakan kegiatan memproduksi dan membuat suatu produk tertentu.

(17)

Financial, kegiatan pembelanjaan, yakni meliputi kegiatan mencari modal dan bagaimana menggunakan modal tersebut.

Security, kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keamanan (keselamatan kerja & harta benda yang dimiliki oleh perusahaan).

Accounting, meliputi kegiatan pencatatan, penghitungan, kalkulasi biaya, menyusun laporan keuangan (neraca, rugi laba) dan mengumpulkan data-data statistik lainnya.

Managerial, tugas-tugas manajerial ini sering diintrodusir sebagai fungsi manajemen/manajer yaitu meliputi Planning, Organizing (staffing), Coordinating, Commanding (leading), Controlling.

James D Mooney, Kaidah Organisasi Manajemen

Menurut James D Mooney kaidah-kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen antara lain :

Koordinasi, yaitu kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi

Prinsip Skalar, Prinsip yang mendefinisikan hubungan kepemimpian, pendelegasian dan hubungan antar fungsi tertentu.

Prinsip Fungsional, prinsip yang mendefnisikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Prinsip Staff, yaitu prinsip yang membedakan posisi jabatan, wewenang dan tanggung jawab dari masing2 personell dalam suatu organisasi perusahaan.

TEORI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (1930-1950)

(18)

para karyawan dan perilaku kelompok karyawan sebagai suatu ‘human relation groups’ yang berperan dalam meningkatkan produktifitas kerja.

Tokoh utama penggagas teori hubungan antar manusia antara lain adalah Marry Parker Foller & Elton Mayo.

Marry Parker Foller, mengemukakan bahwa kita sebaiknya membentuk suatu kelompok kerja yang dapat bekerja sama dan membentuk organisasi yang menitik beratkan hubungan antar manusia dengan memperhatikan faktor motivasional dari masing2 individu & kelompok tersebut.

Elton Mayo, Perintis Teori Hubungan Antar Manusia

Menurut Elton Mayo yang meneliti hubungan antara faktor2 fiskal, moneter dan sosial terhadap produktifitas kerja menjelaskan bahwa : Faktor fiskal & moneter bukan merupakan determinant tunggal dari produktifitas, sebab manusia bukanlah mahluk ekonoteknikal namun merupakan suatu dimensi rasioemosional, oleh karena itu kelompok sosial akan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan produktifitas kerja karyawan.

Dengan demikian rekomendasi umum dari Teori Hubungan Antar Manusia adalah bahwa organisasi merupakan suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial & psicologis dari para karyawan agar dapat mencapai tingkat produktifitas seperti yang diharapkan.

TEORI BEHAVIORAL SCIENCE ( ILMU PERILAKU)

Teori Behavioral Science ini ditandai dengan munculnya pandangan dan pemikiran baru mengenai :

1. Perilaku Individu / perseorangan 2. Perilaku kelompok sosial

3. Perilaku Organisasi

Para Tokoh Perintis Teori behavioral Science :

(19)

Douglas Mc Gregor, Pencetus Teori X dan Y

Frederick Herzberg, Teori motivasi higienis dan teori dua faktor

Robert Blake & Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial (managerial grids)

Rensis Likert, Meneliti tentang 4 sistem dalam manajemen

Fred Fieldler, menyarankan pendekatan contingency dalam studi kepemimpinan.

Stressing Point Teori behavioral Science

1. Unsur manusia (SDM) merupakan faktor kunsi penentu kesuksesan pencapaian tujuan organisasi perusahaan.

2. Organisasi perusahaan harus menciptakan iklim kerja yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat memuaskan kebutuhan psicologis mereka, sebagai mahkluk sosial. 3. Komitmen organisasi dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan dari seluruh karyawan.

EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN DAN APLIKASINYA

Perkembangan Teori Pemikiran Manajemen sejak semula tumbuh dan berkembang dilandasi oleh kondisi lingkungan yang melatarbelakanginya. Dalam situasi, kondisi dan latar belakang serta perkembangan zaman yang sedemikian pesat dan dinamis teori dan pemikiran manajemen akan terus mengalami perkembangan menyesuaikan diri dengan perubahan lingungannya.

Oleh karena itu penerapan dan aplikasi teori pemikiran manajemen pada dimensi waktu dan tempat yang berbeda dilakukan secara lintas sektoral diantara teori2 yang ada menuju suatu konsep manajemen yang integrated, adaptif bersifat salaing melengkapi dan menyempurnakan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk itu dalam melaksanakan fungsinya, pemberian fasilitasi bantuan dana keuangan kepada partai politik haruslah melalui proses administrasi yang sesuai dengan

Namun setelah dilakukannya amandemen terhadap UUD 1945 hak-hak prerogatif tersebut mulai dikurangi atau dibatasi.Demikian halnya dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri, juga

Perlakuan kombinasi pupuk organik, hayati dan anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap komponen-komponen mutu gabah berupa kadar air gabah, persentase gabah isi, gabah hampa, dan

Tantangan untuk meraih prestasi terdiri dari 2 faktor yaitu faktor dari dalam diri sendiri (faktor internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). kedua faktor

mineral berdasarkan nilai rata-rata tanah mineral menunjukkan peningkatan secara linear untuk parameter jumlah anakan, dan pada perlakuan aerasi juga memberikan hasil yang

Islam senantiasa menganjurkan umatnya untuk senantiasa berkata dan memberikan kabar baik dan benar. Adanya kebenaran yang disampaikan dapat membawa keharmonisan dan

UNIVERSITAS EN AS ENDERAL SOEDIRMAN